Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110861 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iwan Wahyu Priyawan
"Dalam dunia manajemen proyek, selain mengelola satu proyek besar, terdapat juga proyek-proyek kecil yang berjalan secara simultan dengan tingkat kompleksitas yang lebih tinggi, masalah utamanya adalah bagaimana mengelola sumber daya terbatas dan memperbaharui prioritisasi proyek berkelanjutan. Sehingga perlu bagi perusahaan untuk dapat membangun kebijakan dalam mengelola multi proyek. Tulisan ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan pengelolaan multi proyek khususnya dalam mengelola produktivitas penyelesaian tugas-tugas perekayasaan. Untuk membuat keputusan yang tepat, membangun kebijakan harus berbasis pada resultan dari proses sebab dan akibat, sehingga memerlukan model sistem dinamis untuk memahami perilaku yang kompeks. Hasil dari model sistem dinamis adalah memberikan rekomendasi untuk pengelolaan manajemen multi proyek.

In the world of project management, there are single large projects to manage as well as those with small projects running simultaneously thus introducing higher levels complexity. The main problem is how to manage lack of resources and continuously update the prioritization of project. Therefore a company will need to be able to develop policies for managing multiple projects. This paper aims to identify factors that enhance multi project management especialy in managing productivity to complete engineering tasks. In order to make the right decisions, policy development should be based on resultant desired cause and effect processes requiring dynamic system modelling for understanding complex behaviour. The outcome of dynamic modelling is to provide policy recomendations for managing complex multi project operations.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T32757
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arif Rahman
"Di dalam setiap aspek kehidupan, kemungkinan terjadinya risiko yang dapat mengganggu berlangsungnya ketentraman hidup manusia pasti ada. Baik risiko yang mempunyai dampak yang besar maupun kecil. Semua kemungkinan risiko yang dapat terjadi akan berakibat secara langsung maupun tidak langsung terhadap manusia dan risiko yang dapat terjadi pasti akan berdampak buruk.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis manajemen risiko pada produksi mesin motor di PT. X. Langkah awal yang dilakukan adalah mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin terjadi pada produksi mesin motor dengan melakukan wawancara lalu menyebarkan kuesioner tahap pertama berdasarkan hasil wawancara. Lagkah selanjutnya adalah menyebarkan kuesioner kedua untuk mengetahui bobot dampak dan kemungkinan dari setiap item risiko yang teridentifikasi. Lalu langkah selanjutnya adalah membuat diagram sebab akibat untuk dijadikan dasar dalam pembuatan model analisis manajemen risiko pada produksi mesin motor.
Hasil dan metode dari penelitian ini adalah: 1) Ada 5 risiko utama yang teridentifikasi pada produksi mesin motor dengan jumlah subrisiko pada masingmasing risiko yang berbeda-beda berdasarkan wawancara dan pengolahan data Kuesioner 1. 2) Pengolahan pembobotan risiko menggunakan skala Likert (1 - 5) dan perhitungan probabilitas setiap item risiko menggunakan metode AHP dengan menggunakan program Expert Choice 2000. 3) Pembuatan diagram sebab akibat berdasarkan hasil wawancara dan dijadikan dasar pembuatan model analisis manajemen risiko pada produksi mesin motor.

In every aspect of life, the probability of risk to occur that can disturb human's peaceful life might exist. Whether risks that have massive or small impacts. All the probability of risk to occur might have direct or indirect effects toward humanity and they must have awful impacts for human.
This research done to analyze risk management in the production motorcycle engine in PT. X. Firstly, was identifying risks that might happen in the production of motorcycle engine by using interviews then spreading first questionaire based on interviews. The next step was spreading the second questionaire to find out the impact and probability from every identified risk toward the production of motorcycle engine. Then the next step was designing causal loop diagram that became basis of developing model of analysis of risk management in production of motorcycle engine.
