Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84443 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Theresia Renata
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tata kelola teknologi informasi pada PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. dengan melakukan penilaian tingkat kapabilitas menggunakan kerangka COBIT 5. Teknologi informasi (TI) memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, sehingga perusahaan semakin bergantung pada TI. Namun, memakai TI memerlukan investasi yang besar dan terdapat risiko terkait TI. Tata kelola TI diperlukan untuk mengelola TI. Penelitian ini bersifat studi kasus dengan pengambilan data melalui studi lapangan. Analisis yang dilakukan memperoleh nilai 2,05 dengan pencapaian pada level 2. Hal ini menunjukkan pengelolaan TI oleh Indocement telah memiliki perencanaan dan penyesuaian, serta work product dikelola dengan tepat.

The purpose of this study is to analyze Information Technology Governance in PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. by doing an assessment of capability levels using COBIT 5 Framework. Information technology (IT) gives many benefits to companies, so that companies become more dependent to IT. However, using IT need much investments and bring IT-related risks. IT governance is needed to manage the IT. This study is a case study that collects data through a field study. The analysis shows a score of 2,05 with achievement in level 2. This means the management of TI done by Indocement has planning, monitoring, and adjustment, also the work products are managed appropriately."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60899
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Muhammad Akbar
"Pada awal tahun 2001, Heidelberger Zement mengambilalih lndocement yang kemudian melakukan restrukturisasi perusahaan. Hasil yang diperoleh adalah membaiknya kinerja lndocement yang terlihat dari peningkatan nilai penjualan, peningkatan laba dan memperoleh kembali pangsa pasar domestik yang hilang akibat krisis moneter. Dengan adanya peningkatan kinerja Indocement tersebut tentu akan meningkatkan ekspektasi investor dimasa depan atas saham Indocement yang dapat mempengaruhi keputusan investasi.
Dalarn rangka memperoleh dana pembangunan, pemerintah merencanakan untuk melakukan privatisas: lndocement yang akan dilakukan pada tahun 2003 dengan melaksanakan put option sebanyak 8.87% saham yang dimiliki dan sisanya akan dijual melalui bursa atau strategic sale. Berdasarkan hal tersebut pemerintah harus mengambil keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan secara finansial menguntungkan negara serta menentukan harga jual yang wajar kepada investor lain.
Tujuan penulisan karya akhir ini adalah menerapkan analisa fundamental untuk memperkirakan nilai instrinsik Indocement, menilai harga jual yang wajar dan membandingkan nilai instrinsik tersebut dengan exercise price pada put option yang disepakati. Sedangkan metode penelitian yang diterapkan adalah menganalisa faktor lingkungan yang berpengaruh pada perusahaan, menilai kinerja perusahaan dengan menggunakan laporan keuangan, penggunaan metode free cash flow untuk menghitung nilai instrinsik perusahaan dan meni!ai secara kuantitatif pay off dari exercise put option sebagai dasar dari pengambilan keputusan pemerintah.
Perhitungan dengan metode FCFE menghasilkan nilai intrinsik per saham yang berada pada harga Rp 1 ,925.57. Nilai ini jika dibandingkan dengan harga saham di bursa menjelang batas waktu put option pada kisaran Rp 1 ,025 memberikan kesimpulan undervalue, sementara jika dibandingkan dengan exercise price dari put option sebesar Rp 2,400 maka pemerintah berada pada posisi in the money. Sedangkan dengan metode EV/ton kapasitas, diperoleh nilai jual Indocement sebesar US$ 85. Jika dibandingkan dengan rata-rata harga jual pabrik semen regional dan lokal memberikan kesimpulan nilai jual Indocement undervalue. Walaupun dari perhitungan memberikan kesimpulan yang sama, posisi dari pemegang saham (investor) sangat mempengaruhi cara penilaian dan tergantung dari kepentingan masing-masing pihak.
Alternatif yang dapat dilakukan oleh pemerintah berkaitan dengan rencana privatisasi lndocement yaitu melaksanakan put option dan tidak melaksanakan pur option dengan melakukan negosiasi ulang atau menjual seluruh sahamnya melalui bursa atau strategic sale. Pemerintah yang berupaya untuk rnemperoleh keuntungan akan memperoleh hasil sebesar Rp 1.63 triliun bila berhasil melakukan negosiasi. Hasil ini lebih tinggi dibandingkan pendapatan pemerintah apabila melaksanakan put option yaitu sebesar Rp 1.35 triliun atau melepas seluruh saham dibursa yaitu sebesar Rp 1.19 triliun. Berdasarkan perhitungan secara ekonomis disimpulkan bahwa altematif rnelakukan negosiasi ulang akan mendatangkan kas masuk lebih banyak dibandingkan dengan melaksanakan put option maupun melepas seluruh saham dibursa dengan selisih pendapatan sebesar Rp 278 miliar dan Rp 433 miliar."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felder, Mickey
