Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115077 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Julika Budinarta
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh karakteristik dari bank yang meliputi ukuran (size) bank, struktur kepemilikan bank, status bank publik, profitabilitas, dan umur bank terhadap kualitas penerapan corporate governance. Tingkat kualitas penerapan corporate governance diukur berdasarkan score yang dikembangkan oleh Mahdan (2010) dengan informasi yang diambil dari laporan corporate governance bank. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan model regresi berganda dengan sampel sebanyak 153 bank yang terdapat di Indonesia selama tahun 2008-2010. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ukuran (size) bank dan kepemilikan bank oleh pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas penerapan corporate governance. Namun kepemilikan bank oleh asing berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kualitas penerapan corporate governance. Status bank publik memiliki pengaruh negatif yang lemah terhadap penerapan corporate governance. Sedangkan profitabilitas dan umur bank tidak berpengaruh terhadap kualitas penerapan corporate governance.

The objective of this research is to analyze the effects of bank?s characteristics such as bank size, ownership structure, public bank?s status, profitability, and bank age on bank?s corporate governance quality. Quality of bank?s corporate governance measure by score that develop from the previous research by Mahdan (2010). This research is using multiple regression model with 153 samples took from Bank Indonesia from 2008-2010. The result of this research shows that bank size and government ownership have positive and significantly influence on the corporate governance quality. But foreign ownership have negative and significant influence on the corporate governance quality. Public bank`s status have negative and week influence on the corporate governance quality. On the contratry, profitabilty and bank age is not significantly influence corporate governance quality."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T30100
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Amelia Maryana
"Penelitian bertujuan untuk mengetahui penerapan good corporate governance dan struktur kepemilikan dapat mempengaruhi risiko aset dalam bank di Indonesia. Good corporate governance dinilai berdasarkan skor corporate governance berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yang telah dibuat oleh penelitian sebelumnya yaitu penelitian Mahdan (2010), sedangkan untuk struktur kepemilikan dibedakan menjadi tiga, yaitu kepemilikan pemerintah, swasta, dan asing. Kepemilikan yang berbeda memungkinkan adanya perbedaan pengelolaan risiko pada masing-masing bank. Pengujian hipotesis dengan model regresi linear berganda yang menggunakan observasi sebanyak 223 observasi (firm year) yang terdaftar di Bank Indonesia selama tahun 2008 hingga 2011.
Hasilnya penelitian ini menunjukkan bahwa good corporate governance tidak berpengaruh terhadap asset risk bank yang diproksikan dalam standard deviasi return on asset dan non performing loan. Namun struktur kepemilikan swasta memiliki pengaruh negatif terhadap standard deviasi return on asset dan non performing loan, sedangkan untuk kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap standard deviasi return on asset dan non performing loan.

The study aims to determine the application of good corporate governance and ownership structures can affect the risk of bank assets in Indonesia. Good corporate governance were evaluated according to corporate governance based on the criteria stipulated by Bank Indonesia have been made by previous research studies Mahdan (2010), whereas for the ownership structure is divided into three, namely government ownership, private, and foreign. Different ownership allows for differences in risk management at each bank. Hypothesis testing with multiple linear regression model that uses as many as 223 observations (firm year) are listed in the Bank Indonesia during 2008 to 2011.
The result of this study suggest that good corporate governance does not affect the bank asset risk in standard deviation of return on assets and non performing loans. But private ownership structure has a negative effect on the standard deviation of return on assets and non performing loans, while foreign ownership does not affect standard deviation of return on assets and non performing loans.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Julliana Isnuuntari
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dan hubungan Corporate Governance dan Kepemilikan Bank terhadap Kinerja Perbankan periode 2008-2011. Dalam penelitian ini kinerja perbankan diukur menggunakan rasio rentabilitas (profitability) yaitu Return on Equity (ROE), Return on Asset (ROA), dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO). Industri Perbankan merupakan sektor yang sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan perbankan yang baik dalam mendukung usaha perbankan. Hal ini dapat diwujudkan melalui pelaksanaan corporate governance dalam industri perbankan. Pelaksanaan good corporate governance pada industri perbankan sangat diperlukan untuk membangun kepercayaan masyarakat dan dunia internasional agar dapat berkembang dengan baik dan sehat. Mengiat sektor perbankan yang memiliki ciri khusus dibandingkan dengan sektor lainnya, maka diperlukan pendekatan-pendekatan yang spesifik dalam penerapan good corporate governance (GCG). Dalam penelitian ini, pelaksanaan corporate governance diukur menggunakan self assessment berupa nilai komposit masing-masing bank dan Capital Adequacy Ratio (CAR). Sesuai dengan data Bank Indonesia, bank di Indonesia dibagi kepemilikannya menjadi kepemilikan swasta, pemerintah, pemerintah daerah dan asing. Dengan adanya kepemilikan yang berbeda pada masing-masing bank maka akan memberikan kinerja yang berbeda pula. Penelitian ini menggunakan model regresi berganda dengan 37 sampel berupa bank yang diambil dari data Bank Indonesia pada periode penelitian 2008-2011.