The result and method of this research were: 1) there were 5 identified main risks in the production of motorcycle engine with different amount of subrisk for each main risk based on interviews and data processing from the first questionaire. 2) The impact of every identified risk processed by using Likert scale (1'5) and probability of each risk processed by using AHP method by using Expert Choice 2000 software. 3) The making of causal loop diagram based on interviews and set as a basis of developing model of analysis of risk management in production of motorcycle engine.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50350
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Swasti Kirana
"PDRB DKI Jakarta, sebagai penyumbang terbesar PDB Indonesia, terus mengalami kenaikan. Hal ini mengakibatkan perubahan pola konsumsi masyarakat yang berpengaruh terhadap kenaikan timbulan sampah yang dihasilkan (World Bank, 2018), tak terkecuali timbulan sampah plastik. Untuk mengatasi fenomena ini, Pemerintah Indonesia mengeluarkan Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah dengan objektif mengurangi 30% timbulan sampah dan mengelola 70% dari timbulan sampah yang dihasilkan pada tahun 2025. Namun kebijakan yang ada di DKI Jakarta saat ini belum memadai untuk membuat kontribusi yang signifikan dalam pencapaian objektif tersebut dikarenakan sistem manajemen limbah plastik yang masih tradisional dan hanya mengandalkan pemerintah.
Penelitian ini lalu dibuat dengan tujuan untuk mengevaluasi penerapan strategi Extended Producer Responsibility (EPR) pada kebijakan manajemen limbah plastik DKI Jakarta sehingga produsen dapat aktif terlibat pada prosesnya. Model manajemen limbah plastik di DKI Jakarta dibuat menggunakan pemodelan sistem dinamis dengan hasil keluaran validasi model mempunyai tingkat kesalahan kurang dari 5%. Output dari penelitian ini berbentuk analisis penerapan strategi EPR pada kebijakan manajemen limbah plastik DKI Jakarta agar dapat berkontribusi dalam pemenuhan objektif Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah.

GDRP of DKI Jakarta, as the biggest contributor to Indonesias GDP, continues to increase. This has resulted in a change in the consumption pattern that has an effect on the increase of waste produced (World Bank, 2018), including plastic waste. To overcome this phenomenon, the government issued National Waste Management Policy and Strategy with the objective of reducing 30% of waste generation and managing 70% of the waste produced in 2025. However, existing policies in DKI Jakarta are not sufficient to make a significant contribution in fulfilling the objectives as the plastic waste management system of DKI Jakarta is still using traditional methods and relies heavily on the local government.
This research aims to evaluate the implementation of the Extended Producer Responsibility (EPR) strategy for plastic waste management policy in DKI Jakarta in order to actively involve the producers in the whole plastic waste management process. The model of DKI Jakarta plastic waste management is made using system dynamic modelling with an error rate of less than 5%. The output of this study is in the form of an analysis of the implementation of the EPR strategy in the DKI Jakarta plastic waste management policy in order to contribute to meeting the objective of the National Waste Management Policy and Strategy.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadhiel Alie
"PT Multi Artha Sarana Solusi MASS Cargo adalah perusahaan logistik yang menyediakan jasa freight forwarder. MASS Cargo memiliki proses bisnis penjualan jasa yang mengedepankan lead time pengiriman barang. Hal lainnya yang menjadi fokus utama dari proses bisnis perusahaan adalah pengumpulan dokumen dan laporan administrasi yang cepat atau tepat waktu. Namun, hal ini menjadi masalah utama yang dihadapi MASS Cargo karena berdampak terhadap lambatnya penagihan invoice kepada para customer sehingga secara langsung berpengaruh terhadap cashflow perusahaan, bahwasanya cashflow adalah faktor pendukung utama bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Sebagai solusi terhadap permasalahan tersebut, diajukan sebuah perancangan spesifikasi sistem informasi manajemen dokumen terintegrasi yang mampu membantu kelancaran pengumpulan dokumen administrasi.
