Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124502 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kenwie Leonardo
"PT X unit konstruksi, sebuah perusahaan swasta yang sedang berkembang. Untuk berkembang diperlukan sumber daya manusia yang lebih baik. Masalahnya selama ini kinerja dari sumber daya manusia PT X unit konstruksi masih belum memuaskan, terbukti dari kinerja proyek yang masih buruk dan adanya laporan audit internal yang menyatakan bahwa kinerja buruk proyek disebabkan Sumberdaya manusia ( 68% ).
Menyadari masalah ini, top manajemen berusaha melakukan perbaikan secara menyeluruh terdapa sumberdaya manusianya. Dari awal pihak manajemen telah menyadari bahwa unutk memperbaiki sdm tidak hanya seputar memberikan pelatihan. Tetapi harus melihat sumberdaya manusia dalam satu kesatuan yang utuh. Pemetaan proses bisnis berbasis resiko akan membantu dalam mengidentifikasi kegiatan apa saja yang diperlukan. Responsibility Assigment Matrix akan menunjukan siapa saja yang bertanggung jawab atas suatu pekerjaan. Job Description akan menunjukan apa saja yang dikerjakan suatu fungsi.
Setelah setiap orang mengetahi apa yang dikerjakan dan apa yang menjadi sasaranya, maka berikutnya adalah resiko. Sasaran tidak datang sendiri, sasaran datang bersama resiko. Identifikasi resiko apa saya yang mungkin mempengaruhi sasaran akan membantu dalam perbaikan berkelanjutan.

PT X units of construction, a private company that is growing. To growing needs better human resources. The problem is the performance of human resources PT X units of construction is still not satisfactory, as evidenced by the performance of the project which is still bad and the internal audit report which stated that poor performance due to project human resources (68%).
Recognizing this problem, top management trying to make improvements to its human resources. From the beginning the management has realized that fatherly improve not only providing training. But must see human resources in a unified whole. Mapping of risk-based business processes will help in identifying what activities are needed. Responsibility assignment Matrix will show anyone who is responsible for a job. Job Description will show what is the function of a job.
Once everyone informed what their job description and what is their target, then the next is a risk. Target do not come alone, they come with risk. Identify any risks that might affect target will help in continuous improvement.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29920
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vita Melia Nugraheni
"Perubahan kinerja akibat dari lingkup non excusable merupakan situasi yang tidak dapat dihindari pada tahap pelaksanaan suatu proyek. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor non excusable yang berprioritas memiliki risiko pada kinerja proyek baik biaya dan waktu. Survei dilakukan dengan sasaran responden adalah kontraktor yang pernah mengerjakan proyek pembangunan stasiun daerah di kantor X. Dan hasil penelitian dikaji dengan Analythical Hierarchy Process (AHP), untuk mengetahui faktor non excusable yang paling berprioritas. Didapatkan bahwa keterlambatan pengiriman material menjadi faktor yang paling beresiko mengakibatkan perubahan kinerja proyek. Respons resiko yang tepat adalah dengan adanya pengawasan dan kontrol yang baik disetiap proses proyek baik dari tahapan perencanaan hingga pelaksanaan.

Changes in performance due to the scope of non excusable is a situation that can not be avoided in the implementation phase of a project. The purpose of this research is to investigate the non excusable factors that has priority of risk on project performance of both cost and time. The survey was conducted with the target of respondents are the contractor who worked on development projects in the office of the X station. The results analyzed by the Analythical Hierarchy Process (AHP), to investigate the most priority of non excusable factors. The delay in delivery of material was found out to became the risk factors which lead to the changes in project performance. The appropriate risk response are the presence of good surveillance and control at each phase of the project process from planning to implementation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31247
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdinand Fassa
"Saat ini banyak developer membangun proyek perumahan dengan segala fasilitas yang ditawarkan. Mulai dari perumahan sederhana sampai dengan perumahan mewah. Peran identifikasi faktor-faktor resiko dalam proyek pembangunan perumahan pada umumnya sering tidak diperhatikan pihak perusahaan khususnya kontraktor sebagai pihak pelaksana, sehingga hal ini tanpa disadari bisa menyebabkan terjadinya pembengkakan biaya diluar perencanaan yang ada. Penelitian yang dilakukan adalah untuk mempelajari tentang faktor-faktor apa saja yang sangat mempengaruhi kinerja biaya dalam suatu proyek pembangunan perumahan. Dimana penelitian ini dilihat dari sudut pandang kontraktor sebagai pelaksana konstruksi.
