Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 212580 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haris Sarwoko
"Berfungsinya peran kelompok manajer dalam pengelolaan organisasi dapat meningkatkan produktifitas. Namun, fungsi tersebut juga menghadirkan fenomena hubungan antara prinsipal dan agen, dimana ada perbedaan kepentingan antara pemilik dan pengelola organisasi yang kemudian menciptakan agency problem, karena pada dasarnya agen memiliki kepentingan sendiri. Di sinilah peran kontrol sebagai penekan agency problem dibutuhkan. Berangkat dari sini penelitian ini bertujuan untuk memahami mekanisme kontrol dan perilaku rasional agen yaitu dalam praktek pemilihan rektor, praktek pelaporan keuangan, dan praktek kompensasi.
Pendekatan kualitatif digunakan untuk memahami mekanisme kontrol dan karakteristik perilaku rasional agen di Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta. Peneliti merupakan instrumen utama dengan wawancara mendalam sebagai teknik pengumpulan datanya. Teknik analisis data dilakukan dengan mengikuti kaidah Miles dan Huberman.
Penelitian menyimpulkan: 1) norma dan nilai-nilai budaya nampak lebih menonjol daripada nilai ekonomi dalam mekanisme kontrol. Norma dan nilai-nilai organisasi telah membatasi perilaku dan menjastifikasi sanksi perilaku apapun yang tidak sesuai di dalam sistem. Terjadi adanya komitmen dan sosialisasi yang relatif tinggi pada sistem dari anggota-anggota organisasi yang secara terus menerus mengorbankan beberapa atau semua kepentingan pribadi untuk menjadi anggota Muhammadiyah; 2) Rasionalitas yang terbangun dalam organisasi merupakan bentuk dari konstruksi mental agen yang didasarkan pada pengalaman sosial, bersifat lokal dan spesifik.
Tradisi nilai-nilai Muhammadiyah yang dikembangkan oleh Ahmad Dahlan telah menjadi sumber rasionalisasi tindakan agen terutama dalam mendapatkan legitimasi dari lingkungan. Sekali lagi, norma dan nilai tidak semata digunakan oleh manajemen untuk secara ekslusif mengurangi masalah agensi; tetapi lebih digunakan sebagai alat simbolis, dalam pengertian yaitu menanggapi keinginan organisasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta untuk meniru praktek-praktek perguruan tinggi lain Muhammadiyah. Sekalipun peniruan ini tidak menghasilkan efisiensi yang lebih baik, perusahaan menggunakan alat simbolis ini sebagai bagian untuk mendapatkan penerimaan dari lingkungan sesuai konteks sosial.
Sebagai saran praktis, pengendalian organisasi tidak cukup mendasarkan pada mekanisme kontrol administratif dan akuntansi, namun perlu memperhatikan juga peran kontrol rules dan rasionalitas mimetik sebagai sarana pengendalian tindakan agen. Isomorphisme mimetik dapat menjadi kapital atau aset besar organisasi yang dimiliki oleh Muhammadiyah.

Functioning of the role of group manager in the management of the organization can improve productivity. However, the function is also a phenomena in the relationship between principals and agents, where there is a divergence of interests between owners and managers of organizations who then created the agency problem, because basically the agent has his own interests. This is where the role of control is needed to suppress agency problems. Departure from this idea, the research aim is understanding the mechanisms of control and rational behavior of agents in the practices of elections, financial reporting, and compensation.
The qualitative approach is used to understand the control mechanism and the characteristics of rational behavior of agents on Colleges of Muhammadiyah in Jakarta. The researcher is the main instrument with in-depth interviews as data collection techniques. Engineering data analysis follows the rules engineered by Miles and Huberman.
The study concludes: 1) the norms and cultural values appear to be more prominent than economic value in the control mechanism. Norms and values restrict the organization's behavior and justify the sanction for any inappropriate behavior in the system. Lack of commitment and socialization occur relatively high on the system of organization members who continually give up some or all personal interests to become a member of Muhammadiyah; 2) The rationality that is developed within the organization is a form of mental construction agent based on social experience, character local and specific. Muhammadiyah values tradition developed by Ahmad Dahlan have become the source of agent, especially in the rationalization measures gain legitimacy from the environment. Once again, the norms and values not only used by management to be exclusively reduce agency problems, but rather used as a symbolic tool, in the sense that the organization wishes to respond to Colleges of Muhammadiyah in Jakarta to imitate the practices of other universities of Muhammadiyah. Although imitation does not produce better efficiencies, organizations are using this as part of a symbolic tool to gain acceptance from the environment to social context.
