Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 194124 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S6775
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sri Redjeki
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1984
S6563
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Sarah Akbari
"Kanker adalah suatu penyakit yang belum dapat sepenuhnya disembuhkan. Kanker dapat mengakibatkan kecacatan dan kematian serta kemiskinan bagi penderita tersebut dan keluarganya akibat biaya pengobatan yang tinggi.
Seberapa penelitian telali membuktikan bahwa shining kesehatan - seperti pemeriksaan petanda tumor - pada pasien asimtomatik sebagai komponen untuk diagnosis dini dan pengobatan yang tepat akan menurunkan angka kesakitan dan angka kematian serta dapat membantu untuk menurunkan biaya. Petanda tumor adalah pemeriksaan laboratorium yang berperan dalam setiap langkah pengawasan dan penataiaksanaan kanker sehingga selayaknya menjadi pemeriksaan yang dominan di pusat pelayanan kanker seperti RSKD.
Namun dalam prakteknya, pemeriksaan petanda tumor di RSKD hanya kurang dari 6.45% dari total pemeriksaan laboratorium klinik RSKD pada tahun 1999 dan 2000.
Dalam hal ini rujukan dokter adalah komponen terpenting dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan penunjang yang tersedia dalam rumah sakit, termasuk pelayanan laboratorium untuk petanda tumor ini.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dokter dalam memanfaatkan pelayanan pemeriksaan petanda tumor pads pasien kanker di RSKD.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa peran dan fungsi belum seluruhnya diketahui semua dokter, status sosial ekonomi, berhubungan dengan tarif pemeriksaan dan sumber pembiayaan menjadi faktor utama yang menjadi pertimbangan dokter dalam memanfaatkan pelayanan ini dan kegiatan pemasaran untuk menjaring pelanggan luar dalam wilayan pelayanan RSKD belum dilakukan. Untuk itu, disarankan pengadaan pelatihan peran dan manfaat petanda tumor, peninjauan kembali terhadap penetapan harga serta melakukan kegiatan pemasaran baik di dalam maupun di luar lingkungan RSKD.

Doctor's Consideration Factors In Utilizing Tumor Marker Tests in Clinical Pathology Laboratory at Dharmais Cancer Hospital.Cancer is a disease that is not 100% curable. It can result in disability or death for a patient and its high cost of treatment can be a serious financial burden for a patient and their family.
Studies have proven that screening - such as tumor marker screening - in asymptomatic patients as a tool for early diagnosis and prompt treatment, can decrease morbidity and mortality rates and can help to reduce the overall treatment cost involved. Tumor marker testing can be used in every step in assessing patients with cancer so it would be expected that tumor marker testing would be a dominant laboratory test in a cancer center like . However, in 1999 and 2000, tumor marker tests represented only 6.45% of total laboratory testing undertaken.
Doctor referral is the most important component affecting demand for ancillary services at hospitals, including demand for laboratory services and tumor marker tests.
This research is a qualitative research with a case study approach to analyze factors that are considered by treating doctors in utilizing tumor marker tests.
It is found that not every doctor knows precisely the important role of tumor marker tests in assessing cancer disease. The social economic status of the patient together with the cost of the test and payment resources available to the patient are the major factors considered by a doctor before referring a patient for a tumor marker test. There has not been any education or marketing program undertaken to promote the utilization of this service within the hospital or to doctors outside of the hospital who may be a source of referrals for the hospital's laboratory.
Based on these findings, it is recommended education be provided to doctors treating within the hospital on the role and benefits of tumor marker testing and that the hospital consider marketing the benefits .of tumor marker testing to doctors treating within the hospital's catchment area. The hospital could also review the pricing of the tests as a means of increasing utilization.
