Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188321 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oktavia Aninditia
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S26748
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Fauziah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai hubungan status gizi dan faktor-faktor
lainnya terhadap prestasi belajar siswa SDN Pondok Cina 2, MI Al Muhajirin, dan
SDIT Nurul Fikri Depok tahun 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
proporsi status gizi, karakteristi siswa (umur usia dan jenis kelamin), asupan zat
gizi makro (energi, karbohidrat, lemak, dan protein), kebiasaan sarapan, kebiasaan
jajan, dan kebiasaan menonton TV siswa di SDN Pondok Cina 2, MI Al
Muhajirin, dan SDIT Nurul Fikri Depok tahun 2010. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Data dalam penelitian
ini merupakan data sekunder yang diambil dari data Hibah Pengabdian
Masyarakat UI Tahun 2009. Pengambilan data tersebut dilakukan pada bulan
Desember 2009 hingga bulan Januari 2010 pada kelas 3-5 SD di SDN Pondok
Cina 2, MI Al Muhajirin, dan SDIT Nurul Fikri Depok.
Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil
penelitian menunjukkan rata-rata nilai Matematika, Bahasa Indonesia, IPA dan
IPS siswa adalah 83,81 dan prevalensi gizi kurang pada siswa sebesar 13,5%.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan rata-rata nilai siswa yang bermakna
pada variabel umur siswa dan kebiasaan jajan. Peneliti menyarankan agar sekolah
bekerja sama dengan pihak dinas kesehatan dan pendidikan untuk memantau
status gizi anak secara berkala; memberi pengetahuan kepada siswa tentang gizi
seimbang, sarapan, dan makanan jajanan yang sehat; mengawasi penjual yang
menjual makanan di sekitar sekolah; serta untuk orang tua untuk membiasakan
anaknya sarapan sebelum berangkat ke sekolah.

ABSTRACT
This research discus about the relationship between nutritional status and
another factors with academic achievement SDN Pondok Cina 2, MI Al
Muhajirin, and SDIT Nurul Fikri students of Depok in 2010. The aim of this study
to determine the prevalence undernutrition, characteristic of student (age and sex),
macronutrient intake (energy, carbohydrate, fat, and protein), breakfast habit,
snack habit, watching television habit and their relationship with academic
achievement in SDN Pondok Cina 2, MI Al Muhajirin, and SDIT Nurul Fikri
students of Depok in 2010. This research are analytical descriptive study using
cross sectional study. This data is come from secondary originated from Hibah
Pengabdian Masyarakat UI in 2009. Data collection was conducted in Desember
2009 to January 2010. The sample is 3-5 grade elementary school students which
is 89 respondents.
The analysis method is univariate and bivariate analysis. The result
showed that the prevalence of undernutrition that occurs are 13,5%.Variabels that
have a significant relationship with academic achievement in this study are age,
proteins intake and snacking habit. The researcher suggest that Official of Health
and Official of Edication work to monitor nutritional status elementary students in
periodic; educate students about balance nutrition, breakfast, and healthy
snacking; educate persoh who selling food to students around schools; and for the
parents, for make the breakfast habits to be routine every day."
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Larasati Indrawagita
"Skripsi ini membahas hubungan status gizi, aktivitas fisik dan asupan gizi dengan kebugaran yang diukur melalui daya tahan kardiorespiratori dengan tes bangku 3 menit YMCA.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasi dengan desain studi cross-sectional dan dilakukan pada 83 orang mahasiswi Program Studi Gizi FKMUI pada tahun 2009 berusia 17-19 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan norma tes kebugaran 86.7 persen mahasiswi tergolong tidak bugar sedangkan berdasarkan nilai median denyut nadi setelah tes 54.7 persen tergolong tidak bugar. Variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan kebugaran pada penelitian ini adalah status gizi menurut IMT dan persen lemak tubuh.
