Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126525 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rakhmadina
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi karyawan terhadap pemberian jaminan sosial di Bank Mandiri Kantor Cabang Kebumen, Jawa Tengah. Dalam mengukur persepsi terhadap pemberian jaminan sosial digunakan teori dari Human Capital Journal edisi 15 November-15 Desember 2012. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan menggunakan instrumen kuesioner dan wawancara. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling, yakni seluruh karyawan Bank Mandiri Kantor Cabang Kebumen, Jawa Tengah baik kontrak maupun tetap yang telah bekerja selama lebih dari 1 tahun sebanyak 22 responden. Dalam mengukur persepsi karyawan terhadap pemberian jaminan sosial digunakan skala penilaian kriteria dan rumus rentang skala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi karyawan terhadap pemberian jaminan sosial di Bank Mandiri Cabang Kebumen, Jawa Tengah secara umum telah mendapatkan persepsi yang baik dari karyawannya. Beberapa hal sudah dianggap baik di antaranya dimensi peningkatan kinerja, dimensi mudah dikelola/dijelaskan dan dimensi sesuai Undang-undang, sedangkan untuk dimensi keadilan/kesetaraan dan terjangkau oleh perusahaan mendapatkan persepsi cukup baik oleh karyawan.

This study aimed to determine employee perceptions of social security provision in Bank Mandiri Branch Kebumen, Central Java. In measuring the perception of the social security administration used the theory of Human Capital Journal 15 November to 15 December 2012. This study included in the quantitative research using questionnaires and interview instruments. Sampling in this study uses total sampling, ie, all employees of the Bank Branch Kebumen, Central Java, both contract and permanent that has been working for more than 1 year were 22 respondents. In measuring employee perceptions of the social security administration used a rating scale criteria and formula scale range. The results showed that employee perceptions of social security provision in Bank Mandiri branch Kebumen, Central Java in general are a good perception of the employees. Some things are already considered both of these dimensions of performance improvement, manageable dimensions/described and corresponding dimensions of the Act, while the dimensions of justice/equality and affordable for companies to get pretty good perception by employees."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S45257
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahul Jannah
"Kekeringan merupakan bencana alam yang terjadi secara perlahan-lahan hasil dari berkurangnya curah hujan dalam jangka waktu yang lama. Bencana ini dapat berdampak sangat besar dan mencakup daerah yang luas. Mitigasi untuk menanggulangi bencana ini adalah dengan mengetahui karakteristik wilayah yang terpapar kekeringan, melalui indikator durasi, intensitas dan frekuensi kekeringan. Penilaian kekeringan menggunakan data curah hujan dari 32 stasiun hujan di Kabupaten Kebumen selama periode 1985 - 2015 menggunakan metode de Boer.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat keterpaparan kekeringan tinggi di Kabupaten Kebumen cenderung berada di wilayah bagian tengah mengarah ke timur laut kabupaten, yang meliputi 15 kecamatan, yang sebagian besar berada di Kecamatan Karangsambung, Karanggayam, Alian, Pejagoan, Sruweng dan Kebumen. Wilayah yang paling terpapar kekeringan di Kabupaten Kebumen merupakan wilayah dengan penggunaan tanah sawah irigasi 2x padi/tahun, kepadatan penduduk 500-1249 jiwa/km2 dan kepadatan penduduk agraris 51-250 jiwa/km2.

