Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 205948 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kusmini Suprihatin
"ABSTRAK
Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh kontak kulit ke kulit terhadap suhu
tubuh ayah dan BBLR serta menggali pengalaman ayah. Desain penelitian
experiment dengan repeated measured dan fenomenologi. Jumlah responden 15
dan 7 partisipan. Hasil penelitian ada pengaruh PMK dengan suhu tubuh
sebelum-selama dan sebelum-sesudah, sedangkan suhu tubuh selama-sesudah
PMK tidak berpengaruh. Hasil wawancara mendalam diidentifikasi tema: respon
sebelum PMK, persepsi ayah terhadap PMK dan perawat, manfaat selama PMK
bagi bayi dan ayah, respon psikologis setelah PMK dan harapan serta saran
terhadap PMK. Perlunya pelatihan PMK bagi perawat, optimalisasi media video,
penyediaan ruangan PMK dan penerapan PMK bagi BBLR.

Abstract
The aims of study are to determine the influence of skin to skin contact between
father's and his infant with low birth weight on father's and infant's body
temperature as well as to explore the father's experience related to.skin to skin
contact with his infant. This study applies quasi experiment design with repeated
measurement and phenomenological design. The number of respondents are 15
fathers and his infants and 7 participants. The result of temperature measurement
shows that Kangaroo Daddy Care (KDC). influences the temperature of father and
infant before-during and before-after KDC. However KDC does not influence the
infant's and father body temperature during and after it. Themes emerge from
interviews are the response before KDC, the perception of father toward KDC and
the nurse. The psychological response toward KDC and the hopes and suggestions
about KDC. Other themes are KDC trained needed for nurses, the optimum usage
of video, availability room for KDC and application KDC for LBW (Low
Birthweight)."
2012
T31739
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Afiayunda Pramantari
"Faktor keberhasilan perkawinan yang dilakukan jantan dengan betina penting untuk mempertahankan dan meningkatkan jumlah populasi, tetapi pola pengasuhan induk dalam mengasuh anaknya juga penting untuk diperhatikan dalam keberlangsungan perkembangan anak. Perilaku pengasuhan kanguru seperti menyusui, menggendong (di dalam kantung), penyediaan makanan, menjaga, dan grooming. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku asuh induk (maternal care) kanguru tanah di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta dan pengaruh perilaku maternal care terhadap penurunan populasi kanguru tanah. Subjek penelitian ini, yaitu satu induk kanguru tanah (Desi) dan satu anak kanguru tanah (Septi). Metode pada penelitian ini yaitu focal animal sampling dan ad libitum sampling Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan frekuensi total perilaku asuh induk (maternal care) kanguru tanah terbanyak merupakan perilaku afiliatif, yaitu grooming sebanyak 37 kali, kemudian diikuti dengan perilaku agonistik, yaitu mother aggressions (13 kali), dan perilaku menyusui (8 kali). Activity budget atau durasi aktivitas maternal care tertinggi yang dilakukan oleh induk kanguru tanah terdapat pada perilaku afiliatif, yaitu perilaku menyusui sebesar 75%, dengan durasi 40,15 menit, diikuti dengan grooming sebesar 23% (12,38 menit), dan perilaku agonsitik yaitu, mother aggressions sebesar 1,80% (1 menit). Maternal care dapat memengaruhi penurunan populasi dari adanya kematian pada anak.

