Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93857 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Uud Cahyono
"Mutu pelayanan rumah sakit merupakan hal yang mutlak, yang telah menjadi kebutuhan bahkan tuntutan setiap masyarakat. Akreditasi rumah sakit yang menjadi sebuah kewajiban sebagai upaya penjaminan mutu pelayanan rumah sakit belum dapat memberikan kepastian bahwa seluruh layanan yang diberikan oleh rumah sakit bermutu. Peneliti menggunakan 7 (Tujuh) Kriteria yang terdapat dalam Malcolm Baldrige Health Care Criteria for Performance Excellence untuk mengetahui mutu pelayanan Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada yang telah lulus akreditasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kombinasi, yaitu penggunaan analisa data kuantitatif dan kualitatif.
Hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menggambarkan bahwa mutu pelayanan rumah sakit berdasarkan Kriteria Malcolm Baldrige tidak hanya ditentukan melalui pemenuhan terhadap komponen input dan proses saja sebagaimana penilaian dalam akreditasi, tetapi mutu yang baik mengharuskan tercapainya hasil-hasil terbaik bagi pasien, karyawan maupun organisasi rumah sakit itu sendiri. Akreditasi menjadi bagian penting untuk mewujudkan komitmen rumah sakit dalam penjaminan mutu, namun rumah sakit tidak boleh berhenti untuk tetap melakukan upaya manajemen mutu terpadu (Total Quality Management).

Quality of hospital services is an absolute must, which has become a necessity even the public demands. Hospital accreditation that became a liability as an effort to guarantee the quality of hospital services can?t provide assurance that all services provided by the hospital is better than the other. Researchers used 7 (Seven) criteria contained in the Malcolm Baldrige Health Care Criteria for Performance Excellence to recognize quality service at Bhineka Bakti Husada Hospital who have passed the accreditation. The method used in this study is a combination of methods, namely the use of quantitative and qualitative data analysis.
The results obtained in this study illustrate that the quality of hospital services is based on Malcolm Baldrige criteria are not only determined through compliance with the component input and process it as assessment in accreditation, the good quality requires the achievement of best outcomes for patients, employees and the hospital organization itself. Accreditation to be an important part of the hospital's commitment in quality assurance, but the hospital shouldn?t stop efforts to keep the total quality management.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T31768
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Edi Wahyudi
"Pelayanan keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan di rumah sakit dituntut memberikan pelayanan yang bermutu sesuai standar. Salah satu standar yang digunakan dalam penilaian pelayanan keperawatan di Indonesia adalah Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 yang menilai pelayanan keperawatan dalam 8 delapan bab standar. Terdapat beberapa model pengukuran mutu yang terbukti efektif dalam manajemen mutu, salah satunya adalah Kriteria Malcolm Baldrige.
Penelitian ini bertujuan menilai mutu pelayanan keperawatan RSUD Pasar Minggu menurut Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 ditinjau dari Kriteria Malcolm Baldrige sebagai persiapan akreditasi dan peningkatan mutu berkelanjutan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif, melalui wawancara mendalam informan kunci, telaah dokumen, observasi, dan diskusi kelompok terarah.
Hasil penelitian didapatkan bahwa pelaksanaan pelayanan keperawatan menurut Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 khususnya Bab Hak Pasien dan Keluarga, Bab Pendidikan Pasien dan Keluarga, serta Bab Pencegahan dan Pengendalian Infeksi telah melewati syarat minimal 80 target pencapaian. Posisi skor mutu Bidang Pelayanan Keperawatan RSUD Pasar Minggu menurut Akreditasi RS Versi 2012 ditinjau dari Kriteria Malcolm Baldrige berada pada skor 555,75, dalam jenjang predikat "Good Performance" dengan tingkat mutu "Average". Bidang Pelayanan Keperawatan RSUD Pasar Minggu dapat mengembangkan kesempatan untuk perbaikan pada kriteria kepemimpinan senior, dan pengembangan strategi.

The nursing services as an integral part of health services in hospitals are required to provide quality services according to standards. One of the standards used in the assessment of nursing services in Indonesia is Hospital Accreditation Version 2012 which assessess nursing service in 8 eight standard chapters There are several quality measurement models proven effective in quality management, one of which is the Malcolm Baldrige Criteria.
This research aims to assess the quality of nursing services at RSUD Pasar Minggu according to Hospital Accreditation Version 2012 reviewed from Malcolm Baldrige Criteria as preparation for accreditation and continuous quality improvement. This research is descriptive analytic research with qualitative approach, through indepth interview of key informants, document review, observation, and focus group discussion.