Drought is natural disaster that occurs gradually, resulted from long term declines in rainfall rate. The disaster would not be realized at first, but the impacts caused could be severe. One example of countermeasure efforts is to understand the regional characteristics of the drought exposed regions. Indicators used to assess levels of exposure are the duration, intensity and frequency of droughts. Drought assessment used rainfall rate data from 32 rain stations in Kebumen during 1985-2015 period with de Boer method.
The results obtained from this study indicate that high level of exposures to drought in Kebumen are distributed in the center part to the northeast part of the region. The high level of exposures covered 15 districts, and concentrated in Subdistrict Karangsambung, Karanggayam, Alian, Pejagoan, Sruweng and Kebumen. In Kebumen, the region that most exposed to drought is attributed with the paddy rice fields land use that harvested 2 times a year, a population density of 500-1249 inhabitants/km2 and peasant population density of 51-250 inhabitants/km2.;
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S65312
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Jabbar
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepemimpinan spiritual terhadap budaya organisasi yang diterapkan oleh Bank Syariah Mandiri (selanjutnya disebut dengan BSM) Kantor Cabang Depok. Kepemimpinan Spiritual diukur menggunakan konsep kepemimpinan spiritual yang dikembangkan oleh Fry (2003) dengan lima dimensi yaitu vission, altruistic love, hope/faith, meaning/calling, membership dan budaya organisasi Bank Syariah Mandiri diukur melalui dimensi Budaya Organisasi ETHIC BSM (Exellence, Teamwork, Humanity, Integrity, dan Customer Focus). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui survei yang dilakukan kepada seluruh karyawan tetap dalam BSM Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu Depok, dengan jumlah responden sebanyak 55 orang. Data penelitian ini dianalisa menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kepemimpinan spiritual dari Kepala Cabang BSM Kantor Cabang Depok berpengaruh positif sebesar 56% terhadap penerapan budaya organisasi ETHIC di BSM Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu Depok.

This research aims to examine and analyse the influence of spiritual leadership on organizational culture implemented by Bank Syariah Mandiri (hereinafter will be referred as “BSM”) Branch Office and Sub Branch Office Depok. Spiritual leadership can be measured by using the concept of spiritual leadership developed by Fry (2003) with five dimension, vision, altruistic love, hope/faith, meaning/calling, membership, and organizational culture measured by organization culture ETHIC (Exellence, Teamwork, Humanity, Integrity, dan Customer Focus) dimension in Bank Syariah Mandiri. This research used quantitative approach. The research data were collected through survey conducted to all employees in BSM Branch Office and Sub Branch Office Depok, with 55 respondents involved in this research. These research data were analysed by using desriptive analysis and simple linier regression analysis. The result of this research states that spiritual leadership of Head of BSM Branch Office Depok provides positive effect by 56% of the implementation of -organizational Culture ETHIC in BSM."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Chandra Pradhipta
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari persepsi karyawan mengenai pelatihan terhadap turnover intention dimediasi oleh komitmen afektif pada Bank XYZ kantor cabang Surakarta. Terdapat lima sub-variabel yang digunakan untuk variabel persepsi pelatihan yaitu perceived availability of training, motivation to learn, perceived supervisor support for training, perceived co-worker support for training, dan perceived benefit of training. Responden dari penelitian ini adalah 144 orang karyawan Bank XYZ kantor cabang Surakarta yang merupakan karyawan tetap di perusahaan tersebut. Dengan menggunakan causal steps yang dikembangkan oleh Baron & Kenny (1986) menentukan hasil mediasi, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari kelima sub-variabel persepsi pelatihan yang digunakan hanya tiga sub-variabel yaitu perceived availability of training, motivation to learn, dan perceived benefit of training yang memberikan pengaruh terhadap turnover intention dengan dimediasi oleh komitmen afektif. Sub-variabel perceived availability of training dimediasi secara penuh (complete mediation) oleh komitmen afektif sedangkan motivation to learn dimediasi secara partial oleh komitmen afektif. Pengaruh perceived benefit of training terhadap turnover intention juga dimediasi oleh komitmen afektif, mediasi yang muncul pada hubungan tersebut berupa inconsistent dan partial mediation.

