Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9990 dokumen yang sesuai dengan query
cover
611.65 IDA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Septa Dewi Anggraeni
"Perlindungan terhadap pekerja di Indonesia masih jauh dari yang diharapkan terutama dalam hal peningkatan kesejahteraan buruh dalam bidang kesehatan reproduksi. Di dalam pasal 27 ayat 2 UUD 1945 menjelaskan bahwa tidak ada pembedaan dalam hal memperoleh kedudukan dan kesempatan dalam bidang pekerjaan, oleh karena itu dalam hal perlindungan pun antara perempuan dan laki-laki harus diberikan tanpa adanya perbedaan gender. Kesehatan reproduksi merupakan hak yang harus diberikan bagi perempuan tidak terkecuali bagi tenaga kerja perempuan. Seseorang yang bekerja harus diberikan suatu perlindungan yang baik bagi kesehatan reproduksinya, baik perlindungan pada saat haid, pada saat hamil dan pemberian waktu menyusui. Disinilah peranan dari Pemerintah, pengusaha dan pekerja untuk secara bersama-sama duduk dalam satu meja guna membahas pelaksanaan dari perlindungan terhadap kesehatan dan hak-hak reproduksi tenaga kerja perempuan. Peranan peraturan yang jelas dan penjatuhan sanksi yang tegas juga akan memberikan dampak terhadap pelaksanaan perlindungan kesehatan reproduksi sehingga peraturan yang ada saat ini sebaiknya harus dilakukan berbagal revisi yang dikondisikan dengan keadaan perburuhan saat ini."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T19798
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadapdap, Amir Syamsu
"Dimanapun suatu kelompok masyarakat berdiam pada seat itu akan terdapat sistem medis khas setempat yang dikembangkan (mungkin) setua komunitas itu sendiri. Salah satu unsur sistem medis itu adalah obat-obatan yang digunakan menanggulangi berbagai kesakitan (illness) seperti yang mereka pahami. Karakteristik sifat dan penggunaan obat-obatan khas lokal atau farmakopea tradisionall senantiasa berbeda menurut perbedaan satuan masyarakat pemiliknya. Secara umum terdapat dua anasir penting dari etnofarmakopea, yakni tumbuhan dan binatang yang digunakan sebagai bahan racikan obat. Dominasi material obatobatan itu lebih ditentukan oleh ciri--ciri lingkungan alam setempat atau ketersediaan sumberdaya di sekitar masyarakat itu sendiri.
Desa yang menjadi lokasi penelitian ini terletak di sekitar hutan, tepatnya di pinggir kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, dimana pada gilirannya kondisi objektif itu mengarahkan penduduk lokal untuk secara leluasa mendayagunakan sumberdaya."
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Agung Utama
"Masalah kesehatan reproduksi merupakan masalah yang banyak di bicarakan oleh berbagai kalangan, terlebih lagi sejak diadakannya konfrensi kependudukan di Kairo pada 1994 lalu. Pembicaraan mengenai masalah kesehatan reproduksi ini tidak sepenuhnya berkaitan dengan hal-hal yang berkaitan dengan masalah biologis, melainkan juga berkaitan dengan aspek sosial budaya.
Pembedaan-pembedaan yang di buat terhadap kategori pria dan wanita merupakan pembedaan yang ditentukan oleh kebudayaan. Pembedaan antara pria dan wanita ini menimbulkan dampak yaitu yang sekarang lebih di kenal dengan masalah gender.
Tulisan ini berupaya melakukan suatu pengkajian terhadap masalah gender yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi. Fokus utama dari penelitian ini adalah pengetahuan mengenai kehamilan dan kemudian mengkaitkan pengetahuan tersebut dengan berbagai masalah gender.
Penelitian ini dilakukan di kota Depok dengan mempergunakan metode penelitian kualitatif Informan yang di pilih adalah dari kalangan wanita usia reproduktif (usia 15-49 tahun) dan terutama adalah yang telah menjalani proses kehamilan.
