Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188033 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fahma Diana Muhdhor
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh rancangan pengelompokan multi variabel spare part inventory untuk aircraft part menggunakan pendekatan Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) yang mudah diaplikasikan dan mempermudah dalam pengelolaan dan penentuan kebijakan terhadap inventori spare part berdasarkan pengelompokannya. Pengelompokan inventori ini dilakukan berdasarkan 5 kriteria utama yaitu criticality, lead time, demand pattern, supplier sourcing dan unit price. Hasil penelitian menunjukkan criticality mempunyai bobot prioritas tertinggi dalam pengelompokan inventori. Penggunaan metode Fuzzy AHP terbukti dapat memberikan hasil yang reliable karena dapat mengakomodasi subjektifitas dalam pengambilan keputusan.

This research is aimed at gaining classification design of multi-criteria spare part inventory for aircraft part using Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) approach which can be applied easily as well as facilitate the management and the determination of policy toward spare part inventory based on the classification. The inventory classification carried out is grounded on 5 main criteria e.g. critically, lead time, demand pattern, supplier souring, and unit price. The study result indicates that critically shows the highest quality of priority in inventory classification. Fuzzy AHP method proves to be able to give a reliable result because it can accommodate subjectivity in a decision making.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35067
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendra Gustriansyah
"[ABSTRAK
Sebuah apotek biasanya menyimpan produk farmasi di gudang sebelum dijual ke pelanggan. Penumpukan produk di gudang dapat mengurangi efisiensi gudang dan meningkatkan biaya yang terkait dengan inventori, sehingga timbul permasalahan bagaimana memprediksi stok setiap produk dengan tepat agar dapat menghindari kelebihan/kekurangan stok. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan model sistem pendukung keputusan untuk manajemen inventori di apotek, terutama dalam memprediksi pemesanan produk periode berikutnya dengan pendekatan FAHP dan SPA, sehingga manajemen inventori lebih optimal. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa akurasi prediksi stok dengan pendekatan model ini lebih baik 15% dibandingkan dengan akurasi prediksi stok oleh manajer inventori apotek, sehingga pendekatan ini dapat dijadikan rujukan untuk model sistem pendukung keputusan.

ABSTRACT
A pharmacy typically store pharmaceutical products in warehouses before being sold to the customer. Stacking of products in the warehouse can reduce the efficiency of the warehouse and increase the costs associated with inventory, which raised the problem of how to predict the stock of each product to the right in order to avoid excess/shortages. Therefore, this study aims to propose a model of decision support system for inventory management in pharmacy, especially to predict of the product in the next period with FAHP and SPA approach, so the prospect of inventory management will be more optimal. These results indicate that the prediction accuracy of inventory using this model more accurate approach 15 % compared with the prediction accuracy of the stock by a pharmacy inventory manager, so this approach can be used as a reference for decision support system model., A pharmacy typically store pharmaceutical products in warehouses before being sold to the customer. Stacking of products in the warehouse can reduce the efficiency of the warehouse and increase the costs associated with inventory, which raised the problem of how to predict the stock of each product to the right in order to avoid excess/shortages. Therefore, this study aims to propose a model of decision support system for inventory management in pharmacy, especially to predict of the product in the next period with FAHP and SPA approach, so the prospect of inventory management will be more optimal. These results indicate that the prediction accuracy of inventory using this model more accurate approach 15 % compared with the prediction accuracy of the stock by a pharmacy inventory manager, so this approach can be used as a reference for decision support system model.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Wardiha JS
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai cara melakukan pengelompokan spare part maintenance menggunakan teknik multivariat yaitu analisa kluster yang digabungkan dengan klasifikasi fuzzy dan klasifikasi ABC. Tujuan penggunaan ketiga metode pengelompokan ini adalah untuk mendapatkan suatu sistem pengelompokan inventory yang cukup akurat, mengakomodasi lebih dari satu variabel/kriteria pengelompokan dan mudah diaplikasikan oleh profesional. Hasil pengelompokan ini akan digunakan sebagai dasar untuk menentukan metode pengelolaan yang sesuai untuk spare part maintenance tersebut.

