Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199279 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deden Safrudin
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai mekanisme perhitungan Pajak Masukan atas
perolehan barang dan jasa yang terkait penambangan dan pengolahan, dan
kendala-kendala yang dihadapi perusahaan dalam melaksanakan kewajiban Pajak
Pertambahan Nilai terhadap kegiatan pertambangan Nikel bagi perusahaan yang
melakukan penambangan dan pengolahan. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan,
studi lapangan, dan wawancara mendalam dengan pihak terkait.
Hasil dari penelitian ini adalah: feronikel merupakan bijih nikel yang diproses
lebih lanjut. Penjualan atas bijih nikel yang telah diolah menjadi feronikel
merupakan objek yang terutang PPN sedangkan untuk bijih nikel yang langsung
di jual ke luar negeri merupakan objek yang dikecualikan dari pengenaan PPN.
Biaya penambangan dan pengangkutan atas bijih nikel yang dijual tersebut
adakalanya menyatu dengan bijih nikel yang akan diolah di dalam pabrik
pengolahan sehingga menimbulkan kesulitan dalam menghitung berapa besaran
Pajak Masukan dapat dikreditkan.
Kendala yang timbul adalah kendala internal, yaitu: staf yang khusus menangani
pajak hanya terdapat di kantor pusat, sedangkan transaksi yang berkaitan langsung
dengan pertambangan lebih banyak dilakukan di Unit Bisnis pertambangan, dan
kesulitan dalam pengadministrasian PPN atas joint cost untuk menghasilkan bijih
nikel dan feronikel. Upaya yang dilakukan oleh PT ANTAM (Persero) Tbk dalam
mengatasi kendala dalam rangka memaksimalkan pengkreditan Pajak Masukan
adalah dengan mengupayakan penambahan personil di Satuan Kerja Pajak dan
memberikan sosialisasi perpajakan khususnya PPN atas Jasa Penambangan dan
Pengangkutan, ke Unit Bisnis Pertambangan sehingga pada saat
pengadministrasian dapat diidentifikasi dan diklasifikasikan antara Pajak
Masukannya dapat dikreditkan dan yang tidak.

Abstract
This study discusses the calculation mechanism of Input Tax on the acquisition of
goods and services related to mining and processing, and constraints that
companies face in implementing the VAT liability of Nickel mining activities for
companies that conduct mining and processing. This study used a qualitative
approach to data collection techniques through library research, field studies, and
in-depth interviews with relevant parties.
The results of this study are: ferronickel, nickel ore that is processed further. Sales
of nickel ore that has been processed into nickel is the object while the VAT
payable for the direct nickel ore sold to a foreign object is excluded from the
imposition of VAT. The cost of mining and transporting the ore is sometimes sold
together with nickel ore to be processed at the processing plant, giving rise to
difficulties in calculating how much the amount of input tax may be credited.
Constraints is arising from the internal, that is: a special staff to handle the tax
only in the head office, while transactions that are directly related to mining is
mostly done in the mining business unit, and difficulties in the administration of
VAT on joint cost to produce nickel ore and ferronickel. Efforts made by PT
Antam (Persero) Tbk to overcome obstacles in order to maximize input tax
crediting is to seek the addition of personnel in the Tax Task Force and provide
socialization in particular VAT taxation on Mining Services and Transportation,
to the Mining Business Unit so that when the administration can be identified and
classified between Input Tax can be credited and which not."
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dano Fotonni
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan whistle blowing system pada PT ANTAM (Persero) Tbk berdasarkan persepsi pegawai. Penelitian ini berfokus pada perlindungan kepada whistleblower, mekanisme pelaporan pelanggaran, penyusunan ketentuan whistle blowing, reward, sikap organisasi, serta karakteristik whistleblower. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa secara garis besar PT ANTAM (Persero) Tbk telah melaksanakan whistle blowing system dengan baik. Namun terdapat beberapa kekurangan yaitu sosialisasi belum merata, terdapat beberapa kendala terkait pelaksanaan whistle blowing system, perlunya keterangan perlindungan whistleblower yang lebih jelas dan detail, belum berjalannya sistem reward, serta diperlukannya sikap dan komitmen pegawai yang lebih baik dalam melaporkan tindak pelanggaran.

