Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 225976 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sirait, Yusnita
"ABSTRAK
Kepuasan kerja merupakan perasaan emosi yang menyenangkan setelah merasakan,
mengalami, mendapatkan harapan pada kenyataan dari lingkungan tempat kerja.
Penelitian ini deskriptif dengan desain cross sectional yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan Penerapan MPKP Pemula dengan Tingkat Kepuasan Kerja
Perawat dan Dokter pada ruangan MPKP Pemula di RS PGI Cikini Jakarta. Sampel
terdiri dari 115 perawat dan 38 dokter, metode pengumpulan data menggunakan
instrumen kuesioner. Analisa hubungan antar variabel menggunakan uji kai kuadrat.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara penerapan
MPKP Pemula perawat dengan kepuasan kerja perawat (p=0,011). Sub variabel
pendekatan manajemen dan hubungan profesional merupakan faktor yang paling
dominan dalam penerapan MPKP Pemula Perawat terhadap tingkat kepuasan kerja
perawat. Tidak ada hubungan yang bermakna

Abstract
Job satisfaction was a pleasant emosional after felt, happened, achieved in the actual
job environment. Descriptive study with cross sectional design purposes to explore
the association between the implementation of Beginning Profesional Nursing
Practice Model (Beginning PNPM) with Nurses and Physicians Job Satisfaction at
Beginning PNPM wards. The Sample of 115 nurses and 38 physicians, filled
questionaire instrument. A analysis of variable was done by chi-square. The result
shown that relationship significant between implementation of beginning PNPM with
nurses job satisfaction (p=0,011). The sub variable management approach and
profesional relationship were dominant factors in the implementation beginning
PNPM with nurses job satisfaction. No significant difference between
implementation of beginning PNPM with physicians job satisfaction (p=0,403)"
2012
T30437
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elok Dwi Oktaviana
"Asuhan keperawatan spiritual pada pasien di Rumah sakit dikaitkan dengan pengetahuan dan sikap yang dimiliki mahasiswa profesi keperawatan. Pengetahuan dan sikap mempengaruhi mahasiswa saat memberikan asuhan keperawatan spiritual di Rumah Sakit. Penelitian dengan desain Cross Sectional bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap mahasiswa profesi dengan pelaksanaan asuhan keperawatan spiritual pada pasien. Penelitian dilakukan secara online dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling pada 133 mahasiswa profesi di Institusi A sebagai perwakilan institusi umum dan Institusi B sebagai institusi berbasis agama pada tahun 2021. Pengetahuan diukur menggunakan kuesioner yang dimodifikasi oleh peneliti. Sikap diukur menggunakan Spirituality and Spiritual Care Rating Scale (SSCRS) dan Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Spiritual diukur menggunakan kuesioner modifikasi. Analisis bivariat dihitung dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan pelaksanaan (p = 0,495; α = 0,05). Namun, ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan pelaksanaan (p = 0,000; α = 0,05). Penelitian ini merekomendasikan institusi pendidikan untuk meningkatkan sikap mahasiswa terkait pemberian asuhan keperawatan spiritual dengan pengoptimalan kompetensi pada mata kuliah terkait.

Spiritual nursing care for patients in hospitals is associated with the knowledge and attitudes possessed by students of the nursing clinical student. Knowledge and attitudes influence students when providing spiritual nursing care in hospitals. This study was a cross sectional design, aims to determine the relationship between knowledge and attitudes of nursing clinical students with the implementation of spiritual nursing care for patients. This study using a consecutive sampling technique, involving 133 clinical nursing students at the Institution A as a representative of public institutions and Institution B as a religion-based institution. Knowledge was measured using a questionnaire modified by the researcher. Attitudes were measured using the Spirituality and Spiritual Care Rating Scale (SSCRS) and the Implementation of Spiritual Nursing Care was measured using a modified questionnaire. Bivariate analysis was calculated using Chi-square test. The results showed that there was no significant relationship between knowledge and implementation (p = 0.495; = 0.05). However, there is a significant relationship between attitude and implementation (p = 0.000; = 0.05). This study recommends educational institutions to improve student attitudes regarding the provision of spiritual nursing care by optimizing competencies in related subjects.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rasdiana Zega
"ABSTRAK
Kepuasan kerja perawat pelaksana harus diciptakan agar prestasi kerja perawat meningkat, salah satunya melalui kepemimpinan efektif kepala ruangan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat kepuasan perawat pelaksana dengan keefektifan kepemimpinan kepala ruangan ranap UPT dan non UPT Gedung A. Analisis data dengan chi square dan regresi logistik. Desain yang
digunakan adalah analisis kategorikal tidak berpasangan pada 480 perawat pelaksana. Faktor dominan di antara tiga variabel penelitian baik di Gedung A dan non Gedung A adalah kesadaran diri. Peneliti merekomendasikan pengembangan sumber daya manusia, yakni untuk kepala ruangan melalui
pendidikan keperawatan berlanjut, pelatihan kepemimpinan dan penataan sistim
jenjang karir. Unmk perawat pelaksana melalui pendidikan keperawatan berlanjut, sistim pengembangan jenjang karir dan sistem penghargaan.