The success factor of mating between males and females is important for maintaining and increasing the population, but parenting patterns in raising their children are also important to note in the continuity of child development. Kangaroo parenting behaviors such as breastfeeding, carrying (in the pouch), food provisioning, guarding, and grooming. This study aims to analyze the maternal care behavior of agile wallaby (Macropus agilis Gould, 1841) in Ragunan Wildlife Park, Jakarta and the effect of maternal care behavior on the agile wallaby populations. The subjects of this study were one mother agile wallaby (Desi) and one young agile wallaby (Septi). The methods in this study were focal animal sampling and ad libitum sampling. Based on the results of the study, the highest total frequency of agile wallaby maternal behavior was affiliative behavior, namely grooming 37 times, followed by agonistic behavior, namely mother aggression (13 times), and breastfeeding behavior (8 times). The highest activity budget or duration of maternal care activities carried out by agile wallaby was affiliative behavior, namely breastfeeding behavior was 75%, with a duration of 40.15 minutes, followed by grooming was 23% (12.38 minutes), and agonistic behavior namely, maternal aggression was 1.80% (1 minute). Maternal care can affect population decline due to child mortality."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dawson, Terence J.
Sydney: University of New South Wales , 1995
599.222 DAW k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Dewi Rahmayanti
"Perawatan metode kanguru (PMK) dapat digunakan dalam merawat bayi berat lahir rendah (BBLR). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perawatan metode kanguru terhadap pertumbuhan bayi, pengetahuan dan sikap ibu dalam merawat BBLR di RSUD Cibabat-Cimahi. Desain penelitian yang digunakan quasi experiment. Sampel penelitian terdiri atas 16 orang kelompok kontrol (tanpa PMK) dan 16 orang kelompok intervensi (PMK), yang diambil secara consecutive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan dalam pertumbuhan bayi antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Terdapat perbedaan yang signifikan pada pengetahuan dan sikap ibu pada kedua kelompok. Rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut agar dilakukan teknik PMK secara continue dan intermiten.

Kangaroo Mother Care (KMC) can be used in the care of low birth weight (LBW). The purpose of this study is to determine the effect of KMC on the growth of infants, knowledge and attitudes of mothers in caring for LBW in Cibabat Hospital. The study design used was quasi experiment. The samples in this study were 16 infants and mother in control group (without KMC) and 16 infants and mother in intervention group (KMC). Samples were taken by consecutive sampling.
The results showed that there were no significant differencies in the growth of infants between control and intervention groups. There were a significant differencies of knowledge and attitudes of mother at two group. Recommends further research with continuous and intermittent classifying of KMC.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Qori`ila Saidah
"Kondisi klinis dan perawatan di NICU pada Bayi Berat Lahir Rendah mempengaruhi status bangun-tidurnya dan menyebabkan kecemasan pada ibu. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi pengaruh perawatan metode kangguru terhadap kecemasan ibu dan status bangun-tidur BBLR. Rancangan penelitian one group pretest posttest design dengan sampel 16 ibu dan BBLR di RSAL dan RSI Surabaya secara consecutive sampling. Kecemasan ibu diukur dengan PSS:NICU dan status bangun tidur dengan modifikasi skala Brazelton oleh Priya. Analisa statistik dengan Wilcoxon Sign Rank Test menunjukkan nilai p=0,000 dan hasil uji Friedman nilai p=0,000. PMK mempunyai pengaruh signifikan terhadap perubahan kecemasan ibu dan status bangun-tidur BBLR.

Clinical condition and treatment in NICU might effect on sleep-wake state of Low Birth Weight baby and result on maternal anxiety. The aim of this study was to identifiy the effect of kangaroo mother care on maternal anxiety and sleep-wake state of LBW baby. This study use one group pretest-posttest design with 16 samples in Surabaya. PSS:NICU and sleep-wake state scale from Priya were used. The Wilcoxon sign rank test shows p value = 0,000 and the Friedman test shows p value = 0,000. There were significan effect of KMC on maternal anxiety and sleep wake state of LBW baby."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T41463
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aldilla Audy Shabrina
"ABSTRAK
Tren kecantikan Korea mulai mendapatkan perhatian dari negara-negara internasional sebagai akibat dari fenomena gelombang Korea, atau yang dikenal dengan hallyu, yang telah melebarkan sayapnya ke penjuru dunia. Konsep kecantikan Korea sangat erat kaitannya dengan kulit putih, yang mana berarti konsep kecantikan tersebut tidak inklusif. Meskipun begitu, tren kecantikan Korea ini tidak hanya menarik perhatian orang-orang Asia atau Barat yang pada dasarnya berkulit putih, tetapi juga berhasil menarik perhatian orang-orang kulit hitam. Meskipun warna kulit hitam orang-orang ini tidak sesuai dengan konsep kecantikan Korea, mereka tetap menunjukkan ketertarikannya pada tren kecantikan Korea. Dua dari orang-orang kulit hitam yang kerap mengikuti tren kecantikan Korea ini adalah influencer perempuan kulit hitam di YouTube, yaitu Darcei Amanda dan Kennie JD. Konten mereka terhadap tren kecantikan Korea telah memberikan pengaruh kepada industri kecantikan Korea, sehingga industry kecantikan Korea perlahan menjadi lebih inklusif dalam melayani pelanggan mereka yang berkulit hitam. Oleh karena itu, karya ilmiah ini disusun untuk melakukan observasi mengenai bagaimana dua vlogger ini menggunakan platform mereka dalam memberi pengaruh terhadap fenomena kecantikan Korea. Penelitian ini mengungkapkan bahwa peran influencer perempuan kulit hitam di YouTube memberikan pengaruh dalam mengubah konsep kecantikan Korea.

