Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191345 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tangkudung, Andhyka Prasetya
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat perbedaan pengaruh karakteristik perusahaan: tingkat keuntungan, umur dan ukuran perusahaan, pertumbuhan GDP dan suku bunga terhadap struktur modal perusahaan di negara maju dan berkembang di kawasan Asia. Penelitian ini mengacu pada penelitian Vasiliou et al (2009) dan Huat (2008). Struktur modal perusahaan disini diukur dengan mengunakan rasio hutang terhadap modal perusahaan (ROA). Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model regresi berganda, dengan sampel sebanyak 1.365 observasi perusahaan dari 8 negara yang terdaftar di dalam bursa saham masing-masing negara, selama periode 2009-2011 di kawasan Asia. Kedelapan negara tersebut diklasifikasikan menjadi negara maju dan negara berkembang yang didasarkan pada urutan besarnya GDP dari masing-masing negara.
Dari penelitian ini, diperoleh hasil bahwa variabel tingkat keuntungan dan umur perusahaan memiliki hubungan negatif dengan struktur modal, sedangkan ukuran perusahaan dan tingkat suku bunga memiliki hubungan yang positif dengan struktur modal. Secara umum, hasil dari penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa hampir tidak ada perbedaan yang terjadi antara faktor yang mempengaruhi struktur modal pada negara maju dan berkembang di kawasan Asia. Temuan ini mendukung penelitian Vasiliou et al (2009) yang memperoleh hasil yang sama namun dengan menggunakan objek penelitian negara-negara di kawasan Eropa.

ABSTRACT
The purpose of this research is to examine whether there are differences in firm characteristics influence : the level of benefits, age and size of the company, GDP growth and interest rates on the capital structure of companies in developed and developing countries in Asia. This study draws on research Vasiliou et al (2009), and Huat (2008). Capital structure of the company here is measured by using the ratio of debt-to-equity firms (ROA). Hypothesis testing is done using multiple regression models, with a sample of 1,365 observations from 8 countries companies listed on the stock exchange of each country, during the period 2009-2011 in the Asia region. The eight countries classified as developed countries and developing countries based on the order of magnitude of the GDP of each country.
From this research, the result that the variable levels of profitability and firm age is negatively related to capital structure, while the size of the company and the interest rate has a positive relationship with capital structure. In general, the results of this study provide empirical evidence that there is almost no difference occurs between the factors that affect the capital structure of the developed and developing countries in Asia. This finding supports research Vasiliou et al (2009) who obtained the same results but with the object of research using the countries in the European region.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34763
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febryna Maharlika Fauzie
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan. Objek perusahaan ini adalah perusahaan transportasi pelayaran yang beroperasi di Negara Asia Pasifik dan terdaftar di Bursa selama periode penelitian yaitu tahun 2009-2013. Faktor-faktor yang diuji pengaruhnya terhadap struktur modal perusahaan adalah profitabilitas, tingkat pertumbuhan, ukuran perusahaan, tangibilitas aset, likuiditas, operating leverage dan tax benefit. Estimasi model yang dilakukan dengan menggunakan metode generalized methods of moment. Dari hasil regresi yang dilakukan, semua faktor menunjukan pengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan.

