Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60687 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wika Yultiani
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S8468
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Olivian Asvarica
"Skripsi ini membahas mengenai gambaran klaim persalinan bermasalah Rumah Sakit "X" untuk Program JPK di PT Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Rawamangun pada periode Juli - Desember tahun 2010 berdasarkan kelengkapan dokumen, kelayakan tindakan, dan kelayakan biaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran klaim persalinan bermasalah yang diajukan oleh RS X. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif data sekunder dan didukung dengan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyarankan agar dalam Ikatan Kerja Sama (IKS) lebih diperjelas apa yang menjadi syarat, baik dalam pengajuan klaim provider maupun pemberian layanan kepada peserta/tertanggung, penggunaan sistem informasi online seperti pada klaim reimbursement (SIPT) juga dapat digunakan dalam penyimpanan data klaim provider, dan pembuatan tarif paket (INA-DRG) sehingga indikasi moral hazard atas pelayanan berlebihan dapat dicegah. Selain itu, peneliti juga menyarankan agar pihak RS X melakukan verifikasi administasi sederhana sebelum melakukan pengajuan klaim, serta mendidik seluruh staf mengenai asuransi kesehatan, khususnya mengenai program JPK PT Jamsostek (Persero).

This thesis describes a description of trouble delivery claims of Hospital "X" for Health Insurance Program (JPK) at PT Jamsostek (Persero) Branch Office Rawamangun in the period from July to December of 2010 based on the completeness of documents, the feasibility of action, and cost feasibility. The purpose of this research is to find out about trouble delivery claims posed by Hospital X. This research used a cross-sectional method with quantitative approach of secondary data and supported by qualitative approach with conducting interviews. Based on the results, the researcher suggested that the Agreement of Cooperation (IKS) is made clearer in the terms and conditions, both in the submission of provider claims or providing services to an insured, using online information systems such as for reimbursement claim (SIPT) can also be used in data storage of provider claims, and making tariff package (INA-DRG) that can be used to indicate and prevent of moral hazard for excessive service. Others, the researcher also suggested that the Hospital X is doing a simple verification administration before submitting claims, and educating the staff about health insurance, especially Health Insurance Program (JPK) of PT Jamsostek (Persero)."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resty Dwi Safitri
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S26684
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anwar Rivai
"Tenaga kerja sebagai sumber daya manusia merupakan faktor yang menentukan dalam memadukan dar menggerakkan sumber-sumber daya lainnya. Pentingnya peranan tenaga kerja ini perlu mendapat perhatian dan imbalan yang memadai dalam segi peningkatan kesejahteraannya Salah satu usaha untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja adalah melalui peningkatan di bidang jaminan sosial Peningkatan di bidang jaminan sosial ditujukan untuk melindungi tenaga kerja yang setiap saat dapat terkena risiko sosial seperti kecelakaan, cacad, sakit, meninggal, usla tua, pengangguran dan sebagainya. Salah satu metode penyelenggaraan jaminan sosial tenaga kerja adalah melalui penyelenggaraan Asuransi Sosial Asuransi Sosial bagi tenaga kerja yang bekerja pada perusahaan swasta dan negara, termasuk tenaga kerja borongan/harian lepas yang bekerja pada perusahaan kontraktor pembangunan, dilaksanakan melalui Perum Astek. Dalam rangka penyelenggaraan Asuransi Sosial Tenaga Kerja, penulis memilih objek studi penyelenggaraan program Astek pada Perum Astek Kantor Perwakilan Tangerang sebagai badan penyelenggara program Astek di wilayah Kabupaten Tangerang Pembahasan skripsi meliputi penyelenggaraan penyuluhan, administrasi kepesertaan, administrasi pelayanan jaminan, dan pemanfaatan dana iuran program Astek sejak periode tahan 1984 sampai dengan Juli 1986. