Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88009 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stevira Stani
"Kawasan segitiga emas Jakarta merupakan salah satu pusat kota di Indonesia yang berkembang pesat dan selalu sibuk dengan berbagai macam aktivitas, terutama aktivitas perkantoran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran pedagang makanan kaki lima serta karakteristiknya di sekitar perkantoran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Pedagang makanan kaki lima berdagang menggunakan gerobak atau sepeda mulai dari pagi hingga sore hari. Pedagang makanan kaki lima mengelompok searah dengan jaringan jalan, memanfaatkan trotoar di sekitar gedung perkantoran untuk berdagang. Pedagang makanan kaki lima tersebar di sekitar perkantoran dengan karakteristik lokasi berdagang tertentu, sehingga menghasilkan karakteristik pedagang makanan kaki lima yang membentuk koridor.

Jakarta Golden Triangle region is one of the city center in Indonesia are growing rapidly and is always busy with various activities, especially activities of the office. This study aims to determine the distribution pattern of sidewalk food vendors as well as their characteristics around the office. The method used in this research is descriptive analysis method. Street food vendors to use a cart or bicycle trade from morning to evening. Sidewalk food vendors clustered in the direction of the road network, utilizing the sidewalks around the office building for trade. Street food vendors scattered around the office with the characteristics of the location of a particular trade, resulting in a characteristic street food vendors that make a coridor."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S43226
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Yasmin
"Jalan dapat disebut sebagai ruang publik apabila disekitarnya manusia dapat melakukan berbagai macam kegiatan, seperti berjalan, menggunakan kendaraan bermotor, bersosialisasi maupun berkegiatan komersil. Pedagang kaki lima makanan adalah salah satu contoh dari masyarakat kota yang melakukan kegiatan komersil di jalan. Kehadiran mereka di jalan dan trotoar telah menjadi fasilitas pemenuh kebutuhan makan dan minum untuk para pengguna jalan. Pedagang kaki lima makanan juga berperan dalam menghidupkan suasana kawasan disekitar jalan. Namun pada kenyataannya, kehadiran pedagang kaki lima makanan justru menganggu fungsi utama jalan dan trotoar. Hal tersebut menyebabkan terhampasnya hak pengguna jalan lainnya. Oleh karena itu, penempatannya tidak semuanya berada di jalan dan trotoar tetapi juga ditempatkan di lokasi khusus, seperti lokasi penampungan pedagang kaki lima makanan. Dimana jika mereka diletakkan di trotoar, maka trotoar tersebut harus memiliki lebar minimal 4 meter atau 5 meter dan peletakkannya diletakkan di sudut- sudut trotoar tidak diseluruh bagian trotoar. Sehingga, keberadaan mereka tidak menganggu fungsi ruang publik.

Streets can be referred to as public space when people can perform various activities on its surrounding, such as walking, riding vehicles, interacting with others and doing commercial activities. Street food hawker is one example of people that perform commercial activities on the street. Street food hawker rsquo s existence on streets and sidewalks has become a facility of the streets as they provide amenities for streets users which are foods and drinks. They also play a role in making the streets and its surrounding more lively. However, in fact, the existence of street food hawkers actually disturb the main functions of streets and sidewalks. This causes the deprivation of other street users 39 rights. Therefore, street food hawkers should not be placed all on the streets or sidewalks, but also placed in specific place, such as food centers or markets. Street food hawkers only allowed to use the sidewalks with approximately 4 metre or 5 metre width and placed at the corner of sidewalks. Thus, their existence does not disturb the function of public space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S69465
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devita Rahmadani
"Adanya ruang publik memberikan beragam manfaat untuk kehidupan sosial, ekonomi hingga
politik dalam suatu masyarakat. Salah satu manfaat adanya ruang publik adalah sebagai
tempat usaha pedagang kaki lima. Penempatan dalam menjajakan produk/dagangannya
didalam suatu ruang atau wilayah memiliki pola yang sama setiap harinya dan terlihat teratur
sesuai patok (penanda) yang ditinggalkan. Serta ada perbedaan konsentrasi di sepanjang jalur
tersebut. Dari pola ini terlihat adanya negosiasi dan kesepakatan antara beberapa pihak
seperti aktor penguasa untuk menetapkan dan mengatur atas pembagian wilayah atau
teritorialitas. Kanal Banjir Timur (KBT) dipilih sebagai wilayah penelitian karena menjadi
salah satu ruang publik yang peruntukannya dimanfaatkan oleh para pedagang kaki lima
dengan jumlah sangat besar. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pola serta alasan
pemilihan tempat berdagang PKL secara spasial dan mengkaji bagaimana PKL dan penguasa
pasar KBT dalam mengklaim wilayah kekuasaannya.. Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif yang menggunakan metode observasi lapang, wawancara mendalam dan analisis
deskripstif. Penetapan informan dengan cara mewawancarai gate keeper terlebih dahulu.
Hasil penelitian ini menunjukan Pola persebaran pedagang kaki lima yang berada di Wilayah
Kanal Banjir Timur memiliki pola intensifikasi, yaitu setiap lokasi atau wilayah mempunyai
berbagai macam variasi produk atau barang. Sedangkan alasan pemilihan tempat yang
dipilih oleh mayoritas pedagang kaki lima adalah jarak tempat tinggal, sumber daya listrik
dan sarana fisik dagang. Keterkaitan pemilihan tempat berdagang pedagang kaki lima
terhadap teritorialitas di Wilayah Kanal Banjir Timur adalah mengenai keamanan dan
kenyamanan peraturan. Hal ini tersirat dari beberapa pedagang kaki lima yang memilih
tempat di paguyuban tersebut karena peraturan-peraturan dan tanda kebesaran paguyuban
atau komunitas tersebut.

