Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 202015 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Glenn Peter Thomas
"ABSTRAK
Dalam masyarakat pertanian yang ada di desa-desa, ternyata pertukaran sosial maupun ekonomi dilakukan secara ekstensif, meliputi berbagai aspek kehidupan. Salah satu arena dimana pertukaran sosial terwujud ialah dalam upacara sekitar daur hidup (life cycle) Salah satu upacara daur hidup ialah upacara kematian. Dalam upacara kematian, pertukaran sosial dapat berbentuk saling memberikan tenaga bantuan, benda-benda, termasuk hewan, dalam hal kerbau dan babi yang dipergunakan sebagai hewan sesaji dalam pelaksanaan upacara kematian tersebut. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Indiwara Pakan Rahardjo
"ABSTRAK
Skripsi ini menitikberatkan pembahasannya pada upacara pemakaman masyarakat Toraja Sa'dan di Kelurahan Pangala yang masih terus diselenggarakan oleh masyarakat setempat hingga sekarang ini. Kemudian, dari pembahasan upacara pemakaman ini akan dapat difahami struktur sosial di Kelurahan Pangala tersebut. Dalam skripsi ini digambarkan bagaimana upacara kematian dan pemakaman yang tradisional dan yang sekarang ini diselenggarakan. Di mana terlihat ada perbedaan pada kedua upacara tersebut. Hal ini disebabkan karena adanya proses modernisasi yang terjadi dalam masyarakat Toraja Sa'dan tersebut, yaitu antara lain dengan masuknya agama Kristen dan pendidikan barat. Kemudian dalam skripsi ini juga digambarkan secara lengkap bagaimana upacara pemakaman masa kini diselenggarakan, dengan mengambil contoh dari dua upacara pemakaman yang terjadi di Kelurahan Pangala, Tana Toraja pada dewasa ini. Maksud penggambaran kedua upacara pemakaman tersebut adalah untuk melihat struktur sosial masyarakat Toraja Sa'dan di Kelurahan Pangala dewasa ini. Maksud permasalahan yang ingin dilihat dalam skripsi ini adalah mengapa dan bagaimana upacara pemakaman orang Toraja Sa'dan masih dapat bertahan sampai sekarang. Masalah tersebut didasarkan atas proposisi bahwa suatu upacara pemakaman sekarang ini dapat masih berlangsung, karena ada struktur sosial masyarakat setempat yang mendukungnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upacara pemakaman dewasa ini dapat bertahan karena struktur sosial masyarakat setempat masih mendukung upacara pemakaman orang Toraja Sa'dan, di Kelurahan Pangala Tana Toraja. Hal tersebut dapat dilihat dari peran-peran dan kedudukan-kedudukan yang ada dalam upacara serta hubungan-hubungan sosial yang bersifat tradisional yang masih terwujud dan memegang peranan penting dalam upacara pemakaman orang Toraja Sa' dan, khususnya di Kelurahan Pangala. Tana Toraja"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elisa Tiku Dudung, Author
"Masyarakat Toraja pada praktiknya mengenal dua jenis upacara adat yakni Rambu Tuka’ dan Rambu Solo’. Rambu solo’ sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi orang telah meninggal. Tulisan ini membahas tentang pengaruh pandemi dalam aspek budaya terhadap tradisi yakni Rambu Solo’ atau upacara pemakaman. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan teknik pengumpulan data; observasi partisipan, wawancara mendalam dan studi literatur. Penelitian ini berupa autoetnografi karena bersumber dari budaya penulis sendiri. Pandemi Covid-19 yang dimulai sejak akhir tahun 2019 menjadi tantangan baru bagi pelaksanaan Rambu solo’. Beberapa praktik dalam Rambu solo’ bertentangan dengan protokol kesehatan. Panitia pelaksana dihadapkan dengan tantangan pandemi dan kewajiban melakukan ritual. Sehingga muncul beberapa bentuk modifikasi agar Rambu solo’ dan protokol kesehatan tetap berjalan beriringan. Modifikasi yang dilakukan hanya sebagai respons terhadap tantangan di situasi darurat yakni pandemi Covid-19. Bentuk - bentuk modifikasi dilakukan dengan cara menyederhanakan kegiatan seperti; membatasi acara ma’badong dan adu kerbau, menyiapkan atribut protokol kesehatan baik masker, tangki pencucian tangan, memberi label silang pada pondok, membatasi waktu tamu di lokasi, dan penggunaan wadah plastik. Modifikasi yang dilakukan merupakan sebuah kebiasaan baru bagi masyarakat Toraja yang tentunya disertai dengan ketegangan oleh beberapa pihak. Konsep inovasi dari Rogers (2003) menuntun penulis dalam mengelaborasi modifikasi pelaksanaan Rambu solo’ di masa pandemi. Perilaku modifikasi sebagai bagian dari inovasi pada akhirnya dievaluasi oleh adopter. Adopsi merupakan keputusan yang diambil untuk menerapkan inovasi dan memberlakukan ide atau perilaku yang berbeda dengan yang sebelumnya. Inovasi dapat berlanjut atau berhenti ditentukan oleh kesesuaiannya dengan nilai, keyakinan dan pengalaman masa lalu sistem sosial.