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah bersifat deskriptif analitis dengan teknik pengumpulan data melalui studi lapangan dan kepustakaan Kesimpulan dari skripsi ini merupakan rangkuman dari intisari pembahasan pokok permasalahan yang meliputi penyelenggaraan penyuluhan, administrasi kepesertaan, adminis-trasi pelayanan jaminan dan pemanfaatan dana iuran program Astek Pelaksanaan kegiatan penyuluan, admInistrasi kepesertaan dan administrasi pelayanan jaminan telah bernasil meningkatkan jumlah kepesertaan dan peneriwaan iuran serta mewujudkan ketaatan perusahaan dan tenaga kerja dalam pelak-sanaan administrasi Astek Pelaksanaan pemanfaatan dana iuran dilakukan melalui pemberian bantuan beasiswa bagi putra-putri tenaga kerja peserta Astek dan pemberian fasilitas bedeng bagi tenaga kerja borongan/harian lepas Selanjutnya, penulis juga ingin mencoba menyumbangkan sekedar saran yang mungkin dapat dipertimbangkan untuk mencoba mengatasi masalah-masalah yang belum terpecahkan selama penyelenggaraan saran-saran tersebut berkisar pada hal-hal yang menyangkut upaya penerapan sanksi, penetapan target kepesertaan, dan perluasan pemanfaatan dana."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S8518
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S7931
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novian Irawati
"Dampak krisis moneter dan kenaikan harga BBM semakin menyebabkan masyarakat miskin dan tidak mampu mengalami kesulitan dalam menaikkan derajat kesehatannya. Pemerintah mengupayakan berbagai upaya dan strategi. Upaya-upaya yang dilakukan yaitu Program Surat Keterangan Masyarakat Miskin (SKTM), Program Kartu Sehat, Program Jaring Pengaman Sosial-Bidang Kesehatan (JPS-BK), Program Dampak Pengurangan Subsidi Energi (PDPSE), Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS-BBM) dan kemudian Program Jaminan Pemeliharaan Masyarakat Miskin (JPKMM-Askeskin) dengan penunjukkan PT Askes sebagai penyelenggara. Untuk menjamin dan mengamankan kegiatankegiatan dalam pelaksanaan Program JPKMM-Askeskin agar tepat sasaran, berhasil guna dan berdaya guna, maka dibentuk tim safeguarding, yang terdiri dari tim safeguarding pusat, propinsi, dan kabupaten/kota. Tim safeguarding terdiri dari tim pengarah, tim teknis, dan sekretariat safeguarding.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran penyelenggaraan kegiatan safeguarding Program JPKMM-Askeskin oleh Sekretariat Safeguarding Pusat tahun 2007. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni tahun 2008 di Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan yang merupakan lokasi kegiatan sekretariat safeguarding pusat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan sistem, yaitu faktor input, proses dan output. Faktor input, yaitu kebijakan, sasaran kegiatan, tenaga pelaksana, dana, sarana, dan metode. Faktor proses terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengawasan. Sedangkan faktor output adalah tingkat pencapaian kegiatan, yaitu kegiatan yang telah dilaksanakan dan tingkat penyerapan dana. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam (indepth interview) dengan informan, observasi, dan telaah dokumen data sekunder. Untuk mendapatkan hasil penelitian, dilakukan analisis data yang kemudian dibahas dengan menyesuaikan pada teori yang ada.
Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa penyelenggaraan kegiatan safeguarding pusat Program JPKMM-Askeskin belum optimal apabila dilihat dari pencapaian hasil kegiatan. Hambatan penyelenggaraan kegiatan dari komponen input adalah kurangnya kuantitas dan kualitas tenaga pelaksana dan kurang mendukungnya sarana. Dari komponen proses adalah proses perencanaan yang memakan waktu sehingga realisasi kegiatan dan anggaran tidak sesuai dengan rencana, serta belum tersedianya juknis khusus untuk melaksanakan kegiatan penggerakkan dan pengawasan yang kurang optimal. Saran yang dapat diberikan adalah menambahkan tenaga pelaksana khususnya bidang keilmuan Teknologi Informasi dan juga pendidikan pelatihan bagi tenaga pelaksana yang ada. Penambahan sarana, khususnya komputer, mesin faks, dan line telepon, dan ruangan yang lebih memadai. Dan juga pembuatan petunjuk teknis serta pembagian tugas yang lebih jelas sehingga tidak menyebabkan adanya overlapping job pada petugas pelaksana yang ada."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Risza Bambang B.S.