This study aims to determine the impact of employee’s perception of training toward turnover intention mediated by affective commitment in Bank XYZ Surakarta branch office. There are five sub variables of employee's perception of training which being used. The respondents of this study were 144 permanent employees of Bank XYZ Surakarta branch office. By using the causal steps developed by Baron & Kenny (1986) to determine mediated result, the result of this study performs that only three out of five variables give impact toward turnover intention mediated by affective commitment. Sub variable of perceived availability of training was completely mediated by affective commitment while motivation to learn partially mediated by affective commitment. The impact of perceived benefit of training toward turnover intention was as well impacted by affective commitment which appeared on the relation as inconsistent and partial mediation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silvia Dwi Wardhani
"Kekeringan merupakan bencana alam yang terjadi akibat dari kemarau panjang yang tidak terlepas dari adanya pengaruh fenomena El Nino. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sensitivitas wilayah Kabupaten Kebumen terhadap bencana kekeringan. Melalui perhitungan statistik dan pemetaan data spasial, penelitian ini mengungkapkan bahwa tingkat sensitivitas wilayah Kabupaten Kebumen terhadap bencana kekeringan baik berdasarkan kondisi iklim selama 30 tahun (1985-2014) ataupun pada tahun 2015 memiliki tingkat sensitivitas yang sama yaitu terdiri dari tingkat sensitivitas yang 'rendah' dan 'sedang'. Akan tetapi, tingkat sensitivitas wilayah Kabupaten Kebumen terhadap kekeringan yang 'sedang' jauh lebih luas pada tahun 2015 daripada tingkat sensitivitas wilayah Kabupaten Kebumen berdasarkan kondisi iklim selama 30 tahun (1985-2014). Sehingga adanya pengaruh fenomena El Nino di Kabupaten Kebumen pada tahun 2015 tergolong kuat. Sebaran wilayah yang memiliki tingkat sensitivitas yang 'rendah' umumnya terdistribusi di bagian tengah hingga utara Kabupaten Kebumen. Sedangkan, tingkat sensitivitas wilayah Kabupaten Kebumen terhadap kekeringan yang 'sedang' umumnya terdistribusi di bagian tengah hingga selatan terutama di daerah pesisir selatan Kabupaten Kebumen.

Drought is a natural disaster that occurred as a result of the long dry that can't be separated from the influence of El Nino phenomenon. This research aims to determine the region sensitivity of Kebumen Regency against drought. Through statistical calculations and mapping of spatial data, this research reveal that level of the region sensitivity of Kebumen Regency against drought is same between based on climatic conditions for 30 years (1985-2014) and 2015 that consists of region sensitivity level of 'low' and 'moderate'. However, the region sensitivity level of Kebumen Regency on drought 'moderate' is much wider in 2015 than the region sensitivity level of Kebumen Regency based on climatic conditions for 30 years (1985-2014). So, the effect of El Nino phenomenon in Kebumen Regency in 2015 relatively strong. Distribution of areas that have region sensitivity level 'low' is generally distributed from the middle to northern of Kebumen Regency. Meanwhile, the region sensitivity level of Kebumen regency 'moderate' is generally distributed from the middle to southern, especially in the southern coastal of Kebumen Regency."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S64203
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Astariningsih Setyoputri
"

Pariwisata merupakan salah satu sektor industri yang memiliki perkembangan pesat. Daya tarik wisata memiliki kekuatan tersendiri untuk menarik wisatawan melakukan perjalanan wisata. Daya tarik wisata pada umumnya berdasarkan adanya aksesibilitas yang tinggi dan fasilitas penunjang untuk melayani para wisatawan. Faktor penentu wisatawan memilih destinasi wisata adalah preferensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi wisatawan terhadap wisata pantai yang terletak di Kabupaten Kebumen. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis spasial dan analisis statistik crosstab untuk menjawab pertanyaan preferensi wisatawan terhadap daya tarik wisata pantai. Obyek wisata pantai di Kabupetan Kebumen memiliki daya tarik yang beragam, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Atraksi berupa site attraction dan event attraction, fasilitas, dan aksesibilitas menjadi karakteristik pada obyek wisata dengan daya tarik rendah. Obyek wisata dengan daya tarik sedang memiliki atraksi berupa site attraction dan event attraction, serta fasilitas sebagai karakteristik obyek wisata. Obyek wisata daya tarik tinggi memiliki atraksi dan fasilitas sebagai karakteristiknya. Mayoritas obyek wisata di Kabupaten Kebumen memiliki daya tarik rendah. Berdasarkan hasil crosstab, obyek wisata dengan daya tarik tinggi memiliki jenis preferensi wisatawan yang berbeda. Hal ini disebabkan karena preferensi wisatawan tidak hanya pada atraksi.


