Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 40290 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teguh S. Utomo
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang desain lebar trotoar yang ergonomis bagi pemakai kursi roda berdasarkan anthropometri pemakai kursi roda. Selain itu, juga dibahas mengenai desain kemiringan dan panjang ramp yang aksesibel bagi pemakai kursi roda. Dengan melakukan perbandingan dengan standar yang ada mengenai lebar trotoar berdasarkan standar Indonesia, standar Amerika, ISO, dan pengukuran langsung. Analisis yang digunakan untuk mengukur postur pemakai kursi roda saat melintas di ramp digunakan PEI (Posture Evaluation Index).
Output dari penelitian ini adalah menentukan desain lebar trotoar yang aksesibel bagi pemakai kursi roda, dan juga panjang serta kemiringan ramp yang aksesibel bagi pemakai kursi roda.

ABSTRACT
This research concerns about the ergonomical design of sidewalk width for wheelchair users based on the anthropometry of wheelchair users. Moreover there will be a discussion about the accessible tilt and length of ramp for wheelchair users. By making a benchmark between standards about the sidewalk width based on Indonesian standard, American standard, ISO, and a dirrect measurement. The analysis that is used to measure the wheelchair users posture when passing on the ramp is PEI (Posture Evaluation Index).
The output of this research is the accessibel sidewalk width design for wheelchair users and also the accessible ramp tilt for wheelchair users.
"
2012
S42125
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ekaterina Setyawati
"Dewasa ini perkembangan kursi roda sudah sangat luas, mulai dari kursi manual sampai dengan yang menggunakan motor dapat ditemukan mudah di pasaran. Kondisi ini dipicu terjadinya berbagai macam variasi penyebab seseorang memakai kursi roda. Sehingga semakin banyaknya tuntutan yang diinginkan oleh para pemakai. Salah satu kendala yang teramati di lapangan adalah pada kelompok populasi merasakan sulit pada saat hendak bangun dari kursi dan pada saat hendak duduk kembali, sehingga sering membutuhkan bantuan orang lain untuk berdiri.
Pada penelitian ini dikembangkan modifikasi kursi roda manual pengangkat duduk sehingga bisa membantu aktivitas bangun dan duduk dari kursi roda secara mandiri. Konsep ergonomis juga menjadi dasar dalam perancangan ini. Ukuran didasarkan pada data antropometri populasi Indonesia. Faktor biaya menjadi pertimbangan penting dalam modifikasi sehingga dicari biaya yang termurah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16146
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umar Nurzain
Jakarta: Gaya Favorit Press , 1986
899.221 UMA d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Agustinus Purna Irawan
"Duduk simpuh merupakan sikap duduk yang banyak diiakulran oleh masyarakat lndonaia baik pada acara adat, acara keagamaan maupun sikap duduk Duduk simpuh yang karena menyebabkan kelelahan dan rasa sakit pada kaki, terutama tungkai, pergelangan kaki dan punggung telapak kaki. Kondisi ini tejadi akibat posiƩ kald yang terlipat ke belakang dan menahan seluruh berat badan Untuk mengurangi rasa sakit dan keielahan yang tajadi, diperlukan suatu alat bantu duduk simpuh Penelitian ini bertujuan merancang sebuah prototipe kursi duduk simpuh rnenurut kaidah ergonomi, dengan memaniiaatkan data antropometri calon pmgguna Penelitian diawali dengan peigukuran antropomehi duduk simpuh yang digunakan sebagai dasar untuk menentukan dimensi utama kursi duduk simpuh. Berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya diiakukan peran gan kursi secara lengkap dan dibuat prototipenya Pengujian kenyarnanan prototipe kursi dilalcukan dcngan pengukuran denyut jannmg dan pengisian kuesioner kenyarnanan Hasil pengujian tediadap 40 responden selama 30 menit menunjukan bahwa duduk simpuh menggunakan kursi mengliasilkan rata-rata denyut jantung 78.7 denyut/menit, tanpa kursi 90.2 denyut/menit dan beda rata-rata yang terjadi 11,5 denyut/menit. Hasil pengisian kuesioner kenyamanan menunjukan bahwa duduk simpuh menggtmakan kursi menghasllkan kenyamanan yang lebdi besar dibandingkan tanpa lcursi, dengan bagian tubuh yang diukur kenyamanannya meliputi pantat, paha, lutut, tungkai, pergelangan kaki dan punggung telapak kaki. Pemodelan biomekan dengan membuat diagram benda bebas menunjukan bahwa beban yang diteima kaki pada duduk sirnpuh rnenggunakan kursi jauh lebih kecil dibandingkan dengan tanpa kursi. Dengan demikian dapat disirnpulkan bahwa duduk simpuh menggunakan kursi menghasiikan tingkat kenyamanan yang lebih baik dinandingkan dengan duduk simpuh tanpa kursi.