"Tugas akhir ini membahas dan menjabarkan mengenai asuransi kesehatan yang berbentuk program jaminan pemeliharaan kesehatan tenaga kerja dengan metode kapitasi untuk menghitung nilai preminya. Selain itu dibahas sedikit mengenai perhitungan nilai premi dengan metode asset share untuk usia tak tentu."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumaryati Setyaningrum
"Dalam penyelenggaraan program jaminan pemeliharaan kesehatan, PT. Jamsostek sering mendapat keluhan tentang berbagai pelayanan baik di PT. Jamsostek maupun di rumah sakit provider. Adanya keluhan dari peserta menandakan adanya harapan/keinginan yang belum terpenuhi terhadap pelayanan di rumah sakit provider. PT. Jamsostek sebagai badan penyelenggara berusaha agar kelangsungan program tetap terjaga, dengan cara pengendalian biaya serta peningkatan mutu pelayanan. Untuk itu tingkat kepuasan perlu dipantau serta ditingkatkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien peserta program jaminan pemeliharaan kesehatan terhadap komponen pelayanan rawat inap di rumah sakit provider. Penelitian ini adalah penelitian survey dengan menghimpun data penilaian pasien terhadap empat aspek pelayanan rumah sakit. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji coba terlebih dahulu. Penelitian dilakukan pada pasien yang mengalami rawat inap selama bulan Juli 1998 di sepuluh rumah sakit di Jakarta.
Analisa univariat dan bivariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran tingkat kepuasan responden dan faktor yang berhubungan dengan kepuasan tersebut. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa 81,5% peserta program jaminan pemeliharaan kesehatan rumah sakit menyatakan puas terhadap keempat aspek pelayanan. Kepuasan pasien terhadap pelayanan dokter merupakan yang terendah (67,5%) dibandingkan kepuasan terhadap pelayanan administrasi (79,6%), pelayanan perawat (81,5%) dan fasilitas penunjang rumah sakit (82,2 %), hubungan karakteristik pasien dan rumah sakit dengan kepuasan pasien secara statistik tidak bermakna.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa peserta program jaminan pemeliharaan kesehatan telah merasa puas terhadap pelayanan di rumah sakit provider, namun tetap ada beberapa pasien yang masih belum puas. Disarankan PT. Jamsostek perlu meningkatkan pembinaan dalam kerjasama dengan rumah sakit provider. Bagi rumah sakit diharapkan meningkatkan pelayanan bagi peserta program asuransi kesehatan yang telah mempunyai kepastian dalam pembiayaan.

During its five years PT. Jamsostek often received members complaints regarding dissatisfaction with health care received. Complaints from members signify that there are unmet needs among admitted patients in PT. Jamsostek hospital network. PT. Jamsostek has tried to retain its program sustainability by controlling cost and improving quality of services. For that reason, patient satisfaction must be monitored and handled.
This study aims to identify the extent of patient satisfaction of PT. Jamsostek members in hospital services. This study is a survey to find out patient perception of four aspects of hospital in patient services. Data were collected using a questionare pretested. The study was conducted among Jamsostek patient discharged during the month of July 1998 in ten hospital providers in Jakarta.
Univariate and bivariate analyses were performed to obtain the level of patient satisfaction and factors related to overall satisfaction. The results show that 81,5% patient satisfied with overall services. Satisfaction with doctors visit was the lowest (67,5 %) compared with administration services (79,6 (Yo), nursing services (81,5 %) and facilities (82,2 %), no significant statistical relationship was observed among patient and hospital characteristics.
It is concluded from this study that Jamsostek members are satisfied enough, however, there are still many Jamsostek members that are not yet satisfied. Further more, it is recommended that PT. Jamsostek need to improve development through cooperation with hospital provider. Hospital provider is expected to improve services to health insurance members.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Mutia
"Tesis ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang manfaat program pelayanan kesehatan (P2K) yang diperoleh pekerja wanita pada PT.Mandom Indonesia Tbk. Hal yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini adalah semakin meningkatnya angkatan kerja wanita yang masuk dalam dunia kerja sehingga diperlukan perlindungan terhadap resiko terhentinya sementara penghasilan mereka misalnya yang disebabkan oleh keadaan sakit. Disamping itu, hanya program pelayanan kesehatan (P2K) atau jaminan pemeliharaan kesehatan (dari empat jenis program Jamsostek) yang dapat diselenggarakan sendiri oleh suatu perusahan sehingga perlu dikaji sejauhmana manfaatnya bagi tenaga kerja wanita.