Hasil akhir dari penelitian ini adalah untuk mencari faktor-faktor apa saja yang paling dominan dalam mempengaruhi kinerja biaya konstruksi sehingga nantinya bisa membantu mengurangi ataupun mencegah terjadinya pembengkakan biaya dari proyek yang akan dikerjakan oleh suatu perusahaan jasa konstruksi khususnya pada proyek pembangunan perumahan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada dua faktor resiko yang paling signifikan dalam mempengaruhi kinerja biaya konstruksi yaitu penjadwalan proyek yang buruk dan skill SDM yang buruk.

Nowdays every developer make housing project with all facilities that they give. From small housing to luxurius housing. Roles risk identification factors in construction companies commonly did not notice by the contractor as the excecutioner, so this things can cause cost overrun. This paper search how risk factors can disturb cost performace in housing project. Which is saw at contractor side.
Goal of this paper is to find the most significant factors in disturbing cost performance, in the it can help to overcome cost overrun in housing project. The conclusion of this paper is there are two significant factors that disturb cost performance. First Bad schedulling and second bad human resource skill."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25057
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arisman Indrawan
"Manajemen risiko terhadap pelaksanaan proyek Engineering Procurement Construction perlu dilakukan tidak hanya sebagai suatu metode untuk mengurangi kerugian tetapi juga sebagai penentu keberhasilan pelaksanaan proyek. Proyek EPC memiliki resiko cukup besar disisi kontraktor dimana kontraktor bertanggung jawab terhadap pelaksaan proyek melalui tahap awal yaitu engineering, kemudian procurement dan konstruksi juga termasuk melakukan testing dan commisioning untuk memastikan fasilitas yang dibangun berhasil menghasilkan suatu produk dengan spesifikasi dan kapasitas tertentu sebagaimanan yang dikehendaki pemilik. Penelitian ini berusaha melakukan identiiikasi risiko melalui telaah yang mendalam terhadap penyebab tenjadinya kerugian pelaksanaan proyek EPC yang
pemah ada. Penyebab kerugian dicoba dikelompokkan kesamaannya pada
pelaksanaan beberapa proyek EPC. Diharapkan setelah diketahui penyebab kerugian yang dominan muncul pada pelaksanaan proyek akan dapat dilakukan perbaikan kinerja pelaksaan proyek EPC di masa datang. Dengan demikian apa yang diharapkan yaitu kebarhasilan pelaksanaan proyek dapat tercapai."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T16053
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Nurtyas Dewantoro
"Penelitian ini akan membahas identifikasi risiko ndash; risiko yang dapat terjadi apabila seorang Manajer Lapangan Pelaksanaan Konstruksi Bangunan tidak kompeten. Tahapan penelitian ini antara lain : melakukan studi literatur tugas dan tanggung jawab seorang Manajer Lapangan Pelaksanaan Konstruksi Bangunan, validasi para pakar untuk komponen kompetensi yang akan dijadikan kuisioner beserta risiko ndash; risiko pada tiap elemen kompetensi, melakukan survey berupa kuisioner terhadap 35 responden berdasarkan data yang telah divalidasi pakar, melakukan proses pengolahan data kuisioner menggunakan software SPSS dan mengidentifikasi risiko ndash; risiko dominan dengan metode AHP Analytic Hierarchy Process , dan yang terakhir adalah interview pakar untuk validasi risiko ndash; risiko dominan tersebut serta memperoleh tanggapan dari pakar mengenai respon terhadap risiko ndash; risiko tersebut baik yang korektif maupun yang preventif untuk meningkatkan kinerja seorang Manajer Lapangan Pelaksanaan Konstruksi Bangunan.
This research will discuss the identification of risks that can occur when a Site Manager for Building incompetent. Stages of this research are to study literature duties and responsibilities of a Site Manager for Building, validation by experts to competency components that will be used as a questionnaire along with risks on each competency elements, conduct a survey in the form of a questionnaire to 35 respondents based on the data that has been validated by experts, perform questionnaire data processing using SPSS software and identify dominant risk with AHP Analytic Hierarchy Process method, and for the last stage is to interview experts regarding the responses to the risks, either corrective or preventive responses for performance improving of a Site Manager for Building."
S66396
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadya Utama
"Seiring perkembangan teknologi, ditemukannya metode dan material baru didunia konstruksi. Salah satunya adalah penggunaan baja sebagai material struktur. Tidak hanya untuk tulangan pada beton saja tapi baja digunakan sebagai komponen struktur secara menyeluruh dari suatu bangunan. Setiap proyek konstruksi mempunyai risiko yang dapat mempengaruhi sasaran dari proyek tersebut baik dari segi biaya, waktu dan kualitas proyek.