ABSTRACT
The trend of Korean beauty has started to gain attention from international countries as the phenomenon of Korean wave a.k.a. hallyu has spread globally. The concept of Korean beauty itself is known to be highly associated with having fair skin, which is not inclusive. However, it is surprising that Korean beauty does not only attract Asians or Western people with fair skin, but also some black women become Korean beauty enthusiasts. Although their dark skin colour does not fit the concept of K-beauty, they devotedly follow the trend. Two of them are YouTube black female influencers, Darcei Amanda and Kennie JD, who like to create contents related to Korean beauty. Their contents on Korean beauty has influenced Korean beauty industry to become more inclusive and to cater for dark-skinned women. Hence, this paper aims at exploring how these female vloggers use their platform to give impact on the phenomenon of Korean beauty. The research findings revealed that the role of these black beauty influencers on YouTube gives influence on changing the concept of Korean beauty.

"
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqina Permatasari Ardiwijaya
"Riset tentang kontribusi kualitas pengasuhan orangtua terhadap perkembangan Executive Function (EF) anak sudah banyak dilakukan. Hanya saja, dari riset tersebut belum bisa diketahui dengan jelas jenis pengasuhan mana yang lebih efektif untuk mendukung perkembangan EF. Di samping itu, penelitian terkait peran pengasuhan ayah juga masih terbatas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kontribusi pengasuhan ayah (Autonomy Support dan Control) dan kondisi perkembangan anak (Tipikal dan Autism Spectrum Disorder) terhadap EF. Terdapat 31 orang partisipan ayah dan anak berusia 48-96 bulan (22 orang anak dengan perkembangan tipikal dan 9 orang anak dengan Autism Spectrum Disorder) yang ikut terlibat dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya kondisi perkembangan anak yang memberikan kontribusi terhadap EF. Selain itu, pengasuhan control ayah dan kondisi perkembangan anak berkontribusi terhadap komponen cognitive flexibility. Hasil dari penelitian ini dapat memperkaya informasi untuk orangtua terkait penerapan pengasuhan yang efektif dalam meningkatkan kemampuan EF anak sesuai dengan kondisi perkembangannya.

Numerous research on the contribution of parenting quality to child's Executive Function (EF) has been carried out. However, those researches did not show which type of parenting that promotes child's EF development. Furthermore, research related to the role of father's parenting has not been thoroughly investigated. This study was conducted to determine the contribution of the father's parenting (autonomy support and control) and the child's developmental condition (typically developed and Autism Spectrum Disorder) on the EF. A total of thirty-one father and child participated in this study (22 typically develop children and 9 children with Autism Spectrum Disorder). The study found that only child's developmental conditions was significantly contributing to EF. In addition, the father's parenting control and child's developmental conditions has significant contribution to cognitive flexibility. This result can enrich the information for parents related to types of parenting style that is effective in improving the child's EF in accordance with the child's developmental conditions."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T53460
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Nety Rustikayanti
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya perilaku baik ibu hal kesehatan neonatal dan bayi. Perilaku ini akan meningkatkan angka kesakitan pada bayi prematur dan BBLR yang berkontribusi terhadap Angka Kematian Bayi.
Fokus penelitian ini membahas pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu post partum di kota Bandung dalam merawat bayi prematur dan BBLR dengan diberikannya informasi melalui pemberian paket pendidikan kesehatan pada perencanaan pulang ibu post partum. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi pengaruh paket 'CINTA IBU' terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu dalam merawat bayi prematur dan BBLR. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan design post-test only with control group.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu post partum pada kelompok intervensi lebih baik bila dibandingkan dengan kelompok non intervensi; dengan nilai p untuk pengetahuan dan sikap yaitu 0.000 sedangkan untuk perilaku yaitu 0.001. Saran dari penelitian yaitu dapat digunakannya paket 'CINTA IBU' pada perencanaan pulang ibu post partum yang memiliki bayi prematur dan BBLR.

