Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109326 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S6909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heni Liasari
"Dengan jumlah penduduk muslim mencapai sekitar 230 juta jiwa, pasar keuangan syariah seharusnya luar biasa, termasuk bagi asuransi syariah. Selama I6 tahun kehadiran asuransi syariah di Indonesia, market share asuransi syariah masih di bawah 5 persen. Variabel terikat penelitian ini adalah masyarakat yang menj adi nasabah asuransi syariah, dan variabcl bebasnya tercliri dari perbedaan individu (demogran, gaya hidup individualis, gaya hidup konsumerisme, pengetahuan, dan syariah), ekonomi, sosial, dan bauran pemasaran. Penelitian ini menggunakan analisis faktor untuk mclihat faktor dominan yang mendorong seseorang memilih asuransi syariah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor dominan yang mendorong seseorang meniadi nasabah asuransi syariah pada penelitian ini adalah faktor pengetahuan dan bauran pemasaran. Makin tinggi tingkat pengetahuan seseorang terkait asuransi syariah, makin mendorong keputusan seseorang merjadi nasabah asuransi syariah. Makin variatif produk asuransi syariah, harga/kontribusi yang fleksibel, lokasi dengan jaringan luas, dan promosi intensii maloh mendorong keputusan sesoorang menjadi nasabah asuransi syariah.

With a Muslim population reaching about 230 million people, the Islamic finance market should be extraordinary, including ibr insurance. During the 16-year presence of Islamic Insurance in Indonesia, Islamic Insurance market share is still below 5 percent. Dependent variable is the society that became syariah insurance customers, and the independent variables consisted of individual differences (demographics, individualist life style, consumerist lifestyle, knowledge, and sharia), economic, social, and marketing mix. This study uses ?factor analysis? to sce the dominant factor that drives a person chooses Sharia Insurance.
The results showed that the dominant factor that drives someone to be a Sharia Insurance customer in this study is the marketing mix factors and knowledge. The higher the level of knowledge related Insurance Sharia, encourages the person decision becomes a Sharia Insurance customer. More and varied Islamic Insurance products, price / contributions which flexible, with the extensive network of locations, and an intensive campaign, the more encourages the person becomes a Sharia Insurance customers.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33439
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Humaemah
"Penelitian ini membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi etnis China non muslim menjadi nasabah Bank Syari'ah Mega Indonesia. Pertama, melihat apa sebenarnya yang menjadi faktor dominan tersebut. Untuk menjawab permasalahan ini digunakan tehnik analisis faktor (factor analysis). Kedua, bagaimana implikasinya terhadap pemasaran Bank Syari?ah Mega Indonesia. Dalam menjawab permasalahan ini dengan memberikan gambaran secara deskriptif dari analisis hasil pengolahan data.
Penelitian ini menghasilkan jawaban-jawaban atas kedua permasalahan diatas. Faktor dominan yang mempengaruhi keputusan etnis China non muslim untuk menggunakan jasa Bank Syari?ah Mega lndonesia yaitu; faktor promosi, yang terdiri dari enam atribut, yaitu promosi melalui iklan dimedia massa (tv dan koran), promosi di mall-malI, promosi lebih dikemas Iebih kreatif dan menarik, sosialisasi, promosi melalui figur seorang tokoh, promosi awal atas suatu produk Bank Syari?ah dengan bahasa komunikasi tanpa menggunakan simbol islam. Faktor dominan tersebut temyata tidak sesuai dengan dugaan awal penelitian yang beratribut pada faktor syari`ah.

The research examines the factors which effect non-moslem chinese to be the customer of Mega Shareah Bank of indonesia. There are two basic questions composity the research. The tirst, what actually the dominant factor which determines their decisions to put trust on Mega Shareah Bank of Indonesia. For this purpose factor analysis technique is applied. The second, how it implies the marketing of Mega Shareah Bank of Indonesia, and thus, the result analysis of data process are detailed and described in.
The research result some answers from both of questions stated above. The dominant factor affecting non muslem chinese?s decision to put trust on shareah Mega Bank of Indonesia is promotion, which consist of six attributes, namelly, promotion broadcasted, via mass media (tv or newspaper), promotion engaged in mall in any public speak, promotion that is creatively and atractively packed, promotion delivered by public Iigure initial promotion of shareah Mega Bank applying no islamic jargon in marketing communication. This dominant factor is actually not like the presumption of the research which is attributed by shareah factors.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17566
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Guntur Subagja
"Perkembangan perbankan syariah di Indonesia pesat. Saat ini terdapat 94 buah bank yang memberikan layanan perbankan syariah, baik sebagai Bank Umum Syariah, Unit Usaha Syariah, maupun Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Aset perbankan syariah sebesar Rp 12,24 triliun (per Agustus 2004). Dalam setahun, aset tersebut meningkat 86 persen dari sebelumnya Rp 6,559 triliun (per September 2003).
