Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94665 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Winda Eriska
"Mahasiswa sering memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat sebagai wujud pengabdian. Namun beberapa fakta dan hasil penelitian lain menunjukkan bahwa kegiatan tersebut tidak didukung dengan upaya mahasiswa untuk menjaga kesehatan diri sendiri. Responden penelitian adalah 149 mahasiswa yang aktif sebagai pengurus departemen pengabdian masyarakat BEM se-UI (total sampling). Penelitian menggunakan desain deskriptif sederhana. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi gambaran upaya menjaga kesehatan pada responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 29,5% responden yang memiliki perilaku baik dalam menjaga kesehatan. Hasil ini tidak sesuai dengan aktivitas yang sering dilakukan oleh responden, sehingga peneliti menyarankan kepada pengurus departemen pengabdian masyarakat perlu lebih memperhatikan kesehatan pada diri sendiri agar dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan optimal.

Students often give health education to the community as a matter of social caring. However, some facts and results of other studies have shown that the activity is not supported by the efforts of students in maintaining their own health. The respondents were 149 students who actively joined the community services department at BEM UI (total sampling). The research used a simple descriptive design. The purpose of this study is to identify the health care effort of the respondents. The instrument of this study was questionnaire.
The results showed that only 29,5% of respondents had good behavior in maintaining health. These results does not correspond to activities that are performed by the respondents, so researcher suggested the respondent to increase their health care effort in order to give the community service optimaly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43261
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Christopher Daniel
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan jasa OFD dan faktor lainnya dengan konsumsi gula sederhana pada mahasiswa nonkesehatan UI. Variabel dependen pada penelitian ini adalah konsumsi gula sederhana dan variabel independennya adalah frekuensi penggunaan jasa OFD, durasi loyalitas konsumen, preferensi makanan dan minuman tinggi gula, jenis kelamin, jumlah uang saku, jenis tempat tinggal, aktivitas fisik, tingkat stres, dan pengetahuan gizi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei 2023 kepada 125 mahasiswa nonkesehatan di Universitas Indonesia dengan metode quota sampling. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner secara daring (online) dan wawancara SQ-FFQ secara luring. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan chi-square, dan multivariat dengan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 44,0% responden memiliki konsumsi gula sederhana yang tinggi yaitu ≥50 gram per hari. Hasil juga menunjukkan bahwa frekuensi penggunaan jasa OFD, preferensi makanan dan minuman tinggi gula, jenis tempat tinggal, dan pengetahuan gizi berhubungan dengan konsumsi gula sederhana pada mahasiswa nonkesehatan UI. Analisis multivariat menunjukkan preferensi makanan dan minuman tinggi gula merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan konsumsi gula sederhana pada mahasiswa nonkesehatan UI. Peneliti menyarankan agar mahasiswa dapat membatasi konsumsi makanan/minuman manis sehingga dapat terhindar dari peningkatan berat badan yang berlebihan yang dapat menyebabkan obesitas. Peneliti juga menyarankan kepada Universitas Indonesia dan Dinas Kesehatan Depok agar dapat membuat program edukasi gizi dan kesehatan kepada mahasiswa terkait dengan gula sederhana.

This study aims to determine the relationship between the use of OFD services and other factors with the consumption of simple sugars in UI non-health students. The dependent variable in this study was the consumption of simple sugars and the independent variables were the frequency of using OFD services, duration of consumer loyalty, preference for foods and beverages high in sugar, gender, amount of pocket money, type of residence, physical activity, stress level, and knowledge of nutrition. This research is a quantitative study with a cross-sectional design. Data collection was carried out in May 2023 for 125 non-medical students at the University of Indonesia using the quota sampling method. Data was collected through online questionnaire filling and offline SQ-FFQ interviews. The data obtained were then analyzed by univariate, bivariate using chi-square, and multivariate using multiple logistic regression tests. The results showed that 44.0% of respondents had a high consumption of simple sugar, i.e ≥50 grams per day. The results also show that the frequency of using OFD services, preferences for high sugar foods and drinks, type of residence, and knowledge of nutrition are related to consumption of simple sugars in UI non-health students. Multivariate analysis showed that the preference for high-sugar foods and drinks was the dominant factor associated with consumption of simple sugars among UI non-health students. Researchers suggest that students can limit consumption of sweet foods/drinks so they can avoid excessive weight gain which can lead to obesity. The researchers also suggested to Universitas Indonesia and the Depok’s Health Service to create a nutrition and health education program for college students related to simple sugars."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Randi Ridha Mulyadi
"Latarbelakang: Indonesia merupakan negara dengan prevalensi masalah kesehatan respirasi cukup tinggi di dunia, contohnya TB paru.
Tujuan: Penelitian ini mencari hubungan sikap dengan prevalensi masalah respirasi.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan teknik pengambilan data menggunakan kuesioner dan wawancara langsung (guided questionnaire). Penelitian dilakukan di Kelurahan Bintaro yang termasuk daerah perumahan di Jakarta Selatan.
Hasil: Latarbelakang pendidikan dan sosioekonomi responden (n = 97) menunjukkan 41.2% memiliki tingkat pendidikan akhir SMA dan 61.9% memiliki penghasilan keluarga di atas Rp 1.200.000,00 perbulan. Berdasarkan wawancara juga ditemukan prevalensi permasalahan respirasi dialami 29.9% dari seluruh jumlah responden. Analisis chi-square menemukan perbedaan bermakna antara sikap preventif dalam kehidupan sehari-hari dengan prevalensi masalah respirasi (CI 95%, p = 0.032), namun tidak ada hubungan yang bermakna dengan sikap healthcare seeking (CI 95%, p = 0.376).
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara sikap preventif dalam kegiatan sehari-hari dengan prevalensi masalah kesehatan respirasi

