Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 226355 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Ingee Dhita Agustin
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26475
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Qoriatusholihah
"KEK merupakan tidak tercukupinya zat gizi yang dibutuhkan tubuh akibat kekurangan makanan dalam jangka waktu lama yang ditandai dengan ukuran LiLA <23,5 cm. Remaja perempuan merupakan salah satu kelompok yang rentan mengalami KEK. Menurut Riskesdas (2018), remaja perempuan menjadi kelompok dengan prevalensi KEK tertinggi di Indonesia (36,3%) yang jika dikategorikan berdasarkan klasifikasi masalah kesmas menurut WHO termasuk prevalensi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan risiko KEK pada remaja perempuan SMA Negeri di Kota Depok serta faktor dominannya. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan total sampel 240 responden. Data dianalisis menggunakan uji bivariat chi-square dan uji multivariat regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 44,6% remaja perempuan SMA Negeri di Kota Depok berisiko KEK. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara asupan energi, asupan zat gizi makro, pendapatan orang tua, pengetahuan terkait gizi, body image, dan pengaruh media sosial dengan risiko KEK pada remaja perempuan SMA Negeri di Kota Depok. Namun tidak ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dan pekerjaan orang tua dengan risiko KEK pada remaja perempuan SMA Negeri di Kota Depok. Pengetahuan terkait gizi merupakan faktor dominan risiko KEK pada remaja perempuan SMA Negeri di Kota Depok (OR=10,294).

CED) is a condition of insufficient nutrients needed by the body due to long-term food shortage, characterized by a MUAC <23.5 cm. Adolescent girls are one of the groups vulnerable to CED. According to the 2018 Riskesdas, adolescent girls have the highest prevalence of CED in Indonesia (36.3%), which, when categorized based on WHO's classification of public health problems, is considered a high prevalence. This study aims to determine the factors associated with the risk of CED in female high school students in Depok City and its dominant factor. This study used a cross-sectional design with a total sample of 240 respondents. Data were analyzed using chi-square and multiple logistic regression. The results showed that 44.6% of female high school students in Depok City were at risk of CED. There were significant relationships between energy intake, macronutrient intake, parental income, nutrition-related knowledge, body image, and social media influence with the risk of CED in female high school students in Depok City. However, there was no significant relationship between parental education and occupation with the risk of CED in female high school students in Depok City. Nutrition-related knowledge was the dominant factor for CED risk in female high school students in Depok City (OR=10.294)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
El Alsha Andini
"Anemia merupakan masalah kesehatan besar, termasuk di Indonesia. Remaja putri berisiko lebih tinggi mengalami anemia. Karakteristik meal patterning menggambarkan konsumsi makanan yang dilakukan, sehingga dapat berhubungan dengan asupan nutrisi dan masalah kesehatan, termasuk anemia. Penelitian merupakan studi cross-sectional pada 335 remaja putri berumur 12-18 tahun yang bersekolah di Jawa Barat. Karakteristik meal patterning didapatkan dari hasil 24-hour recall yang diambil pada dua hari berbeda, yaitu hari kerja dan akhir pekan. Meal patterning terdiri dari frekuensi makan, jarak antar makan dan melewati waktu tiga makanan utama dengan satu kejadian makan didefinisikan sebagai konsumsi makanan ge;50 kcal dan terpisah ge; 15 menit diantaranya. Anemia adalah keadaan kadar hemoglobin 4 kali p=0,043, AOR 2,4, 95 CI:1,03-5,84 pada hari kerja masing-masing memiliki kecenderungan mengalami anemia 2,7 dan 2,4 kali dibandingkan dengan remaja dengan frekuensi makan kurang dari itu.

Anemia is a major health problem, including in Indonesia. Adolescent girls have higher risk for being anemic. Meal patterning characteristics shows how meal consumed, thereby may associated with nutrition intake and health problem, including anemia. This was a cross sectional study among 335 adolescent girls aged 12 18 years old in West Java. Meal patterning characteristics is measured from 24 hour recall which taken repeated on two different days, weekday and weekend. Meal patterning consisted of meal frequency, meal spacing, and meal skipping in three main meal which one eating occasion defined by consumption of ge 50 kcaland sepearted ge 15 menit each. Anemia is condition of hemoglobin level 4 times on weekday have risk 2.7 and 2.4 times each rather than which ate less frequent.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Rayinda Ajeng
"VO2max merupakan jumlah oksigen maksimal dalam tubuh manusia untuk beraktivitas dimana nilai tersebut dapat menentukan kebugaran dan performa seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan nilai estimasi VO2max yang meliputi aktivitas fisik, status gizi, asupan gizi, perilaku merokok, serta jenis kelamin pada tim UI kategori intermittent sport.
Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional, dengan 92 sampel pada bulan April-Mei 2014. Pengumpulan data dilakukan melalui 20-m shuttle run test, pengisian kuesioner GPAQ (Global Physical Activity Questionnaire), pengukuran berat badan, tinggi badan dan persen lemak tubuh, dan food recall 2x24 jam. Analisis statistik menggunakan uji korelasi dan uji t-independen.
Hasil penelitian menujukkan rata-rata nilai estimasi VO2max sebesar 37,7 ml/kg/menit. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara persen lemak tubuh, aktivitas fisik, dan jenis kelamin dengan nilai estimasi VO2max. Berdasarkan hasil tersebut, diharapkan individu dapat mengetahui kemampuan daya tahan maksimal individu dan faktor yang berhubungan sehingga dapat meningkatkan nilai VO2max agar dapat memberikan performa yang maksimal.

