Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101713 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Makagiansar, Rudolf Christian Anggiat
"Tempat ibadah seharusnya adalah suatu tempat yang sakral bagi setiap orang. Tempat tersebut menjadi sakral karena merupakan suatu tempat yang digunakan sebagai tempat ritual keagamaan dan tempat beribadah kepada Tuhan, dan juga jauh dari hal - hal yang jahat. Namun pada kenyataannya tidak demikian karena kejahatan dapat terjadi dimana saja. Gereja, sebagai salah satu tempat ibadah, juga tidak luput dari kejahatan. Oleh sebab itu, gereja juga memerlukan manajemen sekuriti untuk mengamankan wilayanya dari kejahatan. Hal tersebut juga terdapat di Gereja Katedral Jakarta. Pengamanan ini dilakukan oleh Satuan Pengamanan, dan merupakan suatu proses yang disebut manajemen sekuriti. Kerangka pemikiran mengenai manajemen sekuriti yang digunakan adalah perencanaan, pengaturan, penyusunan kepegawaian, pengarahan, dan pengendalian. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif serta menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi foto untuk memperoleh pemahaman mengenai manajemen sekuriti yang ada di Gereja Katedral Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pihak satuan pengamanan di Gereja Katedral Jakarta telah melalui setiap tahapan manajemen sekuriti yang diperlukan untuk melakukan pengamanan.

Houses of worship should be a sacred place for everyone. It is because its functions as a place to performing religious rituals and to worship the God, and also should be far away from evil things. But in reality, crimes can occur everywhere. Church, as one kind of houses of worship, is also an inevitably place for crime. By that mean, churches are also need a security management to secure its territory from crime. This is also applied to the Katedral Church of Jakarta. The security process performed by the Security Unit is called security management. The framework of security management in this research comprises of planning, organizing, staffing, directing, and controlling. This is a qualitative research with the type of descriptive research, using in-depth interviews, observation, and photo documentation, to help the researcher to understand the process of security management in the Katedral Chucrh of Jakarta. The result of the research confirmed that the Security Unit in the Katedral Church of Jakarta had been through all the process of the security management needed in order to conduct the proper security task."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Benny M.
"Tesis ini tentang manajemen sekuriti fisik di PT. Indomobil Suzuki lnternational Plant Tambun. Penelitian ini dilakukan di PT. lndomobil Suzuki lntemational Plant Tambun yang terletak di Jalan Diponegoro Km 32 Tambun, Bekasi Kabupaten. Letak perusahaan ini berada dalam wilayah hukum Polsek Tambun. PT. lndomobil Suzuki International Plant Tambun adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perakitan sepeda motor dan mobil dengan merek Suzuki yang terletak di Jalan Diponegoro km 32, Tambun, Bekasi, yang memenuhi kebutuhan kendaraan roda dua maupun roda empat di dalam negeri maupun luar negeri.
Dalam rangka melindungi aset-asetnya, perusahaan ini telah melaksanakan manajernen sekuriti lisik di lingkungannya dengan membuat bentuk~ bentuk pengamanan fisik berupa adanya petugas Satpam, akses kontrol, adanya barrier, adanya pagar yang mengelilingi lingkungan perusahaan, kunci, alat penerangan, pos jaga untuk petugas Satpam dan alat komunikasi. Narnun pada kenyataannya masih banyak terjadi tindak kejahtan yang dilakukan oleh orang dalam (karyawan perusahaan) maupun pihak luar perusahaan. Kejahatan yang tetjadi di perusahaan ini disebabkan karena penerapan sekuriti fisik yang masih jauh dari ideal.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan manajerial yuridis. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data, yaitu dengan melakukan pengamatan, pengamatan terlibat, wawancara berpedoman, kajian pustaka, pemeriksaan dokumen dan audio visual.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa pengamanan yang dilaksanakan perusahaan masih jauh dari ideal. Hal ini disebabkan karena jumlah personel yang masih kurang dan keperdulian terhadap keamanan yang masih kurang, belum maksimal penggunaan teknologi modern, sehingga tidak mampu mengamankan seluruh area dan aset-aset perusahaan hingga masih banyak terjadi pencurian baik yang dilakukan oleh orang dalam (karyawan) dan dari pihak luar yang ingin mengambil aset perusahaan secara tidak sah.