The presence of public spaces provides many benefits for social, economic, and political
lives in a society. One of the public space benefits is as a place for street vendors to operate.
Placement in selling products in a place or area has the same daily pattern and appear as
organized according to the marks left. Concentration difference is also present along the
path. From this pattern, one can observe negotiations and agreements between several
parties, such as ruler actors determining and regulating the area distribution or territoriality.
The Kanal Banjir Timur (KBT) was chosen as the study site because it is a public space
utilized by street vendors in a considerable number. The study aimed to analyze the pattern
and reason behind street vendor selling place selection spatially and review how street
vendors and KBT ruler actors claim their territories. The study was a qualitative study using
the field observation method, in-depth interviews, and descriptive analysis. Informant
selection was conducted by firstly interviewing the gatekeeper. The study result
demonstrates the street vendor distribution pattern in the Kanal Banjir Timur area, with an
intensification pattern, where each location or area has various products or goods.
Meanwhile, the reasons behind the location selection by most vendors were the distance
from residence, electrical resources, and physical trade facilities. The association between
selling place selection and territoriality in the Kenal Banjir Timur area was safety and
comfort of regulations. It was implied by several street vendors selecting the place in such an
association because of the regulations and status symbol of the association or community"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Laila Karmila
"Tesis ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan penertiban pedagang kaki lima di Pasar Minggu Jakarta Selatan. penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu adanya koordinasi yang intensif antar instansi yang terlibat di dalam penertiban pedagang kaki lima. Tanggung jawab fungsi koordinasi terpusat pada Kepala Kecamatan Pasar Minggu sebagai pihak yang berwenang menerapkan ketertiban umum di wilayahnya. Hal ini terkait dengan usaha mengikis keberadaan oknum-oknum yang melindungi dan memfasilitasi pedagang kaki lima untuk berjualan di tempat-tempat umum. Selain itu, perlu adanya perbaikan internal terkait dengan sumber-sumber (resources) yang melekat pada Satuan Tugas Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Pasar Minggu khususnya peningkatan kuantitas dan kualitas petugas Satpol PP. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah perlu adanya peningkatan frekuensi sosialisasi kepada masyarakat khususnya pedagang kaki lima sehingga dapat memberikan pemahaman menyeluruh terkait ketertiban umum di DKI Jakarta. Dengan ini maka dapat mengikis penolakan masyarakat terhadap penegakan ketertiban umum.

