Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 206841 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adang Mulyana
"ABSTRAK
Persalinan 2 bidan merupakan kebijakan baru di Kabupaten Kebumen dalam
rangka menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi AKB.
Desain studi kohort restropektif pada ibu bayi untuk mengetahui hubungan
pelayanan 2 bidan dengan pengetahuan dan kepuasan ibu tentang asuhan bayi
baru lahir (BBL). Jumlah sampel 226 ibu. Persalinan 2 bidan berpengaruh
terhadap peningkatan pegetahuan pelayanan BBL (OR: 4,61, 95% CI 2,30-9,26)
setelah di kontrol pelatihan APN dan pendidikan ibu, tetapi tidak berpengaruh
terhadap kepuasan (OR: 0,11, 95% CI 0,01-1,24). Dalam jangka pendek kebijakan
tersebut cukup baik. Pemerintah perlu meningkatkan mutu layanan untuk
meningkatkan kepuasan ibu

ABSTRACT
2 midwives childbirth is a new policy in Kebumen in to reduce maternal mortality
(MMR) and infant mortality rate IMR. Retrospective cohort study design on the
baby's mother to determine the relationship of labor 2 midwives with the
knowledge and satisfaction about the mothers of newborncare (NBW). Number of
samples 226 mothers. 2 midwives childbirth affect the increased knowledge of
newborn care (OR: 4.61, 95% CI 2.30 to 9.26) after the control of APN training
and education of the mother, but had no effect on satisfaction (OR: 0.11, 95% CI
0.01 to 1.24). In the short term the policy is good enough. Governments need to
improve the quality of services to improve maternal satisfaction."
2012
T30776
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Retna Pertiwi
"Salah satu penyebab tingginya Angka Kematian Ibu adalah masih kurangnya cakupan persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan. Di Indonesia pertolongan persalinan masih banyak dilakukan oleh dukun bayi, sehingga kemudian dilakukan upaya kemitraan bidan dan dukun untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran persepsi bidan di desa dalam pelaksanaan program kemitraan bidan dengan dukun paraji di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan data yang di peroleh dari hasil wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah (FGD), dengan analisis sistem mulai dari komponen masukan, proses dan keluaran.
Hasil penelitian menggambarkan pelaksanaan kemitraan di wilayah Kecamatan Sukaraja oleh bidan di desa belum sesuai dengan harapan. Penting bagi instansi terkait untuk melakukan pengelolaan yang serius dan lebih baik lagi untuk perbaikan pada kegiatan kemitraan selanjutnya.

One of the main cause of high maternal mortality rate is still a lack of coverage of deliveries by health personnel in please. Help labor in Indonesia is still mostly done by traditional birth attendants, so then do midwives and TBA partnership efforts to improve maternal and child health. The research was conducted in the District of Talbot Bogor regency of West Java Province.
The purpose of this study was to determine the image perception of village midwives in the implementation of partnership programs with the shaman paraji midwives in the District of Talbot, Bogor Regency. Research using qualitative methods with data obtained from in-depth interviews and focus group discussions (FGD), the analysis starts from the component system inputs, processes and outputs.
The study describes the implementation of partnerships in the sub district of Sukaraja by the midwife in the village have not been in line with expectations. It is important for agencies to conduct the management of serious and even better for the improvement of the partnership activities further."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Suryani
"Profesi Bidan merupakan salah satu profesi tertua di dunia, yang dikenal sejak adanya peradaban umat manusia. Pelayanan kebidanan di Indonesia pada masa V.O.C sampai awal masa pemerintah Hindia Belanda dilakukan oleh dukun (paraji) yang memberikan pelayanan kebidanan secara tradisional. Kondisi ini yang membuat pemerintah Hindia Belanda membuat kebijakan untuk mendidik wanita pribumi · menjadi Bidan, guna menanggulangi angka kematian ibu dan anak yang pada masa itu sangat tinggi. Meskipun pendidikan Bidan banyak mengalami pasang surut, tetapi pendidikan Bidan tetap berlangsung sampai sekarang, karena keberadaan Bidan dianggap berguna bagi pelayanan kesehatan khususnya di pedesaan yang jauh dari jangkauan pelayanan kesehatan, dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak. Akan tetapi dalam menjalankan tugas sesuai wewenangnya, seorang Bidan tidak luput dari kesalahan atau kelalaian, sehingga ia harus bertanggung jawab dan bertanggung gugat atas tindakannya yang menimbulkan kerugian kepada pesiennya. Tanggung jawab Bidan di dalam hukum perdata dapat terjadi karena "perbuatan melanggar hukum (PMH). atau karena "wanprestasi. Sehingga Bidan perlu mendapatkan perlindungan hukum dalam menjalankan tugasnya, arena Bidan dalam menjalankan tugas dapat bertanggung jawab secara pribadi dalam wewenang umum, dan di bawah tanggung jawab dokter dalam wewenang khusus. Oleh karena itu, pembahasannya meliputi tanggung jawab ditinjau dari aspek perdata (tanggung jawab karena PMH dan karena wanprestasi), tentang malapraktek medik, tanggung jawab Bidan karena PMH dan tanggung jawab Bidan karena wanprestasi, serta perlindungan hukum bagi Bidan, sehingga Bidan memperoleh kepastian dan ketenangan dalam menlaksanakan tugasnya. Pengumpulan data diperoleh dengan cara studi kepustakaan dan lapangan."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2002
S20464
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Skripsi ini membahas tentang kinerja bidan di desa dalam mengelola program Desa Siaga di Kabupaten Kebumen, bertujuan mengetahui kinerja bidan di desa dan hubungan faktor individu, faktor psikologis dan faktor organisasi berdasarkan teori Gibson (1987). Penelitian menggunakan desain cross sectional, populasi penelitian bidan di desa dengan jumlah sampel 110 orang. Analisis data meliputi univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bidan di desa yang memiliki kinerja baik 50,9% sedangkan yang memiliki kinerja kurang 49,1%.
Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan di desa dalam mengelola program Desa Siaga adalah sarana dan prasarana kerja serta dukungan masyarakat.

