Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171795 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kurnia Fajar Agriza
"Skripsi ini membahas bagaimana ruang personal commuter pada ruang tunggu kendaraan umum beserta hal-hal yang berpengaruh terhadap ruang personal tersebut dengan mengaitkan teori ruang personal dan kualitas ruang. Ruang tunggu kendaraan umum mengumpulkan orang, termasuk tidak saling mengenal, untuk berbagi ruang bersama dalam menunggu. Namun, terbatasnya ruang dapat menyebabkan commuter saling berdekatan sehingga berpotensi masuknya seseorang ke ruang personal orang lain yang berimbas pada ketidaknyamanan.
Dari pembahasan berdasarkan pengamatan dan mengaitkan dengan literatur dapat disimpulkan bahwa ruang personal commuter pada ruang tunggu kendaraan umum dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu situasi, perbedaan individu, fisik, dan kualitas ruang. Faktor yang mempengaruhi tersebut dapat dijadikan pertimbangan dalam sebuah desain.

This thesis discusses how personal space of commuter in waiting room of public transportation with the things that affect the personal space by linking the theory of personal space and spatial quality. The waiting room of public transportation brings people together, include strangers, to share the room. However, the limited space of the room can cause the commuter close to each other, enter them into others personal space, and potentially make them feel uncomfort.
From the study based on observation and the literature, it can be concluded that the personal space in waiting room of public transportation is influenced by several factors, such as situation, individual differences, physical, and quality of space. The factors can be taken into consideration in an architectural design.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43402
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dyar Paramitha
"Di era modern ini, fenomena penggunaan smartphone di perkotaan semakin meningkat. Masyarakat modern tidak hanya menggunakan smartphone sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai alat untuk mempertahankan ruang personalnya dari orang asing di ruang publik. Skripsi ini mengkaji penggunaan smartphone dengan pola pertahanan diri terhadap orang asing di ruang publik. Pengamatan dilakukan menggunakan metode spasial etnografi di peron stasiun Manggarai dan Universitas Indonesia. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penggunaan smartphone meningkatkan keterasingan antarindividu masyarakat kota. Penulisan ini bermanfaat sebagai pertimbangan bahwa perancangan ruang publik harus dapat menanggapi perkembangan teknologi dan perubahan budaya berkota.

In this modern era, the phenomenon of smartphones usage is increasing in urban area. Modern society does not only use this as communication tools but also as a self defense to defend its personal space from strangers in the public space. This undergraduate thesis examines the smartphones usage with self defense patterns from strangers in the public place. Observation was conducted by using spatial ethnography method at the platforms of Manggarai and Universitas Indonesia train stations. The observation shows that the usage of smartphones intensifies alienation of urban society. This study may serve as future considerations that the design of public space should be able to respond current technological developments and urban cultural changes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67447
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marhamah Zahara
"Ketidaknyamanan pengunjung Puskesmas ketika menunggu karena ada bagian pada ruang tunggu yang selalu ramai dan bagian lainnya selalu sepi sehingga terjadi penggunaan ruang yang kurang optimal. Hal ini disebabkan oleh adanya hubungan dengan ruang yang akan dituju dan ketidakmerataan pembagian tempat duduk.
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memberikan penjelasan secara rinci mengenai hubungan antar pengunjung yang terbagi menjadi dua yaitu, manusia sakit dan manusia sehat pada ruang tunggu Puskesmas terkait sistem sensorik tubuh mereka yang mana sistem sensorik manusia sakit berbeda dengan manusia sehat. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah melalui studi literatur mengenai privasi yang merupakan salah satu aspek pembentuk interaksi. Studi kasus dilakukan pada dua puskesmas untuk memperlihatkan bagaimana kualitas ruang tunggu pada Puskesmas dilihat dari tingkat privasi, pengalaman ruang dan bentuk interaksi antar pengunjung.
Dari studi literatur dan studi kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa ruang tunggu Puskesmas kurang memenuhi kriteria ruang tunggu pada umumnya, khususnya pada fasilitas kesehatan. Privasi antar pengunjung selalu meningkat dalam keadaan ramai dan bentuk interaksi yang dominan terjadi adalah bentuk penolakan untuk melakukan hubungan. Hal ini terjadi karena sebagian besar pengunjung adalah manusia sakit yang mempunyai tingkat sensitif lebih tinggi.