This aim of this study is to explore the impact of firm?s factors toward capital structure. This study seeks to examine the effect of several factors on capital structure in the period of 2009 to 2013. The firm?s factors that are being explored are profitability, growth, size, asset tangibility, liquidity, operating leverage and tax benefit. This Generalized methods of moment regression is being employed in the model estimation. The finding reveals that all of factors play an important role in influencing capital structure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S65641
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dahlia Sari
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perbedaan tarif pajak antar negara terhadap penggunaan praktik transfer pricing dan thin capitalization untuk penghindaran pajak perusahaan. Penelitian ini juga menguji pengaruh karakteristik sistem perpajakan negara terhadap penggunaan praktik transfer pricing dan thin capitalization. Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang menguji praktik transfer pricing dalam konteks makro atau hanya menguji transaksi penjualan, penelitian ini menguji transaksi yang lebih komprehensif, yaitu penjualan, pembelian, biaya jasa manajemen, dan pendapatan jasa manajemen ke pihak berelasi. Penelitian atas praktik thin capitalization dilakukan pada transaksi utang dan piutang berbunga jangka panjang ke pihak berelasi. Penelitian ini mengambil sampel anak perusahaan multinasional di 10 negara berkembang Asia pada periode 2010-2014. Sampel yang dipilih adalah perusahaan yang memiliki kepemilikan asing minimal 20% dan tidak memiliki anak  perusahaan atau hanya memiliki anak perusahaan lokal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan pajak antar negara mendorong penggunaan praktik transfer pricing pada transaksi pembelian, biaya jasa manajemen, dan pendapatan jasa manajemen namun tidak terbukti pada transaksi penjualan. Penelitian ini tidak dapat membuktikan bahwa perbedaan pajak antar negara dapat mendorong penggunaan praktik thin capitalization pada transaksi utang berbunga jangka panjang. Hal ini kemungkinan karena perusahaan menggunakan skema back to back loan atau parallel loan dalam melakukan pinjaman sehingga pinjaman dari pihak berelasi tidak bisa ditelusuri. Pada penelitian ini, penelusuran atas transaksi piutang berbunga jangka panjang menunjukkan bahwa hanya 2% dari observasi memiliki nilai transaksi piutang lebih besar daripada nol yang kemungkinan disebabkan perusahaan menggunakan skema back to back loan atau parallel loan sehingga pemberian piutang ke pihak berelasi tidak dapat terdeteksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem Worldwide Income terbukti dapat memperlemah penggunaan praktik transfer pricing pada mayoritas transaksi yaitu transaksi penjualan, pembelian, dan biaya jasa manajemen, namun tidak terbukti mencegah praktik thin capitalization pada transaksi utang berbunga jangka panjang. Aturan specific anti-avoidance rule (SAAR) untuk transfer pricing terbukti meningkatkan efektifitas penegakan hukum pajak dalam mencegah praktik transfer pricing pada transaksi penjualan, namun tidak terbukti pada transaksi pembelian, biaya jasa manajemen, dan pendapatan jasa manajemen. Aturan specific anti-avoidance rule untuk thin capitalization tidak terbukti mencegah praktik thin capitalization. Penegakan hukum pajak yang tinggi terbukti membuat aturan SAAR menjadi lebih efektif mencegah praktik transfer pricing pada transaksi penjualan dan pembelian, namun tidak terbukti pada transaksi jasa manajemen. Aturan general anti-avoidance rule (GAAR) tidak terbukti memperlemah praktik transfer pricing dan thin capitalization.

This study aims to examine the effect of tax rate differences on transfer pricing and thin capitalization practices for corporate tax avoidance. This study also examined the effect of the characteristics of the taxation system on the use of transfer pricing and thin capitalization practices. In contrast to previous studies that tested the practice of transfer pricing in the macro context or only testing sales transactions, this study examined in more comprehensive transactions, namely sales, purchases, management service fee, and management service revenues to related parties. Research on the practice of thin capitalization is carried out on long-term interest-bearing loan and receivables transactions to related parties. This study takes a sample of multinational subsidiaries in ten Asian developing countries over a period of 2010-2014. The sample selected are companies that have at least 20% foreign ownership and does not have a subsidiary or only has a local subsidiary.
The results show that the tax differences between countries encourage the use of transfer pricing practices in purchase, management service fee, and management service revenue transactions but are not proven in sales transactions. This study cannot prove that tax differences between countries encourage the use of the practice of thin capitalization in long-term interest-bearing loan transactions. This is probably because the company uses a back to back loan or parallel loan scheme in giving loans so that loans from related parties cannot be traced. In this study, tracing of long-term interest receivable transactions shows that only 2% of observations have the value of transaction receivables greater than zero, which may be caused by the company using a back to back loan or parallel loan scheme so that the receivables from related parties cannot be detected.
The results show that the worldwide income system is proven to weaken the use of transfer pricing practices in the majority of transactions, namely sales, purchase, and management service fees, but it is not proven to prevent the practice of thin capitalization in long-term interest-bearing debt transactions. The specific anti-avoidance rule (SAAR) for transfer pricing is proven to increase the effectiveness of tax law enforcement in preventing transfer pricing practices in sales transactions, but not proven in purchasing transactions, management service fees, and management service revenues. The specific anti-avoidance rule for thin capitalization is not proven to prevent the practice of thin capitalization. High tax enforcement is proven to make SAAR rules more effective in preventing the transfer pricing practice in sales and purchase transactions, but not proven in management services transactions. The general anti-avoidance rule (GAAR) is not proven to weaken the practice of transfer pricing and thin capitalization."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
D2560
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Besty Varisya
"Penelitian ini membahas pengaruh karakteristik perusahaan terhadap struktur modal. Perusahaan membutuhkan pendanaan dan modal untuk menjalankan kegiatan operasional. Pendanaan tersebut bisa berasal dari internal maupun eksternal perusahaan melalui hutang maupun ekuitas. Setiap perusahaan memiliki kebijakan perusahaan yang berbeda beda tergantung berbagai faktor, diantaranya ialah karakteristik perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan struktur aktiva terhadap debt to equity ratio. Sampel yang digunakan ialah perusahaan dibidang consumer good yang tercatatat di Bursa Efek Indonesia periode 2015 – 2019 dengan menggunakan teknik purposive sampling dan mendapatkan sampel 40 perusahaan. Hasil penelitian pada sampel secara keseuluruhan menunjukkan bahwa variabel dependen secara bersama sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal yang diukur dengan debt ratio. Adapun secara parsial, profitabilitas, pertumbuhan perusahaan dan struktur aktiva memiliki pengaruh positif signifikan. Sementara, likuiditas memiliki pengaruh negatif signifikan. Variabel ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal.

