Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92469 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imaduddun Anbdullah
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S8286
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Handayani
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S9313
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Andhika Gayatri
"Tiongkok merupakan penghasil dan pengguna batu bara terbesar di dunia. Banyaknya penggunaan batu bara menggiring Tiongkok pada krisis energi. Terjadinya krisis energi serta merebaknya dampak buruk energi berbahan bakar batu bara terhadap lingkungan membuat pemerintah Tiongkok mulai menaruh perhatian khusus pada energi terbarukan. Tujuan penulisan makalah ini adalah memberi gambaran umum tentang kebijakan energi terbarukan di Tiongkok, mendeskripsikan faktor-faktor yang melatarbelakangi kebijakan sumber daya energi terbarukan di Tiongkok selama kurun waktu 1996−2010, dan memaparkan programprogram yang dijalankan pemerintah Tiongkok terkait penerapan kebijakan sumber energi terbarukan. Tiongkok saat ini menjadi penghasil energi terbarukan terbesar di dunia. Pemerintah Tiongkok menunjukkan keseriusan untuk terus mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan yang lebih ramah lingkungan demi masa depan yang lebih baik.

China is the largest coal producer and consumer in the world. The large amount of coal usage leads China to an energy crisis. The Energy crisis and negative excess of coal based energy towards the environment have made the Chinese government pay more attention to renewable energy. The goals of this research are to explain China's renewable energy policy in general; to describe the backgrounds of China renewable energy policy in 1996-2010, and to explain the Chinese government's programs that are related to renewable energy policy. The government of China shows its serious commitment by constantly developing and implementing environmental friendly policies for a sustainable future.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Mulabasa
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriati Yulistiani
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S8042
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulya Amaliya
"Tulisan ini akan membahas mengenai hibridasi nilai liberal dan nilai komunitarian
dalam penerapan konsep Knowledge Economy Bank Dunia melalui proyek
reformasi pendidikan tinggi di Indonesia. Globalisasi mendukung terciptanya
pemahaman akan kian pentingnya pengetahuan untuk mendukung perekonomian
suatu negara. Melalui konsep Knowledge-Based Economy (KBE), institusi
internasional seperti Bank Dunia menangkap peluang berinvestasi dalam sektor
yang penting dalam produksi ilmu pengetahuan, yakni pendidikan tinggi. Bank
Dunia merancang strategi reformasi pendidikan tinggi untuk kemudian diterapkan
di sejumlah negara berkembang seperti Argentina, Guinea, Romania, Chile,
Tunisia, Vietnam, Yordania, Mozambique, Sri Lanka, Ethiopia, dan Indonesia.
Meski dikatakan sebagai bentuk new economy yang menjanjikan terbukanya
peluang bagi negara-negara miskin dan berkembang untuk mencapai kemajuan
melalui produksi pengetahuan, KBE tak ubahnya sebagai bentuk baru kapitalisme
ekonomi di abad 21. Strategi reformasi pendidikan tinggi merupakan bentuk
neoliberalisme ekonomi yang mendorong pemerintah untuk melakukan
desentralisasi, privatisasi, dan komersialisasi sektor pendidikan tinggi di negaranya.
Melalui liberalisasi pendidikan tinggi, status pendidikan tinggi sebagai barang
publik berubah menjadi barang ekonomi. Meski di negara yang landasannya
bertentangan dengan nilai liberal, seperti Indonesia, penerapan konsep Knowledge
Economy Bank Dunia tetap menyebabkan terjadinya liberalisasi pendidikan tinggi
dalam batas toleransi tertentu melalui kebijakan yang merupakan hasil kompromi
atas tarikan kepentingan global yang membawa nilai liberal dan kepentingan lokal
yang menganut nilai komunitarian

This paper will discuss about the hybridization of liberal and communitarian value
in the implementation of World Banks Knowledge-Economy concept through
higher education reform projects in Indonesia. Globalization supports the
understanding of the importance of knowledge for the economic growth. By
Knowledge-Based Economy (KBE) concept, the international institutions like the
World Bank catches investment chances in an important sector to produce
knowledge, known as higher education. The World Bank in advance composes
higher education reforms project in several developing countries like Argentina,
Guinea, Romania, Chile, Tunisia, Vietnam, Jordan, Mozambique, Sri Lanka,
Ethiopia, and Indonesia. Although it is said as a New Economy which is promised
to open more chances for poor and developing countries to achieve development by
producing knowledge, KBE even appears as a new face of capitalism in 21st
century. Higher Education Reform Strategy is a form of neoliberalism economics
which makes the government pursue decentralization, privatization and higher
education commercialization in its country. Higher education liberalization makes
the change of the status of higher education from public to economic goods.