"ABSTRAK
Didalam memasuki era 1990 kebutuhan atas manajemen
distribusi dirasakan sangat diperlukan perusahaan di
Indonesia didalam menghadapi gejolak ekonomi yang semakin
tidak menentu, adanya persaingan yang ketat antara
perusahaan di dalam industri yang sejenis atau terbukanya
kesempatan untuk memasuki segmen pasar yang baru baik di
dalam negeri maupun dì luar negeri, membuat perusahaan
untuk merencanakan, mengatur, dan mengendalikan sistim
manajemeri distibusinya.
Bagi industri semen masalah manajemen distribusi ini
juga menjadi salah satu pokok masalah, khususnya masalah
transportasi yang akan digunakan. Selama ini, transportasi
yang digunakan oleh seluruh pabrik semen di Indonesia untuk
mengangkut semen dan pabrik selalu menggunakan truk.
Sedangkan kalau melihat dari karakteristik semen sendiri,
barangnya bersifat ?bulky? sehingga dibutuhkan alat
transportasi yang dapat mengangkut banyak dan secara
relatif murah.
Tujuan penulis untuk meneliti lebih mendalam mengenai
pola distribusi semen ini, karena ingin melihat apakah ada
kemungkinan ataupun alternatif bagi distribusi semen
sehingga biaya distribusi nantinya dapat ditekan.
Penelitian dilakukan di PT. Indoement Tunggal Prakarsa
yang merupakan produsen semen terbesar di Indonesia
Pendekatan analisa yang dilakukan adalah dari segi
biaya transportasi maupun kecepatan, dan akses yang
dimiliki oleh cara transportasi yang dipergunakan.
Dan hasil analisa tersebut maka didapat beberapa
kesirnpulan yaitu ;
1. Alat transportasi truk masih merupakan pilihan utama
karena mampu mengantarkan secara langsung dari pabnik
produsen ke konsumen (untuk daerah Jawa). Dari segi
biaya dan kecepatan, alat angkut ini secara relatip
Iebih baik dibandingkan angkutan darat lainnya yaitu
kereta api. Diperkirakan alat transportasi ini masih
akan menjadi prioritas utama untuk masa?masa mendatang
selama pra?sarana untuk angkutan kereta api belum
ditambah dan sistimnya diperbaiki. Namun untuk itu
diperlukan pengaturan antrian truk yang baik dan
tentunya pra?sarana jalan yang memadai.
2. Alat angkut kereta api masih belum banyak digunakan
untuk mengangkut semen, menurut data DPS Pada periode
1980 sampai dengan 1986 di Jawa, rata?rata hanya 7,5 %
dari seluruh hasil produksi semen diangkut dengan
kereta api. Hal ini disebabkan karena Pra--sarana berupa
gerbong serta pergudangan di stasiun yang belum
memadai.
3. Alat angkut kapal laut sangat penting untuk
pengangkutan ke luar pulau Jawa. Produk semen harus
bersaing dengan produk?produk lainnya agar mendapat
tempat untuk diangkut. Pihak perusahaan memiliki
sendiri gudang di Pelabuhan yang berfungsi untuk
menyimpan barang yang akan diangkut ke luar pulau.
4. Selain gudang di pabrik dan Tanjung Priok,
perusahaan, tidak memiliki gudang di tempat lain.
Fasilitas Perggudangan di kota?kota lain seperti di
Bandung atau di Surabaya dimiliki oleh pihak
distributor.
dari hasil analisa yang dibuat, maka dapat
disimpulkan bahwa dibutuhkan suatu pra?sarana Jalan
kereta api dari lokasi pabrik ke stasiun Bekasi.
Sehingga nantinya akan diperoleh alternatif
transportasi semen dari pabrik ke tempat penjualan,
selain itu sarana kereta apÍ tersebut dapat
dipergunakan untuk mengangkut bahan bakar batu bara
dari Cigading. Sehingga nantinya akan dapat diperoleh
biaya transportasi yang efisien.
Dimasa mendatang seandainya pra?sarana jalan
kereta api jadi dibangun, maka diperlukan Juga untuk
membangun facilitas pergudangan di stasiun?stasiun pada
daerah?daerah potensil.
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Willibrordus Gregorius Adhyartha Usse Keraf
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2003
T40474
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Yulis Salistera
"Implikasi globalisasi pada manajemen sumber daya manusia tampaknya masih kurang diperhatikan. Perusahaan yang memiliki keunggulan dalam kualitas sumber daya manusia akan dapat dipersiapkan keunggulannya dalam memenangkan pangsa pasar bebas. Oleh karena itu, upaya meningkatkan sumber daya manusia yang bermutu harus segera dilakukan. Suatu perusahaan dapat berkembang dengan baik tergantung pada produktivitas tenaga kerja yang ada di perusahaan. Lingkungan kerja memiliki peranan penting karena lingkungan kerja mempengaruhi semangat dan kegairahan kerja karyawan dalam melaksanakan tugasnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah ada pengaruh antara lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. Pada penelitian ini, data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada 97 karyawan dengan menggunakan metode regresi linear sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja memiliki korelasi yang kuat terhadap produktivitas kerja karyawan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan kerja dengan produktivitas kerja karyawannya.