This study discusses the effect of company characteristics on capital structure. Companies need funding and capital to carry out operational activities. Funding can come from internal and external companies through debt or equity.. Every company has different company policies depending on various factors, including company characteristics. This study aims to determine the effect of profitability, liquidity, company size, company growth and asset structure on debt to equity ratio. The sample used is companies in the consumer good sector which are listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2015 – 2019 obtained by using purposive sampling as many as 40 companies in the sample. . The results of the study on the sample as a whole show that the dependent variable together has a significant effect on capital structure as measured by the debt ratio. As for partially, profitability, company growth and asset structure have a significant positive effect. Meanwhile, liquidity has a significant negative effect. The firm size variable does not have a significant effect on capital structure."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Famadhika Aby Pratama
"Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas. Obyek penelitian yaitu perusahaan pada sektor telekomunikasi di negara emerging market kawasan Asia dengan menggunakan metode empiris, yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari struktur modal terhadap profitabilitas perusahaan setelah diciptakannya jaringan seluler 5G ditambah dengan tren pergeseran bisnis sektor telekomunikasi menuju digital. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan keuangan dari perusahaan yang berada pada sektor telekomunikasi di negara emerging market kawasan Asia dan menggunakan metode purposive sampling mengambil sampel 31 perusahaan pada periode 2017-2021. Analisis dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, analisis korelasi, dan analis regresi. Variabel struktur modal diwakilkan oleh Long-term Debt to Total Assets (LDTA) dan Total Debt to Total Assets (TDTA), variabel profitabilitas diwakilkan oleh Return on Equity (ROE), dan menggunakan sales change, total asset turnover, dan dummy asal negara sebagai variabel kontrol. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan negatif tidak signifikan antara utang jangka panjang dan profitabilitas, dan hubungan negatif tidak signifikan antara total utang dengan profitabilitas.