Abstract
This research discusses about the performance of village midwives in the
management of Desa Siaga program in distric Kebumen, to know performance of village midwives and the related individual factor, psychological factor and organization factor based Gibson theory (1987). This research is cross sectional design, observational population midwives in village with sample amount 110 person. Data analysis used in this research is univariate and bivariate. Result of study show that has good midwife performance 50,9% and 49,1% have insufficiently performance. Observational Result to show factor that is related
performance of village midwives in the management of Desa Siaga program with infrastructure and public support."
Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ice Marini
"Laporan Epidemi AIDS Global UNAIDS 2012 menunjukkan bahwa terdapat34 juta orang dengan HIV di seluruh dunia. Sebanyak 50 diantaranya adalahperempuan dan 2,1 juta anak berusia kurang dari 15 tahun. Estimasi dan ProyeksiHIV AIDS tahun 2012 menyatakan ODHA dari populasi kunci tertinggi yaituperempuan risiko rendah, yang bisa saja mengakses layanan kesehatan danberinteraksi dengan bidan di layanan kesehatan. Bidan beresiko tinggi tertular HIVsaat menolong persalinan, kewaspadaan universal diterapkan dengan menganggapbahwa setiap darah dan cairan tubuh yang berasal dari pasien berpotensialmenularkan infeksi terlepas dari mereka HIV atau tidak, hal ini dilakukan untukmelindungi pasien, bidan, keluarga dan orang lain dari risiko paparan darah dancairan tubuh yang mungkin terinfeksi HIV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan infeksi dan PPIA di KabupatenLebak Tahun 2017.Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan cross secsional. Jumlahsampel penelitian adalah 159 responden. Pengambilan sampel dengan stratifiedproposional random sampling yang dilakukan pada 30 Puskesmas. Hasil penelitianmenunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan p=0,016 ,Ketersediaan alat pelindung diri p=0,007 , pengawasan p=0,006 dan dukunganrekan kerjaa p=0,021 dengan perilaku pencegahan infeksi dan PPIA.Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan memberikan pelatihankepada seluruh tenaga kesehatan bidan serta dilakukan secara berkesinambunganuntuk meningkatkan pengetahuan. Mengadakan pelatihan tentang program PPIA agarpelaksanaan pelayanan sesuai dengan pedoman PPIA nasional.

