Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145106 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kurniawan Widi Pramana
"ABSTRAK
Motor induksi tiga fase adalah jenis motor yang paling banyak digunakan, khususnya untuk aplikasi di dunia industri, dengan skema pengendalian yang semakin mudah untuk diaplikasikan. Untuk meningkatkan unjuk kerja pengendali, fungsi sensor kecepatan dapat digantikan oleh observer. Skripsi ini berisi simulasi penggunaan filter kalman dan komparasi unjuk kerjanya terhadap full order observer untuk menantisipasi kecepatan motor. Dari hasil yang ada, terlihat bahwa waktu cuplik sangat berpengaruh pada unjuk kerja kedua observer tersebut. Selanjutnya teknik pengendali kecepatan fuzzy-P1 jug a digunakan untuk meningkatkan unjuk kerja sistem secara keseluruhan dimana terjadi pengurangan rise time sebesar 3,36% settling time sebesar 15,28% dan %OS sebesar 3335,17%

ABSTRACT
Three phase induction motor is a kind of motor mostly used in industrial applications whose control schemes is getting easier to be implemented. In order to improve its control performace,speed sensor scan be replaced by means of an observer. This undergradute thesis contains about the simulation using Kalman filter and its performance comparison with the full order observer in order to estiamate the speed of the motor. Based on the result, it can be found that sampling time has strong effect to their performance. Furthermore. fuzzy-P1 speed controller is used to improve the overall system performance, where the rise time is improved by 3,63%, settling time by 15,28% and %OS by 3335,17%"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43867
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Gunawan
"Observer yang digunakan untuk estimasi kecepatan umumnya berada pada sumbu α-β, sehingga menyulitkan bila akan dilakukan kompensasi karena bagian pengendali, dekopling dan fluks model berada pada sumbu direct-quadrature dq. Setiap penggunaan transformasi memungkinkan timbulnya kesalahan. Oleh karena itu pada simulasi ini digunakan metoda estimasi kecepatan motor induksi dengan meletakkan observer pada sumbu dq. Model motor aktual yang digunakan tetap berada dalam sumbu alfa-beta, sedangkan observer menggunakan persamaan model motor dalam rotor fluks oriented control (RFOC) . Hal ini juga membuktikan bahwa penggunaan model motor yang berbeda antara aktual dan estimasi dapat dilakukan.Hasil simulasi dengan C-MEX S-function Matlab/Simulink 6.5 menunjukkan bahwa penggunaan full order observer pada sumbu dq memberikan hasil yang cukup baik.

Design of Induction Motor Drive Without Velocity Sensor Using Current Vector Controller with Full and Reduced Observer Moving to DQ Axis. The observer is used in estimation velocity sensor usually in α-β axis, therefore this situation will need an extra transformation when we want to add compensator because the flux model is in direct and quadrature-axis dq. Every used the transformation to make possible emerge an error. So in this simulation is used a method to estimate the velocity of induction motor drive with observer that is moved to dq-axis. The model of actual motor used is in alfa-beta axis, but the observer use the motor models in rotor flux oriented control (RFOC).This matter, also to prove that the different models of motor drives can be used between the actual and estimated one. The simulation results with C-MEX S-function Matlab/Simulink 6.5 to show that the full order observer in dq axis gives better performance than the reduced order observer."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2006
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Dwi Haryoko
"ABSTRAK
Dalam perancangan motor induksi tiga phasa, informasi mengenai kecepatan motor sangat diperlukan untuk melakukan pengaturan kecepatan motor. Sensor kecepatan yang biasa digunakan mempunyai keterbatasan dalam hal resolusi dan biaya pembelian yang mahal. Oleh sebab itu diperlukan metode lain untuk menentukan kecepatan motor guna menggantikan penggunaan sensor kecepatan tersebut. Model motor yang digunakan adalah model motor induksi dalam kerangka acuan fluks rotor. Varibel yang diestimasi oleh observer adalah arus stator dan fluks rotor, sedangkan kecepatan rotor diestimasi berdasarkan teori lyapunov. Perancangan dan simulasi estimasi kecepatan pada motor induksi tanpa sensor kecepatan dengan full order observer ini menggunakan program C-MEX S-function pada Matlab/Simulink versi R2008a.

