Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21397 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Sahur
Jakarta: Pustaka grafika Kita, 1988
303.4 MIG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pustaka Grafika Kita, 1988
303.4 MIG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Amral Sjamsu
"Buku ini berisi tentang kolonisasi, transmigrasi, sistem-sistem kolonisasi dan transmigrasi ; tinjauan atas penyelenggaraan kolonisasi dan transmigrasi umumnya."
Djakarta: Djambatan, 1960
K 325.1 AMR d
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Servulus Bobo Riti
"Para pekerja migran Indonesia asal Lembata sudah lama dikenal luas sebagai bagian dari migran tradisional sejak tahun 1950an yang bermigrasi ke Sabah, Malaysia. Mereka bermigrasi ke Sabah dengan didasarkan pada nilai-nilai jaringan sosial yang berakar dari para migran pioneer mereka yang sudah terlebih dahulu tinggal di Sabah. Sekalipun Pemerintah Indonesia sudah menciptakan banyak peraturan perundang-undangan seperti Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri, akan tetapi para pekerja migran asal Lembata tetap cendrung mempergunakan jalur non prosedural ketimbang jalur prosedural sebagaimana dikampanyekan dan dijamin oleh pemerintah. Berdasarkan pendekatan kualitatif, hasil penelitian menunjukan bahwa jaringan sosial pekerja migran asal Lembata sudah terstruktur dengan kokoh karena didukung oleh nilai-nilai lokal mereka sendiri baik dari segi kultur sosial, struktur sosial maupun proses.

The Indonesian migrant workers from Lembata have been widely known as a part of the traditional migrant workers since 1950s in Sabah Malaysia. They migrate to Sabah based on their social network rooted by their pioneers migrant in Sabah. Although the government of Indonesia has created many rules and regulations such as Act No. 39/2004 (Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004) about the Placement and Protection of the Indonesian Overseas Workers, however, migrant workers from Lembata prefer to use unprocedural system then procedural one as campaigned and guaranteed by the goverment. Based on a qualitative approach, found that the social network of the migrant workers from Lembata is well structured which supported by their own values both in social culture, structure, and process."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
D1395
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yati Qomala
"Modal sosial daerah asal merupakan modal sosial yang secara spesifik berada di suatu daerah dimana seseorang tinggal atau berasal. Adanya aktifitas migrasi dapat membuat individu lebih sulit mengakses modal sosial daerah asalnya, namun modal sosial juga dapat mempermudah seseorang dalam proses melakukan migrasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh modal sosial individu maupun komunitas di daerah asal terhadap partisipasi migrasi pekerja. pembentukan variabel modal sosial dilakukan dengan menggunakan analisis faktor. Kemudian, variabel modal sosial yang telah terbentuk digunakan untuk mengestimasi peluang bermigrasi menggunakan regresi probit. Hasilnya, modal sosial individu berpengaruh positif terhadap partisipasi migrasi pekerja, sedangkan modal sosial komunitas daerah asal berpengaruh negatif. Hal ini berarti, modal sosial secara secara individu dapat menjadi faktor pendorong bermigrasi, sedangkan modal sosial komunitas yang menjadi karakteristik suatu derah dapat menjadi faktor penghambat migrasi.

