Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89164 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fajar Dwisatyo
"Indonesia sampai saat ini telah mengimplementasikan berbagai macam teknologi telekomunikasi. Untuk memenuhi peningkatan pelanggan dan kualitas, perlu dilakukan pembenahan di semua sektor. Salah satunya infrastruktur telekomunikasi. Teknologi LTE atau Long Term Evolution merupakan salah satu teknologi berbasis 4G sebagai lanjutan evolusi 3G yang telah diimplementasikan di Indonesia. LTE menawarkan kecepatan akses data mencapai 100 Mbps, atau sekitar 4 kali lipat kecepatan teknelogi HSDPA+. XL Axiata merupakan salah satu operator yang sudah melakukan uji-coba untuk teknologi LTE. Namun seperti saat implementasi 3G setelah 2G, selain investasi yang cukup mahal, banyak hal yang perlu dipertimbangkan untuk melakukan implementasi LTE. Oleh karena itu, perlu dirumuskan suatu strategi yang cocok dalam melakukan implementasi LTE pada jaringan XL Axiata di Indonesia.
Penelitian dalam tesis ini dilakukan dengan melakukan perumusan strategi XL dalam rangka melakukan implementasi jaringan LTE. Perumusan strategi didasari oleh konsep ilmu manajemen strategis dengan menggunakan metode perumusan strategi yang terdiri dari Matriks Evaluasi Internal, Matriks Evaluasi Eksternal, SWOT, Matriks Internal Eksternal, Matriks Grand Strategy, dan QSPM. Setelah dilakukan perumusan diperoleh bahwa strategi ?Melanjutkan layanan DATA dan VAS saat ini dengan meningkatkan jumlah pelanggan melalui sistem Customer Lifecycle Management dan ICE lalu melakukan implementasi LTE secara perlahan" merupakan strategi yang terbaik dan yang bisa diimplementasikan.

Indonesia by far has implemented various telecommunications technologies. To fulfill the increased customer and the need of quality, the network need to be improved in all sectors. One of the sectors is the infrastructure. LTE or Long Term Evolution is one of the 4G-based technology as the continued evolution of 3G which has been implemented in Indonesia. LTE offers data access with speed up to 100 Mbps, or about 4 times the speed of HSDPA+. XL Axiata is one of the operators that already perform trials for LTE technology. But before XL Axiata implement the technology, there are many things need to be considered. Therefore, it is necessary to formulate a suitable strategy in implementing LTE on XL Axiata network in Indonesia.
This thesis finished by performing research in formulating XL Axiata strategy to implement the LTE network. The strategy formula is based on the concept of strategic management. Tools that have been used for the formulation are : Internal Matrix Evaluation, External Evaluation Matrix, SWOT Analysis Grand Strategy Matrix, and QSPM or Quantitative Strategic Planning Matrix. After performing the formulation, the result strategy to be implemented is "To Continue maintain and increase customers from DATA and VAS services today using Customer Lifecycle Management system and ICE, and the next step is to implement LTE one step at a time"."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30141
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Triyono
"ABSTRAK
Bisnis perhotelan di Indonesia terus berkembang dari tahun ke tahun. Persaingan antar hotel dan jumlah pelanggan yang tidak stabil mendorong suatu hotel untuk mampu mempertahankan pelanggan lama serta menambah pelanggan baru. Kepuasan pelanggan menjadi faktor utama yang harus dicapai, tidak hanya puas secara rasional namun juga secara emosional. Pelanggan yang puas secara emosional akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar kepada hotel. Untuk itu munculah apa yang dinamakan dengan Human Sigma. Berdasarkan hasil penelitian didapat rancangan strategi menggunakan IFE, EFE dan SWOT bagi hotel guna meningkatkan nilai Human Sigma yang nantinya akan meningkatkan kinerja keuangan hotel.