Tourism is one of the industrial sector growing rapidly. The tourist attraction has its strength to attract tourists traveling. Tourist attractions mostly based on high accessibility and facilities to serve the tourist. Preference is a determinant tourist to determine tourism destinations. The purpose of this research is to find out preference tourists for tourist attraction of beaches in Kebumen Regency. The method used to achieve the purpose of the research is spatial analysis and crosstab. Beach tourist objects have low, medium, and high-level attractions. Beach tourist objects that have low level have characteristics like site attractions, event attractions, facilities, and accessibility. The medium level one has characteristics like site attractions, event attractions, and facilities. The high-level one has characteristics like site attractions, event attractions, and facilities. The tourist objects in Kebumen majority have low level attractions. Based on crosstab, the tourist objects that first liked by respondents and have high-level attractions have different preferences type. Because preferences are not only by their attractions.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Fitri Heldiyani
"Kegiatan Tele Collecting merupakan bentuk inisiatif dari cara penagihan iuran telah diimplementasikan sejak tahun 2017 hingga saat ini. Kegiatan tersebut berfokus peningkatan kolektabilitas iuran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetaui pengaruh dari implementasi Tele Collecting terhadap peserta mandiri dalam membayar tunggakan iuran di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Tangerang tahun 2018. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif deskriptif. Implementasi kegiatan Tele Collecting di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Tangerang untuk pelaksanaannya sudah cukup baik. Namun untuk pencapaian hasil kegiatan masih belum sesuai target yang ditentukan.
Dari total peserta menunggak, hanya 55,25 yang ditelepon petugas dengan rincian 23 telepon diangkat dan terjadi percakapan. Sedangkan dari total telepon diangkat tersebut, hanya 53 yang berkomitmen membayar dengan 2,3 peserta yang benar-benar melakukan pembayaran. Kendala utama dalam proses Tele Collecting adalah data kepesertaan yang kurang update sehingga banyak terdapat nomor telepon peserta yang tidak valid/ tidak aktif dan tidak terdapat fasilitas berupa penyediaan ruangan khusus Tele Collecting. Diharapkan adanya penyempurnaan Standar Operasional Prosedur SOP baku, dan perbaikan atas data kepesertaan untuk menunjang pelaksanaan Tele Collecting yang efisien.

Tele Collecting activity is a form of initiative of the collection fee that has been implemented since 2017 until now. These activities focus on increasing the contribution rate. The purpose of this study is to determine the effect of Tele Collecting implementation on the compliance of independent participants in paying the contribution dues in BPJS for Health Tangerang Branch in 2018. The research was conducted using quantitative and qualitative descriptive methods. Implementation of Tele Collecting activities in BPJS for Health Branch Tangerang it is good enough. But for the achievement of the results of activities still not according to the specified target.
Of the total delinquent participants, only 55.25 were called by officers with details of 23 of calls lifted and conversations took place. As for the total number of calls raised, only 53 committed to paying 2.3 of the participants actually making the payments. The main obstacle in the Tele Collecting process is the less membership update data so there are many phone numbers of participants who are not valid inactive. In addition, for the current implementation there are obstacles to the facility in the form of providing a special room Tele Collecting. Expected improvement of Standard Operating Procedures SOP, and membership data to support efficient implementation of Tele Collecting.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Kusumawati
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S9785
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Berliana
"Perubahan iklim yang terjadi hingga saat ini dan berdampak pada kondisi fisik wilayah dan seluruh aspek kehidupan. Ancaman perubahan iklim membuat kondisi fisik wilayah menjadi rentan, salah satunya erosi yang membuat lahan menjadi terdegradasi dan tidak produktif lahan kritis, termasuk lahan kritis yang ada di Kabupaten Kebumen. Pemetaan untuk mengantisipasi ancaman perubahan iklim adalah dengan mengetahui persebaran keterpaparan lahan kritis terhadap perubahan iklim KLKPI. Penilaian KLKPI menggunakan data curah hujan harian dari 32 stasiun di Kabupaten Kebumen selama periode 1985-2015, dengan parameter frekuensi kejadian/tahun dan kecenderungan perubahan hujan normal 10-25mm/hari, hujan lebat 25-50 mm/hari dan hujan ekstrem >50mm/hari.
Analisis spasial menggunakan teknik overlay dan skoring menunjukan bahwa pola persebaran KLKPI di Kabupaten Kebumen memperlihatkan keterpaparan yang semakin meningkat dari barat menuju utara, terutama berada di wilayah kemiringan lereng lebih dari 40, ketinggian lebih dari 250 mdpl dan jenis batuan beku. Wilayah KLKPI kategori tinggi cenderung menghasilkan produktivitas padi lebih rendah dibandingkan wilayah KLKPI kategori sedang dan rendah. Ketela pohon yang dibudidayakan di wilayah KLKPI kategori tinggi menghasilkan produktivitas lebih tinggi, dibandingkan ketela pohon yang ditanam di wilayah KLKPI kategori sedang dan rendah.

