Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173872 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Caroline
"Agen pencerah kulit sintetik dinilai kurang aman untuk digunakan karena dapat menimbulkan efek samping pada penggunaan jangka panjang. Oleh karena itu, dilakukan pencarian bahan-bahan pencerah kulit berbasis tanaman yang lebih aman. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh tanaman Indonesia yang memiliki potensi sebagai inhibitor tirosinase menggunakan penapisan in silico dengan piranti lunak penambatan molekul AutoDock Vina. Pengujian secara in vitro terhadap penghambatan tirosinase dilakukan terhadap ekstrak dan fraksi daun trengguli (Cassia fistula L.) yang mengandung senyawa ent-epikatekin-(4α→8)-ent-epikatekin dan clitorin yang menempati peringkat 10 besar dari hasil penapisan virtual. Pengujian aktivitas penghambatan tirosinase dilakukan dengan mengukur penurunan intensitas warna yang menunjukkan penghambatan pembentukan dopakrom dalam reaksi L-DOPA-tirosinase. Parameter adanya aktivitas ditunjukkan oleh nilai IC50 dan persentase inhibisi. Hasil uji aktivitas penghambatan tirosinase menunjukkan fraksi air daun trengguli (Cassia fistula L.) memiliki nilai IC50 tertinggi (152,031 µg/mL). Uji kinetika enzim menunjukkan fraksi air daun trengguli menginhibisi tirosinase secara kompetitif campuran. Hasil identifikasi golongan senyawa menunjukkan bahwa fraksi air daun trengguli mengandung alkaloid, flavonoid, glikosida, fenol, dan tanin.

Synthetic skin lightening agents are considered less safe to use because it can cause side effects in long term use. Because of that, recent researches are aimed to search plant-based skin lightening agents which is considered safer. This research was conducted to obtain Indonesian plants that have potential as tyrosinase inhibitors using in silico screening with AutoDock Vina. In vitro assay on the inhibition of tyrosinase was performed on extract and fractions of trengguli leaves (Cassia fistula L.) containing ent-epicatechin-(4α→8)-ent-epicatechin and clitorin which ranks the top 10 results of virtual screening. Tyrosinase inhibitory activity assay performed by measuring the decrease in the intensity of color that suggests inhibition of dopachrome formation resulted from L-DOPA-tyrosinase reaction. The parameters of the activity shown by the IC50 values ​​and the percentage of inhibition. The test results showed tyrosinase inhibitory activity of water fraction of trengguli leaves extract (Cassia fistula L.) had the highest IC50 values ​​(152.031 µg/mL). Enzyme kinetics assay showed that water fraction of trengguli leaves extract inhibits tyrosinase with mixed inhibition type. Phytochemical screening showed that water fraction of trengguli leaves extract contain alkaloids, flavonoids, glycosides, phenols, and tannins."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
T33118
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rianawati Raharyani
"ABSTRAK
Program intervensi ini bertujuan untuk mcmberdayakan masyarakat kampung Lio
RW 20 dengan memberikan sebuah solusi altematifpengobatan yang relatifmurah.
Program ini dimaksudkan untuk mengurangi rasa ketidakberdayaan (helplessness) warga
kampung temebul tcrutarna dalam hal kesehatan. Tujuan utama dari intervensi ini adalah
untuk menanamkan kesadaran dan pengertian mengenai tanarnan obat keluarga (T OGA)
sebagai altematifpengobatan yang relatifmurah. Pemberdayaan warga ini menggunakan
teori Learned Heblessness yang dikemukakan oleh Seligman (l975) dan The Heallh
Belief Model (Rosenstock, 1974). Teknik intewensi menggunakan Communig/
Empowerment (Dalton, 2001) dan Experien!ia1Leaming (David A. Kolb, 1996).