Penulis menyarankan agar IMT dan persen lemak tubuh dijaga pada tingkat normal dengan mengatur konsumsi karbohidrat, protein dan lemak serta mengikuti kegiatan olah raga dan seni tari pada Unit Kegiatam Mahasiswa (UKM) untuk meningkatkan aktivitas fisik.

The focus of this study is the physical fitness of female students of Nutritional Sciences FPHUI 2009. The purpose of this study is to understand the relations between nutritional status, physical activity and nutrient intakes to physical fitness measured by cardiorespiratory endurance using YMCA 3-minute step test method.
This study is an observational study, using cross-sectional design. The data were collected from 83 female students at Nutritional Study Program FPHUI aged 17-19.
The result shows that based on the test norms, 86.7 percent of the respondents belong to the unfit group while based on the median score there are 54.7 percent. BMI and percent body fat (nutritional status) are significantly related to the physical fitness.
The author suggests that the female students should control the BMI and percent body fat on the normal level by reducing carbohydrate, protein and fat intakes. Joining sport or dancing communities to increase the physical activity level is recommended as well.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiya Farhani
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26724
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erma Sophia Wulandari
"Skripsi ini mengenai hubungan antara jenis kelamin, pola konsumsi makanan, aktivitas fisik, karakteristik keluarga dengan status gizi pada siswa kelas 4 Dan 5 di SD Negeri 2 Rawa Laut Bandar Lampung tahun 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi status gizi, jenis kelamin, pola konsumsi makanan, aktivitas fisik, karakteristik keluarga dan hubungannya dengan status gizi di SD Negeri 2 Rawa Laut Bandar Lampung tahun 2011. Penelitian ini menggunakan desain studi crossectional. Pengambilan data dilakukan pada bulan April 2011. Sampel penelitian yaitu siswa kelas 4 dan 5 SD. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan prevalensi gizi lebih/obes sebesar 47,5%. Variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan status gizi adalah jenis kelamin dan konsumsi fast food. Peneliti menyarankan agar sekolah memberikan penyuluhan bagi siswa dan orangtua tentang pola konsumsi makanan yang sehat, orangtua harus bisa menjadi penutan bagi anak dengan memberi contoh kebiasaan-kebiasaan baik terutama dalam pemilihan jenis makanan.

This research is about the relationship between sex, pattern of food consumption, physical activity, family characteristics with nutritional status on students at grades 4 and 5 at SD Negeri 2 Rawa Laut Bandar Lampung in 2011. This study aims to determine the prevalence of nutritional status, sex, pattern of food consumption, physical activity, family characteristics and their relation with nutrition status in SD Negeri 2 Rawa Laut in 2011. This study used cross sectional study design. Data were collected in April 2011. Samples of this research are 4-5 grades elementary school students. The analysis methods are univariate and bivariate analysis.
The results showed that the prevalence of overweight/obesity at 47,5%. Variables that have a significant relationship with nutritional status are sex and fast food consumption. The researcher suggests that school provide counseling for students and parents about pattern of healthy food consumption, and parents must be a role model for children by giving a good habits, especially to select foods."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Warsita
"Skripsi ini meneliti hubungan status gizi, aktivitas fisik, dan asupan gizi dengan kebugaran berdasarkan denyut nadi. Penelitian ini dilakukan secara observasional dengan desain studi cross-sectional dan melibatkan 72 orang polisi Satlantas Polres Kota Depok pada bulan Mei 2012 dengan kebugaran sebagai variabel dependen. Sedangkan variabel independen penelitian ini adalah status gizi, akivitas fisik, asupan gizi dan umur responden dengan rentang 30-55 tahun. Pengukuran kebugaran menggunakan tes bangku 3 menit YMCA dengan perhitungan denyut nadi di awal dan akhir tes. Status gizi diukur dengan metode antropometri, aktivitas fisik mengunakan modifikasi kuesioner GP/IQ, dan asupan gizi menggunakan food recall. Hasil penelitian menunjukkan hasil tes kebugaran 62.5% responden yang tergolong tidak bugar. Variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan kebugaran pada penelitian ini adalah status gizi menurut IMT dan lingkar pinggang. Penulis menyarankan agar IMT dan lingkar pinggang dijaga hingga tingkat normal dengan peningkatan aktivitas fisik, olahraga dan mengatur konsumsi energi, protein, vitamin A, dan zat besi.

