Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92041 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Seilendria Ardityarama Hadiwardoyo
"ABSTRAK
Middleware merupakan perangkat lunak yang mendukung komunikasi antar
mesin dalam sistem operasi yang berbeda. Pengaplikasiannya bisa diliat di
beberapa bidang. Salah satu contoh Middleware, Data Distribution Service
berguna dalam mengoptimasi perpindahan data. Pertukaran file dapat
direalisasikan pada banyak mesin. Dengan perangkat lunak OpenSplice yang
sifatnya open source, kita dapat membuat suatu standar dari model program datasentris
publish/subscribe untuk sistem terdistribusi. Dalam bidang keamanan di
lingkungan metro, telah diimplementasikan kamera untuk mengawasi traffic
perpindahan penumpang yang keluar maupun masuk gerbong dari stasiun. Data
yang tertangkap kamera akan ditukar antar kamera yang terpasang di setiap sudut
lingkungan metro. Middleware Data Distribution Service merupakan alat yang
memperlancar perpindahan data. Kinerja dari pertukaran data itu yang terhitung
dan terlihat dapat dipercaya. Hasil dari percobaan ini adalah bahwa data dapat
ditukar pada kedua buah kamera yang terimplementasi Middleware Data
Distribution Service.

ABSTARCT
Middleware is a kind of software that provides the communication between the
machines with different operating systems. The application can be seen in various
domains. One of the Middleware examples, The Data Distribution Service is used
to optimize the data transfer. The exchange between files can be realized in
different machines. With the software OpenSplice that is open source, we can
build a standard from a model of data-centric publish/subscribe program for a
distributed system. In the security of the metro environment, cameras are
implemented to watch the traffic of passenger movements who exit or enter the
wagon from the station. Data that is captured from the camera will be exchanged
between cameras that are implemented in every corner of the metro environment.
Middleware Data Distribution Service is a tool that strengthens the data exchange.
The performance of the data exchange can be reliably calculated and observed.
The result of this research is that datas can be exchanged on two different cameras
that Middleware Data Distribution Service is implemented."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42284
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"This book constitutes the refereed proceedings of the ACM/IFIP/USENIX 13th International Middleware Conference, held in Montreal, Canada, in December 2012. The 24 revised full papers presented were carefully reviewed and selected from 125 submissions. The papers are organized in topical sections on mobile middleware, tracing and diagnosis, architecture and performance; publish/subscribe middleware, and big-data and cloud computing, availability, security and privacy."
Heidelberg : Springer , 2012
e20406697
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Sandi Juniar
"Tujuan dalam suatu organisasi dalam mengembangkan sistem informasi adalah ketersediaan dan aksesibilitas informasi yang dapat tercapai melalui sistem informasi yang terintegrasi. Teknologi yang dikenal dapat melakukan integrasi, menawarkan konektivitas, dan memiliki interoparabilitas tinggi adalah middleware. Teknologi middleware yang memanfaatkan konsep Service Oriented Architectures (SOA) adalah web service, yang kemudian berevolusi menjadi suatu teknologi baru bernama Enterprise Service Bus (ESB). Saat ini, terdapat berbagai produk middleware ESB yang menawarkan keunggulannya masing-masing, sehingga diperlukan suatu metode dalam memilih produk middleware ESB yang berkualitas.
Metode yang menyediakan solusi, berorientasi terhadap tujuan, fleksibel, dan fokus terhadap kebutuhan pengguna adalah Quality Function Deployment (QFD), dan metode yang dapat digunakan dalam membantu pengambilan keputusan guna menetapkan pilihan, menentukan peringkat, dan pemilahan terhadap alternatif-alternatif pilihan yang ada berdasarkan kriteria-kriteria penentu keputusan adalah Multi Criteria Decision Analysis (MCDA). Salah satu metode yang menggunakan pendekatan MCDA adalah Analytic Hierarchy Process (AHP).
Penelitian ini menghasilkan suatu model pemeringkatan kualitas produk middleware ESB dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Proces (AHP) yang diintegrasikan dengan metode Quality Function Deployment (QFD) berdasarkan kriteria model kualitas SOAQM. Implementasi dari model tersebut menghasilkan peringkat produk middleware ESB. WebMethods adalah produk middleware ESB yang mendapatkan peringkat pertama diikuti oleh IIB, Oracle SOA Suite, dan BizTalk. Penerapan metode pemeringkatan yang telah dilakukan menjadi masukan dalam proses pembelajaran dan panduan bagi BPJS Kesehatan dalam kaitannya dengan pemilihan perangkat lunak yang paling tepat dengan kebutuhan organisasi pada masa mendatang.