Pcnduduk kampung ini tergolong katcgori squatter; penghuni liar, dimana mayoritas
penduduknya adalah pendatang dan berpendidikan rendah, ser-ta tempat tinggal mereka
sebagian besar tidak mcmenuhi standar mmah yang sehat. Permasalahan utama mercka
adalah kelidakmampuan dalam segi ekonomi, sehingga mereka sangat terbebani oleh
biaya pengobatan masa kini. Metode pendekatan dalam mengembangkan program
intcrcnsi ini dilakukan melalui rnetode kualitatifl dan pengembangan agen perubahan
diperlukan pada intervensi ini untuk mengawali program pemberdayaan masyarakat
kampung Lio dalam budidaya TOGA. Pelaksanaan program intervcnsi ini dilakukan
dengan kunjungan formal dan informal, pertemuan tatap muka langsung dan komunikasi
yang intensif dan terencanzr, dan fokus pada pengembangan kapasitas warga kampung
scbagai upaya mcnumbuhkan kemampuan dan kcterampilan warga sehingga mereka
Iebih berdaya dan mandiri. Tahap awal dad program intervensi ini dilakukan selama 8
bulan (November 2006-Juli 2007) dan berhasil dengan terbentuknya agen perubahan
yang berfungsi dengan balk dan adanya lahan khusus untuk dijadikan pusat TOCA dari
kampung Lio RW 20. Agen perubahan ini telah berhasil menumbuhkan kesadarzm dan
pcngcrtian kepada warga untuk berpartisipasi aktifdalam budidaya TOGA ini sebagai
upaya untuk mencari altcmatifpengobatan yang murah sehingga dapat mengurangi beban
mereka. Inten/ensi tahap lanjut masih perlu dilakukan agar apa yang menjadi tujuan dan
harapan bersarna warga kampung Lio RW 20 ini bisa temapai, yaitu pcningkatan
kemampuan dan keterampilan hidup sehat.
Kata Kunci:
He¢Iessness, TOGA, agen pcrubahan
vii

ABSTRACT
Community Emponermentjbr Farnibt Medical Plant (T OGA) Cultivation
(Medication A lternative for The Population of Kampung Lio RW 20)
The objective of this intervention program is to ennrower the population of
Kampung Lio RW 20 by providing a relatively inexpensive medication alternaty solution.
T his program also aims on reducing the heblessness ofthe population particularly on
health issues. The main objective of this intervention Ls to gain the population is
awareness and understanding about T OGA cultivation as a relatively inexpensive
mediation alternative. This community awareness is based on Learned Hemlessness
theory by Seligman (1975) and The Health Belief Model by Rosenstock (1974). The
intervention technique is based on Cont/nunigt Empowerment (Dalton, 2001) and
Experiential Learning (David A. Kolb. I 996)
The population of th is village is categorized as squatter, untamedpopulation,
where the majority ofthe population are migrants (outsiders ) with low education level,
who most of them are occupying below health standard houses. Economical weakness is
the main issue of this population which burdens them of today iv medication _/ee. The
approaching method in developing th is intervention program done through qualitative
method and the expansion of change agent needed in this intervention to began th is
community empowerment in TOGA cultivation. The implementation of this intervention
program conducted with jbrmal and irwrmal visits, direct meeting and intensive and
planned Communication which joctts on the capacity building if the communigr as an
effort to increase the ability and skills ofthe population which enable them to be more
independent and capable.
The_;?ir1s?t stage of this intervention program was conducted for 8 months
(November 2006-Jubr 2007) and was successjitl by the for'mation of change agent that
well functioning and there a specyic anea provided _hrr TOCA center jrorn K amprrng Lio
RW 20. This agent of change has ejectivelv escalate the awareness and understanding of
the population medication alternative to reduce their economical burzlen. Thejollaw up
of this first stage still need to be implemented to ful/ill the objective and expectation of
the community of Kampung Lio RW20, the escalation of skills and ability to wards
healthy IW.

