Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174301 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salmah Muslimah
"Skripsi ini membahas pandangan budaya orang Desa Baha tentang anjing dan melihat keterkaitan antara pandangan tersebut dengan program penanganan rabies yang dilakukan oleh pemerintah berupa eleminasi dan vaksinasi anjing. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada keterkaitan antara pandangan tentang anjing dengan program pemberantasan rabies. Anjing bagi Orang Baha memiliki banyak fungsi, bukan hanya hewan peliharaan biasa tetapi juga sebagai penjaga rumah, teman hidup, simbol perbuatan baik, dan sebagai banten upacara. Penanganan pemberantasan rabies menjadi terhambat bukan hanya karena faktor teknis saja tetapi juga faktor budaya masyarakatnya yang dalam kehidupan sehari-hari mereka tidak bisa terlepas dari anjing.

This undergraduate thesis discusses the cultural view of the Baha's people on dogs and relates the views rabies treatment program conducted by the government in the form of elimination and vaccination of dogs. This study uses descriptive qualitative research method. The results show that there is relationship between the view on dog and rabies eradication program. Acording to the Baha's people, dog is not only a pet but it is also considered a house guard, a life-long friend, a symbol of good deeds, and a part of ceremonial offerings. Attempts to eradicate canine rabies are still hampered not only by technical factors, but also by cultural factors in society since the people cannot be separated from dogs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S1407
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Kolok's people in Bengkala is people with hearing impairment and deafness. The number of those people in Bengkala are 40 or about 2% of total inhabitants. People in Bengkala have created social inclusion culturally for the Koloks. The same opportunity are given to them the same as it is given to "normal" people, the Ingets. By handling social inclusion, auditory health cares in Bengkala can be used as a pilot program so there will be an empowerment in dealing with the disables to be able to live normal life properly."
BULHSR 15:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Direktorat jendral P3M Depkes , 1982
636.089 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farras Hanif
"ABSTRACT
Rabies merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus rabies dan menyerang susunan saraf pusat. Model deterministik penyebaran rabies pada skripsi ini melibatkan populasi anjing dan populasi manusia. Model ini dikontruksi berdasarkan model SEIR dengan sistem persamaan diferensial biasa berdimensi delapan. Ada dua titik keseimbangan pada model ini yaitu titik keseimbangan bebas penyakit dan titik keseimbangan endemik. Analisis terhadap titik-titik keseimbangan beserta kestabilan lokalnya dilakukan secara analitik. Dari model ini diperoleh nilai bilangan reproduksi dasar sebagai faktor penentu penyakit ini dikatakan epidemik atau tidak. Melalui kajian sensivitas pada bilangan reproduksi dasar dan simulasi numerik diperoleh bahwa interaksi anjing rabies dengan anjing sehat dan laju vaksinasi anjing dapat mempengaruhi penyebaran rabies pada populasi anjing dan populasi manusia.

ABSTRACT
Rabies is a disease caused by rabies virus and attacks the central nervous system. The deterministic model of the spread of rabies in this thesis involves dog population and human population. This model is constructed based on the SEIR model with an eight-dimensional ordinary differential equation system. There are two equilibrium points on this model, that is disease-free equilibrium points and endemic equilibrium points. Analy\-sis of the equilibrium points and its local stability is carried out analytically. From this model, basic reproduction number will be obtained as a determinant factor of the disease will become epidemic or not. According to the sensitivity analysis of and numerical analysis results is obtained that interaction of rabies dogs with healthy dogs and the rate of vaccination of dogs can affect the spread of rabies in dog and human populations.  "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kehidupan keluarga sehari-hari di desa Pagujangan pada umumnya menunjukkan kehidupan yang berhubungan dengan pertanian. Tapi disamping itu ada juga yang pergi kekota untuk memburuh pada berbagai perusahaan pembangunan rumah-rumah. Biasanya mereka ini berasal dari keluarga yang mempunyai anggota keluarga yang agak banyak."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1959
S12684
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustamar
"Rabies merupakan zoonosis penting yang dapat menular dari hewan kepada manusia, disamping case fatality rate-nya 100% juga mengurangi pemasukan devisa negara di bidang pariwisata sebab rabies merupakan penyakit yang ditakuti oleh wisatawan mancanegara setelah malaria. Sampai akhir tahun 1999, kasus rabies pada manusia tertinggi di Indonesia adalah di Pulau Sulawesi kemudian diikuti oleh Pulau Sumatera dengan kasus rabies yang tertinggi terjadi di Propinsi Sumatera Barat. Di Sumatera Barat kasus rabies pada manusia sampai akhir tahun 1999,yang tertinggi terdapat di Kabupaten Tanah Datar dimana terdapat 7 kematian akibat rabies di kabupaten ini atau 39 % dari seluruh kematian akibat rabies di Propinsi Sumatera Barat.
Program pemberantasan rabies bertujuan untuk menurunkan kasus rabies baik pada manusia maupun pada hewan sehingga seluruh Indonesia pada tahun 2005 terbebas rabies, dimana salah satu kegiatan utama program pemberantasan rabies adalah memberikan vaksin anti rabies kepada anjing. Di Kabupaten Tanah Datar pencapaian vaksinasi rabies bagi anjing tersebut masih rendah yang sampai pada akhir tahun 1999 rata-rata hanya 26,8% dari target 70% populasi anjing di kabupaten ini.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi penyebab rendahnya perilaku pemberian vaksin anti rabies bagi anjing oleh masyarakat pemiliknya di Kabupaten Tanah Datar yang dihubungkan dengan pengetahuan, persepsi dari sikap masyarakat terhadap cara-cara memelihara anjing, rabies serta terhadap manfaat vaksin anti rabies bagi anjing. Juga untuk memperoleh informasi tentang nilai-nilai yang terkandung dalam memelihara anjing pemburu oleh masyarakat pemburu di daerah ini,serta mendapatkan informasi baik tentang faktor pemungkin maupun faktor penguat yang dapat mempengaruhi untuk tetap berlangsungnya pemberian vaksinasi anti rabies bagi anjing oleh pemiliknya di daerah ini.
Penelitian dilakukan di Kecamatan Tanjung Emas, Lintau Buo dan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Propinsi Sumatera Barat. Pengumpulan data dimulai bulan November 2000 sampai Pebruari 2001. Desain penelitian adalah metode kualitatif dengan teknik diskusi kelompok terarah dan wawancara mendalam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih rendahnya perilaku masyarakat dalam pemberian vaksin anti rabies bagi anjing terutama oleh masyarakat pemburu pemilik anjing, hal ini disebabkan karena rendahnya pengetahuan masyarakat tentang cara-cara memelihara anjing dan pengetahuan tentang penyebab rabies serta kegunaan vaksin anti rabies bagi anjing, yang menyebabkan timbulnya persepsi yang salah baik terhadap penyebab rabies maupun terhadap manfaat vaksin anti rabies untuk anjing, Persepsi yang salah ini ternyata menimbulkan sikap negatif terhadap pemberian vaksin anti rabies untuk anjing oleh masyarakat pemiliknya di daerah ini.
Dalam penelitian ini juga terungkap anjing pemburu mempunyai nilai tinggi bagi pemburu di daerah ini, namun tidak ditemui hubungan antara nilai tersebut dengan rendahnya pemberian vaksin anti rabies untuk anjing oleh masyarakat pemilik anjing pemburu di daerah ini. Selanjutnya dalam penelitian ini juga terungkap bahwa target pemberian vaksin anti rabies untuk anjing ditentukan berdasarkan ketersediaan vaksin, bukan berdasarkan jumlah anjing yang harus di vaksinasi per tahun, serta waktu pelaksanaan pemberian vaksinasi tersebut hanya sekali setahun dan ketua kelompok pemburu belum memberi dorongan kepada pemburu untuk selalu memberikan vaksin anti rabies bagi anjingnya. Semuanya itu berkemungkinan juga menjadi penyebab rendahnya perilaku masyarakat untuk memberi vaksin anti rabies kepada anjing.
Daftar Bacaan : 33 (1974-2000)

