Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 74168 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Try Sutrisno Gaus
"Skripsi ini membahas tentang bagaimana menentukan model lama waktu tunggu kendaraan dalam antrian dengan pola kedatangan kendaraan tertentu di persimpangan lampu lalu lintas. Teori yang digunakan banyak membahas tentang teori antrian. Diawal pembahasan, skripsi ini menentukan model waktu tunggu kendaraan untuk pola kedatangan yang bersifat umum. Setelah itu, penulis mengambil salah satu pola kedatangan kendaraan, yaitu pola kedatangan kendaraan berdistribusi compound poisson.

This thesis discusses how to determine delayed model of each vehicle in queue with the particular arrival pattern at signalized intersection. The theory is used a great deal about the theory of queues. At the beginning of the discussion, this paper determines the delay model for the arrival pattern of a general nature. After that, this paper determines the delay model for compound Poisson arrival pattern."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1576
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Josua Andri Bram
"Tingkat kemacetan yang terjadi pada jalan-jalan protokol di kota Jakarta sudah sangat memprihatinkan. Berdasarkan survey yang dilakukan pada persimpangan Jalan Kyai Maja menuju Jalan Trunojoyo dengan Jalan Sisingamangaraja diketahui bahwa sistem pengaturan nyala lampu lalu lintas yang diterapkan saat ini masih berupa penetapan durasi nyala lampu merah, kuning dan hijau. Pola pengaturan ini berlaku untuk sepanjang hari, sementara jumlah arus lalu lintas tidaklah sama di setiap waktu.
Untuk itu diperlukan suatu sistem yang dapat mengendalikan durasi nyala lampu lalu lintas yang dapat sesuai dengan jumlah kepadatan kendaraan yang terjadi. Pada skripsi ini dilakukan rancang bangun prototipe pengatur lampu lalu lintas dengan memanfaatkan sensor tekan yang bertujuan untuk mengendalikan nyala lampu lalu lintas secara otomatis sesuai dengan tingkat kepadatan yang terjadi. Perangkat ini bekerja menggunakan LED dan photodioda sebagai sensor pendeteksi kepadatan lalu lintas serta mikrokontroler AVR ATMEGA 8535.
Dari hasil pengujian sensor yang dipasangkan pada miniatur perempatan jalan raya sesuai dengan kondisi lapangan, ditunjukkan bahwa perangkat mampu mengendalikan durasi nyala lampu lalu lintas secara otomatis berdasarkan kepadatan yang terjadi dengan batasan durasi tekan ≥ 30 detik setelah menyelesaikan siklus durasi normal yang sedang berlangsung.

Nowadays traffic congestion that occurs on highways in Jakarta is really concerning. Based on the survey conducted on an intersection of Kyai Maja Street, Trunojoyo Street and Sisingamangaraja Street, showed that the traffic light duration are stipulated. This duration pattern is used for daily traffic, meanwhile the traffic flows are not always the same. Therefore it is a necessity to developed a system that can control the traffic light duration according to the traffic flow density.
In this final project, a prototype design of traffic light controller by using the press sensor that able to control the traffic light automatically based on the actual traffic flow density has been developed. The device worked by using LED and photodiode as the sensor detection for the traffic density and microcontroller AVR ATMega 8535.
Based on the test result on the intersection of the highway miniature, it is shown that the device can manage the traffic light duration automatically based on the actual traffic density. The traffic light duration will automatically change after the sensor pressed for about 30 seconds after completing the existing normal duration cycle.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1208
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adhitya Novian Raidy
"Pengaturan lampu lalu lintas secara terdistribusi merupakan teknik pengaturan lampu lalu lintas yang tersinkronisasi antar sesama lampu lalu lintas dalam sebuah sistem lalu lintas dimana setiap persimpangan saling berhubungan dengan persimpangan tetangganya. Metode sinkronisasi yang digunakan dalam pengaturan lampu lalu lintas ini adalah metode sinkronisasi kuramoto, dimana penjabaran dan analisis algoritma telah dilakukan pada penelitian sebelumnya. Skripsi ini ingin mengembangkan sebuah simulasi dalam lingkungan tiga dimensi dengan menggunakan media simulasi open source Open Dynamics Engine yang mengrepresentasikan penerapan algoritma sinkronisasi kuramoto dalam kehidupan nyata.
