Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200649 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyu Bagio
"Pengawas merupakan komponen paling menentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan, harus mendapat perhatian sentral, karena figur Pengawas senantiasa menjadi sorotan strategis ketika berbicara masalah pendidikan, karena Pengawas mempunyai peranan strategis dalam sistem pendidikan.
Penelitian ini menganalisis hubungan Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik sebagai variabel bebas terhadap Mutu Pendidikan Sebagai variabel terikat. Metode yang digunakan adalah eksplanatif. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang didasarkan pada paradigma positivisme. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara.
Teknik analisis data menggunakan analisis regresi. Dari hasil analisis regresi menunjukan bahwa secara parsial variabel Supervisi Manajerial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Mutu Pendidikan. Variabel Supervisi Akademik mempunyai pengaruh signifikan terhadap Mutu Pendidikan. Sedangkan berdasarkan analisis regresi ganda ke dua-duanya baik Supervisi Manajerial maupun Supervisi Akademik mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel Mutu Pendidikan di SMP Negeri se-kabupaten Indramayu.

Supervisor is the most determinant component in the education system in a whole, should be the central attention because supervisor figure always become the strategic focus when we are talking about education problems since the supervisor is always related with any other components in education system.
This research analyzed the influence of managerial supervision and academic supervision as independent variable toward education quality as dependent variable. The method used in this research is explanative. The approach of this research is quantitative which was based on the positivism paradigm. The technique of data gathering is through questionnaire and interview.
The data analysis technique used was regression. The result of regression analysis shows that managerial supervision variable partially has significant influence toward education quality. Academic supervision variable has significant influence toward education quality. While based on multiple regression analisys both managerial supervision and academic supervision has significant influence toward education quality at SMPN in Indramayu regency.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29761
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suwaebah
"Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Indramayu (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional / RSBI) dan SMK Negeri 1 Sindang Kabupaten Indramayu (Sekolah Reguler). Penelitian ini merupakan penelitian Supervisi akademik dengan model observasi, yaitu dengan menemukan kuantitas dan kualitas antara standar yang ditetapkan dengan pelaksanaan supervisi akademik di SMK Negeri 1 Indramayu dan SMK Negeri 1 Sindang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu dengan menggunakan metode wawancara mendalam terhadap Pengawas Pendidikan, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru Produktif dan Guru Adaptif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kuantitas dan pembelajaran tentang supervisi akademik yang dilakukan di SMK Negeri 1 Indramayu dan SMK Negeri 1 Sindang di Kabupaten Indramayu.

This research is implemented in SMK Negeri I indramayu (international school stubs / RSBI) and SMK Negeri 1 Sindang Indramayu District (Regular School). This research is Supervision of akademik with the observation model, by finding quantity and quality of the standards set and the implementation.of the Academic Supervision in SMK Negeri I Indramayu and SMK Negeri I Sindang. This research used a qualitative deskriptive method, by using interview to superintendent ofEducation, principal, vice pricipal, productive teachers and Adaptive teachers. The result showed there were differences in quantity and learning about Academic Supervision that implemented in SMK Negeri I Indramayu and SMK Negeri I Sindang in the districk Indramayu."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T29763
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ernawati
"Ada empat permasalahan pokok dalam penelitian ini, yaitu (a) apakah supervisi akademik berpengaruh terhadap profesionalisme, (b) apakah supervisi akademik berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran, (c) apakah profesionalisme guru berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran, (d) apakah supervisi akademik dan profesionalisme guru berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh supervisi akademik yang dilakukan oleh pengawas sekolah dan profrsionalisme guru terhadap kualitas pembelajaran pada SMK Negeri di Kabupaten Indramayu Wilayah Barat. Cara mengumpulkan data mengenai supervisi akademik, profesionalisme guru, dan kualitas pembelajaran dengan menyebarkan kuesioner tertutup terhadap 125 responden sampel. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa skor dalam bentuk skala interval. Untuk menganalisis data menggunakan regresi dan analisis jalur.
Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) terdapat pengaruh yang kuat dan signifikan dari supervisi akademik terhadap profesionalisme guru pada SMK Negeri di Kabupaten Indramayu Wilayah Barat, (2) terdapat pengaruh yang sedang dan signifikan dari supervisi akademik terhadap kualitas pembelajaran pada SMK Negeri di Kabupaten Indramayu Wilayah Barat, (3) terdapat pengaruh yang kuat dan signifikan dari profesionalisme guru terhadap kualitas pembelajaran pada SMK Negeri di Kabupaten Indramayu Wilayah Barat, (4) terdapat pengaruh secara simultan dan signifikan dari supervisi akademik dan profesionalisme guru terhadap kualitas pembelajaran pada SMK Negeri di Kabupaten Indramayu Wilayah Barat.

There are four main problems in this study, namely (a) whether the academic supervision affect the professionalism of teachers, (b) whether the academic supervision affect the quality of teaching, (c) whether the professionalism of teachers affects the quality of teaching, (d) whether the academic supervision and professionalism of teachers affects the quality of learning. This study aims to determine the influence academic supervision conducted by the schools superintendent and teachers profrsionalisme to the quality of learning at SMK in the Western District Indramayu. The way of collecting data on academic supervision, teacher professionalism, and quality of learning by distributing closed questionnaires to 125 respondents. The data obtained in this study is quantitative data with interval scale. Regression and path analysis are employes to analyze the data.
The of research findings can be concluded the following findings: (1) there is a strong and significant influence of the academic supervision to the professionalism of teachers at SMK Indramayu District Western Region, (2) there is a moderate and significant influence of the academic supervision to the quality of learning in SMK Indramayu District Western Region, (3) there is a strong and significant influence of the professionalism of teachers to the quality of teaching at SMK Indramayu District Western Region, (4) there is a simultaneous and significant influence of academic supervision and professionalism of teachers to the quality of learning at SMK in the Western District Indramayu.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29738
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Saepudin
"ABSTRAK
Supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah mempengaruhi
kinerja guru. Kinerja guru menentukan keberhasilan dalam pembelajaran di
sekolah. Pentingnya persiapan mengajar dengan desain RPP (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran) yang meliputi pembukaan, kegiatan inti dan evaluasi
dilaksanakan dengan proporsi yang akurat serta menggunakan media yang
modern dan metode yang variasi sehingga mengurangi kejenuhan siswa dalam
pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan dan pengaruh antara
supervisi akademik dengan kinerja guru pada jenjang SMA Negeri di Guligas 2
Sliyeg Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada tahun 2011. Analisis ini dilandasi
teori Amatembun (1981) dan Alfonso, Farith, serta Novella (1981) yang isinya
bahwa faktor yang mempengaruhi kinerja guru diantaranya adalah supervisi
akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah.
Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif dengan pendekatan
kuantitatif dan kualitatif (mix method). Teknik pengumpulan data dilakukan
melalui penyebaran kuesioner, wawancara, dan observasi kemudian dianalisis
dengan menggunakan teknik analisis regresi sederhana.
Hasil uji korelasi dan regresi bahwa variabel bebas (supervisi akademik)
dalam penelitian ini ada hubungan dan mempengaruhi variabel terikat (kinerja
guru) secara signifikan sebesar 58,8% di Guligas 2 Sliyeg.

Abstract
Academic supervision done by the shool principal influenced teachers
performance. Teachers performance determined teachers success in teaching
learning process. The importance of teachers preparation in teaching by using
lesson plan : opening, core activity and evaluation done by using accurate
proportion and various methods to avoid students' boredom in learning.
The purpose of the research is to analyze the correlation and influence
between academic supervision and teachers performance at SMA Negeri Guligas
2 Sliyeg, Indramayu West Java in 2011. The analisys was based on Amatembun
theory (1981), Alfonso, Farith, and Novella (1981) said that the factor which
influence teachers performance was academic supervision done by the school
principal.
The research is eksplanative research with quantitative and qualitative
approach (mix method). The tecnique of data gathering was through questionaire,
interview and observation then analyzed by simple regression analisys technique.
