Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 65001 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sinulingga, Andreas Pardamean
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas pengaruh pengungkapan informasicorporate governance
terhadap return saham perusahaan. Pengungkapan informasi corporate
governance diukur menggunakan peraturan Bapepam dan LK no. X.K.6.2.g tahun
2006. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan model regresi berganda
dengan sampel 471 observasi firm year dari perusahaan yang tercatat di Bursa
Efek Indonesia pada periode 2006 sampai dengan 2010. Hasil penelitian ini
memberikan bukti empiris bahwa pengungkapan informasi corporate governance
tidak memiliki pengaruh terhadap return saham perusahaan. Pengungkapan
informasi corporate governance hanya memiliki pengaruh yang signifikan pada
periode satu tahun setelah peraturan diberlakukan dan menjadi tidak memiliki
pengaruh pada tahun-tahun selanjutnya. Dari hasil temuan ini dapat disimpulkan
bahwa pada dasarnya investor memberikan tanggapan yang positif atas
pengungkapan mengenai corporate governance, namun karena tidak meratanya
pengungkapan tersebut oleh perusahaan-perusahaan terbuka di Indonesia yang
disebabkan oleh kurang baiknya fungsi pengawasan dari badan pengatur, investor
menjadi tidak memandang penting informasi mengenai corporate governance.

ABSTRACT
This research discusses the influence of firm?s corporate governance disclosure on
stock return. Corporate governance disclosure was measured using Bapepam and
LK no. X.K.6.2.g 2006. Testing hypothesis are conducted using multiple
regression models with firm year observation from 471 sample companies listed
in Indonesia Stock Exchange from 2006 until 2010. The Empirical result show
that corporate governance disclosures have no influence on stock return.
Corporate governacen disclosures only have significant influence in the period
one year after the regulation has been imposed and changed to have no effect in
subsequent years. Fromthese result, we can conclude that essentially investor
respond to corporate governance disclosure, but due to lack of oversight function
from regulatory agencies, which causes uneven disclosure by companies in
Indonesia, Investor no longer see corporate governance disclosure as an important
information."
2012
T31474
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Yulianto
"Ciri-ciri utama dari struktur bisnis di Asia pada umumnya meliputi perusahaan-erusahaan yang dimiliki dan dijalankan oleh keluarga (family-run firms). Ciri-ciri struktur bisnis yang demikian terdapat pula pada rnasyarakat pengusaha di Indonesia. Para pengusaha Indonesia yang baru muncul secara berarti pada tahun 1970-an dalam kenyataannya lebih banyak ditopang subsidi dan fasilitas serta proteksi yang diberikan oleh Pemerintah berdasarkan hubungan nepotisme yang terjalin sebelumnya. Dengan demikian para industriawan ini tidaklah sekokoh para sejawatnya di Eropa dan Amerika. Dalam perjalanannya kemudian industri yang mereka bangun lebih banyak dibantu oleh lonjakan harga minyak tahun 1970-an. Maka ketika harga minyak jatuh mereka mulai berdiversifikasi ke dalam suatu industri baru perbankan. Diversifikasi ini didorong pula oleh sejumlah paket kebijakan yang meliberalkan sektor perbankan? yang pada satu kesempatan dipergunakan untuk mendirikan bank-bank demi melayani kebutuhan finansial perusahaan grup mereka. Praktek cross shareholding, cross-ownership, dan dominasi kepemilikan saham pun marak di dunia perbankan dan usaha di Indonesia Pada gilirannya datanglah krisis nilai tukar yang membuka borok-borok kredit macet grup-grup usaha. Terbongkarlah kasus-kasus pelanggaran BMPK, kredit tanpa agunan layak dan moral hazard para pengurus dan pemilik bank. Akibat krisis tersebut melahirkan sejumlah pertanyaan mengenai peran pengurus dan pemegang saham dalam industri perbankan_ Pengaturan yang ada selama ini ternyata tidak mampu mencegah praktek kepengurusan dan kepemilikan silang. Praktek-praktek tersebut baru mendapat pengaturan dan pelarangan setelah Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) bagi Bank Umum. Sejumlah prisnip-prinsip pengurusan perbankan yang balk diperkenalkan diantaranya transparency, accountability, responsibility, independency, dan fairness (TARIF), sebagaimana telah menjadi prinsip-prinsip universal. Selain itu PBI ini melibatkan pula pihak-pihak independen, komite-komite dan satuan-satuan kerja untuk membantu pengurus dalam menjalankan tugasnya. Sementara itu krisis juga melahirkan sejumlah peristiwa penting dalam dunia perbankan, diantaranya disusunnya suatu kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia (API) sebagai visi perbankan Indonesia dalam jangka waktu 10 hingga 15 tahun mendatang. Rancang bangun API dibuat dengan tujuan memperkuat landasan industri perbankan nasional, dengan memperketat aturan industri perbankan seraya berusaha menerapkan kaidah-kaidah industri perbankan internasional yang sehat (Basel Accord). API juga bemaksud mengurangi jumlah perbankan secara bertahap dengan cara meningkatkan persyaratan permodalan. Disamping itu krisis telah melahirkan perkembangan baru kepemilikan saham bank-bank yang didominasi oleh asing pasca divestasi saham-saham bank rekap. BI sebagai otoritas bank di Indonesia selanjutnya mengeluarkan single presence policy untuk mengkonsolidasikan kepemilikan saham asing dalam satu bank di Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T16560