This study aims to analyze the implementation of whistle blowing system in PT ANTAM (Persero) Tbk from employees‟ perspective. Focus of this study are whistleblower‟s protection law, the mechanism of fraud reporting system, whistle blowing requirement, reward, organization‟s support, and whistleblower characteristics. This study finds that, PT ANTAM (Persero) Tbk has been implementing whistle blowing system as good. But there‟s still a few problem appears, which includes unevenly distributed information of whistle blowing system, whistle blowing implementation constraints, the needs of whistleblower‟s law clarity and detail, reward system not yet implemented, and better employees commitment to whistle the blow."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57317
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Junaedi
"Skripsi ini membahas mengenai pengakuan, perhitungan dan pencatatan impairment aset pada laporan keuangan dengan mengacu pada ketentuan akuntansi yang berlaku di Indonesia melalui studi kasus pada PT Antam (Persero) Tbk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Antam (Persero) Tbk. mengakui dan mencatat penurunan nilai aset (impairment) dan pemulihan atas impairment aset pada aset piutang, aset tetap dan aset biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan. Untuk impairment aset piutang PT Antam (Persero) Tbk. melakukan estimasi nilai tertagih dan mengakui impairment menurut penilaian manajemen. Sedangkan untuk aset tetap dan aset biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan PT Antam (Persero) Tbk. menilai jumlah terpulihkan aset menurut nilai pakai aset (value in use) dan menghitung arus kas masa depan yang didiskonto dengan menggunakan metode WACC. PT Antam (Persero) Tbk. mengakui dan mencatat impairment aset sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku.

This papers discussed about recognition, calculation and recording of asset impairment on financial report which on accepted accounting standard in Indonesia through case study on PT Antam (Persero) Tbk. The result of this papers shows that PT Antam (Persero) Tbk. recognize and record the impairment of the asset and the recovery of impairment of the assets such as on account receivables, fixed asset and deffered exploration and evaluation cost. For account receivables PT Antam (Persero) Tbk. estimate the collectable amount of the account and recognize the impairment through manager decision. For the fixed asset and deffered exploration and evaluation cost PT Antam (Persero) Tbk calculate the recoverable amount of the assets through value in use method and calculate discounted future cash flow with WACC assumption. PT Antam (Persero) Tbk. has recognize and record impairment of assets according to accepted financial accounting standard."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45378
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Ichsan
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S8788
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwikanty Lestari
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan promosi jabatan berdasarkan persepsi pegawai tetap (Spesialis) di kantor pusat PT Antam (Persero) Tbk. Penelitian ini mengacu pada teori dari Malayu S.P. Hasibuan (2005), William B. Werther & Keith Davis (1996), Alex S. Nitisemito (1996), dan Wayne F. Cascio (1993). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan kuesioner dalam pengumpulan data. Sampel pada penelitian ini berjumlah 53 responden dari populasi yang ada. Setelah pengumpulan data, kemudian dianalisis dengan menggunakan perhitungan SPSS versi 17 dan hasil analisis didistribusikan ke dalam tabel. Hasil pada penelitian ini didapatkan bahwa pelaksanaan promosi jabatan berdasarkan persepsi pegawai tetap (Spesialis) di kantor pusat PT Antam (Persero) Tbk sudah dijalankan dengan baik.