The goal of developing an information systems in an organization are for the availability and accessibility of information that can be achieved through integrated information systems. The technology that has function to integrating, offering connectivity, and has a high interoperability known as middleware. The middleware technology which utilizes the concept of Service Oriented Architectures (SOA) known as web service, which evolved into a new technology called Enterprise Service Bus (ESB). Currently, there are various ESB middleware products that offering the advantages of each, so we must adopt a method for choosing the right ESB middleware product.
The method that provides a solution, oriented to the organization goals, flexible, and focused to the needs of users, known as Quality Function Deployment (QFD), then, a method that can be used to help decision makers in order to making a selection, to ranking, and to sorting for the available alternatives based on criteria known as Multi Criteria Decision Analysis (MCDA). A method that uses MCDA approach is the Analytic Hierarchy Process (AHP).
This research resulted an ESB middleware product quality model using Analytic Hierarchy Proces (AHP) integrated with the Quality Function Deployment (QFD) based on the criteria of quality models SOAQM. The application of the model provide a priority quality of ESB middleware products. WebMethods ESB is the middleware product that get the first ranked, followed by IIB, Oracle SOA Suite and BizTalk. The implementation of the method can become input for the learning process and give guidance to BPJS Kesehatan in relation to the selection of the most appropriate software that best suits to the needs of the organization in the future.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Togu Muara
"Keamanan data adalah infrastruktur yang dirancang untuk melindungi dan mengamankan data dari akses yang tidak sah, manipulasi data, malfungsi, perusakan, dan pengungkapan data yang tidak sesuai. Saat ini, organisasi banyak menggunakan transfer data untuk memvalidasi dan memverifikasi data menggunakan media yang berbeda terutama dalam koneksi host-to-host. Penelitian ini berfokus pada pertukaran data (end-to-end communication) menggunakan arsitektur jaringan Multi Protocol Label Switching (MPLS), Metro Ethernet, dan Software Defined Wide Area Network (SD-WAN) dengan pihak ketiga. Risiko yang timbul dari serangan siber pada transfer data pada transaksi host-to-host adalah kehilangan data, reputasi institusi, hingga yang paling berisiko adalah distribusi data tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kerangka kerja untuk memverifikasi data yang ditransfer dari satu host ke host lain di PT. ABC dengan standar keamanan yang berlaku yang sesuai dan mengikuti kebutuhan untuk membantu organisasi. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, analisis data dengan metode reduksi data terhadap 4 standar dan aturan keamanan siber dengan tujuan untuk mengembangkan kerangka kerja keamanan transfer data dengan objek penelitian, yaitu ISO/EIC 27001:2013, NIST SP800- 161, ITU-T X.805, dan POJK 4/POJK.05/2021. Pengembangan kerangka kerja menghasilkan 8 dimensi keamanan, 20 kebutuhan keamanan, dan 41 aktivitas, serta memberikan mitigasi yang dapat meningkatkan sistem keamanan pertukaran data pada koneksi host-to-host di PT. ABC. Evaluasi dilakukan dengan dengan pendekatan professional judgement untuk mengetahui deskripsi penilaian ahli pada setiap variabel pembentuk kerangka kerja berdasarkan melengkapi hasil analisis statistik. Melalui konsep kerangka kerja keamanan transfer data host-to-host yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi masukan dalam penyusunan instrumen tingkat kematangan keamanan siber dengan pihak ketiga.