ABSTRACT
The development of hotel business in Indonesia is increasing year by year. Competition between hotels and the unstable amount of customer push a hotel to be able to defend their old customer and gets new customer. Customer satisfaction is number one factor that have to be achieved, not only rational satisfaction but also emotional satisfaction. Customer who satisfy emotionally contribute more benefit financially to the hotel. Hence, there is a method called Human Sigma. Based on my research, we can get hotel strategic using IFE, EFE, and SWOT to increase Human Sigma index that can improve financial performance of the hotel."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1851
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sandi Varikta
"Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana tujuannya untuk menggambarkan keadaan atas fenomena yang terjadi di lapangan menggunakan analisis deskriptif dan analisis SWOT dengan mengkaji lebih mendalam tentang deskripsi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (threats), serta analisis faktor internal (Internal Factors Analysis Summary/IFAS) dan analisis faktor eksternal (External Factors Analysis Summary/EFAS) terhadap hasil penelitian Kerja Sama Antara TNI AL Dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Dalam Rangka Mendukung Kebijakan Poros Maritim Dunia (Studi Kasus Implementasi Program Tol Laut), objek dalam penelitian ini mewawancarai sebanyak 30 informan yang berasal dari pejabat struktural di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dan Mabesal. Hasil analisis matriks IFAS, maka dihitung jumlah total kekuatan (S) dan juga jumlah total kelemahan (W). Jika jumlah total kekuatan lebih besar dibanding jumlah total kelemahan, maka berarti bahwa faktor internal mampu mengatasi berbagai permasalahan/kelemahan internal yang ada. Namun jika jumlah total kelemahan lebih besar dari kekuatan maka faktor internal tidak mampu mengatasinya. Demikian pula halnya untuk faktor eksternal, bilaman nilai total Peluang (O) lebih besar dari total Ancaman (T) maka peluang yang ada mampu mengatasi ancaman yang kemungkinan terjadi, dan juga sebaliknya, hasilnya adalah nilai total skor matriks IFAS (3.571) dan EFAS (5.267). Hasil diagram analisis SWOT menunjukkan bahwa strategi yang cocok digunakan dalam analisis Kerja Sama Antara TNI AL Dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Terhadap Peranan TNI AL Dalam Rangka Mendukung Kebijakan Poros Maritim Dunia (Studi Kasus Implementasi Program Tol Laut) adalah strategi SO (Strength Opportunity) Rangking 1. Strategi SO tersebut yaitu Pola kerja sama TNI AL yang dilakukan dengan instansi lain khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, keterlibatan TNI AL, langkah-langkah TNI AL, kerja sama bidang pendidikan dan peran TNI AL dalam keamanan maritim sangat berpengaruh signifikan mendukung Kebijakan Poros Maritim Dunia (Studi Kasus Implementasi Program Tol Laut)."
Jakarta: Seskoal Press, 2020
023.1 JMI 8:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yoharsyah Sukri Adam
"ABSTRAK
Tahun 1997, merupakan tahun yang prihatin, atau dikenal dengan awal krisis moneter melanda duma perekonomian Indonesia. Rawannya sektor perbankan merupakan salah satu titik lemah yang membayangi suasana optimis dalam ekonomi Indonesia 1997. Rawannya sektor perbankan Indonesia disebabkan karena lemahnya ?enforcement? terhadap ?prudential regulation?; terlalu banyak bank; banyaknya bank bermasalah ; dan kualitas portfolio pinjaman yang rendah.
Akibat krisis moneter ini tentunya sangat mempunyai dampak kepada performance Bank ?XYZ?, hat ini langsung dapat dilihat terutaina terhadap pencapaian laba. Sampai dengan akhir tahun 1998, meskipun badai dan gelombang krisis moneter masih terasa, Bank ?XYZ? tetap dapat melanjutkan usahanya di bidang KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Tetapi, apakah Bank ?XYZ? tetap ?larut? dalam kondisi seperti ¡ni tanpa melakukan upaya-upaya untuk bangkit kembali?. Kondisi paska kiisis moneter ini alcan Iebih berat lagi dirasakan oleh Bank ?XYZ? terutama masalah persaingan sektor perbankan dan perolehan dana yang tidak lagi ?mudah? didapat oleh Bank ?XYZ? sebagai bank plat merah.
Sejalan dengan kebijakan perbankan dalam tahun 1999 secara umum masih merupakan kelanjutan dan penajaman dan kebijakan mendasar di bidang perbankan yang ditempuh Bank Indonesia dan Pemerintah dalam periode sebelumnya. Kebijakan tersebut ditujukan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi sebagai akibat dan krisis dan sekaligus membangun kembali sistem perbankan yang sehat dan kuat agar dapat mengantisipasi kemungkinan adanya krisis dimasa mendatang. Beberapa keniajuan dalani proses restrukturisasi perbankan telah dicapal sebagainiana tercerrnin pada pulihnya kepercayaan niasyarakat terhadap perbankan nasional, menurunnya suku bunga dana & kredit, membaiknya kondisi likuiditas dan profitabilitas perbankan. Naniun secara keseluruhan proses restrukturisasi masih belum secepat sebagaimana diharapkan, khususnya yang berkaitan dengan Rekapitalisasi Perbankan dan Restrukturisasi Kredit.
