Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154806 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heriska Reine Yoviaalyta Pinem
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S8563
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Dwiana
"Analisis kualitas penyelenggaraan program pemagangan ke Jepang (Studi Kasus Program Kerjasama Depnakertrans RI dengan IMM Jepang) Pada 1994, Departemen Tenaga Kerja melalui Sub.Dit.Jen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas telah menandatangani kerjasama dengan Asosiasi Pengembangan Tenaga Kerja untuk Perusahaan Berskala Kecil - Menengah Jepang (IMM) mengenai program pemagangan bagi tenaga kerja muda Indonesia di Jepang. Tujuan program ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tenaga kerja Indonesia melalui pemagangan. Diharapkan dari hasil permagangan pemuda-pemuda Indonesia memiliki bekal pengalaman, alih teknologi, etos kerja dan ide-ide baru yang cukup untuk membuka peluang usaha baru.
Namun sejak tahun 2000, kuota pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Jepang terus menurun. Peserta yang gagal menyelesaikan program sesuai kontrak selama 3 tahun pun mencapai rata-rata 15%. Banyak hal yang menjadi penyebab kegagalan, antara lain karena alasan pribadi peserta atau karena permasalahan dalam program. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kualitas penyelenggaraan program pcmagangan melalui analisis kesenjangan antara ekspektasi dan persepsi peserta magang setelah menyelesaikan kontrak selama 3 tahun dengan menggunakan metode servqual Parasuraman et.aI. Data dikumpulkan melalui observasi, penelitian terdahulu dan kuesioner yang terbagi atas 5 tahap penyelenggaraan program tersebut, yaitu 1)Sosialisasi, rekrutmen dan seleksi; 2) Pelatihan Tahap I; 3) Pelatihan tahap II; 4) Pemagangan di Jepang; dan 5) Pasca Pemagangan.
Dari pengolahan data sccara statistik diperoleh hasil bahwa seluruh dimensi servqual pada setiap tahap penyelenggaraan bernilai kurang dari 0 (nol). Artinya kualitas penyelenggaraan secara keseluruhan menurut responden masih belum memuaskan. Penggambaran secara deskriptif dengan diagram kartesius menunjukkan beberapa atribut-atribut yang mendapat prioritas perbaikan ditinjau dari tingkat kepentingannya menurut peserta magang.

Service Quality Analysis of Apprenticeship Program to Japan (Case Study of Cooperation Program of Dep. Manpower RI and IMM Japan) In 1994, a Memorandum of Understanding between Department of Manpower under Sub. Dit.Jen Training and Productivity and The Association of Medium and Small Enterprises (EMM) Japan is made regarding apprenticeship program where by it is agreed that Indonesia is given opportunity to send its manpower for technical training and industrial practice. This program known as “Program Pemagangan ke Jepang”. The objective of this program is to help developing skill and knowledge of Indonesian manpower. Hopefully the successors could create new ideas, new job opportunities and entrepreneurship.
Unfortunately, since the year of 2000 the sending quota keeps declining. About 15 percent of the participants fail to finish this program up to 3 years as contract. There are a lot of problems caused. Most of them are because of personal affairs and the program it self. This research focuses to find out the apprenticeship program quality through participants’ perception and expectation gap analysis after finished 3 years’ contract by using Servqual Method of Parasuraman et.a1. The data is obtained by using observation, exploring previous researches and questionnaires which are divided into 5 service steps as the apprenticeship program set (Socialization, recruitment and selection ; Preparatory Training I, Preparatory Training II, Apprenticeship in Japan and After Apprenticeship).
The result indicated that based on statistic count, all dimensions of Servqual in every service steps is less than 0. This means that the quality of service as a whole is still unsatisied. The description using Kartesius Diagram showing some attributes that requires priority to enhance the performance due to it is considered as the most important.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T34004
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurhayati
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
TA3840
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mahmudi
"Tesis ini membahas implementasi sistem penganggaran berbasis kinerja studi kasus Depnakertrans, dengan fokus penelitian terhadap tiga pilar penyusunan anggaran berbasis kinerja, yaitu: adanya indikator kinerja, adanya standar biaya dan, adanya evaluasi kinerja. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kurun waktu tahun 2006 sampai dengan 2010, sistem penganggaran baru dengan tiga pilar penyusunan anggaran berbasis kinerja dimaksud, belum sepenuhnya diterapkan. Hasil penelitian menyarankan perlu kepastian regulasi dan pedoman yang mudah dipahami oleh Kementerian/Lembaga, perlu restruktusisasi program dan kegiatan, dan perlu peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

The thesis elaborate the implementation of performance-based budgeting system a case study of the Ministry of Labor Affairs and Transmigration, with a topic of research to the three pillars of performance-based budgeting system which are performance indicator, standard cost, and performance evaluation. The research used a qualitative approach with descriptive design.