The results found that the implementation of nursing service standards according to the Hospital Accreditation Version 2012, especially the Patient and Family Chapter, the Patient and Family Education Chapter, and the Infection Prevention and Control Chapter have passed the minimum requirement of 80 achievement targets. Position Quality Score of Nursing Services Division at RSUD Pasar Minggu according to Hospital Accreditation Version 2012 reviewed from Malcolm Baldrige Criteria is on score 555,75, which is in "Good Performance" predicate, indicating "Average" quality level. The Nursing Services Division at RSUD Pasar Minggu can develop opportunities for improvement on senior leadership and strategy development criterias.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48557
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emirianti
"Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada memiliki lokasi yang cukup strategis yaitu dipersimpangan perbatasan Jakarta, Bogor, Tangerang dan Depok dengan jumlah kunjungan pasien unit gawat darurat dan poli umum dari tahun ke tahun meningkat. Untuk mengetahui kualitas pelayanan unit gawat darurat maka perIu dilakukan survei analis mutu pelayanan kesehatan unit gawat darurat rumah sakit. Hal ini disebabkan karena masih bergabungnya unit gawat darurat dan poli umum.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei dan penelitian kuantitatif. Metode survei bertujuan untuk mengetahui faktor internal (kuantitas SDM, kompetensi SDM. kelengkapan sarana dan prasarana, keterSediaan sarana dan prasarana, kematian di UGD, rata-rata pasien UGD perhari, rata-rata pasien UGD yang dirujuk keluar perhari) yang mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan UGD RS Bhineka Bakti Husada. Sedangkan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor eksternal (jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan) dengan mutu pelayanan kesehatan UGD Rumah Sakit Bakti Husada.
Data yang diperlukan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh pasien unit gawat darurat dan wawancara mendalam kepada informan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada Tangerang. Data primer berupa kuesioner berasal dari 150 pasien unit gawat darurat, dan di analisa menggunakan univariat, bivariat, dan diagram kartesius. Untuk analisis bivariat digunakan uji chi square parametrik. Dilakukan pada bulan April dan Mei 2008.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Jumlah SDM yang tersedia di UGD R8 BBH sudah memenuhi standar, kompetensi SDM yang tersedia di UGD RS BBH sudah memiliki sertifikat UGD (ACLS, EKG dan PPGD). Ketersediaan sarana dan prasarana masih belum memadai dimana unit radiologi belum beroperasi selama 24 jam, kapasitas tempat tidur rnasih belum memenuhi standar nasional yaitu 12 tempat tidur, jumlah kunjungan pasien UGD mengalami peningkatan selama 4 tahun terakhir. Jumlah pasien UGD yang dirujuk ke tempat lain mengalami peningkatan khususnya pada bulan Desember 2007, angka kematian pasien di UGD tergolong tinggi, ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan kepuasan pasien, tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin kepuasan pasien tidak ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan dengan kepuasan pasien.
Variabel yang menurut pasien paling memberikan rasa puas dalam pelayanan yaitu dimensi kehandalan (penguasaan keterampilan dokter pada tugasnya) pasien menyatakan puas sebesar 97.3 %, kurang puas sebesar 2,7%, dirnensi ketanggapan (kernampuan dokter daIam berkomunikasi dengan pasien) yang menyatakan puas sebesar 90,0 %, kurang puas 10,0 %, dimensi kehandalan (kesediaan dokter ketika dibutuhkan) yang menyatakan puas sebesar 86,7 %, kurang puas sebesar 13,3 %, dimensi jaminan (perhatian dan keramahan dokter kepada pasien) yang menyatakan puas 84,7%, kurang puas 15,3 %, dimensi empati (kemampuan petugas UGD dalam mengatasi masalah tanpa membedakan pasien) yang menyatakan puas 78,7 %, kurang puas 21,3 %.
Pada diagram kartesius yang termasuk di dalam kuadran 1 artinya variabel yang memiliki performance di bawah rata-rata tetapi tingkat kepentingannya cukup tinggi. Variabel yang masuk dalam kuadran 1 yaitu kemampuan petugas melayani pasien, kecepatan petugas dalam menangani pasien, pendaftaran dilaksanakan dengnn cepat, perhatian dan keramahan dokter kepada pasien.