The focus of this study is factors that influence the policy implementation for Regulating street vendors in pasar minggu jakarta selatan. This type of research is a qualitative descriptive research. The result of this study is that researcher suggests that local government has to improve the coordination amongst working units which regulating street vendors. The responsibility of coordination function is centered in the hand of Head of Pasar Minggu District as the only authorize person in implementing public order in his area. This coordination can eliminate the existence of persons which protect and fasilitate the street vendors existence in public area. Moreover, it needs some improvement in the resources which attach to Civil Servant Police Unit (Satpol PP) Pasar Minggu especially for the personels’ quantity and quality. Another factor that has to be counted too is the improvement of socialization frequency amongst society especially street vendors in order to give holistic perception related to public order in DKI Jakarta. By this condition, it can eliminate the resistent of society about the implementation of public order."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T32956
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Kurniawan
"ABSTRAK
Sampai saat ini Kawasan Segitiga Emas Jakarta masih tetap
mempertahankan eksistensinya sebagai lokasi utama gedung perkantoran. Hal ini
dapat dilihat dari banyaknya gedung perkantoran baru di Jakarta, dimana 45 dari
85 gedung perkantoran baru terdapat di Kawasan Segitiga Emas Jakarta yang
tersebar di sepanjang koridor jalan utama maupun kawasan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui karakteristik lokasi gedung perkantoran baru
berdasarkan site dan situation dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
lokasi gedung perkantoran baru di Kawasan Segitiga Emas Jakarta. Metode yang
digunakan adalah metode deskriptif dengan analisis spasial. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa sebagian besar gedung perkantoran baru memiliki
karakteristik lokasi yaitu site dengan gedung perkantoran baru grade A dan
memiliki harga sewa maupun jual ruang kantor dari sedang sampai tinggi.
Sedangkan situation dengan kombinasi penggunaan tanah di sekitar gedung
perkantoran baru yang seragam, tersebar di jalan arteri dengan tingkat kemacetan
yang tinggi, memiliki beberapa akses jalan alternatif menuju gedung perkantoran
baru, serta memiliki nilai tanah (NJOP) tinggi. Adapun faktor utama yang
mempengaruhi keputusan lokasi gedung perkantoran baru adalah karena memiliki
tingkat aksesibilitas yang tinggi dan image Kawasan Segitiga Emas Jakarta
sebagai lokasi yang prestige.

ABSTRACT
Until now Jakarta's Golden Triangle District still retains its existence as a prime
location office buildings. It can be seen from the number of new office buildings
in Jakarta, where 45 of the 85 new office buildings located in Jakarta's Golden
Triangle District scattered along the main road corridor or region. This study aims
to investigate the characteristics of the location of the new office building based
on the site and the situation and the factors that influence the location decisions of
new office buildings in Jakarta's Golden Triangle District. The method used is
descriptive method with spatial analysis. The results of this study indicate that the
majority of new office buildings have characteristic locations is the site with the
new office building grade A and has a rental price and the selling price of office
space from moderate to high. While the situation with a combination of land use
around the new office building uniform, dispersed on arterial roads with high
levels of congestion, has several alternative road access to the new office building
and has a land value (NJOP) high. The main factors influencing the location
decisions of new office buildings is because it has a high level of accessibility and
image of Jakarta's Golden Triangle District as a prestige location."
2016
S63720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Amalia Hasan
"Fenomena kaki lima di kota besar adalah bukti tentang peningkatan kebutuhan pangan masyarakat perkotaan. Namun kemunculannya sering mengganggu keutuhan ruang-ruang publik. Dengan kompleksitas yang terjadi di antara ruang-ruang publik dan subjek yang terlibat, kegiatan kaki lima menjadi menarik untuk di telusuri dari konteks ruangnya. Ketika ruang publik terinterveni, interioritas dari kawasan tersebut menjadi dipertanyakan. Berdaarkan teori interioritas yang digagas oleh McCarthty (2005) pembahasan interioritas coba dijelaskan dari poin-poin yang meliputi; kontrol, batas, eksterioritas, habitat, tubuh, waktu dan atmosfer. Poin-poin tersebut kemudian coba dijelaskan melalui penggambaran diagram yang dibagi menjadi dua kelompok yakni dari segi kualitas dan dimensi. Dengan demikian diharapkan interioritas dapat digambarkan dan dideskripsikan antara ruang membran eksterioritas sebagai penyelubungnya.