Background: Indonesia is one of the world's highest prevalence in respiratory health problems such as pulmonary TB.
Objective: This study aims to seek out the relationship between respondents? attitude with the prevalence of respiratory problems.
Method: Research design is cross-sectional with questionnaire and direct interview as the data-gathering means for prevalence and attitude. This study was conducted in Kelurahan Bintaro, an urban residential area in Jakarta Selatan.
Result: The respondents? background in this study were generally good in education, the majority of whom were high-school graduates, and also socioeconomically (majority had an income of Rp 1.200.000,00 or higher per month). Direct interview with the respondents also pronounced that as high as 29.9% of respondents has had respiratory problems within the past year. Chi-square analysis found there is a significant relationship between respiratory problems prevalence and preventive attitude on daily routines (CI 95%, p = 0.032), but not with healthcare seeking attitude (CI 95%, p = 0.376).
Conclusion: There is a relationship between preventive attitude on daily routines with the prevalence of respiratory health problems, suggesting more preventive measures be taken and/or encouraged on everyday daily routines."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Mayasari
"ABSTRAK
Mata merupakan indera yang berfungsi dalam menerima informasi visual yang digunakan untuk melaksanakan berbagai aktivitas sehari-hari.Tujuan dari penulisan adalah memberikan gambaran implementasi Health Education dan Exe Exercise Latihan senam mata melalui asuhan keperawatan kelurga dan komunitas sebagai upaya dalam meningkatkan kesehatan mata pada anak usia sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis Kota Depok. Metode yang digunakan menggunakan evidence based practice. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan terkait upaya pencegahan dalam menjaga kesehatan mata, serta peningkatan kesehatan mata pada anak usia sekolah setelah diberikan intervensi. Saran pada petugas kesehatan bahwa intervensi dapat diterapkan sebagai bentuk layanan kesehatan yang diberikan kepada keluarga maupun sekolah dalam meningkatkan kesehatan mata pada anak usia sekolah.

ABSTRACT<>br>
ABSTRACTEyes are a very important senses that received visual information used to perform daily activities. The purpose of the research was to provide an overview of family and community health nursing implementation of the health education and eye exercise to improve visual health in elementary school age children in Madrasah Ibtidaiyah Cimanggis District Depok City. The method used evidence based practice. The results showed an increasing of the knowledge, attitudes and skills related eye health maintenance behavior as preventive strategy, as well as improving eye health status in Elementary school age children after given intervention. It is recommended for healthcare profesional to apply the interventions as improved eye health in elementary school age children. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurusysyarifah Aliyyah
"Demam berdarah dengue masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang cukup serius di Kabupaten Bandung. Insiden kejadian penyakit demam berdarah dengue di Kabupaten Bandung pada tahun 2010 yaitu sebesar 37,82 per 1.000 penduduk. Angka Bebas Jentik (ABJ) di beberapa wilayah pun masih dibawah 95 %.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti (di 12 wilayah puskesmas percontohan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Jakarta di Kabupaten Bandung). Disain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner tentang pengetahuan (vektor penular, tempat perkembangbiakan nyamuk, dan upaya pencegahan penyakit), sikap tentang PSN DBD, dan perilaku (pemeriksaan tempat penampungan air dan PSN DBD). Data keberadaan jentik dikumpulkan melalui observasi pada tempat- tempat perkembangbiakan nyamuk. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang upaya pencegahan penyakit DBD dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti dengan nilai p=0,016 (OR: 2,674 95% CI: 1,263-5,658).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah variabel yang memiliki hubungan dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti hanyalah pengetahuan tentang upaya pencegahan penyakit.