Penelitian ini melakukan perancangan spesifikasi sistem informasi yang akan dijadikan sebagai sistem utama dalam pengumpulan dokumen serta pelaporan MASS Cargo. Analisis proses bisnis perusahaan, dokumen perusahaan, dan wawancara terhadap para stakeholder digunakan sebagai arahan dalam perancangan agar sistem informasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Metodologi yang digunakan dalam perancangan spesifikasi sistem informasi adalah Rational Unified Process RUP . Disiplin RUP yang dilakukan dalam penelitian ini adalah requirement dan analysis design pada fase inception dan elaboration. Fase-fase tersebut dilalui dengan 3 iterasi, yang mana iterasi 1 pada fase inception dan elaboration, lalu iterasi 2 serta 3 pada fase elaboration. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam perancangan menggunakan RUP adalah analyze the problem, understand stakeholder needs, define the system, manage the scope of the system, dan refine the system definition.
Hasil dari penelitian ini adalah dokumen-dokumen artefak kebutuhan yang merepresentasikan kebutuhan sistem informasi manajemen dokumen terintegrasi MASS Cargo, dan juga kumpulan mockup yang telah divalidasi oleh para pengguna sistem informasi tersebut. Bidang-bidang di dalam perusahaan yang menjadi pemakai dari sistem informasi MASS Cargo adalah bidang Operasional, bidang Finansial, dan bidang Akuntansi. Fungsi-fungsi utama yang ada pada sistem informasi MASS Cargo adalah penyimpanan data pengiriman barang dan penyimpanan data tagihan atas pengiriman barang.

Multi Artha Sarana Solusi Inc. MASS Cargo is a logistic company which provides freight forwarder service. MASS Cargo has a service sales business process which prioritize lead time delivery. Another thing that becomes the main focus of the company rsquo s business process is the quickness of document and administration report collection. However, this thing is the main problem faced by MASS Cargo since it affects to the delayed of invoice billing to the customers which impacts on the company rsquo s cashflow directly, where cashflow is the main support factor for the company in running its business. As a solution to that problem, an integrated document management information system specification design which is able to help the smoothness of the administration document collection is proposed.
This research does an information system specification design which will be used as the main system in document collection and also report. Analysis of the company rsquo s business process, company rsquo s document, and interview with the stakeholders is used as referrals in the designing so that the information system corresponds to company rsquo s need. The methodology used in the information system specification design is Rational Unified Process RUP. RUP disciplines done in this research are requirement and analysis design on inception and elaboration phases. Thoses phases is traversed with 3 iterations, where the 1st iteration on inception and elaboration phases, then the 2nd also the 3rd iterations on elaboration phase. Stages done in the designing using RUP are analyze the problem, understand stakeholder needs, define the system, manage the scope of the system, and refine the system definition.
The result of this research are the needs in artifact documents which represent the needs of the MASS Cargo rsquo s integrated document management information system, and also mockup collection that has been validated by the users of the system. Parts of the company which become the users of the MASS Cargo rsquo s information system are Operational department, Financial department, and Accounting department. Main functions that exist in the MASS Cargo rsquo s information system are delivery data storage and invoice data storage.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Febrianto
"Penerapan manajemen proyek pada perusahaan tidak selamanya berjalan dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan analisis apakah peran manajemen proyek saat ini telah sesuai dengan apa yang seharusnya berjalan. Manajemen proyek merupakan sumber dari keberhasilan suatu proyek teknologi informasi, oleh karena itu sangat penting untuk memperhatikan hal ini agar dapat menjadi landasan yang kokoh dalam menjalankan suatu proyek, terutama proyek teknologi informasi. PT. Aprisma Indonesia merupakan perusahaan yang cukup besar dalam bidang pengembangan perangkat lunak. Saat ini perusahaan ini mengalami permasalahan dalam deliverable produk mereka. PT. Aprisma Indonesia saat ini sedang berkembang pesat, walaupun demkian sering kali tersandung pada permasalahan jadwal manajemen proyek. Permasalahan ini menyebabkan tingkat kepercayaan pelanggan berkurang sehingga membawa dampak bagi perusahaan.