ABSTRACT
This thesis is concern about how to classifying spare part of maintenance using one of multivariate technique, cluster analysis, combined with fuzzy classification and ABC classification. The objective of using these three kind of methods is to find accurate inventory classification method which could accommodate more than one variable/criteria and easy to implemented by management professional. Result of this classification will be used to decide the best way to manage the spare part of maintenance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27651
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Muhammad Malik
"Transportasi udara merupakan salah satu mode transportasi yang telah menjadi kebutuhan mendasar masyarakat. Pengelolaan persediaan suku cadang merupakan salah satu cara bagi perusahaan penerbangan untuk menjaga operasional dan mengurangi waktu tunggu yang tidak penting.
Tujuan utama dalam penelitian ini ialah untuk membuat pengelolaan persediaan suku cadang pesawat terbang yang praktis berdasarkan klasifikasi multi-kriteria yang akurat. Penelitian ini juga bertujuan untuk menginvestigasi kriteria yang relevan yang digunakan di dunia industri penerbenagan.

The maintenance in airline industry is very strictly considered. Spare part inventory management is one of airline rsquo s strategy to maintain the operational availability and reduce the unnecessary downtime such as delay and cancelation due to component failure.
The main purpose of this research is to build a practical based on accurate multi criteria classification of aircraft spare part inventory management with AHP approach. It also aims to investigate the relevant criteria used in the airline industry.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48384
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Duwi Retno Wulansari
"Pengelolaan persediaan suku cadang untuk kegiatan pemeliharaan peralatan menjadi hal
penting bagi perusahaan terutama industri manufaktur. Ketidaktersediaan suku cadang
mengakibatkan potensi terjadinya breakdown peralatan yang berdampak pada biaya atas
waktu henti peralatan. Sebaliknya, kelebihan persediaan mengakibatkan biaya
penyimpanan yang cukup tinggi dan terjadinya dead stock material yang belum
dimanfaatkan. Selain itu perusahaan harus mampu mengelola material persediaan agar
tetap terjaga kualitasnya sehingga siap digunakan kapanpun material dibutuhkan.
Pengelolaan suku cadang melibatkan baik aspek pemeliharaan maupun aspek persediaan
karena keduanya saling berhubungan. Dalam penelitian ini akan dibahas klasifikasi
berdasarkan kedua aspek tersebut. Klasifikasi dibagi menjadi dua tahapan, yang pertama
adalah klasifikasi suku cadang berdasarkan fungsinya dalam suatu peralatan, dilanjutkan
dengan klasifikasi berdasarkan dampaknya terhadap produksi, health, safety, dan
environment menggunakan risk assessment matrix. Tahap kedua, klasifikasi multi kriteria
menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) berdasarkan kriteria lead time, unit
price, probability of failure, dan availability of equipment. Kedua tahapan ini akan
dikombinasikan dalam decision diagram untuk mengetahui criticality level suku cadang.
Metodologi ini dikembangkan di salah satu industri pengolahan minyak di Indonesia dan
dapat diimplementasikan sebagai langkah dalam menetapkan kebijakan persediaan. Hasil
penelitian menunjukkan, dengan pengembangan metodologi tersebut dapat diketahui
tingkat kekritisan suku cadang sehingga dapat ditentukan prioritas penyediaannya di
gudang.

Management of spare parts in maintenance activities is indispensable for companies. The
insufficiency of spare part, resulting in equipment failures which has an impact on costs.
Otherwise, inventory excess may result in high storage costs and dead stock of materials.
