Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193038 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yusuf Battu
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16917
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Budhi Soesetyo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17137
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
padang: Pusat Penelitian Universitas Andalas , 1988
380.13 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17240
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Yanti
"Skripsi ini bertujuan untuk melihat bagaimana penyesuaian yang harus dilakukan perusahaan dalam membuat Capital Budgeting (Analisa Anggaran) apabila investasi dilakukan di luar negeri. Apabila suatu investasi dilakukan di luar negeri, maka terdapat faktor tambahan yang tidak terdapat dalam investasi di dalam negeri, seperti: tingkat inflasi di luar negeri, resiko politik di luar negeri, maupun perbedaan kurs valuta antara negara tuan rumah dengan negara asal. Penulis hanya akan menghitung penyesuaian pada discount factor dan bukan pada cash flownya, dengan menelaah PT A sebagai studi kasusnya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dan lapangan. Penelitian lapangan dilakukan melalui wawancara dengan para direksi dan meninjau dokumen-dokumen yang bersangkutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa discount factor yang telah disesuaikan ternyata lebih tinggi dari discount factor yang dipakai perusahaan, yaitu discount rate yang tidak mengalami penyesuaian. Hal ini menunjukkan bahwa resiko yang dikandung dalam investasi di luar negeri relatif lebih besar dari pada investasi di dalam negeri untuk proyek yang sama. Sehingga dengan demikian tingkat pengembaliannya juga harus lebih besar dari proyek dalam negeri. Namun analisa investasi yang dilakukan oleh PT A tidak sepenuhnya salah, sebab ditinjau dari kebijaksanaan dan strategi perusahaan, investasi di Singapura ini akan tetap dijalankan. Yaitu dengan tujuan untuk mendukung alur perdagangan PT A di luar negeri. Selain itu dewan direksi menilai bahwa investasi tersebut tidaklah besar untuk dibuatkan analisa yang rumit dan mendetil. Kesimpulan yang dapat diperoleh penulis adalah, bahwa penyesuaian discount rate atas resiko investasi di luar negeri sebaiknya dilakukan, terutama apabila investasi dilakukan dalam jumlah yang besar dan dapat mempengaruhi tingkat profitabilitas perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18635
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Gianie
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh upah minimum terhadap penyerapan tenaga kerja berpendidikan rendah di sektor industri dan perdagangan. Banyak literatur yang menyatakan upah minimum mempunyai pengaruh negatif terhadap tenaga kerja, namun ada juga literatur yang menyatakan sebaliknya. Estimasi persamaan dalam bentuk reduced form yang menghubungkan penyerapan tenaga kerja dengan upah minimum dilakukan dengan menggunakan data panel di 27 provinsi dalam rentang waktu 2003-2007.
Variabel dependen dalam persamaan tersebut adalah jumlah tenaga kerja berpendidikan rendah yang bekerja di sektor industri dan perdagangan. Variabel independen adalah upah minimum, pertumbuhan ekonomi, penanaman modal, penyerapan tenaga kerja berpendidikan tinggi, dan populasi angkatan kerja. Sampel dibatasi pada kelompok pekerja yang menerima upah di perkotaan yang berpendidikan rendah di sektor industri dan perdagangan. Kelompok tenaga kerja ini dipilih karena merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap kenaikan upah minimum.
Hasil studi ini menunjukkan adanya perbedaan pengaruh upah minimum di kedua sektor. Pada sektor industri, upah minimum berpengaruh secara negatif dan secara statistik signifikan. Dari perhitungan elastisitas, setiap kenaikan satu persen upah minimum menyebabkan penyerapan tenaga kerja di sektor industri berkurang sebesar 0,3955 persen. Bisa diartikan, setiap kenaikan upah minimum sebesar Rp 100.000 akan menyebabkan penyerapan tenaga kerja berpendidikan rendah di sektor industri berkurang sekitar 12.000 orang. Sedangkan di sektor perdagangan, upah minimum berpengaruh secara positif dan secara statistik juga signifikan. Dari perhitungan elastisitas, setiap kenaikan satu persen upah minimum menyebabkan penyerapan tenaga kerja di sektor perdagangan bertambah sebesar 0,5283 persen. Bisa diartikan, setiap kenaikan upah minimum sebesar Rp 100.000 akan menyebabkan penyerapan tenaga kerja berpendidikan rendah di sektor perdagangan bertambah sekitar 8.600 orang.

The focus of this study is to explain the different effects of minimum wages on employment with low skill in industry and trade sector. Many literatures say that minimum wages have negative effects on employment, and many others say have nonnegative effects. Estimation in reduced form that correlate employment with minimum wages is used with data panel on 27 region between 2003-2007.
Dependent variable in this study is employment with low skill who?s work in industry and trade sector. Independent variables are minimum wage, economic wage, investment, employment with high skill, and population of labor force. Sample specified on group of urban wage worker with low skill in industry and trade sector. This group is chosen because it is one of groups which vulnerable on increasing of minimum wage.
