Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179918 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S9838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rieza
"This thesis covered the income tax treatment of leasing transaction in PT. Y. The topic was chosen after the writer have had seen so many regulation about leasing practical. It became a curiosity for the author, whether some regulation does not match to other, or the confusion that might happen among the users. Subject matter of these researches is what the tax clerk might do in a leasing transaction to meet the income tax system regulation. With a list, taxation duty that has been accomplished by PT Y, divergence that is occurred in the leasing, and the efforts in order to make the leasing transaction is more appropriate to the tax income regulation. The research method is a descriptive approach to the case study, which is a research about status of the subject matter that links with some specific phase.
Leasing defined as a practical of cost activity that supply capital goods according to either option right or non-option right to some lessee to used for the installment. There are draft theories in this thesis. First, economy principle from a leasing transaction which contain leasing that define from various theories and the divergence in leasing with a transaction such as renting activity, hire purchase, installment sales and credit loan, the advantage and disadvantage of a leasing transaction activity. Second, taxes, which generally contain tax definition, basic law of tax in Indonesia, taxes from various opinions, tax function and tax principle. Third, the tax and account treatment of leasing transaction, tax and account treatment from a leasing transaction as well.
Income tax system from a leasing transaction is contained with tax income policy, act of tax linking to a leasing transaction, which is the decree of the republic of Indonesia and Exposure Draft as well. The Author also adding the certainty rules that is interrelated with leasing industries in Indonesian which contains Presidential decree of the Republic of Indonesia about the financing institution, circular letter from the Ministry of Finance Affairs, Ministry of Industrial Affairs, and Ministry of commerce Affairs about the operation license of the leasing company, the regulation, and the implementation systems of financing institution.
Author has had interviewing PT Y as a lesser, some lessee from PT Y and tax staff in Madya Tax Service Office Central of Jakarta and Central Tax Office of Directorate General of Taxation as research object to build the body of work in this thesis. From the interviewed, they had given the answers of the subject matters in this thesis for the author. The taxes staff had suggested the author to review some tax policy. Capital goods grouping that mentioned in the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia which had been adapted to a valid income tax law. Whereas from the lesser and lessee, the author obtaining some complains due to the divergence which are occurred in the fields and the lack of comprehension of the taxation rules from the lessee: Therefore, the author has obtained more comprehension about the cases that related with a leasing transaction which occur in the fields it self.
The interviewed with all those three parties has been analyzed by the author is connected to subject matter in these thesis. And it could be connected as well with income tax policy and the implementation regulation upon leasing transaction. The author found that implementation regulation of tax is still inappropriate yet one and another. The unstable and inappropriate law could merge some problem, which caused the lesser, and the country loosed.
There are some conclusion from these research which is the lesser had claimed that the tax clerk ask for the fee, but that was before Madya Tax Service Office had been formed. Some more, there is lack of knowledge of the tax clerk according to leasing transaction's policy. According to the conclusion above, Tax Commission has changed all the Tax Service Office into Madya Tax Service Office, such as Tax Service Office Madya central of Jakarta. Training and education are suggested to tax clerk to enhance human resource among Directorate General of Taxation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22599
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Wijaya
"Dalam rangka menghadapi arus globalisasi saat ini perkembangan sebuah perusahaan akan sangat bergantung pada cara-cara perusahaan tersebut menyiasati perubahan-perubahan didalam lingkungan bisnis yang terjadi. Hal ini berlaku pula pada bisnis tekstil yang ada di Indonesia yang sedang mengalami keterpurukan dan hampir tidak mampu bersaing dengan produsen dari luar negeri. Untuk dapat terus bertahan di dalam arus globalisasi, maka setiap perusahaan harus dapat melakukan efisiensi di setiap kegiatan yang dilakukan perusahaan. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi adalah dengan mengelola kewajiban perpajakannya dengan sebaik mungkin agar perusahaan dapat menekan beban pajak ( tax burden) yang dikeluarkannya menjadi serendah mungkin. Dalam rangka meminimalkan beban pajak tersebut, maka perusahaan perlu mengelola kewajiban perpajakannya dengan baik, untuk mengelola kewajiban perpajakannya tersebut perusahaan dapat melakukan perencanaan pajak.
Salah satu bentuk perencanaan pajak yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan cara melakukan peremajaan mesin-mesin produksi yang dimilikinya, karena disamping perusahaan dapat menekan jumlah beban pajak yang dbayarkannya perusahaan juga dapat meningkatkan output yang dihasilkan agar dapat memenuhi permintaan pasar. Cara perencanaan pajak tersebut dilakukan dengan menggunakan leasing dengan hak opsi (finance lease). Dengan menggunakan leasing dengan hak opsi (finance lease) perusahaan dapat memperoleh mesin-mesin produksi yang dapat langsung dipergunakan untuk berproduksi dengan cara pembayaran diangsur setiap bulan, kuartal ataupun semesteran kepada lessor, sehingga dengan menggunakan leasing dengan hak opsi (finance Iease) perusahaan dapat dengan cepat memperoleh mesin-mesin produksi yang dibutuhkan tanpa harus menunggu dalam waktu yang lama sampai penusahaan mempunyai dana untuk meIakukan pembelian tunai.