Although there are countries that principally not a liberal country, like Indonesia,
World Bank Knowledge Economy concept implementation still succeed to
liberalize higher education sector in that country within certain tolerance limits
through policies that are the result of compromises on the push-pull of the global
interest (that bring liberal values) and local interest (that adhere to communitarian
values)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T52292
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A.A.G. Danendra
"Bank yang pada hakikatnya merupakan lembaga intermediasi di mana di satu sisi ia menampung dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan di sisi lain ia juga menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Sebagai pemberi kredit, bank wajib menetapkan suatu kebijakan perkreditan agar tetap dapat memelihara keseimbangan yang tepat antara keinginan untuk memperoleh keuntungan dan menjamin lunasnya semua kredit yang disalurkan. Seperti dalam ketentuan pasal 8 Undang-undang perbankan disebutkan bahwa bank dalam memberikan kreditnya wajib mempunyai keyakinan berdasarkan analisis yang mendalam atas itikad baik dan kemampuan serta kesanggupan nasabah debitur untuk melunasi hutangnya. Dalam hal tersebut, pihak bank telah mensyaratkan adanya jaminan yang mempunyai bentuk yang baik yang biasanya berbentuk agunan, ini dilakukan karena kredit yang diberikan oleh bank mengandung resiko. Tetapi saat ini beberapa bank telah berani untuk memberikan kredit tanpa menggunakan agunan. Keadaan ini dipicu oleh situasi perekonomian di Indonesia yang hingga kini belum menentu, sehingga perbankan kini mulai melirik ke sektor konsumsi. Bank BRI sebagai salah satu bank terbesar di indonesia juga mengeluarkan produk kredit individual tanpa agunan yang dikhususkan kepada para pegawai yang berpenghasilan tetap yang bernama KRETAP (Kredit kepada pegawai berpenghasilan tetap). Walaupun dalam pemberian kredit semacam ini mengandung resiko yang cukup besar, tetapi bank BRI telah mempersiapkan pagar-pagar hukum yang cukup kuat untuk diberikan kepada nasabahnya dengan penyeleksian yang ketat terhadap calon nasabahnya dengan berpedoman pada prinsip 2P dari prinsip 5P yaitu character dan capacity dan salah satunya dengan diasuransikannya kredit tersebut dalam hal nasabah tersebut meninggal. Dengan demikian dapat diminimalisir resiko terjadinya kredit macet dari pemberian kredit individual tanpa agunan."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T16612
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nariswari Khairanisa
"ABSTRAK
Globalisasi pendidikan telah membuka ruang interaksi yang semakin intensif antara pemerintah suatu negara dengan institusi internasional seperti Bank Dunia. Di Indonesia, Bank Dunia berperan dalam mengarahkan haluan kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia melalui serangkaian preskripsi kebijakan. Skripsi ini mempertanyakan dorongan Pemerintah Indonesia untuk menerima preskripsi reformasi pendidikan tinggi meskipun Pendidikan Tinggi kerapkali diposisikan sebagai infant industry bagi negara berkembang. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, skripsi ini menggunakan kerangka teori discursive institutionalism dan policy borrowing. Oleh sebab itu, skripsi ini menelaah beragam preskripsi Bank Dunia yang diturunkan ke dalam diskursus-diskursus Pemerintah Indonesia pada proses identifikasi kepentingan, konstruksi kebijakan, dan legitimasi kebijakan. Skripsi ini menunjukkan bahwa gagasan new paradigm dan knowledge economy yang berorientasi pada peningkaan daya saing berperan penting dalam mendorong Pemerintah Indonesia untuk melakukan reformasi pendidikan tinggi pasca krisis finansial 1997. Implikasi dari reformasi ini adalah perubahan cara melihat pendidikan dari pendidikan sebagai barang publik menjadi pendidikan sebagai barang privat. Kajian ini berguna untuk mengkaji bagaimana struktur memengaruhi agen di mana Bank Dunia memengaruhi Pemerintah Indonesia.

ABSTRAK
The globalization of education has opened an increasingly intensive interaction space between the governments of a country with international institutions such as the World Bank. In Indonesia, the World Bank plays a role in guiding the policy direction of higher education in Indonesia through a series of policy prescriptions. This thesis questioned the Indonesian Government s decision to receive a prescription for higher education reform although higher education is often positioned as an infant industry for developing countries. To answer the question, this thesis uses discursive institutionalism and policy borrowing theory. Therefore, this thesis examines the various World Bank prescriptions that are derived into Indonesian Government discourses on the process of identifying interests, policy constructs, and policy legitimacy. This thesis shows that the idea of new paradigm and knowledge economy oriented towards the enhancement of competitiveness play an important role in encouraging the Indonesian Government to undertake higher education reforms after the 1997 financial crisis. The implications of this reform are the change in how education is seen from education as public goods into education as private goods . This review is useful for assessing how structures affect agents in which the World Bank influences the Indonesian Government."