The implication of globalization on human resource management seems having less attention. Company that having an excellent quality of human resource can be prepared to conquer the global market. Therefore the efforts to improve the quality of human resource have to be done. A well developed company is depends on its employee’s productivity. Workplace environment having a major role because it can affects the spirit and enthuasiasm of employees in the work.
The aims of this study is to analyze whether there is an influence between workplace environment on employee’s productivity. The data of this study were obtained by distributing questionnaires to 97 employees by using simple linear regression method.
The results of this study indicate that the workplace environment has a strong correlation with employee’s productivity.
The conclusion of this study is that there is a positive and significant effect between workplace environment on employee’s productivity.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46515
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayuningtyas Widari Ramdhaniar
"Skripsi ini membahas mengenai implikasi penerapan Good Corporate Governance pada program tanggungjawab sosial perusahaan di PT Antam Tbk. Penelitian ini adalah penelitian kualitatis dengan desiain deskriptif. Implementasi tanggungjawab sosial perusahaan pada akhirnya menjadi salah satu prinsip pelaksanaan Good Corporate Governance, dan PT Antam Tbk telah memperhatikan tanggungjawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen dengan dibuatnya laporan keberlanjutan tanggungjawab sosial perusahaan setiap tahunnya secara transparan, akuntabel, independen, serta kewajaran dan kesetaraan.

This thesis discusses on the implications of the implementation of Good Corporate Governance on the corporate social responsibility program at PT Antam Tbk.This research was qualitative with design descriptive.Implementation of corporate social responsibility in the end become one of the principles of Good Corporate Governance,and PT Antam Tbk have noticed responsibility towards society and the environment so that business continuity can be maintained in the long term and to be recognized as a good corporate citizen with a built sustainability report social responsibility companies each year in a transparent, accountable, independent, and fairness."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Reza Prasetya
"

Employee engagement adalah konstruksi yang kompleks dan luas yang mencakup komitmen, kepuasan, loyalitas, dan perilaku ekstra karyawan dalam menjalankan peran dalam bekerja. Membangun keterlibatan karyawan bukanlah hal yang mudah, kemudian adanya pergeseran generasi ke generasi milenial yang memiliki karakteristik unuk pun menjadi tantangan dan juga peluang bagi perusahaan. Penelitian ini menjelaskan tentang pengaruh budaya perusahaan dan komunikasi internal terhadap employee engagement karyawan milenial. Dengan menggunakan metode kuantitatif dengan responden penelitian karyawan milenial yang berusia 19 – 38 tahun per tahun 2019 dan menggunakan teknik analisis regresi linear berganda, hasil penelitian ini menunjukan bahwa budaya perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee engagement karyawan milenial. Kemudian, komunikasi internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee engagement karyawan milenial. Budaya perusahaan dan komunikasi internal secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee engagement karyawan milenial.


Employee engagement is a complex concept that includes employee’s commitment, satisfaction, loyalty, and extra efforts in carrying out roles in daily life at work. Building employee engagement is not easy, then the company is facing a shifting generation to millennials that have unique characteristics, this will become a challenge and the opportunity as well for the company. This study aims to describe the influence of corporate culture and internal communication on employee engagement of millennial employees. Using quantitative methods with respondents aged 19 - 38 years as per 2019 and using multiple linear regression as analysis technique, the results of this study indicate that company culture has a positive and significant effect on employee engagement millennials. Then, internal communication has a positive and significant effect on employee engagement millennials. Finally, corporate culture and internal communication have positive and significant influence on employee engagement millennials.