Data security is an infrastructure designed to protect and secure data from unauthorized access, data manipulation, malfunction, destruction, and inappropriate data disclosure. Currently, organizations widely use data transfer to validate and verify data using different media particularly in host-to-host connections. This research focuses on data exchanged (end-to-end communication) using Multi Protocol Label Switching (MPLS), Metro Ethernet, and Software Defined Wide Area Network (SD-WAN) network architecture with third parties. The risks that arise from cyber attacks on data transfer in host-to-host are data loss, institutional reputation, to the riskiest is the distribution of the data. This research aims to develop a design and analysis framework for verifying data transferred from one host to another in ABC organization by applicable security standards that are appropriate and follow its needs to help the organization. Methodology used in this research is a literature study, data analysis with data reduction method on 4 standards and cyber security policies to develop a data transfer security framework with research objects, namely ISO/EIC 27001:2013, NIST SP800-161, ITU -T X.805, and POJK 4/POJK.05/2021. The framework development resulted in 8 security dimensions, 20 security requirements, and 41 activities, as well as providing mitigations that could improve the security system of data exchange on host-to-host connections at PT. ABC. The evaluation was carried out using a professional judgment approach to determine the description of the expert's judgment on each variable forming the framework based on the complete statistical analysis results. Through the concept of a host-to-host data transfer security framework, it is hoped that it can be used as input in the preparation of cybersecurity maturity level instruments with third parties."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Andriansyah
"Saat ini terdapat berbagai merek basis data relasional, misalnya MySQL, Oracle, SQL Server. Untuk dapat menerapkan konsep basis data tersebar pada bermacam-macam produk tersebut, diperlukan suatu mekanisme komunikasi, yang dapat mendukung eksekusi query pada tabel-tabel basis data relasional yang multi produk. Salah satu cara untuk merealisasikan hal di atas, adalah penggunaan XML Web service sebagai sistem komunikasi, dan penggunaan XML XPath Query sebagai representasi SQL query. Kedua teknologi tersebut akan diimplementasikan dalam tugas akhir, yang memiliki tujuan untuk mengembangkan mekanisme eksekusi query pada tabel-tabel basis data relasional yang multi produk. Pengembangan di sini hanya terbatas pada mekanisme pengeksekusian query insert, delete, update, dan select sederhana. Yang dimaksud dengan query sederhana, adalah query yang tidak memiliki unsur nested, dependency, ordering. Pengembangan juga tidak mencakup penanganan pada isu-isu sistem basis data terdistribusi seperti, konkurensi, atomcity, logging. Pada tugas akhir ini juga dilakukan uji coba sistem yang telah dikembangkan.Uji coba dilakukan dengan melakukan pengeksekusian query yang dikenakan pada dua buah PC dengan platform sistem operasi yang berbeda (Windows dan Linux), dan merek basis data yang berbeda (SQL Server dan MySql). Dari hasil uji coba akan terlihat kemampuan sistem, dalam mengeksekusi query yang dikenakan pada basis-data basis data yang multi produk dengan benar. Hasil uji coba juga memperlihatkan performa yang masih lambat dari sistem, dalam mengeksekusi data dengan ukuran lebih dari 1000 record."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Junita Rosalina
"Salah satu aspek terpenting pada suatu terminal bandar udara adalah orientasi penumpang (Wayfinding). Orientasi penumpang dalam wujud sebuah petunjuk informasi yang tepat dan eye-catching merupakan hal vital dalam sebuah penentuan arah yang benar. Hal ini menjadi dasar pemikiran untuk riset selanjutnya yang terdiri dari aspek-aspek penting sebuah papan petunjuk lokasi disertai peletakannya untuk menciptakan sistem wayfinding yang baik.
Pada karya tulis ini, sebuah papan petunjuk lokasi baru yang sesuai dengan karakteristik visual manusia dan teruji oleh sistem eye-tracking dianjurkan penulis. Percobaan yang disertai aplikasi EyeLink Data Viewer tersebut membantu peneliti mengidentifikasi lokasi optimum untuk memaksimalkan tampilan.
Model yang dianjurkan tersebut dapat diaplikasikan pada situasi sebagai peningkatan sistem penunjuk arah pada berbagai lingkungan/ fasilitas umum meliputi terminal pada bandar udara, stasiun, atau mall.

One of the important features of airport passenger terminal layout is passenger orientation (wayfinding). The common availability of wayfinding which include precise and eye-catching information signs is vital for providing help with finding the right directions. It results a future research which concerns the vital aspects of appropriate directional signage as well as its allocation to build good wayfinding system.
In this paper, a subtituting directional signage which based on human visual characteristics tested by eye-tracking system is being proposed. The eye-tracking trials along with EyeLink Data Viewer allow the designer to identify optimum location for signs in a space to maximize visibility.