The company should be able to manage the inventory level so that their quality is
maintained. Spare part management involves both maintenance and inventory aspect
because they are interrelated. In this research, we determine how to classify spare parts
considering these two aspects. This classification is divided into two parts; classification
based on the function of spare parts and impact in terms of production, health, safety, &
environment using risk assessment matrix; and multi-criteria classification using
Analytical Hierarchy Process with the criteria of lead time, unit price, probability of
failure, and availability of equipment. Then combined in decision diagram to determine
the criticality level of the spare part. The methodology was developed in the oil processing
industries in Indonesia and can be implemented as a step in establishing inventory
management policies. From the research, it is known that the development of the
methodology can obtain the criticality level of spare parts so that the priority of supply
can be determined"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Singgih Dwianto
"Tingginya biaya inventory, munculnya shortage cost serta sulitnya menjaga ketersediaan suku cadang dalam jumlah besar dan bervariasi memerlukan strategi pengontrolan yang tepat, metode klasifikasi pada umumnya fokus kepada annual dolar usage belum mengakomodasi kirteria lain yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Thesis ini bertujuan mendapatkan model manajemen persediaan dengan menggunakan metode Multi Criteria Decission Making yaitu klasifikasi berdasarkan Multi-attribute Spare Tree Analysis(MASTA) dan Inventory Management Policy (IMP) matrix yang mengakomodasi berbagai kriteria kualitative serta kuantitative di Industri minyak dan gas bumi Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan MASTA & IMP sebagai metode manajemen persedian bisa diterapkan di Industri minyak dan gas bumi indonesia dan bisa menjaga persediaan dan menurunkan biaya inventory.

The high cost of inventory, the emergence of shortage cost and difficulty of maintaining the availability of spare parts in large and varied quantities needs a proper control strategy, classification methods generally focus on annual dollar usage not accommodate other qualitative and quantitative criteria.
This thesis aims to get the inventory management model using Multi Criteria Decision Making method based on Multi-attribute Spare Tree Analysis (MASTA) and Inventory Management Policy (IMP) matrix that accommodates a variety of qualitative and quantitative criteria in the oil and gas industry of Indonesia.
The results showed MASTA & IMP as supply management methods can be applied in oil and gas industry Indonesia and could keep the stock and reduce inventory costs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31208
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Xiao-Hong Zhang
"ABSTRACT
The joint optimization of condition-based opportunistic maintenance and (0,1)-type spare part inventory policy is investigated for a two-component system. Deterioration state-space partitioning (DSSP) of the observed state and the spare part inventory state is developed to analyze all the possible maintenance requirements of the system and calculate the probabilities of the actual maintenance activities with the restriction of the inventory state, as well as the probabilities of ordering and holding of spare parts. An expression of the stationary law of the joint state and its numeric solution are deduced based on an analysis of all the possible transitions of the joint state during an inspection cycle. Further, an expected long-run cost rate model of the operation of the system under the proposed policy was developed to determine the optimal joint strategy which involved a semi-regenerative process theory. Finally, numerical experiments were performed."
Philadelphia: Taylor and Francis, 2018
658 JIPE 35:6 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Munir Abdullah
"Sistem informasi material dan spare part yang berjalan saat ini di lingkungan PT. Pupuk Isakandar Muda (Persero) belum mendukung secara efektif keputusan-keputusan manjemen dalam perencanaan dan pengendalian inventory spare part, sehingga keputusan-keputusannya menjadi tidak akurat. Hal ini terbukti dari kenyataan bahwa sering terjadi pembelian barang yang akhirnya tidak terpakai, namun disisi lain sering juga terjadi stock out. Secara formal, perencanaan spare part didasarkan pada jumlah penggunaannya dalam periode yang berlalu dan kebutuhan sesaat, tanpa memperhatikan faktor teknis, ekonomis, dan tanpa melakukan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang secara sistematis.
Karya akhir ini mengajukan sebuah alternatif model sistem informasi perencanaan dan penegendalian spare part dengan mempertimbangkan semua faktor-faktor yang signifikan dalam manajemen inventory. Model ini diharapkan dapat mengatasi masalah yang dikemukan diatas.