The objective of this research are to analyze the effects and relations of Corporate Governance and Bank?s Ownership toward bank?s performance period 2008-2011. In this study the performance of banking firms is measured using Ratio of Rentability (Profitability) are Return on Equity, Return on Asset and Operating Expense Operating Income (BOPO). Banking Industry is very impotant sector for national economy growth. Therefore we need a good management of banking institution in support of the banking business. this can be realized through the implementation of corporate governance in the banking industry. The implementation of good corporate governance in the banking industry is needed to establish public trust and the international community in order to develop properly and healthy. Given banking sector has special characteristics compared with other sectors, it would require specific approaches in the implementation of good corporate governance (GCG). In this study, the implementation of corporate governance is measured using a self-assessment form a composite score of each bank and the Capital Adequacy Ratio (CAR). In accordance with data from Bank Indonesia, Bank Indonesia's shared ownership to private ownership, government, and foreign governments. With the different ownership of each bank it will give a different performance. This study uses multiple regression model with 37 samples taken from the bank in the form of data from Bank Indonesia in the study period 2008-2011."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45339
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafiz Pratama Saleh
"Corporate governance dan kualitas audit dipercaya dapat menekan tingkat informasi asimetri yang ada dengan memberikan suatu mekanisme pengawasan terhadap kinerja manajemen perusahaan. Rendahnya tingkat informasi asimetri akan berdampak pada penurunan cost of capital perusahaan sehingga akan membuka lebih banyak pilihan bagi perusahaan untuk menerbitkan sumber pendanaan yang lebih berisiko yaitu saham, dan menurunkan kemungkinan penerbitan instrumen utang, sehingga leverage-nya akan turun.
Penelitian ini menggunakan data perusahaan manufaktur yang terdaftar pada BEI pada periode 2008 ? 2010. Pada penelitian ini ditemukan bahwa pada perusahaan yang memiliki kualitas corporate governance yang baik cenderung untuk memiliki tingkat leverage yang lebih rendah. Selain itu, ditemukan adanya pengaruh positif signifikan antara kualitas audit dengan leverage.

Corporate governance and audit quality are believed to suppress the existing level of information asymmetry by providing a mechanism for monitoring the performance of corporate management. The low level of information asymmetry will impact on the company's cost of capital so that it will open more options for companies to get the source of funding that is riskier, such as stocks and it will reduce the possibility of issuing debt instruments, which will make lower leverage.
This research uses data of manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2008 to 2010. The results obtained from testing the research hypotheses indicate that for a company which have good quality of governance will have lower leverage. However there is a significant positive effect between audit quality with leverage.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Rudianto
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh mekanisme corporate governance dan karakteristik perusahaan terhadap probabilita diakuisisi. Mekanisme corporate governance yang diuji yaitu keberadaan komisaris independen dan ukuran (size) dewan komisaris dari sisi internal governance, serta auditor eksternal dan monitoring bank dari sisi external governance. Sementara karakteristik perusahaan yang diuji adalah profitabilitas dan ukuran (size) perusahaan. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan model regresi logistik dengan sampel 90 observasi dari perusahaan diakuisisi dan tidak diakuisisi selama periode 2004 ? 2011 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa monitoring bank yang diukur dari besarnya pinjaman bank yang diperoleh dari bank berkualitas monitoring baik, jumlah (size) dewan komisaris dan profitabilitas perusahaan berpengaruh signifikan terhadap menurunnya probabilita diakuisisi. Sedangkan komisaris independen,auditor eksternal dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap probabilita diakuisisi.