The proposed model can be widely applied to practical situations so as to improve the design of signage system in various enclosed environments including airport terminals, multi-function railway stations, and shopping malls.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S173
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Setyadi
"Basis Data Program Kesehatan Lingkungan yang berjalan selama ini belum tertata dengan baik dan benar. Hal tersebut dikarenakan masih belum dioptimalkannya pemanfaatan teknologi komputer sebagai solusi memecahkan masalah di bidang kesehatan.
Program Kesehatan Lingkungan di Kabupaten Bekasi dalam memperoleh data menggunakan formulir inspeksi sanitasi. Formulir ini digunakan untuk memantau kualitas kesehatan iingkungan baik itu masalah perumahan, kualitas air, air limbah, pengamanan pestisida, industri, tempat-tempat umum dan tempat pengelolaan makanan. Banyaknya formulir inspeksi sanitasi di puskesmas menjadi beban bagi petugas kesling, sehingga mengakibatkan pelaporan tidak lengkap, tidak tepat waktu dan adanya duplikasi data.
Sejalan dengan era desentralisasi, maka Dinas Kesehatan Kabupaten mempunyai kewenangan dalam pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Daerah. Sistem Informasi Basis Data Program Kesling Puskesmas merupakan pengembangan dari SIMKESLING, sehingga diharapkan menghasilkan informasi yang dapat memenuhi kebutuhan program di Dinas Kesehatan Kabupaten, baik perencanaan, monitoring dan evaluasi program.
Pengembangan sistem informasi basis data program kesehatan lingkungan puskesmas ini, menghasilkan informasi, indikator dibutuhkan, disain sistem pengumpulan, pengolahan dan penyajian data, disain format input dan output laporan, serta program aplikasinya. Program aplikasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk pembuatan laporan dan pengambilan keputusan untuk program kesehatan lingkungan dipuskesmas. Laporan yang dihasilkan berupa laporan bulanan dan tahunan yang disampaikan ke Dinas Kesehatan.
Daftar Bacaan : 30 (1981 - 2003)

Development of Data Based Environmental Health Programme of Primary Health Care in Bekasi DistrictData based environmental health program which been talking until now have not arranged well. That is un optional use computer technology as a solution in solving health problem.
Environmental health program in Bekasi district taking data by using sanitary inspection form. This form is use to control environmental health quality such as housing, water quality, liquid waste, pesticide safety, industry, public places and food management process. Such a lot of sanitary inspection forms in local government clinic becoming burden to the environmental health officers, and caused uncompleted report, inappropriate time, and data duplication.
In the decentralization era, district health department has authority to develop local health information system. Data based information system of environmental health program in primary health care is developed from SIMKESLING, and expected to produce information that can fulfill program necessity in district health department in planning, monitoring, and program evaluation.
Development of data based information system in environmental health program in primary health care starts with determining information, indicator, designing collection system, data processing and presenting, designing input and output report form and also designing application program. Result of application program can be use for making report and taking decision of environmental health program in primary health care. Result of report form monthly and annually for health District.
References : 30 (1981 - 2003)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T13154
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqi Ramadhani
"Kompleksitas proses pengadaan dalam aplikasi e-procurement diperlukan performa yang menunjang untuk meningkatkan daya saing. Aplikasi e-procurement berbasis web yang dikembangkan pada sebuah perusahaan, akan menghasilkan data log yang terus bertambah, namun belum dimanfaatkan dengan maksimal. Metode web log mining yang digunakan dalam penelitian ini adalah sequential pattern dengan framework PrefixSpan kemudian dilakukan penghitungan waktu rata-rata yang dihabiskan pada sebuah halaman sesuai sequence pattern yang terbentuk. Hasil pengolahan dan analisis menunjukkan bahwa pengembangan sistem evaluasi tersebut menghasilkan pola urutan yang kemudian digunakan untuk mengetahui urutan akses dan waktu akses antar sequence sebagai bahan analisis untuk melakukan perbaikan atau peningkatan produk. Evaluasi yang dihasilkan adalah indikasi perlunya dilakukan peninjauan query pada bagian dengan waktu memuat halaman lebih dari 10 detik serta penggabungan halaman yang memanggil log bersamaan atau simultan.