Bibliography : 22 (1987 - 2001)"
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T617
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosi Femila
"Susu merupakan sumber protein essensial yang dibutuhkan bagi kelangsungan kehidupan manusia. Susu memiliki manfaat besar guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan membentuk individu yang berkualitas baik. Namun saat ini kesadaran masyarakat akan manfaat susu masih kurang. Hal ini dibuktikan dari konsumsi susu orang Indonesia saat ini sangat rendah, yaitu sekitar dua gelas per orang setiap bulan atau rata-rata orang Indonesia hanya mengkonsumsi susu 9 liter per tahun.Tujuan umum dari penelitian ini aclalah mengidentiiikasi faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi susu di keluarga dalam pemenuhan kebutuhan protein essensial di Kelurahan Malaka Sari Jakarta Timur.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif konelasi dengan pendekatan metode cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala keluarga atau ibu rumah dan dipilih secara simple random sampling. Sampel berjumlah 110 orang yang tinggal di Kelurahan Malaka Sari Jakarta Timur. Analisis data menggunakan uji Chi Square.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara budaya dengan konsumsi susu (p vaIue=0,000). Tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan, pengetahuan, persepsi dan pendapatan keluarga dengan konsumsi susu value berturut-turut; 0,231; 0,500; 0,255; 0,500).

Milk as the resources of essential protein that needs for human viability. Milk has lots pf benefits to increase quality of human resources and creates good quality person. However community are lacking awareness about the benefits of milk. Nowadays milk consumption of people in Indonesia are still lower, it’s about two glass of milk per person every month or the average are 9 litres per year. The purpose of this research are to identified factors influence milk consumption in the family at Kelurahan Malaka Sari Jakarta Timur.
This research using descriptif correlation with cross sectional approach. Samples in this research are patriach family or housewife in the family, using simple random sampling method. The amount of sample are lil) responden who lives in Kelurahan Malaka Sari East Jakarta. Data analizing using Chi Square.
The results of this research there is relationship between cultural of the family with milk consumption (p vaIue=0,000). There are no relationship between education, knowledge, perception, and family eaming with milk consumption (p value are: 0,231; 0,500; 0,255 ; 0,500)
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5802
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal Rifqi Prayoga
"Penelitian ini membahas mengenai Pelaksanaan Public Education dalam kesiapsiagaan Publik Bencana Kebakaran yang berada di wilayah RW.07 Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan Public Education dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan dan pelatihan yang berhubungan dengan penanggulangan bencana kebakaran. Dalam pelaksanaannya, terdapat faktor pendukung dan hambatan yang dihadapi oleh pihak – pihak yang terlibat di dalamnya. Namun, manfaat juga dirasakan terutama peningkatan kapasitas masyarakat dalam mencegah dan menanggulangi bencana kebakaran.

This study discusses the implementation of Public Education in Public Disaster Preparedness in term of Fire Disaster residing in RW.07, Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, West Jakarta. This research uses a qualitative approach with descriptive study. The results are indicate that the implementation of Public Education is done by providing education and training related to the fire disaster management. Practically, there are contributing factors and barrier factors faced by parties that involved in it. However there are significant benefits such as increasing community capacity and cope to Fire Disaster."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kecemasan merupakan suatu keadaan individu/kelompok mengalami perasaan yang sulit dan
aktivasi sistem saraf otonom dalam berespon terhadap ketidakjelasan, ancaman tidak spesifik.
Kecemasan adalah respon kesehatan pada suatu yang pasti, unik dan pcngalaman yang tidak
biasa. Sikap merernehkan saat dimulainya cemas akan meningkatkan keadaan pesepsi, emosi
dan psikologi. Respon ini meningkatkan seseorang dalam penampilan, pembelajaran,
pemecahan masalah, kepuasan dan kesenangan. Keluarga klien yang dirawat di ruang ICU
akan merasakan kecemasan karena kondisi klien, kurangnya kemandirian, perpisahan,
masalah biaya, kurang informasi ataupun ancaman penyakit. Penelitian ini menggunakan
desain deskripsi korelasi bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
kecemasan keluarga klien yang dirawat di ruang ICU. Penelitian ini dilakukan di RSUP
Fatmawati Jakarta pada bulan Mei 2008. Jumlah responden sebanyak 30 orang dengan cara
pengambilan sampel melalui kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan penyebab kecemasan