The social capital of origin is the specific social capital located in any area of residence or origin. Mobility activities make it more difficult for people to access social capital from their home regions, however social capital can also facilitate a person in the process of transforming. The purpose of this study is to look at the effect of social capital of individuals or communities in the area of origin on labor migration participation. The formation of social capital variables is done using factor analysis. Then, the social capital variabel that has been creates is used to estimate the opportunity to migrate using probit regression. As a result, individual social capital is positive for worker participation, while local community social capital is negative. This means that individual social capital can be motivating factor for migration, while community social capital being characteristic of local residents can be an inhibiting factor for migration.
"
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1978
315.98 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1978
315.98 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Elvina
"Skripsi ini membahas pemindahan penduduk Jawa ke Metro Lampung pada periode 1935-1950. Berdasarkan hasil penghitungan yang diadakan pada tahun 1900 jumlah penduduk di Pulau Jawa pada saat itu sudah mencapai 28 juta jiwa, Sementara itu hasil sensus penduduk yang dilakukan pada tahun 1905 memperlihatkan bahwa sebanyak 30,1 juta jiwa tinggal di Pulau Jawa dan hanya 7,5 juta jiwa yang bermukim di luar Pulau Jawa. Oleh karenanya pemerintah kolonial Hindia Belanda yang berkuasa pada saat itu menyelenggarakan program kolonisasi, yakni suatu tindakan untuk menempatkan petani-petani Jawa yang berasal dari desa-desa di daerah-daerah yang padat di Pulau Jawa ke daerah-daerah yang masih jarang penduduknya dan belum tergarap lahan pertaniannya di luar Pulau Jawa. Salah satunya adalah Kota Metro yang terletak di Lampung. Selain sebagai tindak lanjut dari Politik Etis yang dicanangkan. Program kolonisasi ini juga bertujuan memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang besar dari perkebunan-perkebunan milik Belanda, dan mengurangi kepadatan penduduk di Pulau Jawa. Akan tetapi dampaknya sendiri menimbulkan perubahan yang signifikan dari berbagai aspek kehidupan di daerah tujuan.

This essay discusses the relocation of Javanese peoples to Metro Lampung in the period 1935-1950. Based on a calculation which was held in the year 1900 the population of the island of Java at the time had reached 28 million people, while the results of the population census conducted in 1905 showed that a total of 30.1 million people live on the island of Java and only 7.5 million peoples who reside outside the island of Java. Therefore the Dutch East Indies colonial government in power at that time arrangeed colonization program, which is an action to move the Javanese native farmers from crowded villages populattion counties on the island of Java to areas that are sparsely populated and undeveloped agricultural land outside the island of Java. One of these area are Metro City that located in Lampung. In addition as a follow up to the proclaimed Ethical Politics, colonization program also aims to meet the needs of a large workforce from plantation-estate owned Dutch, and reducing the density of population on the island of Java. But the impact itself poses a significant change from the various aspects of life in the destination county."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S53254
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tiara Wahyuningtyas
" ABSTRAK
Artikel ini membahas mengenai hal ndash; hal yang berpengaruh dalam upaya mobilitas sosial pada kelompok imigran internasional asal Cina di Indonesia. Teori migrasi menyebutkan bahwa perpindahan penduduk terjadi dari negara maju ke negara berkembang. Tapi, berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini menemukan bahwa imigran internasional di Indonesia berpindah dari negara maju ke negara berkembang. Dengan pendekatan kuantitatif dan teknik purposive sampling terhadap lima puluh orang imigran internasional asal Cina penelitian ini menguji dua variabel yang dianggap berpengaruh, yaitu tingkat pendidikan dan identitas etnis. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara tingkat pendidikan dan identitas etnis terhadap mobilitas sosial. Tetapi, hasil penelitian menggiring pada temuan baru yang menjadi kunci mobilitas sosial imigran internasional, yaitu relasi, peluang sektor informal, dan etos kerja.
ABSTRACT This article discusses about correlating factors on social mobility of Chinese Mainland Immigrants in Indonesia. migration theory states that the movement happened form developing to developed countries. But, in contrast to previous studies, this study found that international migrants in Indonesia moved form developed to developing countries. With the quantitative approach and purposive sampling techniques to fifty international immigrants of Chinese mainland this study tested the two variabels that are considered influential, level of education and ethnic identity. This study found that there is a negative relationship between level of education and ethnic identity on social mobility. However, research results leads to new findings are the key to social mobility of immigrants, namely chances of informal sector, economic relation, and work ethic."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S66115
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>