Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114908 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Risda Diana Pratiwi
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26467
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfa Rahmanissa
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26414
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ign. Soebiakto
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16828
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Rusman
1987
S17636
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Decky Haedar Ulum
"Tesis ini membahas faktor-faktor jenis kelamin, umur, status perkawinan, jabatan, pendidikan, masa kerja, status hubungan kerja terhadap kejadian pemutusan hubungan kerja. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian pemutusan hubungan kerja dari 1 Januari 2009 sampai 30 Agustus 2010. Untuk analisis yuridis digunakan metode penelitian normatif terhadap asas-asas hukum pemutusan hubungan kerja. Selain itu penelitian ini juga menghitung biaya yang dibayarkan kepada pekerja sebagai akibat kejadian PHK. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor jenis kelamin, umur, jabatan, pendidikan, masa kerja, status hubungan kerja mempengaruhi kejadian PHK. PT. "X" pada periode penelitian telah melakukan 878 PHK terhadap pekerja dan mengeluarkan biaya PHK senilai Rp. 111.915.443.490. Alasan PHK yang paling dominan adalah karena pekerja mengundurkan diri sebesar 47,49 % dan pensiun dini sebesar 19,59 %. Oleh karena itu disarankan agar PT. "X" untuk melakukan intervensi untuk mengurangi kejadian PHK terhadap faktor-faktor jabatan, status hubungan kerja dan tingkat pendidikan serta melakukan mengatur hak bagi pekerja yang putus hubungan kerjanya karena alasan mendesak, dan besaran uang pisah bagi karyawan yang dikualifikasikan mengundurkan diri. "X" dan mengatur secara khusus alasan pemutusan hubungan kerja karena reorganisasi dan ikatan perkawinan.

This thesis discussed the factors of gender, age, status of the marriage, position, education, length of service, status of worker towards the retrenchment (PHK) incident. This research used cross sectional research to analyse factors that influenced the retrenchment incident from January 1, 2009 to August 30, 2010. For the juridical analysis was used by the normative research method towards principles of the retrenchment law. Moreover this research also counted the cost that was paid to the worker as resulting from the incident of PHK. The research pointed out that the factor of gender, age, position, education, length of service, status of worker influenced the PHK. PT. "X" in this period of did 878 PHK and spent Rp. 111.915.443.490. The most dominant reason came from the worker to withdraw of 47.49 % and the early pension of 19.59 %. We suggested that PT. X to carry out the intervention to reduce the PHK incident towards position factors, the status of work and the level of education as well as did arranged the right for the "alasan mendesak" and the "uang pisah" for the employee who was qualified withdrew."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T28180
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rice Krisnawati
"Salah satu faktor utama dalam pengendalian ekonorni makro adalah tingkat inflasi, yang di Indonesia diukur menurut tingkat perubahan Indeks Harga Konsumen (IRK). Dengan semakin kompleksnya struktur ekonomi, perdagangan dan keuangan, maka semakin remit pula cara penanggulan inflasi. Kombinasi kebijakan yang beragam hams digunakan secara tepat, seperti kebijakan moneter, kebijakan fiskal, kebijakan perdagangan, dan kebijakan penentuan harga. Tinjauan teoritis dan empiris rnenunjukkan bahwa inflasi dipengaruhi oleh ketidakseimbangan di pasar uang, pasar barang,dan pasar faktor produksi.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi inflasi di Indonesia, selama periode 1983-2004 dan periode 1997-2004, dengan menggunakan eclectic model. Berdasarkan determinan pokok pembentuk inflasi, maka inflasi inersia merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap inflasi untuk kedua periode penelitian_ Output gap sangat berpengaruh terhadap inflasi dalam periode 1983-2004, sementara dis-equilibrium di pasar uang sangat berpengaruh terhadap inflasi pada periode 1997-2004. Sementara itu, dis-equilibrium di pasar faktor produksi tidal( signifikan pengaruhnya terhadap inflasi baik untuk periode 1983-2004 maupun periode 1997-2004"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T17311
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rice Krisnawati
"Salah satu faktor utama dalam pengendalian ekonomi makro adalah tingkat inflasi, yang di Indonesia diukur manurut tingkat perubahan Indeks Harga Konsumen (MK). Dengan semakin kompleksnya struktur ekonomi, perdagangan dan keuangan, maka semakin rumit pula cara penanggulangan inflasi. Kombinasi kebijakan yang beragam harus digunakan secara tepat, seperti kebijakan moneter, kebijakan fiskal, kebijakan perdagangan, dan kebijakan penentuan harga. Tinjauan teoritis dan empiris menunjukkan bahwa inflasi dipengaruhi oleh ketidakseimbangan di pasar uang, pasar barang,dan pasar faktor produksi.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi inflasi di Indonesia, selama periode 1983-2004 dan periode 1997-2004, dengan menggunakan eclectic model. Berdasarkan determinan pokok pembentuk inflasi, maka inflasi inersia merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap inflasi untuk kedua periode penelitian. Output gap sangat berpengaruh terhadap inflasi dalam periode 1983-2004, sementara dis-equilibrium di pasar uang sangat berpengaruh terhadap inflasi pada periode 1997-2004. Sementara itu, dis-equilibrium di pasar faktor produksi tidak signifikan pengaruhnya terhadap inflasi balk untuk periode 1983-2004 maupun periode 1997-2004.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T20375
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S5657
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Heidir Husni
"Keselamatan pengguna perkantoran harus menjadi pertimbangan utama khususnya terhadap bahaya kebakaran, reruntuhan bangunan gedung tempat dilakukannya aktifitas. Untuk menghindari jatuhnya korban Jika terjadi kondisi bahaya kebakaran ditempat kerja, maka perlu dlketahui persepsi karyawan terhadap proses evakuasi tanggap-darurat bahaya kebakaran ditempat kerja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi proses tanggap darurat bahaya kebakaran ditempat kerja PT. XYZ. Dengan diketahuinya hubungan faktor-faktor tersebut diharapkan proses dapat berjalan dengan baik. Disain penelitian ini bersifat Kuantitatif analisis dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada responden, yang kemudian dilakukan pengujian dengan menggunakan perangkat lunak SPSS for Windows version 10.0.