Upaya pengamanan area sorta aset pemisahaan sudah dilakukan oleh PT. lndomobil Suzuki Intemtional Plant Tambun, akan tetapi masih kurang maksimal. Saran-saran yang diajukan adalah perusahaan hams membenahi beberapa aspek, yaitu aspek organisasi, aspek sekuriti fisik, aspek lingkungan fisik.

This thesis about the management of the physical security in PT. Indomobil Suzuki Intemational Plant Tambun. This research is carried out in PT. lndomobil Suzuki International Plant Tambun that is located in Street Diponegoro 32 km Tambun, Bekasi the Regency. The location of this company am in the legal territory Sector Police Tambun. PT. lndomobil Suzuki International Plant Tambun is a company that is involved in the assembly of the motorcycle and the car with the Suzuki make that is located in Street Diponegoro 32 km, Tambtm, Bekasi, that satisnes the requirement for the wheel vehicle of two and the wheel of four in the country and foreign.
In order to protect his assets, this company carried out the management of the physical security in his enviromnent by making forms of the physical security take the form of the existence of the official ofthe Security Unit, control access, the existence barrier, the existence of the fence that Over the company's environment, the key, the information implement, the post guard for the official of the Sectu°ity Unit and the communications equipment. However in fact still often the act of the crime that is Carried out by the insider happen (the employee of the company) and the company's outsider. The crime that happens in this company is caused because of the application of the physical security who still is far iiom ideal.
In this research, the writer uses the qualitative method with the managerial approach juridical. The method that is used for the data Collection, that is by carrying out observation, observation is involved, the interview berpedoman, the study of the book, the document inspection and audio visual.
From results ofthe research that is carried out, is found that the security that is carried out by the company still far fiom ideal. This is caused because of the number of personnel that still not all that and the interest in the security that still not all that, is not yet maximal the use of modern technology, so as to be unable to paciiy all the area and the company's assets through to still often the good theft that is carried out by the insider happen (the employee) and from the outsider who wants to take the company's assets illegitimately.
Efforts As well as the company's assets has been carried out by PT. lndomobil Suzuki Intemtional Plant Tambun, but still am not more maximal. Suggestions that are put forward are the company must straighten out several aspects, that is the aspect of the organization, the aspect of the physical security, the aspect of the physical environment.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2009
T32910
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ruly Indra Wijayanto
"Tesis ini membahas hasil penelitian tentang pelaksanaan Manajemen Sekuriti Fisik di Mega Bekasi Hypermall. Kenyataan menunjukkan bahwa sebagai pusat perbelanjaan, Mega Bekasi Hypermall pernah mengalami beberapa tindak kejahatan dan gangguan keamanan dan mempunyai potensi terhadap terjadinya gangguan keamanan yang lebih besar dan terkini yakni ancaman terorisme. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengamatan lapangan didukung dengan teknik pengumpulan data dan dokumen serta metode wawancara. Wawancara dilakukan kepada para petugas satpam terkait dengan pelaksanaan manajemen sekuriti fisik yang dilakukan di Mega Bekasi Hypermall.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen Mega Bekasi Hypermall memang dalam rangka melaksanakan manajemen sekuriti fisik, telah melakukan pemasangan alat pencegahan kebakaran, pemasangan kamera CCTV, pemakaian alat metal detector, penggunaan alat borgol dan penggunaan alat komunikasi Handy Talkie (HT). Namun demikian dalam pelaksanaannya kegiatan manajemen sekuriti fisik yang dilakukan tersebut belum berjalan secara maksimal, hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah: (1) Kamera CCTV yang dipasang belum menjangkau seluruh ruangan yang ada; (2) Tenaga Satpam yang masih mengandalkan tenaga outsourcing; (3) Jumlah personil Satpam masih terbatas; (4) Penggunaan alat metal detector tidak dilakukan sebagaimana mestinya; (5) Kualitas dan pendidikan Chief Sekuriti masih rendah; (6) Belum tersedianya ruangan server data; dan (7) Lokasi bangunan Mega Bekasi Hypermall yang berdekatan dengan Kali Bekasi, sehingga rentan terhadap bencana banjir.