Climate change is happening today and the impact on the physical conditions of the region and all aspects of life. The threat of climate change makes the physical condition of the area at risk, one of which erosion makes land becomes degraded and unproductive degraded land, including land degradation in Kebumen. Mapping to anticipate the threat of climate change is to know the distribution of critical land exposure to climate change KLKPI. Rate KLKPI used daily rainfall data from 32 stations in Kebumen during the period 1985 2015, the frequency of occurrence parameter year and the trend changes in the normal rainfall 10 25mm day, heavy rainfall 25 50 mm day and extreme rainfall 50 mm day.
Spatial analysis using the overlay technique and scoring showed that the pattern. Distribution KLKPI in Kebumen shows exposure increasing from west to north, mainly in the area of a slope of more than 40, a height of over 250 meters above sea level and type of igneous rock. KLKPI region of high category tends to produce rice productivity is lower than the area KLKPI medium and low categories. Cassava is grown in the high category KLKPI generate higher productivity, compared to cassava planted in the area KLKPI medium and low categories.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S66247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atina Rachmani Anggar Kusuma
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas pengaruh kewirausahaan korporasi terhadap daya saing Kantor Cabang sebagai perwakilan di industri perbankan. Untuk menjadi unggul, Kantor Cabang harus mampu mengenal dan memanfaatkan lingkungan sekitarnya. Disinilah letak peran kewirausahaan korporasi yakni untuk mengolah potensi bisnis yang dimulai dari hanya sekedar informasi. Sumber informasi tersebut dapat berasal dari linkungan sekitar atau sebagai hasil interaksi Kantor Cabang dengan pihak lain. Penelitian ini berupaya untuk melihat bagaimana pengaruh kapasitas serap dan modal sosial terhadap kewirausahaan korporasi yang mendukung terjadinya keunggulan daya saing. Penelitian dilakukan terhadap Kepala Cabang PT Bank Mandiri Persero Tbk di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif antara kapasitas serap terhadap kewirausahaan korporasi, bahkan secara langsung mempengaruhi keunggulan kompetitif itu sendiri. Modal sosial juga berpengaruh secara positif terhadap kewirausahaan korporasi.

ABSTRACT
This study discusses the effect of corporate entrepreneurship on the competitiveness of branch office as a representative in the banking industry. To excel, Branch Office should be able to recognize and take advantage of the surrounding environment. Therein lies the role of corporate entrepreneurship to cultivate business potential starting from just information. Sources of information may come from surrounding environments or as a result of interaction with the branch office another party. This study attempted to see how they affect the absorptive capacity and social capital to entrepreneurial corporations that contribute to competitive advantage. Research carried out on the branch head PT Bank Mandiri Persero Tbk at Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang. The results show the positive influence of the absorption capacity of the corporate entrepreneurship, and even directly affect the competitive advantage in itself. Social capital also affect positively on corporate entrepreneurship. "
2016
T49160
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>