The UNAIDS Global AIDS Epidemic Report 2012 shows that there are 34million people with HIV in worldwide. As many as 50 of them are women and 2.1million children aged less than 15 years. HIV AIDS Estimates and Projection in 2012declare people with HIV AIDS from the highest key population of low risk women,who may access health services and interact with midwives in health services.Midwives are at high risk of contracting HIV while assisting in childbirth, universalprecautions are applied by assuming that any blood and body fluids originating frompatients potentially transmit infections regardless of whether they are HIV or not, thisis done to protect patients, midwives, families and others from exposure risk Bloodand body fluids that may be infected with HIV. This study aims to determineknowledge and attitude of midwives with infections preventions behavior and PPIAin Kabupaten Lebak.The research method used is cross sectional design. The number of researchsamples is 159 respondents. Sampling with stratified proportional random samplingconducted at 30 health care. The results showed a significant correlation betweenknowledge p 0.016 , availability of personal protective equipment p 0.007 ,supervision p 0.006 and peer support p 0.021 with infection preventionbehavior and PPIA.Based on the result of this research, it is suggested to give training to allmidwife health worker and to be done continuously to increase knowledge.Conducting training on PPIA programs so that service delivery is in line with nationalPPIA guidelines. Evaluation on the procurement of facilities and equipment in villagemidwives to support good infection prevention behavior."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48519
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linarsih
"ABSTRAK
Pendidikan kesehatan ibu dan anak lebih banyak dilaksanakan melalui konsultasi perorangan atau perkasus pada waktu ibu datang memeriksakan kehamilannya, bayi atau balitanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelas ibu hamil terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil mengenai kesehatan ibu dan anak. Desain penelitian menggunakan rancangan quasi experiment dimana seluruh populasi dijadikan sampel berjumlah 42 ibu hamil. Uji hipotesis menggunakan paired sample t-test. Hasil menunjukkan ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan, keterampilan sebelum dan sesudah pelatihan serta keterampilan sesudah dan satu bulan sesudah pelatihan kelas ibu hamil, dengan demikian perlu dikembangkan program kelas ibu hamil sebagai salah satu upaya untuk menekan morbiditas dan mortalitas pada ibu dan bayi.

ABSTRACT
Maternal and child health education more consultation is carried out through individual or per case at the time the mother came to check her pregnancy, babies or toddler. This study aims to determine the effect of pregnant women class to increase their knowledge and skills of pregnant women on maternal and child health. The study design is quasi experiment using a design where the entire population sampled, amounting to 42 pregnant women. Hypothesis testing using a paired sample t-test. The results showed there were significant differencesbetween the knowledge, skills before and after training skills and one month after the training pregnant women class, as such programs should be developed pregnant women class as part of efforts to reduce morbidity and mortality in mothers and babies."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Made Hermiyanti
"Minggu pertama kehidupan bayi merupakan masa-masa yang kritis. Tiga dari empat kematian neonatal merupakan kematian neonatal dini. Di Indonesia, tren kematian neonatal dini cenderung meningkat dalam satu dekade terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor sosiodemografi ibu, riwayat komplikasi ibu, karakteristik bayi saat lahir, dan pelayanan kesehatan dengan kematian neonatal dini di Indonesia tahun 2012. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus kontrol dengan analisis data sekunder. Populasi penelitian ini adalah anak terakhir yang dilahirkan dari ibu berumur 15-49 tahun dalam lima tahun terakhir di Indonesia tahun 2012. Perbandingkan kasus dan kontrol adalah 1:4. Kasus adalah neonatal dini yang meninggal dan merupakan anak terakhir yang dilahirkan ibu umur 15-49 tahun dalam lima tahun terakhir pada sampel SDKI 2012 berjumlah 129, sementara kontrol adalah neonatal dini yang hidup berjumlah 516.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur ibu < 20 tahun (OR 3,0; 95% CI: 1,5 - 5,8), umur ibu > 35 tahun (OR 2,1; 95% CI: 1,3 - 3,3), paritas ≥ 4 anak (OR 1,8; 95% CI: 1,1 - 3,0), dari ibu tidak sekolah atau tamat SD (OR 2,2; 95% CI: 1,2 - 4,3), komplikasi kehamilan (OR 2,4; 95% CI: 1,5 - 3,8), BBLR (OR 7,1; 95% CI: 4,5 - 11,4), status kembar (OR 12,8; 95% CI: 3,4 - 48,1), kelengkapan kunjungan ANC (OR 2,2; 95% CI: 1,4 - 3,4), penolong persalinan (OR 2,7; 95% CI: 1,6 - 4,6), dan tempat persalinan (OR 1,5; 95% CI: 1,0 - 2,2) berhubungan dengan kematian neonatal dini. Perlu upaya pencerdasan bagi ibu dalam meningkatkan asupan gizi selama hamil untuk menjamin kesehatan dan peningkatan berat badan ibu dan janin dalam kandungan. Selain itu, diperlukan komitmen pemerintah terkait ketersediaan bidan di setiap desa dan dokter puskesmas di setiap puskesmas serta menggencarkan pelayanan ANC termasuk di dalamnya konsultasi kehamilan yang berkualitas dan penanganan komplikasi kehamilan yang baik.