This thesis describes the results of research on the implementation of the Physical Security Management at Mega Bekasi Hypermall. The fact is that as a shopping mall, Mega Bekasi Hypermall has experienced some crime and security threats and has the potential for a greater security threats, such as current threat of terrorism. This research was conducted by field observation supported by data and document collection techniques as well as interview method. Interviews were conducted to the guards associated with the implementation of physical security management at Mega Bekasi Hypermall.
The results showed that Mega Bekasi Hypermall management physical security management, has improved the installation of fire prevention tools, installation of CCTV cameras, the use of metal detectors, the use of handcuffs and the use of communication tools Handy Talkie (HT). However, actual physical security management activities are not optimally carried out, it is influenced by several factors, including: (1) CCTV cameras installed not yet reached all the existing space; (2) Personnel security unit (guard) still relies on the Outsourced stafs; (3) Number of safety personnel are limited; (4) The equipment metal detector is not done properly; (5) The low quality and education of the Chief of Security; (6) Not available data server room; and (7) Location of Mega Bekasi Hypermall building is adjacent to the river Bekasi, making it vulnerable to flooding."
Jakarta: Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inkiriwang, Victor Daniel Henry
"Tesis ini mendeskripsikan dan menganalisis penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik di Wihara Ekayana. Sebelum terjadi pemboman di Wihara Ekayana, memang belum ada satuan pengamanan yang bertugas memelihara keamanan rumah ibadah tersebut. Setelah terjadi pemboman pun manajemen sekuriti fisik di Wihara Ekayana masih belum maksimal sehingga indikasi terjadinya kejahatan, tindak kriminal dan tindak teror serupa pada lingkungan Wihara Ekayana cukup besar.
Tujuan penelitian dan manfaat tesis ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan manajemen sekuriti fisik yang telah diterapkan oleh Wihara Ekayana dengan menggunakan jasa sekuriti outsourcing kemudian menganalisis kendalakendala yang mempengaruhi pelaksanaan manajemen sekuriti juga mendeskripsikan solusi yang sebaiknya diterapkan dalam mencegah bentuk-bentuk ancaman dan potensi gangguan yang dapat terjadi di Wihara Ekayana.
Metode penelitian dalam penulisan tesis ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yuridis manajerial. Teknik pengumpulan data adalah dengan melakukan wawancara dan pengamatan yang diperdalam dan diperkuat melalui kajian dokumen untuk menjamin akurasi dan obyektivitas data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat kelemahan-kelemahan dalam penyelengaraan manajemen sekuriti diantaranya belum adanya standard operating procedure (SOP), kurangnya alat-alat pendukung dan kurangnya personil keamanan yang mengakibatkan munculnya kesempatan untuk melakukan kejahatan, tindak kriminal maupun tindak teror. Sebab itu disarankan agar Wihara Ekayana meningkatkan sistem keamanan manajemen sekuriti fisik, meningkatkan koordinasi dengan Polsek Metro Kebon Jeruk Kepolisian Republik Indonesia dan meningkatkan sarana dan prasarana pendukung sistem keamanan fisik Wihara Ekayana.

This thesis analyses and describes the implementation of physical security management at Ekayana temple. Prior to bomb incident that had happened to Ekayana temple, there was no such a security management to maintain the temple security. After the bomb incident at that temple yet the physical security management of the temple is still not maximal, so that indications of harm, criminality and terror likewise are still threatening Ekayana temple.
The aim of research and dissertation are used to analyse and describe the realization of physical security management that had been applyed by Ekayana temple by using outsourcing security service, afterwards analyse and find out the obstacles that might be influenced the implementation of security management, also describe the appropriate solution that must be held in order to avoid any other threatening and potential disruption that may happen around to the temple.
Research method that used is kualitatif method with judicial management approach. Technic of collecting data by interview and observation which is more deep understanding and assured by document knowledge in order to guarantee the accuracy and objectivity of data.