The primary purpose of this study sas to examine the relationship of nutritional status, physical activity, and nutritional intake. This is an observational study With cross-sectional design and as the respondents were 72 satlantas police in Polres Kota Depok in May 2012 with fitness as dependent variable. Whereas the independent variables of this study are nutritional status, physical activity, nutritional intake, and respondent?s age between 30-55 years old. Fitness measurements using YMCA 3-minutes step test with pulse rate calculation at the beginning and after the rest. Nutritional status is measured by anthropometry methode, physical activity using modification of GPAQ questionnaire, and nutrient intake using a 24-hours food recall. The results show the results of fitnest tests for 62.5% of respondents classified as unfit. Variables that have a meaningful relationship with fitness in this study is the nutritional status accoarding to Bl\/II and waist circumference. The author suggest that BMI and waist circumference is maintained up to normal levels with increasing physical activity, exercise and do the consumption management of energy, protein, vitamin A and iron."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Qurratu A. Amran
"Kegemukan dan obesitas adalah kondisi kelebihan lemak di dalam tubuh dan dapat dilihat dari status gizi yang diukur dengan indeks masa tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik anak dan ibu, perilaku makan dan aktivitas fisik dengan status gizi, yang dilakukan dengan desain studi cross-sectional dengan metode random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa 47,4% siswa memiliki status gizi lebih. Variabel yang memiliki hubungan yang signifikan dengan status gizi adalah asupan energi, protein dan lemak. Diperlukan upaya pencegahan dan penanggulangan status gizi lebih pada anak dengan memperhatikan asupan makanan seperti mengurangi jajan, dan konsumsi fast food.

Overweight and obesity is a condition of excess fat which can be seen from nutritional status measured by body mass index. The purpose of this study is to determine the relation between children and maternal characteristic, eating behaviors and physical activities with nutritional status. This study used cross sectional design with random sampling method. The results show that 47,4% of students are overweight and obese. Energy, protein and fat intake are significantly related to nutritional status. To prevent and overcome obesity and overweight in children, they need to maintain their food intake by reducing buying snacks and fast food consumption."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marbun, Rosmida Magdalena
"Salah satu cara yang digunakan untuk menentukan status gizi seorang anak adalah dengan mengetahui indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U). Keadaan gizi lebih atau kurang terjadi karena adanya ketidakseimbangan konsumsi zat gizi di dalam tubuh. Keadaan gizi lebih pada siswa Sekolah Dasar di daerah perkotaan sekarang ini diduga terjadi akibat dari konsumsi makanan yang berlebih didukung oleh kebiasaan dan pola aktivilas fisik yang relatif rendah. Oleh karena itu tujuan dari penelilian ini adalah untuk mengetahui hubungan konsumsi makanan, kebiasaan jajan dan pola. akiivitas fisik pada siswa Sekolah Dasar Santa Maria Fatima, Jakarta Timur.
Penelitian ini menggunakan dasain non experimental dengan pendekatan cross sectional pada siswa Sekolah Dasar Santa Maria Fatima - Jakarta Timur, dimana pengumpulan data dilakukan pada Oktober 2001. Sebagai sampel adalah siswa SD kelas IV, V dan V. Variabel dependen adalah status gizi dan variabel independen adalah konsumsi makanan (energi, protein dan lemak) kebiasaan jajan (frekuensi jajan, jenis makanan jajan dan frekuensi makan makanan siap saji); pola aktivitas fisik (waktu tidur siang, waktu lidur malam, waktu menonton televisi dan kebiasaan olah raga). Sedangkan variabel confounding terdiri dari karakteristik siswa (umur jenis kelamin dan pengetahuan gizi) dan karakteristik orang tua (tingkat pendidikan ibu, tingkat pendidikan ayah, status pekerjaan ibu, jenis pekerjaan ayah dan tingkat pendapatan keluarga per kapita/bulan).
