Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175178 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Jakarta: Bagian Humas, Biro Hukum, Organisasi dan Humas BPP Teknologi , 1993
600 LIM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dadi Alamsyah
"Dibekali dengan minimnya anggaran riset yang diberikan, Lembaga Riset Pemerintah di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) mengemban tugas yang diamanatkan UU No. 25 tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) tahun 2000-2004. Dengan demikian selain melaksanakan murni masalah substantif bidang penelitian dan pengembangan iptek, sekaligus dituntut untuk melaksanakan pelayanan teknologi dalam rangka pemberdayaan masyarakat atau pemasyarakatan iptek kepada dunia usaha/industri. Dengan melaksanakan pelayanan jasa teknologi, berdasarkan peraturan yang ada lembaga tersebut bisa mendapatkan penerimaan yang sebagian dana tersebut dapat digunakan untuk melaksanakan tugas pokoknya. Ini berarti sekaligus dapat menambah minimnya anggaran riset yang diterima dari pemerintah.
Penerimaan tersebut merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), yang harus dikelola berdasarkan ketentuan dan peraturan yang ada. Pengelolaan PNBP ini dilaksanakan berdasarkan poly DIKS (APBN). Sistem dan prosedur administrasi keuangan yang selama ini dirasakan merupakan rantai panjang birokrasi, sedangkan karakteristik dari riset atau penelitian bidang iptek adalah berdasarkan jadual waktu yang ketat, tepat waktu, praktis dan cepat. Apalagi dalam melaksanakan pelayanan jasa teknologi berdasarkan pesanan dari user (khususnya pihak industri/swasta) ini, tentunya harus disesuaikan dengan keinginan atau order dari user tersebut.
Penelitian dimaksudkan untuk melihat sejauh mana Undang-undang pengelolaan PNBP mampu memberi ruang gerak yang memadai bagi lembaga riset tersebut. Penelitian dilakukan berdasarkan studi kasus di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan melakukan pengumpulan data primer dengan teknik wawancara dan penyebaran kuesioner serta analisis terhadap aspek kebijakan khususnya kebijakan yang menyangkut pengelolaan PNBP. Selain itu juga analisis terhadap aspek kelembagaan dan terakhir adalah analisis terhadap aspek keuangan dan jasa pelayanan. Sedangkan data sekunder yang didapat dari berbagai dokumen, buku dan literatur lainnya. Kemudian data dianalisis secara deskriptif-kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa mekanisme pengelolaan PNBP dengan pola DIKS (APBN) yang merupakan mata rantai birokrasi yang panjang (yang: rigit, ruwet, dan lama), kurang fleksibel untuk diterapkan pada lembaga riset iptek yang dilaksanakan berdasarkan jadual waktu yang ketat, tepat waktu, praktis dan cepat, serta user Oriented.
Agar program kerja dari lembaga riset dapat berjalan dengan tepat waktu dan dapat memenuhi keinginan pengguna yang memberi order atau kontrak, namun di sisi lain mekanisme pertanggungjawaban keuangan negara pun dapat dilaksanakan dengan baik, maka perlu diadakannya penyesuaian terhadap beberapa peraturan yang ada khususnya mengenai prosedur atau mekanisme keuangan yang harus ditempuh. Selain itu disarankan pula untuk merubah bentuk kelembagaan dari beberapa unit/satuan kerja yang dinilai telah mampu untuk mandiri, sehingga mereka dapat lebih leluasa atau fleksibel dalam mengelola keuangannya dan dapat melaksanakan program-programnya dengan baik tanpa mengalami hambatan atau kendala keuangan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T101
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudarwaji Edi Yuwono Trihadi
"Untuk menyiapkan SDM yang handal di era teknologi dalam abad 21, maka BPP Teknologi harus jeli dalam mengambil kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia, antara lain konsep pengembangan karir yang jelas, serta pendidikan dan pelatihan khususnya Diktat kepemimpinan yang dilaksanakan perlu direncanakan dengan baik, dan harus disesuaikan dengan kebutuhan program dan kebutuhan pejabat sehingga Diklatpim dapat diarahkan untuk meningkatkan kinerja pejabat dan pencapaian tujuan karir yang telah direncanakan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Diklatpim dan faktor karakteristik pejabat terhadap kinerja pejabat struktural BPPT dan untuk mengetahui pengaruh Diklatpim, faktor karakteristik dan kinerja pejabat terhadap pengembangan karir pejabat struktural BPPT, sedangkan metode penelitian menggunakan metode kausal komparatif (ex post facto) atau setelah kejadian. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pejabat struktural eselon III dan eselon IV, sedangkan jumlah sampel sebanyak 106 pejabat eselon 111 dan 112 pejabat eselon IV. Untuk penilaian kinerja digunakan standar kompetensi jabatan struktural yang ditetapkan oleh Kepala BKN dengan memakai skala Likert, sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis regresi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara Diklatpim dan faktor karakteristik pejabat terhadap kinerja pejabat, artinya Diklatpim, jenis kelamin, pangkatlgolongan, tingkat pendidikan, umur dan masa kerja tidak banyak memberikan dampak kepada kinerja pejabat struktural BPPT. Di samping itu Diklatpim, faktor karakteristik dan kinerja pejabat juga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengembangan karir pejabat struktural BPPT, kecuali masa kerja yang berpengaruh negatif yang signifikan terhadap pengembangan karir pejabat struktural eselon 111 BPPT.