Abstract
The clinical nurse?s job satisfaction must be created to increase their
performance. This study aimed to identify association of efectiveness leadership
and clinical nurse?s job satisfaction in A wards and non A wards of A RSUPN
Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital Jakarta. Research design used quantitative
correlation analytic approach to 480 clinical nurses as samples. Data analysis used
chi square and logistic regression. This study shown that self awareness was the
most component that related with nursing job satisfaction in A Wards A and non A
Wards. This study?s recommendations were developing human resources of
nursing with countinuing nursing education, for Nurse Officer/Head Nurse,
leadership training, and compensatory reward system."
2010
T29408
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wijayanti
"Gaya kepemimpinan kepala ruangan dalam berinteraksi dengan anggota dan saat mengelola ruang rawat akan mempengaruhi kepuasan kerja dan kinerja perawat yang dipimpinnya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan yang dipersepsikan perawat pelaksana dengan kepuasan dan kinerja perawat pelaksana.
Metode penelitian menggunakan pendekatan cross sectional desain deskripsi korelasi melibatkan 146 perawat Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Cibinong yang dipilih secara random sampling. Data dianalisis dengan Chi Square, uji Fisher dan regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan (servant dan transformasional) dengan kepuasan (p<0,05), antara gaya kepemimpinan (servant, transaksional, dan transformasional) dengan kinerja (p < 0,05), serta terdapat hubungan antara kepuasan dan kinerja perawat (p < 0,043). Gaya kepemimpinan kepala ruangan yang paling berhubungan dengan kepuasan perawat pelaksana adalah gaya kepemimpinan transformasional (OR = 6,345), dan kinerja adalah transaksional (OR = 3,846).
Hasil ini menyarankan untuk menerapkan gaya kepemimpinan transformasional untuk meningkatkan kepuasan dan gaya kepemimpinan transaksional untuk meningkatkan kinerja perawat pelaksana.

Head nurses leadership style, when interacting with nursing staffs and when managing nursing service area, affected to nursing staffs satisfaction and performance.
This study aimed to identify the relationship between head nurses leadership style, that perceived by nursing staffs, with their satisfaction and performance.
The design research was descriptive correlative with cross sectional approach. The sample were selected randomized involving 146 nursing staffs in Cibinong General Hospital. Data were analyzed by chi-square, Fisher's exact test and logistic regression.
The results showed that there was a relationship between head nurses leadership style (servant and transformational) with nursing staffs satisfaction (p <0.05), there was a relationship between head nurses leadership style (servant, transactional, and transformational) with nursing staffs performance (p <0.05), and there was a relationship between nursing staffs satisfaction with their performance (p <0.043). head nurses Leadership style that most related to the nursing staffs satisfaction was a transformational leadership style (OR = 6.345), and the most related to the nursing staffs performance is transactional leadership style (OR = 3.846).
It is recommended for head nurses to apply the transformational leadership style to improve nursing staffs satisfaction and the transactional leadership style to improve nursing staffs performance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T44673
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achir Yani S. Hamid
2002
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Waruwu, Faonasa Natalius
"Kepuasan kerja adalah kombinasi keadaan psikologis, fisiologis dan lingkungan yang menyebabkan orang jujur dan mengatakan saya puas dengan pekerjaan saya. Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah deskriftif kuantitatif dengan pendekatan crosssectional, dengan bertujuan untuk mengetahui hubungan penerapan model praktek keperawatan profesional dengan kepuasan kerja perawat di ruang rawat inap RS MMC Jakarta tahun 2015. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 113 perawat. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Hasil dalam penelitian ini menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara pendekatan manajemen (p=0,024), sistem pemberian asuhan keperawatan (p=0,027) dengan kepuasan kerja perawat setelah di kontrol oleh karakteristik perawat.