The results show that there are differencies effects of minimum wage in two sector. In industry sector, the increasing of minimum wage has negative effect and significant statistically. The elasticity shows that when minimum wage increase 1 percent, it will decrease employment with low skill 0,3955 percent. Or, when minimum wage increase Rp 100.000, it will decrease employment with low skill about 12,000 person. In trade sector, the increasing of minimum wage has positive effect and significant statistically also. The elasticity shows that when minimum wage increase 1 percent, it will increase employment with low skill 0,5283 percent. Or, when minimum wage increase Rp 100.000, it will increase employment with low skill about 8,600 person."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T 26283
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prasiwi Westining Dyah Ibrahim
"Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) merupakan salah satu industri yang memiliki peranan cukup besar pada perekonomian Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari peranan industri TPT dalam perolehan devisa melalui ekspor non-migas dan juga dalam penyerapan tenaga kerja. Namun, banyak kendala dan permasalahan yang terjadi di industri tersebut, diantaranya produktivitas tenaga kerja yang rendah. Setelah adanya liberalisasi perdagangan, terutama adanya kesepakatan penghapusan kuota impor tekstil, dikhawatirkan industri TPT dalam negeri tidak dapat bersaing dengan negara lain.
Studi ini mencoba untuk melihat apakah liberalisasi perdagangan mempengaruhi produktivitas tenaga kerja industri TPT di Indonesia, terutama setelah adanya penghapusan kuota impor tekstil yang disepakati melalui pembentukan WTO, serta melihat faktor-faktor lainnya yang juga mempengaruhi pertumbuhan produktivitas tenaga kerja industri TPTIndonesia. Studi dilakukan dengan menggunakan metode data panel studi kasus industriTPT di Indonesia tahun 1991-2005.Berdasarkan hasil regresi yang dilakukan, ternyata liberalisasi perdagangan padaindustri TPT, yang ditandai dengan penghapusan kuota impor tekstil berpengaruh secaranegatif terhadap produktivitas tenaga kerja industri TPT di Indonesia. Selain itu faktorfaktor lainnya seperti perubahan intensitas ekspor, perubahan permintaan internal, pertumbuhan output, indeks skala, dan rasio konsentrasi juga berpengaruh terhadap pertumbuhan produktivitas tenaga kerja industri TPT di Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S5889
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sungkar, Ali Mohamad
"Krisis ekonomi yang dialami Indonesia pada tahun 1997-1998 mengakibatkan perubahan posisi tawar-menawar pada dua tingkat, yaitu: pertama, pada level internasional, yaitu antara lembaga-lembaga keuangan internasional terhadap Pemerintah Indonesia dan kedua, pada tingkat domestik, yaitu antara kubu liberal terhadap kubu nasionalis dan kubu populis. Masing-masing perubahan pada dua level analisis yang berbeda ini memberikan sumbangan yang menentukan arah perubahan kebijakan perdagangan luar negeri Indonesia pada masa krisis ekonomi.
Berbeda dengan berbagai penelitian terdahulu mengenai kebijakan perdagangan Indonesia, penelitian ini lebih banyak menyentuh dimensi politik dalam perubahan kebijakan. Artinya, penelitian ini lebih banyak berusaha menyelami masalah pergulatan antar berbagai kekuatan yang memiliki kepentingan dan ideologi yang bertentangan dalam rangka memperebutkan pengaruh atas kebijakan perdagangan luar negeri Indonesia.
Dalam penelitian ini, krisis ekonomi merupakan prakondisi yang diasumsikan mendahului dan mengakibatkan perubahan konfigurasi power, baik di tingkat internasional (Indonesia vis-a-vis lembaga keuangan internasional) maupun domestik (antara kubu liberal, nasionalis dan populis). Adapun perubahan konfigurasi power yang disebabkan krisis ekonomi tersebut pada gilirannya mengakibatkan perubahan kebijakan perdagangan luar negeri Indonesia.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Data-data mengenai krisis ekonomi, perubahan konfigurasi power dan perubahan kebijakan perdagangan diperoleh dari dokumen-dokumen resmi, buku-buku, jurnal-jurnal, media massa maupun terbitan-terbitan lainnya. Seluruh data yang terkumpul dianalisis dan dilaporkan secara kronologis. Artinya, setiap gejala yang muncul dan keterkaitan antar gejala akan dijelaskan secara mendalam dan terperinci, serta dituangkan dalam laporan penelitian yang tersistematisasi berdasarkan urutan kejadian.
Penelitian ini menemukan bahwa dari rangkaian langkah kebijakan yang ditempuh Pemerintah Indonesia dalam mengatasi krisis ekonomi, jelas terlihat besarnya pengaruh lembaga keuangan internasional dan kelompok liberal dalam proses liberalisasi reformasi ekonomi Indonesia pada masa krisis ekonomi 1997-1998. Isi MEFP I (31 Oktober 1997), MEFP II (15 Januari 1998) dan supplementary MEFP III (10 April 1998) yang diajukan Pemerintah Indonesia memperlihatkan keberhasilan lembaga-lembaga keuangan internasional memaksakan liberalisasi lebih lanjut terhadap perekonomian Indonesia.
Sebagai hasil kajian, penelitian ini secara meyakinkan menyimpulkan bahwa perubahan kebijakan ekonomi Indonesia, termasuk di bidang perdagangan, ke arah sistem ekonomi pasar hanya akan terjadi apabila krisis ekonomi dapat menjadi momentum bagi kekuatan-kekuatan internasional dan kubu liberal di dalam negeri untuk menekan Pemerintah Indonesia agar mengadopsi kebijakan yang lebih liberal."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T8039
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"tulisan ini merupakan hasil penelitian penulis dalam mengkaji perlindungan tenaga kerja indonesia di luar negeri terutama tenaga kerja wanita tahun 2005"
300 MHN 1:1 2006
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>