Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112254 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Wayan Sudirman
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011
336.3 IWA k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Mulia
Jakarta: Djambatan, 1998
332.4 NAS e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Pristanto
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan moneter dan makroprudensial melalui risk taking bank di Indonesia. Pentingnya analisis jalur pengambilan risiko (risk-taking channel) dalam mekanisme transmisi kebijakan moneter karena termasuk jalur terbaru dan berbeda dengan jalur bank lending yang telah lama dikemukakan sebelumnya dalam teori kebijakan moneter. Risk-taking channel ini mempengaruhi penawaran kredit oleh perbankan melalui keputusan bank untuk menyalurkan kredit berdasarkan perubahan perilaku bank dalam menghadapi risiko bank. Penelitian ini juga menyadari dampak dari kebijakan moneter dan makroprudensial dan peran akan karakteristik dari bank, serta kondisi makroekonomi seperti pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi. Metode analisis yang digunakan adalah fixed effect melalui data panel pada periode tahun 2012-2019. Penelitian ini menggunakan 3 jenis proksi untuk mengukur risiko bank. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa dampak dari kebijakan moneter dan kebijakan makroprudensial secara signifikan memengaruhi risiko bank. Sehingga disimpulkan bahwa risk taking channel eksis di perbankan Indonesia.

This study aims to analyze monetary and macroprudential policies through risk taking banks in Indonesia. The importance of risk-taking channel analysis in the transmission mechanism of monetary policy is that it is a newer route and is different from the bank lending channel that has been previously proposed in monetary policy theory. This risk-taking channel affects the supply of credit by banks through the bank's decision to channel credit based on changes in bank behavior in dealing with bank risk. The study also recognizes the impact of monetary and macroprudential policies and the role of the characteristics of banks, as well as macroeconomic conditions such as economic growth and inflation rates. The analytical method used is fixed effects through panel data in the period 2012-2019. This study uses 3 types of proxies to measure bank risk. The results of this study found that the impact of monetary policy and macroprudential policy significantly affects bank risk. So it can be concluded that the risk-taking channel exists in Indonesian banking."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rayyan HS
"Dalam kondisi krisis menurunnya pertumbuhan kredit perbankan yang cukup signifikan  berasosiasi  dengan fenomena credit crunch. Kemampuan sistem perbankan menyediakan kredit dalam perekonomian terbatas dibandingkan dengan permintaan kredit. Ketika terjadi pandemic covid-19, pertumbuhan kredit di Indonesia mencapai titik terendah jika dibandingkan dengan periode pre-covid 19. Namun, faktor penyebabnya masih ambigu. Dengan menggunakan model disequilibrium pasar kredit yang diestimasi dengan Maximum Likelihood, Studi ini menguji apakah penurunan kredit selama pandemi Covid-19 merupakan fenomena credit crunch. Hasil studi ini menunjukkan bahwa parameter model probability penurunan kredit selama pandemi Covid-19 merupakan fenomena credit crunch tidak signifikan. Artinya, estimasi dari permintaan kredit lebih kecil dari penawaran kredit (excess supply). Sehingga implikasi terhadap peran kebijakan moneter dengan menurunkan suku bunga menjadi terhambat akibat penurunan aktivitas ekonomi selama pandemi Covid-19.

Under crisis conditions, the significant decline in bank credit growth is associated with the credit crunch phenomenon. The ability of the banking system to provide credit in the economy is limited compared to the demand for credit. During the Covid-19 pandemic, credit growth in Indonesia reached its lowest point when compared to the pre-Covid-19 period. However, the causative factor is still ambiguous. Using a credit market disequilibrium model estimated with Maximum Likelihood, this study tested whether the decline in credit during the Covid-19 pandemic was a credit crunch phenomenon.  The results of this study show that the parameter of the probability of credit decline during the Covid-19 pandemic is an insignificant credit crunch phenomenon. This means that the estimated demand for credit is less than the excess supply. Thus, the implications for the role of monetary policy by lowering interest rates have been hampered due to the decline in economic activity during the Covid-19 pandemic."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vienella Zharmida
"Secara umum bank-bank di Asia mengalami pergeseran struktur pendanaan bank dari core liabilities ke non core liabilities karena aliran dana ke negara-negara di Asia pasca krisis keuangan global. Studi ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari non core liabilities tersebut terhadap kekuatan transmisi kebijakan moneter melalui jalur kredit di Indonesia. Menggunakan data level 95 bank secara bulanan selama periode 2010 hingga Desember 2019, hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan suku bunga kebijakan moneter secara signifikan mendorong kenaikan pertumbuhan kredit bank, dan sebaliknya kenaikan suku bunga kebijakan moneter secara signifikan berdampak penurunan pertumbuhan kredit untuk semua bank, bank besar, bank kecil, bank asing dan bank domestik. Penelitian ini menemukan bahwa posisi non core liabilities bank yang lebih tinggi mengurangi kekuatan transmisi kebijakan moneter jalur kredit untuk semua bank, bank kecil, bank besar, dan bank asing, namun tidak signfikan pada kelompok bank domestik. Implikasi dari temuan ini bank sentral dapat menggunakan instrumen makroprudensial yang mengarahkan posisi non core liabilities individu bank yang paling optimal dalam mengelola kekuatan pengaruh perubahan kebijakan suku bunga moneter terhadap pertumbuhan kredit bank. Terutama dengan berbagai inovasi keuangan dan perkembangan aktivitas usaha bank ke depan yang berpotensi meningkatkan akses bank terhadap sumber dana selain dana pihak ketiga.