The research show that there are still several weaknesses of the security management of the temple, for example, yet no certain standard operating procedure (SOP), not enough supporting device, and the lack of official security may open opportunity of harm, criminality, and terror. Based on those findings, it is suggested that Ekayana temple needs to enhance the physical security management system, and coordination with Head of Metro Kebon Jeruk Sector Police, to enhance supporting device and infrastructure of physical security system.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gularso
"Fungsi Lembaga Pemasyarakatan pada dasarnya sebagai tempat untuk menghukum, membina dan merehabilitasi seseorang yang telah melakukan tindak pidana, dengan harapan tidak akan mengulanginya lagi (insaf), namun kenyataannya kejahatan dan pelanggaran justru terjadi di lapas, terjadinya kejahatan ataupun pelanggaran di lapas tidak terlepas dari sistem pengamanan, dengan pengamanan yang baik tentunya proses pemasyarakatan akan berlangsung dengan baik, dan untuk mencapai tujuan yang di inginkan maka di dalam pelaksanaannya Lapas Narkotika Nusakambangan menyelenggarakan sekuriti melalui prinsip-prinsip manajemen. Penyelenggaraan manajemen sekuriti sangat di butuhkan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan oleh lapas dalam mencapai tujuan. Penyelenggaraan pengamanan yang di gunakan adalah manajemen sekuriti fisik. Kontruksi berfikirnya adalah suatu organisasi atau instansi mempunyai kepentingan guna mencapai tujuan.
Metode penelitian yang di gunakan oleh peneliti adalah metode kualitatif dengan pendekatan yuridis manajerial dan metode penulisan menggunakan diskriptif analisis. Lapas Narkotika Nusakambangan telah menyelenggarakan manajemen sekuriti fisik berupa KPLP, akses control, CCTV, pagar, kunci, penerangan, pos jaga dan alat komunikasi, tetapi kejahatan atau pelanggaran yang dilakukan oleh orang dalam maupun orang luar masih terjadi, hal ini dikarenakan penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik belum optimal.
Saran yang saya ajukan untuk mencegah terjadinya kejahatan atau pelanggaran di lingkungan lapas adalah pembenahan pada penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik mulai dari anggota KPLP, sarana dan prasara serta komitmen dari pimpinan.
Pada dasarnya pengamanan mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk menciptakan rasa aman, namun pengamanan yang dilakukan di lapas sedikit berbeda, karena pengamanan di ditujukan terhadap orang-orang yang menjalani hukuman dan pembinaan sehingga fungsi KPLP berperan sangat penting dalam penyelengaraan keamanan, sehingga dalam pelaksanaannya harus di dukung oleh sekuriti lainnya seperti penambahan CCTV, jemer, borgol, senjata dan alarm sistem serta penerapan desain lingkungan untuk mencegah terjadinya kejahatan dan pelanggaran (crime prevention through environmental design) dan membuat situasi menjadi tidak menguntungkan bagi pelaku kejahatan ( situational crime prevention), dengan langkahlangkah tersebut diharapkan dapat meminimalisir bahkan mencegah timbulnya kejahatan atau pelanggaran di lingkungan Lapas Narkotika Nusakambangan.

Penitentiary essentially functions as a place to punish and educate persons who have committed the crime, on hoping that they will not repeat the crime again (converted), but in fact the crimes and violations indeed take place in penitentiary. The occurrence of crime or violation in prisons is inseparable from the security systems. With good security, surely correctional process will run well, and in the implementation, to achieve the desired goal of Nusakambangan Narcotics Penitentiary has organized the security under the principles of management. The implementation of security in use is the management of physical security. Its construction is that an organization or agency has an interest in order to achieve its goal.
Method of research using qualitative methods with managerial juridical approach and method of writing using descriptive analysis. Nusakambangan Narcotics Penitentiary has conducted physical security management as to prevent occurrence of crimes and violations that take form of KPLP members, access control, CCTV, barrier, fencing, locks, lighting, guard posts and communication tool, but the crimes or violation committed by insiders or outsiders are still happening, this is because the implementation of physical security management is not optimal.