The background of this study lies on the fact that the majority of mothers in Bandung lack sufficient behavior on neonatal and baby's health. This condition has lead to increasing illness rate among premature-born babies and low birth weigt (LBW) eventually contributing to baby mortality rate.
The reasearch discusses the post partum mothers' knowledge, skills, and attitude in treating premature-born babies and LBW after being given health education package before they go home.The research aims at identifying the influence of "Cinta Ibu" health education package on mothers' knowledge, skills, and attitude in treating premature-born babies and BBLR. This quantitative research employs post-test with the control group design.
The result shows the intervened post partum mothers perform better on the knowledge, attitude, and behavior than the nonintervened ones. The latter obtains the p value 0.000 for knowledge and attitude, and 0.001 for behavior. Therefore, 'Cinta Ibu' health aducation package is highly recommended for post partum mothers with premature-born babies and LBW in post partum discharge planning.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nenty Septiana
"Gangguan tidur yang dialami oleh BBLR akibat banyaknya stimulus selama perawatan akan menggangu proses perkembangan dan kematangan otak bayi. Selama ini perawatan metode kanguru PMK hanya dilakukan oleh ibu. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh PMK yang dilakukan oleh ayah dan ibu terhadap lama tidur tenang bayi berat lahir rendah BBLR . Rancangan penelitian ini menggunakan post test-only nonequivalent control group dengan 16 BBLR yang dirawat di tiga rumah sakit di Banda Aceh. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling. Analisis menggunakan uji Paired t-test. Tidak terdapat perbedaan lama tidur tenang BBLR selama dilakukan perawatan metode kanguru oleh ibu dan ayah dengan nilai p=0,77. PMK bisa dilakukan oleh ibu ataupun ayah sehingga keterikatan antara ibu/ayah dan anak akan meningkat, tidur tenang BBLR akan lebih lama, dan PMK dapat dilanjutkan di rumah dengan adanya dukungan keluarga.

