Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119370 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Risma Fattahatin Muizzullah
"Industri 4.0 telah menjadi isu global di dunia, pemerintah Indonesia merespon isu tersebut dengan meluncurkan peta jalan Making Indonesia 4.0 untuk merevitalisasi industri di Indonesia yang menunjukan trend penuruan kontribusi PDB nasional. Pada peta jalan tersebut, salah satu prioritas adalah memberdayakan industri kecil dan menengah (IKM) melalui teknologi, namun belum dijelaskan strategi kebijakan dalam mendorong daya saing IKM melalui penerapan teknologi. Untuk mencapai tujuan implementasi industri 4.0, lean manufacturing menjadi way of thinking dalam menentukan strategi implementasi. Kombinasi penerapan lean manufacturing dan industri 4.0 sanggup meningkatkan performa IKM. Penelitian ini bertujuan membangun model ilustrasi implementasi industri 4.0 dengan pendekatan lean manufacturing di IKM dengan menggunakan metode sistem dinamis, sehingga dapat diketahui stretagi kebijakan yang tepat dalam memberdayakan IKM melalui teknologi. Model tersebut dikembangkan juga untuk melihat keterkaitan antar faktor-faktor dan faktor kunci yang berdampak pada proses implementasi industri 4.0. Hasil dari penelitian yang dilakukan memperlihatkan bahwa dukungan manajemen adalah faktor kunci dari implementasi industri 4.0 di IKM, serta terlihat bahwa dengan terus menerapkan industri 4.0 dengan pendekatan lean manufacturing dapat meningkatkan daya saing IKM. Strategi kebijakan yang diambil oleh pemerintah harus dapat membentuk ekosistem perbaikan berkelanjutan dengan melibatkan dukungan manajemen, keterbukaan terhadap perubahan serta budaya di IKM tersebut.

Industry 4.0 has become a global issue in the world, Indonesian government responded this issue by launching the road map of Making Indonesia 4.0 to revitalize industry in Indonesia which shows a declining trend in the contribution of national GDP. In the road map, one of the priorities is to empower SMIs through technology, but the policy strategy has not been described in accelerating the competitiveness of SMIs through the adoption of technology. To achieve the goal of industry 4.0 implementation, lean manufacturing becomes the way of thinking in determining the implementation plan. The combination of lean manufacturing and industry 4.0 application could improve the performance of SMIs. This study aims to build an illustrative model of industry 4.0 implementation in SMIs with lean manufacturing approach using system dynamics methods to identify the right policy structure in empowering SMIs through technology. The model was also developed to see the interrelationship between the key factors and factors that have an impact on the industry 4.0 implementation process. The results of the research conducted show that management support is key factor to implement the industry 4.0 in SMIs and it seen that continuing to implement industry 4.0 with lean manufacturing approaches can improve the competitiveness of SMIs. The policy strategy adopted by the government must be able to establish an ecosystem of continuous improvement by involving management support, openness to change and SMIs culture."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Univeristas Indonesia. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poilitk, 1992
S6761
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Widiningsih
"Skripsi ini membahas mengenai masyarakat Desa Segamai yang mengalami konvergensi dengan masyarakat Kota Tanjung Batu dalam hal pola konsumsi dan gaya hidup. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Orientasi ekonomi masyarakat desa menunjukkan orientasi ekonomi komersial. Hasil pendapatan digunakan untuk memenuhi pemahaman mereka mengenai kehidupan maju yang berorientasi pada kehidupan kota, melalui konsumsi terhadap berbagai barang yang berasal atau hanya bisa diperoleh dari kota. Lynch mengemukakan bahwa perputaran ide atau informasi yang berlangsung antara masyarakat desa maupun masyarakat kota disebabkan oleh perkembangan teknologi komunikasi media massa , transportasi, infrastruktur, dan migrasi. Meskipun masyarakat Desa Segamai memiliki keterbatasan infrastruktur dan transportasi menuju kota, tetapi tidak menutup adanya hubungan antara Desa Segamai dengan Kota Tanjung Batu. Selain perkembangan media massa, migrasi dalam rangka menjual hasil pertanian berperan penting atas perpindahan barang-barang dari Kota Tanjung Batu menuju Desa Segamai. Hal itu menunjukkan adanya perputaran lain yang tidak termasuk dalam model interaksi desa-kota Lynch, yakni perputaran barang-barang. Pemahaman mereka mengenai kemajuan yang berorientasi pada kota melalui konsumsi terhadap barang-barang kota tadi membuat Desa Segamai tidak bisa terlepas dari Kota Tanjung Batu.
This undergraduate thesis examines about rural in Segamai who convergence with urban in Tanjung Batu within lifestyles and consumption pattern. This is a qualitative research. Their economy orientation shows commercial economy orientation. The income is used to fulfill their understanding about progressive life that oriented on town life, with consumption any goods whom they can only get or buy in town. Lynch say that flow of idea or information around rural and urban is because of the blooming of mass media, transportation, infrastucture, and migration. Although the rural in Segamai has limitedness on infrastructure and transportation toward the town, but there is still interaction possibility between Segamai and Tanjung Batu. Not only the blooming of mass media, migration with purpose selling agriculture crop also has important role in flow of consumer goods from Tanjung Batu to Segamai. The study suggests there is another flow flow of goods or things , that is not consist on Lynch rsquo s rural urban interaction model. Their understanding about urban life with consuming urban goods has the result of continuum between Segamai and Tanjung Batu."