Distributed traffic light control is a synchronize traffic light control between traffic light where for each crossroad system connect with it?s neighbours. Kuramoto synchronization was used as the method to synchronized between traffic light, which is analysis and conversion of the algorithm has been completed in the previous research. This research will develop a simulation in the three dimension environment using open source simulation media Open Dynamics Engine that will represents the application of the algorithm in the real life."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hotman, Sefria
"Implementasi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 17 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 ayat (5), Pasal 5 ayat (5), dan Pasal 8 ayat (5) pada Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas. Analisis Dampak Lalu Lintas Operasionalisasi Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati di Daerah Khusus Ibukota Jakarta ini adalah untuk mengetahui dampak lalu lintas yang ditimbulkan akibat kegiatan Operasional Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati terhadap jaringan jalan yang ada di sekitarnya, sehingga dampak tersebut akan dapat diantisipasi dengan melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas yang dibutuhkan, guna menjamin keselamatan, kelancaran dan ketertiban lalu lintas disekitar lokasi operasional Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati. Operasional Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati yang berlokasi di Jalan RS. Fatmawati Raya No. 4, RW.9, Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan kapasitas tempat tidur operasional yakni 600 tempat tidur, dan jumlah pegawai sebanyak 2.337 orang yang berarti sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 17 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas bangunan ini termasuk kedalam bangkitan sedang. Ruas jalan yang terkena dampak langsung dengan adanya Operasional Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, yaitu Jalan TB Simatupang dan Jalan RS Fatmawati Raya. Pada kondisi eksisting tahun 2022 kecepatan rata-rata Jaringan sebesar 40,42 km/jam, dengan tingkat pelayanan / Level of Service (LOS) adalah C, pada kondisi eksisting tahun 2023 kecepatan rata-rata Jaringan sebesar 40,85 km/jam, dengan tingkat pelayanan / Level of Service (LOS) adalah C, pada kondisi eksisting tahun 2027 kecepatan rata-rata Jaringan sebesar 39,48 km/jam, dengan tingkat pelayanan / Level of Service (LOS) adalah C. Pada kondisi operasional dampak lalu lintas, tingkat pelayanan jalan dari tahun eksisting (2022) sampai pada 5 tahun setelah terbangun (2027) terjadi peningkatan rata rata V/C ratio di Jalan TB Simatupang dan Jalan RS Fatmawati Raya dan Jalan yang terdampak Operasional Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati dari 0,56 menjadi 0,74. Serta mengalami peningakatan kepadatan dengan nilai rata rata 45,51 menjadi 53,34. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 17 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas Rencana pemantauan dan evaluasi dampak lalu lintas diarahkan pada dampak penting meliputi kerawanan kecelakaan lalu lintas, kemacetan lalu lintas dan tingkat keresahan masyarakat sekitar Operasional Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati. Dengan demikian, seluruh rekomendasi penanganan dampak lalu lintas, dapat dijadikan sebagai dokumen pengelolaan dampak lalu lintas pada penyelenggaraan Operasional Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati yang mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 17 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas.

Implementation of the Minister of Transportation Regulation Number 17 of 2021 Concerning the Implementation of a Traffic Impact Analysis that in order to implement the provisions of Article 3 paragraph (5), Article 5 paragraph (5), and Article 8 paragraph (5) in Government Regulation Number 30 of 2021 concerning Implementation of Traffic Sector Traffic and Road Transportation, it is necessary to stipulate a Minister of Transportation Regulation concerning the Implementation of Traffic Impact Analysis. The Traffic Impact Analysis of the Operationalization of the Fatmawati Central General Hospital in the Special Capital Region of Jakarta is to determine the traffic impact caused by the Operational activities of the Fatmawati Central General Hospital on the surrounding road network, so that this impact can be anticipated by carrying out management and required traffic engineering, in order to ensure safety, smoothness and traffic order around the operational location of the Fatmawati General Hospital Center. Operations of the Fatmawati General Hospital located on Jalan RS. Fatmawati Raya No. 4, RW.9, West Cilandak, Cilandak District, South Jakarta City, Special Capital Region of Jakarta with an operational bed capacity of 600 beds, and a total of 2,337 employees, which means that it is in accordance with Minister of Transportation Regulation Number 17 of 2021 concerning Implementation of Analysis The traffic impact of this building is included in the moderate generation. The roads that were