Sleep disturbances experienced by low birth weight baby may disrupt the process of neural development and maturity of the babies rsquo brain due to various stimuli during their care. To date, kangaroo care is only performed by the mothers. The purpose of this study to identify the effect of kangaroo care performed by fathers and mothers on length of quiet sleep of low birth weight LBW babies. The research design was post test only nonequivalent control group using a consecutive sampling technique with 16 respondents of low birth weight babies hospitalized in three hospitals in Banda Aceh. Statistical analysis using Paired t test. There is no significant difference between the duration of quiet sleep of LBW babies given kangaroo care performed by fathers and mothers p value 0,77 . Kangaroo care can be done by either fathers or mothers so that the emotional attachment between babies and their mother or father will be deepened, quiet sleep period of LBW babies will be extended, and can be continued at home with their family support.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T47492
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Daniaty
"Latar belakang: Hampir sebagian besar pasien kanker akan memiliki keluhan kulit, rambut, dan kuku (KRK) terkait efek samping kemoterapi yang diberikan. Antrasiklin merupakan kemoterapi yang banyak digunakan pada pasien kanker. Meskipun jarang mengancam nyawa, kelainan KRK dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup. Berbagai faktor risiko berpengaruh terhadap kelainan tersebut. Waktu timbulnya manifestasi kelainan KRK pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi berbasis antrasiklin juga beragam munculnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara usia, penyakit penyerta sistemik, status gizi, ECOG, dan anemia dengan manifestasi klinis KRK pada pasien kanker yang menjalani dua siklus kemoterapi berbasis antrasiklin.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan kohort prospektif yang diikuti dalam dua siklus pertama kemoterapi berbasis antrasiklin. Sebesar 65 pasien kanker berusia di atas 18 tahun yang mendapatkan kemoterapi siklus pertama berbasis antrasiklin di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo. Semua SP dilakukan anamnesis, pemeriksaan dermatovenereologikus, dan dokumentasi klinis sampai sebelum kemoterapi siklus ke-3. Pencatatan faktor risiko, jenis, dan waktu timbulnya kelainan dilakukan apabila ditemukan manifestasi KRK.
Hasil: Kelainan kulit terbanyak berupa xerosis dan hiperpigmentasi. Anagen effluvium ditemukan pada 89,2% pasien kemoterapi. Melanonikia dan xanthonikia ditemukan pada 87,7% pasien. Xerosis ditemukan dengan median (minimum-maximum) 7 (2-56) hari, anagen effluvium timbul dalam median (minimum-maximum) 13(1-27 hari), dan melanonikia dengan median (minimum-maximum) 23(1-65) hari. Tidak terdapat hubungan antara usia, penyakit penyerta sistemik, status gizi, status performa ECOG, dan anemia dengan manifestasi KRK pada pasien kanker yang menjalani dua siklus kemoterapi berbasis antrasiklin.
Kesimpulan: Semua pasien memiliki kelainan KRK. Kelainan yang paling cepat timbul adalah xerosis, diikuti anagen effluvium, dan melanonikia. Tidak ditemukan hubungan antara usia, penyakit penyerta sistemik, status gizi, status performa ECOG, dan anemia dengan manifestasi KRK pada pasien kanker yang menjalani dua siklus kemoterapi berbasis antrasiklin.

Background: Nearly most cancer patients experience skin, hair, and nail complaints due to chemotherapy side effects. Anthracycline-based chemotherapy is widely utilized in cancer care. While rarely life-threatening, cutaneous, hair, and nail alterations can significantly impact quality of life. Several risk factors influence these disorders. The onset timing of skin, hair, and nail manifestations varies among cancer patients undergoing anthracycline-based chemotherapy. This study analyses the association between age, systemic comorbidities, nutritional status, ECOG performance status, and anaemia with clinical manifestations of skin, hair, and nails in cancer patients undergoing two cycles of anthracycline-based chemotherapy.
Methods: This is an analytical descriptive study involving a prospective cohort followed during the first two cycles of anthracycline-based chemotherapy. A total of 65 cancer patients aged above 18, receiving the first cycle of anthracycline-based chemotherapy at RSUPN dr. Ciptomangunkusumo, were enrolled. All subjects underwent anamnesis, dermatovenereological examination, and clinical documentation before the third chemotherapy cycle. Risk factors, type, and onset time of abnormalities were recorded upon detection of skin, hair, and nail manifestations.
Results: All patients presented with skin, hair, or nail abnormalities. The most rapidly occurring abnormalities were xerosis, followed by anagen effluvium and melanonychia. No correlation was found between age, systemic comorbidities, nutritional status, ECOG performance status, and anaemia with skin, hair, and nail manifestations in cancer patients undergoing two cycles of anthracycline-based chemotherapy. Conclusions: The most frequent skin abnormalities observed were xerosis and hyperpigmentation. Anagen effluvium was detected in 89.2% of chemotherapy patients. Melanonychia and xanthonychia were found in 87.7% of patients. Xerosis had a median (min-max) onset of 7 (2-56) days, anagen effluvium manifested within a median (min- max) of 13 (1-27) days, and melanonychia with a median (min-max) onset of 23 (1-65) days. There was no association found between age, systemic comorbidities, nutritional status, ECOG performance status, and anaemia with skin, hair, and nail manifestations in cancer patients undergoing two cycles of anthracycline-based chemotherapy.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>