Sistem ini diawali dari keputusan keputusan manajemen puncak yang bersifat strategis, yaitu: kebijakan pemeliharan pabrik, service revel (probability ketersediaan barang), nilai total stock, dan klasifikasi barang menurut manajemen. Selanjutnya, keputusan keputusan strategis ini, dengan dukungan data lapangan (historis dan prediksi), diterjemahkan menjadi standar dan rencana inventory pada tingkat operasional dengan menggunakan model probabilitas. Data historis dan prediksi yang diperlukan adalah: MTBF (mean time between failure), life time, frekuwensi kerusakan, Lead time dan data ekonomis (harga, biaya pengiriman, asuransi, biaya penyimpanan dan pemeliharaan). Rencana inventory ini bersifat jangka pendek dan akan terus berubah dari satu periode ke periode berikutnya.
Untuk tujuan pengendalian, sistem. informasi ini secara berkala atau insidentil menghasilkan laporan laporan penyimpangan antara rencana/standar dengan kejadian nyata (aktual). Penyimpangan-penyimpangan ini diolah sedemikian rupa sehingga menjadi umpan balik untuk memperbaiki mutu perencanaan periode berikutnya. Perlu ditekan disini, bahawa tindakan apa yang harus dimbil oleh manajemen ketika mendapatkan laporan penyimpangan adalah tidak termasuk dalam lingkup tugas akhir ini.
Karya akhir ini membatasi tingkat analisa model sampai dengan rancangan model esensial (essential model) dengan tools data flow diagram (diagram aliran data). Untuk sampai pada rancangan rinci sebagai acuan pemrograman komputer, sistem ini perlu dianalisa lebih mendalam lagi.
Sebagai penutup, karya akhir ini mengajukan beberapa saran yang dirasakan mendesak bagi PT. Pupuk Iskandar Muda (Persero). Dari semua saran tersebut, yang paling pokok adalah peningkatan kesadaran karyawan dan manajemen terhadap pentingnya perencanaan yang didasarkan pada informasi yang akurat sebagai salah satu alat pengendalian manajemen; dalam hal ini adalah manajemen inventory.
"
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Juliastri
"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kriteria kinerja supplier bahan baku yang ramah lingkungan sebagai mitra perusahaan dalam jangka panjang yang berkelanjutan dan menghitung nilai optimum jumlah bahan baku yang perlu dipesan dengan menyeimbangkan berbagai aspek manufaktur dan green supply chain management GSCM.
Penelitian ini melibatkan responden sebagai pengambil keputusan yang merupakan representasi dari perusahaan dengan instrumen pengambilan data yang dilakukan dengan dua fase yaitu in-depth interview dan penyebaran kuesioner tiga tahap. Dengan menggunakan Fuzzy Analytic Hierarchy Process F-AHP dan Goal Programming GP didapatkan bobot prioritas dan solusi optimal jumlah pembelian yang lebih akurat dan spesifik dengan mempertimbangkan ketidakjelasan dan ketidakpastian dalam masalah yang disebabkan oleh kurangnya informasi ataupun kesubjektivitasan oleh para pengambil keputusan.
Dari hasil perhitungan dengan F-AHP, didapatkan bahwa komitmen manajemen 28,57 adalah kriteria yang paling penting dalam pemilihan green supplier, di mana dampak lingkungan 26,48 dan kualitas 18,78 menempati peringkat setelahnya. Dan dari hasil perhitungan GP, didapatkan bahwa utilitas maksimum terjadi pada empat dari enam variabel yang ada yaitu kualitas yang baik, harga yang rendah, pengiriman yang handal, dan dampak lingkungan yang positif. Pada akhirnya, fokus perusahaan pada pemilihan green supplier dengan keempat kriteria ini sebaiknya dilakukan dan dipertahankan seoptimal mungkin demi terciptanya sinergi supply dan demand dalam upaya keberlangsungan bisnis jangka panjang dan memiliki keunggulan daya saing.

