Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138287 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S5781
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarumpaet, Benny Laurensius
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S5594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Nurhandjati
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S5618
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S5713
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Iman Prasetya
"Penelitian ini melihat pengaruh sosialisasi politik terhadap partisipasi politik mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Sosialisasi politik merupakan suatu proses bagaimana memperkenalkan sistim politik pada seseorang, dan bagaimana orang tersebut menentukan tanggapan serta reaksi-reaksinya terhadap gejala-gejala politik (Michael Rush & Philip Althof : 2002. hal 27 ) yang terjadi. Falctor - faktor komponen utama yang diperoleh dari sosialisasi politik tersebut yaitu; keluarga, agama, status sosial, media massa dan lingkungan.
Partisipasi politik merupakan tindakan politik yang dilakukan seseorang atau kelompok. Adapun bentuk partisipasi politik tersebut terbagi dua yaitu konvensional dan non konvensional. Bentuk partisipasi politik konvensional terdiri dari pemungutan suara,, diskusi politik, kampanye, membentuk dan bergabung dengan kelompok kepentingan, dan berkomunikasi secara individu dengan pejabat publik atau lobby politik, sedangkan non konvensional terdiri dari demontrasi, pemogokan umum dan perusakan fasilitas umum.
Penelitian tesis menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif yang tidak lajim dilakukan karena hasil partisipasi politik ini perlu dilakukan pembuktian, dan merupakan keharusan untuk melanjutkan penelitian kuantitatif ini dengan studi empirik berdasarkan literatur media massa, wawancara, dan observasi dilapangan mengenai partisipasi politik mahasiswa tersebut yang diwakili oleh kelompok gerakan mahasiswa yang terdapat di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.
Menurut hasil pengujian diketahui bahwa sosialisasi politik memiliki pengaruh sangat rendah dengan tingkat korelasi (r) sebesar -0,246 dan koefisien determinasi 6,05 %, sedangkan sisanya 94 % ditentukan faktor-faktor lainnya. Untuk frekwensi rata-rata partisipasi politik yang terendah pada mahasiswa Untirta adalah melakukan demonstrasi massa (2,78) , berdiskusi tentang politik (3,35), berkampanye untuk calon partai politik (3,61) , mengajukan pernyataan protes tertulis atau selebaran (3,76), membaca koran tentang politik (3,84) dan berpartisipasi dalam pemogokan (3,91). Sedangkan frekwensi rata-rata partisipasi politik mahasiswa Untirta yang tertinggi adalah meyakinkan teman-teman memberi suara lama dengan diri sandhi (4,21), menghadiri pertemuan/rapat politik (4,00) dan menghubungi para pejabat/politisi untuk melakukan lobi politik (3,98).
Sementara itu hasil peringkat intensitas partisipasi politik ini yaitu pemogokan (35,19), petisi tertulis (26,32), demonstrasi (22,24), kampanye untuk calon partai (21,66), suka menghubungi para pejabat publik untuk lobi politik (20), suka menghadiri rapat politik (16), meyakinkan teman-teman memberi sums sama (13), diskusi politik (7), membawa koran politik (4).Meskipun frekuensi rata-rata umumnya rendah keterkaitan tingginya intensitas kegiatan politik mahasiswa terutama aksi demonstrasi dengan gerakan mahasiswa menunjukan signifikansi yang sangat tinggi diantaranya keduanya.
Kelompok gerakan mahasiswa yang memiliki keterlibatan penuh dalam tindakan aksi politik mereka melalui setiap demonstrasi yang dilakukan yaitu , BEM Untirta, FAM Untirta, FKM Untirta, Gema Baraya (Gerakan Mahasiswa Banten Raya ) Untirta, Kamsat (Komite Aksi Sultan Ageng Tirtayasa), FPMB (Front Perjuangan Mahasiswa Banten), FSPB (Front Serikat Perempuan Banten), HMI,PMII, dan KAM II komisariat Untirta, Kumala, Imala, Kumandang, Himata.
Aksi yang dilakukan dengan orientasi kepentingan mahasiswa seperti dugaan korupsi perpustakaan, beasiswa, pembelian mobil soluna dan kijang kapsul, rekening SPP, pembangunan gedung perkuliahan berlantai 4 (empat), mempercepat penegrian Untirta, dan penurunan biaya SPP.
Sedangkan tema aksi orientasi kepentingan lokal Banten yaitu; perjuangan pendirian Propinsi Banten (1999), pemilihan Gubernur Banten (2001), pemilihan Bupati Serang (2000), petani Cibaliung (2001), penculikan wartawan (2003), dana perumahan DPRD Banter (2003-2004), anggaran pembangunan DPRD Banten (2003), studi banding DPRD Banten ke China (2004), anggaran pendidikan murah (2003), kasus penambangan pasir laut di wilayah Pontang (2003 - 2004), pelantikan anggota DPRD Banten (2004). Aksi yang bersinggumgan dengan kepentingan nasional dan pusat kekuasaan yaitu naiknya BBM, tdl. listrik, telephon (2003), dana KKN Obligasi (2003), pengadilan Akbar Tanjung di Mahkamah Agung Jakarta (2004), dsb. serta masih banyak lagi yang tidak dapat disebutkan satu persatu lebih rinci.