VO2max is the maximum amount of oxygen in the human body to move where the value can determine a person's fitness and performance. The objective of this study was to determine the factors associated with the estimated VO2max values that include physical activity, nutritional status, nutrient intake, smoking behavior, and sex.
The research design was cross-sectional, with 92 samples in April-May 2014. Data were collected through the 20-m shuttle run test, questionnaire GPAQ (Global Physical Activity Questionneaire), measurements of weight, height and percent body fat, and 2x24 hours food recall. Statistical analysis using correlation and independent t-test.
The results showed the average value of the estimated VO2max of 37.7 ml / kg / min. Results of the bivariate analysis showed there was a significant relationship between percent body fat, physical activity, and sex with the estimated value of VO2max. based on these results, it is expected that each individu can determine the ability of the individual maximum durability and related factors that can increase the value of VO2max in order to provide maximum performance.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56105
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizti Millva Putri
"Coronavirus Disease-19 (COVID-19) merupakan pandemi global yang telah menginfeksi berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Pembatasan pada kegiatan di luar rumah termasuk penutupan sekolah dalam menekan penularan COVID-19 berdampak pada perubahan aktifitas fisik dan perilaku makan dalam arah yang membahayakan kesehatan dan menimbulkan masalah gizi termasuk gizi lebih dan obesitas serta meningkatkan risiko NCD yang dapat memperparah penyakit COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan aktivitas fisik dan kebiasaan konsumsi sebelum dan saat pandemi COVID-19 dan menganalisis hubungannya terhadap status gizi pada siswa SMA terpilih di Kabupaten Lampung Barat. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan menggunakan data primer yang didapatkan melalui pengukuran antropometri, kuesioner dan FFQ yang dilakukan pada bulan juli 2020. Sampel penelitian berjumlah 295 siswa yang dipilih dengan metode total sampling pada SMA Negeri terpilih di Kabupaten Lampung Barat. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square dan Mc Nemar. Analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil univariat menunjukkan prevalensi status gizi lebih dan obesitas pada siswa sebanyak 18%. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan bermakna durasi olahraga (p =0,000 , OR=3,889; 95% CI 2,090-7,236) dan kebiasaan konsumsi gorengan (p=0,000, OR=4,737; 95% CI 2,328-9,641) dengan status gizi lebih dan obesitas pada siswa SMAN terpilih di Kabupaten Lampung Barat. Faktor yang paling dominan terhadap status gizi lebih dan obesitas siswa adalah kebiasaan konsumsi gorengan selama masa pandemi COVID-19. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan dilakukan edukasi tentang pola hidup sehat dan gizi seimbang khususnya di masa pandemi COVID-19 serta pentingnya melakukan pemantauan berat badan dengan memaksimalkan penyampaian informasi melalui berbagai media.

Coronavirus Disease-19 (COVID-19) is a global pandemic that has infected various countries in the world, including Indonesia. Restrictions on activities outside the home including school closures in suppressing the transmission of COVID-19 have an impact on changes in physical activity and eating behavior in a direction that endangers health and causes nutritional problems including overnutrition and obesity and increases the risk of NCDs that can exacerbate COVID-19 disease. This study aims to determine differences in physical activity and consumption habits before and during the COVID-19 pandemic and to analyze their relationship to nutritional status in selected high school students in West Lampung Regency. This study is a cross-sectional study using primary data obtained through anthropometric measurements, questionnaires and FFQ conducted in July 2020. The research sample amounted to 295 students who were selected by the total sampling method at selected public high schools in West Lampung Regency. Bivariate analysis using chi-square and Mc Nemar tests. Multivariate analysis using multiple logistic regression test. Univariate results showed the prevalence of overweight and obesity in students was 18%. The results showed that there was a significant relationship between exercise duration (p =0,000 , OR=3,889; 95%CI 2,090-7,236) and fried food consumption habits (p=0,000 , OR=4,737; 95% CI 2,328-9,641) with overweight and obesity in selected high school students in West Lampung Regency. The most dominant factor on the overweight and obesity status of students is the habit of consuming fried foods during the COVID-19 pandemic. Based on the results of this study, it is hoped that there will be education about a healthy lifestyle and balanced nutrition, especially during the COVID-19 pandemic and the importance of monitoring body weight by maximizing the delivery of information through various media."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Warsita
"Skripsi ini meneliti hubungan status gizi, aktivitas fisik, dan asupan gizi dengan kebugaran berdasarkan denyut nadi. Penelitian ini dilakukan secara observasional dengan desain studi cross-sectional dan melibatkan 72 orang polisi Satlantas Polres Kota Depok pada bulan Mei 2012 dengan kebugaran sebagai variabel dependen. Sedangkan variabel independen penelitian ini adalah status gizi, akivitas fisik, asupan gizi dan umur responden dengan rentang 30-55 tahun. Pengukuran kebugaran menggunakan tes bangku 3 menit YMCA dengan perhitungan denyut nadi di awal dan akhir tes. Status gizi diukur dengan metode antropometri, aktivitas fisik mengunakan modifikasi kuesioner GP/IQ, dan asupan gizi menggunakan food recall. Hasil penelitian menunjukkan hasil tes kebugaran 62.5% responden yang tergolong tidak bugar. Variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan kebugaran pada penelitian ini adalah status gizi menurut IMT dan lingkar pinggang. Penulis menyarankan agar IMT dan lingkar pinggang dijaga hingga tingkat normal dengan peningkatan aktivitas fisik, olahraga dan mengatur konsumsi energi, protein, vitamin A, dan zat besi.