The suggestion that I (the author) proposed to prevent such crime or violation in the penitentiary environment is by improving the implementation of physical security management that includes the organization and security itself. The organization needs to be improved from the leadership commitment and job description of KPLP member.
Basically, the security has the same goal which is to create a sense of security, but security done in the penitentiary environment is slightly different, because it is aimed against those who are undergoing punishment and education. KPLP play very important functions in organizing the security, so that in its implementation it should be supported with other security elements such as the addition of CCTV, jemer, handcuffs, guns and alarm systems and application of environmental design to prevent crime and violation (crime prevention through environmental design) and make situation becomes unfavorable for perpetrators (situational crime prevention). With these measures, it is expected the onset of crime or violation in Nusakambangan Narcotics Penitentiary can be minimized or even be anticipated.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29692
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suyono
"Keamanan sangat dibutuhkan oleh sebuah organisasi baik yang bergerak dibidang produksi barang maupun jasa termasuk didalamnya adalah universitas, kontruksi berpikirnya adalah bahwa suatu organisasi mempunyai kepentingan untuk mencapai tujuan, namun ada pihak-pihak yang berupaya untuk mengganggu kepentingan tercapai tujuan tersebut. Penyelenggaraan Manajemen Sekuriti sangat dibutuhkan untuk mencegah tenjadinya hal-hal yang mengganggu kepentingan organisasi dalam mencapai tujuan, karena bentuk pengamanan yang digunakan berbentuk fisik maka dinamakan Manajemen Sekuriti Fisik. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta merupakan Salah satu universitas swasta di Yogyakarta yang bertanggung-jawab menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pcngabdian kepada masyarakat dengan senantiasa mengedepankan mutu hasil didik agar mampu bersaing dan mengisi peluang dalam bursa tenaga kerja serta menciptakan lapangan kerja. Pihak kampus telah menyelenggarakan Manajemen Sekuriti Fisik dalam rangka melindungi fasilitas, para tamu dan seluruh sivitas akademika berupa pembentukan Satpam, pos jaga, alat komunikasi, akses kontrol, pager kampus, penerangan dan kunci, tetapi tindak pidana yang cukup menonjol baik yang dilakukan oleh orang dalam maupun orang luar masih terjadi, hal ini dikarenakan penyelenggaraan Manajemen Sekuriti Fisik belum optimal. Saran yang saya ajukan untuk mencegah terjadinya gangguan (tindak pidana) dan meningkatkan keamanan kampus adalah pembenahan pada penyelenggaraan Manajemen Sekuriti Fisik yang mencakup organisasi dan sekuriti fisik itu sendiri. Organisasi perlu dibenahi, mulai dari komitmen pimpinan terhadap sekunti (security awareness), kualifikasi personil pada Bagian Pengamanan Kampus, job description dan komunikasi yang efektif baik intern maupun ekstern. Universitas mempunyai karateristik yang berbeda dengan instansi lainnya seperti perusahaan, perkantoran bahkan lingkungan pendidikan pada tingkat dibawahnya seperti SMU, SLTP maupun SD, dimana lalu-Iintas orang dan kendaraan yang keluar masuk kampus bisa terjadi setiap menit bahkan detik. Fungsi akses kontrol menjadi sangat penting sehingga harus didukung oleh elemen sekuriti fisik yang lain seperti CCTV, jumlah dan kualitikasi Satpam serta penerapan disain Iingkungan untuk mencegah terjadinya kejahatan (crime prevention through environmental design) dan membuat situasi menjadi tidak menguntungkan bagi pelaku kejahatan (situational crime prevention), dengan langkah-langkah tersebut diharapkan kejahatan yang terjadi di lingkungan Kampus UPN “Veteran” Yogyakarta dapat dicegah dan kerugian dapat diminimalisir.