As a practical suggestion, the control of the organization is not enough to rely on administrative controls and accounting mechanisms, but needs to consider also the role of rules and rationality mimetik control as a means of controlling the action of agents. Isomorphisme mimetik can be a great asset to capital owned by the Muhammadiyah organization."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
D1283
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Andika Arsyad
"Pembentukan suatu pranata baru tidak dapat dipisahkan dengan pranata-pranata yang sebelumnya telah melekat dalam suatu komunitas. Skripsi ini menyajikan pentingnya peran perkembangan pola politik-ekonomi dan agen dalam proses produksi dan reproduksi suatu pranata. Dengan menggunakan pendekatan etnografi, skripsi ini mengulas bentuk pranata yang dibangun dari struktur politik-ekonomi tertentu serta peran agen dalam produksi dan reproduksi pranata pengelolaan ekowisata di Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pembentukan pranata pengelolaan ekowisata yang bermula dari penerapan kebijakan manajemen kolaboratif guna menanggulangi permasalahan degradasi lingkungan berkelindan dengan struktur masyarakat yang telah terbentuk. Interaksi tersebut terwujud dalam bentuk akomodasi, kontestasi, serta perubahan struktur sosial. Agency berperan dalam operasionalisasi aturan-aturan menjadi aturan yang secara aktual digunakan. Pada akhirnya, agen yang memiliki kemampuan untuk memilih aturan-aturan mana yang akan secara aktual digunakan, dapat menentukan siapa yang memperoleh akses dan siapa yang tersingkir.

The crafting of a new institution could not be separated from the institutions that have previously embedded in a community. This undergraduate thesis presents the importance of the role of the political-economic patterns and agents in the process of production and reproduction of an institution. By using the ethnographic approach, this thesis analyzes the forms of institutions constructed from certain political-economic structures and the role of agents in the production and reproduction of ecotourism management institutions in Sembungan Village, Kejajar Subdistrict, Wonosobo District. Crafting of ecotourism management institutions that originated from the implementation of collaborative management policies to address environmental degradation problems intertwined with the formed community structure. The interaction is manifested in the form of accommodation, contestation, and changes in social structure. The Agency plays a role in the operation of the rules into actually used rules. Consequently, agents who have the ability to choose which rules will actually be used could determine who gets access and who is excluded.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parapat, Sion Hamonangan
"Sesuai teori keagenan, manajemen selaku agen mempunyai lebih banyak informasi mengenai perusahaan dibandingkan prinsipal yang dikenal dengan istilah informasi asimetri. Terdapatnya informasi asimetri yang tinggi dalam hubungan keagenan membatasi pengawasan terhadap agen sehingga agen cenderung melakukan tindakan yang bersifat self-interest dan merugikan prinsipal. Dengan sifatnya yang likuid menyebabkan cash holdings dapat digunakan oleh agen dengan tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ESG disclosure dan rangkap jabatan dewan komisaris terhadap cash holdings serta pengaruh moderasi rangkap jabatan dewan komisaris terhadap hubungan ESG disclosure dan cash holdings di Indonesia sebagai negara berkembang. Penelitian ini menggunakan sampel berupa 74 perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2016-2019. Penelitian ini menggunakan dynamic panel data dengan metode penelitian berupa GMM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ESG disclosure berpengaruh negatif terhadap cash holdings, sedangkan rangkap jabatan dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap cash holdings. Selain itu, penelitian menemukan bahwa rangkap jabatan dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan dalam mengurangi pengaruh negatif ESG disclosure terhadap cash holdings. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa ESG disclosure dapat mengurangi informasi asimetri sebagai penyebab masalah keagenan yang direfleksikan dengan cash holdings.