After the financial global crisis, banks in Asia experienced a shift in their funding structure from core liabilities to non-core liabilities due to the flow of funds to countries in Asia. This study examines the impact of non-core liabilities on the strength of bank lending channels in Indonesia. Using monthly data at the level of 95 banks during the period 2010 to December 2019, the results show that a loosening of monetary policy significantly encourages an increase in bank loan growth, and a tightening of monetary policy significantly reduces loan growth for all banks, large banks, small banks, foreign banks, and domestic banks. This study found that a higher non-core bank liabilities position significantly reduced the strength of bank lending channel for all banks, small banks, large banks, and foreign banks, but not significant for the domestic bank group. This finding implies that the central bank can use macroprudential instruments that affect the optimal level of non-core liabilities of individual banks in managing the strength of monetary policy rates impact on bank loan growth. Especially with various future financial innovations and the development of bank business activities that have the potential to increase bank access to sources of funds other than third-party funds."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Thariq Audah
"Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi peran perbankan Islam dalam mentransmisikan kebijakan moneter terhadap perekonomian riil di Indonesia dan Malaysia. Sejalan dengan pesatnya perkembangan perbankan Islam, maka pertanyaan mengenai bagaimana sektor ini berkontribusi dalam transmisi kebijakan moneter semakin menarik untuk diteliti. Penelitian ini menggunakan metode VAR dengan data bulanan dari Januari 2007 sampai Desember 2016. Hasilnya menunjukkan bahwa perbankan Islam dikedua negara memainkan peran yang positif sesuai dengan teori bank lending channel dalam proses transmisi moneter. Meskipun begitu, hubungan yang dihasilkan tidak begitu signifikan, terutama terkait dampaknya terhadap perekonomian. Ini mengindikasikan bahwa perbankan Islam perlu kembali kebentuk idealnya yang terkoneksi terhadap sektor riil. Selain itu, otoritas moneter perlu merancang instrumen kebijakan moneter yang lebih tepat dalam mengakomodasi keberadaan perbankan Islam yang terus berkembang.

This study aims to analyze the role of Islamic banks in transmitting monetary policy to the real economy of Indonesia and Malaysia. Due to the fact that Islamic finance has a vast growing nowadays, it makes the question about how Islamic bank contributes in monetary policy transmission is more interesting to be discussed. The study relies on VAR methodology with monthly data covering the period from January 2007 to December 2016. The result show that Islamic banks play positive role in transmitting monetary policy in line with the theory. However, the magnitude is not quite strong especially the effect to economy. This indicates that Islamic banks should back to their nature which linked their activity to the real sector of economy. Beside of that, policy maker should find suitable monetary instrument to accommodate Islamic banks.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67053
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Yogie Setiawan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh tingkat leverage dan likuditas terhadap perilaku manajemen laba dan modal pada bank umum konvensional Indonesia tahun 2010 ndash;2014. Penelitian ini menggunakan tiga pengukuran manajemen laba dan modal, yaitu cadangan kerugian penurunan nilai, komponen abnormal cadangan kerugian penurunan nilai, dan hapus buku. Dengan menggunakan analisis data panel, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa leverage berpengaruh negatif terhadap perilaku manajemen laba dan modal yang diukur dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Penelitian ini juga menemukan likuiditas berpengaruh positif terhadap perilaku manajemen laba dan modal yang diukur dengan hapus buku.

ABSTRACT
This study aims to identify the effect of leverage and liquidity levels on the behaviour of earnings and capital management in Indonesian conventional banks from 2010 ndash 2014. The study uses three measurements of earnings and capital management, namely loan loss provision, abnormal loan loss provision, and net charge off. Using panel data analysis, the study finds that leverage has a significant negative relationship with the behavior of earnings and capital management measured by loan loss provision. Furthermore, this study finds that liquidity has significant positive relationship with the behavior of earnings and capital management measured by net charge off."
2017
S66603
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natalia
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penetrasi bank asing terhadap
transmisi kebijakan moneter di ASEAN-5 pada periode 2005-2014, khususnya
pada periode krisis 2008-2009. Penelitian ini menggunakan data panel dan
estimasinya menggunakan teknik fixed effect dan random effect. Penelitian ini
menemukan bahwa bank asing dapat memiliki peran penghambat terhadap
transmisi kebijakan moneter karena dilaksanakannya mekanisme internal capital
market antara bank asing di host country dengan parent bank di home country.
Peran penghambat ini lebih nampak pada periode krisis. Penelitian ini juga
menemukan peran penghambat terhadap transmisi kebijakan moneter pada
periode krisis lebih besar dilakukan oleh bank asing yang berasal dari parent bank
yang lebih terkena dampak krisis, bergantung pada wholesale funding, memiliki
orientasi global dan jika bank asing tersebut masuk ke host country dengan cara
greenfield. Sedangkan pada periode non-krisis ditemukan peran penghambat
terhadap transmisi kebijakan moneter signifikan nampak pada bank asing yang
berasal dari parent bank yang kurang terkena dampak krisis.

