Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200865 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arnita Setiawati
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas seluk-beluk kehidupan Kho Ping Hoo dari mulai riwayat
kepengarangannya, penerbitan karyanya, sampai karakteristik yang terdapat dalam
karya Kho Ping Hoo, baik dalam cerita silat Cina maupun dalam cerita silat
Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra?dengan
melihat hubungan antara penerbit, pengarang, karya sastra, serta pembaca karya
tersebut?dan pendekatan struktural karya sastra?dengan melihat unsur-unsur
intrinsik sebuah karya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode deskriptif-analitis. Hasil penelitian membuktikan bahwa Kho Ping
Hoo merupakan penulis produktif yang menghasilkan sejumlah karya melalui
penerbit yang dirintisnya dan karya tersebut masih memikat banyak penggemar
meskipun Kho Ping Hoo telah meninggal dunia.

ABSTRACT
This thesis discussed details of Kho Ping Hoo?s life from his authorship stories,
his publishing works, until characteristics of his works, either in silat story of
China and silat story of Indonesia. This research uses the sociological approach?
by looking at the relationship between publisher, author, literary works, and
readers?and the structural approach to literary works?by looking at intrinsic
elements of a literary work. The method used in this research is descriptiveanalytic.
Results of the research prove that Kho Ping Hoo is productive to
produced works through his publishing and his works still had a lot of fans
although he passed away."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42583
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reyhan Biadillah
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2021
796.8 REY s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan , 1985
796.8 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zaenal Hakim
"Penelitian ini adalah hasil penerapan metode struktural terhadap teks sastra Indonesia genre cerita silat. Struktur cerita silat Badai Laut Selatan (BLS) karya Kho Ping Hoo dalam sistemnya membentuk dua poros hubungan, yaitu antara poros hubungan sintagmatik (in p.raesentia) dan poros hubungan paradigmatik (in absentia). Aspek sintagmatik menunjukkan struktur alur dengan satuan-satuan unsur sekuen yang berurutan tempatnya berdasarkan hubungan logis. Aspek paradigmatik menunjukkan hubungan makna dan perlambangan, misalnya peristiwa tertentu (significant) melambangkan gagasan atau psikologi (signifie). Urutan sekuen BLS menunjukkan alur ganda; pertama, 'alur pribadi' dijalani oleh tokoh suami-istri Pujo-Kartikosari dan kedua, 'alur Kerajaan' dijalani oleh instsitusi Kerajaan Mataram. Konflik dan penyelesai.an kedua alur itu tidak berhubungan, dan ber.laku masing-masing. Alur kedua berfungsi sebagai background bagi alur pertama.Aspek~flash-back yang ditemui secara berkala, ikut berperan dalam menentukan karakter dan berakibat menentukan perkembangan alur. Unsur balas dendam sebagai salah satu gagasan ideologi, sekaligus kode sastra silat, menjadi sarana pemanipulasian pengarang untuk mencapai tujuan. Dalam BIAS, hukum karma jatuh pada si durjana melalui tangan si durjana pula. Hal itu membebaskan pelaku protagonis dari perbuatan membalas dendam, sebagai amanat cerita."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T37133
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria, Siti
Jakarta Departemen P dan K 1997
796.8 M 38 a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Meng, Huat
Depok: Universitas Indonesia, 1995
S48040
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Ramadhan Syah
"Berbicara mengenai perkembangan pencak silat Betawi tentu tidak terlepas dari perkembangan pencak silat secara umum. Pencak silat merupakan seni bela diri yang berkembang di rumpun masyarakat melayu, termasuk Indonesia. Indonesia memiliki beragam jenis aliran pencak silat, salah satunya adalah pencak silat Betawi atau masyarakat lokal menyebutnya maen pukulan. Salah satu jenis aliran dalam pencak silat Betawi adalah Beksi. Pencak silat Beksi diciptakan oleh seorang peranakan Tionghoa bernama Lie Tjeng Hok di Kelurahan Dadap, Kabupaten Tangerang. Beksi merupakan seni bela diri Betawi yang sarat akan akulturasi budaya lokal dengan Tionghoa. Beksi terdiri dari dua suku kata yaitu, "Bek" yang berarti pertahanan dan "Si” (Tsi) yang berarti empat yang merujuk kepada empat arah penjuru mata angin. Pada perkembangannya, pencak silat Beksi tumbuh cukup pesat di wilayah Petukangan, Jakarta Selatan. Hal ini tidak terlepas dari peran H. Ghozali dan empat muridnya yang di kemudian hari dikenal sebagai guru besar Beksi di Petukangan yaitu, H. Hasbullah, M. Nur, Simin dan Mandor Minggu dalam mengembangkan dan menyebarkan Beksi di Jakarta. Pada perkembangan selanjutnya, salah satu murid H. Ghozali, yaitu H. Hasbullah berupaya untuk tetap melestarikan Beksi ini dengan mendirikan perguruan silat Beksi di Petukangan.

Talking about the development of the Betawinese pencak silat, certainly not regardless of pencak silat development in general. Pencak silat is a kind of martial arts which born and growing on Malayan society, including Indonesia. Indonesia has various types of martial arts styles, one of them is Betawinese pencak silat or lokal people call it maen pukulan. One of the types of Betawinese pencak silat is Beksi. Beksi was created by Lie Tjeng Hok in Dadap sub-district, Tangerang regency. Beksi is one of Betawinese tradisional arts which created by a fusion between local culture and Chinese culture.Beksi consist of two syllables, namely “Bek” which means a defense and “Si” which means four which refers to the four cardinal direction. On it’s development, Beksi grows quite rapidly in Petukangan district, South Jakarta. This is inseparable from the role of H. Ghozali and his four students who later became known as the master of Beksi in Petukangan namely, H. Hasbullah, M. Nur, Simin, and Mandor Minggu in developing and introducing Beksi in Jakarta. In subsequent developments, one of the H. Ghozali students, namely H. Hasbullah strives to keep preserving Beksi by establishing a Beksi training ground in Petukangan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
O`ong Maryono
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2023
796.8 OON p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eddie M. Nalapraya
Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 2009
796.8 EDD b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yus Rusyana, 1938-
Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 1996
796.81 YUS t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>