Disarankan kepada rumah sakit terutama manajemen untuk memperbaiki faktor-faktor yang berada pada kuadran 1. Selain itu mutu pelayanan unit gawat darurat RS Bhineka Bakti Husada perlu diperbaiki dengan cara melihat berbagai aspek, seperti ketersediaan sarana dan prasarana antara lain seperti pemisahan UGD dengan poli umum. unit radiologi agar beroperasi selama 24 jam, penambahan kapasitas tempat tidur minima! menjadi yaitu 12 tempat tidur sehingga rnemenuhi standar nasional.

Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada is a hospital which has strategic location enough that is around Jakarta, Bogor, Tangerang and Depok which has significant of member patient of emergency department and general poly each year. In order to determine the quality of service of this hospital, survey of health service quality of emergency department needs to be applied to this hospital. It is because still united between emergency department and general poly The research divided into two group, there are survey method and quantitative research.
The aim of survey method is to known internal factor (human resOurces quantity, human resources competence, completion tool and infrastructure, availability of tool and infrastructure, death at emergency department, amount average emergency department patient each day,amount average patient emergency department that referred out each day) which has influenced health service quality of emergency department of Bhineka Bakti Husada Hospital. While the aim of quantitative research is to known relationship between external factor (sex, education, job) with health service quality of emergency department of Bhineka Bakti Husada Hospital.
The research used two kinds Qf data, there are primary data and secondary data. Primary data which collected from kuesioner that loaded by emergency department patient and interview deepens to informant. While secondary data is collected from Bhineka Bakti Husada Hospital in Tangerang. Primary data was collected from kuesioner that comes from 150 patients of emergency departmen4 and has been analised using univariat, bivariat and cartesius diagram. Bivariat analysis has used test chi square parametrik. This research was conducted in April - May 2008.
The result shows that: human resources quantity that available at emergency department of Bhineka Bakti Husada Hospital is fulfil standard, human resources competence that available at emergency department of Bhineka Bakti Husada Hospital has certificate emergency department (ACLS, EKG and PPGD), completion tool and infrastructure stills not yet. give good service which the radiology unit does not operate during 24 clocks, bed capacity does not fulfil standard national that is 12 bed, totals of patient visit in emergency department have been enhanced during 4 the last year, totals patient of emergency department that referred to other place have been enhanced especially in december 2007, the rate of patient mortality at emergency department is stiil high. Relationship between education with patient satisfaction is significant. Relationship between sex of patient with patient satisfaction, relationship between job with patient satisfaction are no significant.
Based on patient, we can conclude the variables which give satisfaction in service are: reliability dimension satisfaction (doctor know-how mastery in the task) patient declare satisfied as big as 97,3 %) less satisfied as big as 2,7%, dimension responsiveness (the ability of doctor in communicate with respondent) that declare satisfied as big as 90,0 %, less satisfied 10,0 %, reliability dimension (doctor always already when needed) that declare satisfied as big as 86,7 %, less satisfied as big as 13,3 %, guarantee dimension (attention and affability of doctor to respondent) that declare satisfied 84,7%, less satisfied 15,3 %. empathy dimension (operator emergency unit ability in overcome problem without distinguish patient) that declare satisfied 78,7 %, less satisfied 21,3 %.
The cartesius diagram that belong in first quadrant mean variable with under average but have high importance level. Variables that enter in first quadrant are the ability operator in serves patient, operator speed in handle patient, enrollment is carried out swiftly, attention and affability of doctor to patient.