Analysis to the Respond of People Having Dogs to Anti Rabies Vaccination in Tanah Datar District Year 2000
Rabies is an important zoonotic disease transmissible from animal to human, with case fatality rate of 100% and has a potency to reduce the Country Foreign Exchange from tourism. Rabies is the most frightening disease to tourist after malaria. By the end of 1999, the highest member of rabies to human in Indonesia is in Sulawesi followed by Sumatera. West Sumatera has the highest record where Tanah Datar District has the most significant with 7 deaths over 39% of Rabies Deaths within West Sumatera.
Rabies Elimination program is aimed to reduce rabies case on human as well as animals until Indonesia is deemed free from rabies by the year 2005. The main activity of the program is to vaccinatie pet dogs. In Tanah Datar by the year 1999, the vaccination coverage is very low with oney 26.8% from 70% of target dogs in the community.
This research is to collect information of why people are reluctant to give anti rabies vaccination to their dogs in Tanah Datar in relation to their knowledge, perception and their good care of dogs, of rabies and anti rabies vaccination as well as its worth. It is furthermore aimed to know the norms of how hunters take care of their hunting dogs and to analyze enabling and reinforcing factors which could possibly encourage people within the district to vaccinate their dogs with anti rabies vaccination.
The research took place in Tanjung Mas Sub District, Lintau Buo and X.Koto Tang' Datar District, West Sumatera Province. Data collection started in November 2000 up to February 2001. The research is done using a qualitative method with focus group discussion techniques and in depth interview.
Result indicates that the reluctance in giving anti rabies vaccination were due to insufficient knowledge about good care of dogs and rabies and about the anti rabies vaccination is worth to dogs. The insufficient knowledge lead to misunderstanding on rabies and the effect of vaccination that causes negative respond to the vaccination program.
The research also revealed that hunters esteem their dogs highly, but there is no correlation between the value and the low respond to vaccination. The research result indicates that the target of vaccination depends on the vaccination availability and not on the number of dogs to be vaccinated per year. The vaccination only conducted once a year. The Chief Hunter did not encourage the hunting members to vaccinate their dogs. Currently there is District Regulation to control dogs entering form other regions. All these cause the low respond of the community to vaccinate their dogs.
Reference: 33 (1974-2000)."
2001
T4627
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S7565
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bambang S. Pudjono
"A. Latar Belakang: Bertempat tinggal di apartemen dapat dikatakan sebagai hal yang baru bagi penduduk Jakarta dan karena itu, baik disadari maupun tanpa disadari, para penghuninya membutuhkan proses penyesuaian diri baik penyesuaian diri di dalam lingkungan keluarganya maupun penyesuaian diri terhadap lingkungan di luar keluarga, antara lain tetangga yang seapartemen, di mana untuk selanjutnya akan berpengaruh pula pada kehidupan sosial budaya penghuni apartemen tersebut.
B. Permasalahan: Proses penyesuaian diri bagi penghuni apartemen pertama-tama tentunya berkaitan dengan suasana rumah tinggal yang tidak lagi terletak langsung di atas sebidang tanah melainkan berupa rumah vertikal, yaitu beberapa tempat tinggal yang dibangun di sebuah gedung bertingkat. Demikian pula suasana antara satu keluarga penghuni dengan keluarga lainnya tentunya akan berbeda."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>