ABSTRACT
In the three-phase induction motor design, the information about the motor speed is exceptionally needed to do the controling the speed of the motor. The sensor that has been used to measure the velocity has limitation in the matter of resolution with high expense. Therefore, there?s a need to use another method to replace the velocity sensor?s function to determine the motor speed. The motor modeling that?s used is the induction motor model in the frame of rotor flux reference. Variables are estimated by the observer is the stator current and rotor flux, while the rotor speed is estimated based on Lyapunov Theory. The design and simulation of the velocity estimation in induction motor without speed sensor with a full order observer is using the program C-MEX S-function in Matlab / Simulink R2008a version."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1372
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fernando Martin Suciadi
"Dewasa ini, motor induksi merupakan jenis motor yang paling sering digunakan karena berbagai keuntungan yang dimilikinya. Akan tetapi, penggunaan sensor kecepatan pada motor induksi seringkali kurang menguntungkan, karena selain membutuhkan biaya yang lebih besar, juga seringkali sensor yang digunakan terbatas kemampuannya. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka penggunaan vektor kontrol menjadi amat menguntungkan untuk mengendalikan motor induksi. Dan untuk mereduksi sensor kecepatan, maka digunakan observer, untuk mengestimasi kecepatan dari motor. Observer yang digunakan biasanya berada pada sumbu alfa-beta, dan hal ini menimbulkan kesulitan ketika hendak dilakukan kompensasi atau perbaikan, karena bagian pengendali, dekopling dan fluks model berada dalam sumbu direct-quadrature (DQ). Oleh karena itu di dalam skripsi ini diajukan metode pengestimasian kecepatan motor induksi dengan menggeser observer ke sumbu dq.
Model motor yang digunakan berada dalam kerangka acuan stator dan rotor fluks oriented control. Model motor aktual yang digunakan tetap berada dalam sumbu alfa-beta, sedangkan observer menggunakan persamaan model motor dalam sumbu dq. Hal ini juga membuktikan bahwa penggunaan model motor yang berbeda antara aktual dan estimasi dapat dilakukan. Perancangan dan simulasi pada skripsi ini menggunakan program C-MEX S-function pada Matlab/Simulink versi 6.5. Dengan digesernya observer ke sumbu dq, maka kompensasi arus yang dilakukan menjadi lebih mudah. Observer yang digunakan berupa full order observer dan reduced order observer. Hasil dari simulasi menunjukkan bahwa penggunaan full order observer memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan reduced order observer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40259
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irvan Hidayat
"Motor Induksi tiga fasa merupakan salah satu jenis motor listrik arus bolak-balikyang digunakan sebagai motor penggerak pada bus listrik. Namun motor ini memilikisatu kelemahan yaitu sulit untuk dikendalikan. Dalam mengendalikan kecepatan motor induksi dibutuhkan sistem decoupling agar torsi dan fluks dapat dikendalikan secara terpisah. Sistem pengendalian seperti ini disebut dengan pengendalian vektor medan (Field Oriented Control). Skripsi ini membahas simulasi pengendali kecepatan motor induksi tiga fasa dengan menggunakan metode pengendalian yang berorientasi pada vektor medan rotor (Rotor Field Oriented Control).
Hasil simulasi dari penelitian ini menunjukkan pengendalian kecepatan motor induksi dengan beban yang besar dari bus listrik dapat dikendalikan dengan baik. Sistem ini dapat mencapai kecepatan yang diinginkan yaitu 1400 rpm dalam watu 0.2 detik dengan menggunakan pengendali PID. Hal ini didukung oleh model decoupling tegangan yang tepat sehingga kecepatan motor induksi dapat dikendalikan.

Three phase Induction Motor is one type of alternating current electric motor that is used as a driving motor for electric bus. But induction motor has disadvantage, which is difficult to control. To control the speed of an induction motor, a decoupling system is needed, so that torque and flux can be controlled separately. This control system is called Field Oriented Control. This bachelor thesis discusses the simulation of a three phase induction motor speed controller using the rotor field control method (Rotor Field Oriented Control).
The simulation results from this study indicate the speed control of an induction motor with a large load of electric buses can be controlled properly. This system can reach the desired speed of 1400 rpm in 0.2 seconds using the PID controller. This is supported by the right voltage decoupling model so that the speed of the induction motor can be controlled."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hidayat
"ABSTRAK
Tesis ini membahas implementasi sistem pengendalian kecepatan motor listrik dengan tipe permanent magnet synchronous motor PMSM tanpa menggunakan sensor posisi dan kecepatan sensorless motor control . Algoritma observer dengan tipe Square-Root Unscented Kalman Filter SRUKF yang menggunakan skema injeksi tegangan didesain untuk melakukan estimasi posisi sudut elektrikal dan kecepatan elektrikal rotor dari motor IPMSM pada koordinat alpha-beta. Sistem observer kemudian dipadukan dengan pengendali dengan tipe Field Oriented Control FOC untuk menghasilkan sistem Sensorless Control.Hasil pengembangan kemudian diimplementasikan untuk mengendalikan kecepatan IPMSM, dan hasil estimasi SRUKF kemudian dibandingkan dengan hasil estimasi EKF untuk memperlihatkan superioritas dari SRUKF.