Analisis yang dilalakukan adalah univariat, bivariat dan multiivariat dengan regresi logistik. Hasil penelitian memmjukknn bahwa status gizi lebih didapatkan sebesar 17,9 % sedangkan status gizi tidak lebih sebesar 82,1 %. Dari basil analisis bivariat diketahui bahwa variabel yang mempunyai hubungan bermakna dengan status gizi adalah frekuensi jaian, jenis makanan jajan, frekuensi makan makanan siap saji, waktu tidur siang, waktu menonton televisi, tingkat pendidikan ayah dan stains pelaajaan ibn serin lingkat pendapatan lneluarga. per kapitalbulan.
Sedangkan dari basil analisis mnltivariat diketahui bahwa ada 3 variabel yang paling berhublmgan dengan stains gizi yaitu frekuensi jajan dengan OR = 3,437, waktu tidur siang dengan OR = 2,937 dan waldu menonton televisi dengan OR = 13,006 & l,302. Lebih lanjut dari hasil analisis multivariat dihemukan bahwa variabel yang paling dominan berlmlnmgan dengan status gizi adalah waklu menonton televisi, dalam arti siawa usia 7 - 9 tahim yang memililci waldu menonlon halervisi 2 3 jam sehari mempunyai peluang gizi lebih 13,006 kali dibandingum siawayang menonton televisi < 3 jam sehari; siswa usia 10 -12 tahun yang menonton televisi 2 3 jam sehzri mempunyai peluang gizi lebih 1,302 kali dibandinglmn siswa yang menonton televisi < 3 jam sehari, setelah dikontrol oleh variabel frekuens i jajan, waktu tidur siang, umur, tingkat pengetahuan gizi, tingkat pendidikan ibn, tingkat pendidilmn ayah, status pekerjaan ibu dan lingkatpendapatan keluarga per kapita/bulan.

Weight for age (WFA) is an index used in determining children nutritional status. Over or rmdernutrition is caused by inbalance of nutrient conslmiption in the body. Overmrtrition situation among Primary School student, especially in urban areas nowadays is suspected to be associated with excessive food intake, masking in particular, and rerasvely poor physical testify. 'Ihis study aimed to mamma me relation between food consumption, snacking habit, and physical activity pattern among students of Santa MariaFatima.Primary School, East Jakarta.
This study employed anon-experimental design with a cross sectional, where the data was collected at October 2001. Subjects were grade IV, V, and VI students. The dependent variable is mitritional Sl'2l1E while independent variables consist of food consumption (energy, protein, md tilt); snacking habit (lhequency of snacking, type of snack, and iiequency of fast food consumption); physical activity pattem (sleeping time dining day and night , TV watching time, and exercise habit). Confolmding variables consist of student?s characteristics (age, sex, and mitrition knowledge), and parent?s characteristics (mother?s educational level, tiitt1er?s educational level, mother?s working stains, father?s working status, and household per capita income per month).
Univariate, bivariate, and multivariate analyses with logistic regression were applied in this study. The study found overnutrition of 17,9%, d normal nutrition status of 82,1%. The bivaiate analysis showed that variables with significant relationship with miltioral status are trequency of snacking, type of snack, frequency of that food consumption, sleeping time dining day, TV watching time, ihther?s educational level, mother?s working status, and household per capita income per month. However, multivariate analysis showed that there are thnee variables most related to nutritional status, that is, frequency of snacking with OR = 3,437, sleeping time during day with OR = 2,937 and TV watching time with OR = 13,006 and 1,302 , respectively.