karena perpisahan dengan keluarga sebanyak 73,3%, ingin tahu kondisi klien sebanyak
66,7%, masalah biaya sebanyak 53,3%, penjelasan perugas membuat keluarga berdebar-debar
sebanyak 53,3%, tidak dapat mandiri sebanyak 50%, dan karena takut kehilangan klien
sebanyak 33,3%. Tingkat kecemasan yang dialami oleh keluarga klien adalah cemas ringan
8,%, cemas sedang 11,5%, cemas berat 41%, dan panik 39%. Maka dapat disimpulkan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan terbesar pada keluarga klien yang dirawat di
ruang ICU adalah karena perpisahan dengan keluarga. Dan kecemasan yang paling tinggi
dialami keluarga klien adalah kecemasan berat"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5600
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Umar Fahmi Achmadi
"ABSTRAK
Angka kematian dan Kesakitan Balita (Bayi dan anak umur bawah 5 tahun) amat penting untuk dikaji, karena merupakan salah satu indikator kesehatan dan kesejahteraan rakyat. Salah satu penyakit penyebab kematian adalah ISPA atau Infeksi Saluran Pernafasan bagian Atas. Banyak penelitian dan teori yang hanya menitik beratkan hubungan timbulnya ISPA dengan faktor-faktor non lingkungan, seperti imunisasi, status gizi, pemberian ASI dan lain-lain. Penelitian ini mencoba menghubungkan antara kejadian ISPA sebagai dependen variabel, dengan faktor-faktor seperti, kualitas udara, sosial ekonomi, ventilasi rumah, kepadatan penghuni, imunisasi, status gizi, berat badan bayi dun pemberian AST. Penelitian dilakukan di lingkungan warga kelurahan Utan Kayu dan Malaka Jaya, Jakarta Timur antara bulan Oktober dan Desember 1990.
Penelitian dilakukan secara prospektif (cohort) selama 3 bulan, untuk memantau kejadian ISPA melalui Posyandu. Untuk mengukur variabel independen dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Dari analisis didapatkan bahwa, faktor kualitas udara rumah, memiliki hubungan erat dengan kejadian ISPA. Kemudian berturut-turut kejadian ISPA juga berhubungan dengan status sosial ekonomi, kepadatan hunian rumah, dan gizi balita serta imunisasi. Untuk itu faktor lingkungan terbukti memegang peran penting dalam kejadian timbulnya Infeksi Saluran Nafas bagian Atas pada Balita.

ABSTRACT
The infant mortality and morbidity rate are important to be assessed since they are good indicators reflecting the health and wealth status of the nation. Among underlying causes of death was the Upper Respiratory Tract Infection (URTI). Many studies have been done, yet they are mostly focuses on non-environmental factors, such as immunization, knowledge of the mothers etc.
Therefore study has been done in the urban area of Jakarta, which relates the URTI as dependent variable with other independent variables such as, nutritional status, knowledge of the mothers, history of immunization, history of birth weight, socio economic status, dwelling density; air quality, ventilation of the house; and history of breastfeeding. The design of the study was considered as cohort studies, for assessing the episode of URTI within 3 months. Other variables were measured by interviews and observation. The analyses indicated that, the air quality was the most factor having relationship with the episode of URTI, followed by other factors. They are dwelling density in the house, socio-economic status, nutritional status and history of immunization. Therefore the study concluded that the environmental factors should be considered most, when developing program such as minimizing the URTI program.
"
Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1990
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Anggraini
"ASI eksklusif merupakan makanan utama bagi bayi yang mengandung banyak nutrisi yang cocok untuk tumbuh kembang bayi. Banyak factor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif diantaranya adalah factor inter yaitu pengetahuan dan motivasi. Meskipun banyak manfaat ASI namun masih banyak ibu yang tidak memberikan ASI secara eksklusif bagi bayinya. Menurut data dari SDKI tahun 2002 hanya 3,7% bayi yang memperoleh ASI pada hari pertama, sedangkan pada bayi kurang 2 bulan sebsar 64%, antara 2-3 bulan 45%, antara 4-5 bulan 13,9% dan antara 6-7 bulan sebesar 7,8%, dan sisanya tidak memberikan ASI eksklusif.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sejauh mana factor-faktor yang mendukung pemberian ASI eksklusif membuat ibu membetikan ASI secara eksklusiff Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mémpunyai bayi berumur 6-12 bulan dan bekerja di Rumah Sakit Haji Jakarta, dan dipilih secara purposive sampling Sampel bedumlah 56 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan pemberian ASI eksklusif dengan p value=0,033, sedangkan untuk motivasi juga mempunyai hubungan yang signifikan terhadap pemberian ASI eksklusif dengan p value = 0,006."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5758
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hanna Arfiani Perdana
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S6483
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>