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manihuruk, Alusnaria Dahlia
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah efektivitas dari dewan komisaris dan kepemilikan keluarga yang merupakan mekanisme corporate governance berpengaruh terhadap strategi diversifikasi perusahaan dan nilai perusahaanperusahaan di Indonesia. Efektivitas dewan komisaris diukur dengan menggunakan skor yang dikembangkan oleh Hermawan (2009). Skor ditetapkan berdasarkan karakteristik independensi, aktivitas, ukuran dan kompetensi. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan model regresi dari 639 observasi pada perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009-2011.
Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa efektivitas dewan komisaris berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan dan kepemilikan keluarga tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sementara itu, efektivitas dewan komisaris berpengaruh positif signifikan terhadap strategi diversifikasi, begitu pula kepemilikan keluarga berpengaruh positif signifikan terhadap strategi diversifikasi. Strategi diversifikasi juga berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Pengujian efektivitas dewan komisaris, kepemilikan keluarga, dan strategi diversifikasi secara bersama-sama terhadap nilai perusahaan menunjukkan bahwa efektivitas dewan komisaris dan strategi diversifikasi berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, sementara kepemilikan keluarga tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sehingga, penelitian ini menyimpulkan bahwa efektivitas dewan komisaris mempengaruhi nilai perusahaan secara langsung tanpa melalui diversifikasi. Lebih lanjut, strategi diversifikasi juga merupakan suatu faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan.

The objective of this research is to analyze whether the board of commissioner effectiveness and family ownership, which are the mechanisms of corporate governance, have influence to diversification strategy and firm value in Indonesia. The board of commissioner effectiveness is measured using the scoring method developed by Hermawan (2009). Scoring is based on the characteristics of independency, activity, size and competency. Hypotheses testing is conducted using regression models with 639 observations from companies listed in Indonesia Stock Exchange during 2009-2011. The empirical result shows that the board of commissioner effectiveness positively influence the firm value while family ownership has no significant influence to firm value.
The empirical result also shows that the board of commissioner effectiveness and family ownership positively influence the firm`s diversification strategy. The diversification strategy of the company also have significant positive influence to firm value. Hypotheses testing of the board of commissioner effectiveness, family ownership, and diversification strategy together on firm value suggests that the board of commissioner effectiveness and diversification strategy have significant positive influence on firm value, while family ownership has no influence on firm value. Thus, this study concludes that the board of commissioner effectiveness affects firm value directly without going through diversification. Furthermore, diversification strategy is also a factor that affects firm value."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T34765
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Arfanie Arbi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah corporate governance berpengaruh terhadap relevansi nilai laba bersih dan arus kas dari kegiatan operasi terhadap return saham. Tingkat kualitas penerapan corporate governance diukur berdasarkan skor yang dikembangkan oleh Mahdan (2010) dengan informasi yang diambil dari laporan corporate governance bank. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan model regresi berganda dengan sampel 91 observasi dari bank yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008 sampai dengan 2011.
Dari hasil pengujian hipotesis, laba bersih dan arus kas dari kegiatan operasi tidak memiliki pengaruh terhadap return saham. Penerapan corporate governance yang baik oleh bank juga tidak meningkatkan relevansi nilai laba bersih dan arus kas dari kegiatan operasi terhadap return saham.

Abstract
This research conducted to prove if is there effect of corporate governance in value relevance of net income and cash flow from operations on stock return. Quality of bank?s corporate governance was measured by scores that was developed by Mahdan (2010) with the informations taken from bank?s corporate governance report. Hypothesis was tested using multiple regression linear with samples of 91 bank that are listed in Indonesia Stock Exchange in 2008 to 2011.
