Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 196445 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1983
S6545
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Ferdinand J.P.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
S6872
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Semarang: Dahara Prize, 1992
658.1 STR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Melcher, Arlyn J
Jakarta: Rineka Cipta, 1990
658.402 Mel s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Melcher, Arlyn J
Jakarta: Rineka Cipta, 1990
658.402 Mel s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gibson, James L.
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
658.402 GIB o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Yohanna Magdalena Lydia
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S7286
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasti Wardani
"Penelitian ini merupakan survey awal di Indonesia tentang hubungan antara Persepsi Terhadap Dukungan Organisasi, Keherpihakan Pada Organisasi, Perilaku Keanggotaan Organisasi dan Persepsi Pelanggan Terhadap Kualitas Layanan. Survey dilakukan terhadap 84 pasang responden yang terdiri dari supervisor, staf dari supervisor tersebut, dan pelanggan dari pasangan supervisor dan staf tersebut yang bekerja di industri jasa olomotif baik di penjualan rnaupun jasa perawatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) ada hubungan yang signifikan antara Persepsi Terhadap Dukungan Organisasi dan Keberpihakan Pada Organisasi, (2) ada hubungan yang signifikan antara Persepsi Terhadap Dukungan Organisasi dan Perilaku Keanggotaan Organisasi, (3) tidak ada hubungan yang signifikan antara Keberpihakan Pada Organisasi dan Perilaku Keanggotaan Organisasi. (4) tidak ada hubungan yang signifikan antara Perilaku Keanggotaan Organisasi dengan Persepsi Pelanggan Terhadap Kualitas Layanan.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa Persepsi Terhadap Dukungan. Organisasi memiliki efek terhadap Keberpihakan Pada Organisasi. Efek Persepsi Terhadap Dukungan Organisasi terhadap Perilaku Keanggotaan Organisasi, - lebih besar dibandingkan efek Keberpihakan Organisasi Terhadap Perilaku Keanggotaan Organisasi. Keberpihakan Pada Organisasi merniliki efek (walaupun kecil) terhadap Persepsi Peianggan Terhadap Kualitas Layanan. Langkah ke depan, dapat dipastikan bahwa peran SOM di perusahaan sudah harus mulai memikirkan praktek-praktek yang berhubungan dengan Perilaku Keanggotaan Perusahaan, karena dengan munculnya perilaku tersebut, akan memberikan efek yang positif pada kinerja perusahaan.

This research is an initial survey on the correlations between Organizational Support, Organizational Identification, organizational Citizenship Behavior and Customer's Perception of Service Quality in Indonesia. For this research, 84 couples of supervisors and their stall-from Sales and Maintenance Division of an automotive company plus their customers have been surveyed.
The result of this research shows that there are significant correlations between: (I) Perceived Organizational Support and Organizational Identification, (2) Perceived Organizational Support and Organizational Citizenship Behavior; but that there are no significant correlations between (3) Organizational Identification and Organizational Citizenship Behavior, (4) Organizational Citizenship Behavior and Customer's Perception of Service Quality. The research also shows that Perceived Organizational Support produces effects on Organizational Identification. The effects of Perceived Organizational Support on Organizational Citizenship Behavior is greater that the effects of Organizational Identification on Organizational Citizenship Behavior. Organizational Identification produces (small) effects on Customer's Perception of Service Quality. In the future, an Human Resources Development Division (at any company) certainly has to start giving plenty of thought on developing good and strong Organizational Citizenship Behavior as such behavior will produce positive effects on the performance of the company.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14158
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Pradipta Anwar
"Untuk menjadi organisasi yang sukses dibutuhkan organisasi yang efektif danefisien. Untuk mencapai hal tersebut, organisasi perlu menignkatkan kualitassumber daya manusia yang dengan cara meningkatkan perilaku kewarganegaraanorganisasi (PKO) karyawa. Faktor yang mempengaruhi PKO antara lain adalahkomitmen organisasi. Komitmen organisasi adalah tingkatan individu melekatkandirinya dengan organisasi dan tujuan dari organisasi tersebut. Penelitian inibertujuan untuk melihat hubungan antara komitmen organisasi dengan PKO. Hasilkorelasi berganda menunjukkan adanya korelasi positif dan signifikan (0,40,p<0,01) antara komitmen organisasi dengan PKO. Penelaahan lebih lanjut dengankorelasi partial menunjukkan bahwa dimensi komitmen afektif dan komitmenberkelanjutan memiliki korelasi yang positif dan signifikan (0,22 dan 0,42, ,p<0,01) dengan PKO.

To become a successful organization, one must be an effective and eficientorganization. In order to do that, the organization has to improve the quality oftheir human Capital by improving their organizational citizenship behavior (OCB).One of the factors affecting OCB is organizational commitment. Organizationalcommitment is a degree to which the employees are attached to the organizationand its aims. This study examine the relationship between organizationalcommitment and OCB. The result showed significant positiv coirelation (0,40,p<0,01) between organizational commitment and OCB. Further analysis showedthat the affective commitment and continuance commitment have signficantpositive correlation (0,22 dan 0,42,, p<0,01) with OCB."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S3632
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Ekananda
"Organisasi merupakan suatu sistem yang terbuka, yaitu suatu sistem yang memungkinkan adanya interaksi yang dinamis antara suatu sistem dengan lingkungannya (Robbins, 1990). Hal tersebut mengindikasikan adanya hubungan timbal balik antara organisasi dan lingkungannya.