Banyak faktor yang menjadi pertimbangan masyarakat untuk menjadi nasabah bank syariah. Tesis ini meneliti faktor-faktor apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat dan menganalisis bagaimana peluang masyarakat menjadi nasabah bank syariah. Variabel dependen: Nasabah Bank Syariah. Variabel Independen: Usia, Pendidikan, Pendapatan, Sistem Syariah, Variasi Produk, Pelayanan, Pembiayaan Bisnis Halal, Promosi.
Penelitian menggunakan analisis deskriptif dan analisis kuantitatif dengan model analisis regresi logistik (logit).

The fast growth islamic banking in Indonesia. In this time there are 94 units of islamic banks. Assets of islamic banks equal to Rp 12,24 billion ( per August 2004). In one year, the asset increase 86 percentage of previously Rp 6,559 billion (per September 2003).
A lot of factor becoming consideration society to become customer of islamic bank. This thesis research factors of influencing of society requirement and analyze how opportunity (probability) society to become customer of islamic bank. Dependent Variable: Customer of Islamic Bank. Independent Variable: Age, Education, Income, Syariah System, Variation of Product, Services, Halal Business Financing, and Promotion.
The research by descriptive analysis and the quantitative analysis, with logistics (logit) model.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15277
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Sri Windarti
"Secara historis perkembangan perbankan syariah di Indonesia tidak terlepas dari perkembangan dan kemajuan perbankan syariah internasional, serta perkembangan dinamika pemikiran dan upaya dari Para ulama, ahli ekonomi yang mendalami ekonomi Islam, baik secara individu maupun institusional.
Bank berdasarkan prinsip syariah atau bank syariah, sama halnya dengan bank konvensional, berfungsi sebagai suatu lembaga intermediasi yaitu mengerahkan dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana-dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkannya dalam bentuk fasilitas pembiayaan, dan bank syariah melaksanakan kegiatan usahanya tidak berdasarkan bunga melainkan dengan prinsip pembagian keuntungan dan kerugian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat khususnya di beberapa daerah di Jawa Tengah. Data yang digunakan adalah meliputi data sekunder maupun data primer. Data sekunder berasal dari institusi seperti Bank Indonesia, Biro Pusat Statistik,selain itu juga didukung dengan studi kepustakaan, laporan penelitian, dan tulisan lainnya yang berkaitan dengan masalah tersebut, sedangkan data primer diperoleh dengan cara sampel secara acak dengan melakukan wawancara.
Dari hasil analisa faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi masyarakat untuk menjadi nasabah bank syariah, diketahui bahwa variabel agama dan pendidikan merupakan variabel yang amat menentukan preferensi menjadi nasabah bank syariah di seluruh daerah sampel."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T13233
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Triputrawiguna Atmowidjaja
"Berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) pada tanggal 1 Mei 1992 menandai kehadiran institusi ekonomi yang menerapkan prinsip syariah di Indonesia. Pada awalnya kehadiran bank yang dikenal dengan prinsip bagi hasil ini diharapkan dapat mengakomodasi keengganan dari umat Islam, selaku mayoritas penduduk Indonesia untuk berinteraksi dengan bank konvensional berbasis bunga yang diidentikkan dengan riba dan diharamkan dalam ajaran Islam. Optimisme akan besarnya permintaan layanan jasa perbankan syariah ini juga telah memunculkan bank-bank lain yang berlandaskan prinsip syariah dalam menjalankan operasinya, seperti Bank Syariah Mandiri dan Bank IFL
Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu, temyata sambutan masyarakat muslim Indonesia atas keberadaan bank dengan prinsip syariah ini tidak terlalu menggembirakan. Hal ini ditunjukkan dengan lambatnya mobilisasi dana oleh perbankan syariah dibandingkan dengan penyaluran dana yang dilakukan. Masalah ini bila dibiarkan berlarut-larut akan menyebabkan bank-bank syariah mengalami kesulitan likuiditas dalam jangka panjang.