ABSTRACT
The objective of this research is to examine the effect of corporate governance mechanism and firm characteristics on the probability of being acquired. Corporate governance mechanism that were examined are the role of independent commissioner and board size as internal governance mechanism, as well as external auditor and bank monitoring as external governance mechanism. Firm characteristic that were examined are profitability and firm? size. Hypotheses testing are conducted using logistic regression model with observations from 90 sample of acquired and non acquired publicly listed companies in Indonesia during the period 2004 - 2011.
The result of this study concluded that bank monitoring measured by the amount of bank loan from the bank with good monitoring quality, board size and firm profitability has significant effect on decreasing the probability being acquired. While independent commissioner, external auditor and firm? size has no significant impact on probability being acquired.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32243
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Aziz Al Islami
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Corporate Governance Perception Index, Tenure KAP, Ukuran KAP terhadap kualitas laba perusahaan public yang terdaftar pada pemeringkatan Corporate Governance Perception Index yang dilakukan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) periode 2008-2012. Kualitas laba dalam penelitian ini diproksikan dengan nilai akrual diskresioner dengan model Kohtari et al. (2005) yang diadopsi oleh Jiang et al (2008). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Corporate Governance Perception Index berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas laba. Sedangkan Tenure KAP, Ukuran KAP tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas laba perusahaan yang terdaftar pada pemeringkatan Corporate Governance Perception Index yang dilakukan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) periode 2008-2012.

This research aims to examine the impact of Corporate Governance Perception Index, Auditor Tenure, Auditor Size To Earnings Quality of Listed Companies in Corporate Governance Perception Index (CGPI) conducted by The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) 2008-2012 period. Earnings quality in this research measured by discretionary accruals developed by Kohtari et al (2005) which is adopted by Jiang et al (2008) as the proxy of earnings quality. The results show that Corporate Governance Perception Index tends to impact positively and significantly on earnings quality. However, Auditor Tenure and Auditor Size do not have significant impact on earnings quality of companies which listed in the Corporate Governance Perception Index (2008-2012 Period).
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arfanie Arbi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah corporate governance berpengaruh terhadap relevansi nilai laba bersih dan arus kas dari kegiatan operasi terhadap return saham. Tingkat kualitas penerapan corporate governance diukur berdasarkan skor yang dikembangkan oleh Mahdan (2010) dengan informasi yang diambil dari laporan corporate governance bank. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan model regresi berganda dengan sampel 91 observasi dari bank yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008 sampai dengan 2011.
Dari hasil pengujian hipotesis, laba bersih dan arus kas dari kegiatan operasi tidak memiliki pengaruh terhadap return saham. Penerapan corporate governance yang baik oleh bank juga tidak meningkatkan relevansi nilai laba bersih dan arus kas dari kegiatan operasi terhadap return saham.

Abstract
This research conducted to prove if is there effect of corporate governance in value relevance of net income and cash flow from operations on stock return. Quality of bank?s corporate governance was measured by scores that was developed by Mahdan (2010) with the informations taken from bank?s corporate governance report. Hypothesis was tested using multiple regression linear with samples of 91 bank that are listed in Indonesia Stock Exchange in 2008 to 2011.
This research found that net income and cash flow from operations does not have a value relevance on stock return. The application of good corporate governance on banks also does not increase value relevance of net income and cash flow from operations on stock return.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32202
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Ibrahim Husein
"Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris mengenai dampak dari tata kelola perusahaan terhadap manajemen laba dan penghindaran pajak pada perusahaan publik. Ruang lingkup penelitian ini adalah perusahaan listed yang terdaftar pada BEI kecuali perusahaan keuangan, real estate, dan telekomunikasi untuk manajemen laba sedangkan penghindaran pajak kecuali perusahaan keuangan dan effective tax rate yang bernilai positif serta tidak lebih dari 1. Untuk menguji hubungan tata kelola perusahaan dengan manajemen laba, peneliti menggunakan variabel discretionary accruals, sedangkan untuk penghindaran pajak peneliti menggunakan variabel effective tax rate. Hasilnya menunjukkan bahwa tata kelola perusahaan yang baik secara negatif berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba, kecuali jumlah rapat komite audit, kepemilikan institusional, persentase dewan komisaris independen berpengaruh postif, sedangkan untuk penghindaran pajak jumlah rapat komite audit, jumlah dewan komisaris, dan persenatase dewan komisaris independen berpengaruh positif. Sementara untuk komponen tata kelola perusahaan jumlah rapat komite audit dan jumlah dewan komisaris tidak berpengaruh untuk manajemen laba, dan untuk penghindaran pajak komponen kepemilikan institusional, jumlah komite audit dan jumlah komite audit yang memiliki latar belakang keuangan tidak memiliki pengaruh signifikan.