The first week of human’s life is a critical periode to survive. Three of four neonatal death actually belong to early neontal dealth. In Indonesia, there is an increasing early neonatal death’s trend in last decade. The purpose of this study is to examine association between maternal sociodemographic, maternal complication history, baby’s birth atribute, and health service factor with early neonatal death in Indonesia at 2012. Research method which is used in this study is case-control with Indonesia Demographic and Health Survey 2012 data source. Proportion between case and control is 1: 4. Sampel consist of 129 cases, who become the last child in the last five years and died in first week of his/her life at SDKI data 2012 died. Beside that, there was 516 controls which can survive in the first week of his/her life and have the same criteria with cases.
This study find that maternal age < 20 years (OR 3,0; 95% CI: 1,5 - 5,8), maternal age > 35 years (OR 2,1; 95% CI: 1,3 - 3,3), parity ≥ 4 children (OR 1,8; 95% CI: 1,1 - 3,0), from no education or complete primary mother (OR 2,2; 95% CI: 1,2 - 4,3), pregnancy complication (OR 2,4; 95% CI: 1,5 - 3,8), low birth weight (OR 7,1; 95% CI: 4,5 - 11,4), twin birth (OR 12,8; 95% CI: 3,4 - 48,1), compeletness of ANC visit (OR 2,2; 95% CI: 1,4 - 3,4), delivery assistance (OR 2,7; 95% CI: 1,6 - 4,6), and place of delivery (OR 1,5; 95% CI: 1,0 - 2,2) are associated with early neonatal death. Strategies to improve early neonatal survival must empower mothers to increase nutrient intake during pregnancy to ensure the health and improve maternal and fetal weight. Government commitment also important to address the midwife availability in each village and doctor in each primary health service and also intensify ANC program which include qualified pregnancy consultation and appropriate assistance to respon pregnancy complication.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55484
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Kurniawati
"Ikatan antara ibu dan bayi memengaruhi kesejahteraan bayi dan ibu. Penelitian cross-sectional ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kondisi psikososial dan kepuasan terhadap pelayanan persalinan dengan ikatan ibu dan bayi. Teknik consecutive sampling dilakukan untuk memilih 246 ibu postpartum.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar kondisi psikososial ibu tidak berisiko (76.4%), puas terhadap pelayanan persalinan (62.6%) dan ikatan ibu dan bayi baik (73.2%). Terdapat hubungan antara kondisi psikososial dengan ikatan ibu bayi (p=0.000; OR=54.765; 95% CI=22.987-130.475), antara kepuasan terhadap pelayanan persalinan dengan ikatan ibu dan bayi (p=0.000; OR= 6.7; 95% CI=3.594-12.489). Faktor dominan yang memengaruhi ikatan adalah kondisi psikososial (OR= 45.904; 95%CI=15.351-137.272). Ikatan ibu dan bayi dapat ditingkatkan dengan melibatkan aspek psikososial ibu dalam asuhan dan memfasilitasi ibu untuk mendapatkan kepuasan terhadap pelayanan persalinan.

The mother and baby bonding attachment affect wellness of both. This study aimed to identify the relationship between postnatal psychosocial and the satisfaction of intrapartum care with the mother-baby bonding attachment. This cross sectional study involved 246 postpartum women selecting by consecutive sampling.
The results showed that majority of the psychosocial conditions was not at risk (76.4%), satisfied with the intrapartum care (62.6%) and the mother-baby bonding attachment was good (73.2). There were relationship between psychosocial conditions with the mother-baby bonding attachment (p=0.000; OR=54.765; 95% CI =22.987-130.475), satisfaction of intrapartum care with the mother-baby bonding attachment (p=0.000; OR= 6.7; 95% CI=3.594-12.489) and the dominant factor was psychosocial condition (OR= 45.904; 95% CI=15.351-137.272). This bonding attachment can be enhanced by involving of psychosocial aspects in care and facilitate the mothers to achieve intrapartum satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43561
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Gita Merisa
"Imunisasi dasar merupakan hal yang penting bagi anak karena imunisasi merupakan salah satu cara mencegah infeksi penyakit tertentu yang termasuk ke dalam Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Persentase kelengkapan imunisasi di Indonesia sudah mencapai 85,2%, namun hal ini tidak sesuai dengan keadaan di Provinsi Papua. Persentase kelengkapan imunisasi di Provinsi Papua hanya mencapai 45,7%. Rendahnya persentase kelengkapan imunisasi ini dapat dipengaruhi berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dan akesibilitas ke pelayanan kesehatan terdekat dengan kelengkapan imunisasi batita di Pegunungan Jayawijaya, Provinsi Papua. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan studi cross sectional. Data diperoleh melalui hasil wawancara terhadap 168 responden dengan menggunakan kuesioner. Responden didapatkan melalui teknik consecutive sampling. Dari 168 responden, 99 subjek memperoleh imunisasi lengkap dan 69 subjek tidak memperoleh imunisasi lengkap. Berdasarkan hasil analisis dengan Chi-square, tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi berhubungan dengan kelengkapan imunisasi batita (p=0,043). Hubungan aksesibilitas ke pelayanan kesehatan terdekat tidak memenuhi kriteria uji Chi-square sehingga digunakan uji alternatif, yaitu uji Fisher. Berdasarkan uji Fisher, tidak terdapat hubungan bermakna antara aksesibilitas ke pelayanan kesehatan terdekat dan kelengkapan imunisasi batita (p=0,307). Oleh karena itu, perlu dilakukan progam untuk meningkatkan tingkat pengetahuan ibu. Dengan begitu, kelengkapan imunisasi batita diharapkan akan meningkat.