Job satisfaction is a combination of psychological state, physiological and environmental causes people to be honest and say I am satisfied with my work. The method used in this research is quantitative descriptive cross-sectional approach, with the aim to determine the association between implementation of professional nursing practice model (PNPM) with nurses job satisfaction in the inpatient hospital room MMC Jakarta Hospital in 2015. The sample in this research were 113 nurses. Methods of data collection using the questionnaire. The results in this study showed a significant relationship between management approach (p= 0,024), a system of nursing care (p = 0,026) with the job satisfaction of nurses after the control by nurse characteristics."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T42745
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azwir
"Perawat sebagai tenaga keschatan mayoritas di tempat pelayanan kesehatan, tcrmasuk rumah sakit, mempunyai posisi kunci dalam pelayanan kesehatan karena hakikat dari asuhan keperawatan yang bersifat kontinyu, konstan, koordinatii dan advokatitl sehingga pcxsiapan, pendayagumaaxm, distribusidan retensi tenaga perawat memplmyai implikasi penting untuk kesinambungan dan tercapainya tujuan pelayanan kesehatan.
Penelitian dilaksanakan di RSUD Tarakan karena pengembangan karir tenaga keperawatan yang dilaksanakan di RSUD Tamkan belum sesuai dengan fungsi dan peran perawat. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam terhadap jajaran direksi, Jajaran kepala bidang, kcpala scksi, dan kepala subbag serta Foccus Group Discussion (FGD) untuk kepala ruang dan perawat ldinik Juga dilakukan telaah dokumen yang berhubungan dengan pengernbangan pola karir perawat klinik untuk memperlcuat metode tersebut.
RSUD Tarakan memiliki tenaga kepemawatan sebanyak 245 orang dengan karakteristik (1) mayoritas tenaga kepcrawatan bemda pada kelornpok umur 25-44 tahun (77,96%), (2) memiliki mass kelja terbesar pada kelompok >3 tahun (61,22 %), (3) dcngan latar belakang pendidikan D III Keperawatan sebanyak 72,24 %, Mekanisme pengembangan tenaga kcpezawatan yang saat ini diterapkan di RSUD Tarakan dimulai dengan kegiaian rekruitmen pegawai bam, dilanjulkan dengan seleksi, kemudian dilaksanakan orientasi selama 30-70 hari. Selain itu juga meliputi kegiatan mutasi, promosi dan pendidikan dan pelatihan.
Berdasarkan hasil wawancara mendalam dan FGD diperoleh gambaran pola jalur karir tenaga kepcrawatan di RSUD Tarakan yang sesuai dengan pemn dan iimgsinya yang dapat diterapkan di RSUD Tarakan yaitu sebagai perawai klinik (enam level) dan perawat menejer (empat level).
Pada akhir penelitian ini direkomendasikan bagi RSUD Tarakan untuk dilaksanakan advokasi kepada pihak direksi rumah sakit untuk menetapkan peraturan nunah sakit tcntang sistem remunerasi terhadap jenjang karir keperawatan dan mengopllmalisasi iimgsi dad komite keperawatan untuk menyusun insuumen uji kompetensi yang bqrhubungan dengan pengembangan karir tenaga keperawatan.