Penelitian yang bersifat eksperimental ini mencoba untuk menggambarkan keadaan manajemen proyek pada PT. Aprisma Indonesia sebelum penerapan Critical Chain Project Management (CCPM). Setelah kita dapat mengetahui kesalahan apa yang ada pada manajemen proyek PT. Aprisma Indonesia, penulis akan mencoba penerapan CCPM sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Setelah itu kita akan melihat apakah CCPM yang diterapkan dapat membawa perbaikan bagi manajemen proyek PT. Aprisma Indonesia. Dari hasil tesis ini diharapkan PT. Aprisma Indonesia dapat menyelesaikan segala permasalahan yang diakibatkan oleh kurang baiknya proses project management, sehingga membuat kualitas deliverable produk PT. Aprisma Indonesia semakin baik.

The application of the Project Management to the company does not always going well. Therefore, it is significant to analyze whether the role of the project management at this time is going well according to the way it should be done. Project management is the foundation of an IT Project`s success therefore it is very important to pay attention on it, so it can be a firm foundation in undertaking a project, especially the information technology project. PT. Aprisma Indonesia is quite a big company in software development area. Nowadays, this company is having a problem in deliverable of their product. Company which is developing with the product they are oferred, often stumble into the problem of the project management schedule. This problem cause the derivation of the customers` reliability to the company, which obviously impact the company itself.
This descriptive research tries to show and depict the situation of the project management in PT. Aprisma Indonesia before the application of the Critical Chain Project Management (CCPM). After we have known and configured the mistake which occur in the project management of PT. Aprisma Indonesia, the writer is going to try to apply the CCPM as the solution of the problem occurred. After that, we will see from the beginning whether the CCPM which is applied, can bring improvement to the project management of PT. Aprisma Indonesia. From the result of this thesis, the writer hopes that PT. Aprisma Indonesia will be able to solve all the problems which are caused by an unwell going process of the project management, so that it will improve the quality of the product deliverable of PT. Aprisma Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer. Universitas Indonesia, 2009
T844
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Ketut Gunarta
"ABSTRAK
PT. Barata Indonesia (Persero) adalah sebuah lndustri Manufaktur yang mengerjakan pesanan berupa proyek-proyek rekayasa yang bervolume besar.
Dalam menjadwalkan proyek-proyek tersebut, PT Barata Indonesia dihadapkan pada keterbatasan sumber daya yang dimiliki seperti tenaga kerja dan mesin-mesin, di lain pihak proyek harus diselesaikan sesuai dengan due date/waktu penyelesaian yang telah disepakati perusahaan dengan konsumen.
Saat ini penjadwalan produksi di PT Barata Indonesia dikerjakan secara manual per project, sehingga sangat sering terjadi konflik pemakaian sumber daya yang berakibat pada keterlambatan penyelesaian proyek dan membengkaknya biaya produksi karena belum adanya metode yang efektif untuk menangani konflik penggunaan sumber daya tersebut.
Untuk memecahkan masalah itu, dicoba untuk mengaplikasikan suatu metode penjadwalan yang sesuai dengan kondisi pada perusahaan. Metode penjadwalan yang diaplikasikan menggunakan algoritma Multi Project Multi Resource yaitu suatu algoritma penjadwalan untuk beberapa proyek sekaligus dengan sumber daya yang lebih dari satu.
Pada tesis ini akan dicobakan sebuah kasus penjadwalan untuk menangani pesanan dari PT. Semen Tonasa dengan menggunakan algoritma Multi Project Multi Resource. Pesanan tersebut terdiri dari delapan sub proyek sesuai dengan pengerjaan di lapangan. Hasil dari penjadwalan ini kemudian dibandingkan dengan hasil penjadwalan jika tidak memperhitungkan keterbatasan sumber daya yang saat ini diterapkan oleh PT Barata Indonesia.
Agar metode ini bisa diaplikasikan untuk proyek-proyek selanjutnya dengan mudah, maka dibuatkan program komputer yang digabungkan dengan perangkat lunak aplikasi manajemen proyek lain yang dapat menghasilkan Gantt Chart, Resources Loading serta susunan aktivitas dari masing-masing proyek dengan cara visual Untuk pengendaliannya dibuatkan suatu sistem monitoring yang sangat memudahkan pengguna sistem ini."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martius
"Proaktif, otonom, dan mampu berkomunikasi adalah hal yang mengkategorikan sekelompok komponen untuk menjadi agen. Ia mempunyai inisiatif untuk mengerjakan tugas yang diberikan ke padanya, dengan atau tanpa ransangan dari pengguna, mandiri dalam mengerjakan tugas, dan mampu berkomunikasi dengan agen-agen yang lain dalam mencapai tujuan.