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Idfan Utama
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas penerapan Good Corporate Governance serta struktur dan mekanisme Corporate Governance pada PT. Atlas Resources, Tbk dengan melihat kontribusi dari dewan komisaris, direksi dan komite audit dalam mengimplementasikan konsep Good Corporate Governance untuk menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Pengukuran atas penerapan Good Corporate Governance perusahaan tersebut meliputi kesesuaian terhadap prinsip tata kelola perusahaan yang berlaku dari Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), struktur dan mekanisme Good Corporate Governance sesuai dengan pedoman umum Good Corporate Governance dari KNKG, dan kendala-kendala dalam implementasi Good Corporate Governance perusahaan. Metodologi yang digunakan adalah survei dengan melakukan observasi dan wawancara melalui pemberian kuisioner kepada perwakilan dari komisaris, direksi, dan komite audit berkaitan dengan penerapan Good Corporate Governance PT. Atlas Resources, Tbk dengan pertanyaan yang bersumber dari Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI), Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN nomor:SK-
16/S.MBU/2012, dan Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia dari KNKG 2006.
Berdasarkan hasil penelitian penerapan praktik Good Corporate Governance yang telah dilakukan oleh PT. Atlas Resources, Tbk yakni perusahaan patuh terhadap peraturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip tata kelola perusahaan diantaranya transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran dan kesetaraan, namun belum sepenuhnya berjalan dengan baik sehingga masih memerlukan evaluasi perbaikan. Dalam struktur dan mekanisme Good Corporate Governance, perusahaan memiliki organ perusahaan, dan elemen-elemen pendukung lainnya seperti komite audit, sekretaris perusahaan dan internal audit. Perusahaan juga membuat Good Corporate Governance Policy dan Code of Conduct sebagai pedoman dalam menjalankan kegiatan tata kelola perusahaan. Selain itu, kendala yang kerap ditemui diantaranya berkenaan dengan budaya perusahaan yang merupakan salah satu kendala yang harus diperbaiki dan dikembangkan sesuai dengan peranan perusahaan sebagai perusahaan publik, serta manajeman waktu yang dianggap masih kurang berjalan dengan efektif berkaitan dengan kecepatan dalam pelaporan informasi laporan keuangan kepada pemangku kepentingan. Perusahaan juga belum menerapkan self assessment untuk menilai kinerja perusahaan yang sebenarnya, karena saat ini penilaian tersebut masih bernilai subjektif.

ABSTRACT
This study discusses about the implementation of Good Corporate Governance and the company’s corporate governance’s structure and mechanism in PT. Atlas Resources, Tbk focusing on the contribution of the board of commissioners, directors and audit committee in implementing the concept of Good Corporate Governance to create additional value for the company. Measurements on the implementation of good corporate governance of the company include conformity to the principles of corporate governance that apply from National Governance Policy Committee (KNKG), structure and mechanisms of good corporate governance in accordance with the general guidelines of good corporate governance of the National Governance Policy Committee (KNKG), and constraints in the implementation of Good Corporate Governance. The methodology used is survey by conducting observations and interviews through filling questionnaires addresed to representatives of the commissioners, directors, and audit committee relating to the implementation of Good Corporate Governance of PT. Atlas Resources, Tbk with questions derived from the Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI), Secretary of the Ministry of State Owned Enterprises Decision, number : SK-16/S.MBU/2012, and the Indonesia’s Code of Good Corporate Governance from KNKG 2006.
Based on the research results, the implementation of Good Corporate Governance have been carried out by PT. Atlas Resources, Tbk that the company comply with the legislation in force and the principles of corporate governance such as transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness and equality, but it has not completely worked yet so it still require improvement evaluation. In the structure and mechanisms of good corporate governance, the company has a company’s organ, and other supporting elements such as the audit committee, internal audit and corporate secretary. The company also makes Good Corporate Governance Policy and Code of Conduct as a guideline in the course of corporate governance. Moreover, constraints that are often encountered such as corporate culture is one of the obstacles that should be improved and developed in accordance with the company's role as a public company, as well as time management that are considered less effective related to velocity in reporting financial statement to those concerned. The company also has not implemented a self-assessment to assess the actual performance of the company, because the current performance assessment is still subjective.
"
2013
T34664
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>