This research found that net income and cash flow from operations does not have a value relevance on stock return. The application of good corporate governance on banks also does not increase value relevance of net income and cash flow from operations on stock return.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32202
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Stefany Hana Sari
"Penelitian ini menguji pengaruh tata kelola perusahaan terhadap pengungkapan informasi pengendalian internal pada perusahaan di Indonesia. Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2015 sampai 2016 dan penelitian ini menggunakan 713 sampel. Penelitian ini menggunakan laporan tahunan setiap perusahaan untuk melihat pengungkapan informasi pengendalian internal. Berdasarkan hasil regresi, terdapat pengaruh positif untuk jumlah direksi dan pengaruh negatif untuk kepemilikan saham oleh institusi keuangan terhadap pengungkapan informasi pengendalian internal. Sedangkan proporsi komisaris independen tidak memiliki pengaruh terhadap pengungkapan pengendalian internal.

This study examines the impact of corporate governance on the disclosure of internal control information by firms in Indonesia. The sample used on this study is all of the companies listed on the stock exchanges of Indonesia during 2015 until 2016 and use 713 sample. This study use annual report of each firms to assess disclosure of internal control information DICI . Based on the results of the regression, there is a positive corelation between board size and negative correlation of institutional ownership to DICI. Meanwhile, the board independent is not significant related to DICI."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Darmawan
"ABSTRAK
Permasalahan agensi di Indonesia menjadi berbeda dari negara lain karena struktur kepemilikan perusahaan sebagian besar terkonsentrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tata kelola perusahaan CG pada kinerja perusahaan dan biaya modal ekuitas CEC . Metode penelitian yang digunakan yaitu regresi atas sampel 100 perusahaan publik dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia tahun 2013-2015. CG tidak terbukti berpengaruh signifikan positif pada kinerja perusahaan yang diproksikan dengan return on asset dan stock return serta CG terbukti berpengaruh signifikan negatif pada CEC. Penelitian ini menyimpulkan bahwa rata-rata kualitas CG dari sampel penelitian masih relatif rendah. Perlu adanya peningkatan pengawasan dan pendampingan implementasi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik oleh regulator.

ABSTRACT
The agency problems in Indonesia are different from other countries because the ownership structure of the firm is largely concentrated. This study aimed to determine the effect of corporate governance CG on firm performance and cost of equity capital CEC . The research method used is the regression with samples of 100 public companies with the largest market capitalization in Indonesia period 2013 2015. CG is not proven to have a significant positive effect on firm performance proxies with return on asset and stock return and then CG proved to have a significant negative effect on CEC. This study concludes that the average CG quality of the research sample is still relatively low. There needs to be increased supervision and assistance in the implementation of good corporate governance principles by regulators."
2017
S68225
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Melzatia
"Prinsip-prinsip good corporate governance saat ini telah diwajibkan oleh PT Bursa Efek Jakarta untuk diimplementasikan oleh perusahaan-perusahaan yang tercatat di bursa. Melalui penelitian ini, ingin diketahui apakah pengimplementasian good corporate governance tersebut mendapat tanggapan dari para investor, yang terlihat dari adanya pengaruh terhadap return saham dan volatilitasnya.
Didalam penelitian ini, data yang dipergunakan adalah data saham harian dari perusahaan-perusahaan manufaktur yang telah memenuhi ketentuan PT BEJ mengenai pengangkatan Komisaris Independen dan penunjukan Komite Audit, dengan periode penelitian tahun 2001, 2002, dan 2003. Pengolahan data dilakukan untuk mendapatkan return harian baik saham maupun IHSG, yang kemudian dijadikan dasar untuk memperoleh Beta portofolio, expected return, dan abnormal return, serta standar deviasi return. Pengujian untuk hipotesis dilakukan atas abnormal return dan standar deviasi dengan menggunakan pengujian t-test two samples.
Dari hasil pengujian hipotesis, diketahui bahwa pengimplementasian good corporate governance tidak mempengaruhi retun saham dan volatilitasnya. Artinya, setelah tiga tahun kewajiban pengimplementasian good corporate governance berjalan, masih belum mendapatkan respon dari investor.