The nurse as a majority health worker in the health care place including hospital has a significant position in health care. The value of nursing care that is continuous, constant, coordinative, and advocative so the preparation, usage, distribution, and retention of nurse, has an important implication to the continuity and to obtain the objectives of health care.
The study was conducted in the Tarakan General Hospital (RSUD Tarakan) because its nursing career development was not appropriate yet with the function and role of the nurse. This study was conducted using qualitative research method by doing the in depth interview toward the directors, head of divisions, head of units, and head of sub units, and doing focus group discussion (FGD) toward the head of rooms and clinical nurses. Document review related to career pattem development of clinical nurse was also conducted in the study to enhance the method.
RSUD Tarakan had 245 nurses with characteristics as follow: 77.96% of nurses has the age range of 25 - 44 years old, 61.22% of nurses had working period > 3 years, 72.24% of nurses had nursing diploma educational background, and 4ll2% of nurses was governmental officer. At present, the mechanism of career development of nurse that implemented in RSUD Tarakan is started from recruitment of new nurses followed by selection, orientation for 30-70 days. Beside that, mutation, promotion, and training and education were also conducted.
According to the in depth interview and FGD was resulted the description of nursing career path pattem in RSUD Tarakan that suitable to the function and role and could be implemented in the hospital, were the clinical nurse (six levels) and manager nurse (four levels) career path.
The study recommended RSUD Tarakan to conduct advocacy toward the hospital director board to determine the regulation of remuneration system of nursing career path in the hospital and to make the function of nursing committee optimally in formulating the instrument of competency test related to the nursing career development.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34436
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Imami Nur Rachmawati
"Peristiwa persalinan adalah peristiwa normal dalam kehidupan suatu keluarga, sehingga melahirkan di rumah dengan ditolong tenaga kesehatan merupakan pilihan yang bisa dilakukan oleh perempuan. Studi kualitatif fenomenologi untuk menggali makna melahirkan di rumah bagi perempuan yang melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan belum banyak dilakukan. Studi ini merupakan bagian dari studi yang lebih besar tentang Pengalaman Perempuan selama Proses Persalinan di rumah di tolong tenaga kesehatan. Tujuh partisipan yaitu perempuan yang telah melewati proses persalinan di rumah dengan ditolong oleh tenaga kesehatan di wilayah kerja sebuah puskesmas di Kabupaten Malang berpartisipasi pada penelitian ini. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam sebanyak dua kali yang dilengkapi dengan catatan lapangan. Wawancara direkam kemudian dibuat transkrip wawancara. Hasil penelitian menemukan tiga tema tentang makna melahirkan di rumah yang dirasakan oleh partisipan, meliputi melahirkan sebagai kodrat perempuan, kebahagiaan bagi seorang perempuan yang melahirkan di rumah dan makna pembelajaran bagi keluarga ketika ibu melahirkan dirumah. Hasil penelitian ini memberikan informasi yang bermanfaat dalam penentuan kebijakan untuk membuat desain program maupun intervensi keperawatan guna membantu memenuhi berbagai kebutuhan kesehatan ibu bersalin di rumah.

Pregnancy and childbirth are a normal and healthy moments in life of the family. Home birth experience assisted by the health professionals can be a woman choice. A study of qualitative phenomenology about the meaning of home birth for women assisted by health provider is still rare. This study is a part of a research about women experience during labor with home birth assisted by the health providers. Seven women experienced child birth processes at home with the assisting of health providers in a public health center in Malang municipal, East Java. Data was collected by conducting two interviews along with the field notes. The interview was recorded, than, transcribed. The research finding discussed about the women experiences of home birth processes assisted by the health providers. Furthermore, this research discussed about the deep meaning of home birth for a women, including the nature of birthing and childbirth as women, the happiness for a woman who experienced child birth processes at home and the meaning the family life learning when the mother experiencing child birth processes at home. The result of this research is considered for giving information in determine policy in designing program of nursing intervention design for assisting and providing the women health needs in home birth processes."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
610 UI-JKI 20:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sitinjak, Labora
"ABSTRAK
Jenjang karier perawat merupakan sistem yang dapat meningkatkan kepuasan kerja, kinerja
dan profesionalisme perawat melalui peningkatan kompetensi. Komponen sistem jenjang
karier dalam penelitian ini meliputi pengembangan karier, penghargaan terhadap perawat,
kesempatan melakukan pekerjaan menantang, memiliki jalur promosi dan pengakuan
terhadap perawat. Sistem jenjang karier perawat di RS PGI ”Cikini” Jakarta telah
diperkenalkan sejak tujuh tahun lalu di mana perawat sangat mengharapkan penerapan
sistem jenjang karier namun belum ada keputusan pimpinan rumah sakit untuk
menerapkan sistem tersebut. Penelitian ini menggunakan purposive sampling sebanyak 42
orang responden yakni 21 orang di kelompok kontrol dan 21 orang di kelompok intervensi.
Pengumpulan data dilakukan dua kali yakni sebelum dan 7 minggu setelah intervensi.
Tujuan penelitian ini untuk menilai pengaruh penerapan sistem jenjang karier terhadap
kepuasan kerja perawat di RS PGI ”Cikini” Jakarta dengan disain quasi eksperimen dalam
bentuk pre and post test with control group. Uji statistik yang digunakan adalah uji t,
korelasi dan one way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok
intervensi terdapat peningkatan kepuasan kerja perawat dengan p-value: 0,000 pada kelima
komponen sistem jenjang karier pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok
kontrol. Peningkatan kepuasan kerja perawat juga lebih tinggi pada post test dibandingkan
pre test pada kelompok intervensi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan sistem
jenjang karier dapat meningkatkan kepuasan kerja perawat. Berdasarkan hasil penelitian di
atas, maka untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di RS PGI ”Cikini” Jakarta
disarankan untuk menerapkan sistem jenjang karier berdasarkan keputusan pimpinan
rumah sakit.