2017
S69504
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Hidayat
"Penurunan penjualan sepeda motor yang terjadi sejak kenaikan BBM akhir tahun 2005 yang lalu menyebabkan PT. XYZ khususnya Direktorat Produksi, Engineering & Procurement mengeluarkan kebijakan Cost Reduction Program (CRP) untuk semua bidang yang berapa di bawah naungannya. Salah satunya adalah Divisi PPC yang bertugas untuk menjalankan proses perencanaan dan pengendalian produksi, termasuk yang melaksanakan proses pemesanan dan pengendalian terhadap persediaanpartlmateriallbarang di PT XYZ Divisi PPC mengeluarkan kebijakan dan rencana kerja untuk menurunkan level stok menjadi 0.6 - 1 shift per hari dari yang sebelumnya minimal 1 shift per hari dengan tujuan untuk menekan biaya pengendalian persediaan (inventory control). Pelaksanaan activity plan tersebut membutuhkan perhitungan level stok dan jumlah order yang optimal, sehingga jalannya proses produksi tidak terganggu karena tidak adanya partlmateriallbarang. Selain itu, masih perlu dibuktikan bahwa kebijakan dan rencana kerja menurunkan level stok menjadi minimal 0.6 shift per hari yang ditetapkan oleh Divisi PPC sudah optimal, serta berapa efisiensi biaya yang dapat dilakukan.
Tujuan karva akhir ini adalah untuk melakukan optimalisasi sistem pengendalian persediaan untuk mendukung kebijakan tersebut di atas, dengan cara rneramalkan jumlah permintaan selama April - Juni 2006, menghitung jumlah order part dan level stok (safety stock) yang optimal, diikuti dengan perhitungan kapan order tersebut dilakukan, dan biaya yang hams dikeluarkan perusahaan untuk proses pengendalian persediaan tersebut. Selanjutnya hasil perhitungan tersebut dibandingkan dengan jumlah order part, level stok (safely stock) dan total biaya yang dikeluarkan perusahaan, yang dihitung dengan menggunakan metode yang digunakan saat ini, untuk mendapatkan total biaya yang lebih efisien.
Peramalan Permintaan dilakukan dengan menggunakan metode Focus Forecasting. Hasil peramalan tersebut adalah dalam periode April - Rini 2006, akan timbul permintaan sepeda motor tipe cub (bebek) 100 cc sebesar 365,450 unit.
Part yang akan dianalisa adalah 6 buah parr dimana masing - masing part mewakili kebijakan perusahaan mengenai kriteria part yang harus dikendalikan lebih serius lagi. Keenam part tersebut adalah ('over R Crank Caw, Motor Assembly Starter, Shaft Assy Counter, Clutch Assy, Drum Assy, Gear Shift, dan Outer Assy Primary Clutch. Permintaan untuk masing-masing part mengikuti standar using dari masing-masing part pada unit sepeda motor.
Setelah jumlah permintaan diketahui, maka jumlah order dapat dihitung dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EGO. Hasil dari perhitungan menunjukkan jumlah order yang lebih besar untuk sekali order, namun dengan lead time yang lebih lama jika dibandingkan dengan metode yang digunakan saat ini. Hal tersebut menyebabkan meningkatnya annually holding cost, namun menurunkan annually ordering cost. Secara keseluruhan, penggunaan metode Economic Order Quantity (E0Q) dapat menurunkan total cost annually yang dikeluarkan perusahaan sebesar Rp.278.750. 985,-.
Selain itu, basil perhitungan jumlah safety stock menjadi lebih kecil. Sehingga menyebabkan kebijakan dan rencana kerja Divisi PPC untuk menerapkan CRP dengan menurunkan level stok menjadi minimal 0.6 shift per hari masih dapat diminimalkan lagi, menjadi kurang dari 0.5 shut per hari.
Penerapan metode EOQ juga akan memberikan kepuasan bagi semua pihak. Antara lain bagu pelanggan internal dengan berkurangnya part yang rusak akibat terlalu lama disimpan, dan pelanggan eksternal dengan waktu inden yang tidak begitu lama. Disamping itu, para supplier subcontractor juga diuntungkan dengan berkurangnya biaya yang harus mereka keluarkan akibat penggunaan armada transportasi yang lebih sedikit.

The decrease of motorcycle sales which occurred since the increase of fuel at the end of year 2005 caused the PT. XYZ especially the Directorate of Production, Engineering and Procurement to release a Cost Reduction Program (CRP) to every division under the Directorate. One of the divisions is PPC Division which duty is to process the planning and control or production including processing the procurement and control of the part/material/commodity supplies.