Dengue haemorraghic fever is still a serious public health problem in Bandung Regency. Incidence of dengue haemorraghic fever in Bandung Regency in the year 2010 is 37,82 at 1.000 inhabitants. Number of free larvae in some region is still under 95%.
The aims of this study is to know the relationship between knowledge, attitude, and behavior of the community with the presence of Aedes aegypti mosquito larvae (in 12 regions of pilot public health center Large Office of Environmental Health Engineering and Disease Control Jakarta in Bandung Regency). This study using a cross sectional design. Data collected by live interview using a questionnaire. The questionnaire consisted of questions about knowledge (vector transmitter, mosquito breeding site, and disease prevention efforts), attitude about mosquito nest eradication of dengue haemorraghic fever, and behavior (container inspection and mosquito nest eradication of dengue haemorraghic fever). Data about the presence of mosquito larvae collected by a direct observation of mosquito breeding site. Bivariat analysis shows there is a meaningful relationship between knowledge about disease prevention efforts with the presence of Aedes aegypti mosquito larvae with a value of p=0,016 (OR: 2,674 95% CI: 1,263-5,658).
The conclusions of this research is, variable that has a relationship with the presence of Aedes aegypti mosquito larvae in only knowledge about disease prevention efforts.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44549
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasri Rina Walastri
"Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan pada anak dengan atresia ani pre dan postoperasi tutup kolostomi, dengan penerapan perencanaan pulang berupa edukasi kesehatan untuk menurunkan kecemasan pada orang tua. Atresia Ani merupakan kelainan bawaan (kongenital), dimana tidak adanya lubang anus. Tindakan penutupan kolostomi merupakan tindakan operasi ketiga yang dilakukan setelah pembuatan kolostomi dan PSARP (Posterior Sagital Anorektoplasti). Tindakan operasi penutupan kolostomi menimbulkan kecemasan pada orang tua akibat kurangnya pengetahuan orang tua dalam melakukan perawatan setelah operasi. Hasil dari penerapan perencanaan pulang melalui edukasi kesehatan yang dilakukan pada orang tua terbukti dapat menurunkan kecemasan. Penulis menyarankan perlunya penerapan perencanaan pulang dengan edukasi kesehatan serta perlu dilakukannya pengawasan terhadap pelaksanaan perencanaan pulang dari institusi pelayanan.

This paper aims to explain preoperative and postoperative nursing care in children patient with atresia ani who went undergo closed colostomy. The intervention is education as perencanaan pulang to patient’s parents in hope to decrease their anxiety. Atrecia ani is a congenital problem which there is no butt hole or anus. Closed colostomy is the third step, after open colostomy and PSARP (Posterior Sagital Anorectoplasty). Closed colostomy procedure is known to stimulate anxiety patient’s parents due to insufficient knowlegde of postoperative care. Discharge planning is done and proved to decrease anxiety. Therefore, health education as discharge planning is very important to do. In addition, the surveillance of discharge planning is as important as the education itself to make sure nursing care is given therapeutically."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indriyani Prihatiningsih
"Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi masih sangat kurang. Hal ini terbukti dengan munculnya beberapa perilaku seksual berisiko yang ditunjukkan oleh remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dan sikap remaja terhadap perilaku seksual berisiko. Penelitian ini menggunakan rancangan pre-experimental design (One Group Pretest-Postes Design).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan yang diberikan dengan pengetahuan responden (p=0,000) dan ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan sikap remaja terhadap perilaku seksual berisiko (p=0,000). Hal ini membuktikan bahwa Ho ditolak, atau ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Dan ada pengaruh pendidikan kesehatan pada sikap terhadap perilku seksual berisiko.