The research result shows that from 2006-2010 budgeting system with those 3 pillars haven't fully been adapted. As the Result from this research advice the needs of regulation assurance, guidelines easily understand by the ministry, also restructuring of the program, activities and developing of human resources capacity."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T26809
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, R. Managara
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja individu instruktur latihan kerja (ILK) di Balai Latihan Kerja industri yang berada di bawah tanggungjawab Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Saat ini hanya ada 5 (lima) Balai Latihan Kerja lndustri (BLKI) yang menjadi unit pelaksana teknis (UPT) di daerah, yaitu (1) BLKI Serang; (2) BLKI Medan; (3) BLKI Surabaya; (4) BLKI Makasar; dan (5) BLKI Samarinda. Kelima BLKI yang menjadi unit pelaksana teknis Pemerintah Pusat dalam hal ini Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi tersebut mempunyai peranan yang strategis dan taktis. Dianggap strategis sekaligus taktis, karena merupakan unit organisasi organik Pemerintah Pusat yang jumlahnya tinggal sedikit karena sebagian besar sudah dilimpahkan kepada Pemerintah Daerah. Dengan demikian, maka peranannya menjadi ganda, yakni sebagai institusi pelatihan yang berfungsi sebagai model bagi lembaga-lembaga pelatihan lainnya, baik yang dikelola oleh Pemerintah Daerah maupun yang dikelola Swasta. Peranan lainnya ialah sebagai sentral pemberi atau penambah bekal ketrampilan bagi pencari kerja dan(atau pekerja yang ingin meningkatkan ketrampilan kerjanya.
Upaya mengetahui dan memperoleh gambaran empiris tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja individu instruktur ini dilakukan, karena penyelenggaraan program pelatihan kerja khususnya dalam ketrampilan di bidang industri masih menghadapi masalah khususnya yang berkaitan dengan masih rendahnya kinerja instruktur latihan itu sendiri. Di sisi lain, instruktur latihan kerja merupakan asset yang paling berharga dan mempunyai peranan yang paling panting dalam proses berlatih melatih. Dalam rangka itu, maka dilakukanlah penelitian dan analisis untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, ketrampilan, motivasi kerja dan pengalaman efektif dengan kinerja individu instruktur.
Dari 349 instruktur yang ada di 5 (lima) BLKI tersebut, diambil 10 orang dari masing-masing BLKI untuk menjadi sampel sehingga jumlah sampel keseluruhan adalah 50 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mempergunakan kuesioner untuk variabel pengetahuan, ketrampilan, motivasi kerja dan pengalaman efektif. Sedangkan teknik analisis yang dipergunakan adalah teknik analisis statistik yang dibantu dengan pengunaan table dan gambar serta analisis korelasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan perhitungan korelasi Spearman Rank terbukti bahwa terdapat hubunganyang positif dan signifikan antara variabel pengetahuan, ketrampilan kerja, motivasi kerja dan pengalaman efektif (variabei bebas) dengan variabel kinerja individu instruktur latihan kerja sebagi variabel tidak bebas. Berdasarkan uji reliabilitas perangkat pengumpulan data, diperoleh kesimpulan bahwa secara rata-rata, koefisien reliabilitas mempunyai nilai yang tergolong reliabel dimana nilainya terendah adalah 0,6929 untuk faktor pengalaman efektif dan yang tertinggi adalah 0,8062 untuk faktor pengetahuan. Sedangkan hasil uji validitas perangkat pengumpulan data menunjukkan semua butir pertanyaan dianggap valid. Kesimpulan dari hasil pengujian-pengujian statistik yang menggunakan perangkat Statistical Program for Social Sciences (SPSS) diperoleh hasil bahwa Hipotesis Nol (HO) ditolak."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10801
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
E. Mulhety
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program ketenagakerjaan yang disampaikan baik oleh pemerintah dalam hai ini Dinas Tenaga Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. DKI Jakarta, sebagai pembina ketenagakerjaan atau oleh para pengusaha yang bergerak dibidang ketenagakerjaan. Melihat pada Kenyataan, mutu dan kwalitas serta keamanan dan perlindungan para tenaga kerja indonesia yang bekerja di luar negeri masih belum maksimal, karena sampai saat ini masih banyak saja kejadian dan masalah yang menimpa para tenaga kerja baik yang ada di dalam negeri atau yang di luar negeri.
Dalam tesis ini peneliti mengangkat seperangkat aktivitas yang berupaya mengungkap proses pelaksanaan program ketenagakerjaan di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. DKI Jakarta, dengan pendekatan penelitian kualitatif, contructivisme interpretative. Strategi penelitian studi kasus dengan multilevel analysis dimana unit analisanya adalah organisasi Dinas tenaga kerja dan unit respon individu dari beberapa tingkat dalam struktur yang berbeda. Metoda pengumpulan data dengan wawancara Iapangan, data historis, dan analisis data.