Dari hasil penelitian dapat disimpilkan bahwa umumnya karyawan PT. XYZ mempunyai persepsi positif terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi proses tanggap darurat bahaya kebakaran ditempat kerja yaitu diantaranya kebijkan manajemen, proedur perusahaan, keterlibatan seluruh karyawan. Tetapi mempersepsikan negative terhadap komitmen manajemen dan peran tanggung jawab. Dan rata-rata karyawan menunjukkan persepsi yang sama positifnya berdasarkan pendidikan, lama kerja, jabatan dan bagian.
Disarankan untuk meningkatkan komitmen manajemen secara nyata melalui kunjungan lapangan secara berkala, berperan aktif dalam pelatihandan simulasi tanggap darurat. Meningkatkan peran dan tanggung jawab dari karyawan secara aktif dalam pelaksanaan kegiatan K3L / HSE diperusahaan sehingga dengan sendirinya akan mengubah persepsi yang positif dan baik terhadap kinerja dan tempat kerja yang aman dan selamat.

Know a days, Safety for office building user's (tenant) must become main consideration especially to the fire risk, building collapse where activity is executed. Ta avoid numbers of victim if fire in workplace occur, hence need of to know employee's perception fire risk emergency response in workplace.
This research aim is to know perception based on factors which influencing to the fire risk emergency response process in PT, XYZ workplace. By knowing of the relation of the factors, expecting that fire risk emergency response process can run safely. Research Design are Quantitative analysis through questionnaire which distributed to 40 responders, data analyzed by software SPSS Windows version 10.0.
The conclution of this research is generally PT. XYZ employee has positive perspection to factors that fire risk emergency response process in workplace which are management policies, company procedures, involvement of all employee. But, negative perspection due to management commitment and role and responsibility. And an average of employee shows the same positive perception based in education, duration of job and level of job.
Suggested, to improving management visible commitment through job site visit by periodically, improving by involved in training and fire risk emergency simulation. Activated employee role`s and responsibilities in company K3L / HSE activities, so that by it self will change perspection which are positive and safe performance in workplace."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T20878
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Diah Pratiwi
"Kecelakaan kerja merupakan kejadian tak terduga yang terjadi di tempat kerja, dan diperjalanan dari dan menuju tempat kerja. Faktor penyebab kecelakaan kerja antara lain manusia, peralatan, bahaya, dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab tindakan tidak aman (unsafe act) untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja di PT X tahun 2011. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional yang bersifat cross sectional dan kuesioner.
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non random sampling dengan teknik purposive sampling. populasi yang diteliti adalah pekerja di PT X sebanyak 47 orang responden. Berdasarkan data penelitian, tindakan tidak aman yang paling sering dilakukan adalah tidak menggunakan alat pelindung diri (25,53%), mengangkat beban dengan posisi janggal (12,77%) dan bersenda gurau berlebihan saat bekerja (12,77%). Penyebab munculnya tindakan tidak aman pada para pekerja berasal dari manajemen, beban kerja dan kelelahan, ergonomi atau disain tempat kerja, dan karakteristik individu.
Occupational accidents are unexpected events that occur in the workplace, and the journey to and from workplace. Factors that cause accidents include human labor, equipment, hazards, and the environment. This study aims to determine the causes of unsafe acts to prevent the occurrence of occupational accidents in the PT X in 2011. The design study is a cross sectional observational nature and the quesionaire.
The sampling method used is non-random sampling with a purposive sampling technique. The studied population are workers at PT X by 47 respondents. Based on research data, unsafe action is most often done is to not use personal protective equipment (25.53%), lifting weights with odd positions (12.77%) and excessive joking at work (12.77%). Cause of unsafe acts for workers coming from management, workload and fatigue, ergonomics or design workplace, and individual characteristics.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>