directly affected by the operation of the Fatmawati General Hospital, namely Jalan TB Simatupang and Jalan RS Fatmawati Raya. In the existing conditions in 2022 the average network speed is 40.42 km/hour, with the Level of Service (LOS) being C, in the existing conditions in 2023 the network average speed is 40.85 km/hour, with the level of service / Level of Service (LOS) is C, in the existing conditions in 2027 the average network speed is 39.48 km/hour, with the level of service / Level of Service (LOS) is C. In operational conditions the traffic impact, the level of road service from the existing year (2022) to 5 years after it was built (2027) there was an increase in the average V/C ratio on Jalan TB Simatupang and Jalan RS Fatmawati Raya and roads affected by Operations of the Fatmawati General Hospital Center from 0.56 to 0.74. As well as experiencing an increase in density with an average value of 45.51 to 53.34. Based on the Minister of Transportation Regulation Number 17 of 2021 concerning the Implementation of Traffic Impact Analysis The traffic impact monitoring and evaluation plan is directed at significant impacts including the vulnerability of traffic accidents, traffic jams and the level of anxiety in the community around the Operations of the Fatmawati General Hospital Center. Thus, all recommendations for handling traffic impacts, can be used as documents for managing traffic impacts in the operation of the Fatmawati General Hospital which refers to Minister of Transportation Regulation Number 17 of 2021 concerning Implementation of Traffic Impact Analysis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Putri Maysaroh
"Tugas akhir ini akan membahas model waktu tunggu kendaraan pada persimpangan dengan lampu lalu lintas saat jam sibuk. Model waktu tunggu kendaraan pada jam sibuk ini dibuat dengan cara memodifikasi kurva dari jumlah kendaraan dalam antrian pada kondisi steady-state dengan kurva jumlah kendaraan dalam antrian pada kondisi deterministik dengan menggunakan metode P. D. Whiting. Hasil modifikasi ini merupakan kurva dari jumlah kendaraan dalam antrian untuk kondisi time-dependent.

Vehicle delay model at signalized intersection during peak hour is discussed in this skripsi. This model can be used to approximate how long a vehicle has to queue up at the intersection during peak hour. P. D. Whiting method is used to obtain vehicle queue length of time-dependent curve base on modify vehicles queue length of steady-state curve and vehicles queue length of deterministic curve."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42695
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pungky Bhuana Santoso
"Tesis ini membahas tentaog manajemen keamanan sistem informasi yang diterapkan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dalam melakukan pengamanan terhadap informasi pada Traffic Management Center. Adanya latar belakang kemajuan teknologi yang berkolaborasidengan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang informasi yang sangat pesat telah melahirkan kejahatan jaringan informasi yang dikenal dengan cyber crime. Kondisi ini memberikan pemabaman bagi Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakuken kebijakan keemanan infonnasi untuk melindungi aset-aset informasi yang dimilikinya.
Penelitian berfokus pada upaya terciptanya keamanan informasi dalam operasional Traffic Management Center Polda Metro Jaya dengan mengimplementasiken ISO 27001:2005 sebagai standar lntemasional desain keamanan informasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan yuridis manajerial untuk memahami pengelolaan organisasi dan model keamanan informasi pada Traffic Management Center Polda Metro Jaya yang dituangkan ke dalam narasi dengan cara penulisan deskriptif analitis.
Hipotesis yang dikembangkan pada tesis ini menyatakan babwa penerapan kebijakan keamanan informasi yang dilakukan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya belum optimal untuk mengamankan aset-aset informasi yang ada pada Traffic Management Center Polda Metro Jaya sehingga perlu menerapkan manajemen keamanan informasi dengan mengimplementasiken pengendalian ISO 27001:2005 untuk meminimalisir ancaman dan gangguan yang terjadi.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menjelaskan bahwa tindakan kebijakan keamanan yang dilaksanakan oleb Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya terhadap personel, fisik bangunan dan informasi pada Traffic Managemen Center Polda Metro Jaya masih tidak optimal dan sering mengalami gangguan."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33516
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Budihartati
"ABSTRAK
Salah satu kebutuhan untuk perencanaan tata guna lahan adalah dengan méngetahui besaran bangkitan lalu-Iintas dan kebutuhan tempat parkir suatu aktifitas penggunaan lawan.
Untuk jenis aktifitas pasar swalayan, variabel yang dapat mempengaruhi besaran bangkitan lalu lintas, antara lain: luas area penjualan, jumlah lot parkir yang tersedia, fasilitas-fasilitas lain yang ada di lokasi pasar swalayan, jumlah pegawai, kendaraan angkuran umum yang melewati lokasi pasar swalayan dan lain sebagainya.