This study aims to find empirical evidence regarding the impact of Corporate Governance to Earnings Management and Tax Avoidance . The scope of this study is listed companies on BEI except for financial, real estate, and telecomunication companies for earnings management, while tax avoidance except for financial companies. To test the relationship of corporate governance with earnings management, the researcher uses discretionary accruals variable, while for tax avoidance the researcher use variable effective tax rate. The results show that good corporate governance negatively significant affects earnings management, unless institutional ownership, percentage of independent board commissioners, and number of audit committee meetings have positively affects, while for tax avoidance the number of audit committee meetings, boards of commissioners, and percentage of independent board commissioners have positive affects. While for corporate governance components the number of committee audit meetings, and board of commissioners has no effect on earnings management, also for the tax avoidance component number of audit committee, institutional ownership, and the audit commite that have financial expertise doesn’t have a significant effect.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Wisnu Pradana
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh elemen-elemen corporate governance, seperti board structure, ownership structure, board procedure, disclosure, related party transaction, dan minority shareholder rights terhadap nilai perusahaan dengan menggunakan variabel kontrol berupa assets, leverage, growth, net income to assets, share turnover, ownership, earning before interests and taxes to assets, top auditor, dan CCGPI. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari laporan tahunan, laporan keuangan, serta laporan survei corporate governance perception index yang dikeluarkan oleh IICG tahun 2005-2011. Sampel tersebut diperoleh dengan metode purposive sampling. Metode pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa board structure, institutional ownership, disclosure, related party transaction, ownership, dan earning before interests and taxes to assets memiliki pengaruh yang signifikan dengan arah yang positif, sedangkan leverage dan share turnover memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap Tobin?s Q. Sementara itu, managerial ownership, board procedure, minority shareholder rights, assets, growth, net income to assets, top auditor, dan CCGPI tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Tobin's Q.

The research aims to analyze the effect of corporate governance elements, such as board structure, ownership structure, board procedure, disclosure, related party transactions, and minority shareholder rights to firm value using some of the control variables, such as assets, leverage, growth, net income to assets, share turnover, ownership, earning before interest and taxes to assets, top auditor, and CCGPI. The data used in this research derived from annual reports, financial statements, and report of corporate governance perception index survey released by IICG at years 2005 - 2011. The samples obtained by purposive sampling method. Hypothesis testing methods used in this research is the multiple linear regression method.
The result of this study indicate that the board structure, institutional ownership, disclosure, related party transaction, ownership, and earning before interest and taxes to assets ratio have a significant effect in positive direction, while leverage and share turnover have a negative-significant effect to Tobin's Q. Meanwhile, managerial ownership, board procedure, minority shareholder rights, assets, growth, net income to assets, top auditor, and CCGPI have no significant effect to Tobin's Q."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexandra Ryan Ahmad Dina
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh peran monitoring bank sebagai mekanisme corporate governance terhadap peningkatan nilai perusahaan. Penelitian ini mengacu pada penelitian Ahn dan Choi (2009) dan Hermawan (2009). Kekuatan peran monitoring bank diukur dari besarnya pinjaman bank, pinjaman yang diperoleh dari bank dengan kualitas monitoring baik, jangka waktu pinjaman dan jumlah bank yang memberikan pinjaman. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan model regresi berganda dengan sampel 230 observasi dari perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009.
Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa pinjaman yang diperoleh dari bank dengan kualitas monitoring baik dan jumlah bank yang memberikan pinjaman berpengaruh signifikan terhadap peningkatan nilai perusahaan. Namun besarnya pinjaman bank dan jangka waktu pinjaman tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Temuan ini sejalan dengan penelitan Hermawan (2009) yang mengindikasikan bahwa perusahaan yang memperoleh pinjaman dari bank yang memiliki kualitas monitoring yang baik akan dipandang oleh investor memiliki corporate governance yang lebih baik dibandingkan perusahaan lainnya sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. Sedangkan meningkatnya jumlah bank yang memberikan pinjaman kepada perusahaan justru dapat menurunkan nilai perusahaan akibat menurunnya efektivitas monitoring bank.

The objective of this research is to examine the effect of bank monitoring as corporate governance mechanism on the borrowers firm value. This research refers to previous research conducted by Ahn and Choi (2009) and Hermawan (2009). The strength of bank monitoring is measured by the magnitude of a bank loan, the loan from the bank with a good monitoring quality, the length of a bank loan and the number of lenders. Testing hypotheses are conducted using multiple regression models with observations from 230 sample companies listed in Indonesia Stock Exchange during 2009.
The empirical results show that the loan from the bank with good monitoring quality and number of lenders are significantly influence to the borrowing firm's value. However the magnitude and the length of a bank loan have no significant effect. This result is consistent with Hermawan (2009) findings which indicate that the investor's responses on the stock price were higher for the firm that has greater loan amount from the bank with good monitoring quality than other firms so that it can increase the value of firm. This result imply that bank monitoring plays an important role in the corporate governance of bank-dependent firms. The analyses also find that the borrowing firm's value decrease as the number of lenders increases due to ineffective of bank monitoring.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T21763
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>