Ditemukan 106322 dokumen yang sesuai dengan query
Sri Setiasih
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1982
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Miranti Tresananing Timur
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1983
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rita Salim
"
ABSTRAKSaat ini masih banyak masyarakat yang belum mendaftarkan tanahnya menjadi tanah bersertipikat walaupun mereka mengetahui bahwa sertipikat merupakan bukti yang paling kuat untuk kepemilikan atas tanah. Masyarakat enggan untuk melakukan pendaftaran tanah karena berbagai alasan seperti: pendaftaran yang rumit dan berbelit-belit, pengurusan sertipikat yang membutuhkan waktu lama, biaya yang tidak sedikit serta pajak atas perolehan tanah yang tinggi akibat harga tanah yang semakin melambung dan berbagai alasan lainnya. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah melalui Badan Pertanahan Nasional menelurkan PRONA atau Program Prioritas Nasional untuk pengesahan kepemilikan tanah sejak tahun 1981. Hal ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Tangerang, sebagai salah satu kota terbesar di propinsi Banten, menjalankan program PRONA sejak diterbitkan oleh pemerintah pusat. Penulis mengangkat topik “Praktik Pendaftaran Tanah Pertama Kali Melalui Kegiatan PRONA di Kota Tangerang” untuk mengetahui dan menganalisa berbagai permasalahan dan kasus yang timbul dan solusi serta pemecahan masalah dalam pelaksanaan program Kegiatan PRONA di Kantor Pertanahan Kota Tangerang.
ABSTRACTNowadays, many people did not register their land at Land Registry Office even though they knew that the land ownership certificate was the most powerful proof in law. People are reluctant to register their land for many reasons such as: the complicated registration and convoluted, the maintenance of which takes a long time, no small cost and the tax on the acquisition of land which is high due to the increasingly inflated land prices and other reasons. To overcome these problems, the government through the National Land Council spawn PRONA or National Priority Program for approval of land ownership since 1981. It received many positives feedbacks from the community. Tangerang city, as one of the largest city in the Banten province, ran the PRONA program since issued by the central government. The author raised the topic "The First Land Registry Practiced Through PRONA activities in Tangerang City" to identify and analyze the various issues and cases that arise and also some solutions and problems solving in the first implementation of PRONA activities at the Land Office of Tangerang city."
2014
T42650
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Simarmata, Nicodemus Revelino
"Pendaftaran tanah bertujuan untuk menjamin dan memberikan kepastian hukum terhadap pemilik tanah. Fenomena yang terjadi pada praktek pendaftaran tanah menimbulkan permasalahan bagi pemilik tanah yang akan melakukan pendaftaran tanah.Dalam hal ini diharapkan pemilik tanah dapat memiliki bukti yang kuat terhadap kepemilikan tanahnya. PPAT juga berperan dalam terlaksananya tertib pendaftaran tanah yang sesuai dengan PP Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. Kasus yan terjadi pada Kelurahan Ulujami, Keamatan Pesanggarahan, Jakarta Selatan terdapat tanah bekas hak milik adata yang dijual sebagian. Setelah dilakukan transaksi jual beli atas sebagian tanah hak milik adat tersebut, terbitlah sertipikat atas sebaagian tanah hak milik adat tersebut. Namun, sebelumnya girik yang sebagai alat bukti kepemilikan hak atas tanah tersebut dipecah terlebih dahulu. Girik atas pecahan tanah bekas hak milik adat tersebut tidak ada, namun bisa timbl sertipikat atas sebagian tanah bekas hak milik adat tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang pelaksanaan pendaftaran tanah pertama kali dan cara masyarakat melakukan pendaftaran tanah pertama kali serta untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pendaftaran tanah. Dalam hal ini masyarakat dapat memberikan pembuktian yang kuat terhadap Hak Atas Tanah yang dimilikinya. Dengan demikian Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah dapat terlaksana guna mewujudkan tercapainya tertib administrasi pertanahan.