The primary purpose of this study sas to examine the relationship of nutritional status, physical activity, and nutritional intake. This is an observational study With cross-sectional design and as the respondents were 72 satlantas police in Polres Kota Depok in May 2012 with fitness as dependent variable. Whereas the independent variables of this study are nutritional status, physical activity, nutritional intake, and respondent?s age between 30-55 years old. Fitness measurements using YMCA 3-minutes step test with pulse rate calculation at the beginning and after the rest. Nutritional status is measured by anthropometry methode, physical activity using modification of GPAQ questionnaire, and nutrient intake using a 24-hours food recall. The results show the results of fitnest tests for 62.5% of respondents classified as unfit. Variables that have a meaningful relationship with fitness in this study is the nutritional status accoarding to Bl\/II and waist circumference. The author suggest that BMI and waist circumference is maintained up to normal levels with increasing physical activity, exercise and do the consumption management of energy, protein, vitamin A and iron."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Larasati Indrawagita
"Skripsi ini membahas hubungan status gizi, aktivitas fisik dan asupan gizi dengan kebugaran yang diukur melalui daya tahan kardiorespiratori dengan tes bangku 3 menit YMCA.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasi dengan desain studi cross-sectional dan dilakukan pada 83 orang mahasiswi Program Studi Gizi FKMUI pada tahun 2009 berusia 17-19 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan norma tes kebugaran 86.7 persen mahasiswi tergolong tidak bugar sedangkan berdasarkan nilai median denyut nadi setelah tes 54.7 persen tergolong tidak bugar. Variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan kebugaran pada penelitian ini adalah status gizi menurut IMT dan persen lemak tubuh.
Penulis menyarankan agar IMT dan persen lemak tubuh dijaga pada tingkat normal dengan mengatur konsumsi karbohidrat, protein dan lemak serta mengikuti kegiatan olah raga dan seni tari pada Unit Kegiatam Mahasiswa (UKM) untuk meningkatkan aktivitas fisik.

The focus of this study is the physical fitness of female students of Nutritional Sciences FPHUI 2009. The purpose of this study is to understand the relations between nutritional status, physical activity and nutrient intakes to physical fitness measured by cardiorespiratory endurance using YMCA 3-minute step test method.
This study is an observational study, using cross-sectional design. The data were collected from 83 female students at Nutritional Study Program FPHUI aged 17-19.
The result shows that based on the test norms, 86.7 percent of the respondents belong to the unfit group while based on the median score there are 54.7 percent. BMI and percent body fat (nutritional status) are significantly related to the physical fitness.
The author suggests that the female students should control the BMI and percent body fat on the normal level by reducing carbohydrate, protein and fat intakes. Joining sport or dancing communities to increase the physical activity level is recommended as well.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pertiwi Putri Utami
"Skripsi ini membahas mengenai gambaran umum sarapan, aktivitas fisik, kebugaran aerobik, IMT/U, asupan gizi dan bimbingan belajar serta kaitannya dengan prestasi belajar. Penelitian ini dilakukan pada siswa siswi kelas XI IPA di SMAN 1 Bekasi pada bulan April - Mei 2014. Disain penelitian ini adalah cross sectional. Sampel pada penelitian ini diambil menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel minimal adalah 130. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 57.6% siswa memiliki prestasi belajar kurang dan 42.4% siswa memiliki prestasi belajar baik. Terdapat hubungan yang bermakna antara asupan gizi yaitu asupan energi dengan prestasi belajar siswa. Tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara sarapan, aktivitas fisik, kebugaran aerobik, IMT/U, dan bimbingan belajar dengan prestasi belajar siswa.

The thesis discusses on general picture of breakfast, physical activity, aerobic fitness, BMI for age, nutrient intake, and tutoring in relation with academic achievement. The study was conducted on students of class XI Science SMAN 1 Bekasi in April - May 2014. Design of this study was cross sectional. The subject was selected by total sampling method with a minimum number of sample were 130 students. Results showed there were 57.6% of students were having lower academic achievement and 42.4% of students were having higher academic achievement . There was significant association between nutrient intake of energy and academic achievement. There was no significant association between breakfast, physical activity, aerobic fitness, BMI for age, and tutoring with students academic achievement.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiya Farhani
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26724
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>