Good corporate governance hingga saat ini masih sebatas pedoman, yang hanya mengatur level atas dari para pengelola perusahaan. Dampaknya tidak dapat dilihat secara langsung, sebagaimana kinerja keuangan perusahaan. Oleh karena itu, para investor yang selama ini lebih tertarik pada angka-angka didalam laporan keuangan, kemungkinan belum berminat atau enggan untuk melihat penerapan good corporate governance pada emiten sebagai salah satu ukuran didalam menilai kinerja perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15692
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Rangga Kharisma
"ABSTRAK
Penelitian ini menguji pengaruh elemen corporate governance terhadap kinerja keuangan dan imbal hasil saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2005-2008. Pengaruh kebijakan perusahaan terhadap kinerja operasional dan kinerja pasar adalah topik penelitian dalam keuangan dengan temuan penelitian yang bervariasi pada banyak negara. Perbedaan dalam temuan penelitian tergantung kepada karakteristik pasar keuangan negara tersebut. Kinerja keuangan perusahaan diukur dengan Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE). Penelitian ini menggunakan sembilan elemen corporate governance: ukuran dewan direksi, komisaris independen, ukuran komite audit, kepemilikan asing, kepemilikan institusional, kepemilikan direksi, availabilitas opsi saham, banyaknya perubahan kebijakan akuntansi, dan ketepatan perilisan laporan keuangan.
Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa profil perusahaan dan laporan keuangan perusahaan di Indonesia selama periode 2003 sampai 2008. Data diperoleh dari situs internet Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bursa Efek Jakarta (nama BEI terdahulu) untuk tahun 2008 dan tahun-tahun sebelumya. Elemen corporate governance digunakan sebagai variabel independen dan ROA, ROE, dan imbal hasil saham perusahaan digunakan sebagai variabel dependen. Microsoft Excell 2007 and Eviews 4.1 adalah aplikasi yang digunakan untuk mendapatkan temuan dalam penelitian ini.
Analisis regresi digunakan untuk menguji pengaruh elemen corporate governance terhadap kinerja perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komisaris independen dan ketepatan perilisan laporan keuangan mempunyai pengaruh yang negative terhadap kinerja keuangan dan banyaknya perubahan kebijakan akuntansi mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Temuan penelitian juga menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari elemen corporate governance terhadap imbal hasil saham perusahaan.

ABSTRACT
This research examines corporate governance elements influence to company financial performance and company stock return by companies listed on Indonesia Exchange (IDX) in the period 2005-2008. The effect of company policies or governance to its operating and market performance is one of the most widely researches topics in finance with varied research findings in many countries. The difference in the research findings depend on characteristics of the countries' financial market. Firm's financial performances are measure by Return on Assets (ROA) and Return on Equity (ROE). This study is using nine corporate governance elements: board size, independent directors, internal audit committee size, foreign ownership, stable shareholdings, director's ownership, adoption of stock options, number of changes in accounting policy, and timeliness of reporting.
This research uses secondary data of company profile and financial statement of listed companies in Indonesia for the period of years of 2003 to 2008. Data are obtained from Indonesia Stock Exchange (IDX) website and Jakarta Stock Exchange (former IDX name) for 2008 and prior years. Corporate governance elements are used as independent variables and ROA, ROE, and company stock return are used as dependent variables. Microsoft Excell 2007 and Eviews 4.1 are used to obtain the results in this research.
Regression Analysis are used to examine the corporate governance elements influence to firm's performance. The result of this study showed that independent directors and timeliness of reporting are having negative influence to the financial performance and number of changes in accounting policy is having positive influence to the financial performance. The result also shows that there is no significant influence from corporate governance elements to company stock return.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S9817
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nuryaman
"The background phenomena of this study is the fact that low disclosure practice on the financial reporting. The objectives of the research are to find out empirical evidence of the effect of ownership concentration, firms size, and corporate governance mechanisms on voluntary disclosure. The corporate governance mechanisms of this research are composition of board of commissioner and audit quality. Audit quality were measure by industry specialize audit firm. This study is explanatory research. The samples are on purposive samping method, and in conformity with the following criteria: (a) the annual report ended 31 December 2005; {b) book value of equity is positive. There were 101 manufacturing companies listed in Indonesia Stock ·Exchange. The research hyphotesis were tested using multiple regression analysis. The result of this research show that: (I) ownership concentration has significantly positive influence on voluntary disclosure; (2) firms size has significantly positive influence on voluntary disclosure; (3) composition of board of commissioner has no influence on voluntary disclosure; (4) audit quality, significantly and positively influenced voluntary disclosure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>