2016
S66208
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darmiyanti
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mendapatkan suatu gambaran yang mendalam tentang pola hubungan sosial antar kerabat di perkataan dengan membandingkan antara galangan bawah dan menengah. Untuk itu dipilih Kampung Pula sebagai kamunitas yang mewakili galangan bawah dan pemukiman real estate mewakili galangan menengah. Didalam melihat pala hubungan sosial antar kerabat ini, digunakan dua pendekatan berbeda. Pertama, adalah pendekatan yang bersifat mengukur hal-hal nyata dalam hubungan antar kerabat, seperti frekuensi, cara dan tujuan interaksi. Untuk itu digunakan cara survei dalam menjaring datanya. Kemudian, kedua adalah pendekatan yang bersifat kwalitatif. Artinya yang ingin diungkapkan tidak sekedar kulit luarnya saja tetapi hal-hal mendasar yang ada dalam hubungan tersebut. Untuk itu digunakan cara studi kasus, mendalami responden secara penuh. Dari kedua pendekatan ini diharapkan dapat diperoleh suatu gambaran yang lebih mendalam tentang pola hubungan antar kerabat ini. Responden survai berjumlah 43 orang dari golongan bawah dan 40 orang dari golongan menengah. Sedangkan untuk studi kasusnya, masing-masing golongan diambil dua keluarga. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang cukup besar dari kedua golongan responden ini didalam hubungan antar kerabat mereka, baik dari pola interaksi maupun dari kwalitas hubungannya. Hubungan antar kerabat di kalangan responden golongan bawah lebih mendalam daripada yang diperlihatkan oleh reponden golongan menengah. Responden golongan bawah ini lebih luas mendefinikan hubungan tersebut. Perbedaan ini, jika dilihat lebih luas sebenarnya merupakan hasil dari kondisi-kondisi yang melingkupi responden yang dibentuk oleh variabel Status Sosial Ekonomi. Kondisi-kondisi ini adalah komunitas pemukiman, kshidupan sosial dan tingkat pemenuhan kebutuhan hidup. Dengan memahami kondisi-kondisi tersebut akan lebih utuh pengertian yang dicapai didalam melihat perbedaan pola hubungan sosial antara kerabat yang ditemukan penelitian."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The tradition of illustrated writing and drawing was found in the old manuscripts of Indonesia...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4678
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayon Mendur
"Pada umumnya, bagian yang pertama kali menarik pada sebuah buku adalah judulnya, karena tertera di halaman pertama. Judul memperkenalkan si colon pembaca pada buku, bahkan dapat membawanya masuk lebih jauh ke dalam isi cerita. Judul sebuah buku bersifat kataforis, artinya judul sudah dapat menggambarkan isi cerita. Pendapat ini kiranya sesuai untuk karya sastra yang berjudul La pharisienne, karena dari judulnya saja sudah dapat ditarik beberapa makna, yang memberikan gambaran mengenai isi cerita. Pertama-tama, kata la pharisienne jelas mengacu pada jenis feminin, sehingga dapat dipastikan bahwa tokoh utama karya ini adalah seorang wanita. Ke dua, mengingat bahwa pengarang tidak menggunakan na_ma seorang wanita sebagai judul melainkan La pharisienne, maka berarti judul tidak hanya mengacu pada tokoh tetapi juga pada suatu gagasan yang sesuai dengan makna kata la pharisienne itu sendiri. Kata la pharisienne, yang di dalam bahasa indone_sia berarti parisi, mempunyai latar belakang teologis. Parisi berasal dari kata iberani 'perushim' yang berarti 'terpisah'. Orang parisi mewakili golongan pemimpin-pemimpin agama yang setia pada Hukum Taurat_"
Depok: Universitas Indonesia, 1980
S14337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herry
"Status gizi pada usia lanjut perlu mendapat perhatian, karena dengan meningkatkan derajat kesehatan kelompok usia lanjut semakin bertambah. Usia lanjut adalah insan yang rentan dengan masalah kesehatan termasuk gizinya. Banyak faktor yang berhubungan dengan status gizi meliputi umur, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan, sosial ekonomi dan konsumsi makanan. Untuk mengetahui gambaran status gizi menurut IMT dan faktor‐faktor yang berhubungan dengan IMT pada usia lanjut binaan Rw Siaga Kelurahan Rangkapan Jaya Lama, dilakukan Studi Cross Sectional. Populasi penelitian adalah seluruh usia lanjut yang mengikuti pembinaan kesehatan di wilayah Rw Siaga Kelurahan Rankapan Jaya Lama yang berumur 55 - 82 tahun. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 119 responden. Penelitian ini menganalisa data primer, data yang diperoleh dari hasil pengisian melalui wawancara, recall 24 jam, pengukuran dan penimbangan. Pengolahan data dan analisa menggunakan komputer. Analisa data dilakukan secara univariat untuk mengetahui gambaran distribusi frekuensi dan dilakukan secara bivariat dengan menggunakan uji Chi Square untuk mengetahui hubungan antara variabel independent yang meliputi karakteristik responden gaya hidup dan konsumsi makanan dengan status gizi menurut IMT.
Dari hasil analisa univariat diketahui ada 14,3% usia yang mengalami status IMT kurus, 56,3% dengan status IMT normal dan 29,4% mengalami status IMT gemuk. Dari hasil analisa bivariat diketahui adanya hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok dengan status gizi menurut IMT usia lanjut (p ≤ 0,05). Sementara variabel umur dan lain‐lain tidak menunjukkan adanya hubungan yang bermakna dengan status gizi (p > 0,05). Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar meningkatkan kegiatan pembinaan kesehatan usia lanjut, dengan melakukan pemantauan status gizi secara berkala sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap masalah gizi kurang maupun lebih. Selain itu untuk mempertahankan status gizi normal perlu melakukan upaya peningkatan pengetahuan mengenai gizi bagi para usia lanjut, sehingga mereka dapat mempertahankan kesehatan melalui keseimbangan makanan yang dikonsumsi."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>