Seiring perkembangan zaman, lingkungan pun terus berubah. Perubahan tersebut menyebabkan terjadinya perubahan pada tuntutan-tuntutan yang harus dipenuhi oleh suatu organisasi. Untuk itu, dalam rangka memenuhi tuntutan-tuntutan yang terus berubah tersebut, maka suatu organisasi juga harus senantiasa mengalami perubahan. Perubahan harus dihadapi oleh setiap organisasi yang ingin mengalami pertumbuhan dan perkembangan, karena pengembangan merupakan salah satu bentuk dari perubahan (Galpin, dalam Mangundjaya, 2001).
Robbins (2001) lebih lanjut menyatakan bahwa organisasi terdiri dari dua orang atau lebih. Hal ini berarti bahwa organisasi terdiri dari kumpulan manusia. Sehingga perubahan yang diharapkan tidak akan dapat terjadi atau berjalan dengan baik bila manusia-manusia dalam organisasi tersebut tidak mendukung dan menunjang terjadinya perubahan. Hal ini diperkuat oleh Wilson (dalam Mangundjaya, 2001), yang mengatakan bahwa sumberdaya manusia adalah salah satu hal yang mempengaruhi perubahan. Mendukung atau tidaknya seseorang terhadap perubahan yang terjadi atau akan terjadi dipengaruhi oleh sikapnya terhadap perubahan itu sendiri. Sikap yang positif atau mendukung akan menunjang terjadinya proses perubahan, sebaliknya, sikap yang negatif atau menolak akan menghambat proses perubahan tersebut.
Dalam hal ini Judson (2001) menyatakan bahwa terdapat empat sikap terhadap perubahan, yaitu menerima aktif, menerima pasif (acuh), menolak pasif, dan menolak aktrf. Keempat sikap tersebut terlihat dalam perilaku karyawan yang langsung atau secara tidak langsung berpengaruh terhadap perubahan yang terjadi.
Sikap manusia, dalam hal ini anggota organisasi, dipengaruhi oleh banyak hal. Salah satu hal (dalam lingkup organisasi) yang mempengaruhi sikap tersebut adalah budaya organisasi. Budaya organisasi adalah suatu sistem yang dianut secara umum oleh anggota, yang membedakan suatu organisasi dengan organisasi lainnya (Robbins, 2001). Robbins (2001) menjelaskan bahwa salah satu fungsi dari keberadaan budaya organisasi adalah mengarahkan sikap karyawan. Sejalan dengan pernyataan tersebut, Trompenaars (1994) mengemukakan bahwa budaya mengarahkan tindakan manusia. Lebih lanjut, Trompenaars (1994) juga mengemukaan bahwa budaya organisasi mempengaruhi banyak aspek dari organisasi, yaitu hubungan antar individu, sikap terhadap otoritas, cara berpikir dan belajar, cara-cara berubah, kritik dan konflik, yang berbeda dari satu budaya organisasi dengan budaya organisasi lainnya. Dari pernyataan tersebut dapat dilihat adanya hubungan antara budaya organisasi dengan sikap karyawan. Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mangundjaya (2002), bahwa ada hubungan yang signifikan antara budaya keija dengan sikap terhadap perubahan, dimana semakin tinggi/positif budaya kerja seseorang maka semakin positif pula sikapnya terhadap perubahan.
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan sebelumnya, penulis berusaha untuk mengetahui gambaran mengenai budaya organisasi pada perusahaan X, sikap pegawai terhadap perubahan organisasi, serta hubungan antara budaya organisasi dengan sikap pegawai terhadap perubahan. Penulis juga ingin melihat sejauh mana budaya berperan terhadap sikap pegawai dalam menghadapi perubahan organisasi dan hal yang paling berkontribusi sebagai penyebab terjadinya penolakan terhadap perubahan.
Dalam penelitian ini, sampel adalah karyawan-karyawan yang telah bekeija minimal satu tahun di perusahaan tempatnya bekeija. Lama bekerja dikontrol dengan asumsi bahwa karyawan yang telah bekerja minimal satu tahun telah memiliki cukup pengalaman mengenai perubahan yang telah atau sedang teijadi di perusahaan tempatnya bekeija. Dilihat dari desainnya, penelitian ini dapat digolongkan dalam nonexperimental, dengan teknik pemilihan sampel purposive sampling. Dalam penelitian ini, akan dilihat gambaran sikap terhadap perubahan, budaya organisasi dan penyebab sikap menggunakan frekuensi dan mean. Sedangkan untuk melihat hubungan antar variabel, digunakan rumus korelasi Pearson dengan memanfaatkan program Microsoft Excel XP dan SPSS 11.0.
Pada penelitian ini tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara budaya organisasi dan sikap terhadap perubahan organisasi, dan ditemukan hubungan yang signifikan antara penyebab sikap dan sikap terhadap perubahan organisasi. Dilihat dari penyebabnya, sikap karyawan terhadap perubahan lebih dipengaruhi oleh faktor pengetahuan dan kemauan. Hal ini mengindikasikan bahwa ada faktor-faktor lain yang bepengaruh pada sikap terhadap perubahan organisasi. Faktor-faktor yang mungkin berpengaruh terhadap sikap dalam menghadapi perubahan antara lain masa keija karyawan dan pembentuk sikap itu sendiri. Untuk penelitian lebih lanjut, ada baiknya untuk menyertakan faktor-faktor tersebut, sehingga dapat diperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai sikap terhadap perubahan."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
S3224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>