"
2007
T34145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juheini Amin
"Telah diketahui bahwa tanaman seledri (Apium graveolens L) mengandung asam lemak tidak jenuh, sehingga memungkinkan tanaman tersebut sebagai obat penurun kadar kolesterol. Untuk membuktikan hal tersebut penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah sari air herba seledri memiliki efek terhadap kadar kolesterol total dan lemak total pada tikus putih yang diberi diit tinggi kolesterol dan lemak. Pada percobaan ini digunakan 30 (tiga puluh) ekor tikus putih jantan dengan berat badan 150 sampai 200 g dan berumur 4 bulan menjadi lima kelompok. Kelompok pertama merupakan kontrol normal yang diberi diit standar. Kelompok kedua merupakan kontrol perlakuan yang diberi diit tinggi kolesterol dan lemak (2,5 g/200 g BB/hari.) selama enam minggu. Kelompok perlakuan Kelompok III, IV dan V masing-masing mendapat diit tinggi kolesterol dan lemak yang sama jumlahnya dengan kelompok kontrol perlakuan dan bahan uji peroral dengan dosis berturut-turut 0,14 g/200 g 5BB/hari, 0,72 g/200 g BB/hari dan 3,6 g/200 g BB/hari. Setelah enam minggu perlakuan, tikus dibedah, darahnya diambil melalui jantung, lalu diukur kadar kolesterol total dan lemak totalnya. Dari hasil percobaan, dapat diketahui bahwa ketiga dosis sari air herba seledri yang digunakan, menunjukkan adanya efek penurunan kadar kolesterol total dan lemak total namun secara statistik penurunan ini belum bermakna."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Imalia Nurrachma Ayuningtyas
"Biji melinjo Gnetum gnemon L. mengandung trans-resveratrol dan derivat resveratrol lainnya, yang bermanfaat sebagai pencerah kulit, karena memiliki mekanisme menghambat tirosinase dalam proses melanogenesis. Aplikasi metode ekstraksi mikrowave dengan ionik likuid [Bmim]Br dikembangkan untuk mendapatkan kandungan trans-resveratrol dari biji melinjo. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan parameter kondisi ekstraksi biji melinjo yang optimum untuk menarik trans-resveratrol, serta mengevaluasi uji iritasi dan uji efikasi pencerah kulit dari gel nanopartikel ekstrak biji melinjo. Respon surface methodology dengan desain Box-Behnken terhadap empat faktor digunakan untuk menentukan kondisi ekstraksi yang optimum. Uji iritasi kulit dilakukan dengan metode uji tempel tertutup tunggal selama 24 jam, sedangkan uji efikasi dilakukan pada 32 orang wanita dengan memakai gel nanopartikel ekstrak biji melinjo selama 28 hari yang dibandingkan dengan gel kontrol. Hasil optimasi ekstraksi yaitu konsentrasi pelarut [Bmim]Br 2,5 mol/L, rasio pelarut/serbuk 15 mL/g, power 10 , dan waktu ekstraksi 10 menit. Ekstrak biji melinjo mengandung trans-resveratrol sebesar 3,33 mg/g. Hasil analisis uji iritasi kulit menunjukkan bahwa gel nanopartikel ekstrak biji melinjo tidak menimbulkan iritasi. Hasil uji efikasi dengan analisa uji-t menunjukkan penurunan indeks melanin yang signifikan secara statistik p = 0,01 , dimulai sejak 14 hari pemakaian gel nanopartikel ekstrak biji melinjo. Ekstrak biji melinjo yang mengandung trans-resveratrol memiliki manfaat untuk mencerahkan kulit.

Melinjo Gnetum gnemon L. seed contains trans resveratrol and resveratrol derivatives with beneficial effect as skin lightening because of their mechanism to inhibit tyrosinase in the melanogenesis process. The application of microwave assisted extraction method with ionic liquid Bmim Br as a selected solvent was developed for extraction of trans resveratrol from Melinjo seeds. The objective of this research was to obtain optimum extraction condition of Melinjo seeds to extract trans resveratrol and to evaluate the skin irritation and skin lightening efficacy of nanoparticles of Melinjo seeds extract on a gel formulation in human subjects. The response surface methodology with Box Behnken design on four factors is used to optimize extraction conditions. The skin irritation study was conducted using single application closed patch test for 24 hours. The efficacy study was performed on 32 women, who applied the nanoparticle gel of Melinjo seeds extract for 28 days and compared with gel control. The optimization result was Bmim Br concentration 2.5 mol L liquid powder ratio 15 mL g microwave power 10 and extraction time 10 min. Melinjo seeds extract contains trans resveratrol of 3.33 mg g extract. The skin irritation result with closed patch test indicated that the nanoparticle gel of Melinjo seeds extract did not cause any skin irritation. A t test analysis of the efficacy test result showed a statistically significant decrease of melanin index p 0.01 , which the changes began to appear after 14 days of use. Therefore, Melinjo seeds extract containing trans resveratrol has a benefit as a skin lightening agent.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