The complexity of the procurement process in e-procurement applications requires performance that supports increasing competitiveness. A web-based e-procurement application developed by a company will produce log data that continues to grow, but has not been utilized to its full potential. The web log mining method used in this study is a sequential pattern with the PrefixSpan framework and then the average time spent on a page is calculated according to the sequence pattern formed. The findings show that the development of the evaluation system produces a sequence of patterns which is then used to determine the order of access and the access time between sequences as an analytical material to make product improvements. The resulting evaluation is an indication of the need to review queries on sections with page loading times greater than 10 seconds and merge pages that call the same log simultaneously.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andina Budiarti
"Seiring dengan berkembangnya teknologi basis data dan volume data yang terkumpul di dalamnya, muncul kebutuhan untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam, yaitu dengan data mining. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi baru yang belum diketahui sebelumnya dari domain data yang tersedia (data MTI) dan mempelajari berbagai algoritma clustering yang telah ada serta menemukan algoritma yang paling cocok digunakan untuk domain tersebut. Penelitian tugas akhir ini terbatas pada analisis data dan algoritma yang sudah tersedia serta analisis hasil yang didapatkan pada masing-masing percobaan. Metode penelitian mencakup studi literatur, analisis data dan algoritma, percobaan, serta analisis hasil percobaan. Dalam melakukan data mining, digunakan panduan (CRISP-DM) [OY+07] yang terdiri dari tahapan Business Understanding, Data Understanding, Data Preparation, Modeling, Evaluation dan Deployment. Namun, tahap deployment tidak dilakukan karena berada di luar lingkup penelitian. Penyiapan dan pemurnian data dilakukan dengan standarisasi penamaan, pengubahan bentuk dan diskretisasi. Untuk memproses data dengan nilai atribut yang tidak lengkap diserahkan kepada mekanisme masing-masing algoritma. Untuk keperluan penelitian ini, 3 implementasi clustering pada WEKA akan dimanfaatkan, yaitu K-Means, EM dan COBWEB. Implementasi Apriori juga dimanfaatkan untuk menemukan association rules. Untuk mengatasi permasalahan yang mungkin timbul akibat high dimensionality dari domain data, dilakukan dekomposisi secara iteratif (5 iterasi) dengan mengambil subset dari seluruh atribut. Pada setiap percobaan, hasil clustering akan divisualisasikan dalam gambar 2-dimensi dengan bantuan program Applet Java yang dibuat oleh penulis. Visualisasi ini terbatas untuk kebutuhan pengamatan saja karena tidak menggambarkan kemampatan yang sebenarnya dari masingmasing cluster yang berdimensi tinggi. Informasi hasil dari percobaan data mining yang paling menonjol adalah mengenai kaitan antara 'Jalur lulus' dan 'Lama studi' di mana 'Proyek akhir' memungkinkan mahasiswa untuk dapat lulus lebih cepat. Tidak ada hubungan yang cukup berarti antara data latar belakang dengan IPK, menandakan siapa saja dapat berprestasi di program studi ini. Sementara itu, 'Sektor kerja' juga menjadi faktor yang cukup mempengaruhi pengelompokkan data. Algoritma yang menentukan sendiri banyak clusters yang dihasilkan lebih cocok untuk dipakai. Perubahan volume data sangat berpengaruh pada hasil clustering. Oleh sebab itu pula, algoritma tanpa input banyak cluster seperti K-Means kurang cocok dipakai sampai volume data mencapai suatu titik yang stabil. Partitioning algorithm cocok digunakan jika sudah ada dugaan atau perkiraan yang didukung hasil data mining sebelumnya mengenai banyak cluster yang dihasilkan dan seperti apa struktur clusters tersebut. Untuk kasus yang sudah diketahui sebelumnya mengenai struktur kelompok dalam data, kemungkinan clustering dengan algoritma yang memerlukan input banyak cluster lebih 'baik' daripada algoritma yang menentukan sendiri banyak cluster yang dihasilkan sehingga perlu diinterpretasi lebih jauh lagi hasilnya. COBWEB yang mewakili hierarchical algorithm menunjukkan hasil clustering yang lebih