The purpose of this study is to determine the effect of capital structure on profitability. The research object is companies in the telecommunications sector in emerging market countries in Asia using empirical methods, which are carried out to find out how the influence of capital structure has on company profitability after the creation of 5G cellular networks coupled with the trend of shifting the telecommunications sector business towards digital. The secondary data used in this study is in the form of financial reports from companies in the telecommunications sector in emerging market countries in Asia and using a purposive sampling method to sample 31 companies in the 2017-2021 period. Analysis was performed using descriptive statistics, multicollinearity test, autocorrelation test, correlation analysis, and regression analysis. Capital structure variables are represented by Long-term Debt to Total Assets (LDTA) and Total Debt to Total Assets (TDTA), profitability variables are represented by Return on Equity (ROE), and use sales change, total asset turnover, and dummy country of origin as control variable. The results showed that there was no significant negative relationship between long-term debt and profitability, and no significant negative relationship between total debt and profitability."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Wicaksana
"Penelitian ini menganalisis pengaruh karakteristik perusahaan dan karakteristik industri terhadap struktur modal perusahaan. Dalam karakteristik perusahaan, terdapat variabel growth opportunities, profitabilitas, distance from bankruptcy, size perusahaan, dan asset tangibility. Dalam karakteristik industri, terdapat variabel konsentrasi industri yang diproksikan dengan menggunakan Herfindahl-Hirschman Index (HHI). Penelitian ini menggunakan metode ordinary least square (OLS) dan menemukan bahwa pada 166 perusahaan nonfinansial dan nonutilitas di Indonesia pada tahun 2007-2011, konsentrasi industri memiliki pengaruh negatif dan signfikan terhadap leverage perusahaan. Growth opportunities dan distance from bankruptcy juga menunjukan pengaruh negatif sedangkan profitabilitas, size perusahaan, dan asset tangibility menunjukan pengaruh positif terhadap leverage perusahaan.
This research analyze the effect of firm-characteristics and industry-characteristic towards the capital structure of firms. Firm-characteristics include growth opportunities, profitability, distance from bankruptcy, firm size and asset tangibility while industry-characteristic includes the industry concentration proxied by the Herfindahl-Hirschman Index (HHI). Ordinasy Least Square (OLS) is used for the estimation in this research and shows that in 166 Indonesian nonfinancial and nonutility firms in 2007-2011, industry concentration has a negative effect on the firm’s leverage. Growth opportunities and distance from bankruptcy also shows negative effect while profitability, firm size, and asset tangibility shows positive effect on the firm’s leverage."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57661
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arif Sultoni
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari patron politik dan faktor karakteristik perusahaan terhadap struktur modal perusahaan di Indonesia. Faktor-faktor tersebut antara lain ukuran perusahaan, profitabilitas, tangibilitas, dan kesempatan pertumbuhan. Dengan menggunakan sampel perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2007 sampai 2011, penelitian ini menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS). Secara mengejutkan, penulis menemukan dalam penelitian ini bahwa perusahaan yang berpatron politik cenderung memiliki tingkat leverage yang lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak. Penelitian ini juga menemukan adanya pengaruh yang negatif dan signifikan dari profitabilitas, serta pengaruh yang positif dari ukuran perusahaan, tangibilitas, dan kesempatan pertumbuhan terhadap tingkat leverage perusahaan di Indonesia.

ABSTRACT
This study aims to examine factors that could affect the corporate capital structure decision making, including of firm?s political patronage. These factors include size, profitability, tangibility, and growth opportunity. With sample obtained from Indonesia Stock Exchange (IDX), this research uses Ordinary Least Square (OLS) method. Surprisingly, the results show that politically connected firms would have less leverage compared to their counterparts. The results also show that obtained from this research was and profitability give a negative influence to firm?s leverage where size, tangibility, and growth opportunity give a positive influence."
2013
S44604
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pieter Handoyo
"Penelitian ini bertujuan meneliti pengaruh underground economy terhadap hubungan antara FDI dengan Kualitas Insitusi pada negara berkembang di Asia. Penelitian menggunakan sampel dari 41 negara berkembang di Asia yang tercatat pada World Bank pada tahun 2009-2018. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi panel dengan metode estimasi feasible generalized least square. Penelitian ini menemukan terdapatnya pengaruh negative dari adanya underground economy terhadap hubungan FDI dengan kualitas institusi. Semakin tingginya tingkat underground economy di suatu negara akan membuat koefisien/besaran hubungan positif antara FDI dengan kualitas institusi terus berkurang, bahkan dapat menimbulkan detrimental effect antara FDI dengan Kualitas Institusi pada level underground economy tertentu.