T48851
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munawarohthus Sholikha
"Penghambatan aktivitas elastase dapat diterapkan sebagai metode untuk melindungi terhadap penuaan kulit. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh tanaman Indonesia yang memiliki potensi sebagai inhibitor elastase menggunakan penapisan virtual dengan piranti lunak penambatan molekul AutoDock. Penapisan virtual dari 1406 senyawa dari basis data senyawa tanaman obat di Indonesia terhadap penghambatan elastase diperoleh peringkat tertinggi yakni senyawa leucadenon A-D. Pengujian secara in vitro terhadap penghambatan elastase dilakukan terhadap ekstrak dan fraksi daun Melaleuca leucadendron L. yang mengandung senyawa leucadenon A-D yang menempati peringkat 5 besar teratas dari hasil penapisan virtual. Daun segar M. leucadendron L. diekstraksi secara maserasi dengan pelarut aseton kemudian difraksinasi dengan kloroform. Fraksi kloroform difraksinasi kembali menggunakan kromatografi cair vakum sehingga didapatkan 6 fraksi (A-F) yang digabungkan berdasarkan profil KLT. Persen inhibisi elastase berturut-turut pada konsentrasi 50; 25; dan 12,5 µg/mL, fraksi A adalah 68,3; 57,0; dan 47,6% dan fraksi B adalah 68,1; 64,0; dan 48,3%. Pada konsentrasi yang sama, nilai persen inhibisi fraksi A dan B lebih besar jika dibandingkan asam oleanolat yaitu 62,4; 55,9; dan 46,5%. Uji kinetika enzim menunjukkan fraksi B daun M. leucadendron L. menginhibisi elastase secara kompetitif. Hasil identifikasi golongan senyawa menunjukkan bahwa fraksi A dan B daun M. leucadendron L. mengandung flavonoid dan terpen.

Inhibition of elastase activity can be applied as a method to protect against skin aging. This research was conducted to obtain Indonesian plants that have potential as elastase inhibitors using virtual screening with the molecular docking software AutoDock. Virtual screening of 1406 compounds from a database of medicinal plants in Indonesia on the inhibition of elastase obtained the highest rank is leucadenone A-D. In vitro assay on elastase inhibitory of leaves extract and fractions Melaleuca leucadendron L. containing leucadenone A-D compounds which ranks the top 5 of the virtual screening results. Fresh leaves of M. leucadendron L. extracted by maceration with acetone and then fractionated with chloroform. Chloroform fraction was fractionated using vacuum liquid chromatography and obtained 6 fractions (A-F) were combined based on TLC profiles. Percent inhibition of elastase at concentrations of 50; 25; and 12.5 µg/mL respectively, fraction A was 68.3; 57.0; and 47.6% and fraction B was 68.1; 64.0; and 48.3%. At the same concentration, percent inhibition of fractions A and B greater than oleanolat acid was 62.4; 55.9; and 46.5%. Enzyme kinetics assays showed that B fraction leaves Melaleuca leucadendron L. inhibited competitively. Phytochemical screening showed that A and B fraction leaves of M. leucadendron L. contained flavonoids and terpenes."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
T32689
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumi Hudiyono PWS
"Telah dilakukan peneiitian uji aktivitas antiagrgasi trombosit dari andrografolid yang diisolasi dan daun sambiloto(Andrographis paniculata) serta produk transformasinya (oksidasi dan esterifikasi). isolasi komponen utama dengan gabungan cara maserasi, perkolasi, dan sokletasi dengan pelarut metanol dan dilanjutkan dengan teknik kromatografi dan kristalisasi diperoleh suatu kristal putih dengan titik leleh 129,6-131°C. Analisis dengan,FT-lR, 'H-NMR, i3C-NMR dan GC-MS menunjukkan bahwa kristal tersebut adalah senyawa Andrografolid. Rendemen isolasi andrografolid bergantung cara mengisolasinya, hasil yang diperoleh adalah sebanyak 0,56% (cara maserasi perkolasi) dan 0,78% (soksletasi).