According to agency theory, management as an agent has more information about the company than the principal, which is known as information asymmetry. The existence of high information asymmetry in agency relationships limits supervision of agents so that agents tend to take actions that are self-interested and detrimental to principals. Due to its liquid nature, cash holdings can be used by agents inappropriately. This study aims to examine the effect of ESG disclosure and busy commissioners on cash holdings and the moderating effect busy commissioners on the relationship between ESG disclosure and cash holdings in Indonesia as a developing country. This study used a sample of 74 companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the 2016-2019 period. This study uses dynamic panel data with the GMM as a method of regression. The results of the study show that ESG disclosure has a negative effect on cash holdings, while busy commissioners have no significant effect on cash holdings. In addition, the study found that busy commissioners did not have a significant effect on reducing the negative effect of ESG disclosure on cash holdings. Thus, this study shows that ESG disclosure can reduce information asymmetry as a cause of agency problems which is reflected in cash holdings."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangalila, C. Dewi
"Perkembangan tehnologi komunikasi saat ini sangat mempengaruhi cepatnya laju informasi dalam masyarakat. Adanya periklanan sangat dibutuhkan untuk memanfaatkan peluang bisnis para pengusaha. Dalam penayangan suatu iklan melalui media cetak maupun media televisi bahkan media luar ruang, untuk lebih menghidupkan isi cerita atau pesan atas suatu produk yang hendak disampaikan kepada masyarakat, dibutuhkan adanya bantuan jasa seorang model yang disebut model iklan Atas hal persetujuan hubungan keija, model iklan mengikatkan diri dengan perusahaan agency dan lahirlah suatu kontrak. Karena peijanjian model tersebut adalah untuk melakukan jasa tertentu dan hubungan kerja yang dibina antara perusahaan agency dan model iklan oUkan seperti hubungan kerja antara seorang majikan dan buruhnya, maka kontrak yang dimaksud disebut sebagai kontrak jasa. Sebagaimana lazimnya suatu kontrak kerja biasa, dalam kontrak jasa pun memuat adanya kalusula-klausula yang mengatur mengenai kewajiban-kewajiban yang harus diperhatikan oleh model yang bersangkutan dan menjelaskan bagaimana bentuk hubungan kerja yang dimaksud. Tidak semua model yang melakukan ikatan kerja secara langsung dengan perusahan agency, melainkan banyak juga yang diwakili oleh pihak ketiga yang bertindak untuk dan atas nama model. Penulis akan melihat sampai sejauh mana seorang model memahami perannya sebagai seorang yang mengemban image dari suatu produk, yang mana berarti dirinya telah terikat pada aturan-aturan dari kontrak iklan tersebut. Juga sampai sejauh mana pihak ketiga yakni biro model mengatur hubungan kerja modelnya dengan perusahaan agency yang bersangkutan. Bilamana terjadi ketidaksesuaian pendapat atau perselisihan antara perusahaan agency dan model iklan, bagaimana tanggung jawab biro model yang bertindak untuk dan atas nama model tersebut serta siapa sebenamya yang disebut wanprestasi, merupakan hal yang menarik bagi penulis untuk dibahas."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1996
S20737
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martha Indang Prasasti
"ABSTRAK
Kebijakan dividen merupakan salah sam isu menarik dalam literatur keuangan. Sampai
saat ini beberapa penelitian tentang biaya agensi dan kebijakan dividen telah
dipublikasikan, tetapi sebagian besar pcnelitian tersebut dilakukan di pasar modal negara
maju (developed marker). Seperti kita ketahui, pasar modal di negara berkembang
(emerging marker) agak berbeda dengan developed marker dalam beberapa hal. Jadi
hasil-hasil penelitian yang sekarang ada kurang relevan untuk mengidentii1l
biaya aensi terhadap kebijakan dividen di emerging market. 'hnjuan utama dm-i laporan
penelitian adalah untuk mengidentifikasi pengaruh biaya agensi terhadap kebijakan
dividen di emerging market. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini tcrdiri dari 35
pemsahaan non iinansial yang terdahar di Bursa Efek Jakana (BET). Data yang
digunakan adalah data selama lima (5) tahun yaitu dari periode 1998 sampai dengan
2002. Model Regresi OLS digunakan untuk mengidentifxkasi pengaruh dari biaya agensi
terlmdap kebijakan dividen di emerging market. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa
jumlah saham beredar dan collaierazible assets sccara positif dan kepemilikan insider
dan jiee cash flow secara ncgatif berhubungan dengan dividend payout razio. Ketiga
koefisien tersebut sesuai dengan dugaan peneliti dan cukup konsisten dengan hasil
penelitian empiris Rozeff (1982) dan penelitian empiris lain sebelumnya. Sedangkan
koefisienffee cash flow yang berdasarkan penelitian temyata berbanding terbalik dengan
besaran dividen. Dan berdasarkan hasil penelitian disirnpulkan adanya pengaxuh biaya
agensi terhadap kebijakan dividen di emerging market.