This study aims to determine the performance criteria in selecting environmentally friendly suppliers as strategic partners for a long term and sustainable alliance and to calculate an optimum quantity of raw materials need to be ordered by considering various aspects of manufacturing and green supply chain management GSCM.
The study involved decision makers as representatives of the case company by adopting a two phase survey approach, which interviews and three stage questionnaire survey were undertaken. By using Fuzzy Analytic Hierarchy Process F AHP and Goal Programming GP , priority weights and optimum solution of quantity order were obtained in a way more accurate and specific that considered the vagueness and uncertainty of the problems caused by either lack of information or subjective views by decision makers.
The result of the F AHP study lays on management commitment 28.57 as the most important criteria in selecting green suppliers, with the environmental impact 26.48 and quality 18.78 rank consecutively. From the calculation model of the GP, it was found that the maximum utility occurs on four out of six variables good quality, low cost, reliable delivery, and the positive environmental impact. At the end of the day, the company 39 s focus in selecting green suppliers to these four criteria should be performed and maintained as optimal as possible in order to deliver the synergies of supply and demand for business sustainability and competitive advantage.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sita Nurlailly
"Untuk mencapai operasional pembangkit yang maksimal diperlukan ketersediaan jumlah spare part yang sesuai kebetuhan. penelitian ini mengusulkan penggabungan metode AHP dan Semi Delphi, untuk menentukan jumlah kebutuhan spare part tersebut, dengan melihat sudut pandang pemeliharaan dan logistik dari spare part. Pemeliharaan mempunyai 7 kriteria dan logistic mempunyai 7 kriteria. Pada penelitian ini berfokus pada blok 4 PLTGU Priok, dimana mana pembangkit ini bergerak dengan mesin steam turbin dan gas turbin. Penelitian ini penggabungan AHP dan semi delphi uuntuk menentukan jumlah spare part. Daftar spare part tersebut, dinilai untuk ditemukan kekritisannya. Setelah itu jumlah spare part yang sudah ditemukan kekritisannya dengan Semi Delphi. Para expert kemudian menentukan jumlah spare part sesuai dengan pengalamannya. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan kekritisan “H” sebanyak 2 spare part, “M” sebesar 108 spare part dan “L” sebesar 0 buah. Dari sisi biaya, perhitungan untuk jumlah dengan kategori mean atau rata-rata terdapat penghematan sebesar 2% jika dibandingkan dengan jumlah eksisting spare part.

Untuk mencapai operasional pembangkit yang maksimal diperlukan ketersediaan jumlah spare part yang sesuai kebetuhan. penelitian ini mengusulkan penggabungan metode AHP dan Semi Delphi, untuk menentukan jumlah kebutuhan spare part tersebut, dengan melihat sudut pandang pemeliharaan dan logistik dari spare part. Pemeliharaan mempunyai 7 kriteria dan logistic mempunyai 7 kriteria. Pada penelitian ini berfokus pada blok 4 PLTGU Priok, dimana mana pembangkit ini bergerak dengan mesin steam turbin dan gas turbin. Penelitian ini penggabungan AHP dan semi delphi uuntuk menentukan jumlah spare part. Daftar spare part tersebut, dinilai untuk ditemukan kekritisannya. Setelah itu jumlah spare part yang sudah ditemukan kekritisannya dengan Semi Delphi. Para expert kemudian menentukan jumlah spare part sesuai dengan pengalamannya. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan kekritisan “H” sebanyak 2 spare part, “M” sebesar 108 spare part dan “L” sebesar 0 buah. Dari sisi biaya, perhitungan untuk jumlah dengan kategori mean atau rata-rata terdapat penghematan sebesar 2% jika dibandingkan dengan jumlah eksisting spare part."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>