Permasalahan yang timbul adalah bagaimana perusahaan dapat meminimalkan beban pajak yang dikeluarkan perusahaan, untuk tetap dapat bersaing dengan produsen lainnya tanpa melanggar ketentuan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Dalam penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah dengan menggunakan metode deskritif analisis, dengan teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan dan studi Iapangan melalui wawancara dengan pihak-pihak terkait.
Dari hasil pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa pemilihan altematif pembiayaan pengadaan mesin-mesin produksi dengan menggunakan leasing dengan hak opsi (finance lease) dapat dijadikan sarana perencanaan pajak, karena alternatif ini lebih menghasilkan penghematan beban pajak yang dikeluarkan oleh perusahaan dibandingkan dengan pengadaan mesin-mesin produksi dengan pembelian tunai. Sehingga leasing dengan hak opsi (finance lease) dapat dijadikan salah satu altematif pembiayaan perusahaan yang sedang mengalami kesulitan Iikuiditas keuangan didalam menjalankan aktifitas perusahaan, hal ini dimungkinkan karena dengan memilih pembiayaan dengan menggunakan leasing dengan hak opsi (finance lease) perusahaan tidak perlu menyediakan uang tunai untuk pengadaan mesin-mesin produksi."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22378
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Donardi
"This thesis is discussing about possibility of tax evasion in leasing transaction with option rights (finance lease). The study is using qualitative inquiry method with analytic descriptive type, which analyzed the described data collection from the inquiry, in order to obtain conclusions and provides necessary advises in relation to the results. Data collecting was performed through documentation research and field study.
Basically, leasing transaction is leasing the use of an object that provides economical ability addition such revenues to performing parties. The lease party will gain revenue in a form of leasing payments, while to the lessee the leased object is used to add their production capacity, which lastly increasing their profit. Revenue accepted by these leasing parties is a tax object that adds the taxpayer's properties; therefore, the revenue obtained from such leasing is one of the country's revenue resources.
For leasing activities, the government has issued a taxation regulation that facilitates companies who tend to invest, but not having capital in cash, they could purchase through a leasing, where the completion of its main price can be burdened.
The main issue discussed in this study is: whether the taxation regulation of the leasing with options revenue is precise?
Discussion in this thesis is to expose whether the effective taxation regulation to finance lease is precise and comply to its transaction substances thus far. In addition, also studying possibilities of tax evasion that able use by the concerned parties within a finance lease.
The study results showed that the substance of a leasing with options is a finance transaction, and it is not a lease transaction for the properties ownership is eventually on the lessee, and the lesser functions only as an affording party for the purchase. Therefore, regulations that cope with its taxation shall be adjusted.
The leasing with option performance is not comply to the deductible-taxable principles, because of installment paid by the lessee in every period, which comprises the main installment plus leasing reward, is a deductible expense of the lessee. In the other side, the lessee is only recognized revenue from its leasing reward, thus the tax-object to the lessee is the accumulation of entire accepted leasing rewards.
In the leasing with option, the lessee taking the benefit of leasing deadline that has shorter period than the leased object's economical age, as noted on the Decree of Financial Minister of the Republic of Indonesia no. 1169/KMK.01/1991 regarding the Leasing. This is caused by a quite short term, lessee is able to have the property and its cost is mostly burdened as a revenue deductive, which surely profitable in a view of taxation. In the late of leasing term, lessee is only booked the cost of the leased object, worth to its residual value, which will deduct with its economical age. For this accelerated depreciation, there will be an opportunity to evade tax or lessen its tax burden.
By concerning finance lease as a cost transaction, will making lessee not hanker to execute early termination for there is no more incentive or a tax evasive opportunity able to use through installment recognition as a deductible expense.
To cope with the problem, suggested that the government to review the related regulations to taxation against finance lease, thus its taxing basis complies with its transaction substances. And also to suggest the government to procure anticipation means of tax evasion on finance lease by issuing a relevant regulation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22597
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Ridwan
"Tesis ini mengkaji Analisis Kebijakan Pajak Penghasilan atas Leasing di Indonesia, yaitu suatu kajian atas peraturan-peraturan yang ruang lingkupnya berhubungan dengan kebijakan Pajak Penghasilan atas kegiatan leasing di Indonesia. Analisis mencakup Undang-undang Pajak Penghasilan, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia serta Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak.
Pokok permasalahan penelitian ini berkaitan dengan bagaimana sistem perpajakan yang berlaku di Indonesia sehubungan dengan leasing dan bagaimana akibatnya atas sistem tersebut terhadap perusahaan leasing, serta bagaimana seyogyanya leasing diatur lebih lanjut agar supaya fiskus tidak dirugikan dan wajib pajak tidak dibebani pajak yang lebih tinggi karena leasing.
