Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1119 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nasution, Adnan Buyung, 1934-
Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2011
342 NAS d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Adnan Buyung, 1934-
Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2011
342 NAS d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsuddin Haris
Jakarta : LP3ES , 1994
320.5 SYA d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tamrin
"Tokoh oposisi yang bersifat affirmatif, meskipun kritis terhadap bentuk-bentuk system politik nondemokratis sedikit jumlahnya. Karena penelitian tentang transisi menuju demokrasi cenderung menempatkan tokoh masyarakat sipil dengan masyarakat politik secara berbeda Penelitian tentang gagasan demokrasi oleh tokoh oposisi yang mengandung unsur kritis sekaligus affirmatif diperlukan, agar bisa menyatukan unsur masyarakat politik dengan masyarakat sipil Sifat affirmatif dan kritis tersebut merupakan dua unsur kepribadian yang harus dimiliki dalam proses transisi menuju demokrasi, karena transisi menuju demokrasi tidak hanya menyangklut proses liberalisasi, tetapi juga menyangkut proses konsolidasi demokrasi yang membutuhkan kerjasama antara masyarakat sipil dengan masyarakat politik. Salah satu tokoh oposisi yang bersifat affirmatif, tetapi sekalgus kritis terhadap rejim otoritarian adalah Amier Rais.
Penelitian ini difokuskan kepada gagasan demokrasi Amien Rais sejak dia menjabat Ketua Umum organisasi Muhammadiyah pada tahun sebagai tokoh Masyarakat Sipil sampai dengan menduduki jabatan Ketua Umum Partai Amanat Nasional sebagai tokoh Masyarakat Politik pada tahun 2005. Permasalahan yang diajukan mengenai bentuk gagasan demokrasi Amien Rais ini adalah bagaimanakah gagasan demokrasi yang diajukan Amien Rais ini bisa menjembatani hubungan antara Masyarakat Sipil dengan Negara (Masyarakat Politik). Untuk Menjawab permasalahan tersebut dipinjam teori transisi menuju demokrasi oleh Adam Prezezowski, teori gagasan demokrasi oleh Uhlin yang digunakan untuk menjelaskan gagasan-gagasan sepsifik demokrasi yang dikemukakan oleh Amien Rais.
Dengan menggunakan studi pustaka, dikumpulkan data-data yang kemudian dianalisa dengan menggunakan analisa kualititaif. Dari analisa tersebut penulis menemukan bahwa gagasan demokrasi Amin Rais bersifat kritis dalam proses liberalitas, serta bersifat affirmatif pada saat proses konsolidasi demokrasi.

Although they are critical towards any forms of non-democratic political system, only few of opposition figures are affirmative in nature. This is because studies about transition towards democracy tend to place the figures of civil society and political society differently. Study about ideas on democracy held by an opposition figure that is critical as well as affirmative is needed in order to integrate political society with civil society. The affirmative and critical nature are two personality traits that should be possessed in the process of transition towards democracy, because transition towards democracy is not related with the process of liberalization only, but also with the process of consolidation of democracy that requires cooperation among civil society and political society. One of the opposition figures, which is affirmative but also critical towards authoritarian regime, is Amien Rais.
This study focuses on the ideas of democracy held by Amien Rais since he was the Chairman of Muhammadiyah organization and as the Civil Society figure in 1994 until he became the Chairman of National Mandate Party and as the Political Society in 2005. The research problem is about the ideas of democracy held by Amien Rais that include how these ideas of democracy that are proposed by Amien Rais, can bridge relationship between Civil Society and the State (Political Society). To answer that problem, this study uses theory of transition towards democracy by Adam Prezezowski and theory of ideas of democracy by Uhlin, which are employed to explain specific ideas of democracy voiced by Amien Rais.