"Duduk Simpuh" (sitting with once feet backward) is a common sitting behavior in Indonesia society, both in traditional and religion ceremony as well as in daily sitting position. ?Duduk simpuh? in quite a long time may cause fatigue and pain to the feet, particularly at the leg, the ankle-joint and the instep. This condition happens because the feet ar bent backward and they should stand against the body weight. It needs a helping tools for ?duduk simpuh? to reduce the pain and fatigue. The purpose of research is to design the chair prototype according the ergonomic principle, by use the anthropometrics user data. The research is started by measurement the ?duduk simpuh? mthropometrics as the basic tool to detennine primary dimension of chair to ?duduk simpuh?. Basal on data that obtained, further is performed designing the completed prototype chair. Examinations the conforming of prototype chair is perfonned by measuring the heart rate and 'fills the conforming questionnaire. The examination result to 40 respondents during 30 minutes shows that ?duduk simpuh?, using chair is obtained the heart rate average 78.7 pulsesimin, sitting without chair 90.2 pulses/min and difierent average is 11.5 pulses/min. From the conforming questionnaire answer is obtained that ?duduk simpuh? using chair give better confomrity if compared ?without the chair. Biomechanical model by make the free diagram is shows that the load that received by foot in sitting using chair is small than sitting without chair. So, in this case can be concluded that sitting using chair will produce the conformity level is best than sitting without chair."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T3197
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achruly Patria Noor
"Kursi kerja yang nyaman menjadi syarat mutlak untuk mendapatkan produktivitas kerja yang tinggi, karena penyakit-penyakit yang sering dikeluhkan oleh sebagian besar pekerja adalah penyakit yang berhubungan dengan kelelahan pada otot dan tulang, khususnya daerah tulang belakang (back pain) dan kepala (headache).
Oleh karena itu disain kerja haruslah memenuhi syarat ergonomis, yaitu menyesuaikan pekerjaan dengan ukuran tubuh pekerja (fitting the task to the man) agar kerja mendapatkan hasil optimal dengan mengeluarkan energi minimal.
Sedangkan ukuran kursi kerja bagi pekerja Indonesia khususnya karyawan yang bekerja di kantor dimana pekerjaan dilakukan sambil duduk selama waktu tertentu, selam ini mengambil ukuran tubuh atau data antropometri orang Asia khususnya Jepang. Ukuran ini tentunya berbeda dengan ukuran orang Indonesia walaupun Indonesia berasal dari etnis yang hampir sama. Oleh karena itu dalam skripsi ini akan didisain suatu ukuran kursi kantor yang ergonomis berdasarkan data antropometri orang Indonesia.
Hal-hal yang pertama kali dilakukan adalah mengambil sampel ukuran tubuh orang Indonesia khususnya mereka yang bekerja, laki-laki dan perempuan berusia 20-65 tahun. Dimana data yang diambil sebanyak 35 data ukuran tubuh. Dalam skripsi ini pengambilan data dibatasi pada jumlah sampel orang laki-laki sebanyak 37 orang dan wanita 30 orang, setelah itu dilakukan perhitungan distribusi normal, dimana syarat distribusi normal adalah masing-masing data ukura tubuh berjumlah minimal 30 sampel.
Dari masing-masing data ukuran tubuh tersebut dihitung nilai-rata-rata dan standar deviasinya untuk menghitung batas kendali atas (upper control limit ; UCL) dan batas kendali bawah (lower control limit ; LCL) dengan confidence intercal 90%, artinya 5% terbesar dan 5% terkecil berada di luar batas kendali.
Dengan confidence, interval 90%, maka percentile 95% adalah nilai UCL, percentile 50% adalah nilai rata-rata, sedang percentile 5% adalah nilai LCL. Nilai UCL dipakai untuk mendapatkan dimensi-dimensi yang besar, nilai percentile 50% untuk mendapatkan dimensi sedang, sedangkan nilai LCL untuk dimensi-dimensi kecil.
Dengan nilai LCL, rata-rata UCL, maka diambil ukuran-ukuran tubuh yang sesuai untuk disain suatu kursi kantor, dengan mempertimbangkan ukuran-ukuran tubuh pekerja Indonesia yang terbesar dan terkecil."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49832
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikrima Al-Muhajir
"Postur kerja pada pengemudi bus membutuhkan perhatian tinggi karena memiliki lingkungan kerja yang statis, terutama untuk mengurangi kelelahan fisik dan mencegah risiko musculoskeletal disorder pada pengemudi bus. Fokus utama penelitian ini untuk memberikan usulan perbaikan desain kursi pengemudi bus listrik berdasarkan nilai Posture Evaluation Index (PEI) yang telah dianalisis. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis nilai Posture Evaluation Index (PEI) yang diperoleh berdasarkan postur pengemudi bus secara aktual pada virtual environment dengan menggunakan software Jack 8.2. Berdasarkan postur aktual tersebut, kemudian dilakukan perbaikan terhadap desain kursi aktual berdasarkan ilmu ergonomi untuk mendapat desain usulan perbaikan. Penyesuaian desain kursi pengemudi pada penelitian ini dilakukan pada tinggi dudukan dan kedalaman dudukan. Hasil analisis nilai PEI menggunakan desain aktual kemudian dibandingkan dan dianalisis lebih lanjut dengan hasil analisis PEI menggunakan desain usulan. Hasil desain yang baik merupakan desain usulan yang dapat memberikan nilai PEI terendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain usulan dapat mengurangi Nilai PEI sehingga dapat mengurangi kelelahan fisik dan mencegah risiko musculoskeletal disorder pada pengemudi bus listrik. Berdasarkan hasil yang telah dianalisis, postur menggunakan desain aktual menghasilkan nilai PEI sebesar 1,78 pada persentil 95 dan 1,68 pada persentil 5. Sedangkan, hasil analisis postur menggunakan desain usulan mendapat nilai PEI sebesar 0,98 pada persentil 95 dan 0,93 pada persentil 5.