Regarding t0 the result the Bhineka Bakti Husada Hospital management shall improve all factors tbat stay in first quadrant. Besides of that, service quality of emergency department of Bhineka Bakti Husada Hospital necessary repaired by see various aspect, like tool availability and infrastructure among others like separation between emergency department with general poly, radiology unit can operate during 24 clocks, increase bed capacity to become 12 beds so that fulfil standard nationa1.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T21183
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Melati
"Suatu organisasi yang menghasilkan suatu produk seperti jasa, memerlukan suatu evaluasi berupa penilaian mandiri (self assessment) yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan secara terus-menerus (continous improvement) sehingga didapatkan kualitas pelayanan yang tinggi dan sesuai dengan tuntutan zaman dengan tetap mengikuti peraturan yang berlaku. Gambaran mutu suatu organisasi dapat dilihat dengan pendekatan Malcolm Baldrige yang terdiri dari kepemimpinan (leadership), perencanaan strategis (strategic planning), fokus pada pelanggan/pasar (costumers focus), pengukuran, analisa dan manajemen pengetahuan (measurement, analysis and knowledge management), fokus pada staf/tim (workforce focus), fokus pada proses (operation focus), dan hasil-hasil kinerja organisasi (result). Terkait hal tersebut, tesis ini akan membahas mengenai Analisis Mutu Pelayanan Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Yang Terakreditasi Versi 2012 Berdasarkan Kriteria Malcolm Baldrige Tahun 2014.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara variabel kepemimpinan dengan hasil-hasil kinerja Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati sebesar 19,32%, ada hubungan antara variabel perencanaan strategis dengan hasil-hasil kinerja Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati sebesar 10,35%, ada hubungan variabel fokus pada pelanggan/pasien dengan hasil-hasil kinerja Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati sebesar 18,75%, ada hubungan antara manajemen pengukuran analisis dan pengetahuan dengan hasil-hasil kinerja Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati sebesar 4,75%, ada hubungan antara fokus pada tim/staf dengan hasil-hasil kinerja Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati 36%, ada hubungan antara manajemen proses dengan hasil-hasil kinerja Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati sebesar 13,33%.
Manajemen Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati untuk selalu memperhatikan kebutuhan staf/tim terutama dalam peningkatan kompetensi staf/tim, serta kepada pihak Kementerian Kesehatan agar membuat kebijakan berupa penyusunan instrument monitoring dan evaluasi pasca akreditasi sebagai suatu alat untuk menilai rumah sakit yang telah terakreditasi sehingga diharapkan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati yang terakreditasi dapat tetap dipertahankan bahkan semakin meningkat.

An organization that produces a product such as services, requires an evaluation of a self-assessment (self-assessment) to improve service quality continuously (continuous improvement) to obtain a high quality of service and in accordance with the demands of the times to keep up with regulations. Picture quality of an organization can be seen with the Malcolm Baldrige approach consisting of leadership (leadership), strategic planning (strategic planning), focus on the customer / market (costumers focus), measurement, analysis and knowledge management (measurement, analysis and knowledge management), focus on staff / team (workforce focus), focus on the process (focus operation), and the results of organizational performance (result). Related to this, this thesis will discuss the analysis of Quality of Service General Hospital Accredited Fatmawati The 2012 Version By 2014 Malcolm Baldrige Criteria.
The results showed no relationship between leadership variables with performance results Fatmawati General Hospital at 19.32%, there is a relationship between the variables of strategic planning with performance results Fatmawati General Hospital at 10.35%, there is a variable relationship focus the customer / patient with the results of the performance General Hospital Fatmawati of 18.75%, there is a relationship between measurement, analysis and knowledge management with performance results Fatmawati General Hospital at 4.75%, there is a focus on the relationship between team / staff with performance results Fatmawati General Hospital 36%, there is a relationship between process management with performance results Fatmawati General Hospital 13.33%.
Management General Hospital Fatmawati to always pay attention to the needs of the staff / team, especially in improving the competence of the staff / team, as well as to the Ministry of Health in order to make the formulation of policy instruments such as post-accreditation monitoring and evaluation as a tool to assess hospital that is accredited so that the expected quality General Hospital services are accredited Fatmawati can be maintained and even increased.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T43013
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Sri Rachmawati
"Latar Belakang: Rumah Sakit dituntut untuk tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu dan lebih memperhatikan konsumen. Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan pemakai jasa kesehatan, sesuai tingkat kepuasan rata-rata penduduk. Kinerja rawat inap RSUD Mampang Prapatan belum optimal sehingga diperlukan identifikasi akar permasalahan, agar upaya optimalisasi mutu kinerja RSUD Mampang Prapatan sesuai dengan kebutuhan.
Metode: Penelitian kuantitatif dengan kuisioner oleh 149 responden danpenelitian kualitatif dengan 17 informan, data dikumpulkan menggunakan wawancara mendalam, investigasi dokumen, observasi dan kuisioner yang didasarkan pada 7 kriteria Malcolm Balridge, yaitu kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus pada pasien, konsumen lain dan pasar, pengukuran, analisis dan pengetahuan manajemen, fokus staf, manajemenproses dan hasil kinerja organisasi.