Jenis penelitian yang dipergunakan untuk dapat memperoleh gambaran yang berkaitan dengan tujuan penelitian ini adalah deskriptif dan pendekatannya kualitatif. Untuk teknik pemilihan informan, dipergunakan teknik purposive dengan informan sebanyak 13 orang. Sedangkan teknik pengumpulan datanya melalui studi kepustakaan, observasi dan in depth interview. Adapun pertanyaan dalam penelitian ini berkaitan dengan pemahaman tenaga kerja wanita tentang program pelayanan kesehatan (P2K), pelaksanaan program P2K bagi tenaga kerja wanita dan faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan program P2K bagi tenaga kerja wanita. Dalam penelitian ini konsep yang dipergunakan untuk menambah wawasan peneliti adalah konsep tentang jaminan sosial. Selain itu, dikemukakan juga teori yang dipergunakan untuk menganalisa data, antara lain konsep tentang kebutuhan, jaminan sosial tenaga kerja, kesehatan kerja dan konsep tentang tenaga kerja wanita.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat digambarkan bahwa pemahaman karyawan tentang program P2K cukup baik karena disosialisasikan dengan berbagai cara yaitu melalui ketua regu, kepala bagian dan buku KKB. Meskipun ada karyawan yang mengatakan prosedur untuk mendapatkan pelayanan P2K ini cukup mudah namun ada pula yang mengatakan agak sulit. Namun demikian semua karyawan memahami bahwa kesehatan sangat penting untuk menciptakan produktivitas kerja yang optimal.
Mengenai tanggapan karyawan terhadap pelaksanaan program P2K ada yang mengatakan cukup baik dan mudah diperoleh namun ada pula yang mengatakan agak sulit. Umumnya karyawan langsung berobat ke poliklinik meskipun hanya sakit influenza ringan, namun ada pula yang mencoba untuk berobat sendiri dengan obat flu biasa atau dengan menggunakan obat tradisional baru kemudian bila tidak kunjung sembuh ia akan berobat ke poliklinik. Adapun tindakan yang diambil karyawan wanita apabila perusahaan tidak mampu memberikan pelayanan yg dibutuhkan antara lain meminta resep obat lain dan dokter poliklinik atau berobat ke dokter luar. Meskipun terdapat kesulitan, karyawan merasa senang, bersyukur dan merasa terbantu, setelah mendapatkan pelayanan dad poliklinik perusahaan.
Hambatan yang paling dirasakan oleh karyawan wanita adalah dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang bersifat spesifik berkaitan dengan kondisi fisik kewanitaannya serta permasalahan perbedaan santunan pelayanan kesehatan antara karyawan wanita dengan karyawan laki-laki yang berstatus menikah. Selain itu ada pula karyawan wanita yang merasakan hambatan untuk mendapatkan ijin bila sudah sakit dari rumah, proses rujukan dan obat yang diberikan dokter yg tidak cocok, dokter tidak datang tepat waktu, terbatasnya dana untuk pelayanan kesehatan dan terbatasnya fasilitas serta waktu yang tersedia bagi pelaksana pelayanan untuk memberikan pelayanan. Namun demikian, disamping ada karyawan yang mengalami hambatan untuk mendapatkan pelayanan poliklinik ini, ada pula karyawan lainnya yang merasa tidak mengalami hambatan yang berarti.
Berkaitan dengan permasalahan diatas, ada beberapa saran yang disampaikan guna perbaikan program di masa mendatang. Bagi pihak pelaksana program P2K, perlu mensosialisasikan prosedur untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara optimal dan perlu mendiagnosis penyakit karyawan secara tepat sehingga proses rujukan dan obat yang diberikan juga sesuai dengan penyakit yang dirasakan oleh karyawan. Bagi pihak perusahaan, perlu mengupayakan agar tersedia dokter poliklinik perusahaan yang dapat bekerja secara tetap di PT.Mandom, meningkatkan dana yang dialokasikan ke bagian kesehatan serta perlu mengembangkan fasilitas pelayanan yang lengkap dan waktu pelayanan yang lebih intensif. Disamping itu perusahaan juga harus menyesuaikan beberapa program P2K dengan standar dari jamsostek sehingga pelayanan yang diperlukan karyawan wanita berkaitan dengan kondisi fisiknya yang khas, dapat dilaksanakan.
Kemudian juga perlu mempertimbangkan agar pelayanan kesehatan dapat diberikan kepada anggota keluarga karyawan wanita yang berstatus menikah, sehingga ia memperoleh hak yang sama dengan karyawan laki-laki. Bagi SPSI unit kerja PT.Mandom sebaiknya dapat membantu perusahaan untuk mendata kondisi kehidupan karyawan wanita sehingga SPSI dapat menjadi social control yang baik bagi perusahaan. Begitu pula dengan pihak pemerintah perlu meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan yang menyelenggarakan sendiri kegiatan pelayanan kesehatan, sehingga pekerja tidak dirugikan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10721
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>