Membangun kembali pemerintahan mahasiswa ideal di Untirta sebagai bagian kepentingan lembaga formal kemahasiswaan hanya dapat dipenuhi melalui prasyarat yaitu ; 1) kesetaraan jabatan secara struktural organisasi kemahasiswaan dengan pihak rektorat, 2) pengelolaan otonomi keuangan kegiatan kemahasiswaan kembali ke mahasiswa, 3) otoritas kebebasan mimbar mahasiswa melalui pemilu raya mahasiswa,4) membawa prioritas mini pendidikan.
Sedangkan pada kelompok gerakan mahasiswa diluar organisasi struktural internal kemahasiswaan umumnya memiliki banyak kelemahan dilihat dari manajemen organisasi ideal. Hal ini disebabkan masalah tidak adanya kemandirian organisasi secara ekonomi dan kecenderungan organisasi tersebut hanya sebagai organ taktis bersifat temporer untuk melakukan transformasi sosial dan hanya muncul ketika dibutuhkan, tak jarang persoalan independensi kerap dipertanyakan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T11917
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harmaini Riza Danan Djaja
"ABSTRAK
Diketahui pada saat sekarang ini, masyarakat di Kotamadya Medan memiliki akses terhadap informasi, di bandingkan dengan propinsi lainnya di Indonesia, antara lain di samping TVRI Stasiun Medan, juga ada RTM -1, RTM -2 dan TV -- 3. Secara keseluruhan pemanfaatan siaran dari ketiga medium asing ini dipandang cukup murah dan tidak dipungut biaya.
Seperti halnya peluberan siaran dari TV - 3 Malaysia di Kotamadya Medan, merupakan salah satu aspek dari kemajuan teknologi komunikasi. Tentunya sedikit banyak dapat dimengerti akan membawa pengaruh. Dalam hal ini banyak kaitannya dengan aspek-aspek lain, seperti karakteristik sumber komunikasi, liputan isi media, serta perilaku khalayak.
Masalahnya, adalah sampai seberapa jauh aspek-aspek tersebut turut berperan dalam menentukan tanggapan khalayak terhadap sosialisasi politik. Terutama bila khalayak berhadapan dengan masalah dampak dari isi dari pengenaan medium asing ini. Dengan demikian penelitian mengenai dampak pengenaan TV- 3 terhadap sosialisasi politik yang dilakukan, dilihat dari signifikansi akademis dibatasi pada upaya untuk mengkaji hubungan antara motivasi dan kondisi dari penggunaan media oleh khalayak.
Guna menjaga validitas dan reabilitas penelitian yang dilakukan, penggunaan model Uses and Gratifications sebagaimana yang dikembangkan oleh pendirinya ( Katz, Blumler dan Gurevitch 1974 : 20 ) sangat membantu penulis. Dalam arti, penggunaan model teoritis ini digunakan, karena diyakini sebagai suatu Cara untuk mencapai jalan pikir yang sistematis dan rasional dari proses penelitian yang dilakukan.
Berdasarkan hasil interpretasi dan analisis data, diketahui bahwa dampak dari pengenaan siaran TV - 3 terhadap khalayak lebih bersifat sebagai peluberan informasi saja, dan bila dikaitkan kepada sosialisasi politik itu sendiri hubungannya sangat lemah. Maksudnya, khalayak hanya menggunakan TV - 3 ini sebagai sarana untuk menambah akses terhadap informasi saja.
Dengan demikian tentunya hal ini telah memberikan jawaban secara langsung terhadap prasangka oleh sementara orang di daerah ini, yang cenderung menyatakan bahwa peluberan informasi dari TV - 3 di Kotamadya Medan dapat menurunkan rasa nasionalisme terhadap masalah-masalah pembangunan di wilayah ini telah terbukti. Bahwa pada kenyataannya hal itu tidak dapat diterima begitu saja, dan melalui penelitian ini telah banyak ditunjukkan berupa bukti dan alternatif jawaban dari letak permasalahan yang merupakan salah satu sarana yang mengajarkan kepada anggota khalayak agar dapat berfungsi di lingkungan masyarakatnya. Maksudnya media massa seperti TV - 3 bukanlah salah satu indikator yang menentukan dalam suatu proses sosialisasi politik.
Tentunya hal ini dapat ditunjukkan melalui data di lapangan, bahwa pada umumnya kecenderungan khalayak untuk memirsa siaran yang ditayangkan oleh TV - 3 hanyalah sebagai alat hiburan saja. Dengan demikian dapat diketahui, bahwa pengaruh yang ditimbulkan akibat dari pengenaan siaran TV - 3 belum begitu kuat dampaknya untuk mempengaruhi sosialisasi politik khalayak di daerah ini.