Hubungan antara variabel-variabel tersebut akan dihitung dengan metode analisis regresi linier ganda, menggunakan data dari penelician lapangan dengan mengamari secara langsung di lapangan volume kendaraan yang masuk dan keluar area parkir pasar swnlayan selama 4 x 15 menit berturu:-cumt, yang akan dibandingkan dengan luas area pasar swalayan yang ada.
Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap besaran bangkiran lalu lintas untuk jenis aktifitas pasar swalayan adalah luas area penjualan.
Setelah diketahui persamaan regresi bangkitan lalu lintas dibandingkan tcrhadap luas area penjualan, kemudian dihitung persamaan regresi keburuhan tempat parkir dengan cara menghitung waktu parkir rata-rata untuk tiap kendaraan dan dibandingkan terhadap bangkitan lalu llntas.

"
1996
S34468
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Marfiando
"Kondisi penegakan hukum lalu lintas yang belum maksimal hampir terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk juga di wilayah Polda Metro Jaya. Sebagai ibukota, Jakarta dan sekitarnya menghadapi masalah yang cukup komplek dalam penegakan hukum lalu lintas, baik yang terkait infrastruktur sarana dan prasarana maupun kondisi sosial masyarakat. Pentingnya Implementasi kebijakan Elektronic Traffic Law Enforcement (Etle) Terhadap Penurunan Jumlah Pelanggaran Lalu Lintas sangatlah penting. Sehingga bisa mewujudkan Kamseltibcarlantas yang maksimal pada wilayah Hukum Polda Metro Jaya dan sekitarnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, implementasi penegakan hukum menggunakan E-TLE di wilayah Hukum Polda Metro Jaya masih kurang efektif ditandai dengan perbedaan jumlah pelanggaran lalu lintas yang menggunakan E-TLE dengan yang tidak. Kedua, manajemen dan kemampuan sumber daya manusia dalam pengoperasian E-TLE di Polda Metro Jaya masih belum efektif. Perlunya pemberian insentif kepada anggota polisi lalu lintas yang bertugas di wilayah ETLE untuk meningkatkan efektifitas, maka nilai implementasi kebijakan ETLE juga akan meningkat.

The condition of traffic law enforcement that has not been maximized has almost occurred in various regions in Indonesia, including the Polda Metro Jaya area. As the capital city, Jakarta and its surroundings face quite complex problems in traffic law enforcement, both related to infrastructure, facilities and infrastructure as well as social conditions. The Importance of Implementing the Electronic Traffic Law Enforcemnt (Etle) policy towards the reduction of the number of traffic violations is very important. So that it can realize maximum security and security in the legal area of Polda Metro Jaya and its surroundings. The results showed that first, the implementation of law enforcement using E-TLE in the legal area of Polda Metro Jaya was still ineffective, indicated by the difference in the number of traffic violations using E-TLE and those that did not. Second, the management and human resource capabilities in operating E-TLE at Polda Metro Jaya are still ineffective. It is necessary to provide incentives to traffic police officers assigned to ETLE areas to increase effectiveness, so the value of implementing ETLE policies will also increase."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fery Subekti
"ABSTRAK
Implementasi pelarangan belok kiri langsung (NLTOR) pada persimpangan
bersinyal tertuang pada UU No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan pasal 112 ayat 3. Permasalahan yang timbul adalah belum adanya petunjuk
teknis terkait penerapan NLTOR. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan
analisis akibat arus belok kiri pada berbagai tingkat arus di kaki pendekat simpang
bersinyal dan menentukan batas efisien komposisi arus lalu lintas pada pengaturan
belok kiri langsung (LTOR) dengan indikator waktu tundaan kendaraan, panjang
antrian kendaraan, dan waktu tundaan pejalan kaki menyeberang. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan simulasi antara kondisi NLTOR
dan LTOR dengan menggunakan model MKJI dan perangkat lunak VISSIM. Hasil
uji chi square menunjukkan model MKJI paling mendekati dengan hasil observasi
lapangan. Hasil penelitian menunjukkan pada kondisi volume 500 ? 1000
smp/jam dan lebar pendekat 5,5 meter, kinerja persimpangan pada kondisi
NLTOR lebih baik dari pada kondisi LTOR. Selain itu, kondisi batas penerapan
LTOR untuk parameter tundaan dan panjang antrian kendaraan adalah sebagai
berikut: Kondisi I (untuk persentase volume belok kiri 0-25 %) penerapan LTOR;
Kondisi II ( persentase volume belok kiri 25-65 %) pengaturan LTOR
diperbolehkan dengan syarat dilakukan upaya manajemen persimpangan; Kondisi
III (persentase volume belok kiri 65-100 %) penerapan NLTOR. Kondisi batas
untuk parameter tundaan pejalan kaki adalah Kondisi I (persentase volume belok
kiri 0-65 %) penerapan LTOR; Kondisi II (persentase volume belok kiri 65-100
%) penerapan NLTOR.