The result of correlation and regression analisys show that independent
variable (academic supervision) has the correlation and significantly influence the
dependent variable (teachers performance) about 58,8% in Guligas 2 Sliyeg."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T29807
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Wardoyo
"Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah "Apakah terdapat pengaruh kompetensi kompetensi supervisi akademik pengawas sekolah dan iklim organisasi terhadap profesionalisme guru SMP Negeri di Kabupaten Lampung Tengah". Jenis sampel dalam penelitian ini adalah probability sampling, dimana pengambilan sampel memberikan peluang sama bagi guru-guru SMP Negeri pada populasi survei. Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 7% diperoleh 110 orang guru. Teknik yang digunakan untuk penarikan sampel adalah teknik acak sistematis (systematic random sampling). Adapun analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana dan regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan: (1) Kompetensi supervisi akademik pengawas berpengaruh signifikan terhadap profesionalisme guru. (2) Iklim organisasi berpengaruh signifikan terhadap profesionalisme guru. (3) Kompetensi supervisi akademik pengawas dan iklim organisasi berpengaruh signifikan terhadap profesionalisme.

Formulation of the problem in this study was "Is there supervision of academic competence competence influence the school superintendent and teacher organizational climate of professionalism Junior High School in Central Lampung regency?". Types of samples in this study is probability sampling, where sampling provides equal opportunities for state school teachers in the survey population. The sample size was determined using the Slovin formula with an error rate of 7% obtained 110 teachers. The technique used for sampling is the technique of systematic random (systematic random sampling). The analysis of data using simple linear regression analysis and multiple linear regression.
Based on the results of the study concluded: (1) Academic Competence regulatory supervision significantly influences the professionalism of teachers. (2) organizational climate significantly influence the professionalism of teachers. (3) Competency of academic supervision and oversight of organizational climate significantly influence professionalism.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29524
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Safrudin
"Guru merupakan komponen paling menentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan, harus mendapat perhatian sentral, karena figur guru senantiasa menjadi sorotan strategis ketika berbicara masalah pendidikan, karena guru selalu terkait dengan komponen manapun dalam sistem pendidikan.
Penelitian ini menganalisis pengaruh supervisi kepala sekolah dan kualifikasi akademik guru sebagai variabel bebas terhadap kompetensi guru dalam proses belajar mengajar sebagai variabel terikat. Metode yang digunakan adalah eksplanatif. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang didasarkan pada paradigma positivisme. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan studi literatur.
Teknik analisis data menggunakan analisis regresi. Dari hasil analisis regresi menunjukan bahwa secara parsial variabel supervisi kepala sekolah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kompetensi guru dalam proses belajar mengajar. Variabel kualifikasi akademik guru secara parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap kompetensi guru dalam proses belajar mengajar. Sedangkan berdasarkan analisis regresi ganda hanya variabel supervisi kepala sekolah yang mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel kompetensi guru dalam proses belajar mengajar.

Teacher is the most determinant component in the education sytem in a whole, should be the central attention because teacher?s figure always become the strategic focus when we are talking about education problems since the teacher is always related with any other components in education system.
This research analyzes the influence of school principal supervision and teacher?s academic qualification as independent variable toward teacher's competency in teaching and learning process as dependent variable. The method used in this research is explanative. The approach of this research is quantitative which was based on the positivism paradigm. The technique of data gathering is through questionnaire and literature study.
The data analysis technique by using regression. The result of regression analysis shows that school principal supervision partially has significant influence toward teacher's competency in teaching and learning process. Teacher's academic qualification partially has not significant influence toward teacher's competency in teaching and learning process. While based on multiple regression analisys only school principal supervision variable has significant influence toward teacher's competency in teaching and learning process.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29823
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdulah
"Proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan formal di sekolah
dimana di dalamnya terjadi interaksi antara berbagai komponen pembelajaran yaitu
guru, isi atau materi pembelajaran, siswa dan lingkungan. Penelitian ini menganalisis
implementasi kebijakan standar proses di SMPN 2 Sukagumiwang Kabupaten
Indramayu dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif. Sedangkan metodenya studi kasus yang bersifat deskriptif.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumen, observasi dan
wawancara. Hasil Penelitian tentang Bagaimana implementasi standar proses di SMPN
2 Sukagumiwang Indramayu sebagai berikut:1. Aspek perencanaan pembelajaran yang
terdiri dari rencana program pembelajaran dan silabus pada umumnya sudah ada tapi
sebagian besar bukan hasil karya sendiri. 2. Pelaksanaan pembelajaran masih perlu
dibenahi terutama dari aspek jam belajar dan metode pembelajaran. 3. Penilaian
pembelajaran perlu dioptimalkan lagi frekwensi, jenis dan pemanfaatannya. 4.