ABSTRACT
This thesis discusses the implementation of electrical motor control, especially permanent magnet synchronous motor PMSM , without position and speed sensor sensorless motor control . Square Root Unscented Kalman Filter SRUKF algorithm with voltage injection signal is designed to estimate electrical position and electrical speed of IPMSM on alpha beta coordinate. The observer system will be combined with Field Oriented Control FOC to produce Sensorless Control system.The development result is then implemented to control the speed of IPMSM. The results of SRUKF observer also compared with the EKF observer results to illustrate the superiority of SRUKF. "
2017
T47850
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hatib Setiana
"Konfigurasi multi-motor terhubung paralel dengan inverter tunggal memiliki kelebihan dari segi efisiensi dan bentuk yang ringkas sehingga direkomendasikan untuk penggunaan pada kendaraan listrik. Kebutuhan performa sistem penggerak untuk kendaraan listrik mensyaratkan performa dinamik dengan respon torsi yang cepat, efisiensi tinggi pada keadaan transien maupun steady-state, dan dapat beroperasi pada berbagai kondisi medan kendaraan. Agar memenuhi persyaratan performa tersebut, penelitian ini mengkombinasikan Kendali Torsi Langsung Modulasi Vektor Ruang atau Direct Torque Control Space Vector Modulation DTCSVM dan Observer Kecepatan Adaptif untuk Kendali Motor Parallel dengan Inverter Tunggal. Implementasi DTC SVM diharapkan dapat memberikan respon torsi yang cepat dengan rugi rugi steady state akibat ripple torsi dan fluks yang minimum. Agar sistem dapat beroperasi pada berbagai medan kendaraan, eliminasi sensor kecepatan dapat menambah mechanical robustness dari sistem. Untuk memungkinkan hal tersebut, kendali speed sensorles dapat diimplementasikan menggunakan Observer Kecepatan Adaptif. Hasil uji simulasi dari sistem kendali yang dirancang menunjukan respon torsi dan fluks yang cukup cepat dengan ripple steady state yang rendah. Implementasi sistem kendali yang diusulkan dengan skema kendali paralel dasar yaitu kendali master slave dan kendali rata rata juga menunjukan respon yang stabil sesuai karakteristik dari masing masing skema pengendalian paralel motor

ABSTRACT
Single inverter multi-motor SIMM drive system has attractive advantages in terms of efficiency and compactness that makes it recommended for electric vehicle traction system. The electric vehicle drive system has dynamic performance requirements such as fast torque response, high efficiency over wide range of speed, and able to operate at hostile environtment. To fulfill these requirements, this research combines Direct Torque Control Space Vecor Modulation DTC SVM and Speed Adaptive Observer to be implemented in SIMM control system. DTC SVM is implemented to achieve fast torque response with minimum loses ripple at steady-state caused. The elimination of speed sensor can improve mechanical robustness of the system so that the system is more robust to operate at hostile environtment. To realize speed sensorless control, Speed Adaptive Observer is implemented. The simulation result shows sufficently fast flux and torque response with minimum steady state ripple. The Speed Adaptive Observer can estimate the speed of the motors satisfactorily at certain speed range. The results of the implementation of the proposed control method with basic SIMM control schemes these are master slave control and mean or average control shows good response behaviour and confirms the characteristics of each SIMM control schemes"
2019
T53092
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Reza
"Motor Induksi satu phase merupakan perangkat yang banyak digunakan sebagai penggerak pada peralatan rumah tangga dan industri yang menggunakan motor induksi satu phase misalnya: pompa air, kipas angin dan lain-lain. Motifasi yang mambawa keingin tahuan kita akan system pada pengendali penggerak-penggerak yang sehari-hari kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan adakah pengembangan untuk membuat system yang lebih baik dengan menggunakan motor induksi satu phase ini. Pada skripsi ini dirancang sebuah modul untuk mengendalikan kecepatan pada motor satu phase ini, dengan memperhatikan nilai batas pada kecepatan yang akan di kontrol. Penggunaan Modul sebagai pengontrol kecepatan ini tidak hanya dibuat tanpa ada suatu media bagi operator untuk mengendalikan. Disini juga di rancang software sebagai penghubung antara operator yang meminta kecepatan dengan modul yang mengendalikan motor induksi satu phasenya.