This study aims to describe an implementation of job promotion based on the perception of permanent employees (Specialist) in Head Office PT Antam (Persero) Tbk. This study refers to the theory of Malayu S.P. Hasibuan (2005), William B. Werther & Keith Davis (1996), Alex S. Nitisemito (1996), dan Wayne F. Cascio (1993). This study uses a quantitative approach and questionnaires in data collection. Samples in this study amounted 53 respondents from available population. Data collected is analyzed using SPSS version 17 and analytical results are distributed to the table. The result obtained in this study showed that the implementation of promotion based on the perception of permanent employees (Specialist) in Head Office PT Antam (Persero) Tbk is good."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Aulia
"Kecelakaan adalah hal yang tidak diinginkan dan dapat menimbulkan kerugian. Salah satu tools yang dapat membantu untuk menurukan angka kecelakaan ini adalah inspeksi keselamatan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui implementasi planned safety inspection berdasarkan International Safety Rating System (ISRS) di PT Antam (Persero) Tbk. UBPE Pongkor Tahun 2014. Penelitian ini merupakan study evaluasi. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan dan wawancara kepada Assistant Manager safety, safety officer, maintanance, dan operator. Berdasarkan sub elemen ketiga International Safety Rating System ditunjukan bahwa hasil penelitian dari 6 sub elemen adalah Perencanaan inspeksi, sistem tindak lanjut, preventive maintanance, Pemeriksaan peralatan sebelum penggunaan, alternatif pelaporan kondisi substandar dan pemenuhan persyaratan telah 100% sesuai dengan International Safety Rating System. Sedangkan untuk sub elemen analisis laporan inspeksi belum dilakukan PT Antam (Persero) Tbk. UBPE Pongkor, bagian/item kritis 90% sesuai dengan International Safety Rating System , dan sistem inspeksi khusus telah 96,7% telah sesuai dengan International Safety Rating System. Secara keseluruhan planned safety inspection PT Antam (Persero) Tbk. UBPE Pongkor telah 91% sesuai dengan International Safety Rating System. Peneliti memberikan rekomendasi untuk mempertahakan sub elemen yang telah sesuai dengan ISRS dan memperbaiki beberapa hal yang belum sesuai dengan ISRS.

Accident is an undesirable event that causes losses. One of tools which can help to reduce the accident is safety inspection. The purpose of this study is to know about the implementation of safety inspection in terms of International Safety Rating System (ISRS) at PT Antam (Persero) Tbk. UBPE Pongkor in 2014. This study is a evaluation research. Data was collected through observations and interviews of Assistant Manager safety, safety officer, maintenance and operator. Based on the third element of the ISRS indicated that the result of the 6 elements, which are planned inspection, follow up system, preventive maintenance, pre-use equipment inspection, alternative substandard conditions reporting system and compliance requirements, comply to 100% of the ISRS requirements. The critical part/items comply to 90%, special system inspections comply to 96,7% of ISRS requirements. Otherwise, the analysis of inspection reports element has not done by PT Antam (Persero) Tbk. UBPE Pongkor. Overall, safety inspection at PT Antam (Persero) Tbk. UBPE Pongkor complies the ISRS requirements up to 91%.Researcher gives some recommendation for sustained suitable sub elements by ISRS and to improve unsuitable sub elements by ISRS."
2014
S55030
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delisa Sri Winatri
"Banyaknya industri yang memperkerjakan tenaga luar (outsourcing) atau kontraktor dalam aktifitas kerjanya dan berisiko besar dalam kecelakaan sehingg diperlukan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kontraktor. PT Antam (Persero) Tbk. UBPE Pongkor yang menggunakan tenaga kerja kontraktor dalam melakukan sebagian besar proses kerjanya membuatnya harus menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Kontraktor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi sistem manajemen keselamatan kontraktor pada kontraktor di PT Antam (Persero) Tbk. UBPE Pongkor. Sampel penelitian merupakan salah satu kontraktor tambang UBPE Pongkor yaitu PT Karya Sakti Purnama menggunakan studi evaluasi berdasarkan standar New South Wales Mines pada checklist Contractor OHS Assessment Tools. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, telaah dokumen dan observasi lapangan jika diperlukan oleh pihak UBPE Pongkor maupun PT KSP.
Berdasarkan keseluruhan elemen (5 elemen) dalam checklist PT KSP telah memenuhi kriteria 83% (total nilai 83 dari 100 total) dari keseluruhan sistem yang telah dijalankan pada Proyek kerja UBPE Pongkor. Nilai yang dicapai pada masing-masing elemen, sistem Kebijakan K3 bernilai 17 dari 20 subtotal, sistem Perencanaan K3 bernilai 15 dari 20 subtotal, sistem Implementasi K3 19 dari 20 subotal, sistem Monitoring dan hasil 14 dari 20 subtotal, sistem Peningkatan berkelanjutan 18 dari 20 subtotal. Peneliti memberikan rekomendasi untuk mempertahankan kriteria-kriteria yang telah terpenuhi dan memperbaiki beberapa kriteria yang belum sesuai dan belum terpenuhi berdasarkan standar New South Wales pada Checklist Contractor OHS Assessment Tools.