Metode penelitian dilakukan berdasarkan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskritif analitis, yaitu menguraikan data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian mengadakan analisis untuk dapat ditarik kesimpulan dan memberikan sara-saran yang dianggap perlu.
Kebijakan perpajakan yang terkandung di dalam pengaturan tentang leasing khususnya mengenai kriteria apukah suatu leasing dikategorikan sebagai finance lease ataukah operating lease tidak sejalan dengan tingkatan hierarki peraturan perpajakan, dalam hal ini Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak tentang peraturan pelaksanaan leasing tidak konsisten terhadap Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia yang mengatur pelaksanaan leasing. Demikian pula halnya dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak tentang leasing belum memuat aturan pajak penghasilan atas pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah.
Dari hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa pasal 4 Keputusan Menteri Keungan Republik Indonesia Nomor 1169/KMK.04/1991 tentang leasing untuk dihapuskan karena tidak efisien dan tidak efektif karena terdapat dua positip list tentang pembagian jenis leasing. Selain itu disimpulkan pula bahwa ketentuan syarat adanya hubungan antara lessor dan lessee dihapus karena bertentangan dengan kriteria dasar leasing dengan hak opsi apabila jangka waktu leasing lebih pendek daripada yang telah diperjanjikan. Penulis menyarankan agar pemerintah segera memperbaiki aturan pelaksanaan leasing dengan menyesuaikan terhadap Undang-undang perpajakan yang terbaru."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12101
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustafa Kamal Abdullah
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S9941
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amin Widjaja Tunggal
Jakarta: Rineka Cipta, 1994
657.75 AMI a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amin Widjaja Tunggal
Jakarta: Rineka Cipta, 1994
657.75 AMI a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Adriani
"ABSTRAK
Strategi bersaing yang tepat adalah merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam memenangkan persaingan di dunia usaha. Salah satu hal yang termasuk dalam strategi bersaing suatu perusahaan adalah strategi dalam pengelolaan keuangan pemsahaan atau strategi keuangan. Strategi keuangan ini meliputi strategi pengelolaan aktiva dan kewajiban.
Untuk mengetahui bagaimana suatu perusahaan menetapkan strateginya dalam mengelola keuangannya, penulis mengadakan penelitian pada sebuah perusahaan pembiayaan, yaitu FT X. Dalam menganaltsa hal tersebut, penulis pertama-tama menganalisa rasio-rasio keuangan yang ada di FT X tersebut. Analisa rasio-rasio ini, penulis melakukannya dalam dua cara yaitu pertama dengan menganalisa rasio keuangan FT X itu sendiri untuk periode-periode tertentu dan yang kedua dengan menganalisa rasio
keuangan FT X bila dibandingkan dengan rasio keuangan industri sewa guna usaha.
Dari J analisa yang telah dilakukan, pada umumnya FT X menunjukkan kinsrja yang baik dalam
mengelola keuangannya. Hal-hal yang menurut penulis perlu diperhatikan adalah antara lain pengelolaan kas serta kebijakan pembagian dividen. Pengelolaan kas ini perlu diperhatikan karena rasio likuiditasnya menunjukkan kecenderungan yang terus menurun serta nilainya yang cukup rendah bila dibandingkan dengan industri. Untuk kebijakan pembagian dividen hal yang perlu diperhatikan adalah besarnya fluktuasi nilai dividen yang dibagikan. Sedangkan hal lain adalah perlunya kebijakan lain dalam menunjang kebijakan* memperbesar penyisihan piutang sewa guna usaha yang diragukan, seperti pemilihan calon
lessee yang lebih selektif lagi sehingga dapat meminimalkan kemungkinan kemacetan pembayaran sewa guna usaha.
Setelah menganalisa rasio-rasio keuangan, selanjutnya penulis menganalisa penetapan suku bunga sewa guna usaha yang dijalankan PT X. Hal ini sangat penting karena suku bunga sewa guna usaha merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap profitabilitas perusahaan. Penetapan suku bunga yang terlalu tinggi akan membuat bunga sewa guna usaha PT X tidak kompetitif di pasaran, sedangkan bila terlalu rendah maka akan dapat merugikan perusahaan.
Dalam karya akhir ini penulis mencoba membandingkan dasar penetapan bunga sewa guna usaha yang dilakukan selama ini oleh PT X dengan dasar. penetapan bunga berdasarkan metode WACC. Penetapan bunga yang selama ini dilakukan perusahaan adalah dengan menambahkan marjin tertentu atas biaya pinjaman yang terjadi, sedangkan metode WACC selain memperhitungkan biaya pinjaman juga memperhitungkan biaya saham.
Dari analisa yang dilakukan didapatkan perbedaan yang cukup berarti pada batas bawah biaya modal yang terjadi pada kedua metode penghitungan di atas. Marjin yang sesungguhnya terjadi, berdasarkan metode WACC, lebih kecil dari pada marjin yang diharapkan, berdasarkan perhitungan yang selama ini dijalankan. Sehingga penulis berkesimpulan bahwa sebaiknya PT X menggunakan metode WACC sebagai dasar penetapan bunga sewa guna usaha."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>