Most of the time spent when visiting Puskesmas (community health care center) is for queing and waiting activity. The visitors, either as a patient or companion, often experience discomfort and crowding due to high density of people and limited seating arrangements, especially in peak time at particular waiting areas. On the other hand, there are also other waiting areas, which are seldom occupied. This phenomena shows that there are unequal distribution of waiting areas and seating arrangements in Puskemas, that may affect to the image of the center and affect the healing process of the patients.
The purpose of this thesis is to illuminate the spatial need of waiting activity, related to the condition of the visitors - healthy and ill, through literature study and participative observation in two Puskesmas. The findings from the observation of the waiting activity in Puskesmas are then related to the need of certain form of privacy as well as intimacy, to identify the interaction pattern between the visitors while waiting, so better design of waiting room can be achieved.
As a result, the waiting activity in Puskemas has not been catered well and the waiting areas haven't met yet the criteria of waiting room in general and health care facilities in particular. The crowded situation can be avoided by regulate the circulation in the Puskesmas. The patients (sick condition) show not only higher sensitivity, but also higher need for privacy as well as intimacy, lesser interest for interaction even in form of refusal, which should be considered in the design of waiting rooms in Puskesmas as part of the healing process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfiani Shabrina
"Ruang personal dan teritorialitas merupakan perilaku spasial yang terbentuk saat seseorang berdampingan dengan orang lain di dalam ruang. Pada skripsi ini akan dibahas mengenai ruang personal dan teritori yang terbentuk pada kamar tidur dengan kondisi berbagi, yakni kondisi dimana kamar tersebut dihuni oleh lebih dari satu orang di dalamnya. Penghuni kamar yang merupakan saudara kandung menampilkan bagaimana fleksibilitas manusia dalam memenuhi dua kebutuhan tersebut. Dalam skripsi ini juga ditampilkan bagaimana sistem berbagi pada masing-masing kakak beradik mempengaruhi kenyamanan masing-masing individu di dalam ruang terkait pemenuhan kebutuhan akan ruang personal dan teritori.

Personal space and territoriality is the spatial behavior that is formed when a certain person alongside with others in a room. This study will discuss the personal space and territory which formed in a bedroom with a shared condition, the condition where the rooms inhabited by more than one person. The occupants who is a sibling show how flexible human in their fulfillment of these needs. In this study also shown how the sharing system of sibling affect the comfort of each individual in space-related fulfillment of the need for personal space and territory."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61081
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mary A.A.M.
"Tulisan ini mengkaji efektifitas dari ruang khusus perempuan dalam meredakan fear of crime pada perempuan di moda transportasi Commuter Line. Tulisan akan membahas pentingnya kehadiran ruang khusus perempuan bagi perempuan yang menggunakan transportasi massal. Lalu akan mengkaji bagaimana sebuah ruang khusus perempuan dapat terbentuk dan berlangsung sebagai sebuah ruang yang defensible secara kolektif. Akan dilihat unsur-unsur fisik dan non-fisiknya apa saja yang paling berperan dalam keberlangsungan ruang ini.

The writing is intended to look at the effectivity of the women-only space in lowering fear of crime in women using Commuter Line. This writting will begin with assessing the importance of women-only space in mass public transportation. Next it will look at how a women-only space is shaped and works as a collective defensible space. Last of all it will look at which physical and nonphysical elements have the most role in the working of this space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55336
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifan Budiawan Syarif
"Ruang kreatif personal merupakan ruang yang dirancang untuk memfasilitasi penggunanya dalam berpikir dan bekerja kreatif secara individual. Salah satu caranya adalah dengan memberikan stimulasi visual spasial yang merangsang proses kreatif pada penggunanya. Dalam kajian ini saya ingin mengkaji dan memaparkan mengenai pemahaman bagaimana stimulasi visual spasial pada ruang kreatif personal bekerja. Oleh karena itu, saya mencoba untuk melihat keterhubungan dan pengaruh stimulasi visual spasial dan proses kreatif yang ada di dalamnya. Penulisan skripsi ini menggunakan desain deskriptif dan didukung dengan studi kasus kualitatif. Hasil penulisan ini menjelaskan bahwa pertama, visual spasial dapat menstimulasi pengguna dalam merangsang kreatifitasnya pada ruang kreatif personal. Kedua, stimulasi visual spasial pada ruang kreatif dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu referensial dan non referensial. Ketiga, melalui studi kasus dan didukung oleh sumber literatur dapat dipelajari jika intensitas waktu, posisi dan komposisi ruangan mempengaruhi stimulasi visual spasial pengguna, dimana stimulasi ini bersifat subjektif.

