Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Sebagian besar dari kita mungkin berpikir untuk mencapai kesuksesan membutuhkan perjuangan yang tidak mudah. Ada banyak yang harus dikorbankan, mulai dari mental hingga fisik. Kata menyerah pun dirasa tidak boleh terucap saat diri sudah mulai lelah mengejar kesuksesan. Namun, tanpa kita sadari kesuksesan atau pencapaian tinggi kita tidak selalu harus bekerja dengan keras dengan hasil yang akhirnya tidak maksimal. Ada jalan yang lebih mudah yang bisa kita lakukan untuk mencapai itu tanpa harus menguras tenaga mental dan fisik terlalu banyak. Di antaranya bekerja secara esensial dengan cara yang mudah dan hasil yang maksimal. Buku Effortless: Karena Semua Tak Sesulit Itu hadir untuk menjabarkan bagaimana cara mengubah kebiasaan kerja menjadi sesuatu yang lebih bisa dinikmati. Selain itu juga akan dibahas bagaimana cara mencegah dan memecahkan frustasi dan masalah yang hadir hingga upaya untuk menyusun prioritas atas pekerjaan yang paling penting. Cara yang tanpa kesulitan tidak sama dengan cara orang malas, cara ini lebih baik disebut dengan cara orang cerdas. Namun perlu diingat, tidak semua perkara sulit dalam hidup dapat dibuat mudah. Tapi, kita dapat membuat hal-hal paling penting lebih mudah dikerjakan."

"Sains, alam, dan manusia memiliki hubungan yang sangat erat. Mereka saling mempengaruhi satu sama lain. Awalnya, hubungan ketiganya baik-baik saja. Akan tetapi, ketika yang satu ingin menguasai yang lain, ketidakharmonisan terjadi. Hal ini juga terlihat ketika sains yang awalnya ingin meningkatkan kualitas hidup manusia, memandang dirinya secara berlebihan, dan berakibat pada kerusakan alam. Penemuan-penemuan sains tidak lagi peduli dengan alam ataupun manusia. Sains menjadi sangat jumawa. Sains sedang terpengaruh paradigma pragmatisme, yaitu paradigma yang hanya berorientasi pada tujuan dan menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan tersebut. Paradigma ini harus dirubah. Alam harus tetap terjaga karena alam menjadi tempat tinggal manusia. Jika alam rusak, manusia tidak lagi memiliki tempat tinggal. Paradigma itu harus diganti dengan paradigma yang memandang alam sebagai sebuah organisme yang utuh, hidup, dan harus dijaga dan dirawat dengan penemuan-penemuan sains."