Hasil: Hasil analisis mutu kinerja rawat inap di RSUD Mampang Prapatandengan penilaian kriteria Malcolm Balridge adalah 506,5. Nilai tersebutmasuk dalam kisaran nilai 476-575 dengan average value yang dapatdijelaskan melalui organisasi untuk menunjukan pendekatan yang sistematis,efektif dan responsif terhadap persyaratan sub kategori dalam garis besar,tetapi deployment bervariasi dibeberapa bidang atau unit kerja. Variabel yangsudah memenuhi kriteria adalah variabel fokus tenaga kerja SDM danvariabel fokus operasional.
Kesimpulan: Pemahaman teori Malcolm Balridge adalah penting untukmembuat kerangka manajemen organisasi terintegrasi dengan hasil kinerja yang jelas dan terukur. Demi meningkatkan mutu pelayanan kesehatan diperlukan komitmen yang kuat dari pimpinan dan petugas Rumah Sakit agar dapat melakukan perbaikan secara terus menerus dengan melakukan pencarian akar masalah dan menemukan solusi yang tepat.

Background: Hospital is required to remain capable of improving services that aremore qualified and affordable by the community to realize the highest degree of health. Hospital is required to provide a good quality service and more attention to consumers. A good health quality service is the service that can satisfy healthcare users, according to the level of average satisfaction of the community. Inpatient performance of RSUD Mampang Prapatan is not optimal yet that it isnecessary to identify the source of problem, in order to optimize the quality of RSUD Mampang Prapatan performance in accordance with the needs.
Method: Quantitative research with questionnaire by 149 respondents and qualitative research from 17 informants, data collected by in depth interview, document investigation, observation and questionnaire based on 7 criteria ofMalcolm Balridge, namely leadership, strategic planning, focus on patient, otherconsumer and Market, measurement, analysis and knowledge management, staff focus, management process and organizational performance outcomes.
Result: The quality analysis result of inpatient performance at RSUD Mampang Prapatan by the criteria of Malcolm Balridge is 506,5. The value falls within the 476-575 value range with an average value that can be explained through the organization to demonstrate a systematic, effective and responsive approach to sub category requirements in outline, but deployment varies across multiple fieldsor work units. Variables that have met the criteria are employment focus HR andoperational focus variables.
Conclusion: Theory understanding of Malcolm Balridge's is important, to createan integrated organizational management framework to have a clear andmeasurable performance outcomes. A strong commitment from the leaders andofficers of the Hospital is required to improve continuously the quality of healthservice and looking for the source of the problem and find the right solution.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47572
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Kurniah Rahmawati
"Tesis ini membahas mengenai kejadian tidak diharapkan (adverse event) yang tejadi di Unit Gavvat Darurat RS Bhineka Bakti Husada bulan Oktober-November 2009. Bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor kontribusi yang mempengaruhi kejadian tidak diharapkan tersebut yang bennanfaat bagi rumah sakit untuk mengelola manajemen risiko dengan memberikan pelayanan yang aman dan
mengutamakan keselarnatan pasien Upaya maminirnalkan resiko akan melindungi rumah sakit dari tuntutan yang meninglcat terhadap rumah sakit akhir-akhir ini. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif analitik. Kesimpulan penelitian memberikan gambaran factor kontribusi langsung maupun tidak langsung yang mempengaruhi kej adian tidak diharapkan Saran untuk rumah salcit untuk meningkatkan upaya pengelolaan manajemen risiko melalui peningkatan lrualitas pelayanan dan peran serta staf.