The phenomenon of street vendor is the impact of a crucial need for food. But the appearance of them are often interfere the integrity of public space. In the compe xity between public spaces and subject who involved, the activity of street vendors would be interesting to be followed espsecially about the interiority of its. Based from McCarthy (2005) interioirty are about control, boundary, exteriority, habitation, body, time and atmosphere. In this thesis the points from McCarthy would be descibed through depiction diagrams are divided into two groups; the quality and dimensions. It is expected to describe the interiority in the exteriority that unveil the cell."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57925
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Maulana Mugiraharjo
"Provinsi DKI Jakarta atau kota Jakarta menjadi pusat aktifitas atau kegiatan di berbagai skala: internasional, dan nasional, yang secara struktural ruang dibagi menjadi tiga: primer, sekunder, dan tersier. Ekonomi Jakarta digerakkan oleh sektor formal dan sektor informal. Salah satu sektor informal yang ada di Jakarta adalah Pedagang Kaki Lima (PKL). Pedagang Kaki Lima menjadi salah satu aktor informal yang mengalami dampak pada masa pandemic COVID 19, salah satunya mengenai kondisi pendapatan bulanan. Pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. bagaimana analisis perubahan pendapatan PKL pada masa pandemic COVID 19; 2. bagaimana pengaruh faktor sosio demografi terhadap perubahan pendapatan PKL? 3. bagaimana pengaruh faktor profil usaha terhadap perubahan pendapatan PKL? Dalam menjawab pertanyaan tersebut, penulis menggunakan metode regresi logistik biner dan multinomial logistik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan 52,9% responden mengalami perubahan pendapatan berupa penurunan, sedangkan pada faktor sosio demografi dan profil usaha tidak ditemukan adanya pengaruh yang signifikan terhadap perubahan pendapatan PKL

DKI Jakarta Province or so called Jakarta has become the center of activities at various scales: international and national, which structurally divided into three: primary; secondary; and tertiary. Jakarta’s economy is driven by the formal and informal sectors. One of the informal sectors in Jakarta is street vendors or Pedagang Kaki Lima. Pedagang Kaki Lima ara one of the informal actors who have experienced an impact during the COVID-19 pandemic, especially to their monthly income. The questions of this research are: 1. How is the street vendors monthly income change during COVID-19 pandemic; 2. How is the influence of socio-demographic factors on monthly inome change of street vendors?; 3. How is the influence of socio-demographic factors on monthly inome change of street vendors? To answer these questions, the author uses binary logistic regression and multinomial logistic regression methods. The results of this study indicate that 52,9% of respondents experienced a decreased income; while soci-demographic factors and business profiles did’nt find a significant effect on change of street vendors monthly income.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mela Oktavia
"Skripsi ini membahas implementasi program rintisan model pengembangan pedagang kaki lima kuliner di Kota Bogor tahun 2011-2012. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dimana peneliti berusaha untuk menggambarkan fenomena atau gejala tentang implementasi program rintisan model pengembangan pedagang kaki lima pangan/kuliner di Kota Bogor tahun 2011-2012. Implementasi program dilaksanakan melalui empat kegiatan utama, yaitu; penataan aspek legalisasi dan kelembagaan, peningkatan akses permodalan dan pemasaran, perbaikan sarana dan prasarana usaha serta perbaikan sanitasi lingkungan usaha. Kegiatan ini dilaksanakan oleh kelompok kerja sesuai dengan Surat Keputusan Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK No 01/KEP/Dep.7/III/2011. Dalam pelaksanaan, terdapat faktor penghambat kegiatan yakni; ketiadaan SOP, koordinasi yang kurang baik antar kelompok kerja, ketegasan pemerintah daerah dalam mengatasi masalah, perilaku pihak yang terlibat, pembayaran yang kurang lancar, pembinaan koperasi dan premanisme.