Transformasi dilakukan dengan cara mengoksidasi dengan pereaksi Jones serta esterifikasi langsung andrografolidnya. Esterifikasi tidak dilakukan terhadap produk oksidasinya karena hasil transformasi.pertama tersebut tidak cukup untuk ditransformasi kembali serta uji yang harus dilakukan. Oksidasi andrografolid dengan cara Jones menyebabkan gugus OH nya berubah menjadi keton untuk alkohol sekunder dan menjadi asam karboksilat untuk alkohol primer, namun tidak memecahkan cincin laktonnya.
Studi kestabilan andrografolid sebagai komponen aktif bahan obat dilakukan terhadap perubahan temperatur maupun kondisi pH. Hasil analisis menunjukkan bahwa harga konstanta hidrolisis (k) meningkat dengan kenaikan temperatur dan pH.
Uji toksdisitas menggunakan Brine Shrimp (Artemia Salina) diperoleh angka LD50 sebesar 161.62 ppm (andrografolid), LD50 sebesar 156.68 ppm (hasil oksidasi). Sedangkan untuk senyawa hasil esterifikasi LD50 yang diperoleh sebesar 23.17 ppm. Berdasarkan hasil uji toksisitas menunjukkan bahwa senyawa hasil esterifikasi (benzoilasi) mempunyai toksisitas yang paling tinggi.
Uji aktivitas anti agregasi trombosit terhadap andrografolid dan senyawa hasil transformasinya menunjukkan adanya aktivitas yang meningkat dengan bertambahnya kadar yang ditambahkan, Harga konsentrasi inhibisi 50% (IC50) adalah : IC50 = 546,9 µM (andrografolid); 4960,8 µM (hasil oksidasi) dan 4429,1 pM (hasil esterifikasi). Namun demikian hasil uji menunjukkan bahwa variasi hasil yang diperoleh cukup tinggi baik antar pengulangan maupun antar sukarelawan (asal sampel darah) pada studi in-vitro. Demikian juga terjadi pada pengamatan studi in-vivo dengan kelinci, terutama karena kebutuhan darah uji yang cukup banyak.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemungkinan masih banyak potensi lain dari tanaman obat Indonesia selain digunakan sebagai jamu tradisionil saja. Dengan cara mengisolasi komponen aktif dan jika perlu mentransforrnasinya maka akan dapat diperoleh manfaat yang lebih baik sebagai sedian bahan obat alternatif atau bahkan obat modern."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Meidi Utami Puteri
"Telah diketahui bahwa daun kelor (Moringa oleifera L.) memiliki kandungan zat besi yang sangat bermanfaat bagi penderita anemia untuk sintesis sel darah merah. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan secara ilmiah efek pemberian ekstrak etanol 70% daun kelor terhadap pembentukan sel darah merah ditinjau dari bentuk sel darah merah, kadar hemoglobin, jumlah eritrosit, kadar hematokrit, dan kadar Fe total pada darah tikus putih betina yang dibuat anemia dengan anilin. Sejumlah 30 ekor tikus putih betina Sprague-Dawley dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol normal, kontrol anemia, kontrol pembanding, dan tiga kelompok dosis ekstrak daun kelor. Induksi larutan Anilin 10% (0,005 ml/ g bb) diberikan pada semua kelompok perlakuan kecuali kelompok kontrol normal, secara intraperitoneal selama dua hari. Pada hari kelima dilanjutkan pemberian sediaan uji berupa larutan CMC 0,5%, Ferro Fumarat, dan ekstrak daun kelor dengan dosis 198 mg, 396 mg, dan 792 mg ekstrak daun kelor/200 g bb/hari sampai hari kesebelas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar hemoglobin, jumlah eritrosit, kadar hematokrit, dan kadar Fe total darah tikus putih betina meningkat dengan bertambahnya dosis pemberian ekstrak etanol 70% daun kelor. Selain itu, pemberian dosis 792 mg/200 g bb tikus/hari dapat memperbaiki bentuk sel darah merah dan meningkatkan kadar hemoglobin dan jumlah eritrosit tikus putih betina secara bermakna (p<0.05).

