Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77239 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Triyana Ramadhani Hippy
"Penelitian ini membahas mengenai gambaran karakteristik peserta PT X yang menggunakan pelayanan rawat jalan produk asuransi XYZ. PT X merupakan perusahaan yang baru bergabung dengan asuransi XYZ. Pada tahun pertama utilisasi rawat jalan mencapai 120%. Angka tersebut bisa dikatakan overutilization. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan karakteristik peserta dengan penggunaan rawat jalan PT X. Desain penelitian cross sectional, dengan mengambil data sekunder yaitu data klaim dan data kepesertaan PT X periode Februari 2011 - Januari 2012. Data yang diolah adalah data klaim per peserta. Variabel yang berhubungan dengan utilisasi rawat jalan adalah usia, jenis kelamin, status kepesertaan, plan benefit, dan diagnosa.
Berdasarkan hasil uji statistik, diketahui bahwa dari 31% peserta yang menggunakan rawat jalan, 56% nya menggunakan rawat jalan lebih dari rata-rata. Variabel usia, jenis kelamin, status kepesertaan, plan benefit, dan diagnosa menunjukkan adanya hubungan yang bermakna dengan penggunaan rawat jalan oleh peserta PT X.

This study discusses the characteristics of the participants an overview of PT X that use outpatient care insurance product XYZ. PT X is a company that recently joined the XYZ insurance. In the first year of outpatient utilization reaches 120%. This figure can be said to overutilization. The research goal to determine the relationship characteristics of participants with the use of outpatient PT X. Cross- sectional study design, by taking a secondary data is data and data claims membership of PT X period February 2011 - January 2012. The data is processed claims and data of participant. Variables related to the utilization of outpatient care are age, gender, membership status, benefit plan, and diagnostics.
Based on the results of statistical tests, it is known that 31% of participants who use outpatient care, 56% of them use more outpatient care than the average. The variables age, gender, membership status, benefit plan, and diagnosis showed a significant association with the use of outpatient participants PT X.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Duta Rahmawati
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kunjungan rawat jalan di RS Ananda Bekasi pada tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan tingkat kunjungan pasien rawat jalan di RS Ananda tahun 2017. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa dari tiga faktor eksternal pasien , hanya dua faktor yang memiliki hubungan signifikan dengan tingkat kunjungan rawat jalan di RS Ananda, yaitu faktor pendapatan p=0,010 dan faktor kepesertaan asuransi kesehatan p=0,006 . Sedangkan faktor internal rumah sakit sebagai penyedia layanan kesehatan terbukti tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat kunjungan rawat jalan di RS Ananda. Selain itu, didapatkan pula bahwa faktor pendapatan dapat mempengaruhi kepesertaan asuransi kesehatan p=0,000.

ABSTRACT
This thesis discusses the factors related to the level of outpatient visits at RS Ananda Bekasi in 2017.This research type is quantitative research with cross sectional design. This study aims to determinethe related factors of outpatient visit rates in Ananda Hospital in 2017. The results of this studyfound that from three external factors patients , only two factors have a significant relationshipwith the level of outpatient visits in RS Ananda, income factor p 0,010 and health insuranceparticipation factor p 0,006 . While the internal factors hospital as providers of health servicesproved not to have a significant relationship with the level of outpatient visits in RS Ananda. Inaddition, it was also found that income factors may affect the participation of health insurance p 0.000."
2017
S69041
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hernaning Rangga Dhyta Utama
"Puskesmas dalam sistem pelayanan kesehatan berfungsi sebagai gatekeeper untuk melakukan penapisan rujukan serta kendali mutu dan kendali biaya pelayanan kesehatan. Jika puskesmas tidak menjalankan fungsi gatekeeper dengan baik mengakibatkan pasien yang seharusnya cukup ditangani di puskesmas, menjadi dirujuk dan ditangani oleh rumah sakit, rate rujukan meningkat sehingga terjadi
pemborosan biaya pelayanan kesehatan karena BPJS kesehatan harus membayar biaya pengobatan di rumah sakit sesuai standar INA CBGs, selain membayar kapitasi puskesmas. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan jenis
penelitian Rapid Assessment Procedures (RAP), pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pelaksanaan sistem rujukan rawat jalan tingkat
pertama di Kabupaten Tulang Bawang tahun 2015. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketersediaan fasilitas ruangan, alat kesehatan dan obat-obatan belum mencukupi untuk mendukung pelaksanaan rujukan rawat jalan tingkat pertama. Sedangkan untuk tenaga dokter sudah memenuhi jumlah minimal standar ketenagaan puskesmas non rawat inap di wilayah perkotaan . Dari aspek pengetahuan, pemahaman petugas puskesmas tentang sistem rujukan berjenjang,
konsep gatekeeper dan kepatuhan terhadap prosedur rujukan sudah cukup baik. Tetapi pemahaman petugas puskesmas akan resiko keuangan terhadap rate rujukan dan ketentuan rujuk balik belum tepat, sehingga perlu dilakukan sosialisasi lebih lanjut agar pelaksanaan sistim rujukan rawat jalan tingkat pertama berjalan optimal