The PPC Division releases a policy and work plan to decrease the stock level from the minimal l shift per-day to 0.6 - 1 shift per-day which objective is to keep the expense of inventory control down. To avoid the disturbance of production process due to the limitation of part/material/commodity supplies, the implementation of activity plan requires the optimize calculation of stock level and total amount of demand. Moreover, the efficiency budget and optimize of the policy and work plan of the PPC Division to decrease the stock level to 0.6 shift per-day is still requires proven.
The objective of this thesis is to optimize the inventory control system to support the policy mentioned above by forecasting the amount of order during April - June 2006. Calculate the amount of part order and optimize the stock level (safety stock) which is followed by the calculation of when the order shall be done and how much is the cost that shall be paid by the company for the process of the inventory control. Furthermore, the result of the calculation will be compared with the total amount of part order, stock level (safety stock) and the total cost paid by the company, which is calculated using the present method to get more efficient of total cost.
The forecasting of order is using the method of Focus Forecasting. The result of those forecasting during April - June 2006 is that there will be an order arises for the 100 cc cub type of motorcycle for about 365,450 units. -
The Part that will be analyzed is 6 units of part where each part is represent the company policy about the criteria of part which has to be more seriously controlled. Those six parts are Cover R Crank Case, Motor Assembly Starter, Shaft Assy Counter, Clutch Assy, Drum Assy, Gear Shift, and Outer Assy Primary Clutch. The order for each part follows the using standard from each part of motorcycle unit.
After the amount of order has known, the total amount of order can be calculated using the method of Economic Order of Quantity (EOQ). The result from the calculation shows that the total order is higher for one order, but with the longer lead time compared with the present method used. It increased the annually holding cost but decreased the annually ordering cost. In general, the use of Economic Order Quantity (EOQ) method can decrease the total cost annually paid by the company of about Rp.278.750.985,-. Furthermore, the result form the calculation of safety stock became smaller. Therefore, the policy and work plan of the PPC Division using the CRP to decrease the stock level to 0.6 shill per-day can be minimized again to 0.5 shift per-days.
The applied of EOQ method is also give satisfaction to all parties, such as internal customer by decreasing the damaged part caused by the long storage, and external customer with the shorter pre-order time. Moreover, it also gives an advantage to suppliers/sub-contractors by the decreasing cost for the use of less transportation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T19775
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budianto
"Krisis ekonomi Indonesia yang berkepanjangan dan berlangsung sejak tahun 1997 (dipicu oleh terjadinya "currency crises and banking crises") telah memberikan spektrum dampak yang luas dan dalam. Mikrostruktur pasar valuta asing dalam negeri masih ditandai oleh fenomena terjadinya market failure atau distorsi pembentukan harga keseimbangan pasar, disertai fluktuasi nilai tukar rupiah yang tinggi. Pihak otoritas moneter (Bank Indonesia) -- meskipun telah menganut sistem nilai tukar mengambang bebas (free floating exchange rate system) sejak 14 Agustus 1997--, masih terlihat aktif campur tangan melalui intervensi pasar valuta asing untuk rnengendalikan gejolak fluktuasi nilai tukar rupiah yang berlebihan (disorderly manner).
Penelitian dengan model pendekatan event analysis study terhadap series data harian kurs Spot USD/Rupiah, frekuensi peristiwa intervensi dan tingkat volatilitas harga selama periode observasi 3 April 2000 sampai dengan 31 Juli 2002 ini, memperoleh bukti empiris bahwa tingkat efektivitas/keberhasilan kebijakan intervensi (sukses aktual) untuk mencapai berbagai sasaran kinerja pengendalian kurs dan volatilitas harga masih relatif rendah yakni kurang dari 50%, pada tingkat proporsi rata-rata 30,6%.
Kinerja keberhasilan tertinggi dicapai pada kriteria sasaran/tujuan untuk mengendalikan (mengurangi) volatilitas harga, dengan proporsi sukses aktual 49,2%.
Namun demikian, hasil pengujian statistik menggunakan distribusi normal standar-Z dengan derajat keyakinan 95% (α/2 0,05) terhadap masing-masing dari 5 (lima) "Kriteria Sukses" pencapaian sasaran, terbukti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara sukses aktual intervensi dan sukses virtualnya. Diketahui pula bahwa efektivitas optimum keberhasilan kinerja intervensi hanya mampu bertahan dalam rentang waktu ke depan (lag optimum) selama 1 hari sampai dengan 4 hari. Secara keseluruhan, efektivitas/keberhasilan intervensi tidak terlepas dari karakteristik kondisi mikrostruktur pasar valuta asing yang memiliki beberapa kelemahan mendasar, serta aspek teknis operasional perencanaan strategi dan implementasi kebijakan intervensi Bank Indonesia yang belum sepenuhnya optimal."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T13215
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>