Moringa Moringa oleifera L leaves has been observed about its high nutrientcontent including the iron content that needed for the synthesis of red blood cells erythrocyte The purpose of this study is to prove scientifically the effect of 70% ethanolic extract of moringa leaves to erythrocyte rsquo s morphology hematologyexamination hemoglobin erythrocyte hematocrit and total Iron content in bloodof rats on aniline induced white female rats A total of 30 female white rats ofSprague Dawley rats were divided into 6 groups normal control anemia control comparison control and three groups of moringa leaves extract All groups except the normal control induced by aniline at dose 0 005 ml g bw throughintraperitonial injection On fifth day normal and anemia control were givenCMC 0 5 comparison control was given ferro fumaras and three other groupswere given moringa leaves extract at doses 198 mg 396 mg and 792 mg 200 gbw day until the eleventh day.
The results showed that as the dose of moringaleaves increasing the level of hemoglobin erythrocyte hematocrit and total ironcontent in blood of rats also increased Moreover moringa leaves extract at dose792 mg 200 g bw day can improve erythrocyte rsquo s morphology and increase thelevel of hemoglobin and erythrocyte of rats significantly p 0 05.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S45768
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Olivia Aldisa
"ABSTRAK
Senyawa kimia yang terkandung di dalam tanaman memiliki manfaat dan khasiat yang dapat berguna bagi kesehatan masyarakat. Banyak penelitian dalam bidang biokimia dan kimia medisinal yang bertujuan untuk menemukan obat yang tepat bagi berbagai penyakit yang sangat berbahaya misalnya kanker, penyakit kardiovaskuler, dan diabetes mellitus. Di dalam tubuh manusia terdapat protein yang merupakan kunci sensor metabolik dalam berbagai jaringan metabolisme yaitu Sirtuin1 (SIRT1). Saat ini, hanya resveratrol, fisetin dan quercetin merupakan senyawa dari bahan alam yang telah teruji sebagai aktivator SIRT1, padahal sangat banyak senyawa kimia dari tanaman yang berpotensi menjadi aktivator SIRT1. Terdapat empat bentuk kristal SIRT1 yang bertidak sebagai aktivator yaitu 4ZZH, 4ZZI, 4ZZJ, dan 5BTR. Pada penelitian ini, dilakukan penambatan molekuler senyawa dari basis data tanaman Indonesia yang berpotensi menjadi aktivator SIRT1. Penambatan dilakukan menggunakan piranti lunak AutoDock Vina. Pada AutoDock Vina dilakukan validasi terlebih dahulu, hasil validasi AutoDock Vina diperoleh grid box terbaik yaitu 60x60x60. Berdasarkan hasil penapisan diperoleh 20 peringkat senyawa terbaik dari masing-masing bentuk kristal dan 4 senyawa irisan dari keempat bentuk kristal yaitu Alpha-carotene, Cassiamin C, Casuarinin, dan Lutein.

ABSTRACT
Chemical compounds in plants often have benefits and efficacy that can be useful for medicine. Biochemistry and medicinal chemistry research aims to innovate new medicine for degenerative human diseases such as cancer, cardiovascular diseases, and diabetes mellitus. Human have protein that are key of metabolic sensors in a variety of metabolic pathways, Sirtuin1 (SIRT1). Currently, only resveratrol, fisetin and quercetin that are compounds from natural ingredients that have been tested as an activator of SIRT1 even though there are many chemical compounds in plants that potentially can be SIRT1 activator. There are four crystal forms which act as a SIRT1 activator, 4ZZH, 4ZZI, 4ZZJ, and 5BTR. In this study, we employed docking of new molecular compounds from Indonesian herbal database as SIRT1 activator. Virtual screening was done using AutoDock Vina. AutoDock Vina was validated beforehand in order to obtain the best grid box, based on this research, the best grid box for AutoDock Vina is 60x60x60. Top ten ranked compounds were obtained for each crystal form and four the same compounds of the four crystal forms that were Alpha-carotene, Cassiamin C, Casuarinin, and Lutein.