Berdasarkan hasil penelitian, berikut beberapa saran kebijakan yang mungkin dapat diambil berkaitan dengan pengembangan sumberdaya manusia di BPPT; yakni perencanaan karir harus dikelola dengan baik dan harus jelas, di samping itu pengangkatan pejabat hendaknya mempertimbangkan atau memprioritaskan bagi yang sudah dan lulus Diklatpim yang dipersyaratkan. Dengan demikian maka Diklatpim dapat direncanakan dengan sebaik-baiknya, disesuaikan dengan kebutuhan program dan kebutuhan pejabat, sehingga Diklatpim dapat diarahkan untuk meningkatkan kinerja pejabat dan Diklatpim betul-betul untuk pegawai yang telah direncanakan untuk menduduki jabatan struktural tertentu."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T9426
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rasty Ucyari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana perpustakaan BPPT berperan sebagai penggerak knowledge sharing atau berbagi pengetahuan antar unit kerja, bagaimana perpustakaan BPPT mengatasi kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan berbagi pengetahuan, serta manfaat bagi perpustakaan yang terlibat sebagai penggerak berbagi pengetahuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perpustakaan BPPT yang berperan penggerak berbagi pengetahuan sebagai salah satu perluasan peran dan fungsi perpustakaan BPPT yang berubah nama menjadi Manajemen Pengetahuan dan Perpustakaan. Perpustakaan BPPT yang sebelumnya hanya fokus pada pengolahan, layanan dan otomasi perpustakaan kini terlibat dalam sebagai penggerak berbagi pengetahuan antar unit kerja di lembaganya. Perpustakaan BPPT sebagai penggerak berbagi pengetahuan berdampak bagi kuantitas dan kualitas konten lokal terbitan unit-unit kerja di lembaganya. Namun, pekerjaan pustakawan dalam berbagi pengetahuan tidak semua diperhitungkan dalam angka kredit pustakawan. Selain itu, di dalam internal perpustakaan BPPT belum membudayakan berbagi pengetahuan antar pustakawan.

This thesis aims to identify how BPPT library acts as a activator of knowledge sharing among work units, how the BPPT library overcomes the constraints found in the implementation of knowledge sharing, as well as the benefits for the library involved as a driver of knowledge sharing. This research uses qualitative approach with case study method. The result of the research shows that BPPT library which activates knowledge sharing as one of extension role and function of library BPPT which changed its name become Knowledge Management and Library. The BPPT library, which previously focused on library processing, service and automation, is now engaged as a activator of knowledge sharing among its work units. The BPPT Library as an activator of knowledge sharing has an impact on the quantity and quality of local content published by the work units in the institution. However, the work of librarians in knowledge sharing is not all taken into account in the credit score of librarians. In addition, inside the internal library BPPT has not cultivate knowledge sharing among librarians.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satwiko Nursidharto
"Konsep Informasi telah berubah kembali, Informasi kini dipandang sebagai Assets atau Resources yang bernilai strategis. Informasi tampil untuk dinilai sebagai sumber hakiki keunggulan strategis yang harus diperhitungkan. Perubahan Konsep-konsep Informasi ini mencerminkan kemajuan-kemajuan dalam Teori dan Perencanaan Strategis juga menjadi Fondasi untuk Keunggulan Kompetitif dan Sukses yang Berkelanjutan. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau disingkat BPPT, adalah suatu Badan yang melakukan Perumusan Kebijaksanaan Umum dalam Pengkajian dan Penerapan Teknologi bagi Perindustrian dan Pembangunan Nasional, serta bergerak di bidang R&D (Research and Development), dan juga memberikan Pelayanan Teknologi ke pada Instansi Pemerintah maupun Swasta. Dalam Tesis ini dilakukan Studi dan Analisis Kebutuhankebutuhan Esensial Informasi di BPPT, baik untuk jangka pendek mauppn jangka panjang, baik yang sedang berjalan maupun rencana-rencana di masa mendatang, sehingga bisa didapat suatu pengertian yang jelas untuk membangun Perencanaan Strategis SI yang efektif Beberapa metodologi yang digunakan untuk itu adalah Model Manajemen Strategis dan Zachman Framework for Information Systems Architecture. Juga dipakai Pendekatan beberapa Metodologi lainnya. Dengan analisis ini disusun dan dibuat Perencanaan Strategis SJ dan Tl BPPT yang menjelaskan keseluruhan Strategi SI bagi semua kegiatan BPPT, dan sejumlah Usulan Kebijakan SI dan TI.