Working posture for bus drivers requires high attention because they have a static work environment, especially to reduce physical fatigue and prevent the risk of musculoskeletal disorders in bus drivers. The main focus of this research is to provide suggestions for improving the design of electric bus driver seats based on the Posture Evaluation Index (PEI) values that have been analyzed. This research was carried out by analyzing the Posture Evaluation Index (PEI) values obtained based on the actual posture of the bus driver in a virtual environment using Jack 8.2 software. Based on the actual posture, improvements are then made to the actual chair design based on ergonomics to obtain a proposed design for improvement. Adjustments to the driver's seat design in this study were made to the seat height and seat depth. The results of the PEI value analysis using the actual design were then compared and analyzed further with the results of the PEI analysis using the proposed design. A good design result is a proposed design that can provide the lowest PEI value. The research results show that the proposed design can reduce the PEI value so that it can reduce physical fatigue and prevent the risk of musculoskeletal disorders in electric bus drivers. Based on the results that have been analyzed, posture using the actual design produces a PEI value of 1.78 at the 95th percentile and 1.68 at the 5th percentile. Meanwhile, the results of posture analysis using the proposed design obtain a PEI value of 0.98 at the 95th percentile and 0.93 at the 5th percentile."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Yoga Prawirangara
"Selama perjalanan dalam kendaraan tempur pengangkut personil (Armoured Personnel Carrier), tentara duduk dalam keadaan statis dan dalam jangka waktu yang lama. Hal tersebut dapat beresiko menyebabkan terjadinya WSDM. Penelitian ini mencoba untuk mempelajari postur duduk yang ditimbulkan oleh desain kursi penumpang dalam lingkungan virtual dengan menggunakan software simulasi ergonomi, Jack 6.1.
Penyesuaian dilakukan pada tinggi kursi, kemiringan sandaran kursi dan jarak pegangan tangan untuk mendapatkan konfigurasi kursi yang ideal bagi tentara. Postur duduk yang terbentuk dari seluruh konfigurasi yang diujikan dinilai dengan menggunakan metode Posture Evaluation Index (PEI). Hasil penelitian berupa usulan kursi yang ergonomis bagi tentara Indonesia.

While being transported using Armoured Personnel Carrier Vehicles, soldiers are seated in is static posture and giving a risk of WMSD. This study attempts to analyze the sitting posture caused by a passenger seat design in the virtual environment, using an ergonomics software simulation, Jack 6.1.
Adjustments have been made on the high of seat, back slope seat and distance of hand handle to obtain the ideal configuration for the soldiers. Sitting posture which is formed from all the tested configurations assessed using the method of Posture Evaluation Index (PEI). The purpose from this study is to design an ergonomic seat passenger models for Indonesian Soldiers.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S189
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Abbyasa
"Selama jam perkuliahan, mahasiswa melakukan pekerjaan yang bersifat statis dan repetitif, seperti menulis, dengan posisi duduk yang statis pada kursi yang berukuran tidak sesuai dengan ukuran tubuh mahasiswa FTUI, yang beresiko menyebabkan terjadinya gejala WMSD. Penelitian ini mencoba untuk mempelajari postur duduk yang ditimbulkan oleh desain kursi kuliah yang ada di lingkungan FTUI, dalam lingkungan virtual dengan menggunakan software simulasi ergonomi, Jack 6.1.
Penyesuaian dilakukan pada kemiringan meja tulis dan sandaran punggung untuk mendapatkan konfigurasi kursi yang ideal bagi mahasiswa. Postur duduk yang terbentuk dari seluruh konfigurasi yang diujikan dinilai dengan menggunakan metode Posture Evaluation Index (PEI). Hasil penelitian berupa usulan kursi yang ergonomis bagi mahasiswa FTUI.