ABSTRACT
Dividend policy is an interesting issue in financial literature. Up until now, some
researches about agency problem has been published, but most are being done in the
capital market of developed country. As we know, the capital market in emerging country
is different with the one in developed country. So the result of current researches are not
relevant to identify the impact of agency cost to the dividend policy in emerging market.
The main goal of this research is to identify the impact of agency cost to the dividend
policy in emerging market. Sample used consist of 35 non financial companies listed in
the Jakarta Stock Exchange (JSX). Data used is for five (5) years period from 1998 to
2002. OLS Regression Model is being used to identify the impact of agency cost to the
dividend policy in emerging market. Findings indicate that outstanding stocks and
collaterazible assets are positively related to dividend payout ratio; insider ownership and
free cash How are negatively related to dividend payout ratio. Three coetiicients are
consistent with researchers? assumptions and consistent with Rozeffs findings (1982)
and other researches. But free cash flow is negatively related to dividend payout ratio.
Based on the findings it is concluded that there is impact of agency cost to the dividend
policy in emerging market.

"
2004
T34218
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Novita Sari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor spesifik perusahaan yang memengaruhi pemilihan struktur modal dan kinerja 104 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode tahun 2005 ? 2015 berdasarkan masa resesi dan ekspansi. Pengujian hipotesis diukur dengan menggunakan regresi Tobit dan Two Step First Difference Generalized Method of Moments (GMM) untuk dynamic panel data dengan total sampel penelitian sebanyak 1144 sampel. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor spesifik perusahaan secara signifikan memengaruhi pemilihan struktur modal yang diproksikan dengan long term borrowing to total assets serta leverage memiliki korelasi negatif signifikan terhadap kinerja perusahaan yang diproksikan dengan PBIT to total assets.

ABSTRACT
This study is conducted to analyze the firm?s specific factors that determining capital structure choice and corporate performance during recession phase of 104 manufacturing firms publicly listed in Indonesia Stock Exchange for the period year 2005 ? 2015. The hypothesis testing is examined using the Tobit and Two Step First Difference Generalized Method of Moments (GMM) regression for dynamic panel data amounted 1144 total sample. The results show that firm?s specific factors are significantly determining firm?s capital structure choice with long term borrowing to total assets as the proxy; And leverage has a significant negative correlation toward corporate performance with PBIT to total assets as the proxy.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unversitas Indonesia, 2016
S64434
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sidabutar, Christin Josefine
"Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui : mekanisme monitoring-bonding manakah yang mempengaruhi abnormal profit - sebagai representasi agency cost - atas saham-saham yang disuspend karma alasan kenaikan atau penurunan harga saham diluar baths normal, apakah penggunaan variabel kontrol : kapitalisasi pasar dan Good Corporate Governance (GCG) memberikan kontribusi dalam menjelaskan dependen variabel serta penerapan metoda konstruksi abnormal profit manakah yang memberikan basil penelitian terbaik.
Pengujian parametrik regresi berganda dilakukan dengan menggunakan berbagai mekanisme monitoring-bonding dan variabel pengontrol sebagai variabel independen serta abnormal profit sebagai variabel dependen, setelah sebelumnya dilakukan uji asurnsi klasik. Untuk mengatasi masalah ketidaknorrnalan residu sekaligus tidak signifikannya P-Value (F-stat), dilakukan treatment dengan menggunakan standar OLS test pads basil uji parametrik regresi berganda dari data yang telah ditransformasi menurut ranking. Analisa sensitivitas dilakukan atas sejumlah model di atas dengan tujuan untuk memperoleh basil pengujian hipotesa yang terbaik.