Personal creative space is a space designed to facilitate its users in thinking and working creatively individually. One way is to provide spatial visual stimulation that stimulates the creative process of its users. In this study I would like to examine and explain the understanding of how spatial visual stimulation in personal creative spaces works. Therefore, I try to see the connection and influence of spatial visual stimulation and the creative process in it. This thesis writing uses a descriptive design and is supported by qualitative case studies. The results of this paper explain that first, spatial visuals can stimulate users in stimulating their creativity in personal creative spaces. Second, spatial visual stimulation in creative space can be divided into two types, namely referential and non-referential. Third, through case studies and supported by literature sources, it can be learned that the intensity of time, position and composition of the room affect the user's spatial visual stimulation, where this stimulation is subjective."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melva Rizqiana
"Studi kualitatif ini menganalisis sistem toleransi yang ada pada tingkat interaksional dalam transportasi publik. Berdasarkan studi terdahulu, analisis interaksi dalam transportasi publik telah dilakukan pada level mikro atau makro. Berangkat dari pemikiran strukturasi Anthony Giddens, studi ini mengeksplorasi bagaimana agen mereproduksi toleransi di KRL Commuter Line dengan menekankan analisis hubungan agen dan struktur. Penelitian ini menemukan bahwa agen melihat aturan memberikan kursi kepada penumpang yang membutuhkan sebagai bentuk toleransi dalam transportasi publik. Adapun agensi tersebut direproduksi berdasarkan refleksivitas agen melalui perilaku pemanfaatan tata ruang, aturan, dan sumber daya secara spasial. Lebih lanjut, penelitian ini menemukan adanya keunikan dalam dualitas peran Petugas Pengawalan Kereta (Walka) yang merupakan salah satu instrumen struktural KRL sekaligus agen penting yang terlibat dalam reproduksi toleransi melalui agensi mereka. Berkaitan dengan teori strukturasi, studi juga menjelaskan faktor-faktor pendukung dan penghambat beserta bentuk tindakan agen yang menentang praktik berkaitan dengan toleransi. Selain itu, meskipun jarang dibahas dalam wacana publik, sistem tersebut nyatanya hadir sebagai konsekuensi penerapan aturan yang dilembagakan oleh PT. KCI dari tingkat agensi ke level sistem sosial.

This qualitative study analyzes the existing system of tolerance on the interactional level in public transportation. Over the course of interaction studies in public transportation, many of them have explained interaction analysis between micro or macro analysis. Building from Anthony Giddens structuration theory, the study explores how agents reproduce tolerance in the KRL Commuter Line based on the analysis of both agents and structure relation. Based on the findings, the author found that agents perceived the rule of yielding the seat to passengers in need as a form of tolerance in the shared space of public transportation. Respective to the circumstances passengers find themselves in, the agency was reproduced based on the agents reflexivity through spatial conduct of rules and resources. However, uniquely exist in the latter findings is Petugas Pengawalan Kereta (Walka), one of the structural instruments of the KRL had become an important agent involved in the reproduction of tolerance through their agencies. Appraising the structuration theory, this study also explains the enabling and constraining factors and how agents challenge the practice associated with tolerance. Although it is not apparent in public discourse, the system is an unintended consequence of the institutionalized rules applied by PT. KCI from the agency to the social system level."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nindita Prameswari Suroyo
"Skripsi ini membahas ruang personal manusia dalam ruang publik, yaitu desain sirkulasi pusat perbelanjaan, dan kaitan antara keduanya. Pengamatan, wawancara, kuesioner, dan pengisian diagram adalah cara-cara yang digunakan untuk mengukur kenyamanan ruang personal pengunjung. Melihat parameter desain sirkulasi ideal pada kajian literatur dan membandingkannya dengan kenyataan di studi kasus, kemudian dipelajari apa pengaruhnya terhadap ruang personal pengunjung.
Studi kasus memperlihatkan bahwa dua hal yang paling mempengaruhi kenyamanan ruang personal di sirkulasi pusat perbelanjaan adalah jumlah orang yang ada dan aspek arsitektural. Selain itu desain ideal bukanlah hal yang mutlak karena.meski rancangan sirkulasi banyak memiliki kekurangan kenyamanan ruang tetap dapat terpenuhi.