Security is badly needed by both manufacturing and service industries including universities. The bottom line is that any organization in any industry tries its best to achieve its goal. However, goal achievement is often hindered by certain disturbing parties. Security management is definitely needed to prevent the disturbing parties form functioning. Because the management form used is physical, it is called Physical Security Management Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta is a private university in Yogyakarta. It is responsible for conducting education, research and social services to produce the bcst quality graduates who can compete in the job markets and even create jobs. '1`he university management has provided physical security management to protect its facilities, guests, students, lectures and staff by providing security guards, security posts, means of security communication, control access, fences, lighting and keys. Noticeable criminal conducts done by both insiders and outsiders yet still happen due to the fact that the security management is not maximized. I suggest that the university should rejuvenate its physical security management and organization. The university security organization needs its head to bc more committed, the qualifications of security guards should meet certain standards, clear job descriptions, and effective internal and external communication. University is different fiom other offices, elementary, junior and senior high schools. People can come and go every single minute even second. The function of access control becomes paramount. CCTV is therefore a must, enough qualified security guards and the application of crime prevention through envirorunental design and situational crime prevention. The prevention measures taken are expected to prevent the criminal conducts in UPN Veteran Yogyakarta and further losses fiom happening."
Jakarta : Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T33786
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Haddar Maurist
"Tugas karya akhir ini membahas mengenai sebuah program strategi pencegahan kejahatan insider threat pada industri aviasi melalui proses seleksi kinerja karyawan. Data yang digunakan pada penulisan ini diambil dari laporan program Security Clearance pada salah satu perusahaan industri aviasi PT. X yang bergerak dibidang MRO (Maintenance, Repair, Overhaul) dan hasil temuan kasus yang terjadi selama periode 2012-2016. Data ini hanya digunakan sebagai entry point untuk melihat efektifitas program security clearance sebagai strategi pencegahan kejahatan pada industri aviasi terhadap kejahatan yang terjadi. Program security clearance sebagai strategi pencegahan kejahatan ini dianalisis menggunakan 25 teknik dalam situational crime prevention dan faktor-faktor yang membuka peluang terjadinya kejahatan industri aviasi dianalisis lebih lanjut menggunakan routine activiy theory.

This thesis evaluates the effectiveness of Security Clearance as a crime prevention strategy in preventing and handling insider threats in the aviation industry, particularly the ones committed through the industry's employee selection process. The data used in this paper are obtained from the Security Clearance report from an aviation company, PT. X who focuses on Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO), as well as case reports ranging from 2012-2016. The data are used only as an entry point in evaluating the program's effectiveness in handling insider threats. Analysists done in this paper uses the 25 technics of situational crime prevention, accompanied by an analytical discourse based on routine activity theory on the criminogenics of the aviation industry."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agam Agus Priatama
"Perumahan susun sederhana sebagai salah satu cara dalam pemenuhan kebutuhan tempat tinggal di daerah perkotaan, perlu untuk diperhatikan permasalahan keamanan bagi para penghuninya. Salah satunya adalah keamanan kendaraan bermotor milik para penghuni yang lebih rentan karena area parkir berada di luar rumah atau hunian. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan upaya pencegahan yang dilakukan oleh para penghuni rumah susun sederhana blok A Tanah Abang dalam melakukan pencegahan pencurian kendaraan bermotor. Selain itu dilakukan untuk mendeskripsikan kekurangan dari pencegahan yang telah dilakukan oleh para penghuni.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pencegahan kejahatan sebagian besar dilakukan secara bersama oleh para penghuni di bawah naungan Pengurus Rukun Warga dengan berbagai kelebihan yang mampu menutupi kekurangan satu dengan yang lainnya. Upaya pencegahan yang telah dilakukan berdasarkan teknik pencegahan situational crime prevention antara lain, target hardening, access control, deflecting offender, formal surveillance, normal surveillance dan stimulating conscience. Akhir kata, peneliti memberi saran kepada Pengurus Rukun Warga untuk dapat meningkatkan upaya pengamanan yang telah ada.

Simple flat housing as one way to fulfill the residence demand in urban areas is necessary to consider the security problems for the occupants. One of the problems is the safety of vehicles owned by the residents, who are more vulnerable because the parking areas are outside the building. This research aims to describe vehicle theft prevention efforts by flat residents of blok A Tanah Abang Jakarta Pusat. Besides, this research also describes the disadvantages of the prevention effort that has been done.