Puskesmas in the health service system has a role as a gatekeeper. As a gatekeeper
function, puskesmas does referrals system, quality control, and also control of health service finance. If puskesmas do not do the gatekeeper?s function well, it will make the patient whom can get a treat in puskesmas have gotten a treat in hospital. This condition can creat waste of health service finance, because BPJS Kesehatan have to pay a cost of treatment in the hospital based on INA CBGs standard. In the other hand, BPJS Kesehatan also have to pay puskesmass capitation. This research use qualitative design study, name Rapid Assesment
Procedure (RAP). Data collection have gotten with deep interview, observation, and study literature. This research aim to analyse a primary level of outpatient referrals system on Kabupaten Tulang Bawang 2015.The result show that the availability of room facilities, the tools of health, and the drug are not sufficient to support a primary level of outpatient referrals system. While for the availability of doctor is sufficient of minimum standard of puskesmass employment non
inpatient in urban area. For knowledge aspect, the comprehension of puskesmas workers about referrals system, gatekeepers concept, and obedience of procedure are sufficient. However, the comprehension of puskesmas workers about finance risk of rates refferals and the rule of back referrals are not appropriate. Therefore,
it should be done an advance socialization so that the implementation of primary level of outpatient referrals system can be optimal.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T53725
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinna Wahyuningrum
"Rekam medis merupakan sumber informasi kesehatan yang memerlukan manajemen data yang baik, informasi merupakan hal yang penting dalam penentuan kebijakan atau pengambilan keputusan. Pengelolaan rekam medis rawat jalan di RSJD Sungai Bangkong Pontianak masih dilakukan secara manual sehingga mengakibatkan banyak keterbatasan dan permasalahan. Permasalahan ini mengakibatkan tidak optimalnya pelayanan yang diberikan kepada pasien dan ketidakmampuan mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat. Tujuan penelitian adalah membuat rancangan sistem informasi rekam medis rawat jalan yang dapat memudahkan pengolahan data untuk menjadi informasi yang dibutuhkan. Pengembangan sistem informasi menggunakan metode prototipe, pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara. Penelitian ini menghasilkan desain logis sistem informasi rekam medis rawat jalan sesuai dengan kebutuhan pengguna yang dapat menghasilkan informasi secara cepat dan akurat. Sistem informasi ini dapat diimplementasikan dengan beberapa kondisi yang dapat menunjang terselenggaranya sistem dengan baik, yaitu tersedianya perangkat keras dan perangkat lunak, perawatan basis data secara berkala, pelatihan petugas serta dukungan pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berupa dana.

Medical record is a source of health information management that requires good data, information is crucial in the determination of policy making. Outpatient medical record management in RSJD Sungai Bangkong Pontianak manulas still lead to many limitations and problems. This problem resulted services to pastients is not optimal and inability of the processing of data into information that need quickly and accurately. The purpose of the research is to make the design of outpatient medical record information system which can facilitate the processing of data to be made into the needed information. Information system development using Prototype method, and data collection by means of observation, and interviews. This research resulted in the logical design of outpatient medical record information system, according to the needs of users who able to generatr information quickly and accurately. This information system can be implemented with some conditions that can support this system properly, namely the availability of hardware dan software, periodic database maintenance, officer training, and West Borneo provincial government support in the form of funds."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cambridge, UK: Ballinger, 1976
362.12 COM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Risalino Christoforus Balu
"Salah satu cara untuk melakukan efisiensi, meningkatkan mutu pelayanan dan meningkatkan keselamatan pasien di Amerika dengan menggunakan konsep Lean Thinking yang diterapkan di rumah sakit menjadi Lean Hospital. Penelitian ini menganalisis alur pelayanan di rawat jalan Poliklinik Spesialis sebagai data untuk perbaikan di Rumah Sakit X yang merupakan Rumah Sakit Swasta Kelas B Pendidikan. Dengan menggunakan metodologi penelitian operational research, dilakukan observasi dan wawancara mendalam memperlihatkan bahwa kegiatan non value added bisa samapai 80% dan kegiatan value added hanya 20%. Data tersebut menunjukan bahwa telah terjadi pemborosan (waste) dan hasil analisis akar masalah menggunakan Root Cause Analysis (RCA) memperlihatkan ada beberapa faktor yang menyebabkan inefisiensi pelayanan rawat jalan poliklinik spesialis. Usulan perbaikan untuk mengurangi pemborosan dibagi menjadi tiga tahap, antara lain jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang diharapkan meningkatkan pelayanan rawat jalan dan kepuasan pasien.