Many of industries employ external source (outsourcing) or contractor in his activities have major risk of accidents that required Implementation of Contractor Safety Management System. PT Antam (Persero) Tbk. UBPE Pongkor use external labor/contractors in performing most of their work. That?s why,UBPE Pongkor should implement Safety Management Systems Contractor. This study aims to analyze the implementation of Safety management systems contractor at the contractor PT Antam (Persero) Tbk. UBPE Pongkor. This study is an evaluation research in one of UBPE?s mining contractor PT Karya Sakti Purnama using New South Wales Mines standard in Contractor OHS Assessment Tools checklist. Data was collected through interviews, document review and field observations.
Based on all the elements (5 elements) in the checklist PT KSP has complies 83% (83 from 100total) of the whole system that has been run on Project work UBPE Pongkor. Compliance requirement in each element, Policies system is worth to 17 from 20 subtotal, Planning system is worth to 15 from 20 subtotal, implementation system is worth to 19 from 20 subtotal, monitoring and results system is worth to 14 from 20 subtotal, Continuous Improvement system is worth to 18 from 20 subtotal. Researchers give some recommendations to sustain the criteria (requirements) that have been met and improve that haven?t based on the New South Wales Standards on OHS Contractor Checklist Assessment Tools."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S55259
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seviyane, Yeishi
"Skripsi ini membahas peran Audit Internal dan Komite Audit dalam pencapaian tujuan Corporate Governance di PT ANTAM (Persero) Tbk. PT ANTAM (Persero) Tbk semula merupakan perusahaan milik pemerintah. Seiring dengan terdaftarnya ANTAM di bursa saham Indonesia dan Australia, penerapan GCG merupakan hal penting untuk memenuhi kepatuhan dan kebutuhan untuk terus tumbuh berkelanjutan. Organ-organ ANTAM berkomitmen untuk menjalankan perannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Dewan Komisaris dan Direksi ANTAM yang dipilih RUPS, menjalani fungsinya sebagai pengawas dan pengelola. Audit Internal membantu perusahaan mencapai tujuan. Sementara Komite Audit ANTAM memastikan pengendalian internal dan manajemen risiko.
Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dan pendekatan studi kasus. Data yang digunakan adalah data primer melalui wawancara (Komite Audit, Audit Internal, dan Asisten Senior Manajer GCG Implementation) dan data sekunder berupa dokumen perusahaan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Audit Internal dan peran Komite Audit yang terkait dengan Good Corporate Governance secara umum telah dilaksanakan dengan baik. Komite Audit dan Audit Internal mendukung pencapaian tujuan penerapan tata kelola perusahaan, dan sesuai dengan peraturan di Indonesia maupun peraturan bursa saham Australia.

This study discusses the roles of Internal Audit and Audit Committee to achieve GCG benefits in PT ANTAM (Persero) Tbk Antam is a State-Owned Enterprises. Since it has registered in IDX and ASX, GCG practice is essential issue to meet the compliance and to support their sustainability. Each ANTAM organs have commitment to fulfill their roles according to regulation. ANTAM?s BOC and BOD are elected by AGM to oversee and to run the business. ANTAMS?s Inrternal Audit help the company in achieving its objectives. Meanwhile, ANTAM?s Audit Committee plays role in ensuring internal contol effectiveness and checking internal and external audit duties.
The author use descriptive research method and case study approach. The data used are the primary data through interviews (Audit Committee, Internal Audit, and ASM GCG Implementation) and secondary data from corporate documents. Based on research that has been done, it can be concluded that the implementation of Internal Audit and Audit Committee's role is associated with good corporate governance in general have been executed well. Audit Committee and Internal Audit supports the achievement of the implementation of corporate governance, and in accordance with the regulations in Indonesia and the Australian Stock Exchange regulations.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syamurijal Baharuddin
"Spirometri dirancang untuk mengidentifnkasi dan menilai abnormalitas fungsionai system pernafasan. Pajanan hazard inhalan di tempat kerja dapat menimbulkan respons iritan, iibrotik, alergik, infeksius, karsinogenik, dan sistemik bagi manusia. Beberapa iritan dapat saja tidak memberikan efek sistemik karena respons iritan lebih besar daripada efek sistemik manapun, sementara beberapa di antaranya dapat memberikan efek sistemik yang bermakna setelah penyerapan. Pajanan debu-debu mineral terkait dcngan pnoses terjadinya obstzuksi aliran udara kronik, yang mungkin juga dimediasi oleh dust-induced fibrosis pada saluran- saluran napas yang kecil. Di sisi lain, asap rokok memegang peranan sawat panting dalam proses terjadinya inflamasi dan memegang peran utama dalam patogcncsis PPOK.
Pada penclitian ini dianalisis hasil spirometri Karyawan PT X yang terpajan debu di area penambangan dan pemrosesan nikel untuk daerah kerja di dalam Plan! Site yang diasuransikan berpajanan debu lebih tinggi dan daerah kerja di luar Plan! Site yang diasumsikan berpajanan debu lebih rendah. Pcnelitian ini menggunakan desain cross seclional dengan analisis komparatif dengan menggunakan data rckam medik Check-up karyawan Iaki-Iaki, dengan sampel herjumlah 334.
Hasil dan kesimpulan: Secara demografis, karyawan golongan blue collar adalah dominan yakni sebesar 67,0 %. Adapun golongan white collar dan mixed masing-masing sebesar 18,9 % dan 14,1 %. Secara keseiuruhan, prcvalensi hasil spirometri abnormal (rcstriktif + obstruktit) sebesar 34,12 %. Dari uji bivariat kemudian dilanjutkan dengan uji multivariat ditemukan bahwa faktor risiko yang diperkirakan berperan terhadap gangguan faal paru obstruktif dan restriktif adalah variabel umur > 50 tahun, kebiasaan merokok, tidak berolahraga, IMT > 30,0, adanya gejala klinis saat check-up, dan masa kerja > 20 tahuu. Dari semua variabel ini, sccara statistik, disimpulkan tidak ada variabel yang memiliki kemaknaan hubungan dengan gangguan fungsi paru.