Upaya sosialisasi telah dilakukan oleh BMI dengan dukungan berbagai pihak yang merasa terpanggil untuk mendukung keberadaan sistem perbankan syariah di Indonesia melalui seminar, media massa, pelatihan maupun lokakarya. Kegiatan sosialisasi perbankan syariah ini dapat dikategorikan sebagai pemasaran sosial yang memfokuskan diri pads penyampaian pemahaman landasan etika normatif yang bersumber pads ajaran Islam berkaitan dengan kegiatan ekonomi secara umum dan perbankan secara khusus. Hal ini dimaksudkan agar khalayak peserta program sosialisasi memahami esensi dari keberadaan sistem perbankan syariah.
Suatu upaya evaluasi atas pencapaian tujuan program pemasaran sosial berkenaan dengan pemahaman etika Islam, perubahan cara pandang dan kaitannya terhadap intensi untuk memberikan dukungan secara nyata dengan menjadi nasabah di bank syariah perlu untuk dilakukan. Upaya ini akan memberikan bahan masukan perbaikan program sosialisasi perbankan syariah yang tengah berjalan ataupun yang tengah direncanakan.
Penelitian dilakukan terhadap para peserta kuliah informal ekonomi Islam
yang merupakan salah satu bentuk kegiatan sosialisasi yang diadakan di Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia, Rerangka konseptual penelitian ini diilhami oleh
model penelitian Thong dan Yap (1998) dengan merujuk pads The General Theory of
Marketing Ethics dari Hunt dan Vitell (1986) yang telah banyak digunakan dalam
berbagai penelitian untuk menganalisis proses pengarnbilan keputusan etik pads
konteks organisasi penjualan dengan menggunakan skenario sebagai dasar
permasalahan etik. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk menetapkan skenario,
konsekuensi tindakan dan pihak terkait utama yang relevan sebagai dasar keputusan
untuk menjadi nasabah di bank syariah bagi responden yang mayoritas mahasiswa.
Tiga skenario tindakan altematif yaitu tindakan alternatif memberikan hukuman
(punitive action), tidak memberikan hukuman (non punitive action ) dan tidak
melakukan tindakan (no action) ditetapkan mengikuti anjuran Hunt dan Vitell (1986).
Permasalahan yang diuji dalam penelitian ini adalah menganalisis proses
pengambilan keputusan yang terkait dengan pertimbangan etik dan pengaruhnya
terhadap intensi moral para peserta program sosialisasi untuk menjadi nasabah pada
bank syariah di Jakarta. Analisis proses pertimbangan etik ini meliputi proses evaluasi
berdasarkan etika normatif dan proses evaluasi berdasarkan benar atau salah
dikaitkan dengan konsekuensi positif dan negatif. Secara lebih terperinci, tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah :
1. Mengetahui pengaruh dari proses evaluasi etik berdasarkan etika normatif (evaluasi deontologis) para peserta sosialisasi perbankan syariah terhadap pertimbangan etik untuk menjadi nasabah di bank syariah.
2. Mengetahui pengaruh dari proses evaluasi etik berdasarkan pertimbangan benar atau salah yang dikaitkan dengan konsekuensi positif dan negatif (evaluasi teleologis) para peserta sosialisasi perbankan syariah terhadap pertimbangan etik untuk menjadi nasabah di bank syariah.
3. Mengetahui pengaruh dari pertimbangan etik para peserta sosialisasi perbankan syariah terhadap intensi moral untuk menjadi nasabah di bank syariah
Etika normatif diukur dengan menggunakan lima indikator. Sementara evaluasi deontologis, konsekuensi positif 1 negatif bagi calon nasabah 1 pihak terkait utama, evaluasi teleologis, pertimbangan etik dan intensi moral masing-masing diukur dengan dua indikator. Secara keseluruhan terdapat 63 indikator untuk ketiga skenario tindakan alternatif yang kesemuanya dituangkan dalam bentuk kuesioner.
Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM), dengan melakukan pengukuran secara terpisah untuk ketiga model tindakan alternatif. Metode ini dipilih karena dapat menguji rangkaian hubungan saling ketergantungan, di mana terdapat suatu variabel terikat yang menjadi variabel babas pada hubungan saling ketergantungan berikutnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari norma deontologis etika Islam terhadap evaluasi deontologis calon nasabah. Sementara, evaluasi deontologis, yang menurut basil pengujian lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor lain selain etika Islam, tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertimbangan etik untuk skenario tindakan alternatif memberikan hukuman, tapi berpengaruh secara signifikan untuk skenario tindakan alternatif tidak memberikan hukuman dan tidak melakukan tindakan.