Pada penelitian ini penulis mengidentifikasi risiko-risiko pada konstruksi baja, setelah mendapat variabel risiko yang berpengaruh terhadap kinerja biaya, dilakukan penyebaran kuesioner, lalu penulis menganalisa dampak dari risiko tersebut dengan metode AHP dan level risiko SNI, lalu dari dampak paling dominan dilakukan wawancara untuk mengetahui respon dari risiko tersebut. Dari Hasil penelitian didapatkan kategori risiko site proyek dan kategori material dan peralatan merupakan kategori risiko dominan.

Along with the development of technology, the discovery of new methods and materials in the world of construction. One is the use of steel as a structural material. Not only for reinforcement in concrete but steel is used as a component of the overall structure of a building. Any construction project has risks that may affect the goals of the project in terms of cost, time and quality.
In this study, the authors identified risks in the construction of steel buildings, After obtaining risk variables that affect to the performance of the costs, with the distribution of questionnaires the authors analyze the impact of the risk by the method of AHP and risk level of SNI to obtain a dominant risk factor, and to determine measures of prevention of risks do interviewed to the experts of steel construction. Results obtained the dominant risk category are risk category of the project site, and the risk category of material and equipment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44476
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. J. Dwi Winarsa
"Saat ini sedang dilaksanakan pembangunan jalan tol JORR Ruas Hankam Raya s.d Cikunir sepanjang 8 km dan Cipularang 11 Ruas Purwakarta Utara s.d Cikamuning sepanjang 40,24 Km. Selain kedua ruas tersebut juga siap digarap pembangunan jalan tol Trans Jawa yang terbentang mulai dari Merak, Provinsi Banten hingga Banyuwangi, Jawa Timur sepanjang 1200 Km.
Proyek-Proyek jalan tol di atas sangat prospektif sehingga perlu dipercepat pembangunannya. Salah satu aspek penting dalam pembangunan Proyek, khususnya jalan tol adalah pendanaan. Pembangunan kedua ruas tol di atas dan rencana pembangunan Trans Jawa menelan biaya cukup banyak (diperkirakan 1 trilyun untuk Cipularang II dan JORR IIserta 80 trilyun untuk Trans Jawa) dan sangat tidak mungkin jika harus mengandalkan kemampuan perusahaan karena kondisi keuangan yang terbatas.
Untuk melanjutkan pembangunan jalan tol dikenal sistem pembiayaan yang disebut Contractor Full Pre Financing yang saat ini diterapkan pada Proyek jalan tol Cipularang II Pada sistem Contractor Full Pre Financing setiap paket dibiayai sepenuhnya oleh kontraktar dan selanjutnya Jasa Marga akan membayar cicilan pinjaman tersebut berikut bunganya dalam jangka waktu lima tahun. Pala seperti ini tidak menutup kemungkinan akan digunakan kembali dalam pembangunan jalan tol ruas-ruas yang lain.
Dalam tulisan akan mengidentifikasi faktor-faktor resiko yang menjadi masalah pada saat pelaksanaan pembangunan dan masa operasional sehubungan dengan penerapan sistem tersebut di atas, identifikasi tingkat penting resiko dan meneliti potensi potensi resiko yang harus diberi perhatian khusus dan tindakan (respon) apa yang dapat dilakukan untuk mengelola resiko-resiko tersebut. Penelitian ini menggunakan cara kajian literatur, studi lapangan, survey (kuisioner) dan wawancara serta pengelolaan datanya menggunakan bantuan program komputer SPSS RI0.0 dan Montecarlo."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T15409
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jauzy Anbiya
"Dalam pembangunan infrastruktur di provinsi Aceh khusunya pada proyek pembangunan jalan masih mengalami banyak permasalahan dan hambatan, dimana pada saat pelaksanaan konstruksi sering terjadi kinerja waktu yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diharapkan dengan kata lain terlambat dari waktu yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan faktor risiko dominan serta risk respon dari risiko penyebab keterlambatan untuk meningkatkan kinerja waktu pelaksanaan proyek.
Metode penelitian yang dipilih adalah metode survey dan kuisioner kepada pakar dan pelaksana konstruksi. Dan dari penelitian ini didapat tiga faktor risiko yang masuk dalam kategori risiko tinggi penyebab keterlambatan yaitu harga penawaran yang rendah dari kontraktor, adanya intervensi dari pihak-pihak tertentu dalam proses lelang, serta sosial cost yang diluar perhitungan semula.

In infrastructure development in the province of Aceh especially in road construction projects are still experiencing a lot of problems and obstacles, which at the time of construction often occurs when the resulting performance is not as expected, in other words late than the expected time. This study aims to gain a dominant risk factor of risk and risk responses cause delays to improve the performance of the project implementation time.