ABSTRACT
This research aims to analyze the effects of foreign bank penetration on monetary
policy transmission in ASEAN-5 during 2005-2014, especially in 2008-2009
crisis. This research use panel data and estimated by using fixed effect and
random effect. This research finds that foreign bank could have hampering role on
monetary policy transmission because of internal capital market mechanism
conducted between foreign bank in host country and parent bank in home country.
The hampering role is mainly found in crisis period. This research also finds that
the bigger dampening effect on monetary policy transmission during crisis period
comes from foreign banks whose parent bank is more affected by the crisis, has
global orientation, depends more on wholesale funding and if the foreign banks
enter the host country via greenfield entry mode. Meanwhile, in tranquil (noncrisis)
period, the hampering role on monetary policy transmission is only
significantly shown from foreign banks whose parent is less affected by the crisis."
2016
S64700
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Hijaz Syam
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan moneter Bank Indonesia terhadap total kredit yang disalurkan bank umum di Indonesia. Kebijakan Moneter yang mengguanakan proksi (Pasar Uang Antar Bank PUAB) diperlakukan sebagai guncangan moneter yang dapat mempengaruhi kondisi kredit di Indonesia. Periode analisis yang digunakan terbagi menjadi tiga periode, yaitu periode BI Rate (1/1/2011 – 31/8/2016), periode BI 7 DRR (1/9/2016 – 31/12/2019), dan keseluruhan periode (1/1/2011 – 31/12/2019). Uji Regresi data time series dilakukan dengan menggunakan Error Correction Model (ECM) bertujuan untuk mengetahui dampak pada jangka pendek.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa suku bunga PUAB sebagai proksi kebijakan moneter memiliki pengaruh pada total kredit periode 2011-2019, khususnya pada periode BI 7 DRR. Dengan demikian, perbankan maupun pengambil kebijakan perlu lebih memperhatikan pergerakan suku bunga PUAB serta faktor internal perusahaan untuk dapat meminimalkan risiko terutama terkait likuiditas perusahaan.

This research aims to analyze the impact of Bank Indonesia’s monetary policy on commercial banks’ total credit in Indonesia. Monetary Policy in the form of interbank rate is treated as a shock that can affect the condition of total loan of Commercial Bank. The analysis period used is divided into three periods, namely BI Rate periode (1/1/2011 – 31/8/2016), BI 7 DRR period (1/9/2016 – 31/12/2019), and whole period (1/1/2011 – 31/12/2019). Time series data regressions tests performed using the Error Correction Model (ECM) aim to determine the impact on the short term.
The results show that interbank rate as a proxy for monetary policy have an impact on the total credit in 2011-2019, particularly in the BI 7 DRR period. Therefore, banks and policy makers need to pay more attention to interbank rate movement and other internal factors of the company to minimize risks, especially related to company liquidity
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Suselo
"Transmisi kebijakan moneter dapat dilakukan melalui beberapa saluran, dimana salah satunya adalah melalui saluran suku bunga. Studi ini, mengukur besaran perubahan suku bunga perbankan terhadap perubahan suku bunga acuan, dengan melihat momentum interest rate pass through dengan pengukuran menggunakan metode Error ndash; correction model. Tingkat suku bunga deposito tenor 6 bulan pada jangka panjang memiliki pass through tidak sempurna dengan nilai koefisien 0.48 , dan deposito 24 bulan pada jangka panjang memiliki pass through terlebihi dengan nilai koefisien 1.80. Sedangkan, tingkat suku bunga kredit modal kerja dan investasi memiliki besaran pass through tidak sempurna dengan masing ndash; masing nilai koefisien sebesar 0.69 dan 0.23.

Transmission of monetary policy have several channels, and one of them is through interest rate channel. This study, attempt to measure the change of bank rsquo s interest rate toward the change in central bank rsquo s policy rate, by seeing the momentum of interest rate pass through using error ndash correction model. Deposit rate with 6 months period exhibit long run incomplete pass through with a coefficient of 0.48, and deposit with 24 months period exhibit long run overcomplete pass through with a coefficient of 1.80. As for working capital and investment loan, have incomplete pass through with each coefficient respective of 0.69 and 0.23."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69859
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>