Immunization is an important thing for toddler because it can protect toddler from getting infected by certain infectious disease which can be prevented by immunization. 85,2% toddler in Indonesia get complete immunization, but this fact is contradictive with the condition happened in Papua Province. There are only 45,7% toddler get complete immunization. This low percentage could be affected by various factors. This study aims to determine whether there are correlation between 2 factors (status of mother?s knowledge about immunization and accessibility to nearest health care) and toddler?s immunization status in central mountain Jayawijaya, Papua Province. This study is an analitycal study in the form of cross sectional study. Data was collected by interviews with 168 respondents who are chosen by consecutive sampling. From 168 respondents, 99 respondents have complete immunization and 69 respondents don?t have complete immunization. The result is performed by Chi-square test and Fisher test. Based on Chi-square test, there is correlation between status of mother?s knowledge about immunization and toddler?s immunization status in central mountain Jayawijaya, Papua Province (p=0,043). The other hand, there is no correlation between accessibility to nearest health care and toddler?s immunization status in central mountain Jayawijaya, Papua Province (p=0,307) based on Fisher test. In consequence, there should be a program to improve mother?s status of knowledge in order to increase the percentage of toddlers completely immunized"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniarsih Handayani
"ABSTRAK
Tesis ini membahas hubungan antara dimensi kepuasan pasien dengan minat pemanfaatan ulang pelayanan rawat inap di RS. Hermina Depok tahun 2012. Penelitian ini dilakukan karena peneliti melihat adanya penurunan pemanfaatan rawat inap (penurunan nilai BOR) pada tiga tahun terakhir serta hasil pengukuran kepuasan pelanggan yang tidak mengalami peningkatan pada dua tahun terakhir di RS. Hermina Depok. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional. Metode yang digunakan untuk mengukur kepuasan menggunakan Metode Service Quality (Servqual) yang terdiri dari lima dimensi yaitu tangibility, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan pasien tertinggi terdapat pada dimensi assurance dan terendah pada dimensi responsiveness. Hasil uji statistik dimensi kepuasan tangibility, responsiveness, assurance, dan emphaty mempunyai hubungan yang signifikan dengan minat pemanfaatan ulang. Dimensi tangibility adalah dimensi yang paling kuat hubungannya dengan minat pemanfaatan ulang pelayanan rawat inap, dengan mendapat pengaruh dari dimensi assurance. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan agar RS. Hermina Depok memperbaiki kualitas pelayanan terutama pada dimensi tangibility.

ABSTRACT
This thesis studies the relation between dimensions of patient satisfaction and re-use interest of inpatient room service at RS. Hermina Depok in 2012. This study was held because the visiting of inpatient room service (BOR) had decreased since three years before, and patient satisfaction of RS. Hermina didn’t increase significantly for two years. This study is observational study and use cross sectional design. Method of Service Quality (Servqual) was used to measure patient satisfaction, which content of five dimensions there are tangibility, reliability, responsiveness, assurance, and emphaty. The results of study are, the highest patient satisfaction is dimension of assurance and the lowest patient satisfaction is dimension of responsiveness. The results of statistic test are, dimensions tangibility, responsiveness, assurance, and emphaty have significantly relationship to re-use interest. Dimension of tangibility has the strongest relation to re-use interest of inpatient care service, influenced by dimension of assurance. The researcher suggests RS. Hermina Depok to increase quality of health care service especially for dimension of tangibility."
Universitas Indonesia, 2013
T32666
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>