Masalah gender yang terjadi di lokasi penelitian bersumber dari struktur keluarga yang dimiliki oleh para informan. Informan cenderung membentuk struktur keluarga luas selama kehamilan dan pasta melahirkan. Hal inilah yang kemudian menimbulkan berbagai masalah gender. Berdasarkan penelitian, terdapat kecenderungan pengetahuan yang dimiliki oleh pare informan tidak terlepas dari masalah gender. Pengetahuan yang dimiliki para informan tersebut antara lain merupakan pengetahuan yang diperoleh dari kerabat seniornya. Dalam hal ini pengetahuan mengenai kehamilan mengalami proses berinvolusi, yaitu dari kerabat senior kepada kerabat juniornya, atau dari ibu kepada anaknya. Selain itu, pengetahuan yang dimiliki informan juga bersumber dari dunia kesehatan modem yang diperoleh dari dokter dan dari membaca buku. Terdapat kecenderungan konvergensi dalam pengetahuan yang dimiliki oleh para informan. Kesenderungan tersebut berkait dengan masalah gender. Selain itu juga terdapat variasi dalam pengetahuan informan yang menunjukkan masalah gender yang dihadapi juga bervariasi di kalangan informal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T4010
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desiyani Nani
Jakarta: Penebar Plus+, 2018
613.94 DES f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kartono Mohamad
Jakarta: Sinar Agape Press, 1998
612.6 KAR k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kartono Mohamad
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1998
612.6 KAR k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kollmann, Nathalie
Jakarta: Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, 1998
612.6 KOL k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Maura Xaviera Tupamahu
"ABSTRAK
Remaja yang berada dalam masa transisi antara masa kanak-kanak dan
masa remaja dewasa (Papalia, Olds & Feldman, 2001) mengalami beberapa
perubahan: biologis, sosial dan sosio emosional (Santroclg 2001). Perubahan ini
terjadi mulai dari pembahan fisik, fungsi reproduksi, berpikir abstrak hingga kemandirian. Remaja yang berada dalam masa pencanan identitas diri ini, mulai mengalami perubahan fisik serta memiliki dorongan-dorongan seksual yang membuatnya tertarik dengan lawan jenis. Dengan kemampuan kognitifnya yang
sudah berkembang, remaja memiliki banyak pertanyaan yang terkait dengan perubahan dirinya, mulai mencari informasi dari lingkungan.
Kemajuan teknologi saat ini., mempermudah akses remaja terhadap berbagai informasi yang ia butuhkan. Selain itu, sekarang ini informasi tidak perlu dicari oleh remaja, sebab sudah banyak yang terberi melalui acara-acara di televisi,
diskusi-diskusi di radio serta artikel-artikel di majalah yang disampaikan aecara sangat terbuka bahkan terkadang sangat vulgar. Informasi yang diperoleh remaja ini memiliki dampak positif dan negatifnya, bila remaja tidak mencari konformasi
akan informasi tersebut. Sedangkan pandangan sebagian besar masyarakat yang menganggap seksualitas merupakan suatu hal yang alamiah, yang nantinya akan diketahui dengan sendirinya setelah mereka menikah dan dianggap suatu hal tabu
untuk dibicarakan secara terbuka nampaknya tidak mendukung rasa ingin tahu remaja. Terbentur dengan mitos serta paham yang berlaku, remaja tidak memiliki tempat untuk bertanya atau merasa malu/segan untuk bertanya.
Pandangan masyarakat yang masih menganggap seks sebagai topik yang
tabu untuk dibicarakan secara terbuka, membuat remaja yang memiliki rasa ingin tahu akan dorongan seksualnya mencari informasi-informasi` dari berbagai media.
Namun tanpa adanya bimbingan dan pengarahan, maka banyak pandangan serta pengertian remaja akan seks yang berbeda-beda. Berdasarkan hal ini dan hasil elisitasi, nampak masih banyak pandangan-pandangan yang kurang tepat mengenai seksualitas. Seperti, bila melihat dan mendengar kata-kata seks sebaiknya berpaling untuk menghindar anggapan negatif atau masturbasi menyebabkan impotensi. Pandangan-pandangan yang kurang tepat ini diperoleh
dari salah menginterpretasi informasi yang diterima dari lingkungan, seperti:
teman, artikel majalah atau media informasi lalnnya. Sehingga program
pendidikan kesehatan reproduksi diperlukan bagi para remaja.
Program Pendidikan Kesehatan Reproduksi yang disusun diperuntukkan
bagi remaja laki-laki maupun perempuan yang berada dalam masa pubertas (10-15 tahun) dan duduk di bangku SLTP kelas 2. Program ini berbentuk pelatihan, yang dilaksanakan dalam waktu 3 hari. Adapun materi program adalah sebagai
berikut: Pubertas, Perubahan-perubahan tubuh, Menstruasi dan Mimpi Basah,Perilaku Seksual, Risiko Perilaku Seksual, dan Alat-alat Kontrasepsi.
Melalui program ini remaja diharapkan dapat memahami fumgsi-fungsi serta pembahan organ reproduksi dan mengembangkan perilakunya menjadi
bertanggung jawab.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38534
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Divisi Kesehatan Reproduksi. Departemen Obstetri dan Ginekologi. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Publikasi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>