During an hour lecture, students do work that is static and repetitive, such as writing, with a static sitting position on the chair that size does not fit the FTUI student's body and giving a risk of WMSD. This study attempts to analyze the sitting posture caused by a FTUI chair design in the virtual environment, using an ergonomics software simulation, Jack 6.1.
Adjustments have been made on the back slope of a desk and chair backrests to obtain the ideal configuration for the students. Sitting posture which is formed from all the tested configurations assessed using the method of Posture Evaluation Index (PEI). The purpose from this study is to design an ergonomic chair models for students at the University of Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52073
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Tri Sugiono
"Postur kerja yang ergonomis akan mempengaruhi keselamatan, kesehatan dan produktivitas pekerja. Karakteristik pekerjaan membatik tulis berkaitan dengan postur kerja duduk selama lebih dari tujuh jam. Kondisi ini mengakibatkan pekerja berada pada postur kerja yang tidak alamiah dan bersifat statis sehingga berisiko menimbulkan gangguan muskuloskeletal. Penelitian ini mencoba mempelajari rangkaian kerja dan aspek ergonomi yang mempengaruhi postur kerja dalam membatik menggunakan metode Digital Human Modelling. Metode ini akan menghasilkan lingkungan virtual yang merepresentasikan kondisi aktual. Penyesuaian dilakukan dengan mendesain kursi dan gawangan yang ergonomis. Penilaian postur kerja dilakukan dengan mengevaluasi Posture Evaluation Index (PEI) yang terdiri dari penilaian LBA, OWAS dan RULA berdasarkan fitur Task Analysis Toolkit pada perangkat lunak Jack 6.1. Penelitian ini berhasil mengidentifikasi keluhan MSDs perajin batik di Sanggar Batik Katura yang berisiko tinggi mengalami Musculoskeletal Disorders (MSDs) yang diindikasikan oleh nilai rata-rata RULA yang tinggi yaitu 6 dan skor PEI 2,01. Selain itu perbaikan berhasil dilakukan yang diindikasikan dengan nilai PEI yang turun menjadi 1,29 yang diperoleh dari postur kerja berdasarkan rekomendasi alat hasil perancangan dengan metode rasional.

Ergonomic work posture will affect the safety, health and productivity of workers. Characteristics of writing batik work related to working posture sitting for more than seven hours. This condition causes workers to be in unnatural and static work postures so that they are at risk of causing musculoskeletal disorders. This research tries to study the work sequence and ergonomic aspects that affect work posture in batik using the Digital Human Modeling method. This method will generate a virtual environment that represents the actual condition. Adjustments are made by designing ergonomic chairs and rails. Assessment of work posture is carried out by evaluating the Posture Evaluation Index (PEI) which consists of an LBA assessment, OWAS and RULA are based on the Task Analysis Toolkit feature of Jack 6.1 software. This study succeeded in identifying the MSDs complaints of batik artisans in the Katura Batik Studio who are at high risk of experiencing Musculoskeletal Disorders (MSDs) as indicated by a high average RULA score of 6 and a PEI score of 2.01. In addition, improvements were successfully carried out as indicated by the PEI value which fell to 1.29 which was obtained from the work posture based on the recommendation of the tool designed by the rational method."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radita Tanaya Vidya Hapsari
"Postur kerja yang ergonomis akan mempengaruhi keselamatan, kesehatan dan produktivitas pekerja. Karakteristik pekerjaan membatik tulis berkaitan dengan postur kerja duduk selama lebih dari tujuh jam. Kondisi ini mengakibatkan pekerja berada pada postur kerja yang tidak alamiah dan bersifat statis sehingga beresiko menimbulkan gangguan muskuloskeletal. Penelitian ini mencoba mempelajari rangkaian kerja dan aspek ergonomi yang mempengaruhi postur kerja dalam membatik menggunakan metode simulasi pada virtual environrnment. Penyesuaian dilakukan dengan mendesain kursi dan gawangan yang ergonomis. Penilaian postur kerja dilakukan dengan mengevaluasi Posture Evaluation Index (PEI) yang terdiri dari penilaian LBA, OWAS dan RULA dari pada task analysis toolkit software Jack 6.1.

Ergonomic working posture influence safety, health and productivity for workers. The characteristics of handmade batik work related to sitting posture for more than seven hours. This condition impact the awkward and static posture for workers which cause musculoskeletal disorders. This research tries to study the ergonomic aspect of work sequence which impact the working posture in batik work by using simulation method in virtual environment. The adjusment is created by designing ergonomic chair and gawangan. The evaluation of work posture is conducted by using Posture Evaluation Index (PEI) which integrates the score of LBA, RULA and OWAS by task analysis toolkit function from software Jack 6.1."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1160
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>