ABSTRACT
The implementations of the No-Left turn on Red (NLTOR) at the signalized
intersection is contained in Act No. 22 of 2009 about Traffic and Road Transport
article 112 paragraph 3. The problems is technical guidance of the implementation
has not issued yet. This research is aim to conduct an analysis of the effect of turn
left at traffic different levels of the flow at the approaches of the signalized
intersection and to define the limits of traffic flow settings turn left on red with the
indicator delay time composition, length vehicles queue and pedestrian crossing
time delay. Traffic flow is simulated between various condition of the NLTOR
with LTOR using MKJI model and VISSIM software. Chi square result shows
that the calculation model is the closest to the results of the observation field. The
results show that on volume 500-1000 smp/hour and 5.5 meters width, the
performance of NLTOR are better than LTOR. The boundary conditions for the
implementation of LTOR for the delay parameter and the length of the queue of
vehicles are: Condition I (0-25% volume of left turn traffic) LTOR
implementation; Condition II (25-65% volume of left turn traffic) LTOR is
allowed subject to intersection management; Condition III (65-100% volume of
left turn traffic) implementation of the NLTOR. The boundary conditions the
delay parameter for pedestrians are: Condition I (0-65% volume of left turn
traffic) LTOR implementation; Conditions II (65-100% volume of left turn traffic)
NLTOR implementation."
2012
T31497
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Prayuda Juniarta Dwiyantoro
"Skripsi ini membahas tentang pengujian kapabilitas mesin deteksi dari IDS yang dikembangkan oleh ID-SIRTII, yaitu Mata Garuda dengan menggunakan framework Pytbull dan hasilnya akan dibandingkan dengan IDS lain yang sudah banyak didistribusikan di masyarakat dan bersifat open source, yaitu Snort dan Suricata. Pada skripsi ini akan dijelaskan mengenai konsep dasar dari IDS, berbagai macam bentuk serangan yang dapat menyerang jaringan, pengujian serangan pada Mata Garuda, Snort, dan Suricata, serta analisis hasil pengujian pada ketiga IDS tersebut.
Hasil pengujian menggunakan Pytbull yang dilakukan memberikan hasil bahwa akurasi deteksi Mata Garuda dan Snort secara keseluruhan (86.95%) lebih baik dibandingkan dengan Suricata (78.26%), namun dalam perbandingan ketepatan pendeteksian Suricata masih lebih unggul (73.91%) dibandingkan dengan Mata Garuda dan Snort (63.04%). Sedangkan dalam penggunaan resource CPU dan memori, Suricata lebih unggul dalam lingkungan multi core (40.67% pada core1 dan 5.39% pada core2, memori 919,917 bytes) daripada Mata Garuda (52.81% pada core1 dan 0.68% pada core2, memori 1,192,627 bytes) dan Snort (52.84% pada core1 dan 0.62% pada core2, memori 1,166,965 bytes).

This research is concerned about the capability of detection engine from the IDS that developed by ID-SIRTII, called Mata Garuda using Pytbull framework and compared the result with the other well-known open source IDS, Snort and Suricata. This research will explain about the basic concept of IDS, some example of network attacks, penetration test to Mata Garuda, Snort, and Suricata, as well as the analysis about the result of the test from the three IDS.
The result of the test using Pytbull shows that the detection accuracy of Mata Garuda and Snort overall (86.95%) is better than Suricata (78.26%), but in the comparison of full detection ratio, Suricata (73.91%) is better than Mata Garuda and Snort (63.04%). In the comparison of CPU and memory usage, Suricata is better in multi core environment (40.67% on core1 and 5.39% on core2, memory 919,917 bytes) than Mata Garuda (52.81% on core1 and 0.68% on core2, memory 1,192,627 bytes) and Snort (52.84% on core1 and 0.62% on core2, memory 1,166,965 bytes).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>