Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170228 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christina Eviutami Mediastika
Jakarta: Erlangga, 2005
690 CHR a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kenia Rachmadia
"Polutan yang dihasilkan selama siklus hidup konstruksi dapat mengurangi efisiensi ekonomi di sektor konstruksi yang akan membawa banyak kerugian tidak hanya pada lingkungan tetapi juga pada aspek ekonomi. Dengan menerapkan praktik manajemen rantai pasok konstruksi hijau, efisiensi dan produktivitas konstruksi secara keseluruhan dapat ditingkatkan. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui tingkat kesadaran, pengetahuan, dan hambatan praktik manajemen rantai pasok konstruksi hijau di Indonesia. Penilaian dilakukan dengan memvalidasi indikator dengan 3 orang ahli di bidang hijau, diikuti dengan melakukan survei pilot, dan survei kuesioner yang dilakukan dengan menggunakan metode Skala Likert kepada 87 stakeholder termasuk konsultan, supplier, dan kontraktor. Hasil menunjukkan bahwa tingkat kesadaran dan pengetahuan para pemangku kepentingan berada pada tingkat yang sangat tinggi, namun ada sedikit kesenjangan di mana tingkat kesadaran lebih tinggi daripada tingkat pengetahuan. Selain itu, penegakan hukum yang tidak memadai, kurangnya konsep hijau dari pemerintah, serta dukungan dan insentif yang tidak memadai dianggap sebagai hambatan kritis dalam praktik manajemen rantai pasokan konstruksi hijau.

The construction industry contributes to various environmental problems, where the main problem is caused by the inefficient construction life cycle. The pollutants produced during the construction life cycle can reduce economic efficiency in the construction sector which will bring many disadvantages not only to the environment but also to economic aspects. By implementing green construction supply chain management practices, the overall construction efficiency and productivity can be increased. Therefore, this study intends to determine the level of awareness, knowledge, and barriers to green construction supply chain management practices in Indonesia from the perspective of stakeholders. The assessment was carried out by validating the indicator with 3 green expertise, followed by conducting pilot survey to ensure the questions are understandable. Finally, the questionnaire survey is done using Likert Scale method to 87 stakeholders in different work sectors including consultant, supplier, and contractor. The result reveals both awareness and knowledge level of the stakeholders is at very high level, nevertheless, there is small gap of results where the awareness level outgrows the knowledge level. Furthermore, the insufficient legal enforcement, lack of government’s green concept, and insufficient support and incentives deemed as the critical barriers in green construction supply chain management practice."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
F.X. Supartono
"ABSTRAK
Makalah ini menyampaikan perkembangan penggunaan beton pratekan untuk jembatan berbentang panjang, yang berkembang cepat seiring dengan meningkatnya kebutuhan prasarana transpotasi yang demikian pesatnya di dalam maupun di luar negri. Selanjutnya disampaikan keuntungan jembatan berbentang panjang dengan sistim kantiliver dan cable stayed, suatu sistim teknologi modern untuk jembatan berbentang panjang, terutama untuk lokasi pelaksanaan yang relatif sulit. Seiring dengan meningkatnya teknologi beton, jembatan dengan sistim kantiliver dan cable stayed dapat merupakan suatu pilihan ekonomis untuk jembatan dengan panjang bentang sampai 400 meter, dan 1000 meter bila dikombinasikan dengan baja. Sebagai studi kusus, disampaikan pula rancang rekayasa jembatan cable stayed Cisadane ? Bumi Serpong Damai di Serpong Jawa Barat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Utomo
"Plaza Summarecon Serpong merupakan gedung perkantoran yang dalam operasional hariannya menggunakan 90% peralatan listrik modern yang bersifat non-liner dan ini dapat menyebabkan kualitas daya listrik menjadi buruk sehingga bisa menyebabkan gangguan dan kerusakan pada sistem distribusi listrik. Dalam pelaksanaan pengukuran kualitas daya listrik penerapan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) identifikasi terhadap bahaya dan risiko dilakukan dengan menggunakan Job Safety Analysis dan analisis dilakukan dengan objekif dan jujur serta menghindari perbuatan yang mengelabui merujuk pada Kode Etik Insinyur 2021. Hasil pengukuran yang dilakukan dari tanggal 14-20 September 2022 dan dibandingkan dengan Standar SPLN D5.004-1:2012 dan Edaran Direksi PT.PLN 0017.E/DIR/2014 untuk persentase ketidakseimbangan tegangan listrik, persentase ketidakseimbangan arus beban listrik, persentase arus netral terhadap arus beban listrik masih dalam batas aman. Untuk persentase total harmonic distortion arus rata-rata lebih besar dari 15% melebihi batas aman. Untuk dampak yang ditimbulkan total harmonic distortion arus pada sistem distribusi listrik seperti Trafo distribusi masih dalam batas aman karena transformator harmonic derating factor hanya sebesar 0.015%, untuk kabel incoming dan outgoing di panel utama tegangan rendah masih dalam batas aman karena kenaikan distorsi harmonisa arus pada kabel hanya sebesar 5.3%, untuk panel kapasitor bank dalam batas aman karena sudah menggunakan filter harmonisa detune reaktor.