Pengawasan pembelajaran perlu ditingkatkan lagi baik oleh Kepala Sekolah maupun
Pengawas Sekolah. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu : 1. Aspek
komunikasi masih perlu ditingkatkan baik kuantitas maupun kualitasnya. 2.
Sumberdaya guru dan wewenangnya sudah cukup tetapi yang masih perlu diperhatikan
adalah sumberdaya siswa, informasi, sarana dan dana. 3. Sikap para pelaksana belum
optimal mendukung implementasi standar proses. 4. Struktur birokrasi sekolah dalam
melaksanakan implementasi standar proses sudah cukup berperan.

The learning process is the core of the formal education process at school where
it occurs in the interaction between the various components of the learning those are :
teachers, content or learning materials, students and the environment. This study
analyzes the policy implementation process standards in SMPN 2 Sukagumiwang
Indramayu district and the factors that influence it. This study used a qualitative
approach. The method used was a descriptive case study. Data was collected through
the study documents, observations and interviews. Research on how the implementation
of standard processes in SMPN 2 Sukagumiwang Indramayu obtained as follows : 1.
Aspects of the learning plan consists of plan learning program sand existing syllabus in
general but mostly not the work itself,. 2. Learning implementation still need to be
addressed, especially from the aspect of teaching hours and teaching methods. 3.
Assessment of learning needs to be optimized again the frequency, type andutilization.
4. Instructional supervision should be increased again by both the Principal and the
School Trustees. While the factors that influence, namely : 1. Communication aspect
could be improved both quantity and quality. 2. Resource teachers and authority is
sufficient but that remains to be seen is a student resource, information, facilities and
funds. 3. Attitude of the implementers is not optimal to support the implementation of
standard processes. 4. Bureaucratic structure of the schools in implementing the
standards implementation process has been quite instrumental.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35245
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Iskandar
"Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat yang banyak ditemukandiseluruh dunia, terutama di negara berkembang yang mempunyai dampak besar terhadap kesehatan fisik, kesejahteraan sosial dan ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran hubungan antara faktor internal dan eksternal keluarga terhadap kejadian anemia pada aggregat remaja putri di SMP Negeri 1 Cimalaka Kabupaten Sumedang. Faktor internal keluarga terdiri dari besar keluarga, norma keluarga, tingkat pendidikan ibu, tingkat pengetahuan ibu, tingkat penghasilan keluarga dan tingkat konsumsi zat besi. Faktor eksternal keluarga terdiri dari lingkungan sosial dan media massa. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan multistage random sampling, jumlah sampel 68 remaja putri smp. Instrumen yang digunakan adalah uji laboratorium kadar Hb dengan Sianmethemoglobin, formulir recall 2x24 jam dan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan antara kejadian anemia pada remaja putri smp dengan norma keluarga (P value=0,013), tingkat konsumsi zat besi (P value=0,035), lingkungan sosial (P value=0,047) dan media massa (P value=0,010). Sedangkan variabel yang tidak ada hubungan secara bermakna adalah besar keluarga (P value= 1,00), tingkat pendidikan ibu (P value=0,726), tingkat pengetahuan ibu (P value=0,680) dan tingkat penghasilan keluarga (P value= 0,564). Berdasarkan hasil penelitian ini dalam menangani masalah anemia pada remaja putri tidak saja berfokus pada remaja itu sendiri tetapi melalui pendekatan asuhan keperawatan keluarga dengan memperhatikan segala aspek yang ada di dalam keluarga maupun di luar keluarga."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harefa, Meilany
"
ABSTRAK
Pada dasarnya setiap orang memiliki bakat dan kemampuan yang berbeda-
beda, sehingga kebutuhan akan pendidikan berbeda-beda pula (Utami
Munandar, 1985). Akan tetapi, pemenuhan kebutuhan pendidikan bagi
siswa sangat sulit untuk dipenuhi pada sekolah yang heterogen, yakni
sekolah yang memberikan pengajaran secara seragam bagi siswa-siswa
yang sesungguhnya memiliki bakat dan kemampuan yang berlainan. Cara
yang paling umum dllakukan untuk mengatasi heterogenitas itu adalah
dengan mengelompokkan siswa-siswa menurut kemampuannya masing-
masing (Slavin, 1994). Cara semacam ini umumnya dikenal sebagai sistem
ability grouping. Dengan kelas yang relatif homogen, guru menjadi lebih
mudah menyesuaikan pengajaran dengan kemampuan siswa yang
diajarnya, sehingga siswa pun akan belajar dengan Iebih baik (Kulik & Kulik,
1982; Urevick dalam Clarizio, Craig, dan Mehrens, 1970). Kendati
demikian, dampak ability grouping terhadap siswa tidak selamanya positif.