Di lain pihak, evaluasi teleologis untuk ketiga skenario tindakan berpengaruh secara signifikan dan lebih dominan pengaruhnya terhadap intensi moral untuk menjadi nasabah di bank syariah dibandingkan dengan evaluasi deontologis. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tidak terdapat_pengaruh yang signifikan dan pertimbangan etik terhadap intensi moral peserta program sosialisasi untuk menjadi nasabah di bank syariah. Intensi moral untuk menjadi nasabah di bank syariah untuk ketiga tindakan altematif ini lebih dipengaruhi oleh evaluasi teleologis.
Dari perspektif pemasaran sosial, basil penelitian ini menunjukkan bahwa perlu dilakukan upaya perbaikan strategi dalam hal penyampaian nilai-nilai etika yang disosialisasikan sehingga lebih mengefektifkan internalisasi nilai-nilai tersebut. tJpaya ini memerlukan waktu yang cukup lama sehingga dituntut komitmen jangka panjang dari para penyelenggara program sosialisasi. Di samping itu, berdasarkan basil penelitian nampak bahwa penetapan pihak-pihak terkait utama dan konsekuensi¬konsekuensi tindakan yang dianggap relevan bagi para peserta sosialisasi dapat memunculkan suatu permasalahan etik bagai para peserta. Lebih lanjut, relevansi kedua hal tersebut bagi para peserta sosialisasi akan berpengaruh terhadap pembentukan intensi moral untuk menjadi nasabah di bank syariah.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T20329
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"In this time,Islamic banking in indonesia keeps growing up to 94 units ...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Rachman Bahtera
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor apa saja yang menjadi
pertimbangan nasabah dalam menggunakan bank syariah. Sample dalam
penelitian ini berjumlah 200 orang yang sedang menggunakan produk dari Bank
Syariah. Penelitian ini di melakukan CFA terhadap item yang ada dan melakukan
EFA untuk mendapatkan faktor baru dari item itu dengan menggunakan program
SPSS. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa terdapat 5 faktor yang menjadi
pertimbangan nasabah dalam menggunakan Bank Syariah. Penelitian ini juga
menemukan bahwa sebagian besar konsumen merasa puas dan tidak ada
perbedaan yang signifikan antara kepuasan berdasarkan jenis kelamin, pekerjaan,
pendapatan dan usia

ABSTRACT
This study aimed to analyze what factors are taken into consideration
customers in using Islamic banks. Sample in this research were 200 people
who are currently using the product from Bank Syariah. This study did CFA on
items available and make EFA to get a new factor of the item by using SPSS. In
this study it was found that there are five factors into consideration customers
in using Islamic Bank. The study also found that most consumers are satisfied
and there is no significant difference between satisfaction by gender,
occupation, income and age."
2016
S64889
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Sudirja
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan nasabah yang diukur melalui lima variabel yaitu: reliability, responsiveness, assurance, empathy dan tangible. Metode yang dipakai adalah analisis importance and performance untuk mengetahui variabel mana saja yang telah memberikan pelayanan yang memuaskan bagi nasabah.
Hasil penelitian ini, menyimpulkan bahwa lima variabeI yang sangat panting bagi nasabah menunjukkan perbedaan antara persepsi dan ekspektasi nasabah yang hasilnya lebih besar ekspektasi. Artinya, pelayanan yang diberikan belum memuaskan. Yang dianggap panting dari kelima varibel itu adalah reliability (4,64), diikuti responsiveness (4,62), tangible (4,56), assurance (4,55) dan empathy (4,52). Berdasarkan pengalaman nasabah dalam memperoleh pelayanan dan bank, nasabah menilai performance untuk reliability (4,21), diikuti empathy (4,16), tangible (4,10), responsiveness (4,08), dan assurance (4,07).

The research aims to know how far customer's satisfaction measured by 5 variables: reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangible. Used method is analysis importance and performance to know which variables give service excellent to customer.
The result of this research shows that 5 variables any differences between perception and expectation show that customer expectation is still great. It means that service given is not satisfying yet. The 5 important variables are reliable (4, 64), responsiveness (4,62), assurance (4,55), empathy (4,52) and tangible (4,56). Based on customer's experiences, customers indicate, performance for reliability (4, 21), empathy (4,16), tangible (4,10), responsiveness (4,08) and assurance (4,07)
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T18708
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irvan Stiawan
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25541
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>