JADE adalah platform perangkat lunak yang menyediakan berbagai fungsionalitas layanan untuk Pemograman Berorientasi Agen. JADE juga mempunyai dokumentasi yang baik dan telah dikembangkan sekitar sepuluh tahun. Ketidak terikatannya kepada platform tertentu dan kemampuannya dalam menyederhanakan aplikasi terdistribusi, memberikan JADE masa depan yang lebih cerah sebagai middleware aplikasi multi agen.
Dalam Sistem Manajemen Kelas berbasis agen, setiap kelas dikelola oleh satu agen dan di setiap departemen tedapat satu agen yang menjembatani pengguna (dosen) dengan sistem untuk melakukan polling data absensi, pembatalan kegiatan perkuliahan, dan pencarian kelas kosong. Agen Server berperan sebagai perantara antara sistem dan database. Semua agen bersifat independen dalam melakukan tugasnya. Selain itu, agen bersifat proaktif dan mampu berkomunikasi dengan agen yang lain untuk mencapai tujuan. Dengan kemampuan yang dimiliki setiap agen (diimplementasikan dengan behaviour), tanggung jawab server untuk melayani seluruh platform dapat dikurangi. Sebagai aplikasi yang berjalan independen, agen harus mampu bekerja pada sumber daya komputasi yang minim. Selain itu, lamanya waktu yang dibutuhkan agen untuk berkomunikasi atau menemukan agen yang lain, juga harus diperhatikan agar sistem ini dapat bekerja dengan optimal. Dari percobaan yang telah dilakukan, diketahui bahwa Agen Kelas atau Agen Departemen membutuhkan memori 35000 KByte ? 40000 Kbyte, dan untuk menemukan Agent Server, Agen Kelas membutuhkan waktu 30 milidetik ? 61 milidetik. Selain itu, ditemukan bahwa Ontology pada JADE 3.5 tidak kompatibel dengan Java Hastable.

Being proactive, autonomous and able to communicate are things that characterize collection of components to become an agent. It can take an initiative to perform a given tasks with minimum or without explicit stimulus from user, carry out this tasks independently, and communicate with others in order to achieve its goal.
JADE is a software platform that provides basic middleware layer functionalities for Agent Oriented Programming (AOP). It has good documentation (API), and has been developed for about ten years. Its independence for specific platform and ability in simplifying distributed application, gives JADE brighter future as a middleware to develop multi-agent application.
This thesis explores behaviour and communication between agents, by using class room management as a study case. In Multi Agent Based Class Management System, there is one Class Agent in every class room that manages course activity. Department Agent lives in a computer in Department Building, as bridge between users (lecturers) and this system. Through Department Agent, lecturer can poll data of attendance list of the courses, cancel course schedules, and search an empty class room which can meet schedule and capacity required by lecturer. Server agent works as interface between this system and database. In this system, every agent is independent in doing its jobs. It will become proactive and communicate with others in achieving its goal. With ability that it has (implemented with behaviour), agents can reduce responsibility of server over this platform. As application running independently, agent has to have ability to be run in machine with limited computational resources. Besides of that, more attention has to be paid on time efficiency in communication and in finding others agents, to optimize this system. From testing of this application, found that it takes 35000 KByte ? 40000 KByte of memory for Class Agent or Department Agent to live, and 30ms ? 61ms for Class Agent to find Server Agent. During developtmnent of this aplication, found that Ontology in Jade version 3.5 is not compatible with Java Hastable."