Ability grouping ternyata dapat membawa dampak negatif terutama bagi
siswa non-unggulan. Di antara dampak negatif tersabut adalah yang
berkaitan dengan rendahnya academic self-esteem (harga diri akademik)
dan motivasi berprestasi siswa. Dengan terbentuknya kelas unggulan dan
non-unggulan, siswa-siswa non-unggulan seringkali merasa bahwa dirinya
mendapat stigma sebagai seorang anak yang tidak pandai dan tidak dapat
meraih keberhasilan dengan kemampuannya (Slavin, 1994). Mereka juga
kehilangan model peran positif dari siswa unggulan yang biasanya
menampakkan kebiasaan belajar, motlvasi, dan ketekunan yang tinggi yang
dapat mendorong motivasi berprestasi siswa non-unggulan (Rosenbaum,
1980 dalam Slavin, 194).
Dengan dasar pemikiran dan masalah sebagaimana diuraikan di atas,
penelitian ini bertujuan untuk mengungkap ada tidaknya perbedaan harga diri akademik dan motivasi berprestasi siswa non-unggulan di sekolah
bersistem ability grouping dengan siswa non-unggulan di sekolah non-
ability grouping. Untuk meneliti perbedaan tersebut, digunakan alat ukur
berupa Skala Harga Diri Akademik ?95 dan Skala Motivasi Berprestasi,
serta Standard Progressive Matrices untuk mengukur inteligensi sebagai
variabel yang dikontrol. Teknlk analisa data yang dlgunakan adalah
Analysis of Covariance (ANCOVA), dengan inteligensi sebagai kovariabel.
Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan dalam harga diri akademik maupun motivasi berprestasi pada
kedua kelompok yang diteliti. Teriihat pula bahwa harga diri akademik dan
motivasi berprestasi slswa non-unggulan di sekolah non-ability grouping
Iebih tinggi daripada di sekolah ability grouping.
Saran yang dlsampaikan berdasarkan diskusi mengenal hasil penelitian,
Iebih ditujukan pada penggunaaan alat ukur dan sampel yang diikutsertakan
dalam penelitian ini, agar pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan uji
coba tehadap alat, mengurangi efek social desirability pada alat ukur, dan
penggunaan sampel yang jumlahnya Iebih besar dan diambil dengan teknik
non-incidental sampling.
"
1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supriaty Muhammad
"Perilaku manajemen dalam organisasi dipengaruhi oleh budaya organisasi diantaranya visi dan misi, pemberdayaan sumber daya manusia, manajemen pengetahuan, dinamika proses belajar serta proses perubahan organisasi. Untuk membantu Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang meningkatkan kemampuan organisasi dalam manajemen kesehatan, dilakukan suatu intervensi dalam bentuk kalakarya Quality Management dengan pendekatan siklus PDCA (Plan, Do, Check, Act).