The main focus of this study is personal space in public spaces, especially the circulation of shopping centers, and the correlation between them. Observations, interviews, questioners, and diagram drawings are the methods used to measure the needs of users? personal space. Using the parameter of ideal circulation designs in the literature review and comparing it to the actual shopping centers in the case studies, then analyzing how the design and personal space are connected.
The case studies show that the two things impacting the comfort of personal space the most are the amount of people in there and the architectural aspects. The ideal design is not something absolute because even though the case studies show many flaws in the design, most people are still comfortable and don?t think that their personal spaces are being invaded.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63440
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Mary Thalia Travelita
"ABSTRACT
Menunggu terjadi diantara kegiatan dan berbagai jenis aktivitas seseorang, tidak terkecuali saat akan menggunakan transportasi publik. Menunggu kerap diasosiasikan sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan, yang salah satunya diakibatkan oleh ruang tunggu yang tidak mengakomodasi kegiatan menunggu yang aman dan nyaman, dimana manusia berperan pasif dalam kegiatan tersebut. Menunggu aktif merupakan sebuah prinsip yang melihat kegiatan menunggu yang berfokus kepada tujuan atau hasil yang ditunggu dari kegiatan menunggu, dan proses menunggu yang dilalui. Melalui studi literatur tentang menunggu aktif dan bagaimana ruang tunggu mengakomodasi menunggu aktif, skripsi ini akan membahas hasil pengamatan serta analisis studi kasus pada Terminal 3 Keberangkatan Domestik, Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dari studi dan analisa, skripsi ini menemukan bahwa menunggu aktif da n ruang yang dapat mengakomodasi kegiatan menunggu aktif dipengaruhi oleh gerak tubuh, waktu, elemen interior, pengalaman, dan ekspektasi seseorang.

ABSTRACT
Waiting happens in between activities of a man life, including when someone is about to use the public transportation. It is often associated as an unpleasant activity, and one of the reasons of the association is the inability of the waiting room to accommodate a safe and comfort waiting experience for the passengers, which passively take part. Active waiting is a principal in which waiting is seen as an activity that have a balance focus on achieving what is expected as the goal of waiting and on experiencing the whole process itself. According to the literature study, this thesis aim to examine the activity of waiting and analyze how the waiting room accommodates active waiting that take place on the 3rd Terminal of Soekarno Hatta International Airport in Jakarta. As the study and analysis conducted, it is found that active waiting and body movement affects active waiting room, time, interior element, experience and the expectations of every passenger. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vherendio Novtha Varidy
"Tulisan ini membahas mengenai perjalanan hidup Kantor Pos Pasar Baru (Pos Bloc) melalui kajian Biography Of Things pada bentuk fisik bangunan dari masa ke masa. Kajian ini menggunakan sumber data utama bangunan Kantor Pos Pasar Baru. Bangunan kantor pos tersebut tetap bertahan di tengah perubahan zaman sejak masa kolonial Belanda hingga saat ini menjadi alasan dilakukannya kajian Biography Of Things pada bangunan tersebut. Metode yang digunakan yaitu kerangka penelitian Sharer dan Ashmore yang terdiri dari pengumpulan data, pengolahan, dan penafsiran data. Hasil kajian menunjukkan adanya perubahan bentuk fisik bangunan atau komodifikasi yang termasuk sebagai upaya meninggalkan memori kolonial masa lalu. Hal tersebut terlihat karena adanya pergeseran nilai dan fungsi dari awalnya digunakan sebagai tempat pelayanan pos dan filateli berubah menjadi ruang kreatif publik.

This paper discuss the journey of Pasar Baru Post Office (Pos Bloc) using The Biography of Things study in which observes the building from time to time. Pasar Baru Post Office is used as the main source in this paper. Amidst the changes since The Netherland-Colonial era, the building remains still and that became the reason this study was conducted through The Biography of Things study. The research method used in this article is the research framework of Sharer and Ashmore which consists of data collection, processing, and interpretation. The results of the study show that there are some changes in the physical form of the building or its commodification, which can be included as a way to put off the past colonial memory. This can be seen throughout the values and functions shifting that were once used as a place for postal and philatelic services, now the building has become a public creative space."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>