alamiah dan mudah untuk diinterpretasikan jika dibandingkan hasil dari algoritma EM maupun K-Means. Akan tetapi, tidak seperti partitional algorithm yang dari cluster yang dihasilkan dapat ditarik kesimpulan yang baru, hierarchical algorithm dalam kasus ini hanya mengelompokkan data yang 'mirip' tanpa bisa digali informasi dari masing-masing cluster yang dihasilkan. Untuk jumlah data yang digunakan dalam percobaan kali ini, algoritma EM, K-Means yang diimplementasi WEKA dapat mengeluarkan hasil dalam waktu yang relatif cepat (di bawah 30 detik). Lain halnya dengan COBWEB yang lebih memakan waktu, misalnya pada iterasi kedua algoritma ini memerlukan 12 menit."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Nurrahmawati
"Banyak perusahaan software house di Indonesia yang rontok sebelum mencapai usai 5 tahun, kami mensinyalir perusahaan tersebut tidak mampu untuk bersaing terutama diakibatkan karena tidakmampunya manajemen atau tim perusahaan untuk membuat perencanaan yang terperinci dan detail serta kemampuan membuat perkiraan biaya yang tepat. Kedua masalah utama ini dapat menyebabkan perusahaan software house menjadi:
1. Menderita kerugian, mengalami penambahan waktu pengembangan software karena tidak sesuai dengan rencana semula yang terdapat di proposal;
2. Cash flow miss-management, karena ketidaktepatan penyerahan jasa mengakibatkan ketidaktepatan jadwal pembayaran dari klien perusahaan;
3. Kehilangan kesempatan untuk mencari klien baru akibat tidak tersedianya tenaga kerja untuk mendapatkan ataupun mengerjakan klien yang baru (opportunity cost).
Sebagai salah satu software house terkemuka di Indonesia, BaliCamp, tempat kami melakukan penelitian, juga terjadi hal serupa. Kami melihat beberapa hal yang panting seperti cost projection atau perkiraan biaya proyek yang dibutuhkan untuk mengembangkan aplikasi yang dimaksud menjadi sangat kritis untuk kelangsungan perusahaan karena berdampak langsung kepada masa depan perusahaan.
Salah satu proyek yang cukup besar (45% total sales tahun 2002) di Bali Camp adalah proyek pengembangan aplikasi AEGIS ("ACC Enterprise Global Information System"). Didalam proyek ini lah, kernampuan Balicamp untuk melakukan cost projection yang kami sorot menjadi inti dan masalah penelitian kami. Kami ingin melihat apakah BaliCamp juga memiliki kesulitan untuk cost projection yang akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan akibat salah perkiraan atau estimasi biaya yang dibutuhkan untuk menyerahkan solusi yang dimaksud pada waktu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
Permasalahan Identifikasi permasalahan:
1. Bagaimana BaliCamp membuat suatu perkiraan kos (cost projection) pertama kali ketika membuat proposal atau kontrak kerja?
2. Berapa gap variance antara anggaran dan biaya yang aktual?
3. Apakah mungkin dilakukan perbaikan metode perkiraan kos untuk mengetahui posisi akhir dan profitabilitas proyek?
Tujuan penelitian
Penelitian ini bersifat kajian teoritis dan bertujuan sebagai berikut:
1. Membantu memberikan panduan kepada manajemen BaliCamp untuk membuat
2. cost projection yang terus menerus diperbaiki seiring dengan berjalannya proyek; Membantu memberikan gambaran kepada manajemen BaliCamp mengenai profitabilitas dari proyek AEGIS bagi BaliCamp.
Manfaat penelitian
1. Kami mengharapkan, penelitian ini dapat memberikan masukan berupa panduan untuk membuat sebuah cost projection yang lebih akurat untuk mengukur biaya pengembangan solusi IT;
2. Memberikan gambaran evaluasi profitabilitas dari proyek AEGIS yang sedang berjalan.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini bersifat kajian data analisis dan terbatas pada data yang tersedia, karena ditujukan sebagai pembentukan model awal untuk mendapat koefisien dari model yang akan digunakan yakni model Man Power dari Roetzheim dan Roetzheim Index (RI) untuk menghitung project profitability, kedua model digunakan untuk mengetahui tingkat profitabilitas jasa pengembangan solusi IT yang ditawarkan Bali Camp kepada pelanggannya, ACC. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah:
1. Studi literatur;
2. Analisa data;
3. Wawancara"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15614
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>