This Thesis about the Implementation of program stub development model street vendors food/culinary in the Bogor City at 2011-2012. This is a descriptive research with the qualitative approach, in which researcher tried to describe phenomenon and fact abaut the Implementation of program for the development of food/culinary street vendors in Bogor City at 2011-2012. The program implementation will be applied by four main activities, which are: structuring the institutional aspects of legalization, increasing access to capital and marketing, improving the infrastructure and the improvement of environmental sanitation efforts. This activity is carried out by the Working Group base on Surat Keputusan Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK No 01/KEP/Dep.7/III/2011. In implementation, there are several inhibiting factors, such as the absence of standart operating procedure, poor coordination among working group, firmness of the local government in solving the problem, payment of substandard, fostering cooperative and thuggery."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47330
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asfarinal
"Kota Tua Jakarta, sebagai situs warisan bersejarah, mengandung potensi besar sebagai tujuan pariwisata yang menarik. Dalam hal ini, peran Pedagang Kaki Lima (PKL) menjadi sangat penting meningkatan ekonomi sektor informal perkotaan. Tesis ini bertujuan untuk melakukan analisis tipologi PKL di Kota Tua Jakarta guna mendukung keberlanjutan destinasi pariwisata. Metodologi dipergunakan mix methode dan analisis spasial, untuk memahami peran dan karakteristik PKL. Hasil penelitian mengidentifikasi beberapa tipologi PKL, termasuk pedagang tradisional, pedagang kuliner, pedagang tetap dan tidak tetap. Setiap tipologi memberikan kontribusi unik dalam meningkatkan daya tarik Kota Tua Jakarta sebagai destinasi pariwisata. Analisis ini memberikan wawasan mendalam tentang dinamika PKL dan menyediakan dasar untuk perencanaan strategis pengelolaan PKL guna memaksimalkan kontribusinya terhadap kemajuan Kota Tua Jakarta sebagai destinasi pariwisata. Selain itu juga membahas berbagai tantangan yang dihadapi oleh PKL, termasuk masalah regulasi, aksesibilitas, dan dampak pariwisata terhadap lingkungan sekitar. Implikasi penelitian ini adalah menyediakan dasar bagi pihak berwenang dan pemangku kepentingan terkait untuk merancang kebijakan yang mendukung pengelolaan PKL secara berkelanjutan di Kota Tua Jakarta, Kesimpulan dari tesis ini memberikan wawasan yang mendalam tentang peran krusial PKL dalam membentuk dan memelihara keunikan kota tua sebagai destinasi pariwisata yang berkelanjutan.

The Old Town Jakarta, as a historical heritage site, contains great potential as an attractive tourist destination. In this case, the role of the Five-legged Trader (PKL) becomes crucial to the economic growth of the informal urban sector. This thesis aims to conduct a typological analysis of the PKL in Old Town Jakarta to support the sustainability of tourist destinations. The methodology uses a mix of methods and spatial analysis, to understand the roles and characteristics of PKL. The research results identify several PKL typologies, including traditional merchants, culinary traders, and fixed and non-fixed traders. Each typology makes a unique contribution to enhancing the attractiveness of Old Town Jakarta as a tourist destination. This analysis provides in-depth insight into the PKL dynamics and provides a basis for strategic planning of PKL management to maximize its contribution to the progress of the Old City of Jakarta as a tourist destination. It also discussed the various challenges faced by PKL, including regulatory issues, accessibility, and the impact of tourism on the environment. The implications of this study are to provide a basis for the authorities and relevant stakeholders to design policies that support the sustainable management of PKLs in the Old Town of Jakarta. The conclusion of this thesis provides in-depth insight into the crucial role of the PKL in shaping and preserving the uniqueness of the old city as a sustainable tourist destination."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Sari
"Penataan pedagang kaki lima di kawasan Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat merupakan salah satu kebijakan yang dilakukan untuk menegakkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 sebagai tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan penataan pedagang kaki lima di kawasan Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui pengumpulan data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan penataan pedagang kaki lima di kawasan Pasar Tanah Abang adalah sosialisasi kebijakan penataan pedagang kaki lima di kawasan Pasar Tanah Abang, koordinasi antaraktor dalam implementasi kebijakan, ketersediaan sumber daya, ketersediaan fasilitas pasar, sikap resisten pedagang kaki lima, dukungan masyarakat, dan isi konten kebijakan.

Street Vendors regulation in Tanah Abang Market , Central Jakarta, is one of the policies which is implemented to enforce the Local Regulations No. 8 of 2007 about public order as the responsibility of local government DKI Jakarta. The research used qualitative approach through primary and secondary data collections. The result shows that the factors affects the implementation of street vendors regulation in Tanah Abang Market consists of socialization of street vendors regulation in Tanah Abang Market, coordination among actors in policy implementation, availability of resources, availability of market facilities, resistant attitude from street vendors, public support, and content of policy."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S57253
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>