Toraja people in practice recognize two types of traditional ceremonies, namely Rambu Tuka 'and Rambu Solo'. Rambu solo' as a form of final respect for people who have died. This paper discusses the influence of the pandemic in the cultural aspect of the tradition, namely Rambu Solo' or funeral ceremonies. This research was conducted qualitatively with data collection techniques; participant observation, in-depth interviews and literature study. This research is in the form of autoethnography because it comes from the author's own culture. The Covid-19 pandemic which began at the end of 2019 became a new challenge for the implementation of Rambu solo'. Some practices in Rambu solo' are against health protocols. The organizing committee is faced with the challenges of a pandemic and the obligation to perform rituals. So there are several forms of modification so that Rambu solo' and health protocols continue to go hand in hand. The modifications were made only in response to challenges in an emergency situation, namely the Covid- 19 pandemic. Modifications are made by simplifying activities such as; limiting ma'badong and buffalo fighting events, preparing health protocol attributes such as masks, hand washing tanks, cross-labeling huts, limiting guest time on location, and using plastic containers. The modifications made are a new habit for the Toraja people, which of course is accompanied by tension by several parties. The concept of innovation from Rogers (2003) guides the author in elaborating the modification of Rambu solo' implementation during the pandemic. Behavior modification as part of the innovation is ultimately evaluated by the adopter. Adoption is a decision taken to implement an innovation and adopt an idea or behavior that is different from the previous one. Innovation can continue or stop determined by its compatibility with the values, beliefs and past experiences of the social system."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulasri Suwarno
"Rabies adalah penyakit infeksi akut yang menyerang susunan saraf pusat dan disebabkan oleh virus rabies. Kasus rabies di Kecamatan Makale dari tahun 2010-2011 terjadi peningkatan kasus yang disebabkan oleh perilaku kontak dengan anjing, keterbatasan pengetahuan dan cara memelihara anjing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan mayarakat dan hubungannya dengan perilaku pencegahan rabies di Kecamatan Makale tahun 2013.
Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif, menggunakan desain studi cross sectional dengan cara menyebarkan kuesioner dan wawancara. Pengambilan sampel dilakukan secara systematic Random Sampling. Sampel yang diambil sebanyak 171 responden yaitu pada masyarakat yang datang berkunjung di Puskesmas Makale dan berdomisili di Kecamatan Makale.
Penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam pada ketiga instansi yaitu camat makale, petugas peternakan dan petugas puskesmas yang menangani rabies. Analisa dengan menggunakan Chi Square pada 7 variabel dalam penelitian ini yaitu umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, pencarian pengobatan dan keterpaparan informasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pencarian pengobatan (OR=5,80) dan keterpaparan informasi (OR=1,99) terhadap perilaku pencegahan rabies.Variabel karakteristik (umur, jenis kelamin, pekerjaan dan pendidikan) dan pengetahuan tidak berhubungan dengan perilaku pencegahan rabies.

Rabies is the acute infection disease which assault central nerves system and it is caused by rabies virus. The case of rabies at sub district of Makale from 2010-2012 has increase caused by contact with dog behavior, limitation of knowledge and the way of raising the dog. The observe of research is to determine the people’s knowledge and its relationship to rabies prevention at Sub District of Makale District of Tana Toraja South Sulawesi Province in 2013.
Research design is quantitative and qualitative. In quantitative, cross sectional design is conducted by questionnaire and interview. Sampling used is Systematic Random Sampling. Sample taken is 171 respondents of the people visit Makale Public Health Center and live in Sub District of Makale.
In qualitative, comprehensive interview is conducted in three departments which are Head of Makale Sub Distirct, livestock officer, and Public Health Center officer who deal with rabies. The analysis is using Chi Square with seven variables which are age, gender, education, occupation, knowledge, treatment, and information exposure.