The selected research method is a survey method and questionnaire to the experts and the contractor. And from this study obtained three risk factors that fall into the high risk category of causes of delay which offers a low bid price from the contractor, the intervention of certain parties in the bidding process, as well as the social cost beyond the original calculation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35820
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafid Mulyawan
"Pada pelaksanaan proyek konstruksi jarang dijuinpai strata proyek yang semua kegiatannya berjalan sesuai perencaan dasar, terutama bagi proyek yang besar dan kompleks. Permasalahan akan berkembang setiap harinya seperti: keterlambatan material, kekurangan tenaga kerja, kerusakan peralatan dan kondisi-kondisi lain yang menggangu perencanaan awal. Pengawasan merupakan bagian dari pengendalian proyek yang diperlukan untuk mengantisipasi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi sehingga tindakan koreksi dapat memperbaiki basil pelaksanaan yang kurang memenuhi spesifikasi. Pengawasan biasanya meliputi empat kegiatan utama. Keempat kegiatan utama ini adalah pengembangan standar pelaksanaan, pengukuran hasil pelaksanaan, penilaian hasil pelaksanaan dan perbaikan. Penelitian ini ditujukan untuk melihat adanya hubungan secara kuantitatif melalui analisis regresi berganda pengaruh kualitas pengawasan kepada kinerja biaya dan kinerja waktu akhir dari pelaksanaan konstruksi bangunan industri. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada perusahaan konsultan pengawas. Dari total sampel sistem pengawasan tersebut dilakukan analisis statistik untuk akhirnya mendapatkan model regresi berganda tentang hubungan antara variable-variabel pengawasan terhadap kinerja biaya maupun kinerja waktu pelaksanaan proyek. Variabel-variabel babas yang berpengaruh terhadap kinerja biaya adalah; X23=Penyusunan laporan harian dan mingguan, X41=Kualitas kontraktor yang melaksanakan pekerjaan konstruksi. Sedang untuk kinerja waktu adalah; X18=Laju pencapaian volume kerja, X29=Persiapan administrasi kerja. Variabel-variabel dialas merupakan variabel terpilih yang digunakan dalam model regresi linier. Hasil model regresi yang didapatkan menunjukkan adanya korelasi yang positif antara variabel-variabel kualitas pengawasan yang dilakukan oleh konsultasn pengawas terhadap kinerja biaya dan kinerja waktu pelaksanaan konstruksi bangunan industri di Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T4776
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagaol, Elfrido S.H.
"Pada beberapa proyek PT. X terdapat keluhan pembengkakan biaya akibat pemakaian metode kerja yang kurang tepat. Hal ini terjadi diindikasikan karena kurangnya kompetensi dari staff enginering bagian metode sebagai akibat adanya kesulitan dalam pemetaan kompetensinya. Sebagai respon terhadap permasalahan tersebut, penelitian ini mengkaji kompetensi jabatan staff engineering bagian metode pada pelaksanaan proyek konstruksi gedung berbasis resiko. Dimana pemilihan penelitian berbasis resiko dipilih, agar nantinya elemen kompetensi dan unjuk kerja staff engineering bagian metode yang dihasilkan lebih sesuai dengan kebutuhan kompetensi riil di lapangan. Sehingga staff engineering bagian metode yang dihasilkan dapat lebih kompeten, dan dapat menangani resiko-resiko yang mungkin terjadi diproyek sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diembannya.
Pada penelitian ini dihasilkan sebuah tabel yang berisi elemenelemen kompetensi dan unjuk kerja yang dibutuhkan oleh jabatan staff engineering bagian metode, yang dapat digunakan sebagai acuan didalam pemetaan kompetensi jabatan staff engineering bagian metode tersebut. Selain itu, penelitian ini juga menghasilkan resiko-resiko yang mungkin terjadi pada tugas dan tanggung jawab staff engineering bagian metode, beserta tingkatan resikonya.

In some PT.X projects, there are complaints swelling costs due to the use of methods that are less precise. This happens indicated as a result of the lack competence staff engineering methods section, because it’s difficult to mapping their competences. In response to these problems, this study examines the competence of staff engineering methods section on the execution building construction project, risk based. Reasons for the selection of risk-based research, the elements of competence and performance of staff engineering methods section, can be produced more appropriate to the needs of real competence in the project field. So the generated staff engineering methods section can be more competent, and can handle the risks that may occur in project, in accordance with the duties and responsibilities assigned.
In this study produced a table containing elements of competence and performance required by the position staff engineering methods section, which can be used as a reference in job competency mapping methods section of the engineering staff. In addition, this study also generate risks that may occur in the tasks and responsibilities of staff engineering methods section, along with the level of risk.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44736
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>