One way to improve efficiency, improve service quality and improve patient safety in the United States by using the concept of Lean Thinking is applied in hospitals become Lean Hospital. This study analyzes the service flow in Outpatient Clinic Specialists as the data for improvement in Hospital X which is a Class B Private Hospital Education. Using the methodology of operational research studies, conducted in-depth observation and interviews show that the non-value added activities can be up to 80% and value added activity is only 20%. The data shows that there has been a waste (waste) and the results of the analysis of the roots of the problem using Root Cause Analysis (RCA) demonstrates that there are several factors that cause inefficiencies in ambulatory care specialist clinic. the proposed improvements to reduce waste is divided into three stages, including the shortterm, medium-term and long-term is expected to improve outpatient care and patient satisfaction."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46017
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Putu Wira Dharmayanti
"Penelitian ini membahas tentang gambaran utilisasi kunjungan rawat jalan tingkat pertama dan rujukan berdasarkan karakteristik peserta JKN di Puskesmas Tabanan III dan Puskesmas Pupuan I Periode Januari-Maret tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa angka kunjungan (9,32%) dan angka rujukan (9,67%) di Puskesmas Tabanan III (perkotaan) lebih tinggi dibandingkan angka kunjungan (5,04%) dan angka rujukan (3,81%) di Puskesmas Pupuan I (perdesaan). Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh akses ke pelayanan kesehatan yang lebih mudah di wilayah kerja Puskesmas Tabanan III dibandingkan Puskesmas Pupuan I.

This study discusses the overview of outpatient utilization and referrals based on the characteristics of National Health Insurance (JKN) participants in Puskesmas Tabanan III and Puskesmas Pupuan I from January until March 2016. This is a quantitative research with cross sectional study design. Based on this research, it is known that the number of outpatient visits (9,32%) and referral rates (9,67%) in Tabanan III PHC (urban area) was higher than the number of visits (5,04%) and referral rates (3,81%) in Pupuan I PHC (rural area). It can be caused by the Puskesmas Tabanan III is more accessible than Puskesmas Pupuan I."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S62933
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumarsih
"ABSTRAK
Rumah sakit berkembang melalui pasien yang puas di mana pasien tidak hanya akan kembali untuk membeli pelayanan tetapi juga dapat menjadi marketer yang dapat
membawa keluarga atau teman-teman lainnya. Minat konsumen untuk membeli atau memakai jasa dari pemberi jasa yang sama sangat dipengaruhi oleh pengalaman kepuasanya terhadap pelayanan yang telah diperoleh sebelumnya. Kepuasan pasien
merupakan nilai subyektif terhadap mutu pelayanan yang diberikan dan diterima oleh pasien, meskipun nilai subjektif ini sangat dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, pendidikan, keadaan emosional dan lingkungan pasien, kepuasaan pasien tetap akan didasari oleh kebenaran dan kenyataan objektif yang dialami oleh pasien pada saat
menerima pelayanan rumah sakit. Pelayanan rawat jalan sangat berpengaruh terhadap pendapatan dan citra rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk melihat variabel
karakteristik dan kepuasan pasien yang paling dominan berhubungan dengan minat kunjungan ulang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data primer,
pendekatan cross sectional, populasi adalah pasien rawat jalan, sampel dihitung
berdasar beda dua proporsi didapatkan 150 sampel pengambilan sampel dengan tekhnik Quota sampling. Di analisis komputer menggunakan regresi multivariat. Hasil tidak ada hubungan antara karakteritik pasien dengan minat kunjungan ulang nilai P value >0,05 :
jenis kelamin (p value=0,169), usia (p value= 0,539) pendidikan (p value=0,622),
pekerjaan (p value=0,319), pengalaman berkunjung sebelumnya (p value=0,352), ada hubungan antara kepuasan pasien dengan minat kunjungan ulang (p value=0,0001).
Variabel yang paling dominan berhubungan dengan minat kunjungan ulang adalah
kepuasan pasien dengan p value=0,0001, OR= 16,626. Artinya pasien yang memiliki
kepuasan baik akan mempunyai peluang sebesar 16,626 lebih tinggi melakukan kunjungan ulang dibandingkan pasien yang memiliki kepuasan kurang baik, setelah di kontrol oleh variabel jenis kelamin, variabel umur dan variabel pekerjaan.
"
2019
T52794
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asiyah Tsabita Maulana
"Penelitian ini membahas waktu pelayanan pasien rawat jalan di RSU Hasanah Graha Afiah pada tahun 2014 menggunakan pendekatan Six sigma. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran waktu pelayanan rawat jalan dan menganalisis penyebab lamanya waktu pelayanan rawat jalan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara mandalam.
Hasil penelitian ini didapatkan rata-rata waktu pelayanan rawat jalan adalah 102,95 menit. Proses yang paling lama adalah pada saat menunggu rekam medis, menunggu panggilan poli, dan menunggu obat. Penyebab lamanya waktu menunggu tersebut dikarenakan jumlah pasien meningkat, sistem booking, lamanya waktu pemeriksaan, dan kurangnya SDM di unit farmasi.