The research concludes that the majority of crime preventions are done simultaneously by the residents under the auspices of the Board Pillars of Citizens with many advantages that can cover the lack of one another. Prevention efforts that have been done based on situational crime prevention techniques such as, target hardening, access control, deflecting Offender, formal surveillance, surveillance and stimulating normal conscience. Finally, researcher gave suggestions to the Board Pillars of Citizens to increase security measures already in place.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Glory Angela Oktaviani
"ABSTRAK
Tugas karya akhir ini membahas mengenai upaya pencegahan penggunaan narkoba dan alkohol di kalangan air crew yang dilakukan oleh corporate security unit pada sebuah perusahaan. Data yang digunakan pada penulisan ini diambil dari program pencegahan pada salah satu maskapai penerbangan di Indonesia yaitu corporate security unit PT. X dengan program Drug and Alcohol Management Program DAMP. Data ini hanya digunakan sebagai entry point untuk melihata upaya pencegahan penggunaan narkoba dan alkohol yang lebih efektif. Upaya pencegahan ini dilihat menggunakan konsep social crime prevention yang dianalisis lebih lanjut menggunakan social bond theory dan konsep crime prevention through social development yang dianalisis menggunakan differential reinforcement theory. Hasil dari penulisan ini adalah melihat pencegahan yang lebih efektif dalam pelanggaran penggunaan narkoba dan alkohol pada air crew.

ABSTRACT
This thesis will explain crime prevention strategy for alcohol and drug usage of air crew done by corporate security unit of a corporation. The data used in this paper are taken from crime prevention program in one of airlines in Indonesia which is PT. X with Drug and Alcohol Management Program DAMP . This data is only used as an entry point for prevention strategy of drug and alcohol usage is more effective. This prevention strategy will be explain using social crime prevention concept that will be analyzed thoroughly using social bond theory and crime prevention through social development analyzed by differential reinforcement theory. The result of this thesis explains more effective prevention strategy of drug and alcohol usage within air crew."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Ramosta S.
"Perkembangan teknologi yang meliputi semua aspek kehidupan sekarang ini memiliki peranan yang vital dimasyarakat. Akses informasi dapat dipenuhi dengan kehadiran teknologi komputer dibidang informasi yang disebut sebagai internet. Perkembangan dunia usaha penyediaan jasa internet tidak lepas dari kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi terkini lebih cepat dan bisa dilakukan dimana saja.
Warnet menjadi satu dari sekian banyak cara dan tujuan dalam mengakses informasi dari waktu ke waktu, sehingga persaingan untuk mendapatkan pelanggan menjadi suatu tantangan bagi para pengelolanya. Fasilitas yang mementingkan aspek kenyamanan dan kepuasan dari pelanggan menjadi kriteria utama yang harus dimiliki warnet.
Ketidak-seimbangan antara upaya yang dilakukan untuk mengamankan dengan upaya yang dilakukan untuk memberikan fasilitas menjadi faktor X atas masalah kejahatan yang menimpa usaha warnet. Penggunaan teori Strategi Pencegahan Kejahatan dari Ronald V Clarke dengan teknik pengurangan kesempatan diharapkan dapat menganalisa kekurangan apa saja yang terdapat didalam upaya pengamanan terhadap ancaman kejahatan yang telah dilakukan, dan terdapat beberapa saran yang lebih bertujuan untuk memperbaiki atau menambahkan nilai dari pengamanan terhadap usaha.

The technology development which include all aspect of life nowadays having more vital role in the society. Information access fulfilled with the present of computer technology in the field of information called the Internet. The development of internet café business also connected to the needs of getting the latest information and could be done anywhere.
Internet café becoming one of many ways to access information from time to time, a condition that create competition in having more customer and becoming challenges to it?s owner. The facility that fulfill the needs of comfort and privacy is one of the criteria that an internet café must have.
The imbalance between what must be done to secure with the efforts to give more facility is becoming the X factor of criminal problems that occurs in the internet cafe business. The use of Situational Crime Prevention by Ronald V Clarke with his opportunity reducing techniques, to be expected could analyze what has not been done in the terms of security efforts to overcome criminal event, and also included suggestion to improve or adding more value to secure the business.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>