Single phase induction motor is a device that is widely used as a driver in the household and industrial equipment which uses a single phase induction motors for example: water pump, fan and others. The motivation is the desire of knowledge we will bring system on the drive controller-driver that we use everyday in everyday life, and is there any development to create a better system by using a single phase Induction motor of this. In this paper designed a module to control the motor speed in this phase one, with due regard to the speed limit value to be in control. Use this module as a speed controller not only made without a medium for the operator to control. Here also in the design of software as a liaison between the operator who requested the module that controls the speed with one phase induction motor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51278
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fery
"Umumnya kecepatan dari motor diukur dengan menggnnakan sensor kecepatan sedangkan posisi rotor didapat dari integral kecepatan. Akan tetapi keterbatasan kemampuan perangkat keras dan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk implementasi dan perawatan sensor yang dignnakan mendorong untuk dicarinya metode yang dapat mengeliminasi perangkat keras tersebut Pada skripsi ini dibahas tentang simulasi dan perancangan estimasi kecepatan pada motor induksi dengan menggunakan full order obsever. Model motor yang digunakan adalah model dalam kerangka acuan stator dengan pengendalian vektor arus motor induksi dalam kerangka acuan flnks rotor. Varlabel yang diestimasi oleh observer adalah arus stator dan fluks rotor sedangkan kecepatan rotor diestimasi berdasarkan teori Lyapunov. Perancangan dan simulasi estimasi kecepatan pada motor induksi tanpa sensor kecepatan dengan full order observer ini menggunakan program C-MEX Stunction pada Matlab/Simulink versi 6.5. Analisa dilakukan pada sistem yang menggunakan fluks model dengan sistem tanpa fluks model Hasil simulasi menunjukkan nilai variabel yang diestimasi telah sesuai dengan nilai aktualnya walaupun masih terdapat kesudahan karena itu diajukan dua usulan untuk meminimalkan kesalahan estimasi, yaitu perbaikan kesudahan estimasi dengan variasi konstanta k pada gain observer dan perbaikan kesudahan estimasi dengan kompensasi arus. Perbandingan analisa simulasi menunjukkan variasi konstanta k pada gain observer tidak memberikan perbaikan, hanya kompensasi arus dq pada reduced order observer memberikan perbaikan yang signifikan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39965
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gian Wijoyo
"Dalam pengoperasiannya, motor induksi membutuhkan suatu metode pengendalian agar dapat bekerja dengan kinerja yang baik. Banyak metode pengendalian untuk motor induksi yang telah dikembangkan, yang paling umum digunakan adalah penggunaan pengendali PI, IP, dan decoupler. Namun perlu diperhatikan bahwa penggunaan pengendali konvensional tersebut masih memiliki performa pengendalian yang kurang baik Oleh karena itu pada skripsi ini, akan dilakukan aplikasi metode Simple Adaptive Control (SAC) dengan Artificial Neural Network (ANN) untuk pengendalian vektor arus dan pengendalian kecepatan rotor pada motor induksi. Model pengendali dinyatakan dalam kerangka acuan rotor (sumbu-dq), sedangkan model motor dinyatakan dalam kerangka acuan stator (sumbu-ab), dengan menggunakan state variable berupa arus stator dan fluks rotor.
Pada skripsi ini, akan dilakukan simulasi metode SAC dengan ANN untuk pengendalian vektor arus dan pengendalian kecepatan rotor pada motor induksi untuk menverifikasi performa pengendaliannya, yaitu kemampuan output dari plant untuk dapat mengikuti output dari model referensi. Dalam perancangan pengendali menggunakan metode SAC dengan ANN untuk motor induksi ini, tidak perlu dilakukan sintesa decoupler untuk tujuan mengeliminasi interaksi antar input. Terlebih lagi, juga akan dilakukan simulasi pengendalian dengan menggunakan metode konvensional, yaitu pengendali IP, PI, dan decoupler. Hal ini dilakukan untuk keperluan perbandingan. Setelah menguji dan menverifikasikan hasil dari simulasi, pengendali dengan menggunakan metode SAC dengan ANN memiliki performa pengendalian yang lebih baik dibandingkan dengan pengendali yang menggunakan metode konvensional."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40114
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>