Hasil penelitian menunjukkan variabel monitoring prosentase kepemilikan saham oleh owner manager (PCTINS) dan prosentase direktur luar (OUTDIR) mempengaruhi abnormal profit pads tingkat keberartian 5%; penggunaan variabel kontrol kapitalisasi pasar (LnMcap) memberi kontribusi dalam menjelaskan dependen variabel pads tingkat keberartian 5% dan 10%; rnetoda konstruksi abnormal profit Market-model memberikan basil penelitian terbaik diikuti metoda konstruksi Matched-Portfolio karena kesarnaan klasifikasi industri."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20199
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasya Happy Putri Permata Hapsari
"Skripsi ini membahas mengenai perbandingan konsep mengenai perjanjian keagenan yang ada di Indonesia, Inggris, dan Prancis. Landasan penelitian ini adalah dibutuhkannya pengaturan khusus mengenai perjanjian keagenan di Indonesia untuk memberikan perlindungan lebih bagi pihak prinsipal dan agen. Dengan demikian, rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah konsep perjanjian keagenan di Indonesia saat ini, konsep perjanjian keagenan di Inggris dan Prancis, dan apa saja hal-hal yang perlu diatur mengenai perjanjian keagenan di Indonesia pada masa yang akan datang. Penelitian ini merupakan doktrinal. Belum diaturnya perjanjian keagenan di Indonesia secara khusus membuat para pihak dalam perjanjian keagenan yang diputus perjanjiannya secara sepihak mengalami kerugian. Penelitian ini menemukan bahwa terlepas dari adanya asas kebebasan berkontrak dan dengan adanya asas iktikad baik dalam hukum perdata di Indonesia, maka diperlukan pengaturan khusus mengenai perjanjian keagenan untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan lebih bagi para pihak yang mengatur mengenai hak dan kewajiban para pihak, jangka waktu minimal pemberitahuan penghentian perjanjian keagenan, alasan-alasan yang bisa digunakan untuk menghentikan perjanjian keagenan, good-will sebagai ganti rugi pemutusan perjanjian keagenan secara sepihak.

This thesis discusses the comparison of the concept of agency agreements in Indonesia, England and France. The foundation of this research is the need for special arrangements regarding agency agreements in Indonesia to provide more protection for principals and agents. Thus, the formulation of the problem raised in this research is the current concept of agency agreements in Indonesia, the concept of agency agreements in England and France, and what matters need to be regulated regarding agency agreements in Indonesia in the future. This research is doctrinal. The lack of specific regulation of agency agreements in Indonesia has made the parties to agency agreements that are terminated unilaterally suffer losses. This research finds that despite the existence of the principle of freedom of contract and the existence of the principle of good faith in Indonesian civil law, it is necessary to regulate specifically the agency agreement to provide legal certainty and more protection for the parties which regulates the rights and obligations of the parties, the minimum period of notification of termination of the agency agreement, the reasons that can be used to terminate the agency agreement, good-will as compensation for unilateral termination of the agency agreement."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Nur Muriawati
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari struktur kepemilikan, komisaris independen, dan utang terhadap biaya keagenan pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009 dan 2010. Biaya Keagenan diukur menggunakan proksi asset turnover yang dikembangakan diantaranya oleh McKnight (2009), Fleming (2005), Singh (2003) dan Ang (2000). Struktur kepemilikan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi, kepemilikan terkonsentrasi, kepemilikan manajemen, dan kepemilikan institusional. Metode analisis yang digunakan adalah cross section dengan ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa kepemilikan terkonsentrasi, kepemilikan manajemen, dan kepemilikan institusional, mempengaruhi secara positif penurunan biaya keagenan pada perusahaan dengan proksi rasio asset turnover. Komisaris independen ditemukan mempengaruhi biaya keagenan secara negatif. Sedangkan utang ditemukan tidak mempengaruhi penurunan biaya keagenan secara signifikan.

The purpose of this research is to investigate the effect of ownership structure, independence of commissioners, and debt on agency cost of non financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the year of 2009 and 2010. Proxy is used to measure agenct cost are asset turnover, extent research by oleh McKnight (2009), Fleming (2005), Singh (2003) dan Ang (2000). Ownership structure in this research include concentrated ownership, managerial ownership, and institutional ownership. Analysis methodology used is cross section with firm size as control variables.
The result finds that, concentrated ownership, manajerial ownership, and institutional ownership positif and significantly associated with agency cost. Independence of commissioners have negatif and significantly with agency cost. Debt is found do not have significant influence on reduces agency cost."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44121
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>