This study aims to examine the influence of the underground economy on the relationship between FDI and Institutional Quality in developing countries in Asia. The study used samples from 41 developing countries in Asia recorded at the World Bank in 2009-2018. The research method used is panel regression with a feasible generalized least square estimation method. This study found that there is a negative effect of the existence of an underground economy on the relationship between FDI and institutional quality. The higher the level of the underground economy in a country, the coefficient/size of the positive relationship between FDI and the quality of institutions will continue to decrease, it can even cause a detrimental effect between FDI and the quality of institutions at a certain underground economy level."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fiska Farhani
"

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor spesifik perusahaan, faktor spesifik industri, dan faktor spesifik negara terhadap dinamika struktur modal perusahaan dari 14 industri di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura. Penelitian ini menggunakan metode balanced data panel fixed effect robust dengan data tahunan selama periode 2009-2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor spesifik perusahaan, industri, dan negara merupakan determinan penting dalam penentuan struktur modal perusahaan. Pertama, ditemukan bahwa ukuran, profitabilitas, dan tangibilitas perusahaan merupakan faktor spesifik perusahaan yang paling berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan. Kedua, ditemukan adanya kecenderungan dari perusahaan-perusahaan dalam satu industri untuk mengikuti rata-rata tingkat utang industrinya. Ketiga, jika dibandingkan dengan faktor spesifik perusahaan dan industri, pengaruh faktor spesifik negara tidak terlalu signifikan. Namun, ditemukan bahwa faktor spesifik makroekonomi kapitalisasi pasar saham dan suku bunga berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan.


This study aims to determine the impact of firm-specific factors, industry-specific factors, and country-specific factors on the dynamics of the firms capital structure from 14 industries in Indonesia, Malaysia, the Philippines, Thailand and Singapore. This research uses the balanced panel data fixed effect robust method with annual data for the period 2009-2018. The results of this study indicate that firm, industry, and country specific factors are important determinants in determining the firms capital structure. First, firm size, profitability, and tangibility are the firm-specific factors with the most significant impact on capital structure. Second, there is a tendency for firms in the same industry to follow the average level of industry leverage. Third, dynamics of the firms capital structure are more significantly impacted by firm and industry specific factors rather than country specific factors. However, macroeconomic factors of stock market capitalization and interest rates do impact the firms capital structure.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Novaria
"Penelitian ini menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap rasio utang melalui Dynamic Inaction Model. Model tersebut menyiratkan bahwa pengaruh profitabilitas terhadap utang tidak bersifat statis, melainkan dapat berubah-ubah berdasarkan optimal atau tidaknya struktur modal perusahaan, yang dicapai melalui aktivitas refinancing. Dengan menggunakan metode regresi data panel serta generalized method of moments GMM, penelitian ini dilakukan terhadap 175 perusahaan publik yang terdaftar di BEI periode 2006 ndash; 2015.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap rasio utang, baik pada kelompok perusahaan yang mencapai struktur modal optimal maupun tidak. Meski demikian, pada perusahaan dengan struktur modal optimal, karakteristik perusahaan dan industri terbukti memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menjelaskan rasio utang. Selain itu, disimpulkan pula bahwa profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peluang terjadinya refinancing. Ukuran perusahaan justru memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memprediksi aktivitas refinancing.
Dalam upaya untuk menyesuaikan rasio utangnya menuju target optimal, perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi dan berukuran besar cenderung melakukan penyesuaian dengan lebih cepat, sementara perusahaan dengan peluang pertumbuhan serta penyimpangan rasio utang yang besar, cenderung melakukan penyesuaian dengan lebih lambat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perusahaan dengan struktur modal optimal dan tidak optimal dapat memiliki faktor determinan utang yang berbeda.

This study analyzes the effect of profitability on leverage through Dynamic Inaction Model. The model implies that the effect of profitability on leverage may vary, depending on the firms rsquo capital structure optimality that is achieved through refinancing. By using panel data regression and generalized method of moments GMM, this study investigates the dynamic effect of profitability on leverage of 175 public listed firms in Indonesia Stock Exchange during 2006 ndash 2015.
It concludes that profitability has no significant effect on leverage, in firms both with optimal and non optimal capital structure. However, firm and industry characteristics have a greater power to explain leverage when the firm has optimal capital structure. This study also finds that profitability has no significant effect on the probability of refinancing. On the other hand, firm size has a better ability instead in predicting the refinancing activity.
In adjusting its capital structure to the optimal target, larger firms and firms with higher profitability tend to adjust their leverage faster, while firms with higher growth opportunity, as well as bigger leverage gap tend to adjust their leverage more slowly. This study reveals that the determinants of leverage may differ for firms with optimal and not optimal capital structure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>