ABSTRACT
Career stage is a system which can enhance job satifaction, work performance and professionalism of nurse through competence enhancement. The component of career stage system being researched included career development, appreciation to the nurse, opportunity for doing challenging task, opportunity for promotion and recognition of the nurse. Nurse career stage system at PGI “Cikini” Hospital in Jakarta has been known since seven years ago in which nurse expects this system to be implemented, however there is no decision as to implement the system yet. The study was aimed to evaluate the influence of the applied of career system for job satisfaction of the nurses in PGI “Cikini” Hospital in Jakarta. The design used was quasi experiment in pre and post test with control group, which the intervention was given at H Unit and as control group was Renal Unit. By using purposive sampling 21 nurses was selected in each unit. Data collection was twice, i.e before intervention and 7 weeks after intervention. The statistic used are t-test, correlation and one way Anova. The result showed that in the intervention group, the improvement of job satisfaction of the nurses more higher with p-value: 0.000 for all components of career stage system (career development, appreciation to the nurse, opportunity for doing challenging task, opportunity for promotion and recognition of the nurse). The study concluded that the implementation of the career stage system could improve the job satisfaction of the nurses at PGI “Cikini” Hospital in Jakarta. Based on this result to enhance the quality of nursing services at PGI “Cikini” Hospital in Jakarta, it is suggested to the director to implement this system."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Wahyudi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komitmen pada organisasi dan supervisi dari kepala ruangan dengan kepuasan kerja perawat di RSUD Dokter Soedarso Pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi korelasi dengan rancangan cross sectional. Sampel pada 203 perawat pelaksana. Uji Chi-Square didapatkan komitmen afektif (p=0.000), normatif (p=0,000) dan berkesinambungan (p=0,000) berhubungan signifikan dengan kepuasan kerja perawat. Sedangkan aspek supervisi yaitu hanya memotivasi yang berhubungan secara signifikan dengan kepuasan kerja (p= 0,018). Uji regresi logistik menunjukan faktor yang paling berhubungan dengan kepuasan kerja perawat adalah komitmen berkesinambungan. Rumah sakit perlu melakukan upaya menumbuhkan loyalitas yang dimulai pada saat rekruitmen pegawai dan seleksi secara independen dengan meningkatkan kompetensi supervisor agar kegiatan supervisi berjalan dengan optimal.

The purpose of this study is to determine the correlation between commitment on organizational and supervision from room head with working satisfaction of nurses in Docter Soedarso public district hospital in Pontianak. This study is descriptive correlational design with cross-sectional approach. Chi-Square test showed that affective (p=0.000), normative (p=0,000) and and continuance commitments (p=0,000) correlated significantly with working satisfaction. Within supervision aspect, only motivation that has correlation significantly with working satisfaction (p=0.018). On Logistic Regression test have showed factor that highly correlated with working satisfaction was continuance commitment. This study has recommendation that hospital needs to have effort to improve staff?s dedication and loyal values, especially in recruitment and selection of new staffs should be independent. Also, it is needed to improve supervisor competencies in order to optimize supervision to their staff."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>