Land registration aims to guarantee and give legal certainty to landowners. A phenomenon that occurs on land registration practices pose a problem for the landowner who will conduct registration of land. In this case the owner of the land can be expected to have strong evidence of the ownership of the land. PPAT also play a role in the orderly implementation of land registration in accordance with Regulation No. 24 Year 1997 concerning the Registration Tanah.Tujuan of this research is to know about the implementation of the first land registration and how community land register first and to know the supporting factors and obstacles in the implementation of land registration. This research shaped juridicalnormative research, in addition to reviewing the theoretical and normative law commonly known as the law in books, also will examine the law in practice (law in action) with explanatory typology studies by their nature, according to its shape is prescriptive research, according to the aim is fact finding study, according to research is the application angle berfocus researc focus issue or problem, and according to the science that is used is mono disciplinary research. In this case the community can provide strong evidence against its Land Rights. Thus the Government Regulation No. 24 of 1997 on Land Registration can be done in order to realize the achievement of orderly land administration."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
T43963
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Siti Nurweni
"
ABSTRAKProna dilaksanakan oleh Pemerintah berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 189 tahun 1981. Lokasi Proyek diusulkan oleh masing-masing kabupaten di seluruh Indonesia. Di wilayah Jakarta Selatan, lokasi ditetapkan antara lain di RW 06 Kelurahan Pela Mampang. Pelaksanaan Prona di lokasi ini pada umumnya telah berjalan baik, tidak dijumpai adanya hambatan yang berarti. Namun satu hal yang perlu dipermasalahkan adalah bahwa subyek hak yang menjadi sasaran Prona di lokasi ini bukan merupakan golongan ekonomi lemah seperti yang dimaksud dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri tersebut diatas. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1983
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Djoko Prakoso
Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985
346.04 DJO e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Adiba Karlen
"Demam Berdarah Dengue ( DBD ) merupakan penyakit yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di Jakarta antara lain Kelurahan Cempaka Putih Timur dan Cempaka Putih Barat yang merupakan zona merah. Untuk melakukan pengendalian vektor DBD, perlu diketahui penyebaran dan kepadatan vektor dalam suatu wilayah. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan House Index, yang merupakan ukuran penyebaran vektor pada wilayah Kelurahan Cempaka Putih Timur dan Cempaka Putih Barat dalam upaya persiapan pengendalian vektor penyakit DBD.
Survei larva vektor DBD pada tanggal 28 maret 2010 di Kelurahan Cempaka Putih Timur dan Cempaka Putih Barat yang merupakan zona merah kasus DBD. Pengambilan data dilakukan pada 100 rumah dengan metode single larvae, yaitu mengambil satu larva di tiap container lalu diidentifikasi menggunakan mikroskop. Setelah itu, diidentifikasi rumah yang positif larva dan rumah yang negatif larva di kedua kelurahan tersebut. Dari data yang terkumpul lalu dianalisis menggunakan uji chi square untuk mengetahui perbedaan penyebaran larva pada kedua wilayah.
Dari 100 rumah yang diteliti pada masing-masing kelurahan, didapatkan house index di Kelurahan Cempaka Putih Timur sebesar 38 % dan di Kelurahan Cempaka Putih Barat 17 %. Tingkat penyebaran larva di kedua wilayah ini tergolong tinggi karena nilai house index > 10 %. Dari analisis menggunakan metode chi-square ditemukan perbedaan house index yang bermakna antara Kelurahan Cempaka Putih Timur dan Cempaka Putih Barat, dengan nilai p sebesar 0,003. Kesimpulannya, penyebaran larva Aedes aegypti di Kelurahan Cempaka Putih Timur lebih luas daripada Kelurahan Cempaka Putih Barat
Dengue Hemoragic Fever (DHF) is a disease that cause public healt problem in Jakarta including Cempaka Putih Timur and Cempaka Putih Barat districts that have become red zone. To control DHF vector, it’s necessary to determine the distribution and density of the vector in the regions. The aim of this research is to determine the comparation of house index which’s a parameter of vector distribution in Cempaka Putih Timur and Cempaka Putih Barat for preparation of DHF vector control. DHF larvae survey was conducted at 28 March 2010 in Cempaka Putih Timur and Cempaka Putih Barat districts that have been a red zone. The data was collected from 100 houses using single larvae method, ie. collect one larvae from each container found, then identify the larvae by microscope. After that, identification is done for both districts to determine which houses the larvae-positive are and which houses the larvae-negative are. Chi square’s test is used to analyze the data that’s collected from both districts. From 100 house surveyed in each district, the house index was 38% for Cempaka Putih Timur, and 17% for Cempaka Putih Barat. The distributions of larvae in the districts are considered high because the house index > 10%. Based on chi square’s analysis, it’s found that there’s significant difference in house index between Cempaka Putih Timur and Cempaka Putih Barat districts, with p count was 0,003. In conclusion, the distribution of Aedes aegypti larvae in Cempaka Putih Timur district was higher than those in Cempaka Putih Barat district."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ari Harsono
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Andro Sesario
"Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang menjadi masalah utama di Jakarta. Untuk melakukan pemberantasan vektor DBD, perlu diketahui keberadaan larva aedes aegypti kontainer luar rumah dalam suatu wilayah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kontainer luar rumah yang positif larva di kelurahan Cempaka Putih Timur dan Cempaka Putih Barat dalam upaya persiapan pemberantasan vektor DBD. Survei larva vektor DBD dilakukan pada tanggal 28 maret 2010 di kelurahan Cempaka Putih Timur dan Cempaka Putih Barat yang merupakan zona merah kasus DBD, pada 100 rumah dengan metode single larvae lalu diidentifikasi di laboratorium Parasitologi FKUI. Dari data yang terkumpul lalu dianalisis menggunakan uji chi-square untuk mengetahui perbedaan keberadaan larva pada kedua wilayah tersebut.