Bank ?XYZ? yang merupakan salah satu bank umum milik negara, tidak terlepas dan penganth krisis ekonomi tersebut diatas. Dalam kondisi tersebut di atas terhadap Bank ?XYZ?, perlu dilakukan Restrukiurisasi dan Rekapitalisasi, dengan cara reorientasi bisnis, perbaikan kualitas aktiva produktif dan peningkatan efisiensi operasi, melalui cara pembenahan organisasi, sistem, serta sumber daya manusia.
Dalam restrukturisasi dan rekapitalisasi tersebut, Bank ?XYZ? akan memfokuskan bisnis intinya (core business) pacla pembiayaan peruinahan dan industri yang terkait dengan perumahan yang operasionahlya didukung oleh organisasi dan sistem yang efisien, efektif serta sumber daya manu sia yang profesional dan produktìf."
2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusri Fahmi
"Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty- Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:PERENCANAAN STRATEGIS PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI ISLAM (Studi Kasus pada Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan) beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Penelitian ini membahas tentang perencanaan strategis Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui kondisi lingkungan internal dan eksternal Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan, (2) menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi oleh Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan, dan (3) mengidentifikasi rumusan strategi berbasis analisis SWOT untuk perencanaan strategis jangka pendek dan jangka panjang Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mendapatkan gambaran yang mendalam mengenai obyek penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Proses analisis data dilakukan dengan menggunakan 3 tahapan dari 5 tahapan umum perencanaan strategis, yaitu 1). Penilaian lingkungan perpustakaan dengan menggunakan analisis SWOT, 2). Identifikasi isu-isu strategis, 3). Formulasi strategi. Hasil penelitian ini adalah sebuah konsep perencanaan strategis pengembangan Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan yang terdiri dari perencanaan strategis jangka pendek dan jangka panjang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28871
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"The research was aimed to analyze the development strategy of tape home industry. The research was conducted in Bondowoso Subregency, Bondowoso Regency through purposive sampling by using collected primary and secondary data. The data was analyzed by Internal Factor Evaluation, External Factor Evaluation, SWOT analysis, and Analytical Hierarchy Process. The result showed that the important development strategy were improving quality of service to consumer, increasing value added and quality of product, extending market area, conducting product development, and conducting promotion."
650 MAN 3:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nova Sabrina Chadijah
"Studi ini mengevaluasi keberlanjutan program Peace Village oleh Wahid Foundation dalam memberdayakan masyarakat khususnya perempuan pada aspek sosial-ekonomi di Desa Pengasinan. Studi sebelumnya menjelaskan tantangan pada keberlanjutan program pemberdayaan yang dilakukan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terutama pada rendahnya partisipasi dan peningkatan kapasitas penerima manfaat. Oleh karenanya, model evaluasi ini mengkombinasikan bentuk alat analisis seperti Main Analytical Categories untuk melihat proses implementasi dan keberhasilan program yang sesuai rencana awal; analisis SWOT untuk melihat tata kelola program dengan memberikan strategi yang lebih baik; serta analisis partisipasi dan capacity building sebagai alat analisis pendukung untuk melihat proses dan dampak yang berimplikasi pada keberlanjutan program itu sendiri. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kekuatan program ada pada sumber daya dan desain program dimana perencanaannya sudah sangat baik dan relevan dengan penerima manfaat. Namun, efektivitas, dampak, keberlanjutan, dan replikabilitas program masih menunjukkan hasil yang belum optimal. Partisipasi yang bersifat eventual dan capacity building yang terbatas menunjukan program belum memenuhi parameter program pemberdayaan yang berkelanjutan. Kurangnya keterlibatan dari Pemerintahan Desa dan ketidaktepatan penerapan program pada konteks sosial masyarakat yang ada juga menjadi hambatan utama pada efektivitas implementasi program. Kegiatan pada program Peace Village masih menekankan output sebagai hasil akhir dari program dibandingkan outcome. Dengan demikian, evaluasi program serupa perlu mengakomodasi dampak yang membahas outcome seperti modal sosial untuk melihat keberlanjutan program pemberdayaan yang ada.