Temuan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan tataran pendapat tentang pelaksanaan program ketenagakerjaan. Pendekatan yang telah dilaksanakan melalui sosialisasi atau media Iainnya, dan dilaksanakan juga dengan pemasaran sosial, sebab pemasaran sosial sebagai bagian dari ilmu komunikasi menggunakan prinsip-prinsip dan tehnik pemasaran untuk menyampaikan ide sesuai dengan kebutuhan tertentu.
Dari hasil pengumpulan data dan analisisnya disimpulkan bahwa pihak pemerintah sudah memberikan informasi dengan mengadakan sosialisasi dan tatap muka, begitu pula dengan pihak swasta, dan berdasarkan hasil dilapangan para calon tenaga kerja itu bisa menerima iniomnasi yang disampaikan dengan baik dan jelas, walaupun dari mereka berbeda-beda latar belakang.
Dengan melihat hal-hal sebagaimana diuraikan diatas, maka peneliti rekomendasi untuk memperbaiki dan menyempurnakan pelaksanaan program komunikasi yang dilaksanakan saat ini yaitu sistem manual dengan informasi berbasis jaringan yang dapat diakses secara nasional bahkan intemasional guna mendukung perencanaan tenaga kerja berkelanjutan.
Karena pada kesimpulan dan rekomendasi diharapkan adanya pelaksanaan program yang komprehensif bagi program ketenagakerjaan yang memiaiki cakupan dan tujuan agar seluruh pengguna dan pencari kerja memiliki kesamaan bahasa mengenai program, peran dan tanggung jawab terhadap suksesnya pelaksanaan program, pola komunikasi dan pehaman yang sama antara pemerintah dan para pengusaha/swasta."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22324
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Bilateral cooperation between Indonesia and Malaysia concerning Indonesian migrant workers entering Sabah and Serawak, Malaysia, is crucial to ensuring better control an proper implementations of the regulations. Mobility of people in the surrounding areas of Kalimantan have been pulled by economic as well as demographic factors reflecting discrepancies. This paper is an attempt to make an account of the issue focusing on security along the borders of the two countries. "
BUMA 1:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nunil Mayanda
"Untuk mengantisipasi era globalisasi, organisasi pemerintah maupun swasta harus mampu mendayagunakan sumber daya yang dimiliki terutama sumber daya manusia. Kunci utama pendayagunaan SDM adalah meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan (diktat), sehingga akan memiliki keterampilan tertentu sesuai tuntutan pekerjaan. Departemen Tenaga Kerja melaksanakan diktat Hubungan Industrial dan Syarat Kerja (Hubin Syaker) untuk mengatasi kekurangan Pegawai Perantara melalui sistem jarak jauh.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian prestasi belajar peserta Diklat Jarak Jauh Hubin Syaker dan untuk mengetahui pengaruh pendidikan terakhir, golongan kepangkatan, jenis kelamin, umur, ujian kelompok modul 1, ujian kelompok modul 2, ujian kelompok modul 3, ujian per modul dan ujian komprehensif terhadap prestasi belajar peserta.
Indikator dart prestasi belajar adalah nilai akhir diktat, dengan 325 orang peserta diambil sebagai populasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar peserta DJJ Hubin Syaker termasuk dalam kategori cukup berdasarkan standar penilaian Pusdikiat Pegawai Depnaker. Hasil uji statistik menunjukkan : (1) terdapat hubungan yang signifikan antara ujian per modul dengan prestasi belajar, (2) terdapat hubungan yang signifikan antara ujian kelompok modul 1, 2, dan, 3 dengan prestasi belajar dan (3) terdapat hubungan yang signifikan antara ujian komprehensif dengan prestasi belajar. Sedangkan hasil koefisien determinasi R2 menunjukkan bahwa variabel prediktor yang digunakan secara bersama-sama dapat menjelaskan 98,80 % pada prestasi belajar peserta.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa ujian per modul, ujian kelompok modul dan ujian komprehensif mempunyai pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar. lmplikasi dari temuan ini adalah bahwa Tim Pengelola dan Tim Pelaksana disarankan untuk memaksimalkan fasilitas kegiatan tutorial dengan menentukan jadwal terprogram untuk mendukung proses belajar peserta. Sehingga kesulitan-kesulitan yang dihadapi peserta dapat dikonsultasikan dengan Tutor secara periodik. Jadwal dimaksud hendaknya dibuat sebagai Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani oleh Kepala Unit setempat.
Bagi Pimpinan Pusdiklat perlu mengevaluasi sistem rekrutmen peserta, karena diktat ini bukan pendidikan formal melainkan pelatihan yang memerlukan unsur kemampuan dan keterampilan menangani suatu kasus perselisihan industrial. Dalam rekrutmen hendaknya memasukkan komponen tes psikologi sebagai bahan pertimbangan manajemen."
2001
T4408
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>