Spirometry is designed to identify and quantity functional abnormalities of the respiratory system. Exposure of occupational inhalants can result in irritant, fibrotic, allergic, infectious, carcinogenic, and systemic effects to human. Some irritants produce no systemic eject because the irritant response is much greater than any .systemic effect, while some also have significant systemic ejects following absorption Mineral dust exposure is associated with chronic obstructive airway process, which might be mediated by dust-induced fibrosis in the small airways. On the other hand, cigarette smoke plays a principal role in the inflammation process and the pathogenesis of COPD.
Spirometry results of the PT X employees who were exposed by dust in nickel mining and processing area which are devided to Plant Site area (assumed higher dust exposure) and beyond Plant Site area (assumed lower dust exposure) are anabfzed in this cross sectional study using comparative analysis method to 334 male employees ? medical check-up record.
Result and conclusion: In this study, blue collar workers group is predominant by 6720 % of total sample, while white collar group and mired group contribute 18,9 % and 14,1 %, respectively. Overall, prevalence of abnormal spirometry result (restrictive -é obstructive) was 34,12 %. By using bivariate and multivariate analysis consecutive of, it was found that risk factors presumably play important role in obstructive and restrictive lung function disorders are the following variables I age>50 years, smoking habit, no sport activities, BMl> 30, 0, presence of respirator clinical symptoms, and length of employment >20 years. This study concluded that of all these variables, none of them has a statistically significant association to lung function disorders.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
T29191
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Khairunnas
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh proses seleksi terhadap kinerja pegawai tetap di kantor pusat PT ANTAM (Persero) Tbk. Variabel independen dalam penelitian ini adalah proses seleksi yang diukur berdasarkan teori dari David Lepak (2010), sedangkan variabel dependen yaitu kinerja pegawai yang diukur berdasarkan teori dari John M. Ivancevich (2001). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Sampel dari penelitian ini sebanyak 51 pegawai tetap di kantor pusat PT ANTAM (Persero) Tbk. yang telah bekerja minimal satu tahun dan memiliki job grade <10. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses seleksi berpengaruh secara signifikan positif terhadap kinerja pegawai.

This study aims to analyze the influence of the selection process on the performance of employees at head office of PT ANTAM (Persero) Tbk. The independent variable in this study is selection process which is scaled with David Lepak (2010) theory, while the dependent variable is employee performance which is scaled with John M. Ivancevich (2001) theory. This study used quantitative approach, and questionnaire as research instrument. Respondent of this study are 51 employees at the head office of PT ANTAM (Persero) Tbk. who have worked at least one year and have a job grade <10. The analysis used in this study are a descriptive analysis and inferential analysis. The result of this study is the selection process significantly positive effect on employee performance."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S55205
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>