Research result showed that there is a meaningful relationship between treatment (OR= 5,80) and information exposure (OR=1,99) to rabies prevention action. Characteristics variable (age, gender, education and occupation) and knowledge do not have any relationship to rabies prevention action.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47301
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amatory Pramesti Tandungan
"Toraja terkenal dengan rumah adatnya yaitu, Tongkonan dan juga upacara kematiannya yakni Rambu Solo’. Dalam pelaksanaan Rambu Solo’ tidak terlepas aturan-aturan yang terdapat dalam kepercayaan Aluk Todolo sebagai warisan leluhur masyarakat Toraja secara khusus kosmologinya. Pengaruh tersebut juga terlihat di rumah adat Toraja, yakni tongkonan. Dalam rambu solo’ sendiri ada beberapa tingkatan dengan berbagai macam kegiatan. Dalam skripsi ini dibahas mengenai keselarasan pola ruang yang ada dalam tongkonan dan juga rambu solo’. Data-data didapatkan melalui penelusuran studi literatur, survey langsung, wawancara, dan dilengkapi dengan menonton video dokumentasi. Untuk memperjelas keselarasan yang ada antara tongkonan dan rambu solo’ digunakan variabel yang sama untuk analisis organisasi ruangnya yakni, organisasi spasial, orientasi, sirkulasi, dan juga sumbu. Berdasarkan analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa keselarasan antara tongkonan dan rambu solo’ terlihat di organisasi spasial, orientasi dan juga sumbunya.

Toraja is famous for its traditional house, the Tongkonan, and its death ceremony, Rambu Solo'. The implementation of Rambu Solo' cannot be separated from the rules contained in the belief of Aluk Todolo as the ancestral heritage of the Toraja people, specifically its cosmology. This influence can be seen in the Toraja traditional house, namely the tongkonan. In rambu solo' itself, there are several levels with various kinds of activities. This thesis discusses the alignment of the spatial patterns in the tongkonan and the rambu solo. The datas are collected through literature study, direct surveys, interviews, and equipped with watching video documentation. To clarify the interrelationship between tongkonan and rambu solo', the same variables are used to analyze the spatial organization, such as spatial organization, orientation, circulation, and axes. Based on the analysis conducted, it can be concluded that the alignment between the tongkonan and the rambu solo' is seen in the spatial organization, orientation, and also the axis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shandra Stephany
"Rumah tradisional Toraja atau biasa disebut Tongkonan merupakan rumah yang dimiliki secara turun-temurun oleh keluarga atau marga suku Toraja. Bagi orang Toraja, memiliki Tongkonan merupakan kebanggaan tersendiri. Pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi modern, dan perubahan sosial, telah mengubah dan meningkatkan standar kehidupan masyarakat Toraja di Sulawesi Selatan. Dan sejak saat itu rumah tradisional Toraja (Tongkonan) di daerah tersebut mulai mengalami transformasi pola tatanan ruang dan bentuk, dari bentukan tradisional yang masih dipengaruhi kepercayaan Aluk Todolo kepada bentukan serta fungsi yang lebih modern dan disesuaikan dengan kebutuhan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat transformasi apa yang terjadi pada rumah Tongkonan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi Tongkonan terjadi pada tatanan ruang dan fungsi karena faktor kebutuhan ruang yang semakin kompleks. Transformasi pada material juga terjadi karena keberadaan material alam sekitar yang semakin sedikit. Kemajuan teknologi, sosial, budaya, religi, dan ekonomi merupakan faktor utama yang mendorong terjadinya transformasi Tongkonan."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2009
747 DIM 7:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fathia Hashilah
"Sertifikasi CAFÉ Practices merupakan standarisasi yang diterapkan oleh Starbucks Coffee agar mampu menciptakan suatu sistem perdagangan kopi yang berkelanjutan dan mampu memenuhi standar konsumen. Sertifikasi itu sendiri hanya akan efektif dan efisien diterapkan pada karakter wilayah dan petani tertentu. Di Sulawesi Selatan Terdapat beberapa wilayah penghasil kopi yang memiliki karakter berbeda-beda yang akibatnya setelah diterapkan sertifikasi CAFÉ Practices menghasilkan perubahan pola mata rantai nilai. Adanya ikatan yang kuat dengan tanah adat, penerapan sertifikasi menghasilkan perpanjangan pola mata rantai nilai kopi. Perpanjangn pola ditandai dengan munculnya simpul baru yang menandakan penerapan sertifikasi tidak efisien di wilayah yang ikatan dengan tanah adatnya masih kuat.