The thesis works through the adverse event occuring in the Emergency Care Unit of Bhineka Bakti Husada Hospital in October - November 2009. It is purposed to find out the contribution factors having an affect on the adverse event which are advantageous for the hospital to handle risk management with giving secure service and accentuating its patients safety. The effort to risk will protect from the claims to the hospital which have beet increasing recently. This research is a qualitative research with analytically descriptive design Its conclusion describes either direct or indirect contribution factors which affect adverse event The suggestion for the hospital is to increase risk management effort with improving its quality and staff role."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T32891
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Renita Agustina
"Pandemi COVID-19 menyebabkan disrupsi layanan kesehatan. Dalam menghadapi pandemi COVID-19, rumah sakit harus memperhatikan mutu pelayanan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang diperlukan masyarakat. Mutu pelayanan kesehatan merupakan jaminan bagi masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu pelayanan rawat inap selama pandemi COVID-19 berdasarkan kriteria Malcolm Baldrige di Charitas Hospital Palembang tahun 2021. Jenis penelitian yang dilakukan adalah mix method dimana dilakukan penelitian kuantitatif terlebih dahulu dengan menggunakan kuesioner Malcolm Baldrige dan dilanjutkan penelitian kualitatif berupa wawancara mendalam dan telaah dokumen. Didapatkan hubungan yang signifikan antara variabel kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus sumber daya manusia, fokus pelanggan, pengukuran, analisis dana manajemen pengetahuan, dan fokus proses terhadap variabel hasil. Dari analisis multivariat, didapatkan variabel yang paling berpengaruh terhadap hasil mutu pelayanan adalah variabel fokus proses, dan pengukuran, analisis dan manajemen pengetahuan. Nilai variabel hasil yang diatas nilai rata-rata dinyatakan baik tidak sejalan dengan indikator pelayanan rumah sakit yang menurun selama pandemi COVID-19. Variabel yang perlu diperhatikan rumah sakit karena nilai dibawah nilai rata-rata dari ketujuh variabel yang diteliti adalah variabel kepemimpinan, perencanaan strategis, dan fokus sumber daya manusia. Diharapkan manajemen rumah sakit dapat memanfaatkan dan menerapkan kriteria Malcolm Baldrige dalam meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, dan pemilik rumah sakit dapat melakukan re-evaluasi dan meningkatkan program manajemen mutu dalam meningkatkan mutu pelayanan rawat inap rumah sakit dengan menerapkan Malcolm Baldrige.

The COVID-19 pandemic has disrupted healthcare services. In dealing with the COVID-19 pandemic, hospitals must pay attention to the quality of services in providing health services needed by the community. The quality of health services is a guarantee for the community in improving the health status of the community. This study aims to determine the quality of inpatient services during the COVID-19 pandemic based on Malcolm Baldrige's criteria at Charitas Hospital Palembang in 2021. The type of research carried out is a mix method where quantitative research is carried out first using the Malcolm Baldrige questionnaire and followed by qualitative research in the form of in-depth interviews, and review documents. There was a significant relationship between the variables of leadership, strategic planning, human resource focus, customer focus, measurement, knowledge management fund analysis, and process focus on the outcome variables. From the multivariate analysis, it was found that the variables that have the most influence on the results of service quality are process focus variables, and measurement, analysis and knowledge management. The value of the outcome variable that is above the average value is declared good, which is not in line with the declining hospital service indicators during the COVID-19 pandemic. The variables that need to be considered by the hospital because the values ​​are below the average value of the seven variables studied are leadership variables, strategic planning, and human resource focus. It is hoped that hospital management can utilize and apply Malcolm Baldrige's criteria in improving the quality of hospital services, and hospital owners can re-evaluate and improve quality management programs in improving the quality of hospital inpatient services by applying Malcolm Baldrige."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Kurniasih Rahmawati
"Tesis ini membahas mengenai (adverse event) yang terjadi di Unit Gawat Darurat RS Bhinaka Bakti Husada bnlan Oktober-November 2009. Bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor kontribusi yang mempengaruhi kejadian tidak diharapkan tersebut yang bennanfaat bagi rumah saki! untuk mengelola manajemen risiko dengan memberikan pelayanan yang aman dan mengutamakan keselamatan pasien. Upaya maminimalkan resiko akan melindungi rumah sakit dari tuntutan yang meningkat terhadap rumah sakit akhir­ akhir ini Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desaln deskriptif analitik. Kesirnpulan penelitian memberikan gambaran factor kuntribusi langsung maupun tidak langsung yang mempengaruhi kejadian tidak diharapktm Saran untuk rumah sakit untuk meningkatkan upaya pengelolaan manajemen resiko melalui peningkatan kualitas pelayanan dan peran serta staf.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2000
T21067
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gede Merta Mertana
"Rumah sakit adalah suatu institusi penyelenggara pelayanan kesehatan yang merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kuratif serta menyelenggarakan pelayanan rawat jalan dan rawat inap serta perawatan dirumah, untuk menjadikan unit rawat jalan yang sesuai visi dan misi Rumah Sakit, diperlukan kinerja rumah sakit yang baik yang akan menuntun pada suatu kerangka kerja strategis yang tepat dan dapat memicu keunggulan berkompetisi secara sehat di era globalisasi ini, sehubungan dengan hal tersebut rumah sakit harus dapat memberikan perhatian yang memadai untuk beberapa komponen utama rumah sakit.