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh intervensi kalakarya manajemen mutu terhadap perilaku manajerial pada proses pemahaman tugas pokok dan fungsi di seksi kesehatan keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan sebagai informan adalah kepala seksi, kepala sub seksi, staf, bidan koordinator serta kepala puskesmas. Pengumpulan data dengan metode wawancara mendalam dan observasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi seluruh anggota seksi kesehatan keluarga terhadap kegiatan pembuatan, sosialisasi, bimbingan dan pengarahan, monitoring serta evaluasi tugas pokok dan fungsi pada umumnya baik, demikian pula persepsi kepala puskesmas tentang bimbingan dan pengarahan serta monitoring yang dilakukan oleh seksi kesehatan keluarga adalah baik. Sikap seluruh anggota seksi kesehatan keluarga terhadap kegiatan pembuatan, sosialisasi, bimbingan dan pengarahan, monitoring serta evaluasi pada umumnya setuju dengan kegiatan tersebut, demikian halnya dengan sikap kepala puskesmas terhadap kegiatan bimbingan dan pengarahan, monitoring serta evaluasi yang dilaksanakan seksi kesehatan keluarga adalah pada setuju.
Dalam hal motivasi, yang memotivasi seluruh anggota seksi kesehatan keluarga untuk melaksanakan kegiatan tersebut adalah adanya keinginan untuk mau merubah ke arah yang lebih baik yaitu bekerja sesuai dengan uraian tugas masing-masing supaya lebih terarah dan lebih teratur. Selama kegiatan pembuatan uraian tugas serta dalam melaksanakan tugas kepala seksi melibatkan seluruh bawahan, demikian juga dalam pengambilan keputusan serta didukung oleh hubungan kerja yang baik antara kepala seksi dengan bawahan maupun diantara sesama staf seksi. Dalam pelaksanaan semua kegiatan tersebut yang telah dilaksanakan adalah pembuatan, sosialisasi tentang uraian tugas, sedangkan bimbingan dan pengarahan, monitoring serta evaluasi dilaksanakan pada pembuatan uraian tugas sampai dengan pelaksanaan. Kegiatan bimbingan dan pengarahan, monitoring dan evaluasi berlangsung terus menerus.
Saran sehubungan hasil penelitian ini bahwa kepala seksi hendaknya menggunakan uraian tugas yang telah dibuat menjadi pedoman dalam penilaian terhadap kinerja staf.

Analysis on the Effect of On the Job Training Quality Management Intervention on Managerial Behavior in Understanding Main Tasks and Functions of Family Health Unit of the Health Department in Sintang DistrictManagement behavior in organization is influenced by the organization culture that consists of vision and mission, man power empowerment, knowledge management, learning process dynamics and organization changing process. To assist the Health Department in Sintang district in improving organization competence in health management, an intervention was conducted by using on the job training Quality Management guiding program that employed PDCA (Plan, Do, Check, Act) cycle.
This study was aimed at obtaining information regarding the effect of on the job training quality management intervention on managerial behavior in understanding main tasks and functions of family health unit of the health department in Sintang district. This study was qualitative and the informant or respondents of this study were chief of unit, heads of sub unit, staff, midwife coordinator and chief of puskesmas. Data were collected by using in depth interviews and observation methods.
Result of study shows that perceptions of all members of family health unit on creating, socializing, coaching and guiding, monitoring as well as evaluating are mostly good. Similarly, the perception of chief of puskesmas concerning coaching and guiding as well as monitoring conducted by the family health unit is good. Stance of members of the family health unit toward creating, socializing, coaching and guiding, monitoring as well as evaluating is in agreement with those activities and so is the stance of chief of puskesmas toward the activities conducted by the family health unit.
In terms of motivation, what motivates all members of family health unit to carry out such activities is their willingness to change for better that is to work pursuant to individual tasks to be more directed and regulate. During the job description process and its implementation, chief of unit involved all subordinates. Similarly, the chief involve the subordinates as well in the decision making and is supported by good work relation among the chief of unit and subordinates as well as among unit staffs.
In implementing all activities mentioned above, what have been done are creating and socializing job description, while coaching and guiding, monitoring as well as evaluating have been carried out since the establishment up to recent implementation. Coaching and guiding, monitoring as well as evaluating are conducted continuously.
The recommendation offered from this study is that chief of unit should utilize the set job description as guidelines in assessing the staff?s performance."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T4424
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>