Dari 100 rumah pada masing-masing kelurahan didapatkan kontainer luar rumah positif larva di Cempaka Putih Timur sebesar 33 kontainer atau sekitar 24,8% dan di Cempaka Putih Barat 4 kontainer atau sekitar 6,67 %. Dari analisis menggunakan metode chi-square diperoleh perbedaan yang bermakna antara kontainer luar rumah positif larva di Kelurahan Cempaka Putih Barat dengan Cempaka Putih Timur(p =0,00). Disimpulkan bahwa keberadaan larva Ae.aegypti di Kelurahan Cempaka Putih Barat lebih rendah dibandingkan di kelurahan Cempaka Putih Timur.
Dengue Hemorgic Fever (DHF) is the major problem in Jakarta. To control DHF vector, it’s necessary to find out the existance of Aedes aegypti larvae in outdoor container in a regions. The aim of this research is to determine the comparation of containing positive larva outdoor container at Cempaka Putih Timur dan Cempaka Putih Barat. DHF larvae survey was conducted in 28 March 2010 Cempaka Putih Timur and Cempaka Putih Barat district have been a red zone at 100 house using single larvae method and identifying the larvae by microscope.We used Chi-square test to analyze the data that’s collected from both districts. From 100 house surveyed in both districts, there was 33 positive larvae outdoor containers or about 24,8% of total container found at Cempaka Putih Timur, and 4 positive larvae containers or about 6,67% of total container found at Cempaka Putih Barat. Based on chi-square analysis, it’s found that there’s significant difference in house index between Cempaka Putih Timur and Cempaka Putih Barat districts, with p count is 0,00. In Conclusion, the spreading of larvae in Cempaka Putih Timur district is wider than those in Cempaka Putih Barat district."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jacky
"DBD merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui vektor nyamuk Aedes aegypti. Kelurahan Cempaka Putih Timur dan Cempaka Putih Barat, merupakan daerah administratif di Jakarta Pusat yang termasuk zona merah DBD pada bulan Maret 2009, sehingga diperlukan upaya pengendalian dan pemberantasan Ae.aegypti. Kepadatan dan distribusi Ae.aegypti dinilai dari container index, house index dan breteau index.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan dan distribusi Ae.aegypti di Kelurahan Cempaka Putih Timur dan Cempaka Putih Barat berdasarkan CI, HI dan BI. Penelitian menggunakan data primer yang diambil pada tanggal 28 Maret 2010. Penelitian ini berupa survei larva di 100 rumah RW 07 Kelurahan Cempaka Putih Timur dan 100 rumah RW 03 Cempaka Putih Barat. Larva diambil dengan Single larva method dan di identifikasi di Laboratorium Parasitologi FKUI. Data dianalisis menggunakan uji statistik chi square untuk mengetahui hubungan larva Ae.aegypti dengan wilayah Kelurahan Cempaka Putih Timur dan Cempaka Putih Barat.
Dari survei 100 rumah di RW 07 Kelurahan Cempaka Putih Timur didapatkan CI 15.73%, HI 38%, dan BI 56 serta ditemukan 56 container positif larva dari 356 container. Sedangkan di RW 03 Kelurahan Cempaka Putih Barat didapatkan CI 5.96%, HI 17%, dan BI 18 serta ditemukan 18 container positif larva dari 302 container. Pada uji chi square didapatkan p=0.000 (p<0.001) yang menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara keberadaan larva Ae.aegypti dengan wilayah Kelurahan Cempaka Putih Timur dan Cempaka Putih Barat. Pada penelitian ini disimpulkan bahwa kepadatan dan distribusi Ae.aegypti di Kelurahan Cempaka Putih Timur lebih tinggi dibandingkan Kelurahan Cempaka Putih Barat.
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease that caused by viral infection and transmitted by Aedes aegypti. Cempaka Putih Timur and Cempaka Putih Barat districts are administrative territories in Central Jakarta which have been classified into red zone of DHF disease at March 2009, in this situation it requires immediate disease control and prevention. Ae.aegypti’s density and distribution can be determined by the value of container index (CI), house index (HI) and breteau index (BI). The purpose of this research is to identify and calculate the density and distribution of Ae.aegypti in Cempaka Putih Timur and Cempaka Putih Barat districts. The study used primary data which has been obtained previously at March 28th 2010. The study conducted larvae survey in 100 houses in RW 07 Cempaka Putih Timur and RW 03 Cempaka Putih Barat. The data was analyzed with chi square’s test to determine the association between the existence of Aedes aegypti’s larvae with Cempaka Putih Timur and Cempaka Putih Barat districts. From 100 surveyed houses in RW 07 Cempaka Putih Timur district, the CI value was 15.73%, the HI value was 38%, and the BI value was 56 and from all identified containers there were 56 containers larvae positive from total 356 containers. From 100 surveyed houses in RW 03 Cempaka Putih Barat district, the CI value was 5.96%, the HI value was 17%, and the BI value was 18 and from all identified containers there were 18 containers larvae positive from total 302 containers. Chi square’s test revealed the p value of 0.000 (p < 0.001) which stated an association between the existence of Aedes aegypti’s larvae with Cempaka Putih Timur and Cempaka Putih Barat districts. The conclusion remarks that the larvae density and distribution in Cempaka Putih Timur district was higher than Cempaka Putih Barat district."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library