CAFÉ Practices certification is a standardization applied by Starbucks Coffee to create a sustainable coffee trade and to fulfill the consumers standards. Certification will be effective and efficient in a particular character of region and farmer. South Sulawesi has various characters of farmers and regions. Those characters influential to the changing of coffee value chain pattern after the assembling of CAFÉ Practices Certification. The tied of land custom is the strongest cause of the changing pattern. It makes the value chain become longer, it indentified by the appearance of a new node, which is mean a new actor of the chain. The appearance of a new node after applying CAFÉ Practices indicates inefficiency of that certification applied in a region which is has a strong tide of custom land."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S47051
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusiana Sampe
"Pola asuh merupakan faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan remaja baik fisik dan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh keluarga dengan terjadinya konflik antara remaja dan orang tua di Kabupaten Tana Toraja. Desain penelitian menggunakan analitic correlation dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner pola asuh kepada 108 responden.
Hasil menunjukkan bahwa pola asuh otoriter, demokratis dan penelantar memiliki hubungan positif dengan terjadinya konflik antara remaja dan orang tua p value: 0, 001, 0,001 dan 0,033 . Pola asuh permisif tidak ada hubungan dengan konflik antara remaja dan orang tua dengan p value 0,617. Pemilihan pola asuh yang tepat dalam keluarga dianjurkan guna meningkatkan status kesehatan remaja.

Parenting is an important factor in the growth and development of adolescents both physical and mental. This study aims to determine the relationship of parenting by the conflict between adolescents and parents in Tana Toraja. The study design using analytic correlation with cross sectional approach. The data collection is done by using a questionnaire to 108 respondents parenting.
The results showed that the upbringing of authoriter, democratic and neglect parenting have a positive relationship with the conflict between adolescents and parents p value 0.001, 0.001 and 0.033 . Permissive parenting there is no relationship with the conflict between adolescents and parents p value 0.617. Selection of appropriate parenting in families is recommended in order to improve the health status of adolescents.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T47131
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akin Duli
"Penelitian ini berjudul "Peninggalan Megalitik di Sillanan, Kabupaten Tana Toraja, Propinsi Sulawesi Selatan, Suatu Rekonstruksi Masyarakat atas Dasar Kajian Etnoarkeologi". Pemiihan topik tersebut, dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, yaitu pertimbangan keilmuan, daerah tersebut belum pernah diteliti secara arkeologis, potensi data arkeologis dan data etnografi, data arkeologis yang kompleks dibanding situs lainnya di Tana Toraja, adanya kepercayaan masyarakat bahwa daerah tersebut sebagai kampung tertua, penyelamatan data arkeologi, dan keterjangkauan dalam mengumpulkan data, waktu dan biaya.
Temuan yang didapatkan, adalah : menhir (bentuk, tata letak, komposisi berbeda), lumpang batu, lesung batu, altar batu, tahta batu, temu gelang, umpak, batu angsa, teras berundak, pagar batu, karopik, batu batu monolit, dan hang. Temuan-temuan tersebut, tersebar pada enam situs, yaitu situs Tongkonan Layuk, situs Pakpuangan, situs Rante Simbuang, situs Bubun, situs 'Rante Sarapuk, dan situs Liang. Berdasarkan variabilitas temuan tersebut, maka permasalahan yang sangat mendasar adalah fungsi masing-masing temuan dan situs, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pola keletakan temuan dan situs.
Tujuan penelitian ini secara umum, adalah untuk merekonstruksi kehidupan komunitas di daerah Sillanan pada masa lampau. Secara khusus tujuan penelitian ini, adalah untuk merekonstruksi sebahagian kecil dari sistem religi komunitas di daerah Sillanan pada masa lampau, terutama sistem religi yang erat kaitannya dengan unsur-unsur peninggalan budaya fisik. Dalam hal ini, adalah merekonstruksi tentang fungsi dan faktor-faktor yang mempengaruhi fenomena peninggalan budaya tersebut.
Metode penelitian yang dipergunakan, adalah dengan pendekatan konsep religi dengan interpretasi berdasarkan metode etnoarkeologi. Langkah-langkah penelitian, adalah pengumpulan data, pengolahan data dan interpretasi data.