Penelitian ini ingin menganalisis kinerja pelayanan unit rawat jalan. Penelitian ini adalah penelitian gabungan antara kuantitatif dan kualitatif dengan desain cross sectional, penelitian kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam dengan informan kunci.
Hasil penelitian yang didapatkan bahwa Posisi skor kinerja pelayanan unit rawat jalan RS St Carolus Summarecon Serpong ditinjau dari kriteria Malcolm Baldrige 2018 berada pada skor 552 dalam jenjang predikat 'Good Performance' dengan tingkat kinerja 'Average'. Kinerja pelayanan unit rawat jalan RS St Carolus Summarecon Serpong dapat mengembangkan kesempatan untuk perbaikan pada kriteria Kepemimpinan, fokus pada staf dan hasil kinerja organisasi.

The hospital is an institution of health service provider which is an integral part of the health service system that provides curative services as well as providing outpatient and inpatient services as well as home care, to make the outpatient unit in accordance with the vision and mission of the hospital, both of which will lead to an appropriate strategic framework and can lead to a healthy competitive advantage in this era of globalization, in which case hospitals should be able to give adequate attention to some of the key components of the organization.
This study wanted to analyze the performance of outpatient service unit. This research is a combination of quantitative and qualitative research with cross sectional design, qualitative research is conducted by in depth interviews with key informants.
The result of the research shows that the position score of outpatient service of St Carolus Summarecon Serpong Hospital in terms of the criteria ofMalcolm Baldrige 2018 is at score 552 in Good Performance with Average performance level.Outpatient services St Carolus Summarecon Serpong Hospital can develop opportunities for improvement on leadership criteria, staff focus and organizational performance outcomes.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49913
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Widowati
"Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada adalah rumah sakit swasta di daerah Pondok Cabe dengan jumlah kunjungan rawat jafan dari tahun ke tahun meningkat. Untuk rmengetahui kualirns pelayanan salah satunya perlu dilakukan survei kepuasan yang belum pernah dijalankan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap pelayanan Poliklinik Spesialis Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada. Cara. Jenis (69,61 %). Lama waktu tempuh responden dari tempat tinggal ke rumah sakit sebagian besar?: 30 menit 55,58 %, dan cara pembayaran cash 93,5 %. Faktor karakteristik responden seperti umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, lama waktu tempuh dan cara bayar tidak ada yang berhubungan secara bermakna dengan kepuasan. Dimensi kepuasan wujud (tangible) merupakan dimensi kepuasan yang paling basar responden menyatakan kurang puas (90,39%). Yang merupakan prioritas utama untuk perbaikan pelayanan (kuadran A dalarn diagram kartesius) adalah faktor dokter datang tepa!waktu, pasien tidak menunggu lama untuk diperiksa, dokter segera datang saat dibutuhkan, dokter memeriksa tidak terburu buru, kondisi peralatan pemeriksaan rnenimbulkan rasa arnan dokter mernperlakukan pasien dengan penuh perhatian paslen memperoleh cukup waktu untuk bertanya kepada dokter, dokter memberikan waktu untuk konsultasi, perawat memherikan pelayanan tanpa membedakan pesien, we yang bersih. Disarankan kepada rumah sakit terutama manajemen untuk memperbaiki faktor-faktor yang berda peda kuadran A

Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada is a hospital in Pondok Cabe area which has significant increase of patient each year. In order to determine the quality on service of this hospital, survey on satisfaction needs to be applied to this hospital which has never been applied before. The aim of this research is to obtain the character of patient regarding to the age. gender occupation) education, and payment This cross sectional research used primary data which collected from 385 specialist clinical patient and has been analyzed using hospital and payment have no significant relation related to the satisfaction respondent who satisfied is 9,6% and not satisfied 90,39%, at dimension respondent satisfied 16,88%, and not satisfied 83 12 assurance satisfied is 18,7 could not satisfied 81,30 %, emphatic dimension satisfied 21,30% and not satisfied 78,70 5, tangible satisfied 9,61 %and not satisfied 90,39 %. Regarding to the Cartesian diagrams, the components lying in A quadrants are The doctors come on time, patients wait in short time, doctors arrive immediately when they are needed, doctors diagnose un hurry, equipment condition is safedoctors treat and take attention to patients and patients have enough time for discussion, doctors provide time for consultation, nurses service patients in same conditions, Toilet is in clean condition. Regarding to the result the Bhineka Bakd Husada hospital management shall improve al1 factors that stay in A quadrant."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T32440
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>