Moreover, the multivariate analysis found ttmtthe most dominant variable in relation to mitritional status is TV watching time. Students aged ?7-9yea|s oldwithmore or equal to Shours perday'l'Vwatchingtime had 13,006 times greater chance to be ovemourished compared to their counterparts with TV watching time of less than 3 hours per day, while students aged 10-12 years old with more or equal to 3 hours per dny TV watching time had 1,302 times greater chance to be ovemomished compared to their coimterparts with TV watching time of less than 3 hours per day alter controlled by iiequency of snacking, sleeping time during day, age, nutrition knowledge, mother?s educational level, 1iither?s educational level, mother?s working status, and household per capita income per month. Based on the stndy?s results, it is recommended that related institutions, in this case Health Oitice/Public Health Centre to collaborate with schools to provide nutrition promotion program including how to prevent d how to overcome over-nutrition problem Possible programs include ?dokter kecil? activity (school health promoter) and school-based health progam. Information on Balance Nutrition Guidelines needs to be embarked and targeted to both teacher and students according to their grade. School should establish an inspection team, with help hom local health personnel, to inspect street food vendors around school as to obtain healthy and nutritionally balanced snacks. To other researchers intended to study similar topic, it is recommended to study a biger sample size with various type of school, and to have more complete set of variables including psychology, lifestyle, and genetics infomation.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T4584
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahel Rara Woda
"Masalah gizi di Indonesia masih besar, tidak hanya masalah gizi kurang tetapi juga gizi lebih. Salah satu faktor pcnycbab adalah pola makan dengan gizi seimbang. Tujuan dari pcnclitian ini adalah untuk melihat pcrubahan dalam pengetahuan, sikap dan praktik dari sckolah dasar anak-anak setelah menerima pelatihan tentang pedoman umum gizi seimbang dengan menggunakan buku saku yang dikembangkan oleh PKGK dan PUSKA FKMUI selama dua minggu. Rancangan penelitian ini adalah sebelum dan sesudah. Intewcnsi dilakukan terhadap 258 siswa kelas 4 dan 5 SD Mardi Yuana, Depok Jawa Barat oleh mahasiswa regular, ekstensi dan pasca saujanajuusan gizi FKMUI dan mahasiswa fakultas farmasi UI sebanyak dua kali. Siswa dan orang tuanya di wawancara dengan menggunakan kuesioner. Hasil menunjukkan adanya peningkatan skor rata-rata yang signitikan (p<0.05) antam sebelum dan sesudah intervensi yaitu pengetahuan 3,2%, sikap 3,4% dan 3,2% untuk pralctik. Hasil ini menunjukkan bahwa perubahan pengetahuan, sikap 'dan praktik' dapat dilakul-can untuk masyarakat sckolah dasar sehingga disarankan untuk menjadi bahan pcrtimbangan mcmasuldcan pengetahuan gizi seimbang dalam salah satu mata pelajaran sckolah seperti mata pelajaran kesehatan jasmani atau ilmu pengetahuan alam.

Nutrition problems in Indonesia is still challenge, not only under nutrition but also the over nutritions. One factor that caused malnutrition is diet with unbalanced nutrition. The purpose of this research is to find out the changes in knowledge, attitudes and practices of primary school children after receiving training on general guidelines for balanced nutrition with the pocket book developed by PKGK and PUSKA FKMUI for two weeks. The design study is pra-experimental by giving test before and attaer interventions conducted on 258 students grade 4 and 5 at Mardi Yuana primary school in Depok, West Java by regular students, extension and magister of nutrition FKMUI and faculty of phannacy UI. Students and parents were interviewed using questionnaires. Results showed that average scores increased significantly (p <0.05) between before and aiter the intervention. Knowledge increased by l3,2%, attitude 3,4% and practice 3,2%. These results indicate that changes in knowledge, attitudes and practices can be done for elementary school communities so that it can be advised to include the knowledge of balanced nutrition in one of the lesson,at school such as physical health or natural science."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34394
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>