This study evaluates the sustainability of the Peace Village by Wahid Foundation In community development, especially women in the socio-economic aspects of the Pengasinan Village. The previous research explained the challenges to the sustainability of empowerment programs carried out by Non-Governmental Organizations (NGOs), especially the low participation and capacity building of beneficiaries. Therefore, this evaluation model combines the form of analytical tools such as Main Analytical Categories to see the implementation process and the success of the program according to the initial plan; SWOT analysis to see program governance by providing better strategies; as well as participation analysis and capacity building as a supporting analysis tool to see the processes and impacts that have implications for the sustainability of the program itself. The evaluation results show that the program's strength is in the resources and program design where the planning is very good and relevant to the beneficiaries. However, the effectiveness, impact, sustainability, and replicability of the program still show results that are not optimal. Eventual participation and capacity building show that the program has not met the parameters of a sustainable empowerment program. The lack of involvement from the Village Government and the inaccuracy of implementing the program in the existing social context of the community are also significant obstacles to the effectiveness of program implementation. Activities in the Peace Village still emphasize output as the final result of the program rather than the outcome. Thus, evaluation of similar programs needs to accommodate impacts that discuss outcomes such as social capital to see the sustainability of existing empowerment programs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lengkong, Ignasius Dwi Ariputra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan teknologi Non-Intrusive Inspection beruapa Alat Pemindai X-ray dengan menggunakan analisis SWOT, mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam penggunaannya pada layanan pemeriksaan fisik barang impor PIB jalur merah di KPU BC Tipe A Tanjung Priok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan responden berasal dari internal (DJBC) dan eksternal (Pengusaha TPS dan Importri/PPJK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi Non-Intrusive Inspection berupa alat pemindai X-ray di KPU BC Tipe A Tanjung Priok memiliki kekuatan signifikan seperti mengurangi waktu pemeriksaan fisik barang homogen, tidak membebani keuangan negara, teknologi pemindaian drive-thru, meningkatkan keyakinan Pejabat Pemeriksa Fisik Barang dan memberikan efek jera terhadap pelaku penyelundupan. Namun, terdapat kelemahan seperti keterbatasan hasil pemindaian yang masih single view dan kurangnya SDM terlatih. Peluang yang dapat dimanfaatkan adalah penggunaan alat ini untuk menggantikan pemeriksaan tanpa membuka peti kemas khusus untuk barang homogen, meskipun terdapat ancaman dari perkembangan modus penyelundupan yang semakin canggih dan biaya investasi serta perawatan yang perlu dipertimbangkan.

This study aims to evaluate the use of Non-Intrusive Inspection technology, specifically X-ray scanners, using a SWOT analysis to identify the strengths, weaknesses, opportunities, and threats in its application for physical inspection services of red-channel import goods at KPU BC Type A Tanjung Priok. The research employs a qualitative method with respondents from both internal (DJBC) and external (TPS Operators and Importers/PPJK). The findings indicate that the utilization of Non-Intrusive Inspection technology, in the form of X-ray scanners at KPU BC Type A Tanjung Priok, has significant strengths such as reducing the physical inspection time for homogeneous goods, not burdening the state budget, employing drive-thru scanning technology, increasing the confidence of Physical Goods Inspectors, and providing a deterrent effect against smugglers. However, there are weaknesses such as the limitation of single-view scan results and the lack of trained personnel. Opportunities include using this technology to replace manual inspections without opening containers, especially for homogeneous goods, despite threats from the increasingly sophisticated smuggling methods and the need to consider investment and maintenance costs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emirhadi Suganda
"This research aims to develop "Coastal Urban Spatial Planning for Sustainable Development " policy model. The hypothesis is that Coastal Urban Spatial Planning will be sustained if there is an integration between spatial planning of land areas and sea areas. The research is exploratory based on prescriptive perspective, combining qualitative research methods (to explore meaning) and quantitative research methods (to explore facts). The research sires include the districts of Palomerak and Bojonegara, Banten Province. The research applies two instruments, Strength, Weakness, Opportunity, Threats (SWOT) analysis and Analytical Hierarchy Process (AHF). Based on the analysis, the result shows that the hypothesis is accepted This results of this research could be useful in developing the policy model of Coastal Urban Spatial Planning for Sustainable Development."
2008
JUTE-22-3-Sep2008-214
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ajie Hanif Muzaqi
"This study aims to formulate a strategic regional development program through the SWOT Balanced scorecard approach. The focus of this research is on the Regional Development Planning Agency of Kediri Regency. The mapping of this program intending to become a recommendation material for the preparation of the Kediri District Development Plan (RPJMD) document for the period 2021 to 2025. This study's data were primary data from observations and surveys of stakeholders involved in preparing the RPJMD strategic plan. Meanwhile, secondary data was obtained from the analysis of planning documents and reports from previous years. The analysis technique used was the SWOT diagram, which aimed to find the quadrants' position, which processing into various alternative strategies. The results showed that the quadrant position of Kediri Regency was in the S-T position, so the strategy chosen was diversification. From these results, the researcher created 4 (four) alternative strategies. The four alternative strategies were reduced to priority programs and targets per year using the balanced scorecard approach."
Sumedang: Puslatbang Pkasn Lan, 2023
JWK 25:2 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>