2008
S40526
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aldy Raja
"Klasifikasi aksi multi-objek berdasarkan video RGB aerial merupakan tantangan kompleks yang dapat berguna untuk pengembangan sistem keamanan. Terdapat dua pendekatan jaringan saraf tiruan yang umum digunakan dalam sistem pengenal berbasis kerangka, Convolutional Neural Network (CNN) dan Graph Convolutional Network (GCN). Pendekatan CNN lebih efektif dalam mempelajari fitur spatio-temporal, lebih kuat terhadap noise dalam estimasi pose, dan dapat menangani skenario multi-objek dengan komputasi yang lebih ringan. Penelitian ini meliputi pengembangan pengenal aksi manusia dengan pendeteksi spatio-temporal berbasis kerangka menggunakan pendekatan 3D Convolutional Neural Network (3D-CNN). Pendeteksi spatio-temporal memungkinkan sistem untuk mengenali tiap-tiap aksi yang simultan dilakukan oleh multi-objek dalam satu rekaman video. Percobaan dilakukan menggunakan sejumlah pre-trained dataset dan menggunakan dataset video RGB aerial primer yang dilatih terhadap model pengenal aksi berbasis video frontal, dengan menerapkan metode transfer learning. Proses tranfer learning dilakukan dengan dataset khusus untuk menghasilkan model pelatihan yang memiliki akurasi tinggi. Pelatihan memberi keluaran berupa model jaringan saraf tiruan dengan nilai akurasinya. Pengujian dilakukan menggunakan data video untuk mengetahui ketepatan model. Dari model yang diperoleh, akan dilakukan analisis terhadap keberhasilan dan keakuratan metode dalam mengenali aksi manusia.

Multi-object action recognition based on aerial RGB video is a complex challenge that can be useful for security system development. There are two commonly used artificial neural network approaches in skeleton-based recognition systems, Convolutional Neural Network (CNN) and Graph Convolutional Network (GCN). CNN approach is more effective in learning spatio-temporal features, more robust to noise in pose estimation, and can handle multi-object scenarios with lighter computation. This research involves developing a human action recognition with skeleton-based spatio-temporal detection using a 3D Convolutional Neural Network (3D-CNN) approach. Spatio-temporal detection allows the system to recognize each simultaneous action performed by multiple objects in a single video footage. Experiments were conducted using a number of pre-trained datasets and using a primary aerial RGB video dataset trained on a frontal video-based action recognition model, by applying the transfer learning method. The transfer learning process is performed with a specific dataset to produce a high-accuracy training model. The training outputs an artificial neural network model with its accuracy value. Testing is done using video data to determine the accuracy of the model. From the model obtained, the success and accuracy of the method in recognizing human actions will be analyzed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fahreza Wicaksonoputra
"

Konsumen adalah open market drivers dimana penerimaan mereka terhadap suatu inovasi produk merupakan faktor penting yang mempengaruhi arah strategi perusahaan. Meskipun saat ini terdapat tren yang positif pada pertumbuhan pasar produk hijau, penjualan produk berkemasan ramah lingkungan belum optimal. Terdapat fenomena attitude-behavior gap dimana sikap positif konsumen tidak dengan mudah ditranslasikan ke perilakunya. Penelitian ini menggunakan pendekatan pemodelan sistem dinamis untuk menganalisis perilaku konsumen dalam mengadopsi produk berkemasan ramah lingkungan. Dalam menggambarkan preferensinya, konsumen dikategorikan menjadi tiga tipe yaitu konsumen potensial, biasa, dan loyal. Alternatif strategi dan skenario disimulasikan untuk menganalisis faktor-faktor kunci dalam proses adopsi. Hasil simulasi menghasilkan rekomendasi strategi untuk meningkatan konsumen loyal atas produk berkemasan ramah lingkungan.