The purpose of this study was to investigate the effect of health education on knowledge of adolescents about reproductive health and adolescents attitudes toward risk of sexual behavior. This study uses the design of pre-experimental design (One Group Pretest-Postes Design).
The results showed that there was the influence of health education given to the respondents knowledge (p = 0.000) and there is influence health education with the attitudes adolescents respond risk sexual behavior (p = 0.000). It is proved that Ho is rejected, or no effect on the level of knowledge of health education on reproductive health. Knowledge of adolescents about reproductive health stillvery lacking. This is evident by the emergence of several sexual risk behaviors indicated by the adolescents. And there is the influence of health education on attitudes toward risk of sexual behaviors.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zamora Bardah
"Tesis ini membahas Implementasi Kebijakan Akreditasi dan Sertifikasi Pelatihan di Bidang Kesehatan. Dalam rangka meningkatkan mutu, profesionalisme dan kompetensi tenaga kesehatan diperlukan berbagai upaya melalui pendidikan dan pelatihan. Salah satu upaya yang ditempuh Kementerian Kesehatan dalam rangka meningkatkan kualitas institusi pendidikan dan pelatihan, serta kualitas tenaga kesehatan yang dihasilkannya adalah menerapkan standar dan melaksanakan akreditasi dan sertifikasi terhadap institusi pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan.
Implementasi kebijakan akreditasi dan sertifikasi pelatihan di bidang kesehatan telah dilakukan berdasarkan pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 725 Tahun 2003, akan tetapi masih banyaknya pelatihan di bidang kesehatan yang tidak terakreditasi disebabkan karena berbagai hal. Desain penelitian ini adalah kualitatif eksplanatoris.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat kelemahan dalam pelaksanaan kebijakan Akreditasi dan Sertifikasi Pelatihan di Bidang Kesehatan, antara lain: kurangnya kompetensi para pelaksana kebijakan dari unit penyelenggara pelatihan dan unit program dan lebih meningkatkan koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Disarankan kepada pihak yang berwenang untuk segera melakukan perbaikan-perbaikan dalam implementasi kebijakan akreditasi dan sertifikasi pelatihan di bidang kesehatan serta membuat usulan kepada pemerintah untuk meningkatkan kebijakan tingkat Keputusan Menteri menjadi Peraturan Pemerintah.

This thesis discusses the implementation of Training Certification and Accreditation Policy in the Health Sector. In order to improve the quality, professionalism and competence of health personnel required numerous attempts through education and training. One of the efforts taken by the Ministry of Health in order to improve the quality of education and training institutions, and the resulting quality of health workers is to apply and implement the standards of accreditation and certification of education and training institutions in the health sector.
Implementation of policies of accreditation and certification training in the health sector have been carried out based on the Decree of the Minister of Health No. 725 of 2003, but still much training in the health field that is not accredited due to various things. The design of this study is qualitative explanatory.
The results showed that there are still weaknesses in the implementation of the Accreditation and Certification Training in the Field of Health, among others: competence of the executive policy of the unit operator and unit training programs are still lacking and further improve coordination between central and local governments. Advised to authorities to be improvements in policy implementation accreditation training and certification in health and make a proposal to the government to improve policy level ministerial decision shall become government regulation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T31320
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Turner, C.E.
St. Louis: Mosby, 1963
613.07 TUR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Hamid
"[Tesis ini bertujuan untuk menganalisa dampak dari belanja pemerintah di bidang pendidikan dan kesehatan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, menggunakan data panel yang meliputi 28 provinsi selama periode 2003 sampai dengan 2013. Studi dalam tesis ini memanfaatkan tes kausalitas dan analisis pooled ordinary least square (OLS). Hasil dari tes kausalitas menunjukkan adanya hubungan kausalitas dua arah antara belanja pemerintah di bidang pendidikan dan kesehatan dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Hasil dari analisis OLS menunujukkan bahwa belanja pemerintah di bidang pendidikan dan
kesehatan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara positif. Hasil studi dalam tesis ini konsisteen dengan hasil-hasil studi empiris sebelumnya;The paper studies the effect of government education and health expenditure on economic growth in Indonesia, using panel data from 28 provinces covering the period 2003 to 2013. This study utilizes causality test and pooled ordinary least square (OLS) analysis. The causality test result shows the existence of bidirectional causality between government education expenditure and gross regional domestic product (GRDP) as well as government health expenditure and
GRDP. The OLS analysis finds robust evidence that education and health
expenditure positively affect economic growth. The results are consistent with previous empirical studies., The paper studies the effect of government education and health expenditure on
economic growth in Indonesia, using panel data from 28 provinces covering the
period 2003 to 2013. This study utilizes causality test and pooled ordinary least
square (OLS) analysis. The causality test result shows the existence of
bidirectional causality between government education expenditure and gross
regional domestic product (GRDP) as well as government health expenditure and
GRDP. The OLS analysis finds robust evidence that education and health
expenditure positively affect economic growth. The results are consistent with
previous empirical studies.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T44648
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>