Plaza Summarecon Serpong is an office building which in its daily operations uses 90% of modern electrical equipment that is non-liner in nature and this can cause the quality of electric power to deteriorate so that it can cause disruption and damage to the electricity distribution system. In carrying out measurements of the quality of electric power in the application of safety, occupational health and environment (K3L) identification of hazards and risks is carried out using the Job Safety Analysis and the analysis is carried out objectively and honestly and avoids deceptive actions referring to the 2021 Engineer Code of Ethics. The results of the measurements carried out from 14-20 September 2022 and compared with Standard SPLN D5.004-1:2012 and PT.PLN Board of Directors Circular 0017.E/DIR/2014 for percentage of voltage imbalance, percentage of unbalanced electric load current, percentage of neutral current to load current electricity is still within safe limits. For the percentage of total harmonic distortion the average current is greater than 15% exceeding the safe limit. For the impact caused by total harmonic distortion, the current on the electricity distribution system such as distribution transformers is still within safe limits because the transformer harmonic derating factor is only 0.015%, for incoming and outgoing cables in the low voltage main panel it is still within safe limits due to an increase in current harmonic distortion on the cable only 5.3%, for the capacitor bank panel within safe limits because it already uses a detune reactor harmonic filter."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Indriani
"ABSTRAK
Pekerjaan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung hijau negara adalah
serangkaian pekerjaan yang terstruktur, rumit dan kompleks. Pemeliharaan dan
perawatan komponen suatu gedung dapat mendukung tercapainya persyaratan
keandalan bangunan gedung, yaitu keselamatan, kenyamanan, kesehatan dan
kemudahan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan pedoman dalam bentuk
sistem informasi untuk pekerjaan pemeliharaan dan perawatan komponen elektrikal
bangunan gedung hijau negara. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur
dan studi kasus pengembangan sistem informasi. Hasil penelitian ini adalah suatu sistem
informasi berbentuk web yang berisi pedoman untuk pemeliharaan dan perawatan
komponen elektrikal bangunan gedung hijau negara. Pedoman ini berisikan informasi
tentang paket pekerjaan, bentuk kerusakan, katergori kerusakan, penyebab kerusakan,
serta aktivitas dan jadwal pemeliharaan dan perawatan pada komponen elektrikal
bangunan gedung hijau negara. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja
pemeliharaan dan perawatan untuk mencapai persyaratan keandalan bangunan gedung.
Selain itu hasil penelitian ini juga diharapkan dapat mengurangi masalah yang sering
terjadi pada bangunan gedung hijau negara agar tidak terjadi dampak yang
membahayakan untuk bangunan dan lingkungan sekitarnya.

ABSTRACT
State green building maintenance is a series of structured, complicated and complex
work. Maintenance of building components can support the achievement of building
reliability requirements, which are safety, comfort, health and convenience. The purpose
of this research is to develop guidelines in the form of information systems for the
maintenance of state green building electrical components. The research methods used
are literature study and case study of information systems development. The results of
this study are a web-shaped information system that contains guidelines for the
maintenance of state green building electrical. This guideline contains information
about work packages, forms of damage, categories of damage, causes of damage, as
well as maintenance activities and schedules for state green building electrical
components. This research is expected to improve the performance of maintenance
work to achieve the building reliability requirement. In addition, the results of this study
are also expected to reduce the problems that often occur in the state green buildings
so that no harmful effects occur to the building and its surrounding environment.
"
2019
T55192
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yustisia Sekar Pratiwi
"Pemeliharaan dan perawatan bangunan bertujuan untuk menjaga kondisi fungsi, struktur, dan estetika seperti pada kondisi awalnya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan bangunan hijau gedung pemerintahan komponen arsitektur. Gedung Kantor Kementerian PUPR dipilih untuk menjadi studi kasus pada penelitian ini. Kerusakan komponen arsitektur yang rusak pada bangunan sehingga tidak memenuhi standar kinerja pemeliharaan menjadi permasalahan yang diangkat pada penelitian ini. Dampak dari permasalahan ini adalah biaya operasional yang meningkat dan tidak tercapainya empat syarat keandalan bangunan (kenyamanan, keselamatan, kesehatan, dan kemudahan). Penyebab dari masalah tersebut adalah karena sistem pemeliharaan yang tidak efektif. Penelitian ini menggunakan metode survei, tinjauan literatur, dan studi kasus untuk mendapatkan hasil penelitian yang merupakan pembuktian bahwa kinerja pekerjaan pemeliharaan dan perawatan komponen arsitektur bangunan gedung hijau pemerintah dapat meningkat dengan menggunakan pengembangan sistem informasi berbasis Building Information Modelling (BIM).