By using library research, the data is collected and analyzed through qualitative analysis. From such analysis, the researcher finds that ideas of democracy held by Amien Rais are critical in the process of liberality and affirmative during the process of consolidation of democracy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T14431
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zohra Amran
"ABSTRAK
Gagasan Kuota Perempuan Di Lembaga Perwakilan (minimal
30 persen) merupakan isu-politik yang diangkat oleh
kelompok Kaukus Politik Perempuan Indonesia sehubungan
dengan keinginan membangun kehidupan politik yang
demokratis yang menjadi agenda perjuangan pemerintahan
reformasi saat ini. Gagasan kuota perempuan merupakan salah
satu strategi tindakan khusus sementara yang ditujukan
untuk peningkatan keterwakilan perempuan di lembaga
legislatif (Parlemen); agar dapat mewujudkan keseimbangan
keterwakilan antara laki-laki dan perempuan di lembaga
pengambil keputusan kebijakan-kebijakan negara. Proses
demokrasi menuntut adanya partisipasi publik sebagai
landasan bagi pemilihan kebijakan-kebijakan negara, maka
partisipasi sejajar antara perempuan dan laki-laki dalam
pengambilan keputusan merupakan perwujudan suatu sistem
politik demokratis di atas azas utama kesetaraan gender.
Yang menjadi permasalahan dalam tulisan ini adalah
rendahnya jumlah perempuan yang dapat terpilih menjadi
anggota di Lembaga Perwakilan, yang mengakibatkan "
2004
T37704
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Idealisasi konsep demokrasi dalam kehidupan kenegaraan telah mengakibatkan ilusi yang mendorong pengabaian pentingnya konsep republik. banyak ahli berpendapat bahwa issue demokrasi dewasa ini hanyalah komoditi politik semata> Oleh karena itu gagasan demokrasi haruslah ditempatkan dalam kerangka konsep republik yang mengikuti asas-asas berpikir institusional mengenai kehidupan bernegara. Gagasan republik, yang mencakup ide kerakyatan dan cita negara hukum, layak dipopulerkan kembali dalam situasi keragun terhadap keampuhan cita demokrasi."
Hukum dan Pembangunan Vol. 25 No. 4 Agustus 1995 : 310-316, 1995
HUPE-25-4-Agt1995-310
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jimly Asshiddiqie, 1956-
"ABSTRAK
Masalah pokok yang ingin dibahas dalam disertasi ini adalah mengenai gagasan kedaulatan rakyat dalam konstitusi dan pelaksanaannya dalam sejarah demokrasi Indonesia pasca kemerdekaan. Sejarah demokrasi setelah kemerdekaan itu sendiri, oleh para ahli sering dibagi ke dalam tiga kurun zaman, yaitu masa Demokrasi Liberal (1945-1959), Demokrasi Terpimpin (1959-1966) dan Demokrasi Pancasila (1967-sekarang). DaIam ketiga periode ini, Indonesia telah memiliki 3 naskah konstitusi, yaitu Undang-Undang Dasar tahun 1945 (UUD 1945), Konstitusi Republik Indonesia Serikat tahun 1949 (Konstitusi RIS), dan Undang-Undang Dasar Sementara tahun 1950 (UUDS 1950).
Sehubungan dengan itu, menarik unluk dikaji bagaimana perkembangan kedaulatan rakyat itu di Indonesia, baik yang tercermin dalam rumusan ketiga konstitusi itu maupun yang tercermin dalam praktek selama tiga masa demokrasi itu. Perkembangan ini penting ditelusuri, mengingat tema kedaulatan rakyat merupakan topik yang tidak pernah berhenti dibicarakan dalam sejarah ketatanegaraan Indonesia sejak jauh sebelum kemerdekaan sampai sekarang. Apalagi gagasan kedaulatan rakyat itu sering diidentikkan dengan demokrasi yang di zaman moderen sekarang cenderung tidak lagi hanya dilihat sebagai konsep politik. Tema demokrasi ekonomi (kedaulatan rakyat bidang ekonomi) juga tidak kalah menonjol dibandingkan dengan demokrasi politik. Orang semakin lama semakin sadar bahwa jaminan-jaminan akan hak-hak politik saja tidak lagi cukup untuk memperkuat kedudukan rakyat dalam suatu negara, terutama jika dikaitkan dengan kenyataan perkembangan kekuatan ekonomi dalam masyarakat yang cenderung tidak memihak kepada lapisan masyarakat yang berada dalam struktur papan-bawah. Jaminan demokrasi politik tidak serta merta melahirkan kondisi yang demokratis dalam pembagian sumber-sumber ekonomi. Karena itu, gagasan demokrasi ekonomi juga menjadi semakin aktual untuk dikemhangkan bersamaan dengan gagasan demokrasi politik."
Depok: Universitas Indonesia, 1993
D19
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
United States: A March of Liberty, 2001
321.8 DEM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>