Hasil dari penelitian ini, adalah :
1. Inventarisasi data :
a. Situs Tongkonan Layuk : menhir (basso, tumpuang, pesungan banek), lumpang, lesung, umpak, temu gelang, tahta batu, pagar batu, teras berundak, dan fragmen gerabah. Situs ini secara umum berbentuk terasan berundak, terdiri dari tiga teras, yaitu teras I, teras II sembilan petak, teras III tiga petak.
b. Situs Pakpuangan : lumpang batu, menhir pesungan banek, dan batu angsa. Secara umum situs ini berbentuk terasan berundak, yang terdiri dari tiga teras.
c. Situs Rante Simbuang : menhir ,smbuang, karapik, batu-batu monolit. Situs ini berbentuk tanah lapang.
d. Situs Bubun : tiga buah menhir jenis pesungan banek, bentuk situs adalah empat persegi panjang.
e. Situs Rante Sarapuk : menhir jenis pesungan banek dan altar batu. Bentuk situs adalah lapangan memanjang timur-barat.
f. Situs Liang : Jiang sillik, Jiang erong, Jiang tokek, Jiang pak, patane, dan kandean dulang, wadah erong berbentuk kerbau, perahu, dan persegi. Situs ini berada di tebing perbukitan batu gamping.
2. Hasil Pembahasan
Hasil interpretasi, dapat diketahui fungsi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pola keletakan masing-masing temuan dan situs, sebagai berikut :
a. Temuan yang menjadi fokus utama pada situs Tongkonan Layuk, situs Pakpuangan, situs Rante Simbuang, situs Bubun, situs Rante Sarapuk, adalah menhir, sedangkan temuan-temuan lainnya seperti lumpang, lesung, altar, batu angsa, temu gelang, hanyalah sebagai sarana pundukung dalam pelaksanaan upacara.
b. Fungsi menhir, erat kaitannya dengan bentuk, tata letak, komposisi, dan konteks.
c. Fungsi temuan dapat dikelompokkan atas :
- Sarana upacara pemujaan, seperti : menhir pesungan banek, menhir basse, menhir tumpuang, altar batu, batu angsa, lumpang batu, dan kandean dulang.
- Sarana upacara intekrasi dan pengukuhan sosial, seperti menhir basse, menhir simbuang, dan tahta batu.
- Batas antara daerah sakral dan profan, seperti : menhir turnpuang, susunan batu terrmu gelang, dan pagar batu. Sarana upacara kematian, seperti menhir simbuang dan karopik
- Aktivitas keseharian (profan), seperti : lumpang no. 1, lesung batu, umpak batu, dan fragmen gerabah.
- Sarana penguburan, seperti karopik, hang, dan wadah kubur erong.
d. Fungsi masing-masing situs, adalah :
- Situs Tongkonan Layuk, sebagai situs pemukiman dan upacara
- Situs Pakpuangan sebagai situs pemujaan kepada Puang Matua
- Situs Rante Simbuang sebagai situs upacara kematian Situs Bubun sebagai - - - Situs upacara pemujaan kepada Puang Matua
- Situs Rante Sarapuk sebagai situs upacara pemujaan kepada Deata
- Situs Liang sebagai situs penguburan.
e. Dalam kepercayaan otang Toraja, antara alam fana dan alam baka tidak jelas batas dan perbedaannya secara tegas dapat dilihat pada pola pemukiman dan pola tata letak kubur, stratifikasi sosial dan stratifikasi dewa (arwah leluhur).
f. Refleksi stratifikasi sosial, secara simbolis tampak pada menhir, tahta batu, bentuk-bentuk //wig, bentuk dan tats letak wadah kubur (erong), fungsi ruang tertentu seperti teras-teras dan petak-petak.
g. Pola keletakan temuan dan situs, sangat dipengaruhi oleh fungsi dan peranan yang diatur oleh konsep kosmologi yang dipahami oleh masyarakat pendukungnya sebagai sistem gagasan. Kosmos dibagi atas : timur - barat, utara - selatan, atas -- bawah. Kehidupan manusia adalah alam antara, sebagai keseimbangan dan keselarasan yang berpusat pada Tongkonan sebagai simbol kosmos (mikrokosmos).
h. Tongkonan sebagai simbol dari tokoh adat, dengan demikian yang menjadi pusat dari mikrokosmos adalah tokoh adat itu sendiri."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001
T1608
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pakan, L.
[T.t.] [t.p.] [t.th.]
T 899.2 P 10
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>