Consumers are key drivers in the open market, where their acceptance of an innovative product is a crucial factor influencing a company's strategic direction. Although there is currently a positive trend in the growth of the green product market, sales of green-packaged products have not been optimal. There is a phenomenon called the attitude-behavior gap, where consumers' positive attitudes are not easily translated into their behavior. This research utilizes a dynamic system modeling approach to analyze consumer behavior in adopting green-packaged products. In depicting their preferences, consumers are categorized into three types: potential, regular, and loyal consumers. Alternative strategies and scenarios are simulated to analyze key factors in the adoption process. The simulation results provide strategic recommendations to enhance consumer loyalty towards environmentally friendly packaged products.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Irawan
"Salah satu kekhasan proyek yang ruang lingkupnya dinamis adalah proyek tersebut dapat berkurang ataupun bertambah, bisa berurutan atau tidak. Sebagai contoh ketika saat pelaksanaan pekerjaan, ternyata unit yang diperiksa masih layak untuk digunakan, maka ditunda dulu pekerjaannya tersebut. Begitu pula bila pada suatu rangkaian unit produksi terdapat perbaikan yang harus didahulukan, walaupun tidak berada pada rangkaian unit yang pertama , maka harus dilakukan perbaikan terlebih dahulu. Tetapi dikarenakan dari pihak perusahaan hanya menyediakan waktu yang sedikit, maka pengelolaan proyek yang ruang lingkupnya dinamis tersebut harus dilakukan dengan cepat dan tepat.
Dalam studi kasus ini, penulis menemukan proyek yang mempunyai ruang lingkup dinamis proyek turnaround di sebuah perusahaan petrokimia. Pada proyek turnaround, kinerja yang paling diutamakan adalah mutu dan safety, baik selama proyek berlangsung, maupun setelah selesai dan digunakan oleh user. Hal ini dapat dipahami karena produksi perusahaan petrokimia menggunakan bahan-bahan yang berbahaya dan juga menggunakan reaktor nuklir, sehingga beresiko tinggi. Namun dengan semakin kompetitifnya perusahaan petrokimia, maka kinerja waktu proyek turnaround juga harus diperhitungan, agar tidak ada anggapan bahwa proyek tersebut adalah proyek yang banyak memakan waktu dan tentu saja biaya. Dalam upaya meminimalkan permasalahan kinerja waktu pada proyek turnaround, digunakan manajemen resiko. Dimulai dari identifikasi resiko sampai dengan respon resiko yang diambil atas dampak yang ditimbulkan.
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah pendekatan metode kuantitatif dengan alat bantu statistika nonparametrik yang dilakukan pada 26 orang karyawan maintenance perusahaan CA. Dengan dibantu metode AHP untuk melakukan pembobotan resiko, kemudian melakukan korelasi rank Spearman, diperoleh 2 (dua) faktor yang mempengaruhi kinerja waktu pada proyek turnaround, yaitu: masih terdapat item-item yang belum masuk schedule dan keterlambatan material yang dibeli dari luar negeri. Adapun respon resiko yang diambil untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan adalah dengan mitigate yaitu melibatkan engineer kontraktor pada tahap detil perencanaan dan perancangan, dan transfer yaitu mengalihkan kerugian atas keterlambatan material kepada pihak asuransi.

One of spesification project with dynamic scope its extent space project can decrease and or increase, can in a series or not. For example when moment job execution, obvious unit that inspected to still proper to be used, so postponed formerly the job. So also when at one particular production unit series found repair that, although doesn't present in first unit series, so must be done repair beforehand. But caused by from side companies only prepare time a little, so project management with dynamic scope its extent space must be done swiftly and correct.
In this case study, author finds project that has dynamic scope in turnaround project at a companies petrochemical. In project turnaround, performance most gived quality and safety, good during project goes on, also after finished and used by user. This matter perceivable because production company petrochemical use dangerous ingredients and also use buclear reactor, so that tall risky. But with more the competitiveer company petrochemical, so project time performance turnaround, also must be gived, so that there is no opinion that project project many consume time and of course cost. In the effort minimize time performance troubleshoot in project turnaround, used risk management. Begun from risk identification up to risk response on impact that evoked.
In this watchfulness, method that used approach quantitative method by means of helps statistika nonparametrik that done in 26 employees maintenance company CA. With helped method AHP to help risk leveling, then do correlation rank spearman, got 2 (two) factors that influence time performance in project turnaround, that is: still found items not yet enter schedule and materials slowness that bought from outside country. As to risk response to minimize impact that evoked with mitigate that is involve engineer contractor in planning stage, and transfer that is shift loss on materials slowness to insurence side.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T40645
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>