The Conception of Information changed again. Information yet began to be viewed as strategic Assets or Resources. It appeared to be seen as intrinsic source of strategic advantage. Changes in these Conceptions of Information reflected advances in Theory and Strategic Planning, also become the Foundation for Competitive Advantage and Sustained Success. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (the Agency for Assessment and Application of Technology) or abbreviated as BPPT, is an Agency which prepares the Formulation of the General Policy Programs on the Assessment and Application of Technology in Promoting Industrial and National Development. It also, conducts the Research and Develop_ment (R&D) Programs, and provides Technology Services to Government and Private Agencies. Study and Analysis of all Essential Requirements ?f Information in BPPT, is conducted in this Thesis. A clear understanding of both long and short term information is needed to develop an effective IS Strategic Planning. Also, the current and the desired state descriptions, is included in this investigation. Several methodologies for establishing these Essential Requirements are as follows. Firstly, Strategic Management Model. Secondly, Zachman Framework for Information System Architecture, as well as ethers. At the end, as the results of this analysis, the IS and IT Strategic Planning of BPPT is formed and determined. It describes an overall IS and IT strategy for every activities in BPPT, and provides a set of IS and IT Policy Proposal.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
T40516
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fitriah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas akses koleksi lokal digital Perpustakaan Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi (BPPT). Tujuannya adalah untuk memahami kebijakan
akses koleksi lokal digital dan pemanfaatan koleksi lokal digital oleh pemustaka.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan dapat dipahami bahwa kebijakan akses koleksi
lokal digital perpustakaan BPPT dikategorikan berdasarkan keanggotaan. Koleksi
lokal digital dimanfaatkan oleh peneliti dalam proses penyusunan laporan dan
penelitian. Pengguna masih menemukan kendala pada saat mengakses koleksi
lokal yang diinginkan. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa Perpustakaan
BPPT perlu menambah kapasitas bandwidth guna memperbaiki akses terhadap
koleksi lokal.

ABSTRACT
This thesis discusses access to digital local collections of Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi (BPPT)?s Library. The goal is to understand the local
collection of digital access policies and utilization of local digital collections by
users. This study uses qualitative research case study method. Data was collected
through interviews and observation. Based on the results of research that has been
done can be understood that the policy of the local access digital library
collections BPPT categorized based on membership. Local collections of digital
used by researchers in the process of reporting and research. Users still found
obstacles in accessing local collections as desired. This study?s results suggests
that BPPT?s library needs to increase bandwidth capacity to improve access to
local collections.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1924
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pita Larasati Fauziah Nur
"Tugas akhir ini membahas suatu pengembangan model untuk suatu knowledge management system dengan domain riset, yaitu pada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Model berupa prototipe berbasis web. Pengembangan ini bertujuan dalam sharing data, informasi, dan pengetahuan serta komunikasi yang terjadi pada lembaga tersebut sehingga diharapkan dapat membantu pertukaran informasi yang terkadang terputus. Hal ini dikarenakan belum ada suatu repository khusus yang menampung dan mengelola human capital (sebagai dasar utama pengetahuan yang dimiliki lembaga riset) di BPPT.
Prototipe web ini menggunakan teknologi semantic web dengan penerapan ontologi. Pemilihan teknologi tersebut berdasarkan kajian terhadap pengembangan knowledge management system di beberapa lembaga riset dunia. Lalu, analisis project flow di BPPT serta analisis berdasarkan contingency factor. Kemudian, pengembangan model bernama BPPT Intranet ini dibuat dengan menggunakan open source, yaitu portalCore yang telah digunakan pula dalam salah satu proyek SWAD-E, yaitu SWED serta blog Wordpress sebagai media untuk membantu sharing komunikasi (bersifat independent).
Selain itu, tugas akhir ini menampilkan beberapa screenshot tampilan disain prototipe BPPT Intranet serta rincian uji fungsionalitas pada sistem tersebut. Model knowledge management system pada BPPT Intranet ini adalah knowledge sharing system. Hal ini dibuktikan melalui analisis contingency factor yang disesuaikan pula dengan project flow dan tujuan penelitian.

The focus on this thesis is developing a model for knowledge management system in research domain, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. This model is a web prototype. The purpose of developing this knowledge management system are sharing data, information, knowledge, communication that happen at this organization so that the system can improve information exchange in research area. In BPPT itself, they do not have yet some repository which can accomodate and manage human capital (as main fundamental of knowledge owned by research area).
This web prototype is using semantic web technology with ontology application. The chosen of the technology is based on study from previous works about development of knowledge management system in several research organizations in the world. Then, continue with some analysis for BPPT?s project flow and analysis based on contingency factors. After that, knowledge management system model (known as BPPT Intranet) is developed using an open source named portalCore that has been used in one of SWAD-E projects, called SWED and also Wordpress blog as a media for helping knowledge workers to communicate each other.
Moreover, this thesis displays some screenshot from BPPT Intranet?s prototype design and details about functional test that have been applied on the system. The appropriate knowledge management system model at BPPT Intranet is knowledge sharing system. That is proofed by analysis based on contingency factor and also according to BPPT?s project flow and purpose of the research itself.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>