This research discusses about outpatient service time in General Hospital Hasanah Graha Afiah in 2014 using six sigma approach. Purposes of this research are to determine the overview of outpatient service time and to uncover the root causes of long service time. This research uses both quantitative and qualitative method by using observation and in-depth interview.
The research reveals an average service time of 102.92 minutes. The longest processes are medical record waiting time, poly waiting time, and medication waiting time. The causes of the long waiting time are increased patient number, booking system, length of examination, and lack of human resources in pharmacy.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S58220
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Ayu Muthi Manahan
"Proses pelayanan pasien rawat jalan di poliklinik spesialis RS Hermina Daan Mogot masih belum optimal, ditunjukan dengan beberapa penyelenggaraan yang belum sesuai dengan peraturan, serta waktu tunggu pasien poli spesialis belum sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan hasil analisis proses pelayanan pasien rawat jalan di poliklinik spesialis dengan metode lean six sigma. Jenis penelitian ini adalah operational research, dengan desain penelitian kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian digambarkan dengan value stream mapping yang memperlihatkan lead time proses pelayanan pasien rawat jalan sebesar 149,66 menit dengan value added 17,87 menit (11,94%) dan non value added 141,54 menit (88,06%). Proses paling lama (bottleneck) yaitu kegiatan menunggu dipanggil masuk ke ruang poli. Waste paling besar yaitu waste waiting sebesar 91,84 menit atau 69,69% dari total waste yang ditemukan. Berdasarkan analisis fishbone diagram diketahui bahwa akar penyebab masalah yang paling banyak berasal dari kategori man. Berdasarkan analisis tersebut diberikan usulan berupa pembuatan standarisasi kerja, perhitungan pola ketenagaan, memaksimalkan ketepatan datang dokter, dan pemberian reward.

The process of outpatient service at specialist polyclinic RS Hermina Daan Mogot is not optimal enough, indicated by the process is not in accordance with existing regulations, and the waiting time of specialist polyclinic patients is not in accordance with the prescribed standards. The aim of this research is to get an analysis result of outpatient service at specialist polyclinics with lean six sigma method. This type of research is operational research, with quantitative and qualitative research design. The results of this research are described with the value stream mapping that showed lead time of outpatient service process for 149,66 minutes, with value added 17,87 minutes (11,94%) and non value added 141,54 minutes (88,06%). The longest process occurs on waiting to be called into the polyclinic room. The biggest waste is waiting for amount 91,84 minutes or 69,69% of the total waste. Based on fishbone diagram analysis, it is known that the root causes of the problem are mostly from the man category. Based on the analysis, an improvement proposal will be given in the form of work standardization, calculation of workforce patterns, maximize the accuracy of coming doctors and giving rewards."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>