The purpose of Buidling maintenance is to maintain the fuctional, structural, and aesthetics condition as in the initial conditions. This research aims to improve the architectural components of the government green bulding maintenances performance. The PUPR Ministry Office Building was chosen to be the case study in this research. The damaged architectural components in buildings might affect the failure of the component to fulfill the standard required. The impact of this problem is the increased operational costs and not achieving the four conditions of building reliability (comfort, safety, health, and convenience). The cause of the problem is the ineffectiveness of the maintenance system. The survey methods, literature review, and case studies are used in this research to prove the argument that the performance architectural components of the government green bulding maintenance can be improved by using the development of information systems based on Building Information Modelling (BIM).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T55112
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ines Wahyuniati Riza
"Keandalan fungsi komponen mekanikal memiliki implikasi yang besar terhadap tercapainya misi bangunan hijau yaitu reduksi emisi dan energi. Kegagalan dalam fase pemeliharaan dan perawatan komponen mekanikal dapat berakibat buruk terhadap pencapaian misi tersebut. Permasalahan yang terjadi adalah data terfragmentasi, data tidak terdokumentasi dengan baik, respon SDM yang lambat, dan tidak ada jadwal pemeliharaan. Akibatnya anggaran masif yang dikeluarkan di fase konstruksi bangunan hijau menjadi sia-sia. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan bangunan hijau gedung pemerintahan komponen mekanikal. Studi kasus yang diteliti adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan literatur, studi kasus, pengembangan sistem dan analisa statistik. Penelitian ini menggunakan Work Breakdown Structure (WBS) dalam mengelola data secara dinamis dengan manajemen data menggunakan Building Information Modeling (BIM) yang diintegrasikan dengan sistem informasi. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menjelaskan bahwa sistem tata udara, transportasi vertikal, sistem informasi dengan BIM dapat meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan bangunan hijau komponen mekanikal yaitu keamanan dan kenyamanan.

The reliability of functioning mechanical components has major implications not only for the ease of use, lowering maintenance cost, avoiding loss of time and preserving safety factor but also for achieving green buildings mission namely emission and energy reduction. Failure in maintenance phase of mechanical components can adversely affect the achievement of the mission. Problems that occur are fragmented data, undocumented data, slow responses of human resource, and unscheduled maintenance. As a result, the massive budget spent in the green building construction phase is in vain. The purpose of this study is to improve the performance of maintenance of government green buildings in mechanical components by developing an information system that integrated with Building Information System (BIM). The case study studied was the Ministry of Public Works and Peoples Housing Republic of Indonesia. The research methods used are literature reviews, case studies, system development and statically analysis. This study uses a Work Breakdown Structure (WBS) in managing data dynamically using BIM, which is integrated with web-based information systems. The result in this study explained that HVAC system, vertical transportation, BIM and information system has proofed that these variables could enhance the performance of mechanical components maintenance in green building which are safety and comfort.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T55200
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Handayaniputri
"Government building is one of the country's assets that has a very strategic and urgent function for the interests of public services. In order to realize sustainable development, it is necessary to carry out government buildings that implement the integration of technical, economic, social and environmental aspects effectively through green buildings. Green buildings have measurable performance in saving energy, water and other resources. Green buildings of government buildings require effective and efficient maintenance and maintenance management to maintain the reliability of buildings and their facilities and infrastructure so that they are always worthy of functions both in terms of safety, health, comfort and convenience. The development of technology and information systems has led to the concept of e-maintenance which combines the principles of maintenance, web services and the principles of modern electronic collaboration. E-maintenance combined with Work Breakdown Structure (WBS) and integrated with Building Information Modeling (BIM) will improve the building maintenance and maintenance process that is precise, accurate, fast and easy. This study uses primary and secondary data from the literature and is validated by experts through questionnaires and through Focus Group Discussion (FGD).

Gedung pemerintah merupakan salah satu aset negara yang memiliki fungsi sangat strategis dan urgen bagi kepentingan layanan publik. Dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan, diperlukan penyelenggaraan bangunan gedung pemerintah yang menerapkan keterpaduan aspek teknis, ekonomi, sosial dan lingkungan secara efektif melalui bangunan hijau. Bangunan hijau memiliki kinerja terukur dalam penghematan energi, air dan sumber daya lainnya. Bangunan hijau gedung pemerintah memerlukan manajemen pemeliharaan dan perawatan yang efektif dan efisien untuk menjaga keandalan bangunan gedung beserta sarana dan prasarananya agar selalu laik fungsi baik dari segi keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan. Perkembangan teknologi dan sistem informasi telah memunculkan konsep e-maintenance yang menggabungkan prinsip pemeliharaan, layanan web dan prinsip kolaborasi elektronik modern. E-maintenance yang dipadukan dengan Work Breakdown Structure (WBS) dan diintegrasikan dengan Building Information Modeling (BIM) akan meningkatkan proses pemeliharaan dan perawatan gedung yang tepat, akurat, cepat serta mudah. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dari literatur dan divalidasi oleh pakar melalui kuesioner serta melalui Focus Group Discussion (FGD)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
D2779
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>