"
2016
S65293
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Narasati
"Salah satu tanaman herbal yang berkhasiat terhadap malaria adalah Sambiloto Andrographis panniculata Berm F Pada malaria terjadi peningkatan radikal bebas yang dapat merusak hati Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas hepatoprotektif sambiloto Andrographis paniculata Berm F terhadap mencit yang terinfeksi Plasmodium berghei secara in vivo Metode Mencit jantan galur Balb c dengan berat 28 30 g 7 8 minggu dibagi menjadi 4 kelompok secara acak dan tiap kelompok terdiri atas 5 ekor mencit Kelompok K kontrol Kelompok A kontrol negatif Kelompok B ekstrak Andrographis 2 mg kgBB 1 kali per hari selama7 hari dan kelompok C klorokuin 10 mg kgBB sekali sehari selama 3 hari Seluruh perlakuan diberikan melalui oral
Hasil Hasil penelitian memperlihatkan terdapat penurunan kadar aktivitas spesifik GPT pada hati yang diberi perlakuan ekstrak etanol sambiloto EES dibandingkan dengan kontrol negatif walaupun penurunan ini secara statistik tidak bermakna p ge 0 05 pada mencit yang diinfeksi Plasmodium berghei 5 8 1 6 vs 6 77 0 77 U mg protein jaringan hati Kesimpulan Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa EES memiliki pengaruh terhadap penurunan kadar aktivitas spesifik GPT jaringan hati pada infeksi Plasmodium berghei namun pada dosis diperlukan dosis yang lebih tinggi untuk memperlihatkan hasil yang lebih bermakna.

Andrographis panniculata Berm F is a traditional herb used for the treatment of malaria Malaria infection can cause liver cell damage The aim of the study was to determine the hepatoprotective effect of an ethanolic extract of Andrographis panniculata Burm F EAA against Plasmodium berghei infected mice Methods Male mice Balb c strain weighing 28 30 g 7 8 weeks old were randomly divided into 4 groups of 5 animals each Group K controls nil Group A negative controls and 2 treatment groups B and C Group B Andrographis paniculatas 2 mg kgBW once per day for 4 days and group C Chloroquine 10 mg kgBW once a day for 3 days All treatments administrated orally
Results The results showed a decrease of GPT levels activity of the liver treated extract compared to negative controls in mice infected by Plasmodium berghei although the decrease was not statistically significant 5 8 1 6 vs 6 77 0 77 U mg protein of liver tissue p ge 0 05 Conclusion Based on these result it is concluded that the EES has an influence on the GPT activity by decreased it in Plasmodium berghei infected mice but the appropriate doses needed to show a more effective results.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteraan Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prastomo Wibisono
"Infark miokard merupakan penyakit kardiovaskuler dengan resiko kematian yang tinggi. Banyak penelitian menunjukkan bahwa resiko ini terkait dengan radikal bebas yang menyebabkan terjadinya iskemia. Rimpang jahe telah digunakan sejak lama oleh masyarakat dalam dunia pengobatan dan telah diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang baik.
Penelitian dilakukan untuk meneliti efek kardioprotektif ekstrak etanol-air rimpang jahe terhadap sel jantung tikus yang dibuat infark miokard dengan induksi isoproterenol. Enam kelompok tikus galur Sprague-Dawley, yaitu kontrol normal, kontrol négatif, kontrol ekstrak (800 mg/kgbb), dan tiga kelompok ekstrak (200; 400; 800 mg/kgbb) diberi perlakuan selama 30 hari, sebelum diinduksi dengan isoproterenol.
Pengamatan dilakukan terhadap penampakan makroskopis, bobot jantung dan histologi organ jantung. Hasilnya memperlihatkan peningkatan kemampuan ekstrak jahe seiring peningkatan dosis dalam melindungi sel jantung dari kerusakan sel jantung.

Myocardial infarction is a cardiovascular disease with high death risk. Many research show myocardial infarction is associated with free radical. Zingiber Officinale Rosc. has been used for medicinal purpose around the world and well known for its antioxidant activity.
The aim of this study was to investigate the cardioprotective effect of ethanolic extract of ginger against ischemic heart induced by isoproterenol in rats. Six groups of Sprague-Dawley rats: normal control, negative control, extract control (800 mg/kgbb) and three extract groups (200; 400; 800 mg/kgbb), were given pretreatment for 30 days, before isoproterenol administration.
Macroscopical appearance, weight of wet heart and histological slides were investigated. The results showed that administration of ginger extract was able to give protection to myocard concomitantly to the increasing extract dose, against injury induced by isoproterenol."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
S57406
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>