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S6815
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Elfrida
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S5793
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, H.P. Bonaria
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taty Adyanty
"Penelitian yang berjudul Persepsi Mahasiswa Terhadap Kampanye Anti Merokok (Studi Perencanaan Sosialisasi Pembatasan Kawasan Merokok Di Universitas Paramadina) mempunyai tujuan secara umum adalah untuk mendapatkan masukan-masukan ide dan gagasan secara konkret dan bahan rekomendasi dasar untuk merencanakan sosialisasi pembatasan kawasan merokok di lingkungan Kampus Paramadina yang akan segera diterapkan saat ini. Sedangkan tujuan khususnya adalah mendapatkan pengetahuan tentang persepsi, faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa merokok, dan kendala-kendala yang dihadapi, serta reaksi mahasiswa dalam penerapkan pembatasan kawasan merokok.
Penulis menggunakan Metode Focus Group Discussion (FGD) dan analisis kualitatif. Obyek penelitiannya adalah Mahasiswa Universitas Paramadina yang berjumlah 9 orang dan membahas mengenai Kampanye Anti Merokok (sosialisasi pembatasan kawasan merokok di Universitas Paramadina) dan didukung dengan diskusi kelompok serta wawancara mendalam dengan tiga pejabat Universitas Paramadina. Berdasarkan pengamatan pada saat diskusi dan juga dilengkapi dengan catatan lapangan serta dokumentasi penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Dari hasil penelitian persepsi mahasiswa tidak dapat dilepaskan dari pembuatan penilaian (Judgment) atau pembentukan kesan (Impression) sebagai upaya dalam memberikan makna pada informasi yang didapat.
Persepsi merupakan aktivitas yang integrated artinya bahwa seluruh apa yang ada di dalam did individu seperti perasaan, pengalaman, kemampuan berpikir dan keseluruhan aspek individu turut berperan. Maka dalam persepsi sekalipun stimulus yang sama diterima oleh setiap individu dipastikan hasil yang didapat tidak akan sama. Teori pendekatan khalayak (audience approach theory) terbukti bahwa dalam menganalisis penerimaan pesan komunikasi mempunyai peranan aktif untuk memilih pesan komunikasi yang sesuai dengan keinginannya.
Komunikasi akan melakukan pemilihan pesan yang diterima melalui media dengan mekanisme sebagai berikut : Pemilihan terpaan (selective exposure), pemilihan perhatian (selective attention), pemilihan persepsi (selective perception) dan pemilihan ingatan (selective retention). Kekuatan anggota peer group dapat mempengaruhi anggota lainnya melalui pertukaran informasi dan pengalaman, karena peer group adaiah salah satu kelompok sosial yang cukup besar mempengaruhi kehidupan seseorang, sebagaimana para mahasiswa di Universitas Paramadina. Peer group mempunyai pengaruh besar terhadap pencegahan ataupun menangani dampak penggunaan rokok bagi kesehatan, karena peer group merupakan salah satu media sosialisasi remaja. Motivasi mahasiswa untuk melindungi diri, pada dasamya dapat diteguhkan oteh empat komponen kognitif atau persepsi, yaitu Severity, Vulnerability, Self efficacy dan Respon efficacy. Kesimpulan yang didapat adalah Penerapan Sosialisasi Pembatasan Kawasan Merokok dapat diterima dan segera diwujudkan.

This study titled "Persepsi Mahasiswa Terhadap Kampanye Anti Merokok (Studi Perencanaan Sosialisasi Pembatasan Kawasan Merokok Di Universitas Paramadina)" generally aims to obtain input ideas and real thought as bases to develop socialization plan for smoking area restriction at the University of Paramadina that will be implemented in the near future. The specific aim is to get an understanding about students' perception to smoking, factors that influence to smoking, as well as constraints and obstacles and students' resistance against the implementation of smoking restriction area.
We employ Focus Group Discussion (FGD) methodology and qualitative analysis in this research. The object of this research is 9 (nine) students of the University of Paramadina. The FGD discusses Anti-Smoking Campaign, especially the socialization of smoking restriction area within the Campus. The discussion is also supported by classroom discussion and in-depth interview with 3 (three) high ranking officials of the University.
Based on the observation during the discussions and data obtained from field research findings, we conclude that object? perception depends upon their judgments and impression to the message they received. Perception is an integrated activity that involves feelings, experiences, intellects, and other person internal aspects. Therefore related to perception even the same stimuli to different person leads to different reaction. Audience approach theory proves that the analysis of received communicated messages plays an active role to opt messages suited to oneself expectation.
Communicant chooses messages transmitted by medium using mechanism as follows: selective exposure, selective attention, selective perception, and selective retention. The strength of a peer may influence other group members through information and knowledge exchanges as peer groups are social association that significantly influences one's mental capacity. Peer group has significant role in the prevention or reduction of smoking since peer group is an important youth socialization medium. Students motivation to protect them self is determined by 4 (four) cognitive perception components, which are severity, vulnerability, self efficacy, and